apakah cocok dikembangkan di negara sedang berkembang industri yang high tech dan high cost? Tidak jeleskan kelemahan dari penggunaan kapital yang berasal dari luar negeri dalam pembangungan ekonomi ? memperlambat pertumbuhan sehubungan dengan adanya substitusi terhadap investasi dan tabungan dalam negeri dan membesarnya devisit neraca pembayaran negara-negara berkembang, yang semuanya itu merupakan akibat dari meningkatnya kewajiban negara-negara berkembang untuk membayar utang, serta sering dikaitkannya bantuan tersebut dengan keharusan menampung produk ekspor negara-negara donor. Pertimbangan apa yang menjadi dasar dalam menetapkan penggunaan teknologi apakah capital intensive atu labor intensive? Jelaskan juga untuk kasus indonesia Yang jadi pertimbangan adalah penduduk dan tergantung pada tujuan sosial dan tujuan ekonomi. Negera terbelakang yang padat penduduk dengan pengangguran yang banyak dan kelangkaan modal ada kecenderungan untuk menggunakan teknik produksi yang padat karya (labor intensive). Sebaliknya di negera yang langka tenga kerja lebih cocok digunakan teknik padat kapital. Karena harga faktor produksii yang relatif banyak lebih murah dibanding harga faktor yang relatif sedit dengan demikian akan berpengaruh pada biaya produksi. Disamping itu juga petimbangangan terhadap pengangguran. Jelaskan antara modal dengan faktor pendukung lainnya dalam pembangunan. Kenapa modal saja tidak cukup dalam pembangunan ekonomi suatu negara ? Pembentukan modal perlu diikuti dengan faktor keoplemen lain seperti tersedianya tenaga kerja yang cukup, adanya innovator, lembaga perekonomian cara pandang sosial dan lain-lain agar modal dapat dikelolah dengan baik. Pembentukan modal itu adalah penting tapi tidak cukup hanya modal. Proses ini melewati 3 tingkatan (1) kenaikan volume tabungan nyata yang tergantung pada kemauan dan kemampuan untuk menabung (2) tabungan agar dapat dialihkan menjadi dana yang dapat diinvestasikan dan (3) penggunaan tbungan untuk tujuan investasi dalam barang-banrang modal pada perusahaan
PENDAPATAN PERKAPITA SEBAI INDEKS TINGKAT KESEJAHTERAAN
1. Mengapa terdapat kelemahan jika pendapatan perkapita digunakan sebagai
indikator kesejahteraan dalam suatu negara ? Karena pendapatan perkapita masih tetap bisa digunakan sebagai suatu titik awal untuk pengklasifikasian tingkat-tingkat pembangunan, dan sudah tentu pula bisa digunakan untuk identifikasikan kesejahteraan. Namun demikian, kita haruss hati-hati dalam menggunakan pendapatan perkapita itu sebagai suatu indicator kesejahteraan. Hal ini disebabkan oleh adanya pendapatan yang mengatakan pembangunan itu bukan hanya sekedar meningkatkan pendapatan riil saja, tetapi kenaikan tersebut harus berkeseimbangan dan mantap serta harus disertai pula oleh perubahan-perubahan sikapsikap dan kebiasaan-kebiasaan sosial yang sebelumnya menghambat kemajuan-kemajuan ekonomi. 2. Jelaskan cara-cara lain yang dapat digunakan untuk mengukur kesejahteraaan suatu negara selain pendapatan perkapita Jika dibandingkan dengan kehidupan antar Negara, maka akan tampak factor-faktor lai selain dari factor pendapatan yang sangat berpengaruh pada tingkat kesejahteraan masyarakat. Factor-faktor non ekonomi tersebut seperti adat-istiadat, keadaan iklim dan alam sekitarnya, dn ad/tidaknya kebebasan mengeluarkan pendapat dan bertindak merupakan beberapa contoh yang akan menimbulkan perbedaan tingkat kesejahteraan di Negara-negara yang mempunyai pendapatan per kapita yang tidak jauh berbeda. Contoh : Penduduk yang ada di daerah pegunungan mempunyai pendapatan yang sama dengan penduduk yang hidup pada dataran rendah. Berdasarkan perbedaan alamnya dapat dikatakan bahwa tingkat kesejahteraan penduduk di dataran rendah adalah lebih tinggi. Kesimpulan tersebut berdasarkan pada kenyataan bahwa pada umumnya penduduk dataran rendah menghadapi tantangan alam yang lebih sedikit. Di dataran rendah iklimnya tidak terlampau dingin, pertanian lebih mudah dilaksanakan sedangkan energy yang dikeluarkan untuk bergerak dari satu tempat ketempat yang lainnya relative lebih sedikit.
1. Apakah hipotesa kuznetz mengenai kurva u terbalik pernah terjadi di
Indonesia ? 2. jelaskan pertanyaan berikut orang yang miskin secara relatif belum tentu miskin secara absolute Karena orang yang miskin secara absolut yaitu karena pendapat sesorang tidak dapat digunakan untuk menutup kebutuhan hidup minimum. Orang miskin secara absolut hanya dapat memenuhi kebutuhn makan, sandang, dan perumahan yang sangat minimum. Bank Dunia mendefinisikan kemiskinan sebagai hidup dengan pendapatan d bawah USdolar1/hari. sedangkan, kalau orang yang miskin secara relatif itu karena kondisi lingkungan sekitar. Orang yang miskin secara relatif, merasa miskin karena kondisi lingkungan ekonomi di sekitarnya melebihi ekonomi dirinya, sehingga orang itu merasa miskin. Orang miskin secara relatif masih bisa memenuhi kebutuhan selain rumah, makan, dan sandang, melebihi hal itu. 3.