Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
1. PENGKAJIAN
a. Identitas Pasien
Nama Bayi
: An Y
TTL
Umur
:7 tahun
: Tn K /Ny G
Alamat
Agama
: Islam
Diagnose
: Difteri
simetris/tidak,
lesi/tidak,
tampak
benjolan
abnormal/tidak,
ada
Rambut
Wajah
: pucat/tidak
Mata
Hidung
Mulut
Leher
Dada
Perut
Genetalia
Integumen
Ekstremitas Atas
Bawah
2. Palpasi :
Kepala
Leher
Dada
Perut
Integumen
3. Auskultasi :
Dada
Abdomen
4. Perkusi :
Reflek patella kanan/kiri positif/tidak
Perut
: ada kembung/tidak
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Dari beberapa data yang didapatkan pada pasien difteri ,kami menyimpulkan
diagnosa yang muncul yaitu :
1) Pola nafas napas tidak efektif berhubungan dengan penumpukan sekret
dan edema kelenjer limfe, laring dan trakea.
2) Nyeri berhubungan dengan proses inflamasi pada tonsil dan faring.
3) Hipertermi berhubungan dengan proses masuknya kuman dalam tubuh.
4) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
anoreksia.
3. INTERVENSI KEPERAWATAN
NO
DX KEPERAWATAN
Rencana Keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil
Intervensi
NOC :
Pola nafas napas tidak
efektif b/d edema
Respiratory status :
laring.
Airway patency.
Vital sign status
Tujuan : Pola nafas
pasien kembali normal.
Kriteria hasil :
o Frekuensi pernafasan
dlm rentang normal
o Irama nafas sesuai
dengan yang diharapkan.
o Pengeluaran sputum
pada jalan nafas
o Tidak ada suara nafas
1.
Respiratory
status : Airway
patency
Akitifitas
Keperawatan :
Observasi tandatanda vital.
Posisikan pasien
semi fowler.
Anjurkan pasien
agar tidak terlalu
banyak bergerak.
Ajarkan pasien
untuk melakukan
batuk efektif
Kolaborasi
dengan tim medis
dalam pemberian
terapi Oxygen
tambahan
o Bernafas mudah
o Tidak ada dyspnea
Ketidak seimbangan
NOC :
1.
Nutritional
fluid intake
anoreksia.
Adequacy of nutrient
Aktivitas
Keperawatan :
Monitor intake
kalori dan kualitas
konsumsi makanan.
dapat terpenuhi.
Berikan porsi kecil
Kriteria hasil :
o Klien dapat
mengetahui tentang
penyakit yang
dan makanan
lunak/lembek.
Berikan makan
sesuai dengan selera.
dideritanya.
Timbang BB tiap
o Adanya minat dan
hari
selera makan.
o Porsi makan sesuai
kebutuhan
o BB meningkat
3
Pain level
Pain control
Tujuan : nyeri berkurang
atau hilang.
1.
Pain level
Aktifitas
Keperawatan :
Lakukan
pengkajian nyeri
secara menyeluruh
Kriteria hasil :
meliputi lokasi,
durasi, frekuensi,
o Pasien dapat
mengatakan nyeri yang
dirasakan
o Nyeri berkurang
o Wajah tidak meringis.
kualitas, keparahan
nyari dan factor
pencetus nyeri
Observasi
ketidaknyamanan
non verbal
2. Pain control
Akitivitas
Keperawatan :
Ajarkan untuk
menggunakan teknik
non farmakologi
misal relaksasi,
guided imageri,
terapi musik dan
distraksi
Kendalikan
factor lingkungan
yang dapat
mempengaruhi
respon pasien
terhadap
ketidaknyamanan
misal suhu,
lingkungan, cahaya,
kegaduhan.
Kolaborasi:
pemberian analgetik
sesuai indikasi
4. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
NO
1
DX Keperawatan
Implementasi Keperawatan
Pola napas tidak efektif b/d edema Mengobservasi tanda tanda
laring.
vital.
fowler.
makanan lunak/lembek.
dengan selera.
Mengobservasi
Mengajarkan untuk
Mengendalikan factor
kegaduhan.
Mengkolaborasi: pemberian