Sie sind auf Seite 1von 27

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
POTENSI BOTTOM ASH SEBAGAI BAHAN BAKU GEOPOLIMER
DALAM UPAYA PENCEGAHAN TRAGEDI MINAMATA DUA AKIBAT
LIMBAH TIMBAL DAN MERKURI
BIDANG KEGIATAN :
PKM-GAGASAN TERTULIS

Diusulkan oleh :
Yuda Zakaria
Nia Febriana Dewi
Nuvixca Dewi Milangsari
Rosa Dwi Sasqia Putri
Faisal Amir

(2031510057/Angkatan 2015)
(2031510041/Angkatan 2015)
(2031510043/Angkatan 2015)
(2031510045/Angkatan 2015)
(2011510046/Angkatan 2013)

UNIVERSITAS INTERNASIONAL SEMEN INDONESIA


GRESIK
2016

PENGESAHAN LAPORAN AKHIR PKM-GT


1. Judul Kegiatan
:
Potensi Bottom Ash Sebagai Bahan Baku Geopolimer Dalam Upaya
Pencegahan Tragedi Minamata Dua Akibat Limbah Timbal Dan Merkuri
2. Bidang Kegiatan
: PKM-GT
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap
: Yuda Zakaria
b. NIM
: 2031510057
c. Jurusan
: Teknik Kimia
d. Universitas
: Universitas Internasional Semen Indonesia
e. Alamat Rumah
: Jalan Rangkah 5 / 21A, Surabaya
f. No Telp/HP
: 083830867745
g. Alamat email
: yudazakariaa@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 5 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap
: Ufafa Anggarini S.Si., M.Si.
b. NIDN
: 0719038901
c. Alamat Rumah
: Jln. Awikoen No.235 Perum PT SG
d. No Telp/HP
: 08563018101
Gresik, 25April 2016
Ketua Pelaksana Kegiatan

Menyetujui,
Kepala Departemen

(Ufafa Anggarini, M.Si.)


NIDN. 0719038901.

Yuda Zakaria
NIM.2031510057

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan

Dosen Pendamping

(Prof.Tjiptohadi S., M.Ec., Ph.D., CPA., CA., Ak.)


NIP/NIK.195309071982031001

(Ufafa Anggarini, M.Si.)


NIDN. 0719038901.

RINGKASAN
Pencemaran limbah logam berat Pb dan Hg merupakan permasalahan
serius yang saat ini terjadi dan harus diselesaikan. Suatu metode baru harus

ii

dikembangkan untuk menangani permasalahan pencemaran tersebut. Salah satu


metode yang dapat digunakan adalah dengan melakukan imobilisasi limbah logam
berat Pb dan Hg menggunakan material geopolimer berbasis bottom ash.
Geopolimer adalah beton buatan yang disintesis melalui reaksi polimerisasi
alumino silikat bottom ash dengan larutan alkali. Pada pengaplikasiannya, beton
geopolimer dilapiskan pada konstruksi bangunan pembuangan limbah yang
terbuat dari beton semen. Pelapisan konstrusi buangan limbah dilakukan agar
geopolimer dapat menyerap buangan limbah Pb dan Hg disekitarnya dan kadar
logam berat menurun hingga standar Baku Mutu Lingkungan (BML). Limbah Pb
dan Hg yang terserap mampu memperkuat struktur beton geopolimer sehingga
kuat tekan material meningkat. Selain itu, pelapisan beton semen dengan beton
geopolimer melindungi konstruksi bangunan dari proses pelapukan akibat korosi
limbah logam berat.

DAFTAR ISI

1. PENDAHULUAN 1
Latar Belakang.....................................................................................................1
Tujuan dan Manfaat..............................................................................................3
2. GAGASAN

iii

Jumlah Limbah Timbal (Pb) dan Merkuri (Hg)...................................................3


Penanganan Limbah yang Sudah Diterapkan.......................................................5
Penurunan Kadar Limbah Timbal (Pb) dan Merkuri (Hg) dengan Beton
Geopolimer Berbasis Abu Dasar (Bottom Ash)....................................................5
Pengaplikasian Beton Geopolimer Berbasis Abu Dasar (Bottom Ash) pada
Bangunan Pembuangan Limbah...........................................................................7
Pihak Pihak yang Akan Mengimplementasikan................................................7
Langkah Langkah Strategis Implementasi Gagasan.........................................7
3. KESIMPULAN

Bangunan Pembuangan Limbah Berlapis Beton Geopolimer Berbahan Abu


Dasar (Bottom Ash) Sebagai Solusi untuk Pengurangan Kadar Limbah Timbal
(Pb) dan Merkuri (Hg)..........................................................................................8
Teknik Implementasi Gagasan.............................................................................8
Prediksi Hasil yang Akan Dicapai........................................................................9
4. DAFTAR PUSTAKA

10

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota

11

Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas


Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Tim

24

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan berbagai
macam industri. Setiap industri menghasilkan limbah seperti limbah logam berat
yang masuk pada golongan limbah B3. Beberapa industri penghasil limbah logam
berat diantaranya adalah seperti industri elektroplating, pembuatan baterai, PCB
(Printed Circuit Board), dan penambangan. Pengolahan limbah logam berat
belum dilakukan secara maksimal sehingga mencemari lingkungan sekitarnya.
Pencemaran limbah logam berat salah satunya disebabkan adanya timbal (Pb) dan
merkuri (Hg) yang dilepaskan ke lingkungan. Limbah logam berat yang dibuang
ke lingkungan tanpa memperhatikan baku mutu lingkungan beresiko
menyebabkan kerusakan lingkungan dan ekosistem (Agusetyadevy, 2013).
Air limbah yang mengandung logam berat Pb dan Hg dengan konsentrasi
tinggi dapat mengakibatkan kerusakan pada biota air. Konsentrasi Pb yang tinggi
dapat membunuh ikan di perairan, sedangkan pada konsentrasi Pb yang terlarut
sebesar 3,5-64 mg/l yang terpapar selama 168-336 jam akan menyebabkan
kematian biota air (Haryati, 2012). Selain itu, dampak berbahaya logam berat
lainnya berasal dari merkuri (Hg). Merkuri dapat menimbulkan bahaya terhadap
kesehatan yang ditandai dengan sakit kepala, sukar menelan, penglihatan menjadi
kabur, daya dengar menurun (Subanri, 2008).
Pengolahan limbah Pb dan Hg dapat dilakukan dengan beberapa metode,
yaitu metode fitoremediasi dan bioremediasi. Hasil penelitian Tommy dan Palapa
(2009) menyebutkan bahwa bioremediasi merkuri (Hg) dengan tumbuhan air
seperti kangkung air (I.aquatica), teratai (N. nelumbo), dan eceng gondok (E.
crassipes) belum berpengaruh secara nyata (p> 0,05) pada penurunan konsentrasi
Hg. Belami (2014), dalam penelitiannya menggunakan metode fitoremediasi,
menjelaskan bahwa tumbuhan air purun tikus dapat digunakan mengurangi kadar
Hg, namun pertumbuhan tumbuhan ini membutuhkan waktu yang cukup lama dan
jumlah tumbuhan yang dibutuhkan banyak, yaitu minimal 3 kg. Selain itu, hasil
pengamatan Caroline (2015), menjelaskan bahwa bunga melati dapat mengurangi
kadar Pb dalam limbah. Sumada (2006), menyatakan bahwa pengolahan air
limbah yang mengandung berbagai jenis ion logam berat dapat juga dilakukan
dengan pengolahan secara kimia-fisik, maupun dengan proses pertukaran ion.
Akan tetapi metode ini pun masih dinilai kurang efektif dikarenakan biaya yang
dikeluarkan pun cukup besar.
Metode lain yang dapat digunakan dalam mengolah limbah logam berat
diantaranya melalui penggunaan geopolimer. Geopolimer adalah beton sintetik
yang terbuat dari sumber alumina silikat dan larutan alkali. Proses pembuatan
geopolimer hanya membutuhkan kedua komponen tersebut dan sintesis dilakukan

pada suhu ruang hingga 80C. Geopolimer mempunyai sifat yang mirip dengan
zeolit yang dapat digunakan untuk mengadsorbsi limbah kimia beracun dengan
memerangkap limbah kimia tersebut dalam matriks geopolimer (Davidovits,
1991; Van Jaarsveld dan van Deventer, 1996 ; Xu, dkk, 2006).
Sejauh ini bangunan buangan limbah pada umumnya menggunakan
beton konvensional, beton merupakan bahan yang bersifat porous, artinya
mempunyai pori-pori yang mempengaruhi kekuatan tekan dan sifat menyerap air.
Pori-pori tersebut dapat dikurangi dengan memberi bahan tambah beton kedap air.
Bahan tambah ini mampu menetralisir absorbsi beton normal. Sehingga tingkat
kekedapan terhadap tekanan air menjadi meningkat (Hewlet, 1987). Beton
konvensional bahan pembuatannya mudah didapatkan dan merupakan material
dengan kekuatan tinggi. Akan tetapi, penggunaan semen memiliki beberapa
permasalahan diantaranya adalah membutuhkan energi yang tinggi terkait dengan
adanya proses pemanasan suhu tinggi pada pembuatan semen dan ketersediaan
bahan baku kapur yang semakin lama semakin menipis. Proses produksi semen
menghasilkan gas CO2 pada saat pembakaran batu bara sebagai sumber energi.
Hal ini dapat berakibat pada meningkatnya kadar CO2 yang akan mengakibatkan
naiknya suhu bumi dan memicu terjadinya pemanasan global. Selain itu, beton
konvensional yang terbuat dari semen memiliki kelemahan bersifat mudah
terkikis bila terkena bahan limbah yang bersifat korosif.
Beton geopolimer berbasis bottom ash diharapkan dapat diterapkan
sebagai pelapis konstruksi buangan limbah industri. Dimana pada saat
pengaplikasiannya, beton geopolimer ini melindungi beton konvensional agar
tidak mudah terkorosi dan terkikis. Selain itu, Pelapisan beton geopolimer pada
beton konvensional diharapkan mampu mengurangi nilai pencemaran dari limbah
logam berat Pb dan Hg melalui mekanisme imobilisasi.

Tujuan dan Manfaat


Tujuan dan manfaat dari gagasan ini, yaitu:
1. Memanfaatkan abu dasar (bottom ash) sebagai bahan pembuatan beton
geopolimer
2. Mengurangi kadarmerkuri(Hg) dan timbal (Pb) pada limbah industri dengan
beton geopolimer melalui mekanisme imobilisasi
3. Menerapkan pelapisan beton geopolimer (bottom ash) pada bangunan
pembuangan limbah sehingga beton konvensional dari bahan semen
portland dapat terlindungi dan menambah kuat tekan beton

GAGASAN
Jumlah Limbah Timbal (Pb) dan Merkuri (Hg)
Pencemaran di wilayah perairan akibat logam berat telah lama menjadi
perhatian. Pada tahun 1965, diberitahukan bahwa residu metil merkuri dari limbah
pabrik kimia yang dibuang langsung ke teluk Minamata, Jepang, menyebabkan
ratusan jiwa meninggal setelah mengkonsumsi ikan yang tercemar oleh bahan
berbahaya tersebut (Murtini &Ariyani, 2005b; Murtini et al., 2003). Logam berat
terutama metil merkuri adalah bahan pencemar yang perlu diwaspadai. Logamlogam berat yang terlarut dalam perairan pada konsentrasi tertentu akan berubah
fungsi menjadi racun bagi kehidupan perairan (Murtini dkk.,2001). Menurut FDA
dalam (Fajri, 2001),selain merkuri (Hg), jenis logam berat yang merupakan unsur
membahayakan kesehatan antara lain: timbal (Pb ), kadmium (Cd), arsen (As),
tembaga (Cu), kromium (Cr), dan nikel (Ni). Urutan tingkat toksisitas logam berat
tersebut adalah Hg, Cd, Pb, As, Cu, dan Zn (Fajri, 2001). Logam-logam berat

tersebut berbahaya karena bersifat biomagnifikasi, yaitu dapat terakumulasi dan


tinggal di jaringan tubuh organisme dalam jangka waktu lama sebagai racun
terakumulasi. Logam-logam yang dapat menyebabkan keracunan biasanya terikat
dengan protein sebagai metalotionin (Darmono, 1995 dalam Murtini dkk.,2003).
Kandungan Hg pada ikan dengan kisaran 0,25151,6 ppb, belum melebihi
ambang batas yang ditetapkan oleh Badan POM sebesar 500 ppb. Begitu juga
dengan kandungan Pb, Cd, dan Cu juga masih rendah dan belum melewati
ambang batas yang diijinkan, yaitu 2.000 ppb untuk Pb, 1.000 ppb untuk Cd, dan
20.000 ppb untuk Cu(Connell & Miller, 1995).Kandungan merkuri dalam air laut
dan sedimen di perairan Jawa yang diwakili oleh Perairan Tanjung Pasir, Dadap,
Cilincing, Blanakan, Brebes, Demak, Sidoarjo dan Pasuruan dapat dilihat pada
Gambar 1 dimana masih aman untuk perikanan.

Gambar 1. Kandungan merkuri air laut dan sedimen di Perairan Jawa pada tahun
2001 dan 2002 (Sumber: Ewers & Schlipkoter, 1991 dalam Murtini &
Ariyani, 2005).
Kandungan logam berat Hg, Cd, Pb dan Cu pada kerang darah di perairan
Jawa dapat dilihat pada Tabel 1. Terlihat bahwa kandungan Pb dalam daging
kerang lebih tinggi dibandingkan dengan logam lain. Hal ini memungkinkan
disebabkan turunnya hujan yang membawa Pb dari buangan gas bahan bakar
kendaraan bermotor dan buangan limbah industri dan tanah yang mengandung Pb
(Ewers & Schlipkoter, 1991 dalam Murtini & Ariyani, 2005).
Tabel 1. Kandungan logam berat kerang darah di Perairan Jawa pada tahun 2001
dan 2002

Lokasi
Tanjung Pasir*
Dadap*
Cilincing*
Blanakan*
Brebes*
Demak*
Sidoarjo**
Pasuruan**

Kandungan Logam Berat (ppb)


Hg
Cd
Pb
Cu
9,93
12,26
65,00
12,86
8,54
7,21
53,45
47,45
9,06
0,85
34,00
12,70
6,16
2,72
11,74
0,77
18,14
***
***
***
17,63
***
46,78
***
11,33
0,03
2,78
0,47
16,48
0,06
0,08
0,15

Keterangan: *) data tahun 2001, **) data tahun 2002, ***) Tidak Terdeteksi
(Sumber :Murtini & Peranginangin, 2006)
Penanganan Limbah yang Sudah Diterapkan
Penanganan limbah logam berat telah banyak dilakukan untuk mengatasi
pencemaran dan resiko keracunan bagi makhluk hidup. Diantaranya adalah proses
kimia-fisik, pertukaran ion, fitoremediasi, dan bioremediasi. Akan tetapi, ternyata
semua penanganan tersebut belum efektif.
a. Fitoremediasi menggunakan tumbuhan air purun tikus ini pun belum
efektif dikarenakan waktu pertumbuhan tanaman dan jumlah minimal
yang dibutuhkan pun cukup besar, yaitu 3 kg.
b. Penelitian yang dilakukan oleh Palapa (2009) menunjukkan bahwa tiga
jenis tumbuhan yang digunakan sebagai fitoremediasi yaitu kangkung air,
enceng gondok dan teratai dalam hal penanggulangan limbah merkuri.
c. Metode adsorbsi adalah cara yang banyak digunakan untuk mengurangi
cemaran logam berat, karena aplikasinya yang cukup luas untuk berbagai
jenis logam berat. Beberapa bahan alami yang ramah lingkungan seperti
kitosan dan selulosa dapat digunakan sebagai adsorben. Baik kitosan
maupun selulosa harus melewati tahap modifikasi untuk meningkatkan
efektifitasnya sebelum digunakan sebagai adsorben (Siregar,2010).

Penurunan Kadar Limbah Timbal (Pb) dan Merkuri (Hg) dengan Beton
Geopolimer Berbasis Abu Dasar (Bottom Ash)
Indonesia adalah negara yang kaya dengan sumberdaya alam. Cadangan
batubaranya yang besar membuat negri ini sebagai produsen sekaligus eksportir
utama batubara di dunia. Berdasarkan data terakhir dari Statistik Energi Indonesia,
perkiraan cadangan batubara Indonesia adalah 104.940 miliar ton. Pada tahun
2009, total produksi batubara Indonesia mencapai 263 juta ton, 230 juta ton
diantaranya diekspor ke berbagai negara, atau dengan kata lain sekitar 87% dari
total produksi batubara negeri ini diekspor ke luar negeri. Hanya sekitar 13 persen

atau 33 juta ton yang dimanfaatkan untuk kebutuhan domestik Jumlah ini
menempatkan Indonesia sebagai produsen batubara terbesar kelima di dunia, dan
pengekspor batubara terbesar kedua di dunia (Guerero, 2010). Adanya konsumsi
batu bara yang tinggi ini menjadikan Indonesia memiliki jumlah polusi limbah
abu dasar dan abu layang yang diperkirakan tidak kurang dari 500 juta ton per
tahun dan ini diperkirakan akan bertambah. Hanya 15 % dari produksi abulayang
yang digunakan. Sisa dari abu layang cenderung sebagaireklamasi (Tanaka dkk.,
2002). Hal ini dapat menimbulkan pengaruh yang buruk terhadap lingkungan.
Oleh karena itu masalah abu layang batu bara harus segera diselesaikan agar tidak
terjadi penumpukan dalam jumlah yang besar di Indonesia.
Keberadaan bottom ash dianggap mencemari lingkungan dan
mengganggu masyarakat sekitar. Komponen utama abu dasar adalah oksidaoksida/mineral yang mengandung silika, aluminium, besi, kalsium, natrium dan
magnesium. Komponen- komponen tersebut itulah yang sangat berbahaya bagi
kesehatan dan lingkungan Walaupun demikian, abu dasar mengandung silika dan
alumina dalam jumlah tertentu yang dapat dimanfaatkan dalam pembuatan
geopolimer. Pada pembuatan beton geopolimer, bottom ash dapat digunakan
sebagai bahan pengganti semen. Kelebihan menggunakan bottom ash ini selain
mudah didapatkan, harga yang lebih terjangkau, serta dapat menyerap limbah
logam berat.
Bottom Ash dianggap mencemari lingkungan dan
masyarakat sekitar.

Bottom Ash memiliki kandungan , seperti :


SiO2 32,32%Al2O3 22,60%,Fe2O3 9,22%,TiO2
3,37%,CaO 2,09%,MgO 1,13%,K2O 1,72%
,

Kandungan silika dan alumina yang tinggi, Bottom ash


berpotensi sebagai bahan baku beton geopolimer.

Beton Geopolimer di aplikasikan sebagai pelapis beton


konvensional dalam pencegahan korosi akibat timbal dan
merkuri.

Pengaplikasian Beton Geopolimer Berbasis Abu Dasar (Bottom Ash) pada


Bangunan Pembuangan Limbah

Material penyusun pada beton dengan campuran bottom ash ini tidak
berbeda dengan material penyusun beton pada umumnya, yaitu terdiri dari agregat
kasar, agregat halus, air dan bottom ash sebagai tambahan. Nantinya beton
geopolimer yang terbentuk akan mampu menyerap limbah logam berat yang mana
dapat diaplikasikan sebagai bahan pelapis bangunan pembuangan limbah.
Cara kerjanya dimana limbah berupa Pb dan Hg akan diserap oleh beton
geopolimer, kemudian akan menempati ruang-ruang kosong yang terdapat pada
strukturnya. Hal ini membuat bangunan pembuangan limbah ini akan lebih tahan
lama dan tidak mudah terkikis.

Pihak Pihak yang Mengimplementasikan


Timbulnya suatu
gagasan

Industri Penghasil Limbah.


PT. Sucofindo.
Laboratorium UISI.

Beton Geopolimer di aplikasikan sebagai


pelapis beton konvensional dalam pencegahan

Kementrian Perindustrian.
Badan Lingkungan Hidup.
Langkah Strategis yang Diperlukan
Untuk dapat mengimplementasikan gagasan ini, dapat dilakukan
beberapa langkah strategis, diantaranya adalah sebagai berikut
a. Adanya kebijakan penerapan bangunan pembuangan limbah industri
berlapiskan beton geopolimer yang terbuat dari bahan abu dasar (bottom
ash).
b. Adanya sosialisasi mengenai keunggulan dari beton geopolimer berbahan
bottom ash yang dapat mengurangi angka pencemaran logam berat Pb dan
Hg serta memperkuat struktur konstruksi beton semen agar tidak mudah
terkorosi.
c. Pembangunan bangunan pembuangan limbah industri berlapiskan beton
geopolimer dengan bahan abu dasar (bottom ash) di wilayah pembuangan
logam berat dan daerah tercemar logam berat.

KESIMPULAN

Bangunan Pembuangan Limbah Berlapis Beton Geopolimer Berbahan Abu


Dasar (Bottom Ash) Sebagai Solusi untuk Pengurangan Kadar Limbah
Timbal (Pb) dan Merkuri (Hg)

Beton geopolimer berbahan bottomash dapat menekan kadar limbah Pb


dan Hg. Pelapisan bangunan pembuangan limbahmenggunakan beton geopolimer,
efektif memperkuat struktur bangunan yang terbuat dari semen konvensional. Hal
ini terjadi akibat logam berat Pb dan Hg yang telah diimobilisasi memperkuat
struktur geopolimer dan berakibat pada meningkatnya kuat tekan geopolimer.
Selain itu, bangunan yang telah dilindungi geopolimer terhindar dari resiko korosi
akibat buangan limbah logam berat.Pemanfaatan limbah tersebut juga diharapkan
dapat memberikan manfaat terhadap lingkungan itu sendiri berupa penurunan

kadar Pb dan Hg. Beberapa data penelitian yang telah dilakukan dapat dijadikan
perbandingan untuk menguji kelayakan beton geopolimer dengan bata beton yang
sudah ada terhadap standar mutu teknis dan lingkungan.Bangunan pembuangan
limbah berlapis beton geopolimer (bottom ash) akan lebih efisiensi dari segi biaya
dikarenakan ketersediaan bottom ash yang cukup melimpah dan lebih sederhana
dalam proses penyerapan limbah yang ada.

Teknik Implementasi Gagasan


Sebagai bentuk implementasi dari gagasan yang dibuat, maka diperlukan
pelapisan terhadap bangunan pembuangan limbah. Untuk lebih jelasnya, bentuk
dari bangunan pembuangan limbah yang digagas seperti yang tertera pada
gambar;

Gambar 1. Lingkungan Industri yang limbahnya mencemari masyarakat

Gambar 2. Penyerapan limbah Hg dan Pb pada beton bangunan kontruksi

1.1

Prediksi Hasil yang Akan Dicapai

Jika bangunan pembuangan limbah berlapis beton geopolimer (bottom


ash) ini terwujud maka akan menekan angka kandungan limbah Pb dan Hg.
Dimana kandungan limbah yang ada akan turun hingga mencapai standar baku
mutu lingkungan.

10

DAFTAR PUSTAKA
Guerero, dkk.2010.Greenpeace.AsiaTenggarapublishedbygreenpeace.org/seasia
Budiono, A.2003. Pengaruh Pencemaran Merkuri Terhadap Biota Air. Institut
Pertanian Bogor
Sumada, Ketut.2006.Jurnal Teknik Kimia Vol 1: Kajian Instalasi Pengolahan Air
Limbah Elektroplating yang Efisien.Surabaya:UPN Veteran Jawa Timur
Caroline, Jennie, dan Moa, Arron Guido.2015. Seminar Nasional Sains dan
Teknologi Terapan III 2015: Fitoremediasi Logam Pb Menggunakan Tanaman
Melati Air (Echinodorus palaefolius) pada Limbah Industri Peleburan Tembaga
dan Kuningan.Surabaya:Institut Teknologi Adhi Tama

11

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap

Yuda Zakaria

Jenis Kelamin

Laki-laki

Program Studi

S1 Teknik Kimia

NIM/NIDN

2031510057

Tempat dan Tanggal Lahir

Surabaya, 14 Januari 1996

E-mail

Yudazakariaa@gmail.com

Nomor Telepon/HP

083830867745

B. Riwayat Pendidikan
SD

SMP

SMA

Nama
Institusi

SDN Rangkah 7
Surabaya

SMPN 9 Surabaya

SMKN 5
Surabaya

Jurusan

2002 2008

2008 2011

2011 - 2015

Tahun
Masuk-Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan
No
Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/Seminar
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir
Institut Pemberi
No
Jenis Penghargaan
Penghargaan

Waktu dan Tempat


-

Tahun

12

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa-Gagasan
Tetulis.

Gresik, 25 April 2016


Pengusul,

(Yuda Zakaria)

13

Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap

Nia Febriana Dewi

Jenis Kelamin

Perempuan

Program Studi

S1 Teknik Kimia

NIM/NIDN

2031510041

Tempat dan Tanggal Lahir

Gresik, 12 Februari 1997

E-mail

niafebrianadewinfd@gmail.com

Nomor Telepon/HP

0838302197

B. Riwayat Pendidikan
SD

SMP

SMA

Nama
Institusi

MI ALFALAH
Kedanyang, Gresik

SMPN 2
KEBOMAS
GRESIK

SMA NU 1
GRESIK

Jurusan

IPA

2003-2009

2009-2012

2012-2015

Tahun
Masuk-Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan
Judul Artikel
No
Ilmiah/Seminar
Ilmiah
D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir
Institut Pemberi
No
Jenis Penghargaan
Penghargaan
-

Waktu dan
Tempat
-

Tahun
-

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa-Gagasan
Tetulis.

14

Gresik, 25 April 2016


Pengusul,

(Nia Febriana Dewi)

Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap

Nuvixca Dewi Milangsari

Jenis Kelamin

Perempuan

Program Studi

S1 Teknik Kimia

15

NIM/NIDN

2031510043

Tempat dan Tanggal Lahir

Malang, 08 Agustus 1997

E-mail

vikarainbow@gmail.com

Nomor Telepon/HP

085641471810

B. Riwayat Pendidikan
SD

SMP

SMA

Nama
Institusi

SDN 5
PAREPARE

SMPN 2
PEKALONGAN

SMAN 1
PEKALONGAN

Jurusan

IPA

2003-2009

2009-2012

2012-2015

Tahun
Masuk-Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan
Judul Artikel
No
Ilmiah/Seminar
Ilmiah
-

Waktu dan Tempat


-

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir


Institut Pemberi
No
Jenis Penghargaan
Penghargaan

Tahun

100
Tim
NOPEC

Terbaik Institut
Teknologi
Sepuluh November (ITS)

2015

Juara 1 Bulutangkis Tk. Dinas


Pemuda
Kota
Olahraga

dan

2013

Juara
1
Lempar Dinas
Pemuda
Lembing Tk. Kota
Olahraga

dan

2012

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa-Gagasan
Tetulis.

Gresik, April 2016


Pengusul,

16

(Nuvixca Dewi Milangsari)

Anggota 3
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap

Rosa Dwi Sasqia P.

Jenis Kelamin

Perempuan

Program Studi

S1 Teknik Kimia

NIM/NIDN

2031510045

Tempat dan Tanggal Lahir

Gresik, 23 Juli 1997

E-mail

Rossa.ocak@gmail.com

Nomor Telepon/HP

085733435620

B. Riwayat Pendidikan
SD

SMP

SMA

17

Nama
Institusi

SD
RANDUAGUNG
3

SMPN 3 GRESIK

SMAM 1
GRESIK

Jurusan

IPA

2003-2009

2009-2012

2012-2015

Tahun
Masuk-Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan
No
Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/Seminar
-

Waktu dan Tempat


-

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir


No

Jenis Penghargaan

Institut Pemberi
Penghargaan

Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa-Gagasan
Tetulis.

Gresik, 25 April 2016


Pengusul,

(Rosa Dwi Sasqia P.)

18

Anggota 4
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap

Faisal Amir

Jenis Kelamin

Laki - laki

Program Studi

S1 Manajemen Rekayasa

NIM/NIDN

2011510046

Tempat dan Tanggal Lahir

Bojonegoro, 24 November 1995

E-mail

Faisalamir96@gmail.com

Nomor Telepon/HP

082257484058

B. Riwayat Pendidikan
SD

SMP

SMA

Nama
Institusi

SD Negri 1 Bulu

SMP Negri 1
Balen

SMAN 2
Bojonegoro

Jurusan

IPA

2001 - 2007

2007 - 2010

2010 2013

Tahun
Masuk-Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama Pertemuan
Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan

19

Ilmiah/Seminar
-

Tempat
-

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir


No

Jenis Penghargaan

Institut Pemberi
Penghargaan

Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa-Gagasan
Tertulis.

Gresik, April 2016


Pengusul,

(Faisal Amir)

20

Dosen
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap

Ufafa Anggarini, M.Si.

Jenis Kelamin

Perempuan

Program Studi

Teknik Kimia

NIM/NIDN

8915175/0719038901

Tempat dan Tanggal Lahir

Gresik, 19 Maret 1989

E-mail

ufafa.anggarini@uisi.ac.id

Nomor Telepon/HP

08563018101

B. Riwayat Pendidikan
SD

SMP

SMA

Nama
Institusi

SD III YWSG

SMPN 1 GRESIK

SMA SEMEN
GRESIK

Jurusan

IPA

1995-2001

2001-2004

2004-2007

Tahun
Masuk-Lulus
Program

S1

S2

Institut Teknologi Sepuluh


Nopember

Institut Teknologi Sepuluh


Nopember

Bidang Ilmu

Kimia Analitik

Kimia Non-hayati

Tahun Masuk

2007

2011

Tahun Lulus

2010

2013

Nama
Perguruan
Tinggi

Judul
Skripsi/Tesis

Efek Konsentrasi Asam


Nitrat pada Penentuan
Selenium dalam Beras
Merah dengan ICP-AES
(Inductively Coupled

Sintesis dan Karakterisasi


Zeolit-Y Tertemplat
Karbon dengan Aktivasi
K2CO3 sebagai Material

21

Plasma-Atomic Emission)

Penyimpan Hidrogen

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan
No
Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah/Seminar

Waktu dan Tempat

1.

Seminar Nasional
Kimia (SENAKI)
XIII

Sintesis dan
Karakterisasi Karbon
Bertemplat Zeolit Y
Teraktivasi K2CO3
dengan Perbandingan
Metode Aktivasi

2013, ITS,
Surabaya

2.

Seminar Zeolit
VIII

Activation of ZeoliteY Templated Carbon


Using K2CO3 for
Hydrogen Storage
Materials

2013, ITB,
Bandung

3.

International
Seminar of
Chemistry

Crystal Phase and


Surface Morphology
of Zeolite-Y Templated
Carbon with K2CO3
and ZnCl2 Activation.

2014, Bali

4.

10th Joint
Conference on
Chemistry in
Conjunction with
Instrument
Workshop (10th
JCC 2015)

2015, Solo
Synthesis and
Characterization of
Geopolymer from
Bottom Ash and Rice
Husk Ash

D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir


No
-

Institut Pemberi
Penghargaan

Jenis Penghargaan
-

Tahun
-

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak- sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

22

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa
Gagasan Tertulis.

Gresik, 25 April 2016


Pembimbing,

(Ufafa Anggarini S.Si., M.Si.)

Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas

23

No

Nama/NIM

Program
Studi

Bidang
Ilmu

Alokasi
Waktu

Uraian Tugas

Yuda Zakaria

Teknik
Kimia

Teknik
Kimia

15
Minggu

Mencari
sumber data
yang
diperlukan
untuk proposal

Nia Febriana
Dewi

Teknik
Kimia

Teknik
Kimia

15

Survei data
yang tersedia
yang
diperlukan
untuk proposal
dan
mengkoreksi
proposal

Nuvixca Dewi
Milangsari

Teknik
Kimia

Teknik
Kimia

Rosa Dwi
Sasqia Putri

Teknik
Kimia

Teknik
Kimia

Faisal Amir

Manajemen

Manajemen

15

Rekayasa

Rekayasa

Minggu

Minggu

15
Minggu
15
Minggu

Menyusun dan
Merangkai
kata untuk
proposal
Mencari
sumber data
yang
diperlukan
untuk proposal
Mencari
sumber data
yang
diperlukan
untuk proposal

Das könnte Ihnen auch gefallen