Sie sind auf Seite 1von 272
KIJANG INNOVA New Car Features Juli, 2004 Untuk Aktifitas Penjualan dan Perbaikan yang Efektit C2> TOYOTA Ape j Untuk membanta Anda melakukan aktifitas penjualan dan perawatan, buku ini menjelaskan karakteristk utama pada KIJANG INNOVA, juga memberikan penjelasan teknis dari \ enstruksi dan cara kerja mekanisme dan teknologi bart yang terdapat didalamnya. KATA PENGANTAR 4 % Berlaku untuk model: seri TGN40, TGN41, KUN40 Bukwini terdiri dari: 1. New Model Outline Penjelasan produk uigyik memberikan pemahaman umum akan fitur-fitur nya. 2. Penjelasan Teknis; Mesin, Chassis, Body dan Body Electrical Penjelasan teknis dari konstreksi dan cara kerja setiap sistem dan Komponen baru. 3. Appendix Spesifikasi teknis utama dari kendaraan | PERINGATAN, PERHATIAN, REFERENSI dan CATATAN di gunakan pada hal-hal berikut : ! i ‘Memiliki potensi untuk menimbulkan situasi berbahaya yang, PERINGATAN | dapat melukai orang, jka tidak mengikuti petunjuk yang diberikan. . ‘Kemungkinan mengakibatkan kerusakan pada kendaraan atau 2 PERHATIAN Komponen jika tidak mengikuti petunjuk yang di berikan. 5 REFERENST | Menjelaskan teori di balik mekanisme dan teknisnya. CATATAN Catan tambaban yang tidak terdapat pada ke 3 hal di atas. Untuk spesifikasi dan prosedur perbsikan, lihat Repair Manual KANG INNOVA. ‘Nama Buku ‘No, Publikasi Repair Manual KANG INNOVA. Vol. 1 ‘Vol. 2 | Repair Manual Mesin 1TR-FE/2TR-FE ‘Repair Manual Mesin 2KD-FTV ‘Repair Manual Transmiisi Manual G58 ' ‘Repair Manual Transmisi Otomatis A45DE | Repair Manual Transmisi Otomatis A340B, A343E ~ | Electrical Wiring Diagram KIJANG INNOVA F ‘Semua informasi yang terdapat pada bul ini merupakan informasi terbaru saat buku ini di terbitken. Kami memiliki hak untuk membuat perubahan isi nya tanpa pemberitahuan sebelumnya. * PT. TOYOTA-ASTRA MOTOR © 2004 PT. TOYOTA-ASTRA MOTOR Pemilik Hak Paten. Buku ini dilarang di cetak ulang, atau di gandakan, sebagian atau seluruhnya, tanpa ijin tetulis dari PT. TOYOTA-ASTRA MOTOR. (Cefalcan pertama: r |. New Model Outline TAMPILAN LUAR i Pandangan Depan MO-2 _Pandangan Belakang .. MO-2 MO-3 de Mo-4 MO-5 “-Pandangan Belakang MO-6 5 Pandangan Samping MO-7 a Mo-8 j ‘MO-9 i trun MO-10 * Ge Cluster « MO-10 inasi Meter MO-14 . sme MO-11 “Roda Kemt MO-12 “Tertipat Duduk .. MO-13 KELENGKAPAN i TOYOYA Parking Assist System. Mo-14 i i Audio System... MO-15 i PERFORMA : : I Power Train. . MO-17 . MO-19 . MO-20 Mo-21 . MO-22 Mo-2 NEW MODEL OUTLINE TAMPILANEUAR Pandangan Depan Pandangan Belakang MO-3 NEW MODEL OUTLINE, {oDEBIODEL KODE | MESIN ey 5 | p:4-Speed Automatic, Floor ‘M: 5-Speed Manual, Floor 7 |K:DOHC and EFI Y : Common-Rail Di HCommon-Rail Diesel, High Version D: Indonesia NEW MODEL OUTLINE Mo-4 TRANSMIST IN 13E ‘TEMPAT | GRADE £ mess | TPE, Speed Maal 4Speed Amomate oss MSDE, AME, ABE TONOR- sp | ZONK ~ - - TGNGOR pix | TowOR = - - = TONGOR- am ur | a | Foor = 7 _ TGNOR ee = (GKPDKD Ga = _ TONOR. = L. a — 2TR-FE | Mini-Van 7 - = - peal = a KUNIOR sm | XUNOR = - = :KD-FIV nee pix | KuNoR, - - - “KUNAOR- ” = ee a GKMNYD _ aoe KONOR- 2VDFIV eee ~~ = GKPDED = High Version aa _ _ KUNA (GKPNED = * : Hanya model GL dengan tipe tempat duduk belakang No.1 terpisah, rm i enon ai 7 pondangan Depan NEW MODEL OUTLINE Mo-s jimbo! Toyota datam bentuk tiga dimensi. Rancangan wh dan dinamis. Beberapa model dilenskapi Gihat List Radiator grill dirancang untuk menampilkan si jampu depan dipadukan dengan Kesar ‘advance, nyami dengan ujung kap mesin yang dibert molding chrome untuk menghasilkan tampilan elegan Kelengkapan hal 22)- z : Pada beberapa model, dipasang. Teippu: kabut pada buniper depan ‘untuk memenuhi kebutuhan pemakaian. Gitat Lit Kelengkapan fal 22)-Lampa abut ni membanss aya pandang pengemudi saat ceuaca * * Headlight = Mo-6 NEW MODEL OUTLINE. Pandangan Belakang L ‘+ Rancangan belakang memiliki postur lebar dan stabil, kesan nya didapat dari bentuk membulat 4 konstruksi “utility minded”. © Lampu kombinasi belakang dirancang secara unik dengan tampilan transparan, untuk memberikan key elegan. Reflex. Reflector roo q NEW MODEL OUTLINE. MO-7 pandangan Samping sj Rencongun sniping terkesan jnovatif dan hidup, didapat dari bentuk potongan yang membentang dari tabin sampai pinta dan gatis pancar yang membentang dari depan ke belakang- * «_Dipasang side protection molding pada model GL untuk memberikan kesan elegan. Side Protect Molding amore Mo-8 NEW MODEL OUTLINE. List Warna No. Warna ‘Nama Warna 10 Silver Metallic 209 Black Mica 303 Dark Red Mica Metalic 498 Beige Mica Metallic 683 Dark Green Mica Metalic 6s8 Light Green Mica Metallic M9 Blue Mica Metallic 8P4 Dark Blue Mica Metallic L NEW MODEL OUTLINE, Mo-9 ‘pan 8 Belek Ban | Ukuran 195/70R14 20S/65R15 ‘Ukuran, 14x5.530 15x 6.035" Disc |_Material Steel with Full Cap | _, Steel with Full Cap ‘Wheel | PCD. 114°3 amin (45 in.) 114.3 mm (4:5 in.) Off Set 45 mm (1.7 it.) 45 mm (1.7 in) "15x60 Aluminymn, 114.3 mam (4.5 in.) 114.3 mm (4.5 in.) 45 mum (1.7 in.) ‘45 mm (1.7 in.) ‘MO-10_ NEW MODEL OUTLINE _ INTERIOR K Jnstrument Panel ‘* Dengan tema “high quality feeling” dan “long-lasting design”, kita telah membuat desain dengan kua solid yang dikombinasikan dengan keleluasaan dan Sungsional. ‘* Layout kombinasi meter, register, kontrol panel A/C dan switch dirancang untuk kemudahan pemaka| dan penglihatan. Center Cluster + Desain center cluster dikombinesikan dengan mult-information display, audio unit dan heater co ¢ panel. Kelengkapan multi-information display tergantung dari model grade setiap kendaraan (lihat I$ Kelengkapan hal 22). ‘Ada empat jenis heater control panel, tergantung dari tipe A/C yang dipakai Heater Control Panel Multi-Information Display ‘Auto Air Conditioner Model a ze[=ale lz] =] == —— 880 | rapes Air Conditioner or Heater Model Ge DEL O1 gombinasi Meter ombinasi meter yang nik, tipe {riple-dial. Menampakkari kesan sport dan kuat. dipaka, tergantung dari grade kendaraan. ‘da dua jens kombinasi meter Yang ‘Optitron Display Type Digunakan tuas tipe gate. Fungsi shift button, don switch O/D dapat dioperasikan dengan hanya Piene aban tuas Ke samping, dan “sift feling” menjedi lebih baik. [ABAOE dan A343E 4-Speed | ‘Automatic Transmssion Mo-12 NEW MODEI; OUTLINE Roda Kemudi ‘Ada beberapa jenis roda kemudi tergantung dari grade kendaraan, “4-Sporke Leather dengan Airbag dan ‘Steering Pad Switch ee? EA ois fursi elakang no. 1 mengpunaken rmekanisme Tipat dan angkat, Pada kursi belakang no. 2 pes Kemakan mekanisme “spact-up” (untuk mempefins ea). Kaxsblairs:inidifineang, sehingse {merambah fungsi bagasi dari kendarsan- ; Rear No.1 Seat Folding Rear No.2 Seat Folding Up MoO-14 :W MODEL OUTLI TOYOTA Parking Assist System + Toyota parking assist system, yang membantu pengemodian di area yang sempit, merupakan kelengly standar pada model GL dan optional untuk model DLX. * Seat Kendaraan mundur, sistem ini menginformasikan pengemmdi bahwa kendaraan mendekati se) “balangan” dengan merubah interval suara buzzer. * Sistem ini menggunakan dua buah sensor ultrasonic yang dipasang pada bumper belakang ‘mendetcksi bahwa kendaraan sedang mendckati “halangan” dan kemudian membunyikan buzzer. Alarraing Sound, Le NEWMODELOUTEINE “ina = MOIS | audio System i | amt buah head unit dra'vah is: disediakan unt Kijang innova, tergantung dari grade Kendaraan, | “ater speaker pun bergantung dari grade kendaraan. ‘Untuk detail head unit dan speaker, lihat List | elengkapan di hal 22. 4 spesitixast Head Unit ¢ * ‘Desain _ a Spesifikasi 1 : : = AMIFM Tuner Cassette player In-dash 6CD player (MP3 Compatible*) 6-Speaker Maker: Panasonic MO-16 NEW MODEL OUTLINE > Lokasi Speaker ¢ > Spesifikasi Speaker ¢ Lokasi Tipe Caliber Impedance | Input Rated (¥ | Speaker pinta depan 16cm 42 20 w (50 2) _| Speaker pintu belakang 16cm 4a 20 W(S0¥) @)_| Tweeter pinta depan 25cm 49 20 W (505 r | - NEW MODEL OUTLINE Moi7 | peREGEMA PowerTrain - oe +: data tidak didapat sampai publikasi ini diterbitkan aD FTV” 2KD-FTV Tipe TRE 2RFE 2kD-FTV eee ee ee finder, Inti oy i inde, tots r Aine le ZovlinderIntine | Cynder Inne | 4-Cylinder Inline | 4-Cylindes rte} TéNalve DOHC, | _16-Valve DOHC, a a vie | Moana | “ammo | amtaat: | salsa ie ra ; a a4 1,998 em? a en? Taos om peices (121.9 cn. in.) (052.2 eu: ing. (15220. "100 kW 5 TRW ‘Max. Output 300m 75KW @ 3.600 mm |G 3.600 som = 1s ets 4900 pm » :TR-FE Engine’ 2 Oupet eet uW) oh i, a ° * ° » ies nt - » ° Gs some a ee ee ce ape ° 2KD-FTV High Version Engine‘ Output oa : Ww an 100 es 90 a 0 x 0 © * 0 a 0 0 at aa 2 5 10 im ° ————— oa 1,900 2,900 3000 4000 5,000 100 2,000 3,000 4,000 5,000 aes Engine Speed (rpm) anyone Mo-18 NEW MODEL OUTLINE, r Transmisi Manual £ Transmisi Otomatis 4-Speed Automatic Tipe p-—_____ "== A4SDE A340E ABBE Ist 2.804 2.804 ~~ 3520 2nd 1.531 1531 2.042 Gear [3rd 1.000 1.000 1.400 Ratio [ath 0.705 0.705 1,000 Sth = = 0.716 ‘Mundur 2.393 2.393 3.224 LINGKUNGAN.dan-DAUR-ULANG Penggunaan TSOP & PP Digunakan bahan TSOP (Toyota Super Olefin Polymer), PP Polypropylene), yang memiliki day) sulang yang baik, juga penggunaan chlorine dikurangi sebanyak mungkin. Bahan ‘TSOP PP t i ‘or + Bumper depan boa - © Bumper belakang Bagian oe + Tsuen panel bavah ‘Utama: Intiior }* Instrumen panel atas * Pillar gamish bawah : + Pillar garish atas Trim * Scuffplate ' Pengurangan Penggunaan Timbal Untuk membantu peniyelamatan lingkungan, jumlah timbal yang diguiakan dikurangi dan] penerapan Komponen tebas-timbal. Jumalah timbal yang dipakai rata-rata kendaraan talin 96, ada Kijang Innova telah dikurangi sekitar sepertiga dibanding penggs nen bebas Radiator Heater Core Wiring Harness ‘Window glass black coating Wheel balance weight "96 Model Vehicles ijamg Innova ser NEW MODEL OUTLINE _MO-21 a ; { i ——— i C SSS ” Front: 1,510mm (594 in) Rear : 1,510 mm (59.4in.) | : { 1,770 mm (69.7 in.) en NEW MODEL OUTLINE LIST KELENGKAPAN > indonesia ¢ Tanpa re Mesa a a on = Baap Bog [cena Radar Gate [Beware ewan tine [Mid Gant [eae eis Ey one Hae ssrrona oli Je/slolelely ban asesnas oll [t [of fofelale|§ Ld 550 Sed aS Cp Di Wat cm 13x60 Amin Brake Coord St (AS) al Tat Maca Beavis Deon [Seen he 60/70 Spe Tee aie Bag, See Type Rea Sx SorBekDepe [Sern ia Ra aR Set Bet Bag errr Festi | am igh Meme Sep Lge mined Ey ye Tic Dee Siem Sg Mama Cor SILI TI YL feyell |efofefol) jy felt i Contour | Deana Cader = . . a ° . . Seri Sie [Fae ome . . © . . ° Dat Ate Cone slit le/e}e|8/eje|s/elolejejele)| jel lel) Slolelela TE —y . [s|l | fefeteleleli jelel! jeleleleleli fel) [eli |i Jolelels ie Depae {oll {5|118}3]t left eff |«fefelefi [oli [afi [i|+[s]o)fela) 3 Adiete imal NT Ree | ell fell felijs/ei] fel Wipe Beans = om Tove A Up Powe Wintow | Dives toate | © Soom Door | eh Dow o felel! Sil fl jefelele}s|elels} e/elele/elel) [ol) ol) [slolelela Powe Dor Lok Cone Sc = se ‘Beciea [ We Door Leck Rese Comal cm = gle Sra [Poaceae dom | s:lele se gz joe fondcpew [Bet Rema Gn ‘Gaae nd Bes Ret Conn Rac tat 2 Speer [AMI FM Caste Speer L]s|i fol] jo} y © [AMM Case Spar | OF [AMPA Caste 6 Spee L]8}l fell je} y I 8{[ [oll je AMP Cases CO Cage espaie See imation Diy = a! ye ating Ant Se = sil ail Res Teneo sa Mul oon Dipay wien | — | — Slelo! g [Fi] I] fefel) Sfojel s (8/1 {| foley] Syele! s /Sil |i fejel| aps iSite SS mn Mesin 1TR-FE dan 2TR-FE Uraian EG-2 Perbedaan Utama EG-4 Fitur Mesin 1TR-FE dan 2TR-FE EG-5 Kelengkapan Mesin EG-6 Mekanisme Ketup £G-13 Sistem oeerer a EG-16 £G-34 EG-58 EG-60 EG-61 EG-65 ‘Sistem Le Relumasan pe 6g "endinginan 6.70 - Bthaust Eg.72 Baker £6.76 EG-85 EG-86 EG-87 ‘Sistem Pengisian Sistem Serpentine Drive Belt Engine Controt: System MESIN 1TR-FE dan 2TR-FE M URAIAN ‘Mesin yang bara dirancang, ITR-FE dan 2TR-FE digunakan pada Kijang Innova. 4 silinder Ing 2.0/2.7 liter, 16 katup DOHC. ‘Mesin ini menggunakan DIS (Direct Ignition System), ETCS1 (Electronic Throttle Co Systemvintelligent), VVTHI (Variable Valve Timing- intelligent). Mesin ini dirancang untuk menampit performa tinggi, bemat bahan bakar dan emisi bersih. Mesin 1TR-FE menggunakan bahan bakar leaded (dengan timbal). Konstruksi dasar dari kedua mesin ini (bahan bakar leaded atau unleaded) adalah sama. Untuk detail {ikat “Perbedaan Utama” pada hal EG-4. > Mesin 1TR-FE ¢ > Mesin 27R-FE 4 =I ENGINE - ITR-FE AND Mesin 2R-FES » Spesifikasi Mesin ¢ oa : TRE 5 Lee deal ef ‘al aindsr &oen feline ie no aaa laD 16 tatp, DOHC, can de (WED =e vit 7 ome So in Fae since or abe xg ato kort te Ongena ENED Toate GASH, bake “ae btoc-w bbe Inne Ting hep 1° ABDC. 66 ABDE = ken Bae weRRDe = Bites Tar PAC = ‘ean pein 1348 = Bitar ‘ed Vrleded RON Fi waa = ‘Gadel “APS SL, BC wan BSAC = Fl BROT 157 é WVEi Operation 15° Range BDC EG-4 / ‘MESIN - MESIN 1TR-FE dan 2TR-FE + 1 PERBEDAAN UTAMA ‘Tabel dibawah memperlibatkan perbedaan utama antara mesin 1TR-FE (leaded) dan 2TR-FE. , . TTRFE | 27RFE bac Tem Leaded | Unleaded Kelengkapan | Ring piston dirancang untuk bahon bakar leaded ° _ 1 mesin ‘Digunakan 2 balance shaft _ ° ‘Mekanisme | Permukaan katup intake dan exhaust diperkuat (metallized) | Katup untuk bahan bakar leaded 2 Sistem exhaust _ | Digunakan TWC _ ° |! Sistem baban | Nozzle panjang,injektor tipe 12 lubang On Dokar ‘Nozzle panjang, injektor tipe 4 Tubang _ Sistem start___| PS starter (Planetary reduction-segment conductor motor) 2 ° Engine control | Oksigen sensor 2 ° | system Variable resistor ° - F ENGINE - 1TR-EE AND Mesin 2TR-FES__ |FITUR MESIN 1TR-FE dan 2TR-FE {Mesin ITR-FE dan 2TR-FE telah mencapai performa seperti berikut disebabkan oléls penggunan item-item -éibawah: a FE |, 1y-Pérformia tinggi dan daya tahan ¥, ' (Q) Suara dan getaran rendah EGS 5 G) Desain kompak dan ringan «= oN ena __] @ Kemudabatt peravatin 57] () Hemat bahan bakar dan emisi bersih | Item olaleloleo a “Tutup kepata silinder plastik @ [0 ‘|| reienokapan | Kepdia iton bent taper aauih ° o| ; —j| mesin Balance shaft. ° | 4 ‘Ol pan no, 4 terbuat darf aluatinurn. o|o | am ‘Mekanisme katup dimana Gatiishaft menggerakan roller | ° 4 rocker afin untuk riembuka dan menutup kalup. oL Mekanisme = 1 Vien Hiydrauigiash adjdster_. o}oe on maa | wri . > _. ° ° | Timing chain dan chain tensioner. °o o|° \ ‘Sistem | Pipa by-pass air dibuat dart plastik ° pendingin | : Intake manifold dari plastik fo i | sum ake [Est manic nies ae depetet i danexhaust | Three Way Catalytic Converter : ° | Cingtess throttle boay : 1. [ele Gatem bahan | Injetor nazzle panjang 12 tubang, Kemampuan atorsast| ~~ |: oI bakar tinggi | Sistem Busi panjang ° | pengapian Direct Ignition System, tidak perlu menyetel ignition tinting | O o fo] Sstem ‘Alternator segmen conductor oO ° bengisian : _ [Sistem start__| Planetary fecuction-segmen conductor motor starter ° ° ETCS4 ° ° Engine control | Knock sensor tpe fat ° system “Throttle postion Sensor dan acceleration pedal position «| sensor tipe non-contact EG-6 MESIN ~ MESIN ITR-FE dan 27R-FE I KELENGAKAPAN MESIN 1. Tutup Kepala Silinder ‘+ Tutup kepala silinder terbuat dari plastik untuk mengurangi berat dan suara + Karet acrylic, mem daya tan panas dan eloatan yang bait, digumatan pado gasket + Terdapat bufle plate yang terbuat dari plastik pada tutup kepala silinder untuk mengurangi oli mesin melalui blow-by gas. Baffle plate dilas pada tutup kepala silinder sehingga tak dapat 2. Gasket Kepala Silinder + Digunakan gasket kepalasilinder tipe steel-laminated © Sebuah shim ditempatkan melingkari lubang silinder untuk meningkatkan daya tutup perme sehingga memperbaiki daya tutup dan kekuatan, Shim- A~A Cross Section mitcos | “y ony, iy i. r ENGINE - 1TRFEAND Mesin 2TR-FES EG-7 3, Kepala Silinder Kepila silinder; yang terbuat dari paduan aluminum, memiliki mang bales tps pentroof. Busi Mesin 1TR-FE ¢ > Mesin 2TR-FE 4 TM TT Saluran Air Bees i ENGINE - ITR-FE AND Mesin , Balance Shaft (untuk mesin 2TR-FE) 7 penyebab utama dari getaran adalah gaya iersia yang Ge seimbang, ‘peeputar seperti piston dan connecting rod. Getaran mesin 2TR-FE pee pena 2 nes ok ae meminin oe 8 (booming ‘keduanya berputar dengan afah beslawanan. « Teasioner rantai men rs den tekanan ff at menage tegangan ranial yang cuss. Mekanisme tipe rachet non-return juga i sertakan. ‘Camm Spring Spring wo EG-10 MESIN ~ MESIN ITR-FE dan 2TR-FE 6. Piston Piston terbuat dari padusn aluminum agian kepala piston berbentuk taper squish untuk efisiensi pembakaran, a Piston skirt dilapisi resin untuk mengurangi gesekan il ‘Alur ring paling atas dilapisi ‘od oxide untuk mengurangiKeausan dan memperbaiki tabanany * nya. * Pada mesin leaded ITR-FE, pada ring kompresi no. 1 dilapisi PVD (Physical Vapor Deposition) ing kompresi no. 2 di chrome untuk mengurangi keausan. . HB: Resin Coating (BBR): Anodic Oxide Cy ee for unleaded gasoline) oon 7. Connecting Rod dan Bearing Connecting Rod + Connecting rod di forging agar kekuatan nya lebih baik dan berat nya berkurang. + Digunakan knock pin untuk mempermodsh saat pemasangan beating cap. a +. Meriggunakan baut plastic region. * Permukaan con rod bearing remiliki micro groove (alur halus) untuk meciptaken celah oli angel | Schingga, kemampuan start mesin saat dingin menjadi lebih baik juga berkurangnye-getaran mes! E L Alur Halus ce J Plastic Region mem Tightening Bolt r ENGINE 1TR-FEAND Mesin 2TR-FES EG-AL , Crankshaft dan Bearing Crankshaft Crankshaft memiliki 5 jurnal dan 8 balance weight {semua pin dan journal Gillet di “Roll-fnished” untuk -menjaga kekuatan ny. : {Bearing crankshaft terbust dari paduan aluminum. " ‘ aks Mirip dengan bearing con rod, ermukaan bearing crankshaft memiliki alur haus untuk Mengoptimalkan celah oli. Sehingga, Kemampuan start mesin saat dingin menjadi lebih baik juga ‘berkurangnya getaran mesin. |. Bearing utama bagian atas memilkialur oli di seputar permukaan dalamnya- Roll-Finished: Aa Upper Main Bearing i Torsional Damper ‘Rubber EG-12 MESIN ~ MESIN ITR-FE dan 27R-FE 10. Bak Oli * Bak oli no. 1 dibuat dari bahan paduan aluminum ‘+ Bak oli no, 2 dibuat dari baja * Bak olino, 1 di baut ke bok silinder dan transmisi, sehingga rigiditas nya lebih baik. Oil Pan No.1 Oil Pan No.2 Slipper EG-13 ENGINE 1TRFE AND Mésin 2TR-FES — : es ee angity ll, ser FEV FE mekanisme penggerak katup yang terdiri dari roller rocker i i terjai antara cam dan area (roller rocker arm) Hydraulic Lash Adjuster ss EG-14 MESIN - MESIN 1TR-FE dan 27R-FE 2. Camshaft ‘+ Saluran oli disediakan pada camshaft untuk memberikan tekanan oli ke sistem VVT-i. ' + VVTI controller dipasang dbagian depan camshaft intake untuk merubah timing camshaft intal Ra Te Exhaust Camshaft VTi Controller 3. Hydraulic Lash Adjuster 6. Tut * Hydraulic lash adjuster, yang ditempatkan pada fulcrum roller rocker arm, terdiri dari plunger, p plunger, check ball dan pegas check ball. Kom * Oli mesin yang di supply oleh kepalasilinder dan pegas menggerakkan lash adjuster. Tekanan ob (wate ‘gaya pegas yang bekerja pada plunger menekan roller rocker arm dengan menopang pada cam, seeti menyetel celah katup yang ditimbulkan saat membuka dan menutup katup. Sistem ini menghas suara mesin halus dan tak perlu melakukan penyetelan katup. Hydraulic = Cam Roller Rocker Arm Lash Adjuster Plunger EGS ENGINE - ITR-FE. AND Mésin 2TR-FES. pantai Timing dan Tensioner Rantai we | ontsi berkelatan tinggi dengan pitch 9.525 sm digunakan untuk membuat mesin lebih Kompels dan | jremastikan ketahanan rantai fring, ing Rantai dilumasi oleh oil jet. ~ Ae } Tensioner rantai ‘menggunakan pegas dan tekanan oli uit menjaga tegangan yang cukup. Tensioner ; Mekanisme ratchet non-etum digunskan pada tensioner rantai. bal i Chain Tensioner * Gasket Chain Teen $a, Chain Slipfier lL ‘6. Tutup Rantai Timing ‘e 7 A hn | Komponen-Komponen berikut di satukan dengan tutuprantaitimingyintok mengturangl jumlah Komponen, as ats pap ‘swirl chamber, rumah thermostat, rumah oil pump, ‘praftt alfemator dan braket pompa power i steering). cy Power Steering Vane 5 Pump Bracket Altemator Bracket il Pump Housing EG-16 MESIN - MESIN 1TR-FE dan 2TR-FE I SISTEM PELUMASAN 4. UMUM ‘* _Sirkuit pelumasan bertekan n penuh, dan semua oli melalui saringan oli. Pompa oli tipe trochoid gesr digerakkan langsung oleh rantai timing. Ruangan untuk rotor pomp oli ditempatkan pada tutup rantai timing dengan tujuan konstrul lebih kompak dan simple. * Oil jet piston melumasi dan mendinginkan piston dan oil jet rantai timing melumasi ranta tin ‘+ Sebuah pipa pengitim oli disediakan untuk melumasi cam dan roller rocker arm dan m terlumasinya bagian-bagian yang bergesekan. > Mesin 1TR-FE4 Oil Delivery Pipe Main Oil Hole by SSS rian || [ conten ‘Gunatah ining | Chain Journal No. 2.4.51! | Joural No.1 Oitconce ve || Tension I Cranksha i chain One. 5 Joumal : inate Gnas | Comes _ J ENGINE'| ITR-FEAND Mesin ZTR-FES EGAT “| is 1 | , Main Oil Hole ] y 7 ate) ae | SEA [Gate e Ee ene lee I = |[S =a 1 { bas [Crankshaft ‘Chain Balance [Exhaust Camshaft \Gesealll Se Suan Sanat Ne ‘Gear Comedtng] | [Connecting] | [Bias * ]| | Bases ozs | =e These Ire tie Fitoa yu it Sains i yy Y Oil Pan " Kapasitas Oli « Tipe Mesin TTR-FE 2TR-FE | Kering Liter 63 ae | [Dengan Saringan Olt Liter 56 = Taapa Saringan Olt Liter 33 - EGS (___ MESIN~ MESIN 1TR-FE dan 2TR-FE i 2. Piston Oil Jet ‘+ Jet piston oli ditempatkan pada blok silinder untuk melumasi dan mendinginkan piston. ‘* Jot oli ini terdiri dari check valve untuk mencegah oli di semprotkan ketika tekanan ny. ren ‘untuk mencegah turunnya tekanan oli mesin secara keseluruhan. “) Oil Jet . W Oil Jet Cross Sects Pandangan Bawah mo ENGINE - 1TR-FE AND Mesin 2TR-FES. | jsTEM PENDINGINAN | Sistem pendinginan menggunakan sistem sirkulsi bertekanan dengan reservoir tank tipe “open air”. tkan pada water inlet housing untuk menjaga Thermostat dengan by-pass. valve ditemp: SSS +t. MT Lat TOYOTA Genuine Super Long Life Cootant (SLLC) atau sejenis titer E = 130° 70* °C 80-84 = EG-20 > Diagram Sistem 4 ‘MESIN ~ MESIN 1TR-FE dan 2TR-FE > Spesifikasi Pendingin Mesin 4 | TOVOTA Gans TOYOTA Gense reratccnnion | Spetentivcona sic) | imetiecotsratcyan | | atau sejenis sejenis Al os Fak Me Tak Tatootia Seip 4000 sen, |_| Penguin ——— Seip 32000 rama yng bh ds * SLLC sudah dicampur di pabrik pembuatnya (50 % pendingin dan 50 % air deionisasi menambahkan air saat mengganti atau pun menambah SLLC pada kendaraan. jadi take Jika LLC dicapur dengan SLLC, gunakan jarak penggantian yang berlaku untuk LLC (setiep 40 kkm atau 24 bulan), Ketika sebuah kendaraan yang biasanya SLLC (warna pink), maka jarak penggant .ggunakan LLC (wama merah) kemudian diganti me air pendingin bisa dirubah menjadi setiap 80.0002 EG-2 ENGINE - ITR-EE AND Mesin 2TR-FES |sTEM INTAKE DAN EXHAUST - }uMUM, Untuk méngurangi brat, digunakan intake manifold berbahan plastk- Throttle body link-less (tanpa kabel e2s). ' ‘Exhaust manifold dan pipa gas buang berbahan stainless steel, untul berat dan anti karat. aan TWC (Three Way Catalyic Converter) dipasang pada pipa gas buang untuk semua model mesin unleaded. ETCS-I Clectronic Throttlé Control ‘elligent) dipakai untuk memastikan pengontrolan feottle yang akurat di setiap rentang Kerja. Untok detail lihat hal XX. ‘Throttle Body Intake Manifold y {:Unleaded Gasoline Model EG22 MESIN ~ MESIN ITR-FE dan 2TR-FE p 2, Throttle Body * Sebuah motor DC dengan respén yang baik dan hennatlistik digunakan pada throttle control motor, ECU ‘melakukan pengontrolan duty ratio untuk arah dan besamya arus yang mengalir ke motor supaya dapat men ssudut pembukaan throttle valve. * Throttle body link-less digunakan untuk pengontrolan throttle yang lebih akurat, ‘Throttle Valve Throttle Position Sensor 3. Intake Manifold * rake manifold ibua dar plastik untuk mengurang bert danjumlsh pans yang dipindahkan dari kept sis] Hass tenperne ud masa bi da dan meninges Sinead oe * Intake manifold initrd dar tiga komponeo, yan disatukan oleh pengelasan “vibra”. ~REFERENSI- Vibration Welding: dean Welding adalah tipepengelasan gesekon. Dalom proses i, salah sou dari dua komponen yang bt Shahan sedangkan vibrasigetaran dan tekaran diberin lepada komponen yang labo convo! Tibenanatn 238 meleleh dan terjadi peryatuan. Metade int menghasilkan has penggaburigar vere ‘ibanding metode yang lain, misalkan dengan penggunaan adhesive (em), 1 ENGINE —-1TR-FE AND Mesin 2TR-FES 86-23 4, Exhaust Manifold ‘bohan stainless steel Untuk mengurangi beratnya, digunakan e x 6, Pipa Gas Buang 24, . . 4 4 . /OAipe ceramic dipasangkan pada Pipa. ga buang untuk sexhua model mésin unleaded. tpatee menjedt lebih bai dengan penggunaan kedua TWC ini, Pada mesin Teaded, posisi jigaritikan ‘oleh sub muffler. ~ s . Fs tbuang dar sans steel digunskan tak mengurangi brat dan keainen ns 6 Ball joint untuk-menggabungkan exhaust ‘manifold dan pipa gas buang. Hasilnya, konstruksi yang simple dan bail untuk ‘mengurangi getaran. dari Exhaust Manifold , 44] th: Unleaded Gasoline Model Leaded Gasoline Model EG-24 MESIN ~ MESIN 1TR-FE dan 2TR-FE MiSISTEM BAHAN BAKAR 4. UMUM + Digunakan injektor nezzle panjang, dengan maksud mengurangi jarsk dari injektor ke katup intake, ‘mencegah menempelnya bahan bakar di dinding intake dan mengurangi emisi gas buang. Tergantung day ‘bahan bakar yang digunakan, ada injektor4-lubang (mesin leaded) dan 12-iubang (mesin unleaded) + Untuk mesin 2TR-FE digunakan tank bahan bakar berbahan plastik 1 ‘+ Pompa bahan bakar yang Kompak dan ringan dengan fuel sender gauge. i + Dipakai quick connector untuk menghubungkan pia dengan slang bahan bakar agar mempermudh pee perawatan, 1 q z Quick Connector m i Feel Fi to Fuel Sender Gauge » Injector ¢ 12-Hole Type 4-Hole Type (For Unleaded Gasoline) (For Leaded Gasoline) Waieew. K ENGINE ~ 1TR:FE AND Mesin 2TR-FES. *_EG25 ,, Tanki Bahan Bakar untuk model dengan mesin 2TR-FE, digunskan tanki bahan bakar dengan bahan plas. Tan in teri vt pahan fluorinated polyethylene pada lapisan dalam dan Iuar untuk mencegah penetasi bahan bekar. eas t Fluorinated Polyethylene HDPE (High Density Polyethylene) Fuel Ta Lier ‘ Fluorinated Polyethylene EG-26 ‘MESIN ~ MESIN 1TR-FE dan 2TR-FE MISISTEM PENGAPIAN 4. UMUM ae ‘Menggunakan DIS (Direct Ignition System). DIS memperbaiki keakuratan ignition timing, meng kkerugian tegangan tinggi, dan secara kescluruhan memperbaiki kualitas sistem pengapian d menghilangkan distributor. DIS pada mesin ini adalah tipe independent ignition system, dimana sety untuk setiap silinder. Tenition Coit : say (i aniter) ; Camshaft a Position | _No.l Cyn] | Sensor ior) = = a No.2 Cyl IcT2 ra Crankshaft tle Position NE,| Engine ECU a Sensor 1673 Cat oe j ‘Various IGT4 4 on Sensor 1GF {| te 2. Ignition Coil » DIS memiliki 4 ignition coil, satu untuk setiap Igiter silinder. Tutup busi, yang’ memiliki Kontak terhadap busi, dijadikan satu dengan ignition co 1 Juga disertakan sebuah igniter untuk membuat } onstruksi nya simple. aes Secondary Coil Primary Ce Plug Cap ~ Ignition Coil Cross Section ENGINE -1TR-FE AND Mesin 2TRFES. EG27 | csnakan busi tipe panjang, Dengan busi ini kepala silinder dapat dibuat lebih tebal,sehinaga membuat ia geket lebih besar. Hasilaya, pendinginan disekitar ‘kepala silinder menjadi lebih baik. Tipe Panjang _—-‘Tipe Konvensioanal ) Spesifikasi ¢ « ‘DENSO. ‘K20HR-UIT Celah Busi Limm ‘DENSO K20HR-UIL £G28 ‘MESIN ~ MESIN 1TR-FE dan 21R-FE_ MSISTEM PENGISIAN Alternator ‘¢ Altemator tipe segment conductor yang dapat menghasilkan output arus tinggi secara efis Merupakan perlengkapan standar. ‘+ Altemator ini memiliki sistem penggabungan segmen conductor, dimana beberapa segmen condu, dilas bersamaan untuk membentuk sebuah stator. Dibanding dengan jenis lilitan konvensi tahanan elektrik nya telah berkurang akibat dari bentuk segmen conductor nya, dan susunan rmembuat bentuk altemator lebih kompak. Conductor Segment Stztor Conductor Sir Segment Stator a eeae © 7 Spee el Conductor ~Biw 0. & a Jolned / ’ B-B Cros ln A-A Cross D Section Joined Segment Section “ Conductor System s ‘Wiring System Alternator Tipe Alternator Tipe Konvensional Segment Conductor Stator Alternator Tipe Segment Conductor a a SE08 ‘ Rated Voltage [ Rv | Rated Output 380A Initial Output Stating Speed 1,250 spin Max. ENGINE - JTR-FE AND Mesin Service Tip Pada alternator Kowvensonal, pemerisan se rian net a is at einen, earn terminal F alternator tipe Segmen Conductor, pem: se OS ch Rep Mana ijang Innova, EG-30 MESIN ~ MESIN ITR-FE dan 2TR-FE. @ SISTEM STARTER f 4. UMUM 7 ‘© Untuk mesin 2TR-FE, digunakan motor starter tipe PS (Pla etary reduction-Segment Conducto:). Kompak dan ringan. Untuk detail, ihat hal XX. ‘© Untuk mesin 1TR-FE digunakan motor starter tipe konvens'onal. > Spesifikasi ¢ ‘Mesin TIR-FE 2TR-FE PLO PSLG ‘Tipe Starter u Planetary reduction type PS type ‘Supplier DENSO ae | Rating Output 1.0kW 1.6kW | Rating Voltage RV © Panjang*” mam (i.) 135 63) 12449) Beret g 0b) 3100 (6.8) 2800 (6.2) ‘Arah Potaran™™ ‘Searah Jarum Jem e Panjang dari area pemasangan sampei ujung belakang starter ©: Dilthat dari sist. i | | ENGINE - ITR-FEAND Mesin 2TR FES (Planetary reduction-Segment conductor motor) Starter ut - acaa PS Stare menggunskan armature dengan _koidtor/kabel tipe segiempat, dan -permukaannya berfungsi ‘sebagai komutator, jeseluruhannya berkurang. coil yang digunakan pada tipe Ko sebagai pengganti field ‘magnet utzma dan magnet interpol agnet dan meruperpen. ‘shingga torsi output nya lebih baik dan panjang vensional, PS Starter menggunakan dua jenis magnet permanen: lar. Magnet utama dan interpolar disusun #emikian rupa sehingga meningkatkan flux i: sdek panjang keseluruhan yoke. Conventional ‘Type 1.0)" i EG-32 MESIN - MESIN ITR-FE dan 27R-FE Konstruksi yang memiliki bentuk bulat. Dengan konstruksi ini Sama). Hasilnya, torsi lebih besar dan coil armature men, adi lebih kompak. «Karena permukean coil armature difungsikan juga sebagai komutator, panjang keseluruban my menjadi lebih pendek. Conventional Type A-ACrossSection — B~ B Cross S (PS Type) (Conventional + PS Starter memiliki dua buah magnet permanen, tidak szperti pada field coil starter‘ konvensi ‘magnet utama dan interpolar. Keduanya disusun secara bei urutan didalam yoke, sehingga flux m: ‘yang dihasilkan diaitara kedua magnet tersebut ditambabk:n kepada flux magnet yang dihasilkan ‘magnet utama. Konstruksi ini memperpendek panjang kese.uruhan yoke. eee ‘Magnetic Flix Generated by Relationship Between Min Magnets Magnetic Flux Gens} by Interpolar Magne Amature Cross Section of Yoke . 1 Ferrey i ENGINE - J TR-FE AND Mesin 2TR-FES. EG-33 |sTEM SERPENTINE BELT DRIVE Komponen asesors dgerakkan oleh serpeatine belt yang merupakan “single V-ribbed bell Sistem ini ‘mengurangi panjarg keseluruban mésin, berat dan jumfati Komponen mesin. _ Tensioner otomatis membuat penyetelan kekencangan belt tak ipertukan lagi. sss Power Steering, <} dan 2TR-FE diperlihatkan sbb: EG-35 |. (Bank 1, Sensor-1) ‘POWER STEERING (OTL PRESSURE SWITCH (Bank 1, Sensor 2) FUEL PUMP CONTROL ‘MESIN- MESIN 1TR-FE dan 2TR-FE _ EG-36 Bs > TAILLIGHT RELAY }-—+ EVAPORATIVE EMISSION CONTROL** Pro. REAR WINDOW Lad ‘DEFOGGER RELAY** rao =. en ‘TRANSPONDER KEY ECU 20) Le Tile-up request signal Me “Magnetic clutch 0000 signal so] Engine STOPHIGHTSWwITcH __}—e}| ECU mre. EFIMAIN RELAY FPs| 2 [AIRBAG SENSOR ASSEMBLY *” |}————»} 1 ____ COMBINATION METER ‘sa sep 5 mes Veliele speed signal WISE HACE Tachometer f . [> _ Water Temperature Signal jw | a BATTERY | Check Engine Warning Ligh inleaded Gasoline Models untuk Philippine dan Indonesia *: untuk Leaded Gasoline Models . ies... tuk Models dengan Automatic Transmission untuk Models dengan Rear Window Defogger **: untuk Models dengan Engine Immobilizer System untuk Models dengan SRS Airbag System *: untuk Unleaded Gasoline Engine Models ~: untuk Models dengan Air Conditioner EG-37 MESIN— MESIN ITR-FE dan 2TR-FE piagram Engine Control System Check Engine A} wemamneie_ [Ae Warning ish Gatch Amie @ i Joy Position Sensor waite _f : t b ‘Accelerator Pedal eaieg Control Moiae 11¢ Intake Air- Tnjector TTenip. Sensor: LZ SL <> LAT eek senor | | ‘ranks Postion eon ‘Heated Oxygen Seasor** ‘Sensor “ (Gank 1, Sensor 2) ‘Water Temp. Sensor ‘seated Air Fae! Ratio Sensor (Genk 1, Sensor 1) (+ Heated Oxygen (Bank 1, Seas 1) untuk Model dengan Air Conditioner ‘tntuk Model dengan Automatic Transmission untuk Leaded Gasoline Models ‘ntuk Unleaded Gasoline Models ‘tuk model Thai dan India ‘Unleaded Gasoline Models untuk Philipine dan Indonesia EG-38 ‘MESIN — MESIN ITR-FE dan 27R-FE +f 1 4, Layout Komponen Utama Variable Resister*” Ai Injection Drivers vsv Air Flow Meter * + Heated Air Fuel Ratio Sensor” (Bankl, Sensor!) ‘+ Heated Oxygen Sensor™* (Bankl, Sensor!) ‘Throttle Body Ignition Coil» Throttle Position Sensor with Igniter « Throttle Control Motor Water‘Temp. \X Sensor ff Camshaft Timing il Control Valve Position Sensor ‘Stop Light Switch Accelerator Pedal Position Sensor LHD Models ‘Te untuk Thai dan India untuk Leaded Gasoline Models untuk Unleaded Gasoline Models Unleaded Gasoline Models untuk Philipine dan Indonesia ti ‘MESIN - MESIN.ITR-FE dan 2TR-FE_ E639 komponen Utama Engine Control System ium emponen tama mnesin YTR-FE dan 2TR-FE adalah sbb: i K z ‘Caine Jamia Fungal | BU mesin secara optimal mengontrol EFI, ESA cu Mesin cpus2it 1 -| Gan 180 agar sesuai déngan Kondisi Kerja mesin, i ferdasar pada signal dari sensor-seasor, Vicndeteksi Konsentrasi oksigen pada emisi 20s oxygen Sensor Tipe Planar = : pales oe Semone! | aewmatewee | | Dang oem ego ones YS : Menilid builtin hot wire wnfuk mendeteksi sic low Meter Tipe Hotwire 1 coe man! =a Godmon | TipePickup coll |_| Mendeteksl Heveptan_ mein dan ideniifikasi (G62) silinder - Teememped | ia “Melakukan pengidentifikasian stinder a Pendeicksi temperatur’ sir pendingin dari ‘Tie Thermistor 1 | perubahan thermistor nya. ae Mendeksi temperatur udara masuk dari ‘Tipe Thermistor 1 | perubatan thermistor mya. “Tipe Bultin Secara tidak langsung mendeteksi knocking mesin Kooek Sensor Plezoelectic: 1 | dod getran blok silinder, yang disebabkan oleh lat type) fimbul nya knocking. ee ‘Tipe Noontact | 1] Mendetsksi bukaan sudo firottle valve: iesireaesoe [yenosomet | *' Neto Fumlah ussha yang Gberikan. pada satabeag*! jektor adalah nozzle yang, dioperasikan tenaga jer Lake | Gn dan menginjeksikan baban baker sesual ime dengan signal dari ECU. ; “Tani menyetel rasio udara-baban bakar Ketika able Resistor aie Resor |/ 1 | mesa lin. Niat CO ile st dengan ec puter rotons. EG-40 Oxygen Sensor 1) Umum ‘+ Tegangan output oxygen sensor berubah sesuai dengan konsentrasi ‘mesin menggunakan tegengan output | atau “kurus” jika dibanding rasio wx Oxygen Sensor MESIN ~ MESIN ITR-FE dan 2TR-FE. Sirkuit Oxygen Sensor inj untuk menentukan apakah idara-bahan bakar stoichiomettic (ideal). ‘oksigen didalam gas buang, rasio udara-bahan bakar' ‘MESIN — MESIN ITR-FE dan 2TR-FE EG-41 Konstraksi vunakan slunina, yang baik dalam bal konduktfitas panes ddan insulasi. ‘sensor tipe planar menget Setiian satan nya sensor dengan heater membuat Pemans2n ‘sensor menjadi lebih cepat. Alumina Dilation Layer ‘Atmospheric i Aluring Atpospberie Heater Platinum, Electrode anes ‘Sensor Element (Zirconia) (Zirconia Planer Type ‘Cup Type Spesifikasi Pemanasan 4 Tipe Sensor Pianat ord Waktu Pemanasan ‘Sekitar 10 defik Sekar 30 detie Flow Meter Tipe plug-in, udara masuk akan i oe li a nmr bari pds oh pi Gan hans Ot nya telah besieurang. |. Memiliki built-in intake air temperature sensor. ‘Temperature Sensing ake i EG-42 ‘MESIN - MESIN 1TR-FE dan 2TR-FE Crankshaft and Camshaft Position Sensors ‘+ Timing rotor pada crankshaft terdiri dari 34 gigi, dengan 2 gigi hillang. Crankshaft position ‘mengeluarkan signal putaran crankshaft setiap 10°, dan gigi yang hilang digunakan untuk mende Titik Mati Atas. ‘© Untuk mendeteksi posisi camshafi, timing rotor pada camshaft digunakan untuk menghasilkan 3 Untuk setiap 2 putaran crankshaft. Position Sensor Timing Rotor Crankshaft Position Sensor Camshaft Position Sensor > Sensor Output Waveforms « 720°CA 180°CA, 180°CA 360°CA 2 gigi hilang 2 gigi hilang EG-43 MESIN — MBSIN \TR-FE dan 2TR-FE_ “knock Sensor (Flat Type) 1) Umum pada knock sensor tip Konvensional (resonant type), terdapat pelat setaiao YER siemiliki titik sesonansi yang|sama dengan frekwensi Knocking mesin, dan dapat mendeteksi getaran pada rentang frekivens! tersebut seer type kgock sensor (non-resonant type) memiliki kemampuan pendeteksian gesran pada Fentag frekweis yang lebih lear, dari 6 Kitz sampai 15 KHz, dan meni ‘Stur-fitur berikut. « Fekweasi knocking mesin akan berubah sedikittergantang kecepatan mesin, Flat type nck sensor dapat mendeteksi getaran ‘walau frekwensi mesin berubah. Sehingga ‘kemampuan pendeteksian nya Jebih baik jika dibanding tipe konvensional, juga pengontrolan pengapian lebih akurat. —— Resonance Characteristic of Conventional Type ——— : Resonance Characteristic of Flat Type A: Detection Band of Conventional Type B: Detection Band of Flat Type Frequency (i) Karakteristik Knock Sensor 2) Konstruksi ‘Flat type knock sensor dipasang pada ‘lok mesin dengan baut stud, sehingga ada Iubang pada knock sensor untuk masuknya baut stud. « Didalam sensor, steel Weight terdapat dibagian atas, dan elemen piezoeleik berada dibawah, ‘weight. Diantara keduanya terdapat insulator. ‘« Resistor pendéteksi open/shoit disediakan didalam sensor. Open Circuit Steol Weight Detection Resistor i = Piezoelestric Insulator Element 5 b Ss Piezoelectric, Hlement ‘Vibration Plate Flat Type Knock Sensor oy heeteemieeitl ate Conventional Type Knock Sensor 2a : (Resonant Type) EG-44 ‘MESIN ~ MESIN ITR-FE dan ZTR-FE 3) Cara Kerja Getaran knocking diteruskan ke steel weight dan jersianya memberikan tekanan ke clemen piezoelektrik. Aksi ini menimbulkan gaya Steel Weight elektromotive. neni —| Piezoelectric Element 4) Resitor Pendeteksi Open/Short Saat IG switch ON, resistor pendeteksi open/short didalam knock sensor dan resistor didalam tf ‘mempertakankan tegangen peda terminal KNK1. ‘Sebual IC (Integrated Circuit) ps 1 ECU mesin selalu memonitor tegangan terminal KNKI. Jika t ‘open/short circuit antara knock se.isor dan ECU, tegangan terminal KNK1 akan berubah dan ECU, mendeteksi open/short circuit dar; menyimpan DTC (Diagnostic Trouble Code). Engine ECU 5v Knock Sensor RH 2002 Piezoelectric Open/Short Circuit Element Detection Resistor a Service Tip + Dengan alasan penggunaan resistor pendeteksi open/short circuit, Metode pemeriksaan sensor ‘menjadi berubah. Untuk detail, lihat Kijang Innova Repair Manta ‘+ Untuk mencegah air berkumpul pada konektor, pastikan untuk memasang knock sensor pad? posisi seperti yang ditunjukkan dibawah, Knock Sensor \ EG-A4S i ada throttle body, untuk mendeteksi su le position sensor dipasang P* jtas magnetic flux ketika magnetic yoke (terletak pada ies agelling! Hal IC; dirubah menjadi electric signals ‘Magnet Hall IC Magnet Cross Section oat Troe Vive Vale ally Coxe ally Ope Sudut Buka Throttle Valve” pox Service Tip uric peweriaaaan nya berbeda dengan conventional throtle postion sensor 1C. Untuk detail, hat Kijang Innova Repair Manual. arena digunakannya EG-46 MESIN ~ MESIN 1TR-FE dan 27R-FE Accelerator Pedal Position Sensor ‘Magnetic yoke yang terletak pada base accelerator besar injakan pada accelerator pedal. Hall IC electrical signals, dan mengeluarkan output (i esi. Accelerator Pedal Position Sensor May saa! VPA Y EPI, fal f| Ic. VEL Engine fia ECU 4 | bel Z ve Magnet Fully Close Sudut Injakan Accelerator Pedal Service Typ ‘Metode pemeriksaan nya berbeda den; igan conventional accelerator pedal position sensor, karena igunakannya Hall IC. Untuk detail, nat Kijang Innova Repair Manual pedal arm berputar mengelilingi Hall IC sesuai den merubah perubahan magnetic flux injakan) accelerator pedal ke ECU me ‘yang terjadi meng __ MESIN--MESIN ITR-FE dan 2TR-FE EG-AT ETCS-i (Electronic Throttle Control ‘System-i) lymum | ETCS4, membetikan peagonirolen tote yang baik diseniuarentang oPeraSnY, er pel gas tk lagi dlgnakan, dan accelerator pedal position seisor dipasangkan pada pedal gas. 4 i tent ich besaraya usaha injakan pada pedal a ee Less, ECU mesin meoghiting bukaan thotle valve yang ops! Yt sesuai Yon menggunakan throttle motor uitukamengontrol buksan throttle valve. ‘sETCS-i mengontrel sistem ISC (Idle Speed Control). * pada kondisi abnormal, ssiem berubsh Ke sistem limp mode (kerja sninimom). 1 Diagram Sistem 4 Throttle Valve ‘Throttle Position Sensor ‘Accelerator Pedal Position Sensor Lf Engine ECU Tgpition Feet al Iajetor EG-48 MESIN ~ MESIN ITR-FE dan 2TR-FE. 1) Throttle Position Sensor ‘Throttle position sensor dipasang pada throttle body, untuk mondeteksi sudut bukaan throttle Untuk detail, libat komponen utama bab Engine Control System i halaman EG-38. 2) Throttle Control Motor DC motor dengan respon yang haik dan hemat konsumsi listrik digunakan sebagai throttle control < ECU mesin melakukan Kontrol duiy ratio untuk mengatur arah dan besamya arus yang mens throttle control motor sehingga mengatur bukaan throttle valve. 4 MESIN.- MESIN.ATR-FE dan 2TR-FE. EG-49 | Non-Linear Control ‘al } dle Speed Control | jNon-Linear Control vr ite pe mela copia i ron pe beeen Peel gus dan esapaan mes ap pngecarngen Kemamanaa NO salnya lebih, + Contoh Pengontrolaa selania Akselerasi dam Deselerasl =. Waktu > late Speed Control caramel ng ei de nd el yea EG-50 ‘MESIN ~ MESIN 1TR-FE dan 2TR-FE Fail-Safe Accelerator Pedal Position Sensor + Accelerator pedal position sensor memiliki dua (main, sub) sirkuit sensor, Jika terjadi malafings salah satunya, ECU mesin mendeteksi perbedaan tegangan signal abnormal antara kedua sirkuit ini dan merubahnya menjadi mode “limp”. Pada limp mode (kerja minimal), sirkuit yang masih: In Operation At a Stop Lock Pin 2) Camshaft Timing Oil Control Valve ToVVTi Controller To VT Controller sca ase Spring —f y ih = a ; ity Spool Valve ‘MESIN — MESIN 1TR-FE dan 2TR-FE EG-55 cara Kerja 1) Advance _Ketika camshaft timing oil contfol valve pada posisi seperti gambar dibawah akibet dari signal advance a, tekanan oli dialirkan ke ruangan vane sisi timing advance untuk memutar camshaft ke arah ‘rah Potaran ourese t 4 | AN Drain oa 2) Retard c ‘Keita camshaft timing oil control valve pada posisi seperti gambar dibawah akibat dari signal retard ECU mesin, tekanan oli dialirkan ke ruangan vane sisi timing retard untuk memutar camshaft ke arah Engine ae oitpressure f 4 Drain IN nea 3) Hold Setelah mencapai target timing, valve timing ditahan dengan cara menahan camshaft timing oil control valve pada posisi netral kecuali kalau kondisi kerja nya berubah. Ini akan mengatur valve timing pada target posisi yang diingink saat tidak dipertukan. an dan mencegah oli mesin mengalir G56 ‘MESIN - MESIN ITR-FE dan 2TR-FE Kontrol Pompa Bahan Bakar ‘= Kontrol fuel-cut dipakai untuk menghentikan pompa saat SRS Airbag meledak pada saat tabrakan «+ Pada ‘sistem ini, signal peledakan airbag dari airbag assembly dideteksi oleh ECU mesin, ECU em dian meng-OFF kan circuit opening relay. Setelah pengaldifan kontrol fuel cut control, me ignition switch dari OFF ke ON akan membatalkan fuel cut control, dan mesin dapat di start kembaj nich. EFI Mtia 16) Et Fou Ait gS] cect Front Airbag, Airbag Opening Sensors | Sensor [25% PRS) rogise ECU Reis | (dan) Assembly i Fuel Pump Ait ate ce SLL Is Motor Aivbag mle In “Approx. 3 see. MESINY MESIN TTR-FE dan 2TR-FE 4,Diagnosis « Sistem diagnosis mesin ITR-FE dan 2TR-FE menggunakan M-OBD (Multiplex On-Boagd, Diggnosig). { saat ECU mesin mendeteksi malafungsi, ECU ‘mesin melakukan diagnosis dan mengingat bagian yang ‘yusdk! ‘Kemtidian, theck ‘engine warming light pada’ i ‘meter akan ON, tau, berkedip, untuk ‘emberitabu pengemudi akan adanya kerusakan. 300°. ad geese 2" taba! « , PreeDigie Diagdloitic Frouble Codes) dapat dilihat dengan menghubungkan SSF (09843-18040) ke re nt Re den CG pada DLC3, dan baea kedipan check engine waming light ie’ i « Denjn' intelligent tester TL, DIC Sdigit-dan data BCU dapat’dilihat: Suga, ACTIVE, TEST dapat zi rmefigdperastkan actuator dari intelligenttestet a m VIF: th ‘BCU masih melakukan pengontrolan mesin Jain. Untuk mencegah masalah terscbut, ‘yang disimpan di memory nya, akan terus “ika dapat mengakibatkan kerusakan lebih EG-53 ENGINE - Mesin 2KD-FTV Mesin 2KD-FTV WH UURAIAN + Mesin Diesel 2KD-FTV TOYOTA D-4D (Ditect injection 4-stroke coramon-rail Diesel engine) 2. ll incline 4-cylinder, 16 valve DOHC dengan turbocharger. ‘+ Mesin ini menggunakan sistem direct injection dan sistem common ail untuk mendapatkan perfo tinggi, emisi bersib, suara rendah dan juga getaran rendah. ‘+ Juga terdapat mesin 2KD-FTV High Version, yang memiliki output lebih besar dibanding_me| 2KD-FTV normal. Mesin 2KD-FTV dan 2KD-FTV High Version dilengkapi dengan ECU mesin ‘memiliki program engine control yang berbeda. Tetapi, keduanya memiliki konstruksi mekanikal sama. 38 MESIN — MESIN 2KD-ETV_ EG-59 2KD-FTV 2KD-FTV High Version ‘4-Cylinder, In-line 16-Valve DOHC, Belt & Gear Drive Direct Injection Type ‘Cross-flow ‘Common-Rail Type |r |t 2,494(152.2) 92.0x 93.8 (3:62 x3.69). 18.521 75 EW @ 3,600 rpm 200Nm @ 1,400 ~3,200 rp Zt it itt 8 3 ‘© 3 i Buka: 2° BTDC cl 731° ABDC. 30° BBDC Buka Tutup oP ATDC 13-42 ‘50 atau lebih, CF-4, 10W-30 glrje da [ait [ts 3 » Buropean STEP 1*? Buropean STEP I"? Engine Service Mass™ 223 (492) g(t) 722 (489) |": Masa diperlibatkan dengan olf dan ‘air pendingin di isi penuh’ EG-60 ENGINE - Mesin 2KD-FTV MI FITUR Mesin 2KD-FTV Mesin 2KD-FTV memiliki performa yang baik disebabkan oleh pemakaian item-item berikut. (1) Performa tinggi dan ketahanan tinggi (2) Suara dan getaran rendah (G) Desain kompak dan ringan (@) Kemudahan perawatan (5) Emisi bersih dan hemat bahan baker 60 Item M]@)@Ol@iq ‘Tutup kepala silinder berbahan plastik “[-[e]o Kelengkapan Piston dengan ruang bakar dipakai schubungan dengan | mesin digunakannya sistem direct injection. q Saluran EGR ditempatkan pada kepala silinder ° aap ime | Valve lifter tanpa shim ° ° Sistem nomen Pendingin _| Reservoir tank tipe bertekanan Tntake shutter valve (roile valve), yang digerakkan oleh] 9 | Sistem ‘motor rotary solenoid, dan sebuah airflow meter. Intake dan Exhaust | Turbo charger dengsn pendingin udara ° HPS supply pump ol[ofo ‘Common rail type fuel injection system. o|° Injector dtempatkan ditengah-teagah lubang silinder ° [ Sistem f Ey Beem kar | Compensation value dan QR code printed injector. ° Fuel filter, dimana penggantian hanya pada elemen a saringannya Fuel filter warning switch yang mendeteksi tersumbataya al seringan bahan bakar. | Pensien Alternator segment conducto. ° ° EGR valve position sensor | Engine ‘No-contact sensor dipakai pada accelerator pedal position : Control _| sensor dan intake shutter valve (throttle valve) position | Or if System coer . | Pilot injection control system ofo I R eLENGKAPAN MESIN * J jutup Kepala Silinder qutup ‘kepale silinder terbuat dari plagtik untuk Tngerangi sara dan beratnya. me iy ee ay kepala, ‘mengutangi kensumsi,olt i an * q oo ie yee " a EG-62 ENGINE - Mesin 2KD-FTV 3. Kepala Silinder + Kepala silinder terbuat dari paduan aluminum. Injektor ditempatkan ditengah-tengah lubang sil untuk memperbaiki performa mesin dan emisinya. ‘* Dua lubang intake dengan bentuk berbeda dipakai sebagai pintu masuk udara untuk mengoptimay ‘| pustaran udara didalam silinder. } + Water jacket berkonstruksi vertical two-stage digunakan untuk memperbaiki performa pendinginan, ‘* Glow plug ditempatkan antara lubang intake ditiap silinder untuk memudahkan start mesin, | + Saluran EGR terdapat pada Kepala silinder. Dengan mendinginkan gas buang, memungkinkan ‘memasukkan kembali gas buang lebih banyak (untuk dibaker). } ‘ Baut kepala silinder jenis plastic region. > T h cy a We Yel 4. Blok Silinder __ * Blok silinder merupakan koustruksi berbahan besi tuang tanpa liner. « Sebuah sirip ditambahkan pada blok untuk untuk mengurangi getaran mesin. Sirip econ a piston Lo oo sistem direct injection, ~Niresist Cast Iron i eae ssoRing Gatien 2 Untuk mengurangi Keausan ‘alur ring, atas, digunakan Ni-ressist cast iron ring carrier. ‘ Diguriakan baut plastic region. fu * Untuk bearing connecting rod, digunakan baban aluminum: Plastic Region Tightening Bolt EG-64 ENGINE - Mesin 2KD-FTV 7. Crankshaft dan Bearing Crankshaft ‘* Crankshaft memiliki 5 journal dan 8 balance weight. ‘* Semua fillet pin dan journal di-roll-fiished agar mendapat kekuatan yang cukup. «* Bearing crankshaft terbuat dari aluminum. ‘+ Permukaan bearing memiliki alur halus (micro grooved) untuk membuat celah oli yang cukup. Sch’ start saat mesin dingin menjadi lebih baik dan getarannya berkurang. ‘© Upper main bearing memiliki alur oi dilingkaran dalamnya. Roll-Finished 8. Puli Crankshaft Rigiditas karet_ torsional damper telah Kapasitas Oli 4 Kering liters (US qs, Imp. ats.) 7.4 (78,65) Dengan oil filter liters (US qts. Imp. 41s.) 6.9 (7.3, 6.1) Tanpa oil filter, liters (US qis, Imp. als.) 6.6 (7.0, 5.8) MESIN — MESIN 2KD-FTV iston Oil Jet menyemprotkan oli ke cooling channel pada ieluamya ol etka tekanan off rendah. Ini untuk dibagian bawah blok silinder untuk i 3 dan mendinginkan piston. on momiliki sebuah check valve untuk mencegah i secara keseluruhan. O) EG-70 ENGINE - Mesin 2KD-FTV 1 SISTEM PENDINGINAN 4. Umum « Sistem pendingin tipe sirkulasi bertekanan deng.n reservoir bertekanan, ‘« Reservoir bertekanan digunakan untuk mencegah Kontak lIangsung pendingin dengan udara Iuar dapat menurunkan kualitas air pendingin. * Thermostat dengan dengan katup by-pass ditempatkan pada water inlet housing untuk menjaga dis temperatur yang cukup dan merata pada sistem pendinginan. ‘+ Radiator dengan bahan aluminum untuk mengurangi berat. ‘+ Pendingin oli mesin water-cooled merupakan kelengkapan standat. ‘+ Sebuah kipas 3-stage temperature-controlled coupling, yang menggunakan bimetal yang sama pada tipe konvensional, mengontrol kecepatan kipas pada 3 tahap untuk memperbaild pendinginan dan mengurangi suaranya. * Dipakai TOYOTA genuine super long life coclant (SLLC). Hasilnya, jarak penggantian air pen ‘menjadi lebih panjang. ~ Radiator Reservo r Tank Thermostat > Spesifikasi ¢ 7 TOYOTA Genuine Ti pe ‘Super Long Life Coolant (SLLC) atau see i Pendingin Mesin . Kapasitas Mr. 9.0(9.5,7.9) liters (US ts, Imp. ats) [ay 10.3 (19.9, 9.1) = “Temperatur Kerja ar A hermosat | “cory 80-84 (176-183) “4 & ° j spiagram Sistem ¢ MESIN = MESIN 2KD-FTV EG-71 Radiator g “e & servoir Tank ) gpesifikasi Péndingii Mesin ¢ y OTOYOTA Genuitec \ TOYOTAGenuine Tipe Feudigia Diesin Super Lots Bife Goolaat (SLLCY i. Leng Life Coolant (LLC) atau sejenis E atau sejenis Warna "Pink Merah arak Penggantian mengganti atau menambah ‘ka LLC dicampur dengan: satay 24 bulan). +SLLC adalah pre-mixed (50% coolant ‘and 50% air destilasi), SLLC di kendaraan. Setip 40,000: km. 24,000 males) atau 24 bulan mana yang lebih dulu jadi tak dipertukan penambahan air ketika ra SLC, gunakanlah interva penggantin LLC (setip 40,000 km /24,000 miles tian yang baru (setiap 80,000 km /50,000 miles) pada + Anda juga dapat menggunakan interval penggantian Seat yang tadinya menggunakan LLC kemudian digent dengan SLC. n EG-72 ENGINE ~ Mesin 2KD-FTV MI SISTEM INTAKE dan EXHAUST __ - — 4. Umum « Digunakan intake shutter valve (throttle valve) Diagram Sistem ¢ ___ MIESIN: MESIN 2KD-ETM: _ detail; Hibat Hat ehGllahan ting Ying dikivim oleh supply pusip.di sinypan. ignal Ki pie eta BU come be Unis) gine mon uk. egos on EG-78 ENGINE - Mesin 2KD-FTV Supply Pump a 1) Umum > Spesifikasi « Tipe "HP3 (Outer Cara) HP? (Inner Cam) A| Panjang mm (in.) 190.2 (7.49) 252.0 (9.92) ‘B| Panjang mm (a.) 129.0 (5.08) _ + 182.1, (7.17) Suction Control Valve 1 2 Plunger 98.542 @7.0%4 Berat 2b) 3800 (8.38) 6040 (13.32) Service Tip ECU mesin mempelijari dan mengingat variasi volume Keluaran pompa sesuai dengan perbe indivisual supply pump. Untuk itu, lakukan prosedur berikut jika mengganti supply pump. detail, lit Kijang Innova Repair Manual. g ed ‘+ Hubungkan intelligent tester II ke DLC3 dan re-set nilai yang ada di ECU: Hubungka § (09843-18040) ke TC dan CG pada DLC3, biarkan ignition switch ON selama sekitar 3 ment sme re-set nilai yang sudah dipelajari ECU. 4 « Setelah re-set, idupkan mesin, barkan idle® selama sektar 1 menit, an putar IG switch OFF# resin dapat menyimpan nilai yang sudah dipelajerinya +: Temperatur pendingin mesin harus 60°C (140°F) atau lebih, dan temperature bahan bakat™* 20°C (68°F) atau lebih, one ‘MESIN — MESIN 2KD-FTV EG-79 1) Konstruksi ‘Supply pump terdiri dari camshaft eksentrik, ring cam, empat Valve), fuel temperature sensor dan feed pump. ‘ «Dua plunger ditempatkan berlawanan satu sama Iain diluar ring cam. . ToFuelTank — Check Valve (Kembali) __(Keluaran) ‘buah check valve, SCV (Suction Control ne meats mest v EG-80 ENGINE - Mesin 2KD-FTV 3) Cara Kerja _- Karena putaran eccentric cam, ring cam menekan plunger “A” keatas. Gaya pegas menarik “1B” (berlawanan plunger “A”) ke atas. Hasiinya, plunger B menghisap bahan bakar, dan plunger. ‘memompakan bahan bakar pada waktu yang bersamaan. ‘* SCV mengontrol volume bahan bakar yang dihisap ke dalam plunger sesuai dengan signal ECU me Check Valve Check Valve (Hisap) ——_(Ketuaran) _MESIN— MESIN 2KD-ETV. EG-81 common-Rail « ongsi common rail adalah untuk menyimpan behan bekar bertekanan yang dikirim oleh supp'y pom rane ral memilik fuel pressure sensor yang mendetekstekanan didalam common il dan sebuah (reesure limiter yang secara mekanikal melepeskan tekapan jk, ekanan, Salam c2Pupgn rail naik Satpal shen eee .s oP «itdalamaija, commen fil meric sebuah main hole dan lima branch holes yang egal urs trhedap ag megatian Huktusst tekandt bahian bakar. ‘pain hole. Setiap branch hole bertindak sebagai grifice ‘ Sener pre ‘Common-Rail Cross Section mens Ac ‘uel pressive sensor mémiiti bigian pefapat plastic-deformed agar kemampuan sealing (perapat) nya lebih baik, jadi jangan gucakan kembali jike pemah dibonekar. « Jika Komponen yang mempengaruhi alignment diganti, pastikan wtuk mengganti pipa dengan ‘yang baru. Komponen yang memerlukan penggantian pipa adalah ‘sb: Injection Pipe: Injector, ‘Common-rail, dan Kepala Silinder Fuel Inlet Pipe: Supply Pump, ‘Common-rail, Blok Silinder, Water Pump, dan Kepala Silindér ‘Untuk detail, iat Kijang Innova Repair Manual. 81 EG-82 ENGINE - Mesin 2KD-FTV. Injector 2) Umum 4 Injector terdi:i dari nozzle needle, piston, dan solenoid valvs. ‘Injector comp-nsation value dan kode QR (Quick Response) yang merupakan kode karalteristik injector dicetak disetiap injector. ‘© Injector compensation value dan kode QR mengandung beragam informasi mengenai injector, seperti kode model, koreksi volume injeksi, dan nilai koreksi injection timing. Solenoid Valve Nozzle Needle Service Tip ~- ‘Tika mengganti EU mesin, gunckan intelligent tester II dan masukkan injector compensation cak dari semua (4) injektor. Jika injektor diganti, masukkan injector compensation value dari inj yang diganti soa. Sehinggs, kompensasi yang benar akan membuat volume injeksi tetap alum ‘walaupun injektor telah diganti, Untuk detail, lihat Kijang Innova Repair Manual. ‘Kode QR, yang membutubkan scan tool khusus, tak diperiukan untuk dealer Toyota. -REFERENSI- Apakah yang dimaksud Kode OR (Quick Response)? * Kode QR, sebuah simbol matrix yang terdiri dari susunan square cells nominal, eseluruhan, dapat membaca data yang banyak dengan kecepatan tinggi. 7 + Kode OR merupakan data-data seperti numeric, alphanumeric, kanji, Kana dan kode bit Maksimal 7,089 karakter (numeric) dapat disimpan, J + Kode OR (2D code) mengandung informasi pada arah vertikal dan horizongal, dimana ba” ‘hanya menganding data pada satu arah saja. Kode OR (2D code) dapat menyimpan dail lebih banyak dibanding bar-code. 82 MESIN - MEST" 2KD-FTV. a cara Kerja weve ots (Sat arus iste dibexikan pada coil solenoid, solenoid vate seo - 1 ice da control chamber akan erbuka, bab Paar akan meng Keli aan (9 Tekan ben bn at apteo ire (4) ir dari ke bagian bawah-] A i (ut (0 Bate oes ‘gin awa piston dan singel pisten (untuk (c) Basilaya, piston sar EG ENGINE — Mesin 2KD-FTV 3, Saringan Bahan Bakar Umum ‘© Saringan behan bakar konvensional memiliki clemen saringan yang bersatu dengan rumah say ‘Sebaliknya, saringan bahan bakar ini, antara elemen saringan dan rumahnya dapat dipisahkan, cfisiensi penyaringan tinggi dan dapat menyaring ‘* Elemen saringan kertas yang memi kotoran yang kecil. Fuel Filter ‘Waring Switch Sn Priming Pump Fuel Filter A + Filter Elemest Filer Housing | _ Fuel Sedimenter Fuel Sediments P— Level Waming Level Waring Switeh Switch Konvensional 7" Fuel Filter Warning Switch ‘ + Fuel filter warning swit yang akan OFF ketika kevakuman didalam saringan bertambah sampai level tertentu, dihu Gengan kabel ke meter ECU. , + Ketika meter ECU mendeteksi Kevakuan didalam seringan naik (fuel filter waming svi signal), diangyap bahwa saringan telah tersumbat. Kemudian, menyalakan fuel filter warning lish combinatiorneter untuk memerintahkan pengeiudi mengganti saringan, Untuk detail, Ib¥ BE-. ination Meter - Feel Fier Fuel Filter Warning Switeh Warning Light 2 from 2 TS Ncparive Pi Fuel Tank 7 a | eeu) Filter if} to Element Common-Rai ao Fuel Filter 84 Fuel Bitter Normal Fael Filter Tersumbat MESIN~MESIN2KD-EEV: TEM PENGISIAN " eee | | INVAKE SHUTTER CONTROL | - k neal LUSL_|. FRo ary Solenoid type Mot] maw] WATER TEMP. SENSOR [-—==| CU EGR CONTROL ‘ACCELERATOR PEDAL vrai POSITION SENSOR vel FUEL TEMP. SENSOR _ |S EGR VALVE EGLS POSITION SENSOR © [—*] ore STopLicaT switch |S sti ALTERNATOR An Ls ae . MESIN ~ mesin 2KD-FTV_ EG-89 :tianya Models dengan Engine Immobilizer System Hanya Models dengan Autontic Transmission ‘Hanya Models dengan Air Conditioner System i tana ‘untuk Multi Information Display ve AMPLIFIER®? |_StA) scr [ 1 “gating Signal (ST Temizal) | —ogyy ACT {1 fnagontc Gig Aeunon Sal ‘ignition Signal (1G Terminal) act je Engine Idle-Up Signal Engine ECU w ‘GEN Glow Indicator Light - “Vehicle Speed Signal pM [ Tajection Volume Signal” Pat fener] [EEWO |, F Water Temp. Signal 89 EG-90 MESIN - MESIN 2KD-FTV 3. Diagram Engine Control System ‘Accelerator Pedal Re Sensor Ignition Switch Signal > Air conditioner Signal*——| ‘Vehicle Speed Signal———>} ‘Fuel Temp. | Sensor Supply Pump EDU Relay Intake LF_u y shutter Assy. T Intake Ai EGR Valve Temp. Sensor Postion Sexe —~ oO “Turbo Pressure \ EVRY, Sensor Injector T | | »DT — Glow Plug ° \ ‘Water Temp. Sensor *: Models dengan Air Conditioner ‘Neutral Start Switch n EG-92 MESIN - MESIN 2KD-FTV &. Komponen Utama Engine Control System Umum Komponen utama engine control system mesin 2KD-FTV adalah sbt ‘Komponen Outine Jumlah Engine ECU 320i CPU 1 EDU DOME Converter | 1 Semiconductor Silicon Chip Type Semiconductor Silicon: Chip Type ‘Semiconductor Strain Gauge Type Pick-up Coil Type | 6-2) Ficeap Coie | 1 | sori meng tinder eminem |__| Saee A REIS peiy ia Tamir | 1 | Se a mentee a ey | Temsoripe | 1 |S ah mente pe he No-conact Type | 1 See a oe ‘sudut bukaan fntake eas. + Konstruksi dan cara Kerja sensor ‘| pada mesin 1TR-FE dan 27R-FE. Lihat hal E@? Posisi SCV dikontrol oleh signal dari ECU 1 | dan volume bahan bakar yang sesuai dengan | SCV dihisap kedatam bagian pemompean (Ph Tijecior terdit dari Katup solenoid yang ne dan menutup untuk menambah/mengurangi | Injector Tipe G-tubang | 4 | pada control chamber. Ini akan menyebabian needle membuka dan menutup katup,sehings?™ pomaes No-céntact Type | 1 Linear Solenoid Valve ‘MESIN - mesin 2KD-FLV_ yMesin | ¢cU 32-bit CPU digunakan watulemeningkatkan kecepsn perms, signal. ‘Mesin 2KD-FTV dan 2KD-FTV. High Version memiliki, BCU yang, berbeda Wal: wetrol nya. Tetap, Komponen mekanikal nya sama. “ ee ada model dengan transmisi otomatis A340E, ECU mesin berkorunil ein gaa, kontrol mesin juge ati Btekpeipoittolan Talalui CAN (Controller Area Network). Sein fcT- eb press enor ei dar sebuah sm Kodo karakderistik sebuah silicon ie ess a tly Jt ain ean: Sensor mein hae Wek pasuk menjadi signal elektrik dan mengirimkan nya ke BCU mesin. Sensor Unit S .sgure sensor terdiri dari sebualr semi ip. yang akan berubah tahanan istrknyajike diberkan tekan ‘Sensot eeetiuean signal yang menunjukdean tekanan bahan baka di Golo coro ‘anan buhan bakar dapat cikontrol ‘secara optimal pada tekanan yang cukup. Fuel pre Detection Portion 93 EG-94 MESIN ~ MESIN 2KD-FTV Crankshaft Position Sensor dan Camshaft Position Sensor ‘© Timing rotor ‘crankshaft memiliki 34 gigi, dengan 2 gigi hilang. Crankshaft position mengeluarkan signal putaran crankshaft setiap 10°, dan gigi yang hilang digunakan untuk menen titik mati atas. 1 ‘* Untuk mendeteksi posisi camshaft, tonjolan pada timing pulley digunakan untuk membangkitkan 5 untuk setiap 2 putaran crankshaft. > Gelombaag Output Sensor ¢ 5 Pulse/720° CA, 180° CA, 180° CA 34 Pulse/360° CA V 34 Pulse/360° CA wi EG-95 : ae ntake shutier assembly, ‘untuk mendeteksi sudut bukaan CGhutter valve position sédsor merubah ‘densitas magnetic flux nga ‘shitter Valve shiaft) mengitari tor intake SHiitter-Valve: = 0 10¢ Intake Shtter Valve Position Ratio @ ) con 95 EG-96 6. Pengontrolan Volume Injeksi Bahan Bakar ECU mesin menghitung dua jenis nilai, basic injection volume dan maximum injection volume. Kemug | ‘dan maximum injection volume tersebut, dan memutuskan bahwa gy ECU mesin membandingkan ‘MESIN- MESIN 2KD-FTV. basi ‘yang terkecil yang menjadi final injection volume. > Basie Injection Volume « {| seein ‘Volume *: Idle Speed Control > Maximum Injection Volume ¢ - Engine ECU [BasiciMaximum 4H [injection Volume (tap daca didalam ECU) zi Maximum Injection ISC* Correction ‘Water Temp. Sensor Water Temp: Sensor Volume Corection Le Fut Temp. Sensor + Intake Air } ‘Temp. Sensor Turbo Pressure Sensor tae atime EDU Injector ee 1. Kontrol Timing Injeksi Bahan Bakar fuel injection timing dikontrol seperti diagram dibawah. a “Intake Air Temp. Sensor ‘Turbo Pressure Sensor Injection EDU [>| EG-98 MESIN — MESIN 2KD-FTV 8. Control Saat Start a Kontrol Volume Injeksi ‘Volume injeksi saat start ditentukan olch penyest aian basic injection volume sesuai dengan signal Oy, starter (Saat ON) dan signal temperatur air pendingin dan signal kecepatan mesin. Saat mesin gi ‘temperatur air pendingin akan lebih rendah dan solume injeksi akan lebih besar. Engine ECU Basic Injection Volume Correction Kontro! Timing Injeksi ‘Untuk menentukan timing injeksi saat start, target injection timing dikoreksi sesuai dengan signal sa temperatur air pendingin dan kecepatan mesin, ‘Saat temperatur air rendah, kalau kecepatan mesin tinggi, timing injeksi akan di percepat (advance). Starter Signal Water Temp. Target Injection Sensor ‘Timing Correction Crankshaft Position Sensor AIC Signal (Correction se Injection Volume | ! Tdle-up Signal Crankshaft Position Sensor savente EG-100 MESIN ~ MESIN 2KD-FTV 40. Kontrol Tekanan Bahan Bakar — Umum ECU mesin menghitung target tekanan injeks. (30-135 Mpa) berdasarkan kondisi mesin, yaitu sign) ‘accelerator pedal position sensor dan crankshaft position sensor, ‘Untuk mengontrol tekanan bahan baker, signal dikirim ke SCV (Suction Control Valve) pada supply dan mengatur volume pemompaan. Sehingga tekanan yang terdeteksi oleh pressure sensor sestsi target tekanan injeksi. Fuel Pressure Sensor Pressure Limiter *scv ‘© Fuel Temp. Sensor Position Sens iste = 6, : pukaan SCV agar dapat mengatur volume bahan bekar yang dipompakan oleh ‘ail kontrol agar seeuai dengan target ECU mesin mengontrot supply pump'ke:common rail, Tekanart bahan baker di common sekanan injeksi. 1) Bukaan SCV Kecil 3 . ; 6 Seat bsian SCV kei, pint penghisapan ban bela men} di keel, yang akan miengurangi jumlah ‘pahan bakar yang dipindahkan. | SSL (} Plunger bergerak penuh, tetapi, volume ‘ke3il Karena area hisapan nya juga kecil: Untuk ity, ‘perbedaan volume ‘geomelris dan volume hisapan adalah saat kondisi vakum. {@)Pemompaan akan mulai saat tekanan batman bakarlebin besar dibanding dengan tekanen common rail, 101 EG-102 ‘MMESIN - MESIN 2KD-FTV <3) Bukaan SCV Besar —- = a cones (@) Saat bukaan SCV besa, pintu penghisepan bahan bakar menjadi besar, yang akan menambah jy bahan bakar yang di pindahkan. A (b) Plunger bergerak penuh, volume hisapan besar karena pintu hisapan pun besar. q (© Pemompean akan molai saat tekanan behan bakar lebih besar dibanding dengan tekanan como, Fuel Pumping Mass ae Titkawat pemompaan jontrol Pilot Injection _ injection adalah sebuah tmetode yang ae nnn). Ts "Tyjuan nya adalah untuk memulai pe ‘Suara pemt | 1 | to Ra ARTE te Sensor 4 I ‘Water-Temp! Sensor ets 103 EG-104 MESIN ~ MESIN 2KD-FTV 12, Intake Shutter Contro[ = : ‘Bukaan intake shutter valve (throttle valve) yang dipasang pada intake manifold dikontrol oleh ECU, sesuai dengan kondisi mesin. Hasilnyosuara selama idling dan desclerasi, juga suara dan getaran saat mematikan mesip, telah beth, dan kontrol ini memungkinkan pembakaran ulang gas buang sesuai dengan kondisi pengendaraan, |-—— Engine Speed ]+-— Vehicle Speed }+-—— Water Temp. }+—— Intake Air Temp ‘Accelerator Peat Position Intake Ait Pressure [+-—— Ignition Switch 13. Sistem Kontrol EGR Dengan mendeteksi kondisi pengendaraan mesit. dan bukaan aktual katup EGR, ECU mesin secara! ‘mengoperasikan E-VRV (untuk EGR valve control), yang mengontrol besarnya vakum yang di kepada membran katup EGR dan posisi bukaan intake shutter valve (throttle valve) dengaa intake: valve control motor dan jumlah gas buang yang di bakar kembali. Angkatan bukaan katup EGR dil oleh kevakuman, Intake [stake Shaner Intake hater | Shuter Valve Conse! Motor Valve Position | Yalve EGR Valve Sensor i \ reas Ltt Damper J Fone acto Engine [7 Po \_ SL ECU LS ae L_ Intake Lm’ Manifold EGR gee \o9 : Sen Sh eset EVRV ae (for EGR Valve Control) EG-105 fis. Diagnosis _ {sistem diagnosis nisin 2KD-FTV menggunakon M-OBD (Multiplex On-Board Diagnosis) «spit BCU miesin mendeteks mislafomesis ECU mesin melakukan diagnosis daa inenginigat bagisn 0 ‘Stak. Kemuidia, ‘check engine waning ight pada Kombinasi meter akan’ON’ teu ‘bebkedip: i ‘pemberitahu pencemué® ee eat Trouble Codes):dapat:dilihat deogap menghubungltan S$’ (09843-18040) ke ‘A t ee oN ‘ADT 2-digit Diagnostic” ‘pasinal TC dan CO sda DLCS, dan bace Kea t warning li ligent tester jihat. Jugs, ACTIVE" TESP dapat . gang lebi keeil, D “Myprle detail, hat Kijang Innova Repair Manual: + Service Tip -gutuk- menghapiis DIC fwterai atau lepas fuse EFI selama yangidisimpan. mpesin, gunakan 1 menit atau lebib, 1. Fall-Safe . Keike maiafungsi Juoleh sensor, ada: kemungkinan melalakan pengontrolan mesin seeare-notmnal walau-malafungsiterjaqi:pada ‘mesin atau temps “Unfuk’menteith masales tetsebut, fongsi fail-safo:pada ECU, dengan ‘pergantung, pads, data ‘Gisimpan di memory nya, akan terus ela ‘mesin, aa menghentikan mesin ia ‘mengaldbatkan kerusalain lebih laut aa etal, Iat Kijang Imnova Repair Manual.» Fanta 105 MESIN ~ MESIN 2KD-FTV « Sistem diagnosis mesin 2KD-FTV menggunakan M-OBD (Multiplex On-Board Diagnosis). * Saat ECU mesin mendeteksimalafungsi, ECU mesin melaakan diagnosis dan mengingat bgian rusak. Kemudian, check engine waming light pada kombinasi meter akan ON atau berkedip wel f memberitahu pengemudi. + DIC 2-digit Diagnostic Trouble Codes) dapat dilihat dengan menghubngkan SST (09843-18049 terminal TC dan CG pada DLC3, dan baca kedipan check engine warning light. © Dengan intelligent tester U, DTC 5-digit dan dats ECU dapat dilihat. Juga, ACTIVE TEST CHASSIS — KOPLING 2KD-FTY « © a S © © = mm (in.) 20.64 (0.81) © = ‘Ada Konvensional © fumover) *: Outer Diameter * Inner Diameter * ‘Thickness CHA CHASSIS - TRANSMISI MANUAL G58 TRANSMIS! MANUAL G58 MI URAIAN + Kijang Innova menggunakan trensmisi manual G58. ‘* Mekanisme s2verse synchromesh dipasang pada gigi munchir untuk mempermudah perpindahan gigi, Tipe Mesin TTR-FE, 2KD-FTV is, 3928 2nd 2.142 3rd 1397 Gear Ratio aa coon Sth 0.851 Mundur 43 Kapasitas Olt Liters (US ats, Imp.qts) 2223,1.9) Kekentalan Oli SAE 75-90 Grade Olt APIGL-+t atau GL-5 Berat (Referensi)* kg (ib) 413 O11) Berat ditunjul:an dengan olf terisi penuh » ‘Spesifikasi Mekanisme Synchromesh ¢ Ist 2nd ~~ . 3rd Single Cone fen Cer eat ‘ath Singie Cone Single Cone Single Cone Siren yg ___CHASS¥S: TRANSMIS] MANUAL G58 CH-S J WEKANISME REVERSE SYNCHROMECH ~~ Umum 7 \gkanisme reverse Synchromech terdii dari 2 shifting keys, aifting key spring, dan shiding key retum ng. : ‘ WX Shifting Key oe CH-6 CHASSIS ~ TRANSMISI MANUAL G58 2. Cara kerja - + Saat pindah ke gigi S, kedua 2 shifting Keys bergerak searah hub sleeve (F1). Dengan "A" berperan se ‘tumpuan, kedua shifting keys bergerak untuk mendorong synchronizer ring hanya sebesar lever ratg Usaha p smindahan dapat dikurangi menjadi hanya sebesar usaha lever ratio ini. Hub Sleeve Hub Sleeve Moving Direction > * Saat pindah ke gigi mundur, dengan "B" sebagai tumpuan, kedua shifting keys bergerak mk synchronizer ring (F2), Hasilnya, putaran counter shaft di rem dan suera gear di kurangi. Hub Sleeve Hub Sleeve Moving Direction _ ‘Shifting Key CHASSIS - TRANSMISLOTOMAT! AASDE cH NSMISI OTOMATIS A45DE RATAN 9g Innova ‘memakai transmisi otomiatis A4SDE pada model dengan mesin ITR-FE. ‘Transmisi otomatis alah tipe 4-speed ECT ‘Electronic Control Transmission). | spesifikasi « Tpe Mesin - TERE — m Ist 2826 2nd 1.493, J Gear Ratio aries : 1.000 th at 0.730 : ~_[Mundur ji 2103 Kapasitas Minyak ~ Liters (US ats, Imp.cts) 69(73,6.1) Tipe Minyak ATE Type TAV Berat (Referensi* kg 69.2 cus CHASSIS -TRANSMISI OTOMATIS A4SDE_* > Spesisikasi Planetary Gear Unit ¢ > Spesifikasi clutch, brake dan gear train ¢ Co | OD Direct Clutch Cy_| Forward Clutch Cz | Direct Clutch By | OD Brake Jumlah Dises By _| 2nd Coast Brake By | 2nd Brake By | Ist & Reverse Brake Fe_| OD One-Way Clutch F,_| No.1 One-Way Clutch Jumlah Sprags F;_| No.2 One-Way Clutch Jumlah Gigi Sun Gear Front Planetary Gear Jumlah Gigi Pinion Gear Jumlah Gigi Ring Gear Jumiah Gigi Sun Gear Rear Planetary Gear Jumlah Gigi Pinion Gear E Tumlah Gigi Ring Gear Jumlah Gigi Sun Gear OD Planetary Gear Jumlah Gigi Pinion Gear Jumlah Gigi Ring Gear RQUE CONVERTER gee converter clutch memiliki lock-up clutch control, 7 Eianunt, Fovep, Phase (dengan lock up mechanism) Torque Ratio 1.80 ive gear dart ‘untuk seluruh rentang kecepatan, juga saat mundur. qe converter yang ringan, kompak dan berkapasitns (nah ‘schinigga bahan bakar lebih hemat.', Pump Impeller Stator One-way Clutch fore ‘converter, melumasi planetary gear ‘unit dan memberikan tekanan fe ‘Pompa oli digerakkan secara kontinyu oleh mesin melalui impeller pada torque converter. Pompe memiliki Kapasitas yang cukup untuk memberikan tekanan CH-t0 CHASSIS ~TRANSMISI OTOMATIS A45DE. MI PLANETARY GEAR UNIT 1. Konstruksi ‘Susunan roda gigi terdiri dari tiga buah multi-plate clucth, tiga brah multi-plate brake, brake single-band, tiga buah one way clutch, dan tiga buah planetary gear set yang masing-masing memili ‘gear, pinion gear dan ring gear. No.1 Brake (By) ‘OM Planetary Ring Gear No.2 Brake (B,) Front Clutch (C;) ‘Rear Clutch (C,) OD Brake (B,) OW Direct CClutek (Ca) No.3 Brake (B,) Front Planetary Ring Gear Rear Planetary Ring Gea we RECA hl ‘Sun Gear Output Shaft Fro it Planetary Carrier No.2 One-way Clutch (F) 1 No.1 One-way Clutch (F:) ‘OM One-way Clutch (F) Input Front and Rear a Shaft Sun Gear 8 Ob tuput Shatt Gear Front Planetary Rear Planetary OD Planetary Gear Gear Gear our | oe H, junction of Component IS - TRANSMISL OTOMATIS A4SDE. CHL Komponea - Fungsi et is [OD Direct Chiteh” *{ Mnghubongkan OD planetary sun gear dan OD. planetary c#frcr | | Forward “{ Menghubungkan input shaft dan front planetary ring gear |< Direct Clute” ‘Menghubungkan input shaft dan front & rear planetary Sun gear. 3, | OD Brake FMencegal OD planetary sun gear berpula, bak searah atau berlawansa 4 _| jarin jar. 3, | 2nd Coast Brake ‘Mencegal front & tat at sear Berputar, ‘aik searah atau berlawanan s farm jan ‘Mencegah outer fore agi Fy bezpatar, balk searah atau berlawanan mencegah front ‘erlawanad jarunt jam jarum jam., schingsa’. i, front & rear sun gear berputar ‘Mensegah rear planetary catriex berputar, ‘alk sear atau berlawanen jarum jam. si eatga ein dipndatican ke OB api sha, menghubungkon oD planetary sun gext dan pla etary carrer. peat. dan play etary C3 Taat By bekerja, mencegali front & rear planetary sun gear erputar ‘berlawanan jarum jam. 2 ‘Mencegah reat planetary ‘carrier Bérputar berlawanan jarum jam. ‘eribah Alur’pearindshen tenaga sesvai dengan operasi cuich dan cree dan juga mengurangi atau menambsh putafan output shal \ a mney | Gs LS Be | Bs | Bed Bo ey ff Fs TP jo dp | or 5 7 tai fe) o|o o|o|o °. olo - of [fe bo:f° ° ofe {oo ° 3 ofet lol le o|° of lo o|o olo| o|o lo ofofo| le CHI? CHASSIS ~TRANSMISI OTOMATIS A45DF VALVE BoDy UNIT 4. Umum Valve body unit terdiri dari valve body atas dan bawab, dan 4 buah katup solenoid. 7 Lower Valve Body No.2 Solenoid Valve Bo Valve ty Solenoid Valve SLT = No.1 Solenoid Valve mau ‘Untuk memberikan tekanan hidrolik yang sesuai dengan arus yang mengalir ke coil solenoid, solenoid ‘mengontrol line pressure secara linear berdasar pada signal yang diterimanya dari ECU mesin & ECT! (Transmission Control ECU). Solenoid Valve Fungsi ‘Accumulator back pressure control sur + Line pressure control l + Secondary pressure control Tekanen \ Hidrolik Spool Valve — Ans’ eo Solenoid Valve SLT {yum CHASSIS — TRANSMISI OTOMATIS A45DE CH-I3 ECTRONIC CONTROL SYSTEM Sake + electronic control system of the A4SDE. ‘gutomatie transmission cofsists ofthe control listed below: ~] ‘ungsi ECU mesin & ECT (Transmission Control ECU) mengirim arus ke solenoid valve ‘$1 danvatau ‘$2 berdasar signal dati tap sensor datt perpindahan gigi. ECU mesin & ECT (Transmission Control ECU) mengirim anus ke Solenoid valve ‘SL berdasar signal dari tiap sensor dan bekerja tidaknya lock-up clutch. Menggerakan solendid valve SLT untute ‘mengontf6l line piessuire sesuai dengan Meweetsi dari ECU mesin & ECT (Transmission Control ECU) ddan 'kbndisi kerja at hal CH-18) ‘Memundurkan ignition timing sementara untuk améxiperbaiki “shift feeling” saat up-shift atau down-shift. i Seat dift lever dipindah dari “N” ke “D", gigi dipindshkan sementers ke OD atau “D” Control emudian ke Ist untuk mengurarigi hentaken. . ‘Saat ECU mesin & ECT (Transtnission ControECU) mendeteksi malafungsi, furDingnosis Feb melakukan diagnosis dan menyimpan bagiarkerusakan di memory. ‘Semua DTC (Diaghoslié Trouble Codes) telah sesuai dengan’ kode SAE controlled. it Safe “Meligontrol. Komponen kerja. yang. leinny2, ‘sehingga, Kendaraan, tetap dapat ‘Mkendarai dengan ada aya malafungsi pada sirkuit Kelistrikan: | cus 2. Konstruksi Konfigurasi dari electronic control system pada transmisi otomatis A4SDE adalah sbb: (CHASSIS ~TRANSMISI OTOMATIS A4SDE_ POSITION SENSOR, ACCELERATOR PEDAL NE si ~ CRANKSHAFT POSITION | *|__ SOLENOID VALVE s1 |__SOLENOID VALVES} THROTTLE POSITION | VARY? | SENSOR ——— [——*|__ SOLENOID VALVE s2 aL WATER ‘TEMP. SENSOR ATF TEMP. SENSOR NEUTRAL START SWITCH SHIFT LOCK ECU THOS, Nsw Rab Engine & ECTECU sur [——*|_ SOLENOID VALVE SLT_| |r IGNITION COIL with IGNITE} [IGNITION COIL with IGNITE) ‘TRANSMISSION CONTROL SWITCH rrr VEHICLE SPEED SENSOR ! 1 COMBINATION METER INPUT SPEED SENSOR ‘OUTPUT SPEED SENSOR STOP LIGHT SWITCH si, sr COMBINATION METER pease eee SOLENOID VAVIESLU | fg ‘Ourput Speed Sensor (otk $P2) Solenoid Valve $1 Solenoid Valve $2 ‘Solenoid Valve SLT Solenoid Valve SL CHG CHASSIS -TRANSMISI OTOMATIS A45DE. 4, Konstruksi dan Cara Kerja ‘Transmission Control Switch dan Neutral Start Switch ECU mesin & ECT (Transinissign Control ECU) menggunakan switch ini untuk mendeteksi posisi gig, ‘« Neutral start switch mengirim posisi R, D, 2, L dan signal NSW ke ECU mesin & ECT (Transmisy Control ECU). Juga mengirim signal ke shift indicator light (P, R, N, 2 dan L) pada kombinasi meg] (hanya untuk tipe opttron). * Transmission control switch terletak pada shift lock ECU. Switch ini mengirim signal 3" (gigi 3) ke Eq, mesin & ECT (Transmission Control ECU). Juga mengirim signal ke shift position indicator light (D gy) 3rd) pada kombinasi meter. > Wiring Diagram ¢ [Neutral Start Switch Engine &ECTECU resune ¢ | [sw 858) ® Dar mean Shift Lock ECU Relay com “Transission 3H SPR Input Speed Sensor dan Output Speed Sensor ‘Transinisi otomatis ini menggunakan sebuah input speed sensor (untuk sensor NCO) dan output #7) sens (untuk signal SP2). Schingga, ECU mesin & ECT (Transmission Control ECU) dapat me Svahtn peminahan gigi dan mengontrol torsi mesin dan tekanan hidrolik yeng cukup sesuai dengan ke yar Sper sensors ini adalah tipe pick-up, : wigan speed sensor mendsteksi Kecepatan input pada transmisi. O/D direct clutch drum digo «ny timing rotor untuk sensor ini «+ Cyst speed sensor mendeteksi kecepatcn output shaft. ~ ‘Output Speed Sensor (untuk SP2 Signal) o5(S - TRANSMIS] OTOMATIS A4SDE. CH-17 eee 43 e Pressure Control tine pressure yang geuai dengan signal dari seuap set, ECU mesih & ECT galtifkan solenoid ValveSLT untuk-mengatur throttle pressure, valve ‘tl inénigontrol line pressure sera akurat sesuai 3 in Karaka pemifdahari digi yang lebih halus. - © = CH-18 (CHASSIS ~TRANSMISI OTOMATIS A4SDE 6. Engine Torque Control Perkaitan clucth dan brake pada planetary gear unit di kontrol dengan cara memundurkan waktu pen sementara, saat gigi dipindahkan ke up-shift atau down-shift. Saat ECU ECT menilai waktu perpindahan gigi berdasarkan signal, ECU ECT akan mengaktifkan control solenoid valve untuk melakukan emiodahen gigi. Saat pemindahan gigi dimulai, ECU Ec, memundurkan waktu pengapian untuk mengurangi torsi mesin. Hasilnya, gaya pertautan clutch dan pada planetary gear menjadi lebih lemab, dan pemindahan gigi terasa lebih halus. jine & ECT ECU eo Crankshaft Position Sensor Vehicle Speed Sensor kecil dan perpindahan gigi menjadi forecast enc (@): Penentuan perpindahan gigi (b}: Penentuan Pemunduran Waktu Pengapian (©): Pemindahan gi (@): Pemunduran Waku Pengepian (e): Pengurangan Torsi CHASSIS — TRANSMISI OTOMATIS A4SDE. CH-19 Diagnosis | : , 4 gaat ECU mesin & ECT (Transmission Control ECU) mendeteksi malafuungsi, ECU mesin & ECT (Transmission Control ECU) melakukan diagnosis dan mengingat bagian yang rusak, | Kemudian, check. engine warning light i Kombinasi meter akan menyala untuk mengingstkan pongemudi. : ul on «Pada saat yang sama, DTC (Diagnostic Trouble Codes) disimpan di niemor ‘DTC dapat dibsca deogan menghubungkan intelligent tester 1 ke, DLC3, “DTC dapat dibaca dari jumlah.kedipan check engine warning light dengan menghubungkan SST (09843-18040) ke tertiinal Te dan CG pada, DLC3. Untuk detail, lihat Kijang Innova Repair Manual“. 7 3. Fail Safe args ini meminimalkan Kehilangan kontrol saat terjadi malafungst pada tiap sensor dan solenoid. > List Kontrol Fail-Safe 4 ‘Komponen Malafungsi Fungst | Seat malafungsi pada output speed sensor, shift control di pengaruhi oleh Outpt Speed Sensor (SF2) input speed sensor (NC) atau signal kecepatan mesin (NE). ATF Temp. SeasorNo ', | Sit ‘malafungsi aie ‘sensor no. 1, system akan menetapkan “Arus yasig inenuju solenoid yang fusak akan dihentikan dan kontrol akan Solenoid Valve No.1 dan No2 fiakakan oleh solenoid yang lain yang tidak russk, , ‘Seat solenoid SL malafungsi, arus ke solenoid akan di stop. Karena Solenoid Valve SL Tock-up juga techent, make konsumsi behan bakar akan naik. Gaat malafings! solenoid SUT, arus ke solenoid akan di hentikan. Karena Solenoid Valve SLT line pressure control juga dihentikan, shift shock akan terasa. Dan untuk pemindahan, dipengeruhi oleh normal clutch pressure control. CH-20 CHASSIS -TRANSMISI OTOMATIS A4SDE. MI MEKANISME SHIFT CONTROL 4. Umum * Digunakan shift lever tipe gate. Dengan tipe gate. tombol shift lever dan switch Over Drive sepert shift lever tipe lurus tak lagi digunakan, Furgsi yang sama didapat melalui operasi sing) (maju-mundur dan menyamping). + ‘Shift lever terdiri dari shift lock ECU, shift lever plate, dan shift lever sub-assembly. «Shift lock ECU memiliki built-in transmission control switch, P detection switch, dan shift lock soley ‘ Sistem shift lock terdiri dari key interlock device dan shift lock mechanism. Shift Patiern Shift Lock ECU Shift Lever Assembly Model LHD i |.key interlock device mence; system Shift Lock (Pengunci Tuas Transmisi) «um sh anak kunci ditarik keluar sételoh ignition switeh di puta ke OFF, kecuali seh lever cipindah keposisiP.Sehingge, pengemudditekinkcan yowuk rmesmarkir kendaraan pada posist p eo? eee ier spas |. Mekanisme shift lock mencegah shift lever dipindatikait Re-posisi sélairr posisi B, kenual i jika ignition teh ON dan pedal fem dean. Ini unt mencegah Kendaraan ‘bergerak tiba-tiba dilvar keinginan pengemudie. é [yout Komponen Utama i Ignition Switch Key Interlock Solenoid | eShift Lock Release “Button A Stop Light Switch 2 Shift Lock ECU | .# P Detection Switch = | @ Shift Lock Solenoid : Model LD_ cH22 (CHASSIS -TRANSMISI OTOMATIS A4SDE Key Interlock Solenoid Pengaktifan key interlock solenoid yang. dipasangkan pada column bracket bagian atas, menggerakan lock pin untuk menzegah bergeraknya silinder kunci. Untuk ita, jike shift lever dipindahkan ke posisi selain “P”, igniticn key tak dapat dipindahkan dari posisi “ACC” ke “LOCK”, Cara Kerja Sistem > Diagram System ¢ Shift Lock ECU Stop Light Switch |}—+| 1 Shift Ignition Switch a Circuit Lock WW rmeng-ON key interlock solenoid dan shift lock solenoid untuk melepas key interlock dan shift lok « Disediakan shift lock override button, yang secara manual melepaskan mekanisme shift lock. ‘Shift Lock; Solenoid 1 P Detection Switch Key Interlock Solenoid CHASSIS ~ TRANSMISI OTOMATIS A340E DAN A343E. CH-23 NSMISI A340E DAN A343E URAIAN ‘gang Innova menggunakan transmisi otomatis A340E dan A343E. keduanya adalah 4-speed ECT {Hectronic Control Transmission). intuk A340E dipasangkan pada m ‘ansmisi dibuat terpiseh. Kedua ECU ansmisi otomatis dan penggunaannya adalah seperti pada tabel berikut. ea "Contre ECU jodel mesin 2KD-FTV High Version, ECU mesin dan ECU control ‘saling berkortunikasi melalui komunikasi CAN (Controller Area © “fransmissién Control BCU Spesifikasi Tipe Transmisi A340 A343E Tipe Mesin High Version 2TRFE ist = 2.804 © 2nd zi 1531 e (ear Ratio 3rd 1,000 © 4th 0.705 0.753 Reverse 2393 = Kapasitas Minyak Liter 10.1 - Tipe Minyak ATE Type TIV. an teat Referensi}* . 796 79.9 Berat ditunjukan berikut minyak diisi pentihi cH24 > Spesifikasi Planetary Gear Unit ¢ Co Fo > Spesifikasi clutch, brake dan roda gigi pada A340E dan A343E ¢ BG Bp Bo a 7 CHASSIS - TRANSMISI OTOMATIS A340E DAN A343. F, faa AMOE Ge [ OD Direst Chuch 2 G_| Forward Clutch 6 Tz | Direct Clutch Jomlah 4 By | OD Brake C4 B, [2nd Coast Brake | Lebar Band _ mam (in) 4057) By | 2nd Brake 5 By { lst & Reverse Brake 7 Fy [OD One-Way Clutch | Jumlah Dises 20 No.1 One-Way Clutch 18 Fy_| No.2 One-Way Clutch - 28 : ‘umlah Gigi Sun Gear a Front Manetary Gear | Jumiah Gigi Pinion Gear 19 Junilah Gigi Ring Gear 9 - “[romlah Gigi SunGear | 33 Rear Phantary Gear Jumlah Gigi Pinion Gear B Jumlah Gigi Ring Gear 9 Jumlah Gigi Sun Gear 3B OD Planetary Gear Tuma Gigi Pinion Gear Jumlah Gigi Ring Gear CH-25 CHASSIS - TRANSMISI OTOMATIS A340E DAN AS43E RQUE CONVERTER jing sing, Kompak dan berkapasitas tinggi sehingga bahan bakar lebih hemat, Je converter clutch memilki Tock-up clutch control § de FElement, 1-Step. 2Phase ay Ee {(with lock up mechanism) > 2KD-FTV i High Version 1.90 mt 3 TRE 1.90 snc t POMPA OL! BE Ftp li dikombinasikan dengan torque converts, melumasi planetary gear unit dan memberikan tekanah *F—tiydraulic control system. Se gear dari pompa oli digerakkan secarakontinyu oleh mesin melalui pomp : ada torque converter. Pompa merilki kapaitas yang cukyp untuk ‘memberikan tekanan minyek ‘seluruh rentang kecepatan, juga saat mundut. COTTE cH26 (CHASSIS - TRANSMISI OTOMATIS A340E DAN A343E Bi PLANETARY GEAR ‘JNIT : 4. Konstruksi Susunan rod gigi terdiri dari tiga buah multi-plate clucth, tiga buah multi-plate brake, trake single-band, iga buah one way clutch, dan tiga buah planetary gear set yang masing-masing mernilik | gear, pinion gear dan ring gear. Front Planetary Gear Komponen Fungsi Menghubungkan OD planetary sun gear dan OD planetary carrie ‘Menghubungkan input shaft dan front planetary ring gear. “Menghubungkan input shaft dan front & rear planetary sun ge | Mencegah OD planetary sun gear berputar, baik searah atau ber'=™™ By | OD Brake | Mences ! ara jam : _ A male nor Menceesh Font & reer su ear ‘berputar, baik searah atav berlt™” {Jjarum jam. | Mencegeh outer race dari F, berputer, baik searah atau berl™ By | 2nd Brake | jarum jam, sehirigga mencegah front & rear sun gear © . : { berlawanan jarum jam. a) Tek Reverse Brake | Menesgah rear planetary carrer berptar, balk searahaiau beP™ 1 o rao jam ____. ae oWa sat tenaga mesin dipindahkan ke OD input shail, menghubuns Ob One-Way Clutch | Stanctary sun gear dan planetary carrier. _ 1, [et one way chach | SAB: Pelee, meneesh front & rer planciany sin = erlawanan jarum jam. 1, | No.2 One-Way Clutch Mencegah rear planetary carrier berputar berlawanan jarum j™_ J [iccama pinendty Saris Derputar Derlawanan Jo ‘Merubah alur pemindahan tenaga sesusi dengan operasi P at OD Input Shaft Input OD Sun Shaft Gear OD Planetary Gear 4th Gear (Posisi D) Front and Rear 8 aft Sun Gear 7 nahn Rear Planetary Front Planetary Gear sen Gear LLL > OD Input Input Shaft OD Sun Shaft Gear OD Planetary Gear TIT Front and Rear Sun Gear Front Planetary Gear Output | Shaft Rear Planctary co ” Engine Braking Find Gear (Posisi 2 atau Ly, way OD Planetary z Gear Front Planetary now Gear Reverse Gear (Posisi R) MLL ¢ odd Opinpt nea Pat Op sun Shaft Gear (OD Planetary cH-30. CHASSIS - TRANSMISI OTOMATIS A340B DAN A343E VALVE BODY UNIT 4. Umum Valve body unit terdiri dari valve body atas dan bawah, dan 4 buah katup solenoid. Upper Valve Body SEES — roa sted ve a aes ‘No.1 Solenoid Valve Solenoid Valve SLT Solenoid Valve SL 2. Solenoid Valve SLT Untuk memberikan tekanan hidrolik yang sesuai dengan arus yang mengalir ke coil solenoid, sole mengontrol line pressure secara linear berdasar pada signal yang diterimanya dari ECU mesin & EcTe (Transmission Control ECU), a \ ae ant? CHASSIS TRANSMIS! OTOMATIS A340E DANA343E CH31 vmum . - .,eronic control system pada transmis otomatis A340E dan A343E terdiri dari kontro!-kontrol berikeut: Fungsi Tipe Sistem I ne ABMOE | A343E ‘ ECU mesin & ECT (Transmission Control ECU) mengirim arus fA Timing |e solenoid valve St dan/tau S2 ‘berdasar signal dari tiap-sensor |~- ° tro dan perpindahan gigi E st : ock-Up ECU mesin & ECT (Transmission Control ECU) mengirim arus |" ring ‘ke solenoid valve ‘SL berdasar signal dari tap sensor dan bekerja | © ° coatrol tidaknya lock-up clutch. ie Pressure | Menggerakan solenoid valve SLT uni mengontol line pressare control ‘sesuai dengan informasi dari ECU mésin & ECT (Tratisiission ° ° at hal CH-36) | Control ECU) dan kondisi kerja transmisi- "Memundickan. ignition timing -sementara untuk memperbpi _ 3} ihrgine Torque | “shift feeling” saat up-shift atau down-shift. control ‘ nat hal CH.37) | Mengurangi volume fuel injection semeritara untuk memperbaiki'| ~ “shift feeling” saat up-shift atau down-shift. : 0, ar atau “D” Seat Gah lever dipindah dai “N” ke “D", gigi dpindablan °} a squat Control. | sementara ke OD kemudian ke Ist untuk mengurangi ientakan. Gea ECU mesin & ECT (Transrission Control ECUYmendetksi arDingnosis | malafungsi, ECU melakukan diagnosis dan menyimpan bagian | © ° Kerusakan di memory. 7 ae “Seaua DTC (Diagnosis Trouble Codes) telah sesuai dengan} a kode SAE gontrled, : Mengontrol Komponen kerja yang lainnya, sehingga kendaraan FailsSafe fetap dapat dikendarai dengan ada nya malafungsi pada sirkuit | | ° kelistrikan, CH32 (CHASSIS ~TKANSMISI OTOMATIS A340E DAN A343E 2; Konstruksi Konfigurasi dari electronic control system pada transmisi otomatis A340E dan A343E adalah sbb; > 4340E4 ————— to 8 ATF TEMP. SENSOR << [-——*|_ SOLENOID VALVE s) VEHICLE SPEED SENSOR seo s COMBINATION METER | ~{ SOLENOID VALVES? NEUTRAL START SWITCH ___ SHIFT LOCK ECU ]Controt ECU | S*_ SOLENOID VAVLE St I [ TRANSMISSION -| ‘ | CONTROL SWITCH sr NCO, a SPEED SENSOR _|}——“>| SOLENOID VALVE Sit sr OUTPUT SPEED SENSOR) |} = su,7c STOP LIGHT SWITCH = |———} eo] | cans, ca | — n | CRANKSHAFT POSITION NE | SENSOR pr = ie | i » | EDU ! Eng ==] HT ‘ACCELERATOR PEDAL | |Y*L¥P2 | “EET | wa a POSITION SENSOR CHECK NS aww ARNIN i | WATER TEMP. SENSOR |———>] WARNINGS a CHASSIS —7RANSMISI OTOMATI 1S A340E DANAZ43E — st ‘SOLENOID VALVE SL 2 a SOLENOID VALVE § ‘TRANSMISSION CONTROL SWITCH “VEHICLE SPEED SENSOR Yl |__| ‘COMBINATION METER xe, INPUT SPEED SENSOR Kk sm, (rane anson || OUTPUT SPEED SENSOR. ‘STOP LIGHT SWITCH ‘Engine ECTECU St__, {SOLENOID VAVLE SL 2 —-[moo wana | ‘SOLENOID VALVE SLT roTl 107, TGA" [IGNITION COIL with IGNITER) CH34 CHASSIS - TRANSMISI OTOMATTS A340E DAN A343E 3. Layout Kémponen Utama ‘Transmission Control EC Shift Lock ECU + Transmission Control Switch LHD Model ATF Temp. Sensor (for SP2) Solenoia Valve $1 ‘Solenoid Valve S2 Input Speed Sensor (for NCO) *: Hanya untuk model A/T A340E @ CH-35. _ CHASSIS- TRANSMIS] OTOMATIS A3405 DAN A343E Konstruksi dan Cara Kerja jeutral Start Switch ~ ECU msi & ECT (Transmission Control ECU) menegunakan, switch ini untuk mendeteksi posisi gigi. Neutral start switeh itnigirim posisi R, jan signal NSW ke ECU mesin & ECT (Transtaission indicator light (P, RUN, 2 dan L) pada kombinasi meter anemission Cortrot Switch dan N 1 Control ECU). Juga mengirim signal ke shit Transmission control switch terltak pads eft lock ECU. Switeh ini mengirim signal 3 (sit 3) Ke ECU i on ‘Control ECU). Suga mengirim signal Ke shift position ‘indicator light (D dan mesin & ECT (Transmissi ‘3rd) pada kombinasi meter. Mf wiring Diagram « pee Fae BESTE Neal Si oe (Transmission Conzol ECU) OT ‘Combination Meter n Output Speed Sensor ranamisiotomats ini menggunakan sebuah input speed eeneet (untuk sensor NCO) dan’ output speed sensor (untuk signal SP2). ‘Sehingga, ECU mesin & ECT (Transmission Control ECU) dapat men‘ i wwnktu pemindahan gigi dan mengentrol ors ne an tekanan hidrolik yang cukupsesuai dengan kondisi yargada: + : ‘Speed sensors ini adalah tipe « Input speed sensor mendete sebagai timing rotor untu sensor «* Output speed sensor mendéteksi kecepatan output shaft. Input Speed Sensor dar Ap: ‘ksi Kecepatan input pada. transmi OD direct clutch drum digunakan Input Speed Sensor ‘Output Speed Sensor (untuk NCO Signal) (untuk SP2 Signal) CH-36 CHASSIS - TRANSMISI OTOMATIS A340E DAN A343E ~ 5. Line Pressure Control Untuk mencapai karakteristik line pressure yang sesuai dengan signal dari setiap sensor, ECU mesin & gf (Transmission Control ECU) mengaktifkan solenoid valve SLT untuk mengatur throttle pressure, Schingga memungkinkan primary regulator valve untuk mengc nol line pressure secara akurat seq, ‘dengan output mesin, dan menghasilkan karakteristik pemindahan gigi yang lebih halus. > 34054 Solenoid Valve SLT Primary Regulator Valve |< ATF Tepe [4 shin Poiton [+ vec Seen [+ pet Sse ova J — ouput pee Te ‘Acceso Patt [7 Position Sen Engine | .____ water Temp. Sur it Pump > A334 Primary Regulator Solenoid Valve SLT as j<———— “Transmission cpu \ = Toate Opening Oil Pump Ande CHASSIS = TRANSMIS OTOM engine Torque Control (untuk A340E) stan eluath dan brake pada planetary gear mit di Kontrol, dengen, cara mengurangi volume fuel ation sementara, saat gigi dipindahkan ke ‘up:shift tau downshift cindahan pig berdasarkan signal, ECU ECT akan mengaktifan shift id valve uatuk melakukan pemindahan gigt, Seat i dimulai, ECU ECT akan eit angi volume fuel injection untuk mengurangi tors mesin. Hasina ppertautan clutch dain brake ‘planetary gear menjadi lebih Jemah, dan pemindahan gigi terasa, lebih halus. Saat toisi mesinberkurang, clutch dan brake bekerja dengan gaya yang Tebih eel! dan petpindahan gigt menjadi lebih alu. (q): Penentuan perpindahan gigi te (b): Penentuan Pengurangan Volume Feel Injection (©): Pemindahan gigi = (@): Pergurangan Volume Fuel Injection (©): Pengurangan Torsi meet CH-38 CHASSIS — TRANSMIS! OTOMATIS A340E DAN A343E 7. Engine Torque Control (untuk A343E) - Perksitan clucth dan brake pada planetary gear unit di kontrol dengan cara memundurkan waktt pengay ‘sementara, saat gigi dipindahkan ke up-shift atau down-shift. "| Saat ECU ECT menilai waktu perpindshan gigi berdasarkan signal, ECU ECT akan mengaktifkan g control solenoid valve untuk melakukan pemindahan gigi. Saat pemindahan gigi dimulai, ECU ECT, memundurkan waktu pengspian untuk mengurangi torsi mesi1. Hasilnya, gaya pertautan clutch dan be pada planetary gear menjadi lebih lemah, dan pemindshen gigi terasa lebih halus. ‘Vehicle Speed Senscr RE IL] fg satimein tan ca bat eka sngn po sane eh wea den eins i nee Nonmal Retarding _—_—tebi atu. (2): Penentuan perpindahan gigi (by: Penentuan Permunduran Waktu Pengapian (cj: Pemindshan gigi (a): Pemurduran Waisu Pengapian (c); Pengurangan Torsi CHASSIS - TRANSMIS] OTOMATIS A340E DANA343E_ CH.39 gnosis | Foot ECU mesin & ECT (Transmission Control BCU mendeteksi malafungsi, ECU mesin & ECT ie] ransmission Control ECU) melakukan diagnosis dan mengingat bagian yang rusak. Kel] udian, check engine waming light di kombinasi meter ‘akan’ menyala untuk mengingatkan eh eagemud. - fic saat yang sama, DTC (Diagnostic Trouble Codes) disimpen dimemory. 7 dapat dibaca dengan menghubungkan intelligent tie ke DLC3. PTC dapat dibaca dari jumlah Kedipan check engine ‘waming light dengan menghubungkan SST 9843-18040) ke terminal Te dan CG pada DLC3. 5x detail, ihat Kijang Innova Repair Manual. ail Safe : : , «ini meminimalkan Kebilangaa kontrol sat terjadi malafungsi pad ap sensor dan solenoid. List Kontrol Fail-Safe ‘Komponen Malafungsi Fongsi : Goat matafungst pa ouput epeed sensor, shift control di pengaruhi oleh ouput Speed Sensor (SP2) | input speed sensor (NC) atau signal kecepatan mesin (NE). Seat malafungsi ATF temp. sensor no. 1, system akan menetapkan JF Temp. Sensor No.1 | temperatur sensor pada 80°C. a solenoid Valve “Arus yang menuju solenoid yang rusak akan dihentikan dan kontro} akan No.1 dan No.2 dilakakan oleh solenoid yang lain yang tidak rusak. , ‘Saat solenoid SL malafungsi, arus Ke solenoid akan di stop. Karena lenoid Valve SL Jock-up juga terhenti, maka Konsumsi balan bakar akan naik, Seat malafungsi solenoid SLT, arus ke solenoid akan di hentikan. Karend Solenoid Valve SLT Tine pressure.contro juga dihentikan, shit shock akan terasa. Dan untuk MEKANISME SHIFT CONTROL kan shift lover tipe gate, Dengan tipe gate, tomb! sift lever dan switch Oves Drive seperti pada shift Jer tipe turus tak lagi digunakan. Fungsi yang same didepat ‘melalui operasi single-shift (maju-mundur nenyamping) Untuk detail lhettransmistotomatis A4SDE pada hal CH-20. CHASSIS ~ PROPELLER SHAFT cH-40 PROPELLER SHAFT ~ HM URAIAN Propeller shaft merupakan jenis 3-joint yang menggunakan universal joint Hook's yang ringan, Kompa berdiameter kecil. DIFFERENTIAL URAIAN + Rasic gigi differential telah dioptimalkan sesuai dengan kerakteristik output mesin. wl : CHASSIS — PROPELLER SHAFT Innova memiliki differential dengan kelengkapan Pb ‘Tipe Mesin, Tipe Transmi Gear Ratio G38 MT : — 8 4300 ‘AASDEAT 4555 indonesia 2IRFE AMBEAT 3.509 2KD-FTV G58 MT 3.909 2KD-FTV High Version. ae ae byesifikasi ¢ an Ring Gear ’ ‘thm (in.), 205.0 (8.0) tas Olt 7 liters (US. dts, imgats) 316321 tas Oli ‘ SAE 90, i APIGLS . ‘Hypoid at (Referensi)® kg (b) 26:5 (58.4) cH? CHASSIS ~ SUSPENSI DAN AXLE SUSPENS! DAN AXLE I SUSPENSI 4. Umum ‘Kijang Innova menggunakan suspensi tipe independen double-wishbone untuk depan dan 4-Link coils, dengan lateral rod rigid axle untuk suspensi belakang. » Spesifikasi ¢ Depan = paes _ wom tiny[ STOP 1 __ _ mm (in.) 15: 510 (9.4 Caster derajat 4°45" Front Wheel ‘Camber rajat 0°12" ignment | [Toe-in ~ ign Toei am (ind) 0) | King Pin inclination derajat 11907" ! | | | CHASSIS ~ SUSPENSI DAN AXLE CH-43 ‘optimal, suspensi depan dan bélakang’‘fnenghasilkan melaju di jalan off-road. pensi Depan dan Belakang ‘dikontrol dan kemampuan penémpiatan lokasi Komponen Yong, ‘muda ‘anan pengendaraan yang nyaman Service Tip t pn tl i an einem cncein ‘ tie-rod end. agan merubah panjang rai, that Kijang Innova Repair Manual. cuss CHASSIS — SUSPENS! DAN AXLE AXLE = « Ball joint atas dan bawah dan hub bearing dari axle depan menggunakan maintenance-free ball join unit-type double-row tapered bearing. de belakang menggunakan semi-floating axle untuk mendapatkan konstruksi yang ringan dan sng, + Pada model dengan ABS, rotor speed sensor dijadikan satu pada bearing inner race pada axle depar belakang. » Axle Depan 4 Sensor Rotor (model ABS) ‘Speed Sensor (model ABS) Lower Ball Joint » Axle Belakang Sensor Rotor (mmode1 ABS) Speed Sensor (model ABS) RATAN mum CHASSIS-REM CHAS: em dengen spesifikasi sebagai berikut: jong Innova memiliki sister ‘pe Rem Depan ‘Ventilated Dise [ge Rom Belakans “Leading- Trailing Drum 't jake Control Valve Spesifikasi ¢ a Tujuan Indonesia Tandem Master | Type (Lockheed + Lockheed) Cylinder [Diameter mm (in) 20.64 (0.81) Brake Single Booster 3710" Floating em? (in) 50 (7.8) ont _| Wheel Cylinder ee ea Diameter mm (in) 60.03 (2.36) Rotor Size ‘ ue ox mm (in) _|_257*28 (10.12% 1.0) Pad Material PSSS8H Lining Area em? (in) 97.0 (15.0) x2 Wheel Oylindsr Fi Rear | Diameter mm (in) ee) Brake {Drum Inner Diameter mm (in) eco Lining Material 9033, Parking | BPE aa rake | Drum B Diameter mm (in) gen) ‘Brake Actuator Manufacturer** ADVICS 1: D: Diameter Luar, T: Thickness/ketebalan * Diesel engine model : Gasoline engine model 4: dengan ABS CHASSIS-REM CHAT CONTROL SYSTEM (ABS) bum js Kontrol rem (ABS) Kijang Innova memiliki fungsi berikut: Garis Besar Fungsi ‘saat "ABS membanna mencegah rods terkunch saat Gi rém=kuat atau flock Brake System) selaatan pengeremes eS icin. normal pada.sistem rem dan vice Tip Teo ABS ai pedal om mungn bergen nl melt dianggap sebagai mal J .m Sistem 4 Brake Fluid Level a ‘Warning Switch Stop Lis ‘Switch Brake. ‘etusior Speed Speed oa |__ sid Sensors Seat ECU. om [BG jJ Fang Bae Sch cH-48 2-Layout Komponen Utama al CH-A9 CHASSIS-REM. fungsi Komponen Utama . ‘Komponen Fungsi ms ‘Merubah jalur Suida berdasarkan signal dari skid control ECU selama Nps bekerja, dan mengontroltekanan fluida yang diberikan ke roda- Weadeisksl kondisi pengendaraan kendaraan berdesarkan signal dart ‘Skid Control ECU eetiap sensor, dan mengirim signal Kontrol rem ke brake actuator, binasi | ABS Waming | Akan: ‘vatuk memperingatkan pengemudi saat skid control ECU Light miendeteksi malafiungsi pada ABS. [eed Sensor (FL, FR, RL, RR) ‘Mendeteksi kecepatan roda setiap roda. ‘Light Switch ‘Mendeteksi kondisi penginjakan pedal rem. Brake Switch ‘Mendeteksi apakah rem parkir ditarik atau tidak ‘| Brake Actuator imum Brake Actuator dipadukan dengan skid tontrol ECU: ms Skid Control ECU ——————— CH-50. CHASSIS - REM. Bagian Aktuator Brake actuator terdiri dari 6 buah katup solenoid 2-posisi, 1 motor, 2 pompa dan 2 reservoir. 6 buah a, solenoid 2-posisi terdiri dari 3 buah pressure holding valves [(1), (2), (3)] dan 3 buah pressure red, valves {(5), (6), (]- > Sirkuit Hidrolik ¢ Master Cylinder dan Brake Booster Belakene ®4¥7 = CHASSIS-REM CHI BE sedasarian dari Signal yang citerima dari bua wheel speed sensor, skid control ECU senghitung | jecepatan setiap roda dan deselerasinya, dan rmemeriksa Kondisi “slipping” (tergeincir) rods. Sesual holding valve-dan reducfion valve untuk Egan Kondist Sfipplity BCU-mengootepl pressure SORE pressure ‘renyesuaikan tekanan fluida disetiap roda Pifinder dengan 3 jenis mode: mode pengurangan tekanan, enabanan tekanan dan penaikan tekanan- Tidak Aktif oo _ ‘Aktif ‘Mode Penahanan: <> Mode Pengurangan Hydrauli¢ lie Girouit Reservar Jaen Pump | W ‘dai Whe Sale wc wo Pressure ‘Holding Valve ON (Close) ON (Close) ort A) : Pressure Reduction Valve OFF (Close) OFF (Close) ON (Open) ort B). ‘Tekanan: m . ‘Wheel Cylinder ‘Naik Tahan ‘Berkurang nk le it CHS? CHASSIS -REM 6.Skid Control ECU Initial Check ‘Setelah IG switch ON, dan kendaraan mencapai kecepatan sekitar 6 ke/jam atau lebih untuk pertuma nya, skid control ECU melalcukan initial check. Fungsi dari setiap katup solenoid dan motor pompa pada brake actuator diperiksa secara berunuian, Self-Diagnosis « Jika skid control ECU mendeteksi malafimgsi pada sistem ABS, ABS warming light yang sesui denga) ‘malafungsi nya akan menyala, seperti pada tabel dibawah untuk memberitabukan pengemud aka] adanya malafingsi O: Lampu ON —: Lampu of Ttem ‘ABS Skid Control ECU ‘ABS Waming Light ° ° ‘+ Pada saat yang sama, DTC (Diagnostic Trouble Code) akan disimpan di memory. DTC dapat dit ‘dengan menghubungian SST (09843-18040) antara terminal Te dan CG pada DLC3, dan peal kKedipan ABS waming light (Kode 2-digit) atau dengan menghubungkan intelligent tester It Sedigit) «© Sistem ini memiliki fungsi sensor. signal check (test mode). Fungsi pemerikszan ini metaku pemeriksaan speed sensor. Fungsi ini diaktifken dengan cara menghubungkan intelligent tester. 1s Tika skid control ECU mendeteksi malafimgsi selama pemeriksaan sensor, DTC akan disin pan memory. DTC ini dapat dibaca selama operasi sensor signal check dengan menghubungkan ters dan CG pada DLC3 dan perhatikan kedipan ABS warning light atau pada intelligent tester ‘+ Untuk detailnya, libat Kijang Innova Repair Manual. Fail-Safe Jika malafungsi terjadi pada sistem signal di dalam sistem ABS ini, skid control ECU ‘membatalkan/mencegah bekerjanya ABS, cee $ CHASSIS - STEERING, anakan stering gear tpe rack-and-pinion din power steering tipe engine speed sensing. ATR-FE Engine LHD Power Steering Model Spesifikasi « pe Engine Revolution Sensing type Power Steering Gear Ratio (Overall) 2098 umaah putaran 3.82 langkah Rack ‘mm (in) 156.0 (6.14) Tipe Minyak "ATF Type DEXRON? Wi atau Il ———————— cHs4 (CHASSIS - STEERING Ml STEERING GEAR « Rack guide dengen gaya gesek rendah digunakan untuk mendapat “feeling” pengoperasian yang bik posisi center. «« Bushing tube “intemal-extemal” digunakan untuk memasang steering gear pada kendaraan. ‘chip rigiditas pada arah kiri dan kanan telah dioptimalkan, juya rigiditas arah vertikel, maju dan muni Gioptimalkan dan sesuai dengan kondisi steer. Juga untuk mengurangi getaran dar jalan. Tube Bushing Pinion Gear VANE PUMP + Vane pump yang ringan dan kompak, yang menggunakan aluminum die cast sebagai material hous # Vane pemp mesin 2KD-FTV dan 2KD-FTV High Version adalah tipe penggerak roda gigi. Vane mesin ITR-FE dan 2TR-FE adalah tipe penggerak belt. + Model mesin ITR-FE dan 2TR-FE menggunakan tipe vane pump yang memiliki builtin reserva » Spesifikasi ¢ f — ; paneer | + 2KD-ETV i Tipe Mesin + 2KD-FTV ' High Version ; 4 f Pump Speed. pm __ 860 ~ 6,800 “Theoretical Dischaige Voiume 5 (pada 1,000rpm) Vin ae { Relief Set Pressure MPa _ 88 ae Controlled Discharge Volume Winin. | 65-5 4 Drive Type Geer Vribbed Be". I CHS CHASSIS - STEERING. H {EKANISME TUT : sfekanisme tilt terdiri dari tilt lever, steerin Uj idn tilt steering stoppers. Maat snckanisme tilt sedang dalam posi teseune, tilt lever pada posisi B menyebabkan cam pada f ting ‘stopper untuk metigencangkan is jumn tube attachment. Hee errr tt pada Kondisi bebatilt lever pada posis! ‘Amenyebabkan Gam pa fuk melonggarkan steering column tube attachment. nn jg column tube attachment, ‘brakeaway bracket, tilt ever lock Bolt it da tilt steering stopper . ighten f° >| => reakavay ss Bracket Terkund — mncus —————————— cH56 CHASSIS - STEERING Il MEKANISME PENYERAP ENERG! 4. Umum Mekanisme penyerap energi pada steering column terdiri dari lower bracket, breakaway brag intermediate shaft dan pelat penyerap energi. Steering column dipasang pada penguat instrumen ‘melalui lower bracket dan breakaway bracket. Steering column dan steering gear box dihubungkan dey intermediate shaft yang dapat berkontraksi. Cara Kerja ‘© Saat steering gear bos bergerak selama tabrakan (primary collision), intermediate shaf a berkontraksi (memendek), sehingga membantu mengurangi kemungkinan steering column dan kemudi untuk keluar menonjol ke erah are kabin. ‘+ Saat benturan diteruskan ke roda kemudi saat benturan (secondary collision), roda kemudi dans pengemudi akan membantu menyerap benturan. Juga, breakaway bracket dan lower bracke: i terpisah, menyebabkan keseluruhan steering column untuk maju kedepan. Saat ini, pelat pen. ‘energi akan berubah bentuk untuk membantu menyerap daya benturan dari secondary collision, Lower Bracket eo Instrument Panel Breakaway Energy Absorbing Plate Intermediate Shaft Sebelum Tabrakan Primary Collision 7 Setelah Tabrakan Struktur Body Body Ringan dan Rigiditas Tinggi . BO-2 Fitur Kesolamatan B0-3 Body Anti-Kareét.... BO-5 Body dengan Getaran dan Suara Rendah « BO-7 Perbaikan Tampilan Produk Komponen dengan biaya perbaikan rendah .. BO-11 OE BODY — STRUKTUR BODY STRUKTUR BODY I BODY RINGAN DAN RIGIDITAS TINGGI 4. Lembaran Baja Berkekuatan Tinggi Pada Kijang Innova, digunakan lembaran baja berkekuatan tinggi seperti pada gambar dibawah un ff mendapatkan body yang ringan tetapi memiliki rigiditas tinggi. 2. Konstruksi Body-Shell ‘* Penguat ditempatkan secara optimal pada bagian bawah body Kijang Innova agar body menjadi 4 jeg dan kokoh. « Inner Panel setiap pillar dibuat dari pane! berbahan tebal untuk memastikan rigiditas sambung=» Fe body nya itu sendit. i : nner Panet 7 | soktur ‘penyerapan benturan pada Kijang Innova dapat membanfu menyerap energi benturan pada saat Hspakan depan atau samping. Struktur F; menciptakan perlindungan penumpang yang baik dengan vwakannya penguat wat meminimalkan deforma (pervbaban ‘pentuk) kabin. struktur Penyerapan Benturan untuk Benturan Depari: Tanith depan, ener benturan di transmsikan ke sfoss member no; ) melalui brace. Sehingga, ‘putarad ke belakang padafeross member fo. I tera ‘dengan Korabinasi dengen momen putaran te depan, pada tang suspensi depan. Ini membanty ‘meminimalkan deformasi lantai yang disebabkan Kabin ‘Alokasi pane! yang optimal dan penguat, membuat energi benturan depan yang diterima dari front end a daa vongka dteruskan dan diserap oleb pillar depan rocker, dan penguat Yantai, untuk deformasi kabin. - ca >" —E——— BODY — STRUKTUR BODY. 3, Struktur Penyerapan Energi untuk Benturan Samping « Energi benturan dari tabrakan samping yang mengarah ke area kabin di sebarkan ke seluruh body ny ‘pengua’ pillar dan cross member lantai. « Penyebaran energi ini membantu meminimalkan energi benturan yang mengarah ke kabin, ‘* Digunakan Struktur Pelindung Benturan Kepala. Dengan tipe konstruksi ini, jika kepala pen membentt - roof side rail dan pillar sebagai reaksi dari tabrakan, inner rib dari roof side rail dan pill berdeformasi untuk membantu mengurangi gaya benturan. : Head Impect Protection Structure Cy Lp : Energy Absorbing Rib eC c-c p-p Cross Section Cross Section BODY.— STRUKTUR BODY. BOS, Xemampuan anti-karat didapat dari penggunaan anti-corrosion sheet, juga perlakuan anti-karat, yang sete pemberian wax ant-karat, sealer dan cat ant-chipping pada Komponen yang mudsh berkarat seperti hood, pintu dan engsel-engsel. : Anti-Corrosion ———— BO-6 BODY — STRUKTUR BODY. 3. Wax dan Sealer ‘Wax dan sealer di splikasikan pada bagian lipatan di area hood, pane! pint, tutup bensin, engsel pny, engsel pintu belakang, untuk memperbaiki kemampuan anti-karat mya. 4. Under Coat Lapisan PVC (Polyvinyl Karena terkena lemparan batu j Chloride) diberikan pada wheel housing, dan komponen yang mungkin alan, schingga memperbaiki anti-karat disekitar area tersebut. seoseen + Bige Beal [EB Pvc Coating Area BO-7 BODY — STRUKTUR BODY BODY DENGAN GETARAN DAN SUARA YANG RENDAH , Umum A | penggunzan bahan penyerap getaran dan suara yang efetif, ‘mengurangi suara mesin dan jalan. |). Konstruksi Body Shell « Penguat digunakan untuk menghubungkan dash panel dan began aas floor tunnel untuk meminimalken -getaran dash panel. 2 « Dipalai Brace untuk menghubungkan irer pane! pillar depan dan cowl untuk meningkatkan rgiditas ‘cowl dan meminimalkan getaran. : a FOB BODY — STRUKTUR BODY 3, Dudukan Body Pada Kijang Innova, area dimana dudukan kabin dipasang, menggunakan spacer untuk mente, konstruksi berbentuk-kotak untuk meningkatkan rigiditas dan meminimalkan penerusan getaran key. TLL JSs ACA Cross Section B-B Cross Section a aise angi suara mesin dan‘suara jalan. atrial dipakai pada roof panel dan pillar untuk mengurans\ i {hephalt sheet digunakan untuk meng ud foamed urethane sponge dn Foamed Seal todyj] sara angin dan suarajalan, Zr :Foamed Seal Material : Foamed Urethane Sponge \ (ED Asphalt Sheet Polypropylene Sheet + Diagram menunjukan pre foaming position dari material yang berbeda dari posisi post-foaming. Fs cangguunaaus peecsaas Gast panel can peredam hood* dapat meagurangi suara mesin dan jalan, sehingga nengurangi egaduhan di data ruangan kabin Hood Silencer* ‘Dash Pariel Outer Silencer J (Only for Diesel Engine Model) Dash Panel Dash Panel Inner Silencer +. Hanya untuk mesin diesel —— BODY — STRUKTUR BODY 3. Pengurangan Suara Angin + Offset ketinggian telah dihilangkan dari kaca, pillar dan roof untuk mengurangi suara angin. ‘ Dengan mempertimbangkan aliran udara dari engine hood ke knca depan, cowl louver dan wipe, telah ditempatkan secara optimal untuk mengurangi suara angin ‘Air AcA Cross Section BEB Cross Section - C-C Cross Section v]PBAIKAN TAMPILAN PRODUK | jomponen DENGAN BIAYA PERBAIKAN RENDAH as|ator Support 3 adiator support dan center brace, yan, tadinya di las, dirubah menjadi tipe baut, agar mempermudah | erbaikan saat terjedi kerusakan. + squat bumper depan tipe bolt-on, ditempatkan untuk menggebonghan sisi kiri dan kanan dati rangka |; gian depan, agar mempermudah perbaikan saat terjadi - Front Bumper Reinforcement smvoss BODY ELECTRICAL. Penerangan Headlight... BE2 Sistem Penginget Lampu BES Iumninated Entry System BE4 Meter. : Kombinasi Meter. BE? ‘Switch Kombinasi Uraian - BE-13 Air Conditioner Uralan sinner BE-14 Konstruksi dan Cara Kerja . BE26 Toyota Parking Assist System Uraian BE-36 Layoiit Komponen Utama .. BEST Kepstruksi dan Cara Kerja BE38 Perhetian Pemakaian BE-40 Multi-Information Display Uraian BE-At Fungs! Komponen Utama BE-42 Power Window System Uraian BEd Layout Komponen Utama BE-46 Fungsi Jem Protection. BE? Door Lock Control System Uraion .. BES Layout Komponen Utama BE-56 Wireless Door Lock Remote Control System Uraian .. . a BE-51 Layout Komponen Utema .. BE-S: Fungsi . BES Engine immobilizer System. Ureian BE- 5 Thett Deterrent System Uraian . evennee BESS: Layoit Komponen Utama .... BES: Cara Kerja System Be SRS Airbag Uraian BES Layout Komponen Utama BES Cara Kerja System . onnennseeseesenn — BEG Diagnosis... BEG ‘Seat Belt Reminder System Urvian BEE Steering Pad Switch Uraien BEC PENERANGAN MHEADLIGHT ‘© Headlight tipe multi-reflector merupakan kelengkapan standar. Dengan headlight tipe multi-reflector, cahaya dari bohlam disebarkan melalui reflektor mut, parabola. Pola potongan lensa tak lagi digunaln pada bagian tengah lense, schingga| depan tampak lebih jemi. Multi-reflector > Diagram Imajiner Distribusi Cahaya ¢ Reflector : : (Multi Parabolic Shape) ‘Bohlam Lensa Distribusi Cahaya mest Multi-Reflector Type Headlight KELISTRIKAN BODY -PENERANGAN. BES jai meripakan kelengkapan standar pada grade DLX dan GL. in, akan membunyikan ‘izzer pada kombinasi meter untuk memperingatkan pengemudi bahwe in UN ka pint pengemudi dibuka saat headlight atau taillight masin, ON’ dan kane! Kontak nari ON ke ACC atau LOCK. Buzzer terletak didalam kombinasi meter, sien fi dikontrol oleb meter ECU. Tix Goa oe ‘Switch Tanition Swit ee) Contes Swich | @iverbom) Buzzer —— KELISTRIKAN BODY - PENERANGAN. BEA HI ILLUMINATED ENTRY SYSTEM Sistem ini dipokai pada model dengan theft deterrent system (sistem anti maling) pada mode} dan GL. © Tergantung dari setting-an, baik ECU body atau ECU theft deterrent digunakan untuk meng, Jampu kunci dan/atau lampu interior dari illuminated entry system. Untuk detail, ihat tabel berg Model Garis Besar ECU Theft Deterrent mengontrol lampu interior dan penerangan (Key illumination) sbb. Tetapi, lampu interior bekerja hanya pada, DOOR: ay ‘© Menyala jika salah satu pintu dibuka ‘Menyala jika pintu di UNLOCK dengan transmitter Fades out (redup dan mati, sekitar 1 detik) saat pintu terkunci ‘dengan merautar IG ON atau mengoperasikan transmitter. ‘Menyala sekitar 15 detik setelah semua pintu ditutup, kemudian fades out (sekitar 1 detik). ' system Diagram ¢ grition Switch Key mination Dengan Theft Deterrent System ‘Tanpa Theft Deterrent System \odet dengan Wireless Door Lack Remote Contol Sytem REG. KELISTRIKAN BODY ~ PENERANGAN Layout Komponen Utama Interior Lights ‘Theft Deterrent ECU* Ignition Switch 7 ‘fon Courtesy Switches Integration Relay == «Body ECU Lf ES Courtesy Switches *: Hanya Model dengan Theft Deterrent System ai ER BINASI METER = jeKombinasi nigtertipe analog digunakan sebagai i keléngkapan standar Tipe Kombinasi meter opttron merupakan kelengk pan standar untuk model GL. Tipe optitron memiliki daya pandang yang beik oleh karena di ra smoke acrylic pada pane terlindung, dan LED { (Light Emiting Diode) yang: ‘dan ke-kontrasan yang ting! untuk menerangi indikator dan 4 jarum. «Penggerakan jarum speedor meter dan tachometer menggunakan step-motor. ‘odometer dan tripmeter tipe LCD (Liquid Crystal Display). ‘ Kombinasi meter didalamnya memiliki meter ECU dan Buzzer “fue iter waming Hight disediakan pada Kombinas meter ‘untuk model dengan mesin diesel. ; ‘Tipe Normal Display ve a ————— BES. KELISFRIKAN BODY - METER, 2. Diagram Sistem oO [Neutral Stat Switeh!? + Courtesy Switch Diva 1 Courtesy Switches Fasrogtignowee™ | aod Ret Peg | ——__—— ‘Rheostat Switch” |__| L_Aemer = = Skid Control ECU ey Unlock Waring |_,| Lo Switch Brake Fluid Level | ‘Waring Switch ‘Vehicle Speed Sensor | >} Parking Brake Switch Fuel Sender Gauge | >} Kombinasi Engine ECU | Transmission Control ECU**|-<——— ‘Seat Belt Buckle Switch (river) Airbag Sensor Assembly? = Fuel Sedimenter Level | Warning Switeh** “] [Fuel Fier Warming sit *'; Hanya Automatic Transmission Models 7: Hanya Models dengan Fog Light : Hanya Models dengan Optitron Display Meter + Hanya Models dengan Diesel Engine *; Hanya Models dengan SRS Airbag System: ~*: Hanya Models dengan ABS Brake Control System *7: Hanya Models dengan Multi-information Display KELISTRIKAN BODY METER, BES. ike Kombinasi Meter ‘Sensor atau ECU Isi Signal Seutral Start Switeh™ Shift position signal 7 “ont Fog Light Switeh* Front fog light indicator Nght signal heostat Switch” Rheostat contro! signal ‘Sensor {fey Unlock Waming Switch __-__.--4 [ition ey resent Sal Cry render sytem) | speed. ‘Vehicle speed sis Fuel level indication signal sill [fuel Sender. a * Check engine warning light signal . ‘« Engine coolant teroperature signal Jengine ECU . . ‘+ Engine speed signal « Injection yolume signal”? . + Glow indiontor light signal™* eat Belt Buckle Switch Kirbag Sensor Assembly™ Switches: fuel Sedimenter Level Warning Switch® ay uel Filter Warning Switchi*™ ‘ [iterator : id Control ECU? r ‘ABS. rl Z ge pitsic Fluid Level Warning Switch Break systent warning light signal Parking Brake Switch __—¢ Break ‘warning Tight si facuum Warning Switch™ Break system waming light sighal Gif pressure warning light sigma ‘Meter illumination signal “Tum signal indicator light signal Headlight high beam indicator light signal ‘Menerima multi-information display operation information melalui serial data link Isi Signal ‘Vehicte speed signal Vehicle speed signal Hanya Automatic Transmission Models : Hanya Models dengan Fog Lights “Hanya Diesel Engine Models ‘Mengirim informasi berikut melalui serial data Tink: « Informasi rata-rata kecepatan kendaraan’ « Informasi rata-rata konsumsi bahan bakar ‘ Informasi jarak yang dapat ditempuh + Informasi konsumsi bahan bakar seketika *: Hanya Models dengan Optitron Display Meter *. Hanya Models dengan SRS Airbag System + tana Medel dengan ADS Brake Cota Sytem * Hanya Models dengan Multi-information Display —————————_—_ BEAO KELISTRIKAN BODY ~ METER. 3. Konstruksi « Gerakan indikator speedometer dan tachometer dirubah, dari cross coil menjadi tipe step-m Schingga pergerakan nya menjadi lebih halusfpresisi, juga membuat konstruksi yang kkompak ringan. «« Suat power kombinasi meter di ON kan setelah menghubungkan terminal baterai, step-motor a, meng-inisialisasi satu kali untuk mendete!si posisititik nol nya. . Konstruksi AcA Cross Section KELISTRIKAN BODY — METER. BE-1L fuel Filter Warning Light (Model Mesin Diesel) ur 5 gai tambahan terhadap fungsi fuel sendimeter ‘warning konvensional, lampu ini akan menyala Aad] era trembertahulcan pengemudijika saringan tersumbab ‘melalui fuel filter warning switch. a ae] ‘Aidifasi Malafungsi en | Berkedip (ON: 320-ms, OFF: 340 ms) ara Kerja Fuel Sedimeter Warning etka jumlah air yang terkumpul di sendimeter mencepst evel tertentu, fuel sendimeter level switch, yang teretak dlbagien bawah rumah saringan, akan "ON Meter ECU akan membeca signal nya sebagat yang teicak er warning dan membuat lap peringatanberkedip. Fuel Filter Warning « Fuel iter waming switch téretak dibagian atas rumah saringan, Untuk mencegah kesalahan signal kerena. ‘mesin dingin, meter BCU akan mula melakukan fungsiny2 (IG ON) setelah 30 menit dengan input kecepatan "kendaraan minimal 2.5 km/jam. ee D ter warming svitch akan OFF ketika kevakuman pada ‘seringan bahan bakar mencapai level tertentu. Meer ECU akan meng-ON kan fuel filter warning light keika signal OFF dari fuel filter warning ‘switch memenuhi Kondisi berikut: Sets jgnal OFF dar fel Ger waming switch Kontinga ¢ inpot selama 10 menit. = $2caned kontak posisi ON, signal OFF (antara duras # ‘detik dan 10 menit) dari fuel filter — are fas swte di input dua Kali dalam interval minimal | detik. re BE-12 KEEISTRIKAN BODY ~ METER Service Tip Ketika fuel filter waming switch mendeteksi kerusakan, meter ECU menyimpannya di memory, dan terus menyalakan* fuel filter waming light. Untuk itu, setelah mengganti elemen saringan, informasi penyalaan lampu yang tersimpan di meter ECU memory harus dihapus dengan prosedur berikut: 1. Dengan ignition switch OFF, lepes konektor fuel filter warning switch. 2. Putar ignition switch dari OFF ke ON. 3. Setelah lebih dari 3 detik tapi kurang dari 60 detik, hubungkan kembali konektomya. 4, Setelah lebih dari 3 detik setelsh fuel filter waming switch tertutup (ON), sistem akan ‘mengkonfirmasikan penghapusan informasi penyalaan dengan meng-OFF* kan warning light, **: Waming light berkedip jika merupakan kegagalan sendimeter. Fuel Filter ‘Waming Switch Ignition Switch Fuel filter ‘Warning Light Open Close on OFF oN OFF a KELISTRIKAN.BODY — COMBINATION SWITCH BE-i3 IMBINATION SWITCH URAIAN lynbination switch yang kompak dan ringan, terdiri Lipu-lampu, Pada model sebelumnya, digunakan braket untuk memasar Won. Pada model baru, dirubah sehingga combination switch di pasang ke steering land), untuk mengurangi heratnya dari switch wiper/washer dan pengontrolan ing combination switch pada steering column dengan klem Wiper and Washer Switeh Light Control EEE BE-4 KELISTRIKAN BODY — AIR CONDITIONER AIR CONDITIONER @URAIAN 4. Umum «© Kijang Innova memiliki sistem air conditioner dengan kelengkapan sebagai berikut: Tie [ insta Cine [=] ox [a sane | Onin = ancl Coser Dal nin [= aomsictzoer [Dat | — | —_| om ‘* Untuk tipe manual control, menggunakan heater control panel tipe rotary switch. + Untuk tipe automatic control, menggunakan heater control panel tipe push switch. «Unit air conditioner dibuat kompak dan ringan dengan menempatkan evaporator horizontal. « Evaporator dengan struktur tipis. ‘* Kompresor tipe swash plate yang kompak, ringan den rendah suaranya. ‘« Efisiensi pelepasan pangs telah diperbaiki dengan penggunaan sub-cool condenser. KELISTRIKAN BODY AIR CONDITIONER BE-S ', Performa dan Spesifikasi single Air Conditioner Model » Performa ¢ ~ Cooling Capacity Ww 4,800 Cooler ‘Air Flow Volume mh 470 Power Consumption Ww ‘Korang dari 200 » Spesifikasi ¢ Tujuan Indonesia Tipe Motor K62R-13.5T : { ower | HPeFan Semi Shroud Fan : ‘Ukuran Fan | : 15x65 (6.1x2.6) © Dia. xT mm Gin) : Tipe ‘Multi-flow (Sub-cool) Ukuran 1620 x 485.4 x 16 Condenser | LxTxP mm (in) (24.4 x 19.1 X0.6) FinPitch min) 3.55 (0.14) & Tipe ___[__ Revolutionary-slim Structure 8 Tipe 226.1 x 241 X38 Evaporator | UxTxP mim (in) (8.9x9.5x15) A Fin Pitch ‘ma (in) 3.0 (0.12) ‘Compressor _| Tipe : 10811 i Kati Tipe HFCI34a (R1348) Volume A 300) BE-16 Dual Air Conditioner Model > Performa 4 ‘KELISTRIKAN BODY ~ AIR CONDITIONER. ‘Cooling Capacity W 6,000 Depan 470 Aix Flow Volume mh | Cooler Belakang 280 Kurang dari = wh Depan rang da 200, onsin Belakang | Kurang dari 180 » Spesifikasi 4 Tujuan Indonesia, g Tipe Motor KOF-A3ST a Bl Tipe Fan ‘Semi Shroud Fan s ‘Ukuran Fan Depan 155 x65 (6.12.6) Dia.xT mm (in) |Belakang 150x70 (5.9 x2.8) Tipe Multi-flow (Sub-cool) Ukuran : 620x 485.4% 16 Condenser | x TxP mum (in) (24.4 x19.1x0.6) Fin Pitch . 3.55 (0.14 8 mm Gn) (014) 3 Tipe Revolutionary-slim Structure Eveporsioe | Usuran Depan | 226.1241 x38 (8.9x9.5x1.5) i 9x25 17x9.9x15) ExT HP mm (0) [aang | 1189%251%38 4.7x99x1.9) j Fin Pitch mm (in) 3.00.12) __| Compressor [Tipe 10si5 KELISTRIKAN. BODY — AIR CONDITIONER BET a = wre Ie “jagram Sistem {tem Manual Control Cooter ¢ — AIC Pressure ‘Switch + Idle-Up Request Signal i ‘Magnetic Clutch Actuation Signal Blower Motor ‘AIC Magnetic Clutch Relay ———<—<— BE-18 KELISTRIKAN BODY — AIR CONDITIONER. > Sistem Automatic Control Cooler ¢ Air Inlet Servomotor Mode Servomotor r___} so2 — Lo “AIG Pressure Switch - + Idle-Up Request Signal «+ Magnetic Clutch AIC Switch ‘Actuation Signal (awe Mages BE “Evaporator Imac ‘AIC Magnetic. ‘Temp. Sensor Clutch Relay | fo pL Blower Controller ‘Temp. Sensor ‘Maltiinformation fnbiene ‘Temp. Sensor| li Heater Control Panel A/C Amplifier" Model LHD 1 ¢: Hanya untuk model Automatic Coolér KELISTRIKAN BODY — AIR CONDITIONER, BE-20 Hester Core* Expansion Valve Blower Resister AIC Amplifier see Manual Control Type (LHD) *: Hanya untuk model Air Conditioner (Indonesis-tanpa heater) Air Inlet Servomotor Mode Servomotor Evaporator Temp. Sensor Expansion Valve Evaporator Automatic Coutrol Type (LHD) Blower Controller KELISTRIKAN BODY AIR CONDITIONER BE21 Rear Cooler Relay Dual Cooler Model ———————————$— — $$ BE-22 KELISTRIKAN BODY — AIR CONDITIONER 4, Posisi Model dan Cara Kerja Damper > Mode! Manual Cooler ¢ ¢ Ss ge TI Ss/ | i Side Register Side Register Front Foot Well Center Front Foot Well 7 Resister Duct Resister _Resister Duct mae Hh i ’ > Pungsi D: per Utama ¢ , Control a Posisi 5 i Damper | _Pesisi Kontrol Damper Kerja = FRESH A | Memasukkan udara segar tr rae RECIRC B ‘Mendaur ulang udara ruangan =t Control 5 Ok Udara Keluar dari center registers Damper FACE mex c registers, dan foot well register ducts. BL Udara Keluar dari center registers dan 9 7f BELEVEL wees] DP | register sydol Automatic Cooler ¢ Front Defroster KELISTRIKAN BODY —AIR CONDITIONER, BuuuuuUUUUe BE-23 i i {> [- # i TT Kr Side Register Side Register Foot Well oe Foot Well i Res'ster Duct Resister Resister Duct , » Fungsi Damper Utama ¢ Control ist Posisi . i gear Posisi Kontrol Gee Kerja _ | [airinter FRESH. A | Memasukkan udara segar t Control _] | Damper RECIRC B | Mendaur ulang udara rusngan 7 ‘Udara keluar dari center registers, side 4 FF FACE — | ST _| registers, dam foot wel register ducts a a ~ Udara Keluar dari center registers dan side akg Ga BILEVEL CH | register sones| cal ‘Usdara keluar dari foot well register ducts, dan Control tof FOOT pc | side register. Juga, udara sedikit keluar dari jamper Cone Front defroster. 7 wees Menghangatkan kaca depan dengan front sea oe 5,6 _ | defroster dan side register, juga udara ditiupkan dari from the foot well register ducts. | ‘Menghangatkan kaca depan dengan front QW DEF nen | TO __| defroster dan side register 5, Keluaran Udara dan Rasio Volume Udara > Model Manual Cooler ¢ KELISTRIKAN BODY ~ AIR CONDITIONER, 7 A B Air Outlet Mode Center Side 7 Face Face ao ee O O- | = Po wnes BHLEVEL 7F naa O ° | ‘Ukuran lingkaran © menunjukan proporsi volume udara. KELISTRIKAN BODY ~ AIR CONDITIONER BE-25 Model Automatic Cooler ¢ Air Outlet Mode — a2 c > aaa a Foot Defroster = # oO |O|l— |= BELEVEL Fines Oo Oo Oo _ roor 65 oun fe} Oo ° FOOTIDEF 898 duis —_— | O° oO oO DEF PW wal ° —_— oO ‘Ukuran fingkaran O menunjukan proporsi volume udara. Net ee KELISTRIKAN BODY — AIR CONDITIONER BE26 Ml KONSTRUKSI DAN OPERAS! 4. Heater Control Panel untuk Tipe Manual Control Umum ‘» Boost/Vent dan heater control panel untuk manual cooler adalah tive rotary switch. ‘+ Pada model konvensional, air outlet mode dan air inlet temperature control switch dioperasikan dengd | ‘Kabel single. Pada model baru ini, digunakan kable double pada puli yang selalu bekerja pada fe menarik. a i { | | Boost/Vent dengan Cooler K — Konstruksi oe y7 e Fl KELISTRIKAN BODY — AIR CONDITIONER BE? |) Ravel eater Cont _ i «Pata model Konvensional. sir ont ode dan sc nl tepsatre cen sue epee | sini double pada pull yang selalu bekerja pada dengan kabel single. Pada mode! bar in, digngakan kale 49 ‘Pergerakan pada heater control panel akan diteruskan ke it i i pull, fluktuasi gerakan. arah menarik. % ke «« Kabel ini melingkari puli pada heater control panel dan damper. aa ‘damper melalui kabel, yang selalu bergerak pada arah menarik (pulling). Karena tik gerak konsisten ri i dikurdngi dengan Pulley Pulley (Dumper side) (Heater control pane! side) EE BE28 KFLISTRIKAN BODY — AIR CONDITIONER, 4. Heater Control Panel untuk Tipe Automatic Control « Heater control panel pada model automatic contro! menggunakan push-button control dan LCD (Lig Crystal Display) untuk menampilkan set temperature, air outlet mode, dan kecepatan blower. 4 ‘ Switch defogger belakang dan switch hazard ditempatkan pada heater control panel. Amplifier conditioner juga dijadikan satu dengan heater control parel. . —————— aman fl a KELISTRIKAN,BODY-c AIR CONDITIONER BE29 init Air conditioner Umum Unit A/C dengan Tokasi semi-center, dimana evaporator ditempatkin pada aah longitudinal. Hasilnya, _, UBItA/C menjadi kompak dan ringan. * q Servomotor (untuk Automatic Control) + Mode ‘servditiotor dan air inlet servomotor, dipasang pada unit A/C automatic control, dirubal dari wiese ecvrensional yang memberikan tegingan potensiometer. Servomotor baru, dapat mendeteksi arah ‘motor dan posisi relative motor dengan sendirinya, dan mengirimkan informasinya ke amplifier A/C sebagai signal pulsa. «+ “iplifer AIC mengidentfiisi 4 jenis pola yang didapat dari kombinasi da signal pulsa, yang i * aildrin olch mode servomotor dan sir inlet servomotor, untuk menentukan arah putaran motor. Jugs, | ‘posisi relative dari kedua servomotor ditentulan dari menghitung jumlah signal pulsa, : i Printed Circuit Board (PCB) Servomotor + Setelah kabel negative bateraidihubungkan kembali, amplifier A/C menginisialisasi kedua servomotor sebanyak dua kali, pertama saat IG ‘dan kedua saat IG switch di OFF kan. Lampu DEF pada heater control panel berkedip saat ——— BE-30 KELISTRIKAN BODY — AIR CONDITIONER _BE30__} Evaporator ‘* Digunakan evaporator struktur tipis. ‘Dengan menempatkan tanki pada bagian atas dan bawah evaporator dan penggunan Konstruksi micropore, dihasilkan efek berikut: 4) Efisiensi pelepasan panas lebih baik. +b) Distribusi temperatur menjadi lebih seragam. ©) Evaporator menjadi lebih ti «Badan evaporator dilapisi sejeis resin yang mengandung zat anti bakteri untuk mengurangi bay penyebaran bakteri. Bahan dibawah iapisan resin ini merupakan lapisan bebas-chromate un ‘melindung’ lingkungan. : ba 3. Kompresor Digunakan kompresor tipe swash plate 10 silinder yang ringan, Kompak dan suara reridah. ‘Swash Plate L Piston Shaft ‘Swash Plate Chamber WS11 Type KELISTRIKAN BODY - AIR CONDITIONER BESL Yeondenser aun sang lsiova meénggunikan bub-cool condense Ini adalah multi-flow condenser yang terdiri dari dua an eeadingia: bagian pengembun (condensing) dan bagian super-cooling, an sebush pemisah rausd (modulator) dijadikan satu. Condenser ini memiliki sikius evb-cool untuk sistem siklus B fapinannye, tjuannya untuk meningkatkan efisiensi pelepasan panasny wb-Cool Cycle 1 qpée sks sub-cool, setelah refrigerant melewt ‘agian’ pengembun (condenser), baik refrigerant gas mdi ir yang bolum seloruhnya cai, didiginkan Kembali di bagian super-cooling Sehingga saat figerantdikirim ke evaporator harap seluruinya datam keadaan cas. Malti-Flow Condenser ‘Condensing Portion > Reftigerant Gas . Modulator al. aye Refrigerant Cair = vate Fr Fre . nee ‘Super-Cooling Portion wt CATATAN: Titik dimana gelembung hilang pada refrigerant tige siklus sub-cool, lebih rendah dari jumlah 7... reffigerant yang seharusnya diisikan ke sistem. ae | Gear ice sistem dls dengan refigerant ™"*# ‘sampai gelembung hilang, jumlah total nya tidak mencukupi.. Performa pendingin pun akan terpengaruhi. Jika sistem diisi terlalu banyak, juga akan mengurangi performa pendingin. Untuk metode pengisian yang benar dan cara Heng regent Tihat Kijang Innova Repair anual. BE32 KELISTRIKAN BODY — AIR CONDITIONER, aaa &. Control Panel Cooler Belakang «© Pada model dengan dual cooler, control panel belakang ditempatkan pada bagian tengah atap depay, « Jika cooler depan tidak bekerja, maka cooler belakang hanya mengeluarkan angin saja. ca cael > Wiring Diagram ¢ | pe TI Rear Cooler Relay imam Battery Lt 1 Rear Blower Switch | ——~ oa KELISTRIKAN BODY — AIR CONDITIONER, BE-33 “—, unit Cooler Belakang t ie Unit cooler belakang dipasang pada rear quarter trim bagian kanan. 4 Saluran udara (air duct) dilekatkan ke pillar dan langit-langit untuk mempertahankan penampilan {interior kendarsan. { Air Ducts micron Rear Cooler Unit Evaporator ‘* Sama seperti pada unit depan, digunakan evaporator tipis. © Dengan menempatkan tanki pada bagian atas dan bawah evaporator dan penggunan Konstruksi tube micropore, dihasilkan efek berikut: > 1) Efisiensi pelepasan panas lebih beik. ') Distribusi teraperatur menjadi lebih seragem. ¢) Evaporator menjadi lebih “pis. | pees EEE 4 BE34 KELISTRIKAN BODY — AIR CONDITIONER. 7. Control Auto Cooler Umum Sistem cooler tipe automatic controlled memiliki control sebagai berikut. Control Outline Kallailasi dari Temperatur | Setelah menerima signal dari sensor dan setelan temperatur control swit ‘Udara Output yang Kemudian dengan menggunakan formula tertentu, menghitung temperagt” Dibutubkan. ‘udara output yang dibutuhkan, lalu mengatur motor blower dan servomotgg (TAO: Temperature Air | Temperatur dara output ini dibutubkan untuk menjaga temperatur Outlet) stabil sesuai dengan setelan, Quilet Air | Max Fix | Kontrol ini men-set TAO sampsi -200°C saat. temperature di set ke lool Control COOL, dan sampai 200°C saat temperature di set ke MAX HOT. = i Manual | Mengeset kecepatan blower sesuai opeasi blower switch, i Blower 3 Conte! | puromatie | Fun8s ini mengontrol Kerja motor blower sesusi dengan signal dai send meal ‘temperatur evaporator dan solar sensor. Jugs, melindungi controller motd blower dari arus serentak yang terjadi saat motor blower di aktifkan, "PY ‘Manual ‘Merubah keluaran udara sesuai posisi yang dipilih pada switch pemill Control mode. mn Air Outlet Contool | artomatie | Mengontrol mode keluaran udara untuk dipindah ke FACE dan BLLEVEL aan sesuai dengan temperature udara output yang dibutubkan (TAO) saat swt ‘AUTO di ON kan. Saat switch mode.DEF di ON kan, relay magnetic clutch aktif sect otomatis untuk menggerakan kompresor. Juga, saat blower di off-kan, da defroster switch depan ¢i on-kan, blower berputar pada Kondisi konto otomatis. Kontrol Kompresor | ‘Memeriksa indikator, sensor dan aktuator sesvai dengan operasi pada sw, Self- Diagnosis, hheater control panel, Kemudian pada bagian LCD, DTC akan ditampiS™ untuk memperlihatkan adanya malafungsi atau tidak. KELISTRIKAN BODY - AIR CONDITIONER BE35 ‘Sol self-Diagnosis . . +s Amplifier air conditioner memiliki fungsi self-diagnos®, Mode self-diagnosis, dimana prosedur 1‘ ponekanan switch nya seperti yang dijelaskan dibawah, "memiliki tiga fungsi: indicator check, sensor ‘check, dan actuator check. +>» Fangs 4 + Fungst Outline E | indicator Check Checks largpa indieator dan tampilan'seting temperate | t| Sensor Check ave malaga oso ang brad ams i A@iePH data malafungsi lama, = ‘remerika pola pemerksaan aktuator epakah Blower midlar, servorotor po ech beroperasi dengan benar sesuai dengan signal dari | prosedur seperti dibawah ini. ‘Putar ignition switch ON dengan ‘switch AUTO dan R/F ditekan. tet ont = : Check |GFED =e (sesned Operation (stepped Operation) | | (Memungkinkan kerja Normal) > : Pengoperasian ‘Switch a SI Cancel check Mode ad « Untuk detail pemeriksoan indikator, sensor, fungsi aktustor dan pengh=pussn DTC pada sistem ini, ihat ‘Kijang Innova Repair Manual. ss i BE-36 KELISTRIKAN BODY -TOYOTA PARKING ASSIST SYSTEM TOYOTA PARKING ASSIST SYSTEM MURAIAN * Toyota parking assist adalah kelengkapan standar untuk model GL, dan merupakan optional un model DLX. 5 ‘+ Sisem ini berkerja dengan ignition switch ON, clearance waming switch ON, dan tuas transmisi posisi "R". * Ketika kendaraan mendekati halangan di belakang, Clearance Warning ECU mendeteksi ada hhalangan dengan sensor ultrasonic pada bumper belakang. Kemudian, clearance waming ECU membunyikan buzzer untuk memperingatkan pengemudi. ‘* Sistem ini terdiri dari clearance waming ECU, clearance ‘warning ‘switch, sensor ultrasonic clearance waming buzzer. 7 > Diagram Sistem 4 i Ignition awa) eee Clearance 1g Switch Sensors RH Clearance | pBz [Clearance ‘Waring ECU i $6 Ultrasonic Sensors LH ‘Neutral Start Switeh*” atau HE __ Back-up Light Switch*® Lo 1; dengan Automatic Transmission *?: dengan Manual Transmission _ KELISTRIKAN BODY “TOYOTA PARKING ASSIST SYSTEM BE37 ¢~ LAYOUT KOMPONEN UTAMA. Ultrasonic Sensors. ‘1; Automatic Transmission Model + Manual Transmission Model a BE-38 KELISTRIKAN BODY ~TOYOTA PARKING ASSIST SYSTEM Ml KONSTRUKSI DAN CARA KERJA 4. Sensor Ultrasonic Dua buah sensor ultrasonic ditempatken dibagian belakang kendaraan. Setiap sensor terdiri dati bag sensor yang memancarkan dan menerima gelombang ultrasonic dan preamplifier yang memperky | geloiabangnys. Sensor ultrasonic mengeluarkan transmisi ultrasonic dan signal penerimaan ke clearaay ‘waming ECU. Berisi Silicon Flat Microphone . Preamplifier « > Avea Pendeteksian 4 SiwBoencoiny ——sanwtrengowy | SNM iB 2. Clearance Warning Buzzer learance waming buzzer dikontrol oleh clearance warning ECU. ** Seperti pada tabel dibawah, buzzer dan lampu indikator bekerja pada siklus yang sama sestai 0°" gn, Jarek halangan, untuk memperingatkan pengemudi mengenai jarek antara kendaraan dan halanga™ ——— _ Jarak Hatangan fem (in) Clearance Waring Buzzer - ‘Waktu ON (ms) _ Waktu OFF ( 2 Sekitar 150 (59.1) ~ 100 (39.4) 75 os Sekitar 100 (39.4) ~ 50 (16.7) 15 Pe ~ Sekitar 50 (16.7) atau Kurang Koutinye Bi 7 KELISTRIKAN BODY ~TOYOTA PARKING ASSIST SYSTEM BE-39 , clearance Warning ECU On urna CL Clearance warning ECU mempunyai fungsi berilut: & ia lthua » Merubah transmisi dai penterimaan signal ultrasonic, « Memproses signal yang diterima. ¢ Menentukan adanya halangan. . { Mengontrol kerja dari clearance waming buzzer dan lampu indicator. \, 4’ Mendeteksi apakah ada open sirkuit pada sensor ultrasonic. sebagai tambaban,terdapat skrup penyetelan volume ‘ediance woig buzzer dimana volume byzzer Sepa SiacelsessiKeinginan. Pada setelan pebrik, volume dsetl mali. eae ee. . ———| Normal Recovery ——- ML, TU LEE UES E40 KELISTRIKAN BODY ~TOYOTA PARKING ASSIST SYSTEM WF PERINGATAN PEMAKAIAN Fungsi pendeteksian sistem ini mungkin tak akan bekerja sempura pada kondisi berikut fe «Saat sensor tertutup es, saju atau Iumpur. Jika dibersibkan, sistem akan bekerja dengan bai, I + Ketika sensor beku. Jika dipanaskan, sistem akan bekerja dengan baik. uy « Jika sensor tertutup sesuatu, fika dibersihkan, sistem akan bekerje dengan baik. i Pada kondisi berikut, jarak pendeteksian akan terpengaruhi i ‘« Benda asing seperti es atau lumpur menempel pada sensor. i ‘ Ketika kendaraan beroperasi dibewah sinar matahari sangat terik atau cuaca membeku. Pendeteksian sistem kurang baik saat kondisi berikut: ' + Kendaraan dikendarai pada jalanan bergunung, berbatu dan berumput. «+ Ketika ada stars Klskson deri Kendaraan lan, suara mesin sepeda motor, suara rem angintruk atau obe yang menimbulkan gelombang ultrasonic pada gelombang yang sama. + Ketika hujan lebat atau ada air peda sensor. + Ketika postur kendaraan miring secara drastis. + Ketika sensor tertutup Iumpur, es atau salju, * Ketika kendaraan berjalan sepanjang pembatas jalan yang tinggi. + Kendaraan berada dekat area pemancat. « Ketika menarik kendaraan yang memiliki penarik (hitch). ‘Ada beberapa kasus dimana objek-objek berikut tak dapat dideteksi: © Objek tipis seperti kabel atau tali. '* Objek yang menyerap gelombang suara seperti kapas atau salju, * Objek yang memiliki yjung tajam. * Objek pendek. * Objek yang memiliki tonjolan tinggi diatasnya, d Lainnya * Objek yang tepat dibawah bumper tak dapat dideteksi. Walau objek yang berada dibawah sensor ata 1 Tamping sempat terdeteksi sekali, mungkin tak akan terdeteksi lagi Ketika jarak nya makin mendekall endaraan. * Hati-hati Pola jarak pendeteksian sistem ini terbatas pada area dibelekang kendaraan, dan objefDi bj mungkin bisa tak terdeteksi pada beberapa kondisi. Lebih jauh, pastikan untuk memeriksa el gy dibelakang kendaraan selama penggunaan, i + Tika halangan terlalu dekat dengan sensor ultrasonic, ada kasus dimane sensor tidak akan mendeteks. + ike sensor menerima pukulan keras seperti tenpukul atau terlempat, ada kemungkinan sensor tidak ds ‘mendeteksi dengan benar. by mie, Sas KELISTRIKAN. BODY — MULTIINFORMATION DISPLAY. BE-41 —JULTLINFORMATION DISPLAY IURAIAN | Multi-information display adalah kelengkapan standar pada model GL. | Fungsi tampilannya dapat dirubah dengan menekan switch pada display panel atau steering pad switch*! iAfecmnas informs berikut tamil pada mult-information display: jam, temperatur udara Iuar, Konsum ee peiar ratrrata, Konsum! bahan bakar seketika, rata-rta kecepatan Kendaraan, waktu yang telah Gitempuh, jarsk yang dapat ditempuh din kotipas. ECU yang terdapat didalam display, membiat aaeeastinformact tefsebut mincul sesual derigan signal infortasi yang dikrim oleh meter ECU dan sensor-sensor. INFO. Switch, + “Display Portion — Steering Pad Switch*! “INFO. Switch «RESET Switch | Ambient Temp. Sensor ‘No.1 Injector*? UB) ECU y Steering Pad Switeh*" Engine ECU TAU. For Multi-inforration + Injectioit Volume’ [Dist + Signal 4 Gommunication . oe (Local, Protocol) i | Hanya untuk Models dengan Steering Pad Switch yibood amen fj Hanya untuk Gasoline Engine Model ‘ i ‘Hanya untuk Diesel Engine Mode! ———— » BEA2 KELISTRIKAN BODY — MULTI-INFORMATION DISPLAY ish MI FUNGS! KOMPONEN UTAMA : fea 1. Bagian Display - ‘Multi-information display memiliki fungsi-fungsi berikut: - Tem Tsi Display Garis Besar S 7 Selalu menampilkan Jam ie a 64S (Multi-Information Display mode OFF) | a0] Ht Temp. Udara Menampilkan temperatur ambient (udara luar) ses, Loar 33. dengan signal sensor ambient temperature [+ Menampilkan nilai yang telah dihitung meter EG] {pee berdasarkan jara’: tempuh daa volume konsumsi baky ‘Konsumsi a0" ‘dakar (signal ful injection dari injektor uv. 1°" ab |} ‘Bahan Bakar mmsen| signal volume inj-ksi baban bakar*? dari ECU mesin), | ;, Rata-rata + Tampilan di up-'ate setip 10 detik. Ey + Unit ampilan dazat dirubah menjadi L/100km atau ka | we US mt dengen mengopevasikan switch (standar kel) *™") 4. Menampilkan nilsi yang dihiting meter EQ} ee berdasarkan jarak tempuh dan volume konsumsi bak | 5, x si ag ‘bakar (signal fue! injection dari injektor no, 1*! at |i Sate we» | Signal volume injzksi bahan bakar** dari ECU mesit |. Sebetica 7S | bekerja jika kunci kontak ON. § ‘« Tampilan di up-d-te setiap 2 detik. a So ‘* Unit tampilan dapat dirubah menjadi L/160km atau ka |, & wt acu{ ¢2ngen mengoperasikan switch (standar km/). g ‘+ Menampilkan nilai yang telah dihitung meter ECU. »3 |. 2 | Kecepatan berdasar pada wakta yang telah ditempuh dan jerak ya |, Kendaraan ag telah ditempuh setelah IG switch ON atau menclt |, Rota-rata 0 = switch RESET selama 0.8 detik atau lebih. ‘+ Tampilan di up-date setiap 10 detik. Menampilkan lamanya waktu yang telah berlalu simetal Yaw | ue stig mich ON soa taguel barra aiabun® [Stempel | wc atau menekan switch RESET selama 0.8 detik atau 6 vac] Menampilkan nilai yang telah dihitung meter UO Jarak yang berdasar pada data konsumsi bahan bakar yant “I? dapat met 750 imonitor dan disimpan ECU dan data sisa volume 6 5, Ditempuh om sen | Bakar, bekerjajika IG switch ON. i + Tampilan di up-date setiap 1 km. = Menggunakan sensor kemagnetan bunni untuk men* arah horizontal Kendaraan melaju dan menamP Kompas N pada meter yang memjliki 8 sudut horizontal. Jus" NE mmex| Memiliki fungsi untuk mengoreksi kesalabar horizontal yang disebabkan kemagnetan kendarai-——_ +1: Hanya untuk Gasoline Engine Model : Hanya untuk Diesel Engine Model a KELISTRIKAN BODY MULTI-INFORMATION. DISPLAY. BE-43 isv— switch Jem pemakai dapat merubah mode dan membuat penyetelan dengan menggunakan switch INFO dan RESET. C Switch ings > yicaeken switch Tal lerubah fa mmalt-information display dengan urutan-sbb: eS ‘Multi-Information Mode OFF (hanya Jam) t Mode Temp, sera Liar Bb ‘Mode Korisumst Batman Baksr Rata-rata 8] sesu ee ‘Mode Konsumsi Basia att ‘Seletika al ta ‘Mode Kecepatan Kendaraan Rata-rat pect ‘ti | Bah | INFO. 4 ab | Shay, | Switel, ‘Mode Waktu:yang Telah Ditempul | i tee a ee Mode Jarak yang Dapat Ditempuh a) km . 4 . a Mode Kormpes alu 2 we ats) babe . aca mode Kons bahan bkar tata stakonsunsi seta, menckan evieh ala ‘selama 2.3 detik atau lebih akan menibuist urit tampilan berkedip, kemudian merubab 20) sin unit/satuan nya. wR mode kompad, rénekan switii'selama 2.3°detik atau lebih akan, membuat ut multi-information display berubah ke mode koreksi kompas. vk 7 5 «beds mode Konsumsi ban bakar rites, kecepatan Kendaraan ralarata at Wat -\— ‘yang telah ditempuh, menekan switch ini fama 0.8 defik atau lebih akan me-resetnilai a ‘annpia. ; - lon « Seat unit display berkedip akibat ditekannya switch INFO pada mode konsumsi baban va | [RESET aaa oer stan konsumsi seek, menekan switch ini kan menyebabkan unit ‘Switch ‘tampilan berubah. Saige Koresi Kompas, menekan switch ini akan menyebabkan begian temps _ ee rie tal berkedip dan berubah Ke mode koreksiarah belokan, Dalam 2 meat lax ara eemioak Ke mode tad, Kendaraan htrus diputar (minimal 360°) untuk at (ian menuntaskan koreksi arah horizontal secara otomatis. a in rl Ect > xt ld to ae ek “m0 : inet at Seen EEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE BEA KELISTRIKAN BODY — SISTEM POWER WINDOW. r —, SISTEM POWER WINDOW z Ml URAIAN «+ Kijang Innova memiliki sistem power window dengan kelengkapan berikut. Tyjuan Indonesi i Grade Semua ip, ‘Power Window System dengan Jam protection Standard F a + Sistem-sistem ini memiliki fungsi sebagai berikut: Fungsi Garis Besar ky [infos ‘Fungsi ini membuat kaca membuka atau menutup ketika switch BE Manual up-and-down | power window di tark setengahnya. Kaca akan bethentijika| ©. switch dilepaskan, Driver’s door one-touch auto up-and-down, Fungsi driver's door one-touch auto up-and-down membuat ‘kaca pengemudi untuk dibuka atau ditutup penuh dengan hanya satu kali sentuh. Jam protection Fungsi Jam protection akan menghentikan gerakan kaca, dan secara otomatis menurunkan kaca ke bawah jika ada sesuatu ‘yang terjepit diantara kaca pengemudi saat penggunaan auto up-and-down, Remote control Kerja up-and-down dari kaca penumpang depan dan kaca pintu penumpang belakang, dapat di Kontrol dari power window ‘aster switch (pengemudi. POWER WINDOW BES a KELISTRIKAN BODY — SISTEM. J! ~y Diagram Sistem ¢ Fd | Driver's Side Power Window Motor (with Jam protection) Ignition Switch 1 IG Rete] 8 Battery | Driver's Side Power Window Motor (without Jam protection) ‘Motor (RL) — i A BE-A6 KELISTRIKAN BODY — SISTEM POWER WINDOW “=. ll LAYOUT KOMPONEN UTAMA Pure bu Power Window Motors Power Window Switch Power Window Switch . Power Window Switch Power Window Motor Power Window Master Switch ij KELISTRIKAN BOD’ BEAT uc7pUNGSI JAM PROTECTION LU. Umum BAN «a Fongs Jain protection dipasangkan'pada kaca jendela pengeriudi * Tponesi Jam protection akan menghentikan gerakan kaca, dan secore ‘otomatis menurunkan’kaca ke Tene jka ada sesuatu yang terepit diantara kaca pengemodi sat penggunann 0U ‘up-and-down. ¢ «Macet nya kaca dideteksi “oleh dua sensor pit (hall TC) yeri'di‘satukan dengan power window motor pengemudi. S 7 «Kerja fangsi jam protection adalah sebagai berikut “(Postel Kaca (hukean) daii Tertutup,Penuh ‘Kerja dari Fungsi Jam Protection 200 mm atau lebih | ‘Turun 30 mm atau | detil = 5 Turun sampai bukaan kaca menjadi 200 mm atau "350 mm atau firang, Sask. ds 1.11, Mekanisme,Pendeteksian Kaca Macet (Jammed Window) ~ 6 e Mekanisme pendéteksian ksica macet terdiri dari sebuah magnét yang 'terletak pada worm gear nya > power window miotor assy, dan juga dua buah hall IC yang terdapat pada konektor. ‘Connector Portion Power Window Motor Assembly il pr 1 BEAS KELISTRIKAN BODY — SISTEM POWER WINDOW + Hall IC merubah perubshan flux magnet yang terjadi akibat putaran worm gear, menjadi signal pul da mengirimkan nya ke power window master switch. VE '* Untuk mengontrol fungsi jam protection, power window master switch menentukan besamya geraly ddan macetnya kaca jendeia dari signal pulsa Hall ICI, dan arah gerakan kaca jendela dari perbedag! phase antara pulsa dari Hall IC] dan Hall 1C2. ‘Ki > Penentuan besarnya gerakan dan macet nya kaca ¢ Hall IC 1 ‘Output Signal il & ‘Power Window Motor Power Window Motor ~ 1 Revolution (Normal) 1 Revolution (Jammed) 4 > Penentuan arah gerakan kaca jendela 4 Hall IC1 ‘Output Signal Halt C2 Output Signal Kaca Naik Service Tipp Power window master switch mengingat posis inisial dari kaca pintu pengemudi. Data ini sk" hilang jika terminal baterai atau fuse dilepas, atau master switch dilepas, schingga hanya bi? =. melakukan operasi manual saja. Untuk itu, setelah pemasangan kembali baterai, fuse atau mast" switch, lakukan inisialisasi sistem dengan prosedur berikut. (2) Buka kaca pengemudi minimal 4 bukaan. (@) Tarik dan tahan master switch ke arah NAIK. Setelah kaca tertutup penuh, terus tahan nis switch ke arah NAIK selama sekitar 1 detik, saat ini master switch akan mengingat posis ini dari kaca pintu pengemudi. ‘Untuk detail, Iihat Kijang Innova Repair Manual. il ~ KELISTRIKAN BODY — SISTEM KONTROL POOR. LOCK. BE-49 3 sTEM KONTROL DOOR LOCK UF RAIAN kb ‘agj.ijang Innova merailiki sistem power door lock control dengan kelengkapan sebagai berikut: $$ ae ‘Tujuan Indonesia Grade ‘Semua 2 +L ‘Door Lock Control System | . Standard a Sis sistem ai memiliki fungsi sebagai berikut: F Fungsi Garis Besar Jentock +... | LOCK atau UNLOCK. z 7 Fungst ini, yang bechubungan dengan ‘ilinder kunci pintu pengemudi, |F |Fungsi Key-Tinked lock dan | dapat mengunci dan membuka semua pintu saat melakuan operasi tl punesi Fungsi Manual lock dan unlock | jontrol door lock oleh pengemudi Fongst ini dapat mengunci dan membuka semua pints deogae switch $| speed-sensitive automatic ‘Theft Deterrent ECU- (door lock ** automatic door lock, memutar ‘ T seman pint akan mengunci, ketka semua pion tertusnp 9° ern pimnencapai Kecepatan 25 kmijam. Fungsi ini dikontol ole di non-aktifkan bersamaan dengan fungsi ignition tomatic door unlock, sesuai selera pemakai. Untuk 7 Sete semua pint mengunci oleh operasi fungsi speed-sensitive kunci kontak ke OFF akan. Ignition switch-linked gneng- UNLOCK semua pintu secara otomatis. ‘automatic door unlock™* i ini bisa di i ‘bersamaan dengan fungsi ‘non-aktifian i sensitive automatic door lock, sesuai selera pernakai. Untuk detail, lihat Kijang Innove Repair Manual Doors lock dengan fungsi | Menekan switch door lock pada ‘transmitter, akan mengunei semua w« | | teansmitter*® (iat hal. BE-51) | pintu. Doors lock dengan fingsi__- | Menekan switch, door unlock pada transmitter, akan membuka transmitter*? (hat hal. BE-51) | (unlock) semua pintu. nt: Hanya Models dengan ‘Theft Deterrent System - So: Banya! ‘Models dengan Wireless Door Lock System at sa eS ——$—$ ! BE-50 KELISTRIKAN BODY — SISTEM KONTROL DOOR LOCK ar Sy > Diagram Sistem 4 Sic Serial Communication tue oly Driver Door Lock Motor Front Passenger § Door Lock Motor ‘ Rear RH Side} [Door Lock Motor *}* Rear LH Side {Door Lock Motor ded *!: Hanya model dengan theft deterrent system, dan dilengkapi dengan wireless door lock remote control system *: Hanya model dengan Theft Deterrent System LAYOUT KOMPONEN UTAMA Integration Relay Wireless Door Lock Receiver (Body ECU) eee atau Theft Deterrent ECU. , ¢ Door Lock Motor / Door Lock Assembly + Door Lock Moto Power Window Master Switch * Door Lock Switch ‘Door Lock Assembly '* Door Lock Motor ‘+ Key Lock and Unlock Switch Door Courtesy Switch (Driver) Door Lock Assembly + Door Lock Motor 1 . KELISTRIKAN BODY - WIRELESS DOOR LOCK REMOTE CONTROL. BE-SL JS ysTEM WIRELESS DOOR LOCK REMOTE CONTROL WU JURAIAN +1 Kijang Innova memilik sistem wireless door lock remote control dengan kelengkapan sebagai bert: ‘Tyjuan Indonesia DLX Option* Grade GL Standard ‘Sistem ini memudahkan untuk nierigunei dan membuka semua pintu dari jarak jauh. ‘ Digunakan transmiter 2 tombol stau 3 tombol* yang disatukan dengan anak kunci. « Fungsi sistem wireless door lock remote control ‘Kjang Innova berbeda, antara model yang menggunakan atau tanpa theft deterrent system. +} «Pada model dengan theft deterrent system, wireless door contyol receiver disatulkan dengan theft deterrent ECU. 5 . “ afieless door lock receiver melakukan proses pengidentifikasian kode, dan integration relay (body ECU) ‘melakukan pengontrolan door lock. «+ Pada model tanpa theft detereat system, sebuah serial data link dgunakan untuk melakulkan koounikasi antara wireless door control receiver dan integration relay. : :de :dengan Theft deterrent system ra} —— BE-S2 KELISTRIKAN BODY ~ WIRELESS DOOR LOCK REMOTE CONTROL. > Diagram Sistem ¢ +) =) Serial C »mmunication ‘Transmitter ‘Tanpa Theft deterrent system Ignition Switch i ‘ULT Key Unlock |._Warning Switch Door Courtesy | Switches i ‘Theft Deterrent ECU + Wireless Door Lock Receiver ‘Transmitter Dengan Theft deterrent system ba Door Courtesy jacr__,| Db pec DoorLosk Motors | 2 £ Key Unlock ksW, lIntegration Relay ‘Warning Switch J+ Body ECU POR, iapeereee ames Wireless Door {HAZD _.) Flasher Relay | Lock Receiver RA" | -———————— Integration Relay | pment Door Lock motors | Key llluminetion | a Py a KELISTRIKAN BODY — WIRELESS ‘DOOR LOCK REMOTE CONTROL BE-S3 41 {LAYOUT KOMPONEN UTAMA Door Lock Assembly Door Lock Assembly 6 gor Lock Assembly Interior Lights Door Lock Motor + Door Lock Motor Di Door Lock Motor --. K Key-Linked Door Lock Switch i i 2 z | = - Transmitter ; pone Weg Dor Lok Resi mn . . atau Theft Deterrent ECU** Integration Rels ‘* Key Unlock Waring Switch (Body ECU) " | «Key Dumination Flasher Relay il 1; Hanya Models tanpa Theft Deterrent System vee +; Hanya Models dengan The Theft Deterrent System re o BE-54 KELISTRIKAN BODY ~ WIRELESS DOOR LOCK REMOTE CONTROL _ lM FUNGSI oo 4. Umum E $ ‘Sistem wireless door lock remot: control pada Kijang Innova memiliki fungsi sebagai berikut. 4 Tanpa | Dengay A . The | The’ ! Fungsi Garis Besar Deterrent } Deterreg ! System | System? ‘Operasi semua Ketika semua pinta tertutup, menekan switch door lock] ° ‘Doors Lock pada transmitter akan mengunci semua pintu, Operasi semua Ketika semua pintu terkunci, menekan switch door ° ° 7 Doors Unlock unlock pada transmitter akan membuka semua pintu. eas Tika tak ada pinta yang dibuka selama 30 detik setelah o 4 eee pinta di UNLOCK dengan transmitter, pintu akan ° ° Automatic Lock | mengunei xembali secara otomatis. ‘* Lampu t azzard berkedip satu kali saat penguncian, dan 7" berkediy dua kali saat pembukaan (unlock), untuk member, tahu pengemudi bahwa operasinya telah} a dilakuke no. ° «Fung: dapat dirubah sesuai keinginan pemakai. lihat _Kijang binova Repair Manval untuk detailnya. Lampu ha:zard berkedip satu Kali saat penguncian, dan 7 Operasi berkedip Jua kali saat pembukean (unlock), untuk] - i ‘Answer Back memberi tahu pengemudi bahwa operasinya telah dilekukan. '* Security om dibunyikan satu kali saat penguncian, dan_ : * saat pembukaan untuk memberitahu bbahwa operasinya telah dlilakukan, Pada | 6 z Settingan pabrik, ings ini tidak diaktifkan. + Fungsi ini dapat dirubah sesuai Keinginan pemaki. Lihat Kijang innova Repair Manual untuk detailnya. Menekan switch PANIC pada trensmiter selama 1.5 detlk Operasi atau lebih, akan mengoperasikan alarm thet deterrent PanicAlarm | system selania 30 deuk Alarm dapat di hentikan dengan menckan switch selain switch PANIC. = + Jka ada pint terbukea ata tidak rapat, menckan tombol door lock pada transmitter akan menyebabkan security hhom berbunyi selama I detik. - 2 + Fungsi ini dapat dirubsh sesuai Keinginan pemakai That Kijang Inova Repair Manual untuk detaiinya. Ketika semua pintu tertutep, menekan tombot unlock Fingsi pada transmitter akan menyalekan Key illumination dan ° Tuminated Entry | lampu interior selama sektar 15 detik, sejalan dengan operas unlock Fungsi Keamanan_| Mengiim signal operasi sebagai rolling code. ° Fungsi Peringatan Pinto Terbuka Fungsi Registrasi | yy ‘Transmitter wal 4 buah transmitter recognition codes dapst| ° disimpan pada wireless door control receiver. % 9, Fun KELISTRIKAN BODY — WIRELESS DOOR LOCK REMOTE CONTROL BE-5S .gsi Registrasi Transmitter Recognition Code empat kode (transmitter) yang berbeda dapat di simpan ulang densa menggunakan mode fungsi registrasi Lo (ra ye de kode tersebut di simpansecaraeletronik (i uli dan disimpan} pada se EEPROM. Untuk detail mengenai prosedur repistrasi recognition ‘code, lihat Kijang Innova Repair Manuel. ‘Mode Fungsi Mie "Menghapus semua kode yang telah disimpan sebeluinnya dan hanya merepister i i ‘igunakan jika mengganti transtnitter, | kode yang ir di simpan;, Mode Penulisan Ulang | Rody ECU* atau Theft Deterrent ECU™. . ‘Menambeh Kode dan tetap menyimpan kode sebelumnya. Mode i ‘digunakan, ‘Mode Menambah wat menambah transmitter baru. Jika jumlahnya melebii 4; kode yang tertus ‘akan terhapus. ‘Konfirmasi berapa bush kode yang sekarang terdaftr. Saat menambah kode bars ‘Mode Konfirmasi*™ | $070 ini untuk memeriksa berapa buah kode yang sekarang terdaftar, ‘Mode Pencegahan. Tatuk menghapus semua Kode yang terdatar dan mencogah bekerjanye fungsi ‘wireless door lock. Mode ini digunakan jika transmitter hilang. +; Hanya Models tanpa Theft Deterrent ‘System : Hanya Models dengan Theft Deterrent System BE-S6, KELISTRIKAN BODY -ENGINE IMMOBILIZER SYSTEM = Tr ENGINE IMMOBILIZER SYSTEM ' MURAIAN ‘« Engine immobilizer system adalah theft deterrent system (anti-maling), yang mencegah snesin hig dengan menggunaken kunci yang memiliki kode ID yang tidak sesuai dengan kode yang telah terdag ! pada kendaraan, i « Sistem ini terdiri dari transponder chip; coil, amplifier, dan transponder key ECU. Sistem ini menggunala sistem transponder, yang menggunakan transponder chip yang ditempatkan pada pegangan anak kum ' Saat coil yang berada di sekitar ignition key cylinder menerima signal kode ID yang di pancarly ‘ transponder chip, ECU mesin menentukan apakah kode ID tersebut sesuai atau tidak dengan kode ya ‘ disimpan (terdaftar) di ECU. i ‘ > Layout Komponen Utama 4 Cd Model LUD KELISTRIKAN } {HEFT DETERRENT SYSTEM | BODY — THEFT DETERRENT SYSTEM _~ BEST theft deterrent system dengan kelengkapan sebagai berikut, Indonesia |. Option s Standard ¢ Theft deterrent system inenggunakan Komponen 0 Grelock remote control. Akan aktif jika seseorang mencobs ‘memasuki dati sistem Kontrol door lock dan sistem wireless kendaraan dengan paksa, membuka engine hood, atau memberikan getaran ‘dgak normal pada kendaraan, atau ketika terminal baterai dilepas dan dipasang kembali. « Sensor Shock sensing triggering terdapat ‘¢ Pengontrolan sistem ini dilaleukan didalam theft deterrent BCU. oleh theft deterrent ECU. « Spesifikesi pesingatan pads sistem ini seperti ‘yang tercantuin di bawah: > Spesifikasi Peringatan ¢ M. ‘Hazard Light . Berkedip Peringatan | Security Hom Berbanyi dengan sildus sekitar 0.8 detik ‘Vehicle Hom Berbunyi dengan sikius sekitar 0-8 dete [ Wat Peringatan : 27:5 detik > Diagram Sistem ¢ a Swit ia) aptegraton Relay iio Sic a oN ‘Waming Switch Indicator Li Door Courtesy ‘Theft Deterrent [HONE 1 Hom Rel ‘Switches ECU oy oe] + Shock Sensing| ——— 7 Bagine Hood eet eee LSE: Bs i iggering [SH] Security Horn Courtesy Switch Tiga, - RLY x} [SREY _,| starter Relay Y HAZD DML _~ , [Interior Lights and Key.lllumination ‘Transmitter BE-S8 __KELISTRIKAN BODY - THEFT DETERRENT SYSTEM -: _~ - He IB LAYOUT KOMPONEN UTAMA Door Lock Assembly an F Lock Mc ae em Door Lock Asse-nbly Driver Door Lock Assembly '* Door Lock Mc tar ‘© Door Lock Motor Z Security Hom Engin Hood oa) el ‘Engine J/B - WO rae ‘i iN Security Indicator Light Integration Relay a piss nuns BUY? 1) 4 CARA KERJA SISTEM 1 ne a ‘ Sistem dikontrol oleh thet 4,Umum_ berdasarkan signal yang fe deterrent ECU. Jika CU nuendeteksi ketidak normalan pada Kendaraan i deter alah satu sensor atau switch, sistem akan meageluerkan petingatan mela Tamapu hazzard, security hom dan juga Kskson kkendaraan. # Tabel dibawah menguraikan| kerja dari theft deterrent systems. Fungsi Cara Kerja ‘| Remote arming/ disarming Theft deterrent system akan aktif dan tidak aktif dengan cara engoperasikan switch LOCK/UNLOCK pada transmitter Automatic arming Tika pint dibuka kuncinya dengan switch UNLOCK pada transminer waa Miter pada kondisi ARMED, “fungsi Automatic Lock akan Sengunelpintu. 30 detik Kemudian, pada saat yang” sama. mengaktifikan theft deterrent system secara otomatis, Fungsi sensor shock sensing triggering Theft deterrent ECU memiliki sensor Shock ‘Sensing Triggering elalamnya untuk méndeteksi getaran abnormal yang tejadi pad fiierasa, dan membunyikan alarin jika getaran nya Keras. Walau ‘Kendaraan mendeteksi getaran, sistem tidak akan membunyikan alarm pada kondisi sebagai berikut: © Salshsatu pintu atau engine:hood terbuks S Dalam 3 detik setelah semua pint ditutup atau engine hood ditutup. : ‘© Dalam 3 detik setelah menerima signal dari transmitter. + IG switch ON. Starter Cut Function (Hanya model tanpa immobilizer system) Seat alarm berbunyi, sistem menghentikan arus listrik ke starter, ‘walaypun terminal starter terhubung. History Report Function “Tika Sistem pemah altif walai pun hanya sekali, dari keadaan on-guard menjadi Keadaan alamv/berbunyi (soat_ kendaraan ditinggslks pemakai), ECU akan mengedipkan lampu hazzard 3 kati untuk Permberitahu pengemudi akan’ adanya “history” (alarm hidup saat Kendaraan di tinggalkan pemiliknya), el BE-60 KELISTRIKAN BODY - THEFT DETERRENT SYSTEM 2. Cara Kerja Dasar ‘Sistem ini aif seperti pada tabel dibawah, ketika satu kondisi menggantikan kondisi yang lainnya, -——> Disarmed State Kondisi (3) /Kondisi (1) On-Guard State Kondisi (5) ae e Kondisi (6) t Kondisi (4) Kondisi (5) ‘Alarm State Kondisi Item Tak ada anak kunci pada silinder kunci Kondisi(1) | + Ketika semua pintu dan engine hood tertutup, transmitter digunakan untuk ‘mengunci semua pinta, Kondisi (2) _ | Sctelah 30 detik berlalu dari semua pintu dan engine hood ditutup. « Ketika salah satu pinta atau engine hood dirubah dari “tutup” ke “buka"” «Saat anak kunci dimasukkan ke silinder kunci. Kondisi(G) | Seat terminal baterai dihubungkan kembali + Semua pinta disunlock dengan transmitter. « Ketika salah satu pinta atau engine hood dirubah dari “tutup” ke “buka”. ona (4) {St terminlbateridhubungkan kembli + Saat pencur terdeteksi oleh shock sensing tiagering sensor. | enti (5y [7 Sem nt dmlock dengan anssiter. + Anak kunei dimasulckan ke silinder kunci dan kunci kontak di putar ke ON: _ Kondisi (6) _ | Setelah sekitar 30 detik berlalu dari kondisi alarm, . KBLISTRIKAN BODY — THEE! DEBKKENL SYSLEM ‘3-3, Kerja Lampu Security Indicator Lampu security indicator, berkedip, dan OFF seperti pada tabel dibawah: Keadaan Lampu Security Indicator Kondisi “Keadaan Disarmed ao \_OFF* ‘Keadaan On-Guard ON. ~ Keadaan Armed Berkedip Kéaddan Alarm : ‘ON ++; Pida model derigan-immobilizer system, lampu mm transponder key BCU. peo yungkin berkedip karena signal dikeluarkan oleh BE-62 .___KELISTRIKAN BODY ~ SISTEM SRS AIRBAG SRS AIRBAG SYSTEM MI URAIAN + SRS (Supplementary Restraint System) airbags terdapat pada model GL seperti pada tabel dibawah. ‘Tyjuan T Indonesia SRS airbag system untuk Pengemudi dan Penumpang Depa Option ‘© SRS airbag membantu mengurangi benturan pada kepala dan dada pengemudi dan penumpang depan sa terjadi tabrakan depan yang serius, sebagai tambahan pengaman untuk seat belt. « Airbag sensor essembly memiliki fuel cut control yang menghentikan fuel pump saat airbag aktif. > Wiring Diagram ¢ u Driver Airbag Passenger Airbag ‘Assembly Assembly Front Airbag Front Airbag Sensor (LH) } Airbag Sensor 4 Sensor (RH) Assembly Combination Meter © SRS Warning Light . KELISTRIKAN BODY ~ SISTEM SKS AIRBAG. y LAYOUT KOMPONEN UTAMA Front Airbag Sensor asa Driver Airbag Assembly Front Passenger Airbag Assembly Engine ECU Aifbag Sensor ‘Assembly BE-64 KELISTRIKAN BODY ~ SISTEM SRS AIRBAG CARA KERJA SISTEM ‘* Digabung dengan struktur penyerap benturan untuk tabrakan depan, SRS airbag untuk pengemudi ¢ penumpang depan dirancang untuk mengurangi benturan pada kepala dan dada saat terjadi tabrakan dey ‘yang fatal. Airbag ini merupakan kslengkapan tambahan untuk seat belt. « ‘Sensor deselerasi terdapat pada airbag sensor depan. Berdasarkan dari perlambatan kendaraan sel tabrakan depan, getaran dihasilkan pada sensor ini, dan dirubah menjadi signal elektrik. Sehingga, bent inisial dapat dideteksi secara detail. Front Airbag Sensor Assembly T /\ J] Driver Airbag Tmpact y ‘Front Passenger Airbag Sensor = [>| Airbag Assembly *: Hanya untuk model dengan SRS Airbag Pengemmdi dan Penumpang Depan DIAGNOSIS Umum + Jka airbag sensor assembly mendeteksi malafungsi pada SRS airbag system, airbag sensor ase" :menyimpan data malafungsi di memory, juga akan mefiyalakan SRS warning light ‘* DTC (Diagnostic Trouble Codes) dapat dibaca dengan menghubungkan SST (09843-18040) ke tem Te dan CG pada DLC3, dan perhatikan kedipan SRS waming light (2-digit code), atau der menghubungkan intelligent tester II (5-digit code). Untuk detail, lihat Kijang Innova Repair Manva' ‘* Jika SRS Airbag meledak, airbag sensor assembly akan menyalakan SRS airbag warning light. Te’ berbeda dengan fungsi diagnosis biasa, DTC tak akan disimpan di memory. Airbag waming light 4 imatikan hanya dengan cara menggant airbag sensor assembly dengan yang bar. aa ret KELISERIKAN BODY — SISTEM SKS ALKBAG. 1318-09 Service Tip Penghapusan DTC (Bukan dengan hand-beld tester) DIC cihapus dengan menghubungkan dan melepas terminal Te dan CG (atau ground) pada DLC3 sesuai dengan tabel waktu seperti berileut. 1) Dengan SST (09843-18040), hubungkan terisinal TC dan CG pada DLCS. 2) Lepas terminal TC pada DLC3 dalam 10 detik setelah DTC muncil, dan periksa bahwa SRS, ‘warning light menyala dalam 3 detik. 43) Dalam 2 detk sampai 4 detiksetelah SRS waming light ON, hubungkan ‘kembati terminal Te dan CG pada DLC3. 4) SRS warning light akan OFF, 3 det setelah menghubungkan kembal ‘terminal Te dan CG pada. | Se Rsvudian lepas terminal TC pada DLC3 dalam 2 sampai 4 deiksetelah SRS waming light OFF. '5) Warning light akan ON, dalam 3 detik setelah melepas kembali terminal Te dan CG pada DLC3. 6) Dalam 2 detik sampai 4 detik setelah SRS waming light ON, hubungkan kembali terminal Te dan CG pada DLC3. 1p SRS warning akan OFF 3 detik setelah-menghubunglan Kembali terminal Te dan CG pada DLC3. : 8) Kode normal muncul 1 detik setelsb SRS warning light OFF. ti ‘Switch OFF 1 Open Tc Terminal Short 5 sec. oN 7 Light Condition Ti: O~-e detik Ta: Sekitar. 6 detik a BE-66 KELISTRIKAN BODY ~ SEAT BELT REMINDER SYSTEM SISTEM PENGINGAT SEAT BELT MURAIAN « Digunakan sistem pengingat seat belt. Jika seat belt tak dipakai, lampu pengingat akan berkedip. ‘Saat IG switch di ON kan, sistem menentukan apakah seat belt dipasang atau tidak, berdasar dari signa, switch yang ada pada seat belt buckle (pengunci seat belt), apakah ON atau OFF. « Spesifikasi sistem ini seperti pada tabel dibawah, oo >| Meter ECU Tem Tndonesia Lampu Pengingat Seat Belt Jok Pengemudi Berkedip > Diagram System 4 Kombinasi Meter SeaBet | Reminder Light | (@engemudi) —; Seat Belt Buckle { : Switch (Pengemudi) f Jol: Pengemudi KELISTRIKAN BODY - STEERING PAD SWITCH BEA! STEERING PAD SWITCH Ip URAIAN « Roda kemudi dengan switch merupal + Soviet kontrol audio dan switch mul ‘agar mempermudah penggunaan ny. pada model GL. kan kelengkapan optional ddigunakan, ditempatkan pad: information yang sering fa steering pad Steering Switches INFO Switch RESET Switch ‘Untuk Multi-information Display ‘Untuk Audio System (3. APPENDIX Spesifikasi Teknis Utama ‘Spesifikasi Teknis Utama AP-2 APPENDIX 3PESIFIKASI TEKNIS UsAMA = el Trim Ty t Mt inde Kenia sm, Bae E ar ia | Froxascmm [roma coman— | rere [rar [reagan assure 0703) 5093. asst Js fraeisiae iste ented a00 ie a0, i007 fe fn sa Geif Yast 1g 689 178 68 1s Ga) es a Gei| aren 08 0 utes 0 043 EE bec io 1si0Ga0 isio a0 110180 36100 al 151060 110 94. 1510050. isiots20 fio i 2ni0 058) 20 a ‘as106e8 “i106 F frsanenn 00 65.68 160 Teo KE i 6G Tsu Tsay E free eae = = = = hs mao, maa, pase mae. ibe oo; _—aes | Ses | ees 3 en Bio es ea | BOO Go ree Vee [ OSs GTS —TAD_| ov Bao - TD J fos wean i070 sed = Sea) [118-5 sn) 716-725 Use — iso | n10- 70 561569 foo iso avo Gate — a7 gis 1096 Ged = 5900001540 G61 38815401080 GaHs- 36] 160025 oa aso) 3040 265 1610 as [ome Via Wie 310s) iio as70 ne zo 22104872 aoe 7 ze atte eae ar ——s; ra Cat] 330 o96r0° | o3a poe a AHO ene, (aE sO OnE, RAP st 10) Tae] 17500. 170000. 3 rl fare ew oe 68) ae) 89 0 1 Paces yen are a6 a 78a 103 60 ies [ear — ks 176. nea aoa = i fas ear ei es a0 1es Gan aes 000 = paren = satis saci sar rea out = ETaRD, S77 Bas sr a8m [pets ara TRE RTE . Sy Ware DFE | —T5-Yaen, BOTT] — TeV 007 wr coger ‘anpa Ws [Beer tanga mu GaY] S2Du OT SRD [BAD A609 5. BED SoD xISD | HAO 8600195 E ST E finan wettcuinf Ison an 19 isos) 768 0215) Fis Karberstor su Ppa il Die ca at a a p [eer Octane Novus Cras No Dns | OT ie SE ry Bisien Tes am 0 ae Owest Wal 1007550 1 0 100 sa i 60. ise tone ‘msl 1827400 1 00 9 00 182 400 : eer 2 ma ma Efowpetsurer if 10 10 30 ls Rope [By Sie Pe phage Se Pe Dea = & [ise Treat al cal a a Se [Feat GenrRacc ata = — = = Dvterenue Gear Rtn Dean sata re =r} g [bsterecal Gar Se eeatelatng) =a see. § [ronan Wena i Varied Dae Testing Tring Dram | Tada Ting Be Landing rig Ds [fee ex Ptr Drum Dra Dre [Uti Tipe Sate ae Co Sixi Tine" ine opreng Va tae ise Lr brie Susensi [ERR Baie wiaiioe | — Doar wishbone | —Dewbewahne [Dae wine : fits REE ‘Stnaard Sande Stand Sones | “ [Fax Sucsne Gear Heat Rae eae Re Takk Pon Taka her ssi Serng Gear Tzalrasd 163 ae ma 3, [ee Poor Stern Taig Tee Tale al Tapa ‘Tiaape Bonga Ser 2 Taope Hanger Tih ade seat peeves pba Talo i a ot sm i o Bix TREE | TNARORRED | KiencamyD | moon cmiorD | Rowen omen | “Kian orPORD a5 079.3 ess i550 793) 5050709) ass, 50793) 1770.9 ime ar0@o0, 17083, Ten, ar060.7 175 68.9 1 68.9 15 68.7 rs 68 1S 687 ras. Bro rios 3 501083 ‘iso 108 30 nos9 Ses0 uns 3750 063 15069. 1610680 1510080, 151008.) 10 68 1510162.0 11063. 16102-0 11084, 151060.) i090 151016940 2510088) 2si0 88 3810 638) 2510688) s50 688) ‘as10 688 19068 66) so 668) so ws. e055. 0 ee 190 6.687 35603) TESGOD 27167), 1276603) G02 HOD mae re maa aaGEa mean. ‘ss 76 ere oss 70) ‘sesaze 5616) ise ants 099 Gea 090-155, oe 716s 1590 1070 (es — 16 10-70 6516 sf nos as =i esas usb Sasa ESS Stina Gane fp et end eons Gs = Toe oe To Gs oer Too st Thess Tera Tare iieesT | iret ee 20 ca Ha ina ante) —| ana Sma su 08D. wisn —| — war 2 seo ae aoa Seco Ra Taam iGo Tom me ‘aap a a0 1960 a6 a6 oa ste [srs S = ra a = Tae rena ean aaa “Eas e087 rare rac aan are aon a — aa af ERE [AIRE [a wants | ww oe | vemos | yw soe Enaiee sta near [Mornay | Rermaeaw | a MAGA | SanmTTeAss TmsU Sar OS wore Focus. sou fra at mat ist ie ra a = = a a oie Teas aaa ‘are ae Danie ie er a waa a0 78 5 709 7 ee iso a ma ie ee ie at ra ma ‘a at ca

Das könnte Ihnen auch gefallen