Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
TUJUAN
Tujuan praktikum ini adalah mengetahui tingkat keasaman (nilai pH) suatu sampel
air,konsetrasi H+ yang terkandung dalam sampel air dengan menggunakan elektroda gelas
yang melakukan pengukuran secara potensiometer.
PRINSIP
Elektroda gelas yang mempunyai kemampuan untuk mengukur konsentrasi H +
dalam air secara potensio meter.
DASAR TEORI
Konsep pH telah digunakan secara luas untuk menyatakan intensitas asam atau
basa dalam larutan. pH dimaksudkan untuk menyatakan konsentrasi ion hydrogen (H +).
Konsep ini muncul setelah melalui serangkaian usaha pengembangan pemahaman yang
lebih baik tentang asam dan basa.
Sebelum abad 19 asam dan basa dibedakan menurut rasanya. Namun pada abad
18 telah diketahui bahwa semua asam mengandung ion H+ dan semua basa mengandung
hidroksil OH-. Konsentrasi ion H+ dan OH- pada larutan bergantung pada larutan
bergantung pada konsentrasi asam atau basanya dan aktifitas ionisasi senyawa tersebut.
Ion H+ dan OH- selalu berada dalam keseimbangan kimiawi yang dinamis dengan H2O
melalui reaksi :
H2O
kw
H+ + OH-
Kw = 10 14 = [ H+ ] [OH- ]
10 14
10 14
7
[H ]=
< 10 ; [ OH ] =
> 10 7
[OH ]
[H ]
+
36
Nilai pH dapat diperkirakan dengan suatu indikator pada titrasi asam basa atau
dengan pH meter bersama elektrodanya.pada praktikum ini nilai pH yang dikandung oleh
sampel air ditentukan berdasarkan prinsip potensiometer. Prinsip potensiometer
dijalankan oleh pH meter, dimana pH meter tersebut terdiri dari dua bagian
yaitu
37
1
8.34
2
8.40
3
8.22
4
8.24
5
8.60
6
8.69
7
8.24
ANALISIS / PEMBAHASAN
-
pH pada semua sampel air lebih bersifat basa karena pHnya >7 daripada
bersifat asam yang mempunyai pH <7. Air yang pHnya <7 mengandung CO 2
sehingga bersifat korosif, sedangkan yang pHnya >7 tidak bersifat korosif. Air
ini dapat membentuk lapisan pada pipa (saluran distribusi) yang melindungi
pipa dari korosi sehingga hal ini menguntungkan.
38
KESIMPULAN
PH air sampel 8.22-8.69
Dari semua sampel hanya sampel no 6 yang tidak memnuhi syarat kualitas air
minum.
39