Sie sind auf Seite 1von 37

STRUKTUR ORGANISASI

KARU

KATIM A**

1. P
PELAKSANA
1

KATIM B**

1. P
PELAKSANA
3

Keterangan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

KARU
Katim A
Katim B
PP I
PP 2
PP 3
PP 4

: M.Ali Sidik Solikhin


: Riajeng Dwi Safitri
: Naim Mathus Shofroh
: Yansen Ariska
: Mutia Kilandra
: Rusmawati
: Putri Rama Diana Sari

GUIDELINE DAN SKENARIO


A. Post Conference
1. Definisi
Post conference adalah komunikasi katim dan perawat pelaksana
tentang hasil kegiatan sepanjang shift dan sebelum operan kepada shift
berikut. Isi post conference adalah hasil askep tiap perawatan dan hal
penting untuk operan (tindak lanjut). Post conference dipimpin oleh
katim atau Pj tim (Modul MPKP, 2006)
2. Guideline
Ruang
: Ruang kenanga, RS Sejahtera Bandung
Tempat
: Nurse Station
Waktu
: 07:15 s/d selesai
No Aktivitas
A.
Persiapan :

B.

1. Ketua tim menyiapkan ruangan post conference


2. Ketua tim menyiapkan rekam medic pasien dalam tanggung jawabnya
Pelaksanaan :
1. Ketua tim / PJ membuka post conference
2. Ketua tim / PJ menjelaskan tujuan dilaksanakannya post conference
3. Anggota tim menjelaskan tentang hasil tindakan / hasil asuhan
keperawatan yang telah dilakukan
4. Mendiskusikan masalah yang telah ditemukan dalam memberikan

C.

ASKEP pada pasien dan mencari upaya penyelesaian masalah


5. Ketua tim /pj member reinforcement pada anggota tim
6. Ketua tim / pj menyimpulkan hasil post conference
Penutup :
1. Mengakhiri post conference dengan doa
2. Mendokumentasikan post conference
Sumber : Hasil Observasi dan Evaluasi Mahasiswa Profesi Ners Stikes
Muhammadiyah Palembang Tanggal 2-7 Mei 2016
3. Skenario
Naim

: Baiklah teman teman kita akan melakukan post

conference.
Katim mempersiapkan post conference, mempersilakan semua staff
untuk masuk dalam ruangan dan katim membawa rekam medic
pasien.
2

Naim

: Assalammualaikum, selamat pagi semuanya sudah


lengkap semuanya? Jika sudah mari kita mulai conference
pada hari ini, mari kita buka conference kita pada siang ini
dengan mengucapkan basmallah dan confrence resmi saya
buka. Dan mari kita berdoa menurut kepercayaan masingmasing agar conference kita berjalan lancar. Bagaimana
untuk hari ini aspek asuhan keperawatan apa saja yang telah
dilaksanakan oleh rekan rekan sekalian pada masingmasing ruangan? Apakah ada masalah yang perlu

Yansen

didiskusikan?
: Untuk bagian A Alhamdulillah hari ini, asuhan
keperawatan yang di berikan berjalan dengan baik dan tidak
ada masalah, semua pasien sudah mandi dan bersih, cairan
IVFD pasien masih banyak, obat sudah di berikan, untuk
cek lab sudah di lakukan, hasilnya baru keluar jam 09:00
nanti, kondisi pasien VIP sudah membaik dan pesan
dr.Erwin kemarin, hari ini bisa pulang, kondisi pasien di
ruang A dalam keadaan baik, suhu tubuh Ny.D juga sudah

Putri

kembali normal.
:Untuk bagian B alhamdulillah hari ini asuhan keperawatan
yang di berikan berjalan dengan baik dan sesuai yang telah
di rencanakan, semua pasien sudah mandi dan bersih,
cairan IVFD pasien masih banyak, obat sudah di berikan,
untuk cek lab sudah di lakukan, hasilnya baru keluar jam
09:00 nanti, untuk Tn.P masih mengeluh nyeri di bagian ulu
hati, untuk Ny.N warna kulit masih kuning, kornea mata

Naim

msh tampak kuning.


: Jadi, masalah yang timbul yaitu kondisi Tn.P yang masih
mengeluh nyeri di bagian ulu hati, baiklah untuk Tn.P coba
kita beri teknik distraksi napas dalam untuk mengurangi
nyerinya, untuk Ny.N kita lihat hasil labnya nanti dan kita
coba cari solusi pemecahan masalahnya. Terima kasih atas

informasinya dan terima kasih juga kalian sudah bekerja


dengan baik. Jadi umlah pasien kita ada 5 orang tanpa ada
tambahan dan juga yang pulang, baiklah cukup sampai di
sini dulu conference kita hari ini, saya akhiri
wasalammualaikum, wr.wb.

B. Meeting Morning
1. Definisi
C.
Meeting morning yaitu suatu pertemuan yang dilakukan di
pagi hari sebelum dimulainya operan tugas jaga antara shift malam ke
shift pagi. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah koordinasi intern
ruang perawatan sebagai wahana informasi dan komunikasi.
2. Guideline
D. Ruang : Ruang kenanga, RS Sejahtera Bandung
E.
Tempat: Nurse Station
F.
Waktu : 08:00 s/d selesai
G.

H.

Variable Yang Dinilai

L.

Karu menyiapkan tempat untuk melakukan meeting morning.

1
M.

N.

Karu membuka meeting morning dilanjutkan dengan doa

2
O.

bersama
P.
Spiritual corner (membaca Al-Quran/kultum/membaca Hadist)

3
Q.

R.

4
S.

dasar) yang dibacakan salah satu peserta ditirukan peserta lain.


T.
Karu memberikan informasi dan arahan kepada staff serta

5
U.

melakukan klarifikasi apa yang telah disampaikan kepada staff.


V.
Memberikan kesempatan staf untuk mengungkapkan

6
W.

permasalahan yang muncul di ruangan.


X.
Bersama-sama staff mendiskusikan pemecahan masalah yang

7
Y.

dapat tempuh
Z.
Karu memberi motivasi dan reinforcement kepada staff

No
K.

Melakukan repetitive magic power (budaya kerja dan keyakian

8
AA. AB.

Karu menutup meeting morning

9
AC. AD.

Karu dan peserta meeting morning menandatangani notulen,

10

Selanjutnya dilanjutkan dengan operan jaga.


AE.Sumber : Hasil Observasi dan Evaluasi Mahasiswa Profesi Ners Stikes
Muhammadiyah Palembang Tanggal 2-7 Mei 2016

3. Skenario
4.

M.Ali : Apakah semuanya sudah pada kumpul, temanteman pagi ini kita akan melakukan meeting morning,
Ajeng, boleh tolong bantu saya menyiapkan ruangan untuk

5.
6.

kita melakukan meeting morning.


Ajeng : Iya pak, (pergi dan menyiapkan ruangan)
M.Ali : Terima kasih, baiklah teman-taman ayo kita ke
ruangan, (karu dan staff menuju ruang rapat),
assalammualaikum, wr.wb, selamat pagi semua, seperti
biasa kita melakukan meeting morning untuk mengetahui
trend issue yang terjadi sekarang, baiklah, sebelum meeting
ini kita mulai, alangkah baiknya kalau kita berdoa terlebih
dahulu, yang akan memimpin doa dan membacakan visimisi serta motto kerja kita kali ini saya mohon kepada

7.

Naim.
Naim

: Oke baiklah teman-teman, sebelum

memulai kegiatan, alangkah baiknya terlebih dahulu kita


berdoa menurut kepercayaan masing-masing, berdoa
mulai.. (hening dan berdoa) selesai, (visi-misi serta motto
8.

terlampirkan)
M.Ali : Oke baik lah, terima kasih Naim, dalam pertemuan
kali ini saya akan menyampaikan pesan dari direktur rumah
sakit kita untuk meningkatkan nurshing sefty, baik perawat
maupun pasien, karena kemarin terjadi keselahan yang di
lakukan oleh staff di ruang bangau, terjadinya pemindahan
infeksi akibat pemakaian jarum suntik, maka dari itu kita
harus berhati-hati dalam bekerja, terus jangan lupa APD,
cuci tangan setelah maupun sebelum tindakan, sterilisasi
alat medis, penggunaan alat dan bahan habis pakai,
pemilahan alat yang infeksius dan non infeksius. Baiklah,
ada yang mau menyampaikan sesuatu hal terkait
permasalahan yang ada atau pendapat.

9.

Putri

: Pak, ada pasien kita di ruang VIP dengan

diagnosa TBC, tetapi keluarganya tetap tidak


mendengarkan saran kita untuk tidak membawa anak ke
10.

dalam ruangan dan memakai masker.


M.Ali : Kita jelaskan kembali kepada keluarga dengan
tetap menjaga kerahasiaan pasien dan dengan menggunakan
bahasa yang mudah di mengerti, tidak menggunakan bahasa
medis, karena tidak semua orang mengerti bahasa medis,
supaya keluarganya mengerti dengan jelas. Ada pendapat

11.
12.

lain,,,
Semua staff menjawab TIdak ada, Pak
M.Ali : baiklah kalau tidak ada, jangan lupa, bekerja lah
dengan hati-hati, karena di ibaratkan kita ini adalah dewa
penolong, kalau kita sakit siapa yang akan menolong
mereka. Mungkin cukup sampai di sini dulu meeting kita
kali ini, kalau ada permasalahan yang muncul di ruangan
kita, kita selesaikan bersama, jangan lupa absennya di isi
ya, syp aja yg hadir pagi ini. Saya ucapkan terima kasih,
wassalammualaikum, wr.wb. baiklah di lanjutkan hand over

13.

ya.
Karu dan semua staf perawat menandatangani daftar hadir,

meeting morning
14.

AF.Hand Over
1. Definisi
AG.

Hand over merupakan transfer tentang informasi (termasuk

tanggung jawab & tanggung gugat ) selama perpindahan perawat yang


berkelanjutan, mencakup peluang tentang pertanyaan, klarifikasi &
konfirmasi tentang pasien (Sexton et al, 2004).
2. Guideline
AH. Ruang : Ruang Kenanga
AI. Tempat: Nurse Station dan ruang perawatan
AJ. Waktu : 08:10 s/d Selesai
AK. Perawat shift pagi :
1. KaRu
: M.Ali Sidik .S.
2. Katim A
: Riajeng Dwi .S.
3. PP 2
: Mutia Kilandra
4. PP 3
: Rusmawati
AL.

Perawat shift malam :


1. Katim B
2. PP 1
3. PP 4

: Naim Mathus .S.


: Yansen Ariska
: Putri Ramadiana .S.

AM.
N

AN.

o
AQ. AR.

Tindakan

Persiapan alat :

1 1. Alat tulis
2. Format timbang terima (operan)
3. Rekam medik pasien
AT.
Persiapan perawat :
AS.
1. Kelompok dalam keadaan siap
2
2. Kelompok yang akan bertugas menyiapkan buku catatan
AU. AV.
Persiapan pasien :
3 1. Pasien dalam kondisi stabil atau dalam pemantauan
AW. AX. Pelaksanaan :
AY.
Dalam Penerapan sistem SP2KP, operan dilaksanakan oleh perawat jaga
4
sebelumnya perawat yang mengganti jaga pada shift berikutnya
AZ. Sesi 1 : di Nurse Station
1. Perawat shift malam menyiapkan status pasien yang menjadi tanggung

jawabnya.
2. Perawat shift pagi membuka operan jaga dengan doa.
3. Perawat shift pagi mempersilahkan perawat shift malam untuk melaporkan
pasien kepada perawat shift pagi.
4. Perawat shift malam melaporkan pasien yang menjadi tanggung
5.
6.
7.
8.
9.

jawabnya, terkait:
Identitas pasien dan diagnosa medis
Masalah keperawatan yang kemungkinan masih muncul
Tindakan keperawatan yang sudah dan belum dilaksanakan
Intervensi kolaborasi dan dependen
Rencana umum dan persiapan yang perlu dilakukan dalam kegiatan
selanjutnya, misalnya operasi, pemeriksaan laboratorium/pemeriksaan
penunjang lainnya, persiapan untuk konsultasi atau prosedur

lainnya yang tidak dilaksanakan secara rutin.


10. Perawat shift pagi mengklarifikasi apa yang disampaikan
oleh perawat shift malam.
11. Perawat shift pagi mengajak perawat shift malam dan perawat shift pagi
lainnya yang bertanggung jawab untuk mengklarifikasi pasien
(menghampiri pasien dalam visite keperawatan).
BA.
Sesi 2 : di Bed Pasien
1. Perawat shift malam mengucapkan salam dan menyapa pasien.
2. Perawat shift malam menanyakan masalah keperawatan yang dialami
pasien setelah dilakukan tindakan.
3. Perawat shift malam menyampaikan bahwa tugasnya telah selesai dan
diganti tim perawat shift pagi.
4. Perawat shift malam memperkenalkan/menanyakan apakah pasien masih
mengingat nama perawat shift pagi.
5. Perawat shif t pagi menjelaskan tentang perawatan pagi dan perawat shift
pagi yang akan bertanggung jawab kepada pasien tersebut.
6. Perawat shift pagi memberikan kesempatan kepada pasien/keluarga untuk
bertanya.
7. Perawat shift pagi menutup pertemuan dan menyampaikan selamat
beristirahat.
BB.
Sesi 3 : di Nurse Station
1. Perawat shift pagi memberikan kesempatan untuk mendiskusikan pasien
yang dilihatnya.
2. Perawat shift pagi meminta perawat shift malam untuk melaporkan
inventarisasi obat dan fasilitas lain atau hal-hal terkait lainnya

yang perlu dilaporkan.


3. Perawat shift pagi memberikan reinforcement kepada perawat shift malam.
4. Perawat shift malam menutup operan dengan berdoa.
BC.
Sumber : Hasil Observasi dan Evaluasi Mahasiswa Profesi Ners
Stikes Muhammadiyah Palembang Tanggal 2-7 Mei 2016
3. Skenario
BD.

Mutia: Oke baiklah teman-teman sebelum kita serah


terima pasien atau hand over, alangkah baiknya kita berdoa
meskipun di awal meeting td kita telah berdoa, berdoa di
mulai,,,, selesai, silakan Yansen dan Putri memaparkan

BE.

kondisi pasien saat ini.


Yansen
: Terima kasih Mutia, untuk di bagian A
terdiri dari ruang VIP dan ruang A, jumlah pasien 3,
penambahan tidak ada, pulang tidak ada.
BF.
Ruang VIP :
BG. Identitas pasien :
BH. Nama
: Tn.Riko
BI.
Umur
: 38 thn
BJ.
Diagnosa
: TBC
BK. Perawatan
: 5 hari
BL. Ku
: Kompos Mentis
BM.
Keluhan
: Tidak Ada Keluhan
BN.
Vital sign
: TD : 130/100mmHg, N
BO.

80x/menit, T 36C, RR 20x/menit.


Terapi : Rifampisin 10-20 mg X 3x/hari,
Etambutol 15-20 mg X 3x/hari, Streptomisin
15-40 mg X 3x/hari. Terapi sudah di berikan

BP.
BQ.

jam 06:00.
Cairan : IVFD RL 500ml gtt 20x/menit.
pesan dr. Erwin pasien bisa pulang hari ini karena

kondisinya sudah stabil, tetap control ulang.


BR. Ruang A bad 1:
BS.
Identitas Pasien :
BT.
Nama
: Ny.Diana
BU. Umur
: 28 thn
BV. Diagnosa
: Thypoid
BW. Perawatan
: 2 hari
BX. Ku
: Kompos Mentis

10

BY.

Keluhan

: Semalam Jam 11:30 klien

mengeluh menggigil, T 39.0 C, sudah di


beri paracetamol, sekarang pasien tidak ada
BZ.

keluhan.
Vital Sign

CA.

RR 21 x/ menit, N 37.8 C
Terapi : Levofloaxin 500 mg dan

: N 80 x/menit, TD 120/100,

ciprofloaxin 500mg, semuanya 2x/hari,


CB.
CC.
CD.
CE.
CF.
CG.
CH.
CI.
CJ.

terapi di lanjutkan.
Cairan
: IVFD RL 500ml gtt 20x/menit.
Ruang A Bed 2 :
Identitas :
Nama
: Ny. Sari
Umur
: 30thn
Diagnosa
: Asma Bronchial
Perawatan
: 3 hari
Ku
: Kompos Mentis
Keluhan
: Klien mengeluh sesak napas
berkurang, tampak napas cuping hidung,

CK.

terdengar wheezing.
Vital Sign
:TD 120/100 mmHg, N 85 x/menit,

RR 24 x/menit, T 36,9 C.
CL.
Terapi : Telah di lakukan nebulizer jam
06:00wib, lakukan Nebulizer kembali jam
17:00 wib
CM. Terapi oksigen 2L, dengan nasal
canul, Salbutamol X 4mg 3x/hari. IVFD RL
500ml gtt 20x/menit, terapi di lanjutkan.
CN.

Laporan selesai.
Putri : Bagian B terdiri dari ruangan B dan ruangan C,
jumlah pasien 2, tidak ada penambahan dan tidak ada yang
pulang.
CO. Ruang B bad 2
CP.
Identitas :
CQ. Nama
: Tn.Pebri
CR. Umur
: 40 thn
CS.
Diagnosa
: Dyspepsia
CT.
Perawatan
: 2 hari.

11

CU.
CV.

Ku

: Kompos Mentis.
Keluhan
: klien mengeluh nyeri di

CW.

bagian ulu hati, anorexia, malaise (-).


Vital Sign
: TD 130/100mmHg, T

CX.

36.0C, N 75x/menit, RR 20x/menit.


Terapi obat : Omeprazol 3x/hari sebelum
makan, inj Ranitidine 2x/hari, terapi di

CY.
CZ.
DA.
DB.
DC.
DD.
DE.
DF.
DG.
DH.
DI.

lanjutkan.
Cairan
: IVFD RL 500ml gtt 20x/menit
Ruangan C bad 1
Identitas :
Nama
: Ny.Naila
Umur
: 27 thn
Diagnosa
: Hepatitis B
Perawatan
: 2 hari.
Ku
: Kompos Mentis.
Keluhan
: Tidak Ada Keluhan.
Vital Sign
: TD 110/90 mmHg, N 75
x/menit, T 36C, RR 20x/menit.
Terapi : Amcillin 1gr/8 jam, Hepatofalx
3x/hari, PCT 500mg 3x/hari, Imreg 2x/hari,

DJ.

terapi di lanjutkan.
Cairan
: ASERING : Dextrose 5% gtt

20x/menit
DK. Hasil lab
: (terlampir)
Ajeng : Ada yang perlu di cek lagi ?
Naim : Oh iya, nanti jangan lupa hasil lab dari masing

DL.
DM.

masing pasien keluarnya jam 09:00.


DN. Ajeng : Terima kasih untuk Yansen dan Putri, baiklah, mari kita
lihat kondisi pasien.
DO. Karu, Perawat shift malam dan staff perawat shift pagi
menuju ke ruang perawatan pasien, untuk memvalidasi keadaan
pasien mulai dari ruang A sampai Ruang VIP
DP.
Naim : assalammualiakum, wr.wb. selamat pagi bu,
DQ.
DR.

bagaimana kabarnya pagi ini?


Ny.D
: Alhamdulillah baik sus (dengan tersenyum)
Naim
: Apa keluhannya pagi ini bu ? masih merasa

menggigil bu.
DS. Ny.D

: Tidak ada sus, tidak lagi menggigil sus.

12

DT.

Naim : Bagaimana tidurnya semalam, nyenyak, apa susah

DU.

tidur, obatnya sudah di minum pagi ini?


Ny.D : Semalam sedikit tidak nyenyak tidurnya sus,
karena merasa menggigil, setelah di beri obat, tidurnya

DV.

nyenyak.
Naim : Oh begitu, obatnya tetap di minum, makan jangan

DW.

tinggal. Bu, masih ingat nama suster yang di samping saya?


Ny.D : Iya sus, masih ingat, suster ajeng, mas ali, suster

DX.

rusma dan suster mutia.


Naim : Baiklah, sehubungan dengan selesainya jam kerja
saya, rekan saya akan menggantikan tanggung jawab
memberikan pelayanan perawatan kepada ibu.
Ajeng : Iya ibu, saya dan rekan rekan saya, yang akan

DY.

bertugas pagi ini dan bertanggung jawab hari ini, mulai dari
jam 08:00 s/d 14:00 wib, jika ibu ada masalah atau keluhan
ibu bisa menghubungi kami di ruang perawat, cukup
menekan tombol merah yang ada di samping bad ibu.
DZ.
EA.

Ny.D

Apakah ibu dan keluarga ada pertanyaan ?


: Tidak ada sus, terima kasih sus
Naim : Iya, sama sama bu (sambil tersenyum), kalau
begitu semuanya sudah jelas, kami akan kembali bertugas,

EB.

selamat beristirahat kembali bu.


Karu dan staf perwat kembali menuju ruangan perawatan

dan kembali memvalidasi keadaan pasien, dari ruang B,C dan VIP.
Karu dan staf perawat memvelidasi pasien di ruangan VIP
EC. Naim
: Assalammualaikum pak, apa kabarya pagi ini ?
ED. Tn.R
: Waalaikumsalam, alhamdulillah baik sus.
EE.
Naim
: Apa keluhannya pagi ini pak ?
EF.
Tn.R
: Tidak ada sus (sambil tersenyum)
EG.
Naim : Iya pak, sekarang kondisi bapak sudah membaik
dari sebelumnya, sudah ada perubahan. Ada kabar baik juga
untuk bapak, karena kondisi bapak sudah membaik, pesan
EH.

dokter, hari ini bapak sudah boleh pulang.


Tn.R : Alhamdulillah, terima kasih sus, jadi jam berapa
saya bisa pulang sus.

13

EI.

Naim : Nanti ya pak, kita lihat intruksi dokter selanjutnya

EJ.
EK.

setelah dokter melihat kondisi bapak pagi ini.


Tn.R : Baiklah sus, terima kasih sus.
Naim : Iya pak, sama-sama. Bapak masih kenal sama

EL.

rekan saya yang di samping saya ?


Tn.R : Masih sus, mas ali, suster ajeng, suster rusma, dan

EM.

suster mutia.
Naim : Baiklah, sehubungan dengan selesainya jam kerja
saya, rekan saya akan menggantikan tanggung jawab

EN.

memberikan pelayanan perawatan kepada ibu.


Ajeng : Iya pak, saya dan rekan rekan saya, yang akan
bertugas pagi ini dan bertanggung jawab hari ini, mulai dari
jam 08:00 s/d 14:00 wib, sebelum bapak pulang, jika ada
pertanyaan bisa hubungin kita di ruang perawat ya pak, ada

EO.
EP.

pertanyaan lagi pak.


Tn.R
: Tidak ada sus, terima kasih sus
Naim : Iya, sama sama pak (sambil tersenyum), kalau
begitu semuanya sudah jelas, kami akan kembali bertugas,

EQ.

selamat beristirahat kembali pak.


Karu dan staf perawat kembali ke ruang perawat untuk

mendiskusikan kembali keadaan pasien


ER.
Ajeng : Jadi total pasien A dan B yaitu 5 pasien, yang
boleh pulang hari ini Tn.R, jam 09:00wib injeksi Ranitidine
Tn.P, pengambilan hasil lab pasien semuanya jam 09:00
wib, untuk Ny.Sari masih nampak sedikit menggunakan
napas cuping hidung, Tn.Pebri masih mengeluh nyeri di
bagian ulu hati, Ny.Naila tadi sklera matanya sudah tampak
sedikit ada perubahan, tidak tampak kuning seprti
sebelumnya, nanti kita lihat hasil lab biar lebih jelas untuk
menentukan intervensi selanjutnya. IVFD pasien baru
diganti. Semua pasien dalam keadaan bersih. Terima kasih
untuk perawat yang sudah melakukan intervensi. Oh ya
nanti yang shift pagi jangan lupa kita melakukan pre
conference.

14

ES.

Naim : Dengan selesainya timbang terima pasien pada


hari ini kita akhiri dengan lafaz hamdallah (Alhamdulillah),

ET.

wassalammualaikum, wr.wb
Perawat shift pagi melanjutkan pre conference dan perawat

shift malam pulang dan beristirahat

15

EU.

Pre Conference
1. Definisi
EV. Pre conference adalah komunikasi katim dan perawat
pelaksana setelah selesai operan untuk rencana kegiatan pada shift
tersebut yang dipimpin oleh ketua tim atau penanggung jawab tim.
2. Guideline
EW. Ruang : Ruang kenanga, RS Sejahtera Bandung
EX. Tempat: Nurse Station
EY. Waktu : 08:40 s/d selesai

EZ. FA.

Aktivitas

No
FB. FC.

Persiapan :

Katim membuka acara

FD.
FE.

FF.
2

FG.

Pelaksanaan :

1. Katim menanyakan rencana harian masing-masing perawat pelaksana


2. Katim memberikan masukan dan tindakan lanjut terkait dengan asuhan

yang di berikan saat itu


3. Katim memberikan reinforcement
FH. FI.
Penutup :
3

FJ.

Katim menutup preconference

FK.
FL.Sumber : Hasil Observasi dan Evaluasi Mahasiswa Profesi Ners Stikes
Muhammadiyah Palembang Tanggal 2-7 Mei 2016
3. Skenario
FM.

Ajeng : Assalamualaikum, wr.wb, baiklah kita akan


memulai pre conference untuk kegiatan hari ini. Mutia dan
Rusma tolong jelaskan tugas - tugas yang akan kalian

FN.

lakukan hari ini.


Mutia : Hari ini saya akan melakukan intervensi lanjutan
kepada Ny.Sari dan Ny.Diana serta menyiapkan discharge
planning untuk Tn.Riko, dan membuat dokumentasi hasil
evaluasi.

16

FO.

Rusma : Hari ini saya akan memberikan intervensi untuk


Tn.Pebri dan Ny.Naila, memantau kondisi pasian, membuat

FP.

dokumentasi hasil evaluasi hari ini.


Ajeng : Oke terima kasih informasinya, nanti kita kaji
ulang vital sign Ny.Sari masih nampak sedikit sesak, nanti
kita diskusikan kembali untuk intervensi selanjutnya, saya
kolaborasi dahulu bersama dokter, untuk Ny.Diana
intervensinya di lanjutkan saja, tapi tetap pantau keadaan
pasien, untuk Tn.Pebri kaji ulang tingkat nyerinya, ajarkan
tekhnik diktrasi napas dalam, rencanakan intervensi
selanjutnya. Untuk Ny.Naila intervensi di lanjutkan, nanti
jangan lupa hasil labnya berikan pada saya, agar kita bisa

FQ.
FR.

merencanakan intervensi selanjtnya.


Mutia dan Rusma : Oke baiklah kak
Ajeng : Mungkin cukup sampai disini conference kita pagi
ini, nanti kalau ada kendala atau masalah kita diskusikan
kembali, jangan lupa bekerjalah dengan hati-hati, jangan
lupa pesan KARU tadi, dan ingat Motto kita, saya akhiri
dengan melafaz kan hamdallah (Alhamdulillah), selamat

FS.

bekerja, wasalammualaikum, wr.wb.


Katim dan perawat pelaksana melanjutkan tugas
masing-masing

FT.

17

FU.

Ronde Keperawatan
1. Definisi
FV.
Ronde keperawatan merupakan suatu kegiatan yang

bertujuan untuk mengatasi masalah keperawatan


klien yang dilaksanakan oleh perawat, disamping
pasien dilibatkan untuk membahas dan
melaksanakan asuhan keperawatan akan tetapi pada
kasus tertentu harus dilakukan oleh perawat primer
atau konselor, kepala ruangan, perawat associate
yang perlu juga melibatkan seluruh anggota tim.
2. Guideline
FW. Ruang : Ruang kenanga, RS Sejahtera Bandung
FX. Tempat: Nurse Station
FY. Waktu : 08:50 s/d selesai

18

A.

B.

Kegiatan

No
C.
D.

Pre Ronde Keperawatan


E.
Membaca dan mempelajari status pasien

1.
G.

Mengetahui diagnosa medis dan diagnosa keperawatan pasien

I.

Mengetahui masalah keperawatan sebelumnya

K.

Mengetahui rencana perawatan

L.

M.

Mengetahui program pengobatan pasien (pemeriksanan

5.

laboratorium, radiologi, tindakan medis dan konsultasi)


Sebelum Memasuki Ruangan Perawat Tampak
P.
Mengetuk pintu, mengucapkan salam dan meminta izin untuk

F.

2.
H.

3.
J.

4.

N.
O.

6.
Q.

memasuki ruangan
R.
Membawa catatan tentang perawatan pasien

7.
S.
T.

Ronde Keperawatan
Melakukan kontak mata yang baik

U.

8.
V.

W.

Menerapkan motto 3S (Senyum, Sapa, Sentuh)

Y.

Memperkenalkan perawat penanggung jawab

AA.

Menjelaskan tujuan pelaksanaan ronde

AC.

Melakukan pemeriksaan vital Sign

AE.

Mendokumentasikan pemeriksaan vital sign

AG.

Melakukan Pengkajian ulang terhadap pasien

AI.

Mengkaji tingkat nyeri

AK.

Memberikan tindakan penurunan nyeri.

AM.

Memberikan implementasi keperawatan sesuai kebutuhan

AO.

Memeriksa lokasi pemasangan infus

AQ.

Memastikan jenis cairan infus sesuai advis dokter

AS.

Memastikan tetesan cairan infus sesuai dengan advis dokter

9.
X.

10.
Z.

11.
AB.

12.
AD.

13.
AF.

14.
AH.

15.
AJ.

16.
AL.

17.
AN.

18.
AP.

19
AR.

20.
AT.

21.
AV.
AW.

19

Melakukan dokumentasi input cairan


Post Ronde Keperawatan
AX.
Evaluasi Kondisi pasien
AU.

FZ.Sumber : Hasil Observasi dan Evaluasi Mahasiswa Profesi Ners Stikes


Muhammadiyah Palembang Tanggal 2-7 Mei 2016
3. Skenario
GA. Karu dan katim A membaca dan mempelajari status pasien,
perawat pelaksana 3 mengecek alat, menyiapkan injeksi pasien.
Perawat pelaksana 2 mengambil hasil lab pasien, menyiapkan
discharge planning. Katim dan perawat pelaksana 3 menuju ruang
B, dengan membawa laporan obat pasien, injeksi, catatan kecil
tentang status dan kondisi pasien.
GB.
Ajeng
:(mengetuk pintu dan mengucapkan salam)
GC.
GD.

assalamualaikum pak, permisi.


Tn.P
: Waalaikumsalam, oh iya silakan masus susu,
Ajeng
: Pak, perkenalkan saya suster ajeng dan rekan saya
suster rusma, hari ini kami yang bertanggung jawab untuk
merawat bapak. Di sini kami melakukan ronde keperawatan
tujuannya untuk mengetahui kondisi pasien, apa ada
penigkatan atau tidak pak. Selanutnya, kami akan melakukan
pemeriksaan tekanan darah bapak, suhu dan lain-lain, serta
memberikan suntikan melalui infus, tujuannya untuk
mengurang rasa nyeri yang bapak keluhkan, apa bisa kita

GE.

lakukan pak.
Tn.P
: Oh, baiklah sus, silakan, siapa yanga akan

GF.

melakukannya sus?
Ajeng
: Rekan saya yang akan melakukannya pak, suster

GG.

rusma silakan.
Rusma : Maaf ya pak, kita suntik terlebih dahulu, tahan

sedikit (sambil tersenyum).


GH.
Tn.P meringis menahan sakit
GI. sembari perawat pelaksana memberikan injeksi dan
melakukan vital sign pada Tn.P, KATIM mengkaji ulang tingkat
nyeri yang dirasakan pasien
GJ.
Ajeng
: Bagaimana pak apakan bapak masih sering
GK.

menahan nyeri?
Tn.P
: Masih sus. Nyerinya di bagian ulu hati.

20

GL.

Ajeng

: Nyerinya seperti apa pak? seperti tertusuk jarum

atau bagaimana? Kalau saya beri skala atau nilai, nilai 1-3 itu
nyerinya ringan masih bisa di tahan tidak begitu nyeri, nilai 47 nyerinya sedang, kadang timbul kadang hilang, nilai 8-10
GM.
GN.

nyerinya berat, nyeri ini sdh tidak bisa bapak tahan lagi.
Tn.P
: Nyerinya seperti tertusuk jarum, terus nilai nyeri 5.
Ajeng
: Nyerinya datang kadang-kadang atau sering pak?

GO.

Kira-kira berapa menit sekali nyeri itu muncul?


Tn.P
: Nyerinya itu kadang hilang dan timbul sus,

GP.

hmmmm, kira-kira 5 jam sekali.


Ajeng
: Sus, tolong ajarkan Tn.P teknik diktrasi napas
dalam dan nanti tolong beri laporan kepada saya tentang

GQ.
GR.

kondisi pasien yang lain.


Rusma : Baik sus.
Ajeng
: Pak, rekan saya yang akan mengajarkan teknik
pengerungan rasa nyeri tanpa obat. Kalau bapak ada keluhan
lain, bapak bisa hubungin saya di ruang perawat. Kalau begitu

GS.

saya permisi dulu ya pak.


Katim meninggalkan ruangan pasien dan menuju nurse

GT.

station
Rusma : Baiklah pak, saya akan mengajarkan teknik

GU.
GV.

pengurangan rasa nyeri. Bapak biasa ikuti saya, ya pak.


Tn.P
: Baik sus.
Rusma : Kalau nyerinya timbul, bapak bisa menggenggam
tangan bapak dan menarik napas dalam, hembuskan secara
perlahan, dan di ulangi sampai nyerinya sedikit berkurang.

GW.
GX.

Coba bapak praktikan.


Tn.P
: (sambil mempraktikan yang di ajarkan)
Rusma : Iya, bagus pak, sekarang bapak sudah bisa, bapak

GY.
GZ.

bisa melakukannya kalau nyerinya timbul.


Tn.P
: Terima kasih sus
Rusma : Sama-sama pak, bagaimana bapak perasaanya
setelah dilakukan teknik pengurangan rasa nyari? Apakah

HA.

sudah lebih baik dari pada sebelumnya?


Tn.P
: Iya sus, agak sedikit lebih baik

21

HB.

Rusma

: Baiklah bapak kalau begitu, saya permisi dulu ya

pak, selamat beristirahat kembali pak.


HC. Perawat meninggalkan ruangan pasien dan membali ke rurse
station, dan melakukan pendokumentasian serta mendiskusikan
kembali keadaan pasien dengan TIM
HD. Ajeng : Bagaimana keadaan Tn. P?
HE.
Rusma
: Kondisi pasien masih nyeri, namun sudah
saya ajarkan untuk melakukan distraksi relaksasi nafas
HF.

dalam sus.
Ajeng

: ok baiklah kalau begitu, jangan lupa untuk

memantau nyeri nya. Trimakasih atas informasinya


HG. Rusma
: Sama-sama sus.
HH.
HI.Discharge Planning
1. Definisi
HJ.
Discharge Planning (Perencanaan Pulang)
merupakan komponen sistem perawatan berkelanjutan, pelayanan
yang diperlukan klien secara berkelanjutan dan bantuan untuk
perawatan berlanjut pada klien dan membantu keluarga
menemukan jalan pemecahan masalah dengan baik.
2. Guideline
HK. Ruang
: Ruang kenanga, RS Sejahtera Bandung
HL. Tempat: Nurse Station
HM. Waktu
: 09:30 s/d selesai
HN.
HP.

Tahap

HO.

Kegiatan

Persipan 1. PP melaporkan ke karu tentang perencanaan discharge


planning.
2. Karu menanyakan bagaimana persiapan PP untuk
pelaksanaan discharge planning dan kelengkapan
dokumen (status pasien, leaflet).
3. Karu menanyakan kepada PP hal-hal yang akan
diajarkan pada klien dan keluarga
4. Karu memeriksa dan menyetujui format discharge
planning.

22

HQ.

Pelaksan
aan

1. Karu membuka acara discharge planning.


2. PP dan PA mengucapkan salam pada klien dan keluarga
dengan ramah.
3. PP, PA bersama menyampaikan pendidikan kesehatan
tentang:
Aturan diet yang dibutuhkan, lalu menanyakan
kembali aturan diet pasien pada keluarga.
Kebutuhan keteraturan minum obat, efek samping
obat, tanggal dan tempat kontrol (jika pasien yang
pulang membutuhkan kontrol dan rawat jalan).
Lalu menanyakan kembali pada pasien dan
keluarga.
Memberikan reward kepada pasien dan keluarga.
PP/ PA dan klien melakukan pendokumentasian
kartu discharge planning dan arsip discharge
planning
4. Karu menutup acara discharge planning atau terminasi
dengan pasien dan keluarga

HR.

Penutup

HS.

Evaluasi pada PP dan PP

HT.Sumber : Hasil Observasi dan Evaluasi Mahasiswa Profesi Ners Stikes


Muhammadiyah Palembang Tanggal 2-7 Mei 2016
3. Skenario
HU. Katim dan perawat pelaksana menuju ruangan Karu untuk
membicarakan rencana discharge planning.
HV.
Ajeng
: Assalammualaikum, Pak, Tn.Riko hari ini
HW.

sudah diperbolehkan dokter untuk pulang.


M.Ali
: Baiklah, karena kondisi pasien
sudah membaik dan memungkinkan untuk
perawatan dirumah, Bagaimana persiapan
katim/PP dari pasien Tn.R? apa yang menjadi

HX.

perhatian bagi pasien dan keluarga ?


Ajeng
: Persiapan discharge planning
pada Tn. Riko sudah siap. Status pasien dan

23

format discharge planning sudah dipersiapkan.


Untuk masalah pada pasien saat ini adalah
batuk yang memungkinkan untuk kambuh
kembali dan dapat menular kepada
lingkungan sekitar, sehingga perlu
diinformasikan kepada pasien dan keluraga
mengenai obat pasien yang harus diminum
secara rutin, etika batuk dan bersin, diet
HY.

pasien.
M.Ali

HZ.

memeriksa berkasnya dulu


Mutia
: Ini Pak berkas dan format

: Terimakasih, saya akan coba

discharge planning dari Tn.R.


IA.
IB.

Karu memeriksa kelengkapan berkas.


M.Ali : Oke baiklah, berkasnya sdh lengkap,

mari kita ke ruangan pasien.


IC. Karu beserta TIM ke ruangan pasien untuk
melakukan discharge planning
ID. Ajeng
: Selamat pagi Tn. R, bagaimana kabar bapak
hari ini?
IE.
IF.

Tn.R

: Selamat pagi sus. Alhamdulillah

saya merasa sudah membaik.


Ajeng
: Jadi hari ini bapak diperbolehkan
untuk pulang. Namun sebelum pulang

IG.
IH.

keluarga harus mengurus administrasi


Tn.R
: Baiklah suster.
Ajeng
: Namun ada satu hal lagi yang
perlu dilakukan terkait dengan kepulangan
Bapak. Ini nanti rekan saya akan
menyampaikan hal-hal yang terkait dengan
perawatan bapak dirumah, bagaimana apakah

II.

bapak bersedia?
Tn.R: Iya sus, boleh. Silahkan

24

IJ.

Mutia

: Baik pak disini saya akan

menyampaikan beberapa hal, yaitu :


1. Obatnya diminum secara teratur, tidak
boleh putus selama 6 bulan, jika putus,
harus di ulang kembali dari awal.
2. Jika batuk jangan lupa di tutup dengan baik,
bisa dengan menggunakan tissue, dengan
sapu tangan, ataupun bahu, jauh dari
jangkauan orang lain.
3. Saat batuk sputum atau dahaknya dibuang
ditempat yang terkena sinar matahari atau
pada tempat khusus yang disediakan,
jangan di tempat yang lembab ataupun
tanpa paparan sinar matahari ya pak.
4. Untuk diet makanan, daging, telur, nasi,
ayam, roti, kacang-kacangan, dan banyak
lagi.
IK.

Mutia

: Ini ada leaflet atau brosurnya pak,

di dalamnya terdapat informasi yang bapak


butuhkan. Bagaimana apa sudah jelas? Ada
IL.

yang ditanyakan pak


Tn.R
: Sus, bagaimana cara menutup

IM.

dengan bahu saat kita batuk?


Mutia
: Oke, baiklah saya beri contoh ya
pak (sambil mempraktikan), apakah bapak

IN.
IO.
IP.

sudah mengerti sekarang ?


Tn.R : Iya sus, sudah mengerti.
Mutia
: Sekarang coba bapak ulangi lagi.
Pasien menyampaikan kembali materi yang

telah diajarkan dengan baik


IQ.
Mutia
: Bagus sekali pak, saya kira bapak
cukup paham dengan apa yang saya
IR. Tn.R

sampaikan. Terima kasih atas kerjasamanya.


: Iya sus, sama-sama.
25

IS.

M.Ali : Jangan lupa nanti sering kontrol ulang


ya pak, agar tahu perkembangannya, kalau
begitu kami permisi dahulu ya pak, cepat

sembuh, wasalammualaikum, wr.wb.


IT. Kemudian Karu dan TIM kembali keruangan
IU.
M.Ali : Terima kasih untuk kerja kerasnya, selamat
bekerja kembali.
IV. Katim dan perawat pelaksana

: iya pak sama-sama.

IW.

26

IX. Penerima Pasien Baru


1. Definisi
IY.
Penerimaan pasien baru merupakan suatu tata
cara ataupun pedoman dalam menerima pasien baru
masuk. Penerimaan pasien baru merupakan suatu
prosedur yang dilakukan oleh perawat ketika ada pasien
baru datang ke sebuah ruangan rawat inap.
2. Guideline
IZ.

Ruang

JA.

Tempat: Nurse Station

JB.

Waktu

JC.

TAHA

JE.

P
Persiap
an

: Ruang kenanga, RS Sejahtera Bandung


: 11:00 s/d selesai
JD.

KEGIATAN

1. KARU memberitahu PP bahwa akan ada pasien baru.


2. PP menyiapakan hal-hal yang diperlukan dalam penerimaan
pasien baru, diantaranya lembar pasien masuk RS, lembar
pengkajian, lembar informed consent, status pasien, nursing
kit, lembar tata tertib pasein, lembar kepuasan pasien, dan
kartu penunggu pasien.

3. PP meminta bantuan PA untuk mempersiapkan tempat tidur


pasien baru

4. KARU menanyakan kembali pada PP tentang kelengkapan


untuk penerimaan pasien baru.

5. PP menyebutkan hal-hal yang telah dipersipakan.

JF.

Pelaks
anaan

1. KARU dan PP menyambut pasien dan keluarga dengan


memberi salam serta memperkenalkan diri dan PP pada
klien/keluarga.

2. PP menunjukaan/ mengorientasikan tempat dan fasilitas yang


ada di ruangan, kemudian PP mengisi lemabr pasien masuk
serta menjelaskan mengenai beberapa hal yang tercantum
dalam lembar penerimaan pasien baru

3. Di tempat tidur pasien, PP melakukan anamnesa demgam


dibantu oleh PA.

4. Ditanyakan kembali pada pasien dan keluarga mengenai hal-

27

hal yang belum dimengerti.

5. PP, pasien dan keluarga menandatangani lembar penerimaan


pasien baru

JG.

Penutu
p

6. PP dan PA kembali ke ruangan KARU


1. KARU memberikan reward pada PP dan PA
2. PP merencanakan intervensi keperawatan

JH.Sumber : Hasil Observasi dan Evaluasi Mahasiswa Profesi Ners Stikes


Muhammadiyah Palembang Tanggal 2-7 Mei 2016
3. Skenario
JI.
Telpon berdering.. kringgg,,,kriiing,kriiingg
JJ.
M.Ali : Iya, selamat pagi, dengan Perawat Ali di ruang
JK.

kenanga, ada yang bisa di bantu.


Perawat IGD : Kak ruangan kenga ada yang kosong gak,

JL.

untuk pasien DBD, laki-laki berusia 30 thn.


M.Ali : tunggu sebentar ya saya cek dulu (mengecek

JM.
JN.

laporan ruangan pasien) ohh iya ada, di ruang B bed 2.


Perawat IGD : Terima kasih kak.
Karu memberitahukan kepada staff bahwa ada pasien yang

akan di rawat di ruangan kenanga


JO.
M.Ali : Teman-teman nanti ada pasien baru, dari IGD
dengan diagnosa DBD, laki-laki berusia 30 thn, nama
pasien Tn.Denta, tolong persiapkan ruangannya, di ruang B
bed no 2 dan tolong siapkan juga dokumentasi untuk pasien
JP.
JQ.

baru serta peraturan ruangan.


Rusma dan Mutia : Baik lah pak
Perawat Rusma menyiapkan dokumentasi untuk pasien baru

diantaranya lembar pasien masuk RS, lembar pengkajian, lembar


informed consent, status pasien, nursing kit, lembar tata tertib pasein,
lembar kepuasan pasien, dan kartu penunggu pasien. Perawat Mutia
meyiapkan ruangan untuk pasien baru.
JR.
M.Ali
: Bagaimana persiapan pasien baru.
JS.
Rusma
: Kelengkapan pasien baru sudah lengkap
pak, lembar pasien masuk RS, lembar pengkajian, lembar
informed consent, status pasien, nursing kit, lembar tata tertib

28

pasein, lembar kepuasan pasien, dan kartu penunggu pasien.


Untuk ruangan, sudah di siapkan pak.

JT.
JU.

M.Ali
: Oke, terima kasih ya.
Pasien dan keluarga pasien datang dengan perawat IGD dan

membawa status pasien baru. Pasien masuk kedalam ruangan,


perawat IGD memberikan informasi tentang keadaan dan status
pasien
JV.
Perawat IGD : Kak, ini status pasien, diagnosa DBD, keadaan
lemah,
JW.

sudah di berikan paracetamol, inj Ceftriaxone 1mg,

terapi obat PCT 3/hari, Antipiretik 3/hari, Imunos 2x/hari, Inj


Ondansentron 1x/ hari 2mg. IVFD RL 500ml gtt 20x/menit.
JX. M.Ali : Oke terima kasih ya.
JY.Perawat IGD kembali ke ruang IGD
JZ.

M.Ali : Rusma, boleh minta tolong panggil keluarga


pasien untuk ke ruang perawat.

KA.

Rusma: Iya pak.

KB. Keluarga pasien menuju ruang nurse station, untuk


melengkapi adminitrasi
KC. Keluarga pasien : Iya pak, saya keluarga Tn.Denta
KD.

M.Ali : Oh iyapak, sebelumnya perkenalkan terlebih


dahulu, nama saya Ali biasa di panggi mas atau perawat
Ali, sya kepala ruangan di ruang rawat inap kenanga, dan
ini rekan rekan saya, suster ajeng, suster rusma dan suster
mutia, yang bertugas dan bertanggung jawab siang ini.
Kalau bapak ada pertanyaan atau keluhan nantinya, bapak
bisa hubungin kami di ruang perawat ya pak. Selebihnya
akan di jelaskan oleh suster mutia, silakan sus.

KE.

Karu kembali ke ruangan


29

KF.

Mutia

: Sebelumnya saya jelaskann terlebih dahulu

fasilitas yang ada, kamar mandi ada di dalam ruangan,


untuk air minum tersedia di dalam ruangan, kalau misalkan
pasien ada keluhan dan bapak tidak sempat ke ruang
perawat, bapak bisa menekan tombol yang ada di samping
bad tempat tidur pasien, tombol yang warna merah.
Sekarang saya akan menjelaskan tata tertib yang ada di
ruangan (terlampir), apa bapak sudah mengerti dengan
peraturan yang ada ?
KG. Keluarga Pasien :Iya sus, sudah.
KH.

Mutia: Sekarang saya akan menjelaskan tentang prihal


dokumen yang harus bapak lengkapi. Ini adalah surat
persetujuan bahwa bapak menyetujui pelayanan kesehatan
yang akan di berikan oleh perawat untuk Tn.Denta, baik
dalam pemberian obat, atau pemasangan infus, ini adalah
surat tata tertib yang ada di ruang kenanga yang saya
bacakan tadi, ini adalah surat tanda penunggu, jadi untuk
keluarga yang boleh menunggu pasien hanya 1 orang dan
harus memegang kartu yang telah kami berikan. Ini pak
silakan bapak baca terlebih dahulu.

KI.

Keluarga Pasien : Membaca dokumen yang harus di

lengkapi
KJ.
KK.

Mutia: Apakah bapak sudah jelas, atau ada pertanyaan lagi pak?
Keluarga Pasien

: Iya pak, saya mengerti dan

setuju (sambil melengkapi data dan menandatangani


dokumen)
KL. Mutia: Terima kasih atas kerja samanya pak.
KM. Keluarga Pasien

: Iya sus sama-sama.

KN. keluarga pasien kembali ke ruangan pasien. Beberapa jam


kemudian Katim dan Perawat pelaksana melakukan pengkajian /
anamnesa pasien baru.

30

KO. Ajeng : Asalammualaikum, permisi pak.


KP. Tn.D

: Waalaikumsalam, ya sus silakan masuk.

KQ. Ajeng : Dengan bapak denta ya.


KR. Tn.D

: Iya sus, benar.

KS. Ajeng : Perkenalkan pak, saya suster ajeng dan rekan saya suster
rusma. Kami yang akan bertanggung jawab dalam pemberian pelayanan
perawatan kepada bapak, jika bapak ada keluhan bapak bisa hubungin
kami dengan menekan tombol merah yang ada di samping tempat tidur
bapak. Disini kami akan melakukan pengkajian pada bapak, tujuannya
untuk mengetahui masalah yang bapak rasakan, dan memberikan
pelayanan keperawatan yang tepat untuk bapak. Apa bisa kita lakukan
pak.
KT. Tn.D

: Oh. Seperti itu ya sus, baiklah, silakan sus.

KU. Rusma

: Baiklah, saya lanjutkan pengkajian ya pak.

KV. Perawat pelaksana melakukan pengkajian kepada pasien


KW.

Ajeng : Terima kasih ya pak, kalau begitu kami permisi ya


pak, selamat beristirahat, wasalammualaikum, wr.wb

KX.

Katim dan perawat pelaksana kembali ke nurse


station

KY.

M.Ali : Bagaimana pengkajiannya.

KZ.

Ajeng : Sudah di lakukan pak, sekarang untuk kita


merencanakan intervensi yang tepat untuk pasien baru.

LA.

M.Ali : Baiklah. Terima kasih telah melakukan kerja yang


baik. Selamat bekerja kembali.

LB. Katim dan perawat pelaksana membuat rencana tindakan


yang akan di berikan untuk pasien baru.
LC.

31

LD.

Post Conference
1. Definisi
LE.
Post conference adalah komunikasi katim dan perawat
pelaksana tentang hasil kegiatan sepanjang shift dan sebelum operan
kepada shift berikut. Isi post conference adalah hasil askep tiap
perawatan dan hal penting untuk operan (tindak lanjut). Post conference
dipimpin oleh katim atau Pj tim (Modul MPKP, 2006)
2. Guideline
LF.
LG.
LH.

LI.
No
LK.

LJ.

Ruang
: Ruang kenanga, RS Sejahtera Bandung
Tempat: Nurse Station
Waktu
: 13:15 s/d selesai
Aktivitas

LL.Persiapan :

A . 1. Ketua tim menyiapkan ruangan post conference


2. Ketua tim menyiapkan rekam medic pasien dalam tanggung jawabnya
LM.
LN.
Pelaksanaan :
B.

1. Ketua tim / PJ membuka post conference


2. Ketua tim / PJ menjelaskan tujuan dilaksanakannya post conference
3. Anggota tim menjelaskan tentang hasil tindakan / hasil asuhan
keperawatan yang telah dilakukan
4. Mendiskusikan masalah yang telah ditemukan dalam memberikan

ASKEP pada pasien dan mencari upaya penyelesaian masalah


5. Ketua tim /pj member reinforcement pada anggota tim
6. Ketua tim / pj menyimpulkan hasil post conference
LO.
LP. Penutup :
C.

1. Mengakhiri post conference dengan doa


2. Mendokumentasikan post conference
LQ.
Sumber : Hasil Observasi dan Evaluasi Mahasiswa Profesi Ners
Stikes Muhammadiyah Palembang Tanggal 2-7 Mei 2016
LR.
3. Skenario
LS.

Ajeng : Baiklah teman teman, saya akan menyiapkan

ruangan untuk kita melakukan post conference.


LT. Katim menyiapkan ruangan untuk melakukan post
conference, mempersilakan semua staff untuk masuk dalam
ruangan dan katim membawa rekam medic pasien.
32

LU.

Ajeng : Assalammualaikum, mari kita buka conference


kita pada siang ini dengan mengucapkan basmallah dan
confrence resmi saya buka. Bagaimana untuk hari ini aspek
asuhan keperawatan apa saja yang telah dilaksanakan oleh
rekan rekan sekalian pada masing-masing ruangan? Apakah

LV.

ada masalah yang perlu didiskusikan?


Mutia: Untuk bagian A Alhamdulillah hari ini, asuhan
keperawatan yang di berikan berjalan dengan baik dan tidak
ada masalah, serta rencana discharge planning sudah di
lakukan dengan baik, sesuai dengan yang telah di
rencanakan.

LW.

Rusma:Untuk bagian B alhamdulillah hari ini asuhan


keperawatan yang di berikan berjalan dengan baik dan
sesuai yang telah di rencanakan,dan untuk pasien baru
sudah di lakukan pengkajian dengan baik dan juga sudah di

LX.

berikan intervensi yang telah di rencanakan.


Ajeng : Oke, baiklah. Jadi, semua intervensi yang sudah
kita rencanakan berjalan dengan baik dan pasien tidak ada
masalah. Baiklah terima kasih kalian sudah bekerja keras
untuk memberikan pelayanan yang baik, kalian luar biasa.
Hari ini 1 pasien pulang dan 1 pasien baru masuk, jadi
jumlah pasien ada 5 orang. Baiklah, cukup sampai disini
dulu conference kita, saya ucapkan banyak terima kasih,
dan saya akhiri wasalammualaikum,wr.wb.

33

LY.

VISI
LZ.

:
Menjadikan Ruang Kenanga sebagai ruang rawat yang aman dan

nyaman berlandaskan pada pemberian asuhan keperawatan yang holistik care.


MA.

MISI

1. Memberikan pelayanan / asuhan keperawatan kepada pasien dengan


kondisi kritis, berdasarkan SAK dan SOP secara intensif / total care
2.
3.
4.
5.
6.
MB.

dengan memperhatikan kebutuhan bio-psiko-sosial spiritual.


Menjaga martabat dan privasi pasien.
Memberikan dukungan moril spiritual kepada pasien dan keluarganya.
Mencegah infeksi nasokomial.
Mencegah terjadi kecelakaan dan kecacatan saat bekerja.
Mengurangi komplikasi lebih lanjut pada pasien.
MOTTO

1. Senantiasa mengutamakan kesehatan pasien dan keselamatan perawat


dalam bekerja.
2. Perawat senantiasa berusaha mengembangkan dan meningkatkan
kemampuan serta kompetensi diri dalam bidang keperawatan.
3. 3 S (Senyum, Sapa, Sentuh).
MC.
ME.
MG.
MI.

No.Lab : 201012011428
Nama : Ny. N
J.Kelamin : Perempuan
Umur : 27 Thn

MD.
MF.
MH.
MJ.

No. RM : 05.13.100
Dokter : dr. Henny, S.Pd
Alamat : No.Tlp/Hp : -

BT.

Warna

CB.

BK. jernih
Kuning

BU.

pH

CC.

BV.

Berat Jenis

CD.

BL.dengan Ph 6.0
Asam
BM. 0-1
1.030

BW.

Protein

CE.

BN.
(++)

Neg

MM. FAAL

BX.

Reduksi

CF.

BO.
Neg

Neg

HATI

BY.

Keton

CG.

BP.
Neg

Beberapa plat dan mikro Epc

MK.

HASIL

PEMERIKSAAN
ML.

URINE

LENGKAP

MN.
MS.
MX.
NC.
NH.
NM.
NR.
NW.

BZ.
PEMERIKSAAN
Billirubin total
CA.
Billirubin direct
Billirubin indirectBC.
S G OT
BD.
SGPT
Gamma GT BE.
Fosfatase Alkali
BF.

Urobilin
MO.
HASIL
MT.
5.72
Bilirubin
MY.
2.76
ND.
2.96
Sedimen
:
NI.
1400
NN.
1836
NS.
482
Leko/LPB
NX.
1015
Eri/LPB

BG.

Cash/LPK

BH.

Epc/LPK

BI.

Krist

BJ.

Mikroorganisme

Sedikit Amorphe Urathen


CH. MP.
(+)BQ.
SATUAN
MQ.
NORMAL
MU. BR.
Mg/dlNeg
MV.
0-1
CI.
(+++)

MZ.
Mg/dl
NA.
0-0.25
NE. BS.Mg/dlBanyak benang-benang
NF. lendir
NJ.
U/L
NK.
Lk : 0-37, Pr
NO.
U/L
NP.
Lk : 0-40, Pr
NT.
UL
NU.
Lk : 11-50, Pr
NY.
U/L
NZ.
Dewasa : 64-3

34

(AP)

OA.

OC.
OD.
OG.
OJ.

PEMERIKSAAN
HBs Ag (Ellsa)
Anti HAVIgm

Anak-anak : 0

IMUNOLOGI/ HORMON
OE.
OH.
OK.

HASIL
(+) titer 2.870 cov 0.080
(-) / Negatif

OF.
OI.
OL.

35

NO
Ne
Ne

OM.
ON.
OO.

TATA TERTIB

RUANG RAWAT INAP KENANGA


RUMAH SAKIT SEJAHTERA BANDUNG

OP.
OQ.

Tata Tertip Pasien Dan Pengunjung :

1. Semua pasien yang di rawat-inap di RS Sejahtera Bandung wajib memakai


gelang pasien yang akan di pasangkan oleh perawat ruangan terkait, sesuai
dengan ketentuan patient safety yang berlaku di RS.Sejahtera Bandung.
2. Waktu berkunjung :
Pagi : 10.00 wib 11.00 wib
Sore : 16.30 wib 17.30 wib
3. Anak dibawah usia 12 tahun tidak diperkenankan berkunjung atau masuk ke
dalam ruang rawat inap untuk menghindarkan anak tersebut terjangkit
penyakit mengingat daya tahan tubuhnya yang belum sempurna.
4. Pengunjung pasien di ruang isolasi wajib menggunakan masker dan hanya
diperkenankan 1 (satu) orang secara bergilir dengan lama kunjungan 5 (lima)
sampai dengan 10 menit.
5. Kunjungan yang dilakukan di luar jam berkunjung yang telah ditentukan
untuk keperluan mengantar makanan, pakaian, dll harus seijin SATPAM dan
PERAWAT di ruangan yang bersangkutan
OR.
OS.

Tata Tertib bagi Penunggu dan Keluarga Pasien :

1. Penunggu yang diperbolehkan ada di ruang rawat inap hanya 1 ( satu) orang.
2. Penunggu pasien yang dirawat akan dilibatkan secara aktif dalam perawatan
pasien sehingga dapat mempercepat penyembuhan dan kemandirian pasien.
3. Memberikan makanan tambahan di luar makanan yang diberikan di Rumah
Sakit Sejahtera hanya diperkenankan seijin perawat / petugas pengatur
makanan di bagian yang bersangkutan.
4. Penunggu wajib memiliki kartu tunggu yang dapat diperoleh dari perawat
ruangan terkait, sesuai dengan ketentuan yang berlaku di R.S. Sejahtera.
5. Kartu tunggu harus selalu dibawa untuk mewaspadai adanya pihak lain yang
masuk ke ruangan pasien tanpa sepengetahuan petugas.
6. Bagi para penunggu pasien tidak diperkenankan memasang radio/tape/alat
musik lain yang dapat mengganggu ketenangan pasien.

36

7. Pergantian penunggu pasien dapat dilakukan setiap saat disertai serah terima
kartu tunggu.
8. Pasien dan keluarga wajib menjaga ketenangan, kebersihan, dan fasilitas
kamar.
9. Tidak diperkenankan untuk merusak dinding kamar (mencoret/ mengotori/
menggambar/ membasahi/ merobek wallpaper).
10. Dianjurkan untuk tidak meninggalkan bawaan berupa barang berharga, uang
tunai, perhiasan dan lain-lain tanpa pengawasan dari keluarga.
11. Segala bentuk kehilangan / kerugian yang diakibatkan karena kelalaian pasien

/ keluarga menjadi tanggungan pasien / keluarga.

37

Das könnte Ihnen auch gefallen