Sie sind auf Seite 1von 8

ARTIKEL

TUGAS BAHASA INDONESIA

Disusun Oleh
Nazwa Sheika Nabila

SATU BATANG SERIBU MASALAH

Rokok, sudah sangat tidak asing lagi bagi semua kalangan masyarakat di seluruh
Indonesia. Pengkonsumsi rokok dapat dibilang semakin memprihatinkan, baru-baru ini sejumlah
berita layar kaca, maupun media elektronik cukup di hebohkan dengan berita seorang anak di
bawah umur merokok.
Indonesia menurut survey the tobacco atlas 2015, menjadi peringkat satu dunia untuk
jumlah perokok di atas usia 15 tahun, data tersebut menunjukkan 66% pria di Indonesia
merokok. Dari data di atas artikel ini akan mengulas tentang berbagai hal tentang rokok
1. Pengertian
Menurut Wikipedia, Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70
hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang
berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya
dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas
yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir,
bungkusan-bungkusan tersebut

juga

umumnya

disertai

pesan kesehatan

yang

memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok,
misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung.
2. Komposisi
Rokok menjadi berbahaya karena megandung bahan kimia yang berbahaya di dalamnya,
Rata-rata satu batang rokok memiliki kandungan lebih dari 4.000 jenis zat kimia, 63
diantaranya karsinogen dan sejumlah kecil unsur beracun. Setiap jenis dan merk rokok
memiliki kadar kandungan zat kimia yang berbeda-beda. Namun yang paling dominan
adalah nikotin dan tar. Beberapa jenis racun yang terkandung dalam sebatang rokok
diantaranya:
1. Aceton, merupakan bahan pembuat cat.

2. Naftalene, adalah bahan untuk kapur barus.


3. Arsenik, sejenis racun yang dipakai untuk membunuh tikus.
4. Tar, bahan karsinogen penyebab kanker.
5. Methanol, bahan bakar roket.
6. Vinil Chlorida, bahan plastik PVC.
7. Fenol Butane, bahan bakar korek api.
8. Potassium Nitrat, bahan baku pembuatan bom dan pupuk.
9. Polonium-201, bahan radioaktif.
10. Ammonia, bahan untuk pencuci lantai.
11. DDT, digunakan untuk racun serangga.
12. Hidrogen Cianida, gas beracun yang digunakan di kamar eksekusi hukuman mati.
13. Nikotin, zat yang menimbulkan kecanduan
14. Cadmium, digunakan untuk aki mobil.
15. Carbon Monoksida, mengikat oksigen dalam darah sehingga darah tidak menyuplai
oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Biasanya terdapat pada knalpot kendaraan

3. Bagai mana dampaknya ?


Merokok sangat banyak akibat yang di timbulkan baik untuk mahluk hidup maupun
lingkungan, baik untuk perokok yang aktif naupun perokok yang pasif, dan juga
berdampak dalam segi ekonomi
a. Dalam bidang Kesehatan
Zat-zat yang terkandung dalam rokok dalam menyerang berbagai organ di
tubuh seperti otak yang akan menyebabkan stroke, paru yang akan menyebabkan
penyakit Seperti PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik), Pneumothoraks , pada
pembuluh darah akan menyebabkan sumbatan pembuluh darah, pada sel akan
menyebabkan kanker.

b. Orang Terdekat

Telah kita ketahui semua bahwa jenis perokok ada 2 macam, yaitu
perokok aktif dan perokok pasif. Banyak pakar kesehatan yang membuat
pernyataan bahwa perokok pasif memiliki resiko mendapatkan penyakit
berbahaya tiga kali lebih besar dari pada perokok aktif.
Pernyataan ini tentu saja tidak berarti bahwa perokok pasif sebaiknya
menjadi perokok aktif agar resiko mendapatkan penyakit menurun. Namun,
hal ini justru harus dijadikan perhatian bagi perokok aktif bahwa bahaya dari
perilaku merokok mereka ternyata bisa menjangkiti keluarga tercinta.
Pakar kesehatan mengklaim bahwa dari 100 persen bahaya dari asap
rokok, hanya 25 persen yang dirasakan oleh perokok aktif mengingat adanya
filter pada ujung batang rokok. Sementara itu 75 persen sisa bahaya justru
didapatkan oleh perokok pasif karena terpapar asap rokok secara langsung.
Asap rokok yang dihirup oleh perokok pasif memiliki setidaknya 4000
senyawa kimia berbahaya layaknya sianida, tar, arsenik, benzene, dan
berbagai senyawa berbahaya lainnya. Dengan menghirup berbagai senyawa

kimia berbahaya, maka perokok pasif tentu saja berpotensi mendapatkan


penyakit-penyakit yang mengerikan.
Perokok pasif tentu berpotensi mendapatkan penyakit yang berhubungan
dengan gangguan pernafasan layaknya asma atau kanker paru-paru. Asma,
sulit, bernafas, hingga batuk berkepanjangan beresiko didapatkan para
perokok pasif. Disamping itu, kanker paru-paru juga bisa disebabkan oleh
asap rokok yang tidak sengaja dihirup perokok pasif. Sebuah data bahkan
menunjukkan bahwa 20-30 persen penderita kanker paru-paru di dunia
ternyata adalah perokok pasif. Selain itu, perokok pasif juga beresiko
mendapatkan serangan jantung atau stroke secara mendadak karena darah
yang terpapar kandungan asap rokok cenderung menjadi lebih lengket dan
memicu penyumbatan pada pembuluh darah.

Jika anda menyayangi keluarga anda, akan lebih baik jika anda tidak
merokok di depan anak atau pasangan tercinta agar keluarga anda tidak
terpapar resiko penyakit mengerikan di masa depan. Akan lebih baik juga jika
anda berhenti merokok secara total karena merokok tidaklah baik bagi
kesehatan anda sendiri dan juga orang-orang yang ada di sekitar anda

c. Bagi Lingkungan sekitar


Dampak negatif tidak hanya terhadap perokok tatapi juga orang-orang
yang berada disekitarnya dan lingkungan hidup. Berikut ancaman rokok
terhadap kerusakan lingkungan hidup, yang disampaikan
Puntung rokok membutuhkan waktu 1,5 2,5 tahun untuk terurai
dalam tanah
Puntung rokok dapat terurai di air tawar sekitar satu tahun dan dapat
terurai di air laut/air asin sekitar lima tahun.
Diperkirakan 4,5 trilliun puntung rokok dibuang tidak pada tempatnya
(sembarangan) setiap tahun di seluruh dunia

Satu puntung rokok dapat tetap menyala selama tiga jam dan
menyebabkan kebakaran rumput dan semak-semak
Lebih dari 4500 kebakaran setiap tahun terjadi dunia yang disebabkan
oleh rokok dan material perokok
Puntung rokok mungkin terlihat kecil, tetapi dengan estimasi 4,5
trilliun puntung rokok yang dibuang sembarangan di seluruh dunia
setiap tahun, maka bahan-bahan kimia berbahaya pun sangat
meningkat.
Puntung rokok mengandung bahan kimia berbahaya seperti cadmium,
arsenic dan timah yang secara parsial dilepaskan ke udara selama
proses merokok yang menambah menurunkan kualitas udara sekitar.
Ketika puntung-puntung rokok dibuang, angin dan hujan
membawanya ke saluran air. Kimia beracun yang dikandungnya
kemudian dilarutkan pada ekosistem air dan mengancam kualitas air
dan kehidupan air.
Lokasi yang disitu banyak ditemukan puntung rokok biasanya menjadi
kawasan kumuh karena akan menarik sampah jenis lain dibuang di
tempat itu
Setelah dibuang, puntung rokok yang masih menyala bisa bertahan
hingga 3 jam. Dengan 4000 bahan kimia beracun yang dikandungnya,
maka hampir tiap detik selalu ada racun yang dilepaskan
Dari uraian di atas, Ketika banyak orang peduli terhadap ancaman
kesehatan dari aktivitas merokok, maka perlu diketahui juga bahwa rokok
juga sangat buruk dampaknya terhadap lingkungan hidup

d. Ekonomi
Menurut data Riset Kesehatan Dasar Nasional tahun 2007, 69 persen
rumah tangga di Indonesia memiliki alokasi pengeluaran untuk rokok. Sebab,
minimal satu anggota keluarga yang merokok.dengan itu mengakibatkan daya

beli masyarakat terhadap barang pokok berkurang karena harus menyisihkan


pendapatan untuk alokasi rokok.
Selain itu karena meningkatnya umur merokok di bawah umur, otomatis
tingkat kematian akan bergeser ke umur seseorang yang produktif. Sehingga
banyak perusahaan akan kehilangan seorang pekerja di usia produktif dan
tentu akan berdampak dalam bidang ekonomi

Dari Uraian di atas dapat kita ambil beberapa informasi tentang rook, untuk ituMari kita
memperingatkan orang-orang di sekitar kita agar berhenti merokok. Merokok memiliki banyak
bahaya bagi kesehatan. Selain itu, merokok juga menghabiskan uang dengan percuma.

Das könnte Ihnen auch gefallen