Sie sind auf Seite 1von 4

Pemaparan mata uang dan mata uang fungsional

Pemaparan mata uang (presentation currency) adalah jenis mata uang apa yang digunakan
perusahaan dalam membuat financial statement of reports. Functional currency adalah mata
uang yang digunakan oleh perusahaan untuk mengatur transaksi-transaksi perusahaan
maupun aktivitas utamanya, dan yang terakhir adalah local currency yaitu jenis mata uang
yang perusahaan pakai dalam beroperasi di suatu negara. Local currency hanya berlaku
ketika perusahaan beroperasi di negara tersebut. Sebagian besar pemaparan mata uang
(presentation currency), functional currency, dan local currency yang digunakan adalah
sama. Sedangkan mata uang fungsional (functional currency) antar subsudiari dan induk
berbeda.
Dalam laporan keuangan konsolidasian PT Sido Muncul menggunakan Rupiah sebagai mata
uang fungsional (functional currency) bagi PT Sido Muncul berserta entitas anaknya, dimana
segala macam jenis transaksi-transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah dengan
menggunakan nilai tukar.
Kebijakan transaksi saldo PT Sido Muncul pada Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang
asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada
akhir periode pelaporan. Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari penyelesaian
transaksi dalam mata uang asing diakui di dalam laba rugi. PT Sido Muncul menggunakan
middle exchange rate yang telah diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember
2014 dan 2015 dengan masing-masing negara.

PT Sido Muncul memiliki eksposur risiko dalam bentuk risiko kredit, risiko mata uang asing
dan risiko harga lainnya serta risiko likuiditas. Untuk memastikan keseimbangan antar resiko
dan pengendalian PT Sido Muncul maka manajemen terus memantau proses risiko,
Kebijakan dan sistem manajemen risiko secara berkala.
Aturan yang mengatur tentang laporan keuangan foreign currency subsidiary asing kedalam
mata uang pemaparan (presentation currency) telah diatur dalam IFRS dan U.S GAAP, yaitu:

Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing

Tabel berikut menggambarkan sensitivitas Grup terhadap perubahan nilai tukar Rupiah
terhadap mata uang di atas. Tingkat sensitivitas di bawah ini mencerminkan penilaian
manajemen yang mungkin terjadi terhadap perubahan kurs mata uang asing. Analisis

sensitivitas hanya mencakup saldo pospos moneter yang didenominasi dalam mata uang
asing. Tabel di bawah mengindikasikan efek laba dan ekuitas Grup setelah pajak di mana kurs
mata uang di atas menguat dalam persentase tertentu terhadap Rupiah, dengan semua variabel
lainnya dianggap konstan. Dengan persentase yang sama atas melemahnya kurs mata uang di
atas terhadap Rupiah, akan menimbulkan dampak yang sebaliknya terhadap laba dan ekuitas.

Das könnte Ihnen auch gefallen