Sie sind auf Seite 1von 8

TUGAS KELOMPOK PENGAUDITAN I

KODE ETIK PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK

NUR AMANDA SARI (A31114006)


NURHEDA (A31114007)
NUR HILALIAH (A31114009)

AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2016

BAB I
1.5

PENGAUDITAN DAN JASA ASURANSI

a) Apakah yang di maksud dengan kantor akuntan publik (kap) menurut U.U. No.5
tahun 2011 tentang akuntan publik ?
Jawab : Akuntan publik adalah akuntan yang telah memperoleh izin dari menteri
keuangan untuk memberikan jasa akuntan publik di indonesia,
b) Sebutkan bentuk badan usaha KAP yang di kenal menurut hukum di indonesia ?
Jawab : Perseorangan , persekutuan perdata , firma , atau bentuk usaha lain yang
sesuai dengan karakteristik profesi akuntan publik .

1.6

Sebutkan persyaratan untuk membuka kantor akuntan publik di indonesia menurut pasal
18 peraturan menteri keuangan No.17 / PMK.01/2008?
Jawab :
1. Untuk mendapatkan izin usaha kap yang berbentuk badan usaha perseorangan
,pemimpin KAP mengajukan permohonan tertulis kepada sekertais jendral u.p kepala
pusat.
2. Untuk mendapatkan izin usaha KAP yang berbentuk badan usaha persekutuan
.pemimoin rekan KAP mengajukan permohonan tertuli kpd sekertaris jendral u.p
kepala pusat.

1.7

Apa yang di maksud dengan register akuntan dan sebutkan siapa yang berhak untuk
mendapatkan register akuntan menurut peraturan menteri keuangan R.I No. 25
/PMK .01/2014 ?
Jawab : register akuntan yaitu para akuntan anggota IAI yang mendapat gelar akuntan
profesional sehingga dapat membedakan akuntan publik yang berhimpun di bawah
IAPI .

1.8

a).apakah ujian sertifikasi akuntan publik (USAP ) Itu ?


Jawab :

Ujian sertifikasi akuntan publik yaitu akuntan yang mengajukan permohonan untuk
menjadi akuntan publik dan mengikuti persyaratan yaitu mengikuti ujian sertifikasi
akuntan publik.
b) Sebutkan mata ujian yang di ujikan dalam USAP dan badan atau organisasi apakah
penyelenggara USAP ?
Jawab :
1. akuntansi dan pelaoran keuangan ,
2. Auditing dan asurans ,
3. Akuntansi manajemen , manajemen keuangan , dan sistem informasi ,
4. Lingkungan bisnis ,hukum komersial , dan perpajakan .
1.9

Apakah perbedan antara USAP dengan ujian profesional akuntan yang diselenggarakan
oleh IAI ?
Jawab :
Kalau ujian profesional akuntan yaitu ujian yang di ikuti oleh S1 program study
akuntansi untuk mendapat gelar akuntan dan bisa menjadi seorang profesi akuntan.
Sedangkan Ujian sertifikasi akuntan publik yaitu ujian yang di ikuti oleh profesi
akuntan yang mengajukan permohonan untuk enkadi akuntan publik dengan cara
memenuhi persyaratan dan mengikuti ujian USAP .

BAB 3 KODE ETIK PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK


3.1

Jelaskan bagaimana etika umum memberi pedoman pada perilaku manusia?


Jawab:
Seringkali manusia dihadapkan pada keharusannya memilih hal-hal yang akan
mendatangkan kebaikan untuk dirinya sendiri maupun bagi pihak lainnya.

3.2

Apakah perbedaan antara pemikiran menurut kelompok ethical absolutist dan ethical
relativist?
Jawab:
Menurut kelompok ethical absolutist, ada prinsip universal yang diterapkan pada
setiap orang yang tidak berubah sepanjang masa. Sedangkan kelompok ethical
relativist mengungkapkan bahwa pertimbangan etis ditentukan oleh perubahan
kebiasaan dan tradisi yang berlaku dalam masyarakat di mana mereka hidup.

3.3

Sebutkan enam langkah dalam kerangka umum untuk pengambilan keputusan etika.
Jawab:
Enam langkah dalam kerangka umum untuk pengambilan keputusan etika, yaitu:
1. Dapatkan fakta-fakta yang relevan untuk pengambilan keputusan.
2. Identifikasi masalah etika yang terkait dari fakta-fakta tersebut.
3. Tentukan siapa yang terpengaruh oleh keputusan tersebut dan bagaimana
pengaruhnya.
4. Identifikasi alternatif-alternatif pengambil keputusan
5. Identifikasi konsekuensi dari setiap alternative
6. Tetap pilihan etika.

3.4

a. Apakah tujuan etika profesional?


Jawab:
Etika profesional mencakup prinsip perilaku untuk orang-orang profesional yang
dirancang baik untuk tujuan paraktis maupun tujuan idealistis.
b. Jelaskan proses penetapan etika profesional.
Jawab:
Etika profesional ditetapkan oleh organisasi profesi bagi para anggotanya yang
secara sukarela menerima prinsip perilaku profesional lebih keras daripada yang
diminta oleh undang-undang.

3.5

Jelaskan pendekatan yang dilakukan Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) dalam
perumusan etika profesional?
Jawab:
IAPI mengacu pada Code of Ethics for Professional Accountants yang diterbitkan
oleh The International Ethic Standard Board fo Accountants (IESBA-IFAC) Edisi
tahun 2008.

3.6

a. Sebutkan dua bagian dalam Kode Etik Profesional Ikatan Akuntan Publik

Indonesia.
Jawab :
Bagian A: menetapkan prinsip dasar etika profesi dan memberikan kerangka
konseptual untuk untuk penerapan prinsip tersebut.
Bagian B: memberikan ilustrasi mengenai penerapan kerangka konseptual
tersebut pada situasi tertentu.
b. Manakah dari kedua bagian tersebut yang bias dipaksakan? Jelaskan!
Jawab:
Kode etik bagian A menetapkan prinsip dasar etika profesi dan memberikan kerangka
konseptual untuk penerapan prinsip tertentu sehingga wajib diikuti oleh setiap
akuntan.
3.7

a. Apakah arti penting Prinsip Dasar Etika dalam Kode Etik Profesional IAPI?
Jawab:
Prinsip dasar dan aturan etika profesi harus diterapkan oleh setiap individu dalam
kantor akuntan public (KAP atau Jaringan KAP), baik yang merupakan anggota IAPI
maupun yang bukan anggota IAPI, yang memberikan jasa profesional yang meliputi
jasa asurans dan jasa selain asurans seperti yang tercantum dalam standar profesi dank
ode etik profesi.
b. Sebutkan isi pokok lima prinsip dasar etika dalam Kode Etik Profesional IAPI!
Jawab:
1.
2.
3.
4.
5.

Integritas
Objektivitas
Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional
Kerahasiaan
Perilaku Profesional

3.8

Setiap praktisi wajib mematuhi dan menerapkan seluruh prinsip dasar dan aturan etika
profesi yang diatur dalam Kode Etik, kecuali bila prinsip dasar dan aturan etika
profesi yang diatur oleh perundang-undangan, ketentuan hukum, atau peraturan
lainnya yang berlaku ternyata berbeda dari Kode Etik. Jelaskan arti pengecualian
tersebut!
Jawab:
Dalam kondisi tersebut, seluruh prinsip dasar dan aturan etika profesi yang diatur
dalam perundang-undangan, ketentuan hukum, atau peraturan lainnya yang berlaku
tersebut wajib dipatuhi, selain tetap mematuhi prinsip dasar dan aturan etika profesi
lainnya yang diatur dalam Kode Etik.

3.9

Kode etik mengharuskan Praktisi selalu menerapkan Kerangka Konseptual untuk


mengidentifikasi ancaman (threat) terhadap kepatuhan pada prinsip dasar serta
menerapkan pencegahan (safeguard). Jelaskan hubungan antara signifikansi ancaman
dengan pencegahan yang harus dilakukan.
Jawab: Jika ancaman tersebut merupakan ancaman selain ancaman yang secara jelas
tidak signifikan (suatu hal yang tidak penting dan tidak mempunyai dampak),
maka pencegahan (safeguards) yang tepat harus dipertimbangkan dan
diterapkan untuk menghilangkan ancaman tersebut dan menguranginya ke
tingkat yang dapat diterima, sehingga kepatuhan terhadap prinsip dasar etika
profesi tetap terjaga.

3.10

Sebutkan lima jenis ancaman terhadap prinsip dasar sebagaimana dimaksud dalam
Kode Etik Profesional Akuntan Publik.
Jawab:
1.
2.
3.
4.
5.

3.11

Ancaman Kepentingan Pribadi


Ancaman Telaah Pribadi
Ancaman Advokasi
Ancaman Kedekatan
Ancaman Intimadasi

Sebutkan dua klasifikasi pencegahan yang dapat menghilangkan ancaman


sebagaimana dimaksud dalam pertanyaan 3.10 di atas, atau menguranginya ke tingkat
yang dapat diterima.
Jawab:

a) Pencegahan yang dibuat oleh profesi, perundang-undangan, atau


peraturan;
b) Pencegahan dalam lingkungan kerja.
3.12

Apa yang harus dilakukan oleh Praktisi, apabila masalah etika profesi yang signifikan
tidak dapat diselesaikan. Berikan contohnya!
Jawab:
Jika maslaah etika profesi yang signifikan tidak dapat diselesaikan, maka
praktisi dapat meminta nasihat profesional dari organisasi profesi yang relevan atau
penasihat hukum untuk memperoleh pedoman mengenai penyelesaian masalah etika
profesi yang terjadi tanpa melanggar prinsip kerahasiaan.
Sebagai contoh, ketika menemukan kecurangan (fraud), Praktisi harus
mempertimbangkan untuk memperoleh nasihat hukum dalam menentukan ada
tidaknya keharusan untuk melaporkan tanpa melanggar prinsip kerahasiaan.

3.13

Jelaskan apa yang harus dilakukan oleh Praktisi, apabila setelah mendalami semua
kemungkinan yang relevan, masalah etika profesi tetap tidak dapat diselesaikan!
Jawab:
Apabila setelah mendalami semua kemungkinan yang relevan, masalah etika profesi
tetap tidak dapat diselesaikan, maka Praktisi harus menolak untuk dikaitkan dengan
hal yang menimbulkan masalah etika profesi tersebut.

3.14

Sebutkan sepuluh seksi dalam Bagian B Kode Etik.


Jawab:
1. Seksi 200 Ancaman dan Pencegahan
2. Seksi 210 Penunjukan Praktisi, KAP, atau Jaringan KAP
3. Seksi 220 Benturan Kepentingan
4. Seksi 230 Pendapat Kedua
5. Seksi 240 Imbalan Jasa Profesional dan Bentuk Remunerasi
6. Seksi 250 Pemasaran Jasa Profesional
7. Seksi 260 Penerimaan Hadiah atau Bentuk Keramah-Tamahan
8. Seksi 270 Penyimpanan Aset Milik Klien
9. Seksi 280 Objektivitas Semua Jasa Profesional
10. Seksi 290 Independensi dalam Perikatan Assurance

3.15

Paragraf 290.100 sampai dengan 290.214 dalam Bagian B Kode Etik memberikan
ilustrasi ancaman-ancaman terhadap independensi dalam perikatan asurans dan
pencegahannya. Sebutkan Sembilan situasi yang dapat menimbulkan ancaman
terhadap independensi yang diilustrasikan dalam paragraph-paragraf di atas!
Jawab:
1. Kepentingan Keuangan
2. Pinjaman dan penjaminan yang diberikan oleh klien assurance, serta
3.
4.
5.
6.
7.

simpanan yang ditempatkan pada klien assurance


Hubungan bisnis yang dekat dengan klien assurance
Hubungan keluarga dan hubungan pribadi dengan klien assurance
Personil KAP yang bergabung dengak klien assurance
Personil klien assurance yang bergabung dengan KAP
Rangkap jabatan personil KAP sebagai direktur atau pejabat klien

assurance
8. Keterkaitan yang cukup lama antara personil senior KAP denga klien
assurance
9. Imbalan jasa profesional.

Das könnte Ihnen auch gefallen