Sie sind auf Seite 1von 13

TUGAS

SISTEM ALAM SEMESTA


PROSES TERJADINYA AURORA

Riyon Sanjaya Irmal


S2112008
Teknik Elektro

Institut Teknologi Sumatra


Jika diuraikan dengan kata-kata, keindahan langit memang tidak
akan pernah ada habisnya. Sungguh Maha Besar bagi Dia yang
menciptakan langit dengan segala isinya.
Kali ini kita akan bersama-sama menguraikan rasa penasaran
tentang cahaya yang berpendar luar biasa anggun dalam dinginnya
atmosfer lintang tinggi. Kemilau cahayanya yang terang menyerupai
fajar di pagi hari, mampu menimbulkan mitos di kalangan Bangsa
Yunani. Mereka menyebut pendar cahaya itu sebagai kehadiran Sang
Dewa Fajar. Namun demikian, seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, mitos Dewa Fajar itu telah tersisihkan dengan nama
Aurora.

Aurora merupakan pancaran cahaya pada langit daerah lintang


tinggi, sebagai akibat atas pembelokan partikel angin matahari oleh
magnetosfer ke arah kutub, serta adanya reaksi dengan molekulmolekul atmosfer.
Matahari, atau Bintang merah yang menjadi pusat orbit planetplanet wilayah tatasurya ternyata hanyalah satu diantara milyaran
bintang lainnya di galaksi bimasakti. Pada inti pusatnya, ia memiliki
suhu 14 juta kelvin dengan tekanan 100 milyar kali lipat tekanan
atmosfer di bumi. Cahaya yang dipancarkan matahari berasal dari
reaksi fusi termonuklir yang terjadi pada inti bintang. Secara konveksi,
energi hasil reaksi fusi tersebut dialirkan ke permukaan. Dari aliran

konveksi tersebut, tercipta medan magnet yang sangat kuat di


permukaan matahari. Daerah-daerah medan magnet tersebut relatif
gelap (lebih dingin) dari pada sekitarnya, sehingga ia dinamakan bintik
matahari atau sunspot.
Menurut Pak Marufin, sunspot ini dianggap sebagai bendungan
pasir pada arus air yang liar, nah ketika kekuatannya sudah tak
sanggup lagi menahan tekanan arus, maka ia akan jebol. Jebolnya
sunspot ini akan memuntahkan kandungan energi yang disalurkan
sebagai arus proton atau elektron. Energi yang dilontaran keluar
matahari tersebutlah yang disebut sebagai angin matahari. Jika
dengan intensitas yang besar maka dinamakan badai matahari.

Proses terjadinya angin matahari. Dimulai dengan terbentuk nya


sunspot yang menciptakan medan magnet. Karena kekuatan sudah tak
sanggup lagi menahan tekanan arus, maka ia akan jebol. Jebol nya
sunspot ini akan memuntahkan kandungan energi yang disalurkan
sebagai arus proton atau elektron.
Perjalanan angin matahari menuju bumi, dapat ditempuh selama
18 jam hingga 2 hari perjalanan antariksa. Ketika melewati Merkurius
dan Venus, angin matahari akan langsung begitu saja menerpa
atmosfernya, sehingga planet tersebut mengalami peningkatan suhu
yang luar biasa akibat dari terpaan aliran proton dan elektron yang
dibawanya. Namun demikian, lain halnya ketika angin matahari itu
menghantam bumi.
Bumi ini bagaikan magnet yang berukuran sangat besar, dengan
kutub-kutub magnetnya hampir berdekatan dengan kutub geografis
bumi. Sehingga bumi ini dilapisi oleh medan magnet (magnetosfer)
yang berbentuk sebuah perisai yang mirip dengan buah apel, dimana
bumi berada pada inti buahnya dan magnetosfer berada pada kulit
buah apel.magnetosfer ini terdiri dari beberapa lapisan, dengan lapisan
terbawahnya, sabuk radiasi van allen yang berada di sekitar ekuator
(khatulistuwa). Layaknya sebuah perisai, magnetosfer dan sabuk van
allen melindungi bumi dari terpaan partikel angin matahari.

Angin matahari ditunjukkan pada garis kuning sedang medan


magnet bumi ditunjukkan pada garis biru. Ketika angin matahari
menerpa magnetosfer, partikel-partikel angin matahari dibelokkan dan
tertarik menuju kutub medan magnet bumi. Semakin tinggi energi
partikel, maka semakin dalam lapisan magnetosfer yang berhasil
ditembus olehnya.
Aliran partikel yang tertarik ke kutub medan magnet bumi akan
bertumbukan dengan atom-atom yang ada di atmosfer. Energi yang
dilepaskan akibat reaksi dari proton dan elektron yang bersinggungan
dengan atom-atom di atmosfer, dapat dilihat secara visual melalui
pendar cahaya yang berwarna-warni di langit, atau yang kita kenal
sebagai Aurora. Di kutub utara bumi, aurora ini disebut sebagai aurora
borealis, dan di kutub selatan, disebut sebagai aurora australis.

Interaksi antara angin matahari dengan medan magnet bumi.


Sebagian partikel-partikel matahari tertarik menuju kutub. Reaksi
antara partikel angin matahari dengan atmosfer bumi, menghasilkan
berbagai macam warna pada aurora. Perbedaan warna ini dipengaruhi
oleh jenis atom yang berinteraksi dengan proton dan elektron,
mengingat pada ketinggian-ketinggian tertentu, jenis atom penyusun
atmosfer tidaklah sama.
Pada ketinggian di atas 300 km, partikel angin matahari akan
bertumbukan dengan atom-atom hidrogen sehingga terbentuk warna
aurora kemerah-merahan. Semakin turun, yakni pada ketinggian 140
km, partikel angin matahari bereaksi dengan atom oksigen yang
membentuk cahaya aurora berwarna biru atau ungu. Sementara itu,
pada ketinggian 100 km proton dan elektron bersinggungan dengan
atom oksigen dan nitrogen sehingga aurora tervisualisasikan dengan
warna hijau dan merah muda.

Cahaya Aurora yang berwarna warni mengandung arti


ketinggian. Jika teman-teman berniat dan berminat untuk melihat
keelokan aurora secara langsung, bisa langsung saja berkunjung ke
daerah-daerah lintang tinggi, seperti Kanada, New Zeland, Antartika,
dll. Ketika aktivitas matahari dalam keadaan stabil, maka frekuensi
terbentuknya aurora lebih sering pada bulan-bulan ekuinoks.
(ekuinoks musim semi jatuh pada tanggal 23 Maret, dan ekuinoks
musim gugur adalah tanggal 21 September). Namun demikian ketika
aktivitas matahari sedang meningkat, atau dengan kata lain intensitas
angin matahari tinggi, maka cahaya aurora pun akan terbentuk
semakin terang.
Di dunia ini terdapat beberapa negara bisa dijadikan untuk
melihat fenomena Aurora, berikut kami sajikan 5 tempat terbaik di
dunia untuk melihat Aurora.
1. Alaska
Tempat yang paling menarik untuk menikmati Aurora di belahan
Amerika Utara adalah Alaska. Wilayah ini terletak 32 km dari
Fairbanks, dimana pegunungan Alaska menawarkan tempat yang
indah dan memanjakan untuk menangkap Aurora Borealis. Di sana
terdapat beberapa penginapan dan losmen yang menawarkan jasa dan
perlengkapan untuk melihat aurora.
Selain itu Anda juga bisa menaiki kereta salju yang ditarik oleh
sekumpulan anjing husky atau berendam di kolam air panas sambil
menonton aurora yang menari di langit malam. Waktu terbaik untuk
mengunjungi Alaska adalah bulan Maret, dimana langit biasanya cerah

pada bulan tersebut. Pada bulan Agustus sampai pertengahan April


juga menjadi waktu yang tepat untuk menonton aurora.
2. Kanada
Negara yang berada di benua Amerika ini merupakan salah satu
tempat terbaik untuk menikmati cahaya ajaib dari utara tersebut.
Ontario menawarkan tur khusus yang tidak terlupakan. Perjalananan
selama sejam dengan mobil salju di daerah Danau Superior juga
termasuk dalam daftar kegiatan tur di Ontario.
Di kota ini Anda akan diajak tenggelam dalam cahaya mistik di
langit utara menjauh dari hingar bingar ibu kota Kanada. Selain
Ontario, Yukon yang terdapat di paling barat Kanada merupakan
tempat yang juga menyajikan pemandangan aurora terbaik, tepatnya
di sekitar Danau Laberge.
Di tempat ini Anda bisa menyewa kabin kayu yang terletak di
dekat danau dan nikmati pemandangan Aurora Borealis tanpa batas.
Agustus hingga akhir April adalah waktu yang tepat untuk
mengunjungi tempat ini. Anda bisa memancing, menaiki kereta salju,
ski, naik mobil salju dan berperahu dengan bingkai aurora di atas
kepala Anda.
3. Finlandia
Saariselkae yang terletak di Lapland, bagian utara Finlandia
adalah tempat yang tak kalah indah untuk menikmati aurora. Negara
ini adalah negara dengan angka polusi yang kecil. Dengan keadaan ini,

langit utara Finlandia bisa mempesona para turis dengan menyajikan


aurora yang luar biasa selama sekitar 200 malam dalam setahun.
Selain menikmati aurora, Anda juga bisa menaiki kereta salju
yang ditarik rusa, mengemudikan mobil salju atau menonton kawanan
anjing husky. Bulan-bulan terbaik mengunjungi Saariselkae adalah
sekitar November sampai Maret. Khususnya pada saat udara
bersahabat dan langit cukup bersih.
4. Norwegia
Ada beberapa kota di Norwegia yang menawarkan pemandangan
aurora, namun yang terbaik adalah Tromso. Di kota ini menyajikan
festival yang ditujukan untuk menghormati dewa fajar. Pada saat fajar
pertama menyentuh tanah Tromso, festival cahaya utara dimulai.
Festival ini dirayakan di seluruh wilayah Tromso dan diisi dengan
musik, makanan dan cemilan.
Tromso terletak di 571 km dari lingkaran Artik. Aurora Borealis
bisa dilihat sekitar pukul 18.00 sore sampai pukul 1.00 malam setiap
dua kali sehari. Januari adalah bulan terbaik untuk berkunjung. Ingat,
udara Tromso benar-benar dingin, pastikan Anda membawa
persediaan baju dingin yang cukup.

5. Islandia
Bertempat di dekat Kota Reykjavik, daerah ini menyediakan
beberapa tur yang membawa Anda menjauh dari kota menikmati
Aurora terbaik. Tempat ini tepat untuk menikmati cahaya aurora

dengan intim. Malam-malam pada bulan September sampai Maret


merupakan waktu yang tepat untuk melihat aurora disini.
Denali National Park, Sedikit selatan dari Lingkaran Kutub
Utara dan hanya beberapa jam dari Fairbanks

Kota Yellowknife, Northwest Territories Kanada

Kangerlussuaq, Greenland

Daftar Pustaka

http://kafeastronomi.com/aurora-dan-proses-terjadinya.html
http://www.didunia.net/2012/09/5-negara-dengan-aurora-terbaik-didunia.html
http://www.gomuda.com/2012/12/aurora-dan-10-tempat-terjadinyaaurora.html

Das könnte Ihnen auch gefallen