Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Tidak lagi memiliki refleks menolak dengan lidah setiap kali makanan padat disuapkan ke
mulutnya
Mampu menerima makanan yang disuapkan dengan sendok, yang mungkin terjadi bila bayi
telah mampu menggerak-gerakkan lidahnya maju-mundur dan ke kiri-kanan
Manfaat :
MPASI diharapkan dapat menunjang berat badan bayi agar sesuai dengan Kartu Menuju Sehat
(KMS), yakni: pada triwulan pertama, penambahan berat badan bayi sebanyak 750-1000 gr/bln,
triwulan kedua sebanyak 600 gr/bln, triwulan ketiga sebanyak 400 gr/bln, dan triwulan keempat
sebanyak 200-300 gr/bln.
Untuk usia 6 bulan perkenalkan jenis MPASI kepada bayi secara bertahap dan makanan
bertekstur lunak/cair seperti bubur susu ( yaitu tepung beras plus susu). Pemberian bubur susu
ini dimulai dari 1x sehari, dan bertahap sampai 2x dalam sehari.
Berikan pada bayi satu jenis makanan baru selama 3-4 hari berturut-turut untuk mengetahui
Saat usia bayi 7 bulan : bubur susu 2x, sedangkan tim saringnya diberikan satu kali sehari.
Ketika usia 8 bulan : bubur susu diberikan hanya sekali, tim saringnya menjadi dua kali dengan
3. Nasi Lembek
Sebab usia lebih dari 8 bulan, anak sudah tumbuh gigi, otomatis lebih pandai mengunyah .
CATATAN :
Umur 6 8 bulan dapat diberikan ASI, buah dan bubur susu/ biskuit.
Usia 8 10 bulan, dapat diberikan ASI, buah, biskuit, bubur susu, bubur saring. Bila perlu,
berikan makanan selingan seperti finger foods (makanan yang mudah dipegang). Misalnya,
wortel yang masih mentah atau direbus setengah matang, potongan buah apel atau pir, kentang
goreng dan lainnya. Pada usia ini, makanan bayi sudah boleh dibubuhi kuning telur atau ayam
masak.
Usia 10 12 bulan dapat diberikan ASI, buah, biskuit, bubur susu, nasi tim lembek.
Pada usia 1 tahun ke atas di samping masih mengonsumsi ASI juga sudah bisa diberikan nasi
dengan lauk pauk dan buah.
Bubur yang diberikan untuk bayi adalah bubur lembut yang dicampur dengan susu. Bubur
menggunakan tepung beras yang siap pakai atau bisa juga membuat sendiri.
Penggunaan gula pasir, garam, zat aditif makanan, dan madu perlu dihindari untuk bayi
berusia 6 s/d 9 bulan. Hal ini dikarenakan dapat memperberat kerja ginjal, liver dan pankreas.
Penggunaan gula merah dianjurkan hanya 1 gram per porsi makanan
Sebaiknya pilih buah dan sayuran organik untuk mengurangi resiko zat kimia berbahaya
Penting :
Puree buah dan sayuran dapat langsung dibuat dalam jumlah banyak. Untuk memudahkan
penyajian, bagi menjadi beberapa bagian sesuai porsi. Masukkan dalam wadah tertutup dan
simpan dalam freezer. Jika akan digunakan, keluarkan dari freezer tanpa membuka tutup
kemasan agar puree tidak terkontaminasi. Diamkan hingga puree lunak. Jika diperlukan,
hangatkan dengan merendam wadah di dalam air hangat.
Jangan menyimpan puree di dalam freezer lebih dari dua minggu agar tetap terjaga
kesegarannya.
Buah yang dapat dikonsumsi sebagai MPASI :
1. Labu kuning
Manfaat labu kuning :
o
Vitamin A dan beta karoten bermanfaat untuk kesehatan mata dan kulit serta untuk menjaga
o
o
Zat besi juga penting dalam proses pembentukan darah, khususnya hemoglobin (Hb) dalam
darah.
Kalium yang terdapat dalam labu kuning, selain bermanfaat dalam hal metabolisme tubuh
Pepaya mengandung vitamin dan mineral yang diperlukan untuk pertumbuhan bayi karena
o
o
pepaya mengandung vitamin A yang lebih banyak daripada wortel juga vitamin C yang lebih
banyak daripada Jeruk. Selain itu juga mengandung vitamin B, kalsium, zat besi, potasium,
kalsium dan fosfor.
Pepaya dapat memperlancang Buang Air Besar (BAB) karena mengandung zat papain.
Pepaya mengandung zat antiseptik yang dapat mencegah perkembangbiakan bakteri yang
merugikan.
3. Alpukat
Alpukat dapat mulai diperkenalkan kepada sejak usia 6 bulan, karena teksturnya yang lembut
dan seperti krim jika dilumatkan.
Alpukat memiliki kandungan lemak,kalori yang tinggi, lemak tak jenuh mono yang membantu
menurunkan kolesterol jahat serta membantu menjaga kesehatan jantung. Selain itu alpukat juga
bermanfaat untuk membantu mengurangi resiko kanker dan serangan jantung.
Buah alpukat yang berukuran sedang mengandung kira-kira 322 kalori dan 30 gram lemak.
Sedangkan pada 1 gelas pure alpukat mengandung sekitar 700 kalori, karena biasanya
diperlukan 2 buah alpukat.
Jadwal makan bayi rekomendasi IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia 2004 ) :
USIA
PUKUL
MAKANAN
ASI eklusif
0 4 bulan
ASI
4 6 bulan ( bertahap )
06.00
Bubur susu
08.00
Buah segar/biskuit
10.00 camilan
ASI
12.00
ASI
14.00
Buah segar/biskuit
16.00
Bubur susu
18.00
ASI
21.00
06.00
6 9 bulan (bertahap)
ASI
Nasi tim
08.00
Buah segar/biskuit
10.00
Nasi tim
12.00
ASI
14.00
Buah segar/biskuit
16.00
Nasi tim
18.00
ASI
9 12 bulan (bertahap)
21.00
06.00
08.00
ASI
Makanan keluarga(peralihan nasi tim)
10.00
Buah segar/biskuit
12 bulan
12.00
14.00
16.00
18.00
21.00
Makanan keluarga
ASI
Buah segar/biskuit
Makanan keluarga
ASI
06.00
08.00
ASI
Makanan keluarga
10.00
12.00
Biskuit
Makanan keluarga
14.00
16.00
18.00
21.00
Biskuit
Makanan keluarga
ASI
Menu Sehari:
ASI sesuka bayi
Mpasi: 2-3 kali sehari + camilan 1-2 kali (bisa berupa jus, puding atau cookies)
Porsi : 2-3 sendok makan (30-45 ml -120 ml / porsi)
Jenis Makanan: Makanan Lembut, bisa bubur tim saring atau bubur tim tanpa saring.
Setelah bayi berusia sekitar delapan bulan, mereka sudah makan sereal beras dan beberapa
buah-buahan serta sayuran yang berbeda. Cobalah makanan lain dengan protein dan kadar besi
yang lebih tinggi dengan tekstur tebal seperti:
Telur
Sertakan setidaknya 2-3 pilihan makanan yang berbeda setiap kali makan. Cobalah untuk
menawarkannya secara terpisah, tidak selalu dicampur bersama. Hal ini memungkinkan anak
untuk mengembangkan preferensi makanan untuk selera yang berbeda.
CATATAN: keluarga memiliki sejarah alergi hati hati.
Antara 6-9 bulan: bayi mulai mengunyah, penting untuk memberikan peningkatan tekstur
makanan dari makanan halus - lebih kasar - makanan cincang / cincang halus (membantu
kemampuan bicara anak).
Menu Sehari:
ASI sesuka bayi
Mpasi: 3 - 4 kali sehari + 1-2 kali camilan
Porsi : sedikitnya 100-120 ml / porsi
Jenis makanan: Makanan lembut yang lebih padat, bisa berupa nasi tim saring
Pemberian ASI / susu formula secara bertahap akan berkurang karena asupan makanan padat
yang dimakan per setiap makan akan bertambah. Mulailah menawarkan makanan padat sebelum
pemberian susu karena makanan merupakan sumber gizi yang lebih utama. Tingkatkan terus
variasi makanan yang ditawarkan.
Tawarkan air putih sebagai minuman lebih baik daripada jus buah. Jus harus diencerkan dengan
air dengan perbandingan 50:50 dan hanya diberikan dalam jumlah kecil ( coba minum dari cangkir
dibanding botol /bisa menggunakan spout cup)
Ketika bayi mulai suka mengambil sesuatu dengan tangan mereka (sekitar 9 bulan) maka inilah
saat yang tepat untuk mengenalkan finger food atau makanan jari, seperti:
potongan-potongan kecil keju
strip tipis ayam, daging atau ham
roti
pasta
potongan buah-buahan baik dimasak dan sayuran seperti apel, pir, kentang,wortel, labu
potongan buah mentah lembut seperti peach, dan pisang.
Susu sapi?
ASI atau susu formula harus menjadi sumber utama susu sampai usia satu tahun. Setelah itu
baru susu sapi dapat digunakan sebagai pengganti. Produk susu lainnya seperti puding, yoghurt
dan keju juga dapat digunakan pada waktu ini usia 1 tahun.
CATATAN : Makanan yang harus dihindari
Potongan buah atau sayuran mentah atau kurang matang (seperti apel dan wortel) karena
dapat menyebabkan tersedak pada bayi
Makanan keras lainnya kecil seperti popcorn dan permen.
Seluruh kacang (sampai usia 5 tahun)
cuci beras, lalu rendam selama satu jam. Setelah itu, tiriskan.
jika sudah tidak mengandung air, tumbuk sampai halus ( penghalusan beras
juga dapat dilakukan dengan menggunakan food processor atau blender ).
Bahan :
2 liter air
900gr ayam kampong, potong menjadi 4 bagian
1 sdt merica bubuk
1bh bawang bombai, belah menjadi 4 bagian
Cara Membuat
1. Cincang ayam yang telah dibagi menjadi 4 bagian tanpa terputus.
2. Masak air hingga mendidih, kemudian masukkan cincangan daging ayam,
bawang bombai dan merica.
3. Buang buih atau busa dan kotoran yang mengapung setelah direbus selama
30 menit.
4. Lanjutkan merebus ayam selama 2-3 jam dengan api kecil dan panci
setengah tertutup agar kaldu tidak meluap.
5. Setelah kaldu menyusut hingga 1liter, saring agar kaldu menjadi lebih
jernih, dinginkan.
6. Sisa kaldu bisa dimasukkan ke dalam wadah untuk dibekukan dan digunakan
di lain waktu.
1 liter air
500 gram kepala ikan dan tulang ikan
sdt merica bubuk
2 bh cengkeh
1 bh bawang Bombai, belah menjadi 4 bagian
1 lbr daun salam
Cara Membuat :