Sie sind auf Seite 1von 15

Tanda Bayi Siap MPASI

Mampu duduk tegak walau masih harus dibantu

Mampu menegakkan kepala dengan baik

Tampak tertarik melihat makanan, sendok dan garpu

Tidak lagi memiliki refleks menolak dengan lidah setiap kali makanan padat disuapkan ke

mulutnya
Mampu menerima makanan yang disuapkan dengan sendok, yang mungkin terjadi bila bayi
telah mampu menggerak-gerakkan lidahnya maju-mundur dan ke kiri-kanan

Manfaat :
MPASI diharapkan dapat menunjang berat badan bayi agar sesuai dengan Kartu Menuju Sehat
(KMS), yakni: pada triwulan pertama, penambahan berat badan bayi sebanyak 750-1000 gr/bln,
triwulan kedua sebanyak 600 gr/bln, triwulan ketiga sebanyak 400 gr/bln, dan triwulan keempat
sebanyak 200-300 gr/bln.

Tahap pemberian makanan berdasarkan umur


bayi :
1. Bubur Susu

Untuk usia 6 bulan perkenalkan jenis MPASI kepada bayi secara bertahap dan makanan
bertekstur lunak/cair seperti bubur susu ( yaitu tepung beras plus susu). Pemberian bubur susu
ini dimulai dari 1x sehari, dan bertahap sampai 2x dalam sehari.
Berikan pada bayi satu jenis makanan baru selama 3-4 hari berturut-turut untuk mengetahui

apakah bayi cocok dengan makanan tersebut atau tidak.


Selain itu puree buah juga dapat diberikan. Cairan pure yang dapat digunakan adalah ASI, susu
formula atau air matang. Caranya, berikan 1-2 sendok makan pure kepada bayi. Jika tidak ada

masalah, tingkatkan secara bertahap.


Buah yang dapat diberikan berupa pisang (pisang raja atau pisang ambon), alpukat, labu dan
pepaya. Setiap jenis buah diberikan 3-4 hari berturut-turut agar bayi dapat mengenal rasa.
Setelah itu, baru mencoba buah yang lain.

2. Nasi Tim Saring


Setelah bubur susu, sebaiknya bayi mulai dikenalkan dengan makanan yang berbentuk bubur
atau nasi tim saring. Makanan ini terdiri dari beras, lauk pauk (hewani atau nabati), dan
sayur.Pemberian bergantian antara bubur susu dan tim saring.
Pada frekuensi awal: bubur susu diberikan 1-2 kali sehari.

Saat usia bayi 7 bulan : bubur susu 2x, sedangkan tim saringnya diberikan satu kali sehari.

Ketika usia 8 bulan : bubur susu diberikan hanya sekali, tim saringnya menjadi dua kali dengan

isi yang lebih beragam.


Usia bayi 9-10 bulan : diberikan tim saring sebanyak 3 kali sehari

3. Nasi Lembek
Sebab usia lebih dari 8 bulan, anak sudah tumbuh gigi, otomatis lebih pandai mengunyah .

CATATAN :

Umur 6 8 bulan dapat diberikan ASI, buah dan bubur susu/ biskuit.

Usia 8 10 bulan, dapat diberikan ASI, buah, biskuit, bubur susu, bubur saring. Bila perlu,
berikan makanan selingan seperti finger foods (makanan yang mudah dipegang). Misalnya,
wortel yang masih mentah atau direbus setengah matang, potongan buah apel atau pir, kentang
goreng dan lainnya. Pada usia ini, makanan bayi sudah boleh dibubuhi kuning telur atau ayam
masak.

Usia 10 12 bulan dapat diberikan ASI, buah, biskuit, bubur susu, nasi tim lembek.

Pada usia 1 tahun ke atas di samping masih mengonsumsi ASI juga sudah bisa diberikan nasi
dengan lauk pauk dan buah.

Satu Macam Sayur Dulu


Pemberian sayur untuk anak sangat disarankan. Sayur yang baik adalah mengandung vitamin
dan mineral, biasanya terdapat pada sayuran berwarna hijau atau orange (bayam, kacang, buncis,
wortel).
Bukan berarti sayuran berwarna lain tidak bergizi, hanya saja kandungannya lebih rendah.
Tahapannya mulai dari 1 macam sayur, jangan langsung 3 macam. Sebab anak bisa diare. Bayi
harus harus beradaptasi dulu dengan makanan barunya .

Bakat Alergi: Tunda Telur ?


Bubur boleh diberikan telur. Tapi untuk anak-anak yang punya bakat alergi, disarankan untuk
memperlambat pemberian telur, yaitu pada usia lebih dari 1 tahun atau usia 2 tahun.
Pemberian telur dimulai dari kuning telur terlebih dahulu, karena alergen biasanya berasal dari
protein yakni putih telurnya, sementara kuning telur banyak mengandung lemak dan vitamin.

Ikan: Menjelang Satu Tahun


Untuk bayi bisa mulai dari daging ayam yang dihaluskan, lalu diselingi dengan daging sapi,
sampai ketika usianya mendekati satu tahun, si kecil sudah boleh diberi ikan.

Menu Sehat Balita

Bubur yang diberikan untuk bayi adalah bubur lembut yang dicampur dengan susu. Bubur
menggunakan tepung beras yang siap pakai atau bisa juga membuat sendiri.

Penggunaan gula pasir, garam, zat aditif makanan, dan madu perlu dihindari untuk bayi

berusia 6 s/d 9 bulan. Hal ini dikarenakan dapat memperberat kerja ginjal, liver dan pankreas.
Penggunaan gula merah dianjurkan hanya 1 gram per porsi makanan

Tips Menyajikan Puree Buah dan Puree Sayuran


untuk Bayi

Sebaiknya pilih buah dan sayuran organik untuk mengurangi resiko zat kimia berbahaya

yang mungkin terkonsumsi.


Jangan mengukus atau merebus buah dan sayuran terlalu lama agar nutrisi penting tidak

hilang selama proses tersebut


Puree buah biasanya lebih disukai anak-anak. Oleh karena itu, berikan puree sayuran lebih

sering agar anak terbiasa dengan rasa sayuran.


Pada tahap awal pemberian makanan padat, berikan satu jenis puree buah atau sayur saja.
Tujuannya agar anak lebih mudah menerima rasa makanan. Jika terlalu banyak kombinasi,
biasanya makanan terasa aneh sehingga anak tidak suka. Kombinasi lebih dari satu jenis
dapat diberikan jika anak sudah terbiasa dengan rasa buah atau sayur yang dikombinasikan.

Penting :

Puree buah dan sayuran dapat langsung dibuat dalam jumlah banyak. Untuk memudahkan

penyajian, bagi menjadi beberapa bagian sesuai porsi. Masukkan dalam wadah tertutup dan
simpan dalam freezer. Jika akan digunakan, keluarkan dari freezer tanpa membuka tutup
kemasan agar puree tidak terkontaminasi. Diamkan hingga puree lunak. Jika diperlukan,
hangatkan dengan merendam wadah di dalam air hangat.
Jangan menyimpan puree di dalam freezer lebih dari dua minggu agar tetap terjaga

kesegarannya.
Buah yang dapat dikonsumsi sebagai MPASI :

1. Labu kuning
Manfaat labu kuning :
o

Vitamin A dan beta karoten bermanfaat untuk kesehatan mata dan kulit serta untuk menjaga

o
o

kekebalan tubuh bayi.


Vitamin C yang terdapat pada labu kuning bermanfaat dalam hal metabolisme tubuh.
Zat besi sangat bermanfaat sebagai perantara untuk menyebarkan oksigen ke seluruh tubuh.

Zat besi juga penting dalam proses pembentukan darah, khususnya hemoglobin (Hb) dalam
darah.
Kalium yang terdapat dalam labu kuning, selain bermanfaat dalam hal metabolisme tubuh

juga bermanfaat untuk menjaga keseimbangan air dalam tubuh.


Serat yang terdapat pada labu bermanfaat dalam hal proses pencernaan dalam tubuh

2. Pepaya ( pemberian hari pertama 1 sdt dlu )


Manfaat pepaya :
o

Pepaya mengandung vitamin dan mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan bayi karena

o
o

pepaya mengandung vitamin A yang lebih banyak daripada wortel juga vitamin C yang lebih
banyak daripada Jeruk. Selain itu juga mengandung vitamin B, kalsium, zat besi, potasium,
kalsium dan fosfor.
Pepaya dapat memperlancang Buang Air Besar (BAB) karena mengandung zat papain.
Pepaya mengandung zat antiseptik yang dapat mencegah perkembangbiakan bakteri yang
merugikan.

3. Alpukat
Alpukat dapat mulai diperkenalkan kepada sejak usia 6 bulan, karena teksturnya yang lembut
dan seperti krim jika dilumatkan.
Alpukat memiliki kandungan lemak,kalori yang tinggi, lemak tak jenuh mono yang membantu
menurunkan kolesterol jahat serta membantu menjaga kesehatan jantung. Selain itu alpukat juga
bermanfaat untuk membantu mengurangi resiko kanker dan serangan jantung.
Buah alpukat yang berukuran sedang mengandung kira-kira 322 kalori dan 30 gram lemak.
Sedangkan pada 1 gelas pure alpukat mengandung sekitar 700 kalori, karena biasanya
diperlukan 2 buah alpukat.

Jadwal makan bayi rekomendasi IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia 2004 ) :
USIA

PUKUL

MAKANAN

ASI eklusif
0 4 bulan

ASI

4 6 bulan ( bertahap )

06.00
Bubur susu
08.00
Buah segar/biskuit
10.00 camilan
ASI
12.00
ASI
14.00
Buah segar/biskuit
16.00
Bubur susu
18.00
ASI
21.00
06.00

6 9 bulan (bertahap)

ASI
Nasi tim

08.00
Buah segar/biskuit
10.00
Nasi tim
12.00
ASI
14.00
Buah segar/biskuit
16.00
Nasi tim
18.00
ASI

9 12 bulan (bertahap)

21.00
06.00
08.00

ASI
Makanan keluarga(peralihan nasi tim)

10.00

Buah segar/biskuit

12 bulan

12.00
14.00
16.00
18.00
21.00

Makanan keluarga
ASI
Buah segar/biskuit
Makanan keluarga
ASI

06.00
08.00

ASI
Makanan keluarga

10.00
12.00

Biskuit
Makanan keluarga

14.00
16.00
18.00
21.00

Biskuit
Makanan keluarga
ASI

Menu Makanan Bayi 6 Bulan

ASI : Sesuka bayi


Mpasi : 1 kali sehari untuk minggu pertama (bisa berupa bubur tepung beras, puree buah, puree
sayur + ASI/sufor). Minggu seterusnya bisa diberikan 2 kali sehari, tergantung kemampuan bayi.
Porsi : 2-3 sendok makan (30-45 ml/porsi)
Jenis makanan: Makanan lumat, bubur halus.
Sereal beras adalah makanan yang sangat baik jika digunakan sebagai makanan padat pertama
karena teksturnya halus dan kandungan besi yang tinggi. Campur dengan sedikit ASI atau susu
formula.Tawarkan makanan yang diberikan untuk bayi.
Makanan bubur lainnya yang bisa diperkenalkan: sayuran seperti labu, kentang, wortel dan
zucchini, buah seperti apel, pir, melon, dan pisang. Mulailah dengan 1-2 sendok teh makanan
padat. Tingkatkan kuantitas menjadi 2-3 sendok makan, dan kemudian tingkatkan hingga tiga kali
sehari sesuai dengan kemampuan bayi. Cobalah salah satu makanan baru pada satu waktu.

Menu Makanan Bayi 7 8 Bulan

Menu Sehari:
ASI sesuka bayi
Mpasi: 2-3 kali sehari + camilan 1-2 kali (bisa berupa jus, puding atau cookies)
Porsi : 2-3 sendok makan (30-45 ml -120 ml / porsi)
Jenis Makanan: Makanan Lembut, bisa bubur tim saring atau bubur tim tanpa saring.
Setelah bayi berusia sekitar delapan bulan, mereka sudah makan sereal beras dan beberapa
buah-buahan serta sayuran yang berbeda. Cobalah makanan lain dengan protein dan kadar besi
yang lebih tinggi dengan tekstur tebal seperti:

Daging seperti daging sapi, ayam, ikan

Telur

Kacang polong kering, lentil, kacang buncis, kacang merah

Sereal berbasis gandum

Sertakan setidaknya 2-3 pilihan makanan yang berbeda setiap kali makan. Cobalah untuk

menawarkannya secara terpisah, tidak selalu dicampur bersama. Hal ini memungkinkan anak
untuk mengembangkan preferensi makanan untuk selera yang berbeda.
CATATAN: keluarga memiliki sejarah alergi hati hati.
Antara 6-9 bulan: bayi mulai mengunyah, penting untuk memberikan peningkatan tekstur
makanan dari makanan halus - lebih kasar - makanan cincang / cincang halus (membantu
kemampuan bicara anak).

Menu Masakan Bayi umur 9-10 bulan

Menu Sehari:
ASI sesuka bayi
Mpasi: 3 - 4 kali sehari + 1-2 kali camilan
Porsi : sedikitnya 100-120 ml / porsi
Jenis makanan: Makanan lembut yang lebih padat, bisa berupa nasi tim saring

Pemberian ASI / susu formula secara bertahap akan berkurang karena asupan makanan padat
yang dimakan per setiap makan akan bertambah. Mulailah menawarkan makanan padat sebelum
pemberian susu karena makanan merupakan sumber gizi yang lebih utama. Tingkatkan terus
variasi makanan yang ditawarkan.
Tawarkan air putih sebagai minuman lebih baik daripada jus buah. Jus harus diencerkan dengan
air dengan perbandingan 50:50 dan hanya diberikan dalam jumlah kecil ( coba minum dari cangkir
dibanding botol /bisa menggunakan spout cup)
Ketika bayi mulai suka mengambil sesuatu dengan tangan mereka (sekitar 9 bulan) maka inilah
saat yang tepat untuk mengenalkan finger food atau makanan jari, seperti:
potongan-potongan kecil keju
strip tipis ayam, daging atau ham
roti
pasta
potongan buah-buahan baik dimasak dan sayuran seperti apel, pir, kentang,wortel, labu
potongan buah mentah lembut seperti peach, dan pisang.
Susu sapi?
ASI atau susu formula harus menjadi sumber utama susu sampai usia satu tahun. Setelah itu
baru susu sapi dapat digunakan sebagai pengganti. Produk susu lainnya seperti puding, yoghurt
dan keju juga dapat digunakan pada waktu ini usia 1 tahun.
CATATAN : Makanan yang harus dihindari
Potongan buah atau sayuran mentah atau kurang matang (seperti apel dan wortel) karena
dapat menyebabkan tersedak pada bayi
Makanan keras lainnya kecil seperti popcorn dan permen.
Seluruh kacang (sampai usia 5 tahun)

Menu Makanan Bayi 12 Bulan


ASI sesuka bayi
Mpasi : 3-4 sehari + camilan 1-2 kali sehari
Porsi: 3/4 - 1 cup (200-250 ml / porsi)
Jenis makanan: Makanan Keluarga, bisa dihaluskan seperlunya

Berikan minuman dari cangkir.


Anak bisa makan makanan keluarga dengan porsinya sendiri
Sebagian besar nutrisi bayi berasal dari makanan dan sisanya dari ASI / susu formula
Sekitar 500-600mls susu formula, 3 sampai 4 kali per hari adalah jumlah yang cukup

Cara membuat tepung beras

cuci beras, lalu rendam selama satu jam. Setelah itu, tiriskan.
jika sudah tidak mengandung air, tumbuk sampai halus ( penghalusan beras
juga dapat dilakukan dengan menggunakan food processor atau blender ).

Cara Membuat Kaldu Ayam I

Bahan :

2 liter air
900gr ayam kampong, potong menjadi 4 bagian
1 sdt merica bubuk
1bh bawang bombai, belah menjadi 4 bagian

Cara Membuat
1. Cincang ayam yang telah dibagi menjadi 4 bagian tanpa terputus.
2. Masak air hingga mendidih, kemudian masukkan cincangan daging ayam,
bawang bombai dan merica.
3. Buang buih atau busa dan kotoran yang mengapung setelah direbus selama
30 menit.
4. Lanjutkan merebus ayam selama 2-3 jam dengan api kecil dan panci
setengah tertutup agar kaldu tidak meluap.
5. Setelah kaldu menyusut hingga 1liter, saring agar kaldu menjadi lebih
jernih, dinginkan.
6. Sisa kaldu bisa dimasukkan ke dalam wadah untuk dibekukan dan digunakan
di lain waktu.

Cara Membuat Kaldu Ayam II


Bahan :
Kaki ayam 6 potong
Air 1 liter
Daun bawang 1 batang
Seledri 1 batang
Tomat 1 buah diirs halus
Cara Membuat :
1. Rebus kaki ayam dengan air, sisakan airnya sampai kira-kira 800 ml
2. Masukkan semua bahan lainnya dan rebus selama 15 menit
3. Kemudian angkat dan saring, ambil kaldunya

Cara Membuat Kaldu Ikan


Bahan :

1 liter air
500 gram kepala ikan dan tulang ikan
sdt merica bubuk

2 bh cengkeh
1 bh bawang Bombai, belah menjadi 4 bagian
1 lbr daun salam

Cara Membuat :

Masak air hingga mendidih, kemudian kepala ikan beserta tulang-tulangnya,


bawang bombai dan merica bubuk dan cengkeh
Rebus selama 30 menit dengan api kecil dan panci setengah tertutup agar
kaldu tidak meluap.
Setelah 30 menit, saring kaldu agar kaldu menjadi lebih jernih, dinginkan.
Sisa kaldu bisa dimasukkan ke dalam wadah untuk dibekukan dan digunakan
di lain waktu.

Cara Membuat Kaldu Sapi


Bahan :
Tulang sapi 1 kg
Air 1 liter
Bawang merah 1 siung diiris halus
Bawang putih 1 siung diiris halus
Jahe secukupnya, dimemarkan
Cara Membuat :
1.
2.

Semua bahan dicampur dan direbus selama 30 menit


Angkat dan ambil kaldunya

Cara Membuat Kaldu Sayuran


Bahan :
Tulang ayam 1/2 kg
Air 1 liter
Wortel 1 buah diiris kasar
Bawang bombay 1/2 butir
Seledri 1 batang
Cara Membuat :
1. Rebus tulang ayam dengan air sampai tersisa air kaldu kira-kira 750 ml

2. Masukkan semua bahan yang lainnya dan rebus selama 15 menit


3. Angkat dan saring kaldunya.

Das könnte Ihnen auch gefallen