Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
BAB I
PENDAHULUAN
dikemas dalam bungkus format seperti tipe file .txt atau sering disebut notepad, tanpa
paragraph, satu warna, satu ukuran huruf tanpa gambar serta tidak adanya visual format
dokumen seperti halnya Ms. Word, hal ini tentu akan sangat membosankan dalam
membaca.
Oleh
sebab
itu
munculah
pemrograman
HTML
seiring
dengan
BAB II
PEMBAHASAN
HTML versi 1.0 ini adalah versi pertama sejak lahirnya nama html tersebut, memiliki
sebuah kemampuan untuk heading, paragraph, hypertext, bold dan italic text, wrapping
serta memiliki dukungan dalam peletakan sebuah gambar
HTML versi 2.0 pada 14 Januari 1996, pada versi ini ada beberapa tambahan
kemampuan diantaranya penambahan form comment, hal ini menyebabkan adanya
sebuah interaktif dan mulai dari versi ini yang menjadikan sebuah pioneer dalam
perkembangan homepage interaktif.
Tak lama kemudian HTML versi 3.0 dirilis pada 18 Desember 1997 yang sering
disebut sebut sebagai HTML+ yang mempunyai kemampuan dalam beberapa fasilitas
diantaranya adalah penambahan fitur table dalam paragraph, akan tetapi versi ini tidak
bertahan lama.
Dan pada bulan Mei 1996 dikeluarkan versi baru sebagai pengganti dan
penyampurnaan versi 3.0 ini yaitu HTML versi 3.2, keluarnya versi ini dikarenakan
adanya beberapa kasus yang timbul pada pengembang browser yang telah melakukan
pendekatan dengan cara lain yang justru hal tersebut menjadi popular, maka di bakukan
versi 3.2 untuk mengakomodasi praktek yang banyak digunakan oleh pengembang
browser dan diterima secara umum, dapat dikatakan bahwa versi 3.2 ini merupakan
versi 3.0 yang dikembangkan oleh beberapa pengembang browser seperti Netscape
dan Microsoft.
Perombakan terakhir terjadi pada tahun 1999 tepatnya tanggal 24 Desember yaitu
HTML versi 4.0, seperti yang kita kenal HTML pada saat ini penambahan link, meta,
imagemaps, image dan lain lain sebagai penyempurnaan versi 3.2.
Pada tanggal 4 Maret 2010, terdapat sebuah informasi bahwa HTML versi 5.0 yang
merupakan sebuah bahasa markah untuk menstrukturkan dan menampilkan isi dari
Waring Wera Wanua, sebuah teknologi inti dariInternet. HTML5 adalah revisi kelima dari
HTML (yang pertama kali diciptakan pada tahun 1990 dan versi keempatnya, HTML4,
pada tahun1997) dan hingga bulan Juni 2011 masih dalam pengembangan. Tujuan
utama pengembangan HTML5 adalah untuk memperbaiki teknologiHTMLagar
mendukung teknologi multimedia terbaru, mudah dibaca oleh manusia dan juga mudah
dimengerti oleh mesin.
HTML5 merupakan salah satu karya Konsortium Waring Wera Wanua(World Wide
Web Consortium, W3C) dan dan IETF (Internet Engineering Task Force) yaitu sebuah
organisasi yang menangani HTML sejak versi 2.0. untuk mendefinisikan sebuah bahasa
markah tunggal yang dapat ditulis dengan cara HTML ataupun XHTML. HTML5
merupakan jawaban atas pengembangan HTML 4.01 dan XHTML 1.1 yang selama ini
berjalan terpisah, dan diimplementasikan secara berbeda-beda oleh banyak perangkat
lunak pembuat web.
Kelompok Kerja Teknologi Aplikasi Web Hyperteks (Web Hypertext Application
Technology Working Group, WHATWG) mulai membuat standar baru ini pada tahun
2004 ketika Konsortium W3C sedang fokus pada pengembangan XHTML 2.0 di masa
depan, sementara HTML 4.01 belum pernah diperbarui sejak tahun 2000.Sejak tahun
2009, W3C dan WHATWG bekerja sama dalam pengembangan HTML5 setelah W3C
mengakhiri Kelompok Kerja Pengembangan XHTML 2.0.Meskipun HTML5 telah dikenal
luas oleh para pengembang web sejak lama, HTML5 baru mencuat pada April 2010
setelah CEO Apple Inc., Steve Jobs, mengatakan bahwa dengan pengembangan
HTML5, Adobe Flash sudah tidak dibutuhkan lagi untuk menyaksikan video atau
menyaksikan konten apapun di web.
2.2. Pengertian HTML5
Hypertext Mark up Language atau biasa dikenal dengan HTML merupakan suatu
metode untuk mengimplementasikan konsep hypertext dalam suatu naskah atau
dokumen. HTML sendiri bukan tergolong pada suatu bahasa pemrograman karena
sifatnya yang hanya memberikan tanda (marking up) pada suatu naskah teks dan bukan
sebagai program. HTML merupakan protokol yang digunakan untuk mentransfer data
atau dokumen dari web server ke dalam browser (Internet Explorer atau Netscape
Navigator).
Pengertian HTML sendiri bila dijabarkan berdasarkan kata-kata penyusunannya
HTML dapat diartikan lebih dalam lagi menjadi:
a.
Hypertext
Link hypertext adalah kata atau frase yang dapat menunjukkan hubungan suatu
naskah dokumen dengan naskah-naskah lainnya. Jika kita klik pada kata atau frase
untuk mengikuti link ini maka web browser akan memindahkan tampilan pada
bagian lain dari naskah atau dokumen yang kita tuju.
b.
Markup
Pada pengertiannya disini markup menunjukan bahwa pada file HTML berisi
suatu intruksi tertentu yang dapat memberikan suatu format pada dokumen yang
akan ditampilkan pada WWW.
c.
Language
Meski HTML sendiri bukan merupakan bahasa pemrograman, HTML
Sekarang HTML5 sudah mulai digunakan pada beberapa situs-situs besar sebagai
uji coba kelayakan fitur serta teknologi baru yang masih terus dikembangkan dari versi
sebelumnya yaitu HTML 4.01. Fitur serta perbaikan yang ditanamkan dalam teknologi
ini dintaranya adalah video dan audio, database lokal dan css3. Ada beberapa tambahan
elemen serta atribut yang memungkinkan HTML5 ini lebih baik dari sebelumnya,
walaupun secara mendasar perintah-perintah yang digunakan sangat mirip dengan
HTML versi 4.01. Berikut adalah beberapa browser yang dapat mendukung HTML yaitu:
a.
b.
c.
d.
e.
Namun sebelum mengenal lebih jauh mengenai HTML5 alangkah baiknya perlu
diketahui beberapa hal tentang HTML5, diantaranya:
a.
jika
menggunakan
merepresentasikan
struktur
header dari
suatu
seperti
section.
ini.
Elemen
Elemen
header
footer
juga
merepresentasikan
link navigasi.
Sedangkan
elemen
section
Struktur semantic pada XHTML, programmer HTML bisa saja menjadi pembuat
stress programmer CSS karena struktur halaman yang dibuatnya. Harus ada
kesepakatan penamaan yang solid antara kedua pihak agar tidak ada masalah
pembacaan struktur halaman. Biasanya, dalam XHTML akan dibuat sebuah
div dengan id-nya masing-masing.
c.
Deklarasi doctype baru dalam membuat sebuah halaman dengan HTML5, tentu
saja doctype yang digunakan juga harus benar. Doctype pada HTML5 jauh
lebih sederhana daripada XHTML, sehingga Anda tidak perlu menghafalnya.
Pada doctype untuk XHTML 1.0, Anda harus menuliskannya dengan panjang.
d.
e.
f.
Atribut required satu lagi untuk input pada HTML5, memungkinkan validasi
pada sisi client terhadap input yang harus diisi. Dengan demikian, tidak
diperlukannya lagi membuat fungsi javascript untuk melakukannya. Cukup
menambahkan atribut required pada elemen input. Jika tombol submit
ditekan, akan muncul pesan error.
Masih banyak elemen HTML5 lainnya seperti canvas, video, audio, mark, dan
sebagainya. Setiap elemen akan berperilaku berbeda di setiap browser, karena memang
standart resminya belum dikeluarkan oleh W3C.
b.
c.
Membuat link menuju halaman web lain dengan kode tertentu (hypertext).
d.
Membentuk tata letak dokumen, dalam hal ini menentukan jenis huruf, gambar,
dan komponen dokumen lainnya.
e.
f.
g.
h.
Membuat Pranala.
i.
j.
k.
l.
Menampilkan naskah dalam bentuk huruf yang miring dengan hasil ketikan
mesin ketik.
o.
Selain memiliki fungsi-fungsi yang telah disebutkan diatas HTML juga memiliki
beberapa kegunaan, antara lain:
a.
Membuat link
Konsep hypertext pada HTML memungkinkan kita untuk membuat link pada
suatu kelompok kata atau frase untuk menuju ke bagian manapun dalam World
Wide Web. Ada tiga macam link yang dapat kita gunakan:
b.
1)
2)
3)
format dokumen yang akan kita transmisikan melalui media Internet. Beberapa hal
yang dapat dilakukan dalam menentukan format dokumen ini yaitu:
1)
2)
3)
4)
Dapat menampilkan naskah dalam bentuk huruf yang mirip dengan hasil
ketikan mesin ketik
5)
c.
bentuk point-point sehingga lebih mudah dibaca dan dipahami Membuat link.
Konsep hypertext pada HTML memungkinkan kita untuk membuat link pada suatu
kelompok kata atau frase untuk menuju ke bagian manapun dalam World Wide
Web. Ada tiga macam link yang dapat kita gunakan:
d.
1)
2)
3)
Menyisipkan citra
Dengan menyisipkan citra maka tampilan page kita akan lebih menarik,
interaktif dan informatif untuk mendukung data-data lainnya dalam bentuk teks.
10
e.
untuk memahami informasi yang kita tawarkan. Penggunaan tabel ini juga dapat
dilakukan untuk menambah nilai estetika dari page yang akan kita rancang.
Dengan muncuknya versi terbaru dari HTML yakni HTML versi ke-5 maka HTML5
membawa beberapa elemen-elemen baru untuk mewujudkan struktur halaman web
yang lebih baik. Elemen HTML sendiri merupakan semua yang terdapat diantara start
tag sampai end tag. Beberapa elemen-elemen baru yang terdapat pada HTML5
diantaranya:
Tag
<article>
Keterangan
Menspesifikasikan konten yang bersifat
independen, seperti artikel, blog post,
forum post, dan sejenisnya.
<aside>
Digunakan
Biasanya
untuk
sebuah
digunakan
di
subkonten.
dalam
tag
<article>.
<bdi>
<command>
<details>
<summary>
<figure>
Untuk
mengelompokkan
sekumpulan
Berisi
caption/keterangan
yang
<header>
11
<hgroup>
<mark>
<meter>
maksimal
dan
minimal
telah
ditentukan
<nav>
<progress>
<ruby>
<rt>
<rp>
<section>
<time>
<wbr>
Atribut HTML merupakan suatu informasi elemen, dimana atribut ini memberikan
informasi tambahan tentang elemen yang bersangkutan. Atribut selalu digunakan pada
awal tag/start tag. Cara untuk medefinisakan atribut dengan memberikan informasi
NAME dan VALUE dari suatu elemen, seperti name=value. Sebelum menuju pada
atribut-atribut baru yang ada pada HTML5, sebelumnya HTML sendiri memiliki atributatribut standar yang hampir dipakai pada semua elemen. Atribut-atribut standar tersebut
terbagi menjadi tiga kelompok, yakni Atribut Core, Atribut Language, dan Atribut Event.
a.
Atribut Core
Atribut-atribut core tidak boleh digambarkan untuk elemen BASE, HEAD,
HTML, META, PARAM, SCRIPT, STYLE, dan TITLE. Atribut-atribut core antara lain
CLASS, ID, STYLE, dan TITLE.
1)
Atribut CLASS digunakan untuk menetapkan nama kelas untuk elemenelemen HTML, nantinya aturan CSS dengan class selectornya dapat
mengacu kepada nilai dari atribut CLASS elemen-elemen HTML yang
terkait.
12
2)
3)
4)
b.
Atribut Language
Atribut-atribut language tidak boleh digambarkan untuk elemen BASE, BR,
2)
Atribut LANG digunakan untuk menetapkan kode bahasa untuk isi didalam
sebuah elemen HTML. Untuk nilai dari atribut LANG ini, anda dapat lihat di
ID-ID Bahasa HTML.
c.
Atribut Event
Berikut adalah daftar dari atribut-atribut event yang dapat digambarkan untuk
elemen-elemen HTML:
1)
2)
3)
13
4)
5)
6)
7)
8)
9)
Dengan versi terbaru dari HTML ini, pasti juga memiliki beberapa fitur baru yang
belum ada pada versi-versi sebelumnya. Berikut fitur-fitur baru yang dimilki HTML5,
yaitu:
a.
Canvas
Fitur yang satu ini memungkinkan kita untuk memasukkan objek 2D atau 3D
kedalam halaman web. Dengan canvas dapat membuat render grafik, diagram,
gambar dan animasi secara dinamis. Awal mulanya konsep dari teknologi canvas
ini diperkenalkan oleh Apple Inc. untuk digunakan dalam Mac OS X WebKit untuk
membuat dashboard widgets. Sebelum canvas muncul, kita hanya bisa membuat
gambar dalam browser melalui plug-ins seperti Adobe plug-ins for Flash and
Scalable Vector Graphics (SVG), Vector Markup Language (VML) only in Internet
Explorer, or other clever JavaScript hacks.
Namun cara kerja canvas tidak bisa bekerja sendiri. Dibutuhkan javascript untuk
membuat objek di dalamnya, baik 2D maupun 3D. Saat akan menambahkan elemen
canvas ke halaman web Anda, Anda bisa memanipulasinya dengan berbagai
macam cara.
14
b.
Doctype baru
HTML lama yang biasanya memiliki Doctype yang panjang, HTML5 datang
dengan membawa doctype yang lebih singkat sehingga kita tak perlu menghapal
doctype lama yang panjang.
c.
HTML5 Audio
Salah satu fitur baru HTML5 yang paling fenomenal adalah disediakannya tag
baru yang memungkinkan kita untuk memutar audio sesuai yang kita inginkan tanpa
menggunakan plugin tambahan seperti flash player. Dengan menggunakan tag
<audio> kita sudah bisa memasukkan file mp3 dan ogg ke dalam halaman web kita.
d.
HTML5 Video
Fitur multimedia lainnya yang didukung oleh HTML5 adalah video. Jika selama
ini kita harus menggunakan flash player untuk memasukkan konten video, pada
HTML5 kita tidak perlu lagi menggunakannya.
e.
Geolocation
Sebuah API (Aplication Programming Interface) yang menarik, yang
15
WebSocket API
Fitur komunikasi yang paling powerfull di spesifikasi HTML5: WebSocket, yang
akan di-stop oleh fitur Semantics dalam HTML5. Semantics akan menjadi masa
depan bagi para tetua tag layout dan format. Pastinya web akan menjadi lebih
dinamis dan menarik akibat fitur ini. Fitur ini menjadikan web site yang
menggunakan teknologi HTML 5 lebih mudah dikenali oleh Google Search Engine.
16
Akibatnya, web aplikasi akan sering muncul pada mesin pencari google sehingga
akan lebih sering diakses dan cepat diketahui oleh orang lain.
j.
Web Workers
Seringkali ditemukan jika halaman web yang memiliki banyak Javascript yang
berakibat pada browser melambat dan komputer nge-hang. Tetapi dengan adanya
Web Workers memungkinkan halaman web untuk memproses Javascript yang
mereka miliki dengan respon yang lebih cepat dan multitasking.
Dengan semua fitur yang telah disebutkan di atas dapat dilihat bahwa HTML5 akan
merajai dunia aplikasi kedepannya. Meskipun belum seluruh web browser mendukung
teknologi ini, tetapi kemudahan dalam pengembangan maupun penggunaan diyakini
akan menjadi nilai dari teknologi ini.
HTML5 memang belum menjadi standar resmi, dan belum ada browser yang
memiliki dukungan HTML5 secara penuh. Namun pada beberapa browser sudah
menambahkan HTML5 pada versi terbaru mereka, misalnya (Safari, Chrome, Firefox,
Opera, dan Internet Explorer)
2.4. Kelebihan dan Kelemahan HTML5
Kelebihan yang paling mencolok dari HTML5 adalah kemudahan akses yang lebih
baik. Tag Baru seperti header, footer, nav, section, dll memungkinkan browser untuk
mengakses konten dengan lebih mudah. Sebelumnya, kita hanya menentukan hal
tersebut dengan tag dan menggunakan atribut id ataupun class. Dengan tag html5 yang
baru, browser mampu menjelajah dokumen HTML dengan lebih baik lagi. Selain itu
dukungan yang lebih baik terhadap video dan audio. Kelebihan HTML5 yang lainnya
antara lain:
a.
b.
Cleaner code, karena sebagian besar kode telah termasuk di dalam sintaks
html5, maka kode nampak terlihat lebih sederhana daripada penggabungan
antara html, css dan java script.
17
c.
d.
Improve Semantics, dengan berbagai elemen kode di dalam html5 yang telah
distandarisasi, maka nilai semantik dari sebuah web dapat lebih ditingkatkan.
Hal ini berarti bahwa bagian-bagian dari web seperti header, nav, footer dan
beberapa bagian lainnya terdefinisi dengan jelas maksud serta tujuannya selain
itu juga terbentuk dalam sebuah machine readible format.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m. Elemen konten yang lebih spesifik, seperti artikel, footer, header, nav, section.
n.
Bentuk kontrol form seperti kalender, tanggal, waktu, email, url, search.
o.
Dapat ditulis dalam sintaks HTML (dengan tipe media text/HTML) danXML.
p.
q.
r.
s.
Konten yang ada di situs lebih mudah terindeks oleh search engine.
t.
u.
v.
18
19
penamaan lain dari JavaScript. Hal ini dilakukan Microsoft karena JavaScript merupakan
merk dagang yang dimiliki oleh Sun dan Netscape. Sehingga Microsoft terpaksa mencari
nama lain untuk versi JavaScript mereka.
Selain memiliki fitur yang mirip, JScript juga menambahkan beberapa fitur tersendiri,
sehingga JavaScript dan JScript tidak sepenuhnya kompitable. Web Browser Internet
Explorer 3 yang dirilis Microsoft pada tahun 1996 ini adalah awal dari kemunduran
Netscape Navigator, karena Microsoft merilis Internet Explorer 3 secara gratis dan
sebagai software bawaan dari Sistem Operasi Windows. Akan tetapi, keputusan
Microsoft menambahkan fitur JScript merupakan langkah besar dalam perkembangan
JavaScript.
Implementasi JScript di dalam Internet Explorer membuat kalangan programmer
bingung, karena terdapat 2 versi JavaScript: JavaScript di Netscape Navigator dan
JScript pada Internet Explorer. Versi JavaScript juga memiliki 2 versi, yakni versi 1.0 dan
1.1. Hal ini semakin menambah kerumitan dalam pembuatan program. Permasalahan
terjadi karena ketiga versi JavaScript tersebut memiliki perbedaan fitur.
Kejadian ini sama seperti yang dialami oleh HTML dan CSS, dan kalangan
programmer sepakat bahwa diperlukan sebuah standarisasi untuk JavaScript.
Pada pertengahan tahun 1997, JavaScript 1.1 diajukan ke badan standarisasi
Eropa: European Computer Manufacturers Association (ECMA) untuk membuat
sebuah standar bahasa pemograman script web browser. Atas dasar ini, dibentuklah
sebuah komite dengan anggota yang terdiri dari programmer dari berbagai perusahaan
internet pada saat itu, seperti Netscape, Sun, Microsoft, Borland, NOMBAS serta
beberapa perusahaan lain yang tertarik dengan perkembangan JavaScript.
Komite standarisasi ini menghasilkan bahasa pemograman yang disebut
ECMAScript, atau secara formal disebut ECMAScript -262. 1 tahun berikutnya, badan
standarisasi ISO (International Organization for Standardization) juga mengadopsi
ECMAScript sebagai standar. Sejak saat itu, semua web browser menjadikan
ECMAScript sebagai standar acuan untuk JavaScript.
ECMAScript terus dikembangkan hingga mencapai versi 3 pada tahun 1999. Berita
baiknya, hampir semua web browser saat itu, terutama Microsoft Internet Explorer 5.5
dan Netscape 6 telah mendukung ECMAScript-262 versi 3. Namun berita buruknya,
masing-masing web browser menerapkan standar dengan sedikit berbeda, sehingga
masih terdapat kemungkinan tidak kompitable.
20
Versi terakhir dari ECMAScript adalah ECMA-262 versi 5 yang dirilis pada 2009.
ECMAScript versi 4 sengaja dilompati karena beberapa alasan ketidakcocokan proposal
yang diajukan. ECMA-262 versi 5 inilah yang saat ini menjadi standar untuk web browser
modern seperti Internet Explorer, Google Chrome, Firefox, Opera, dan Safari.
Akan tetapi, perbedaan implementasi ECMAScript tetap ada di dalam web browser.
Biasanya perbedaan ini terkait dengan fitur-fitur tambahan. Salah satu cara programmer
untuk mengatasi masalah ini yaitu dengan mendeteksi web browser yang digunakan
user, lalu menjalankan fungsi yang dirancang secara spesifik untuk web browser
tersebut. Proses ini dikenal sebagai browser sniffing, dan bukan sesuatu yang
menyenangkan.
Kabar baiknya, sekarang banyak terdapat library JavaScript yang dirancang untuk
melapisi perbedaan ECMAScript ini, salah satunya adalah jQuery. JQuery menyediakan
fungsi otomatis dalam mengatasi perbedaan implementasi ECMAScript di dalam web
browser.
ECMAScript adalah versi standar dari JavaScript, versi ECMAScript yang ada saat
ini adalah versi 3 dan versi 5. Namun karena kepopuleran JavaScript, Hampir semua
kalangan dan programmer menyebut ECMAScript dengan sebutan umum: JavaScript.
Merk dagang JavaScript saat ini dimiliki oleh perusahaan Oracle (yang mengakuisisi
Sun Microsystem beberapa tahun lalu), Namun anda juga akan mendengar versi
JavaScript 1.5 atau JavaScript 1.8. Versi JavaScript ini adalah versi yang diadopsi oleh
Mozilla Firefox (yang merupakan reingkarnasi dari Netscape). JavaScript 1.5
sebenarnya adalah ECMAScript 3. Dan JavaScript 1.8 merupakan versi ECMAScript
dengan beberapa penambahan internal oleh Mozilla.
2.6. Pengertian Javascripts
JavaScript adalah bahasa pemograman web yang bersifat Client Side Programming
Language. Client Side Programming Language adalah tipe bahasa pemograman yang
pemrosesannya dilakukan oleh client. Aplikasi client yang dimaksud merujuk kepada
web browser seperti Google Chrome dan Mozilla Firefox.
Jenis bahasa pemograman Client Side berbeda dengan bahasa pemograman
Server Side seperti PHP, dimana untuk server side seluruh kode program dijalankan di
sisi server.
21
Untuk menjalankan JavaScript, kita hanya membutuhkan aplikasi text editor, dan
web browser. JavaScript memiliki fitur: high-level programming language, client-side,
loosely tiped, dan berorientasi objek.
JavaScript pada awal perkembangannya berfungsi untuk membuat interaksi antara
user dengan situs web menjadi lebih cepat tanpa harus menunggu pemrosesan di web
server. Sebelum javascript, setiap interaksi dari user harus diproses oleh web server.
Bayangkan ketika kita mengisi form registrasi untuk pendaftaran sebuah situs web,
lalu men-klik tombol submit, menunggu sekitar 20 detik untuk website memproses isian
form tersebut, dan mendapati halaman yang menyatakan bahwa terdapat kolom form
yang masih belum diisi.
Untuk keperluan seperti inilah JavaScript dikembangkan. Pemrosesan untuk
mengecek apakah seluruh form telah terisi atau tidak, bisa dipindahkan dari web server
ke dalam web browser.
Dalam perkembangan selanjutnya, JavaScript tidak hanya berguna untuk validasi
form, namun untuk berbagai keperluan yang lebih modern. Berbagai animasi untuk
mempercantik halaman web, fitur chatting, efek-efek modern, games, semuanya bisa
dibuat menggunakan JavaScript.
Akan tetapi karena sifatnya yang dijalankan di sisi client yakni di dalam web browser
yang digunakan oleh pengunjung situs, user sepenuhnya dapat mengontrol eksekusi
JavaScript. Hampir semua web browser menyediakan fasilitas untuk mematikan
JavaScript, atau bahkan mengubah kode JavaScript yang ada. Sehingga kita tidak bisa
bergantung sepenuhnya kepada JavaScript.
Dalam perkembangannya, JavaScript mengalami permasalahan yang sama seperti
kode pemograman web yang bersifat client side seperti CSS, yakni bergantung kepada
implementasi web browser.
Kode JavaScript yang kita buat, bisa saja tidak bekerja di Internet Explorer, karena
web browser tersebut tidak mendukungnya. Sehingga programmer harus bekerja extra
untuk membuat kode program agar bisa mengakali dukungan dari web browser.
Karena hal tersebut, JavaScript pada awalnya termasuk bahasa pemograman yang
rumit, karena harus membuat beberapa kode program untuk berbagai web browser.
Namun, beberapa tahun belakangan ini, JavaScript kembali bersinar berkat
kemudahan yang ditawari oleh komunitas programmer yang membuat library JavaScript
seperti jQuery. Library ini memudahkan kita membuat program JavaScript untuk semua
22
web browser, dan membuat fitur-fitur canggih yang sebelumnya membutuhkan ribuan
baris kode program menjadi sederhana.
Kedepannya, JavaScript akan tetap menjadi kebutuhan programmer, apalagi untuk
situs saat ini yang mengharuskan punya banyak fitur modern sebagai standar.
2.7. Javascripts Frameworks
Framework dalam konteks perangkat lunak dapat kita definisikan sebagai
Lingkungan pengembangan perangkat lunak yang menyediakan fasilitas spesifik untuk
membuat sistem baru.
Sebuah framework biasanya menyediakan abstraksi1 yang memberikan berbagai
fungsi generik. Fungsi-fungsi generik ini kemudian dapat kita ubah atau kita lengkapi
untuk mengembangkan sebuah sistem baru. Dengan melengkapi dan mengubah sistem
ini dengan kode kita sendiri, idealnya kita dapat menghasilkan sebuah aplikasi baru
sesuai dengan kebutuhan.
Sebuah framework bukan hanya menyediakan fungsi seperti library, tetapi juga
sebuah lingkungan pegnembangan. Sebuah lingkungan pengembangan biasanya
disediakan framework untuk memfasilitasi kita dalam mengembangkan apliaksi.
Lingkungan pengembangan dapat saja mengikut sertakan compiler, sekumpulan
aplikasi pendukung, library, dan berbagai perangkat lainnya yang dapat saling bekerja
sama untuk membangun sebuah solusi.
Karena banyaknya komponen dalam sebuah framework ini, sebuah framework
biasanya lebih dogmatis dalam memandang cara pengembangan perangkat lunak. Dari
metode interaksi sampai dengan penamaan file tidak jarang ditentukan oleh framework.
Sebagai pengguna framework, biasanya kita hanya mengikuti aturan yang telah
ditentukan oleh frameork, dan bekerja di dalam lingkup framework tersebut. Hal ini juga
menyebabkan kita sulit menggunakan sebuah framework dengan framework lainnya
secara bersamaan.
Sebuah framework memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dengan
library pada umumnya:
a.
Inversion of Control, yaitu keadaan di mana alur kerja dari aplikasi kita dikontrol
oleh framework, bukan pengguna frameowrk.
Abstraksi adalah proses representasi data dan program dalam bentuk sama dengan pengertiannya
(semantik), dengan menyembunyikan rincian / detail implementasi.
23
b.
c.
b.
c.
Meskipun terdapat banyak jenis framework, pada dasarnya tujuan utama dari
framework adalah untuk memfasilitasi pengembang (pengguna framework) fokus dalam
mengembangkan aplikasi. Dengan menyediakan lingkungan pengembangan dan
berbagai komponen, sebuah fraemwork melepaskan kita dari berbagai detil
implementasi pendukung, sehingga kita dapat berfokus pada aturan bisnis dan
kebutuhan perangkat lunak yang ada.
Contohnya pada sebuah framework pengembangan web, umumnya akan terdapat
komponen dan mekanisme khusus untuk manajemen pengguna. Hal ini dapat
membebaskan pengembang dari kode untuk menyimpan dan mengambil state
pengguna, yang pada kebanyakan aplikasi adalah sama. Dengan menghindari repetisi
seperti ini kita dapat berfokus kepada fitur-fitur yang ada pada kebutuhan perangkat
lunak kita.
24
JQuery
JQuery adalah sebuah library yang dibangun dengan menggunakan JavaScript
AngularJS
AngularJS adalah sebuah framework MVC full frontend untuk aplikasi web
25
Node.js
Anda tentu ingat bahwa JavaScript berjalan pada browser dengan satu
26
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dengan semakin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi, telah
berdampak pada berbagai hal, tak terkecuali pada semakin majunya teknologi internet
terutama pada program standar HTML dan javascripts pada website.
HTML5 telah menjadi salah satu teknologi yang sangat ditunggu-tunggu oleh para
web developer maupun para pengguna Internet. Banyak hal yang dijanjikan akan hadir
di HTML 5 yang dapat mengubah sebuah website menjadi lebih interaktif serta lebih
kaya konten dan fungsinya. Dengan semua fitur yang dimiliki oleh HTML5 maka bukan
tidak mungkin HTML5 akan merajai dunia aplikasi kedepannya. Meskipun belum seluruh
web browser mendukung teknologi ini, tetapi kemudahan dalam pengembangan
maupun penggunaan diyakini akan menjadi nilai dari teknologi ini.
JAVASCRIPT adalah bahasa pemrograman yang khusus untuk halaman web agar
halaman web menjadi lebih hidup. Kalau dilihat dari suku katanya terdiri dari dua suku
kata, yaitu Java dan Script. Java adalah Bahasa pemrograman berorientasi objek,
sedangkan Script adalah serangkaian instruksi program.
Penggunaan object JavaScript (XMLHttpRequest) untuk merequest ke server,
dalam beberapa browser tidak sama. Untuk browser keluaran Microsoft menggunakan
komponen ActiveX, namanya Microsoft.XMLHTTP, terdapat banyak versi dari
komponen ini, tergantu dari versi browser internet Explorer (IE). Sedangkan browser
keluarga mozilla, seperti firefox, opera menggunakan XMLHttpRequest. Namanya
berbeda tetapi memiliki fungsi yang sama yaitu melakukan request ke server secara
asinkron.
3.2. Saran
Sebaiknya menggunakan referensi yang lebih akurat agar dapat menunjang para
pembacanya, agar dapat mengetahui lebih detail apa itu HTML5 dan javascripts serta
dalam pengunaanya dalam buat sebuah website.
26