Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
REDAKSI
DEWAN PEMBINA :
Moch. Jasin
DEWAN REDAKSI :
Maman Taufiqurohman, Zaenal Abidin Suphi,
HilmiMuhammadiyah, Sukarma, Akso, Heffinur, Moh. Fahri,
Akhmad Hariyanto, Anshori, Nur Arifin
PEMIMPIN REDAKSI :
Nurul Badruttamam
WAKIL PEMIMPIN REDAKSI :
Ali Ghozi
REDAKTUR PELAKSANA :
Ali Machzumi
ORANG
BIJAK
BACA
REPORTER :
Agus Salim, Moh. Anshari, Ali Machzumi, Ali Huzaifi
DESAIN ARTISTIK/TATA LETAK :
Basuki Rahmat
INFORMASI TEKNOLOGI :
M. Hafidz Lidinillah
LITBANG :
M. Ali Zakiyuddin, Darwanto
PENYELARAS BAHASA:
Mukodas Arif Subekti
FOTOGRAFER :
Abdur Rahman Saputra, Ahmad Nida
HUMAS :
Royhand Abdillah
PRODUKSI:
Abdul Hamid
DISTRIBUSI :
Titik Purwanti
SEKRETARIS REDAKSI:
Darori, Mia Rahmawati, Sari Febrianti
KEUANGAN :
Milha Fitri Hawa
ALAMAT REDAKSI :
Gedung Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI, Subbag
Ortala Lantai II, Jalan RS. Fatmawati No. 33-A Cipete PO BOX
3867 Jakarta Selatan
TELEPON : (021)75916038, 7591853, 7691849
FAX : 021-7692112
PONSEL : 081932499551, 081398894955
WEBSITE : www.itjen.kemenag.go.id
EMAIL: majalah_lokomotif pengawasan@itjen.kemenag.go.id
TIM ITJEN KEMENAG dalam setiap peliputan selalu dilengkapi
kartu identitas.
DARI REDAKSI
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Wr. Wb
Tahun 2014 ini, merupakan tahun
politik karena pada tahun ini akan dilaksanakan Pemilihan Umum (Pemilu),
baik Legeslatif maupun Presiden. Pada
awal tahun ini Fokus Pengawasan (FP)
kembali hadir dihadapan pembaca
dengan menghadirkan tema BANSOS; Menelusur Manfaat dan Penyimpangannya. Tema ini menemukan
momentumnya karena berbarengan
dengan akan digelarnya Pemilu pada
bulan April 2014. Setiap tahun anggaran Bansos bukannya semakin
turun tetapi justru selalu meningkat.
Sebagaimana data yang ada anggaran Bansos pada tahun 2012 sebesar
Rp 55,3 trilun dan pada tahun 2013
meningkat menjadi Rp 73, 6 trilun.
Pada tahun 2014 anggaran bansos
justru mengalami peningkatan yang
signifikan. Pagu anggaran bansos pada
tahun ini sebesar Rp 91,8 triliun. Hal
ini lah yang perlu diawasi oleh semua
pihak, karena pada tahun pemilu ini
anggaran bansos sangat mungkin ter-
SURAT PEMBACA
Redaksi menerima surat anda berupa saran, kritik dan karya pembaca semua untuk di muat di Majalah FOKUS Pengawasan ini. layangkan surat anda ke Redaksi melalui email ke : fokuspengawasan@
gmail.com Mohon sertakan identitas lengkap dan alamat anda.
Majalah Itjen
Semakin Menarik
Fitri, Bekasi
FP: Saudara Fitri yang berbahagia, kami
sampaikan terima kasih yang sedalamdalamnya atas kesetiaannya menjadi
pembaca majalah Itjen Kementerian
Agama. Kami sebagai redaksi akan
selalu mengupayakan majalah FP hadir
dihadapan pembaca menyajikan informasi yang bermanfaat dan berkualitas.
Disamping itu, melalui rubrik-rubrik
yang ada majalah FP akan selalu
berorientasi kepada kebutuhan pembacanya. Dan harapan kami majalah FP
Rubrik Wawancara
Tokoh
Yusuf, Tuban
FP: Kami dari redaksi mengucapkan
terima kasih kepada saudara Yusuf
atas masukkan yang baik ini,memang
dewan redaksi FP mempunyai pemikiran
yang sama terkait dengan penambahan rubrik wawancara tokoh. Insyallah
masukan saudara akan kami bawa pada
DAFTAR ISI
KUS UTAMA
Adapun aktor atau pelaku utama korupsi dana bansos adalah kepala
daerah, pejabat di lingkungan pemerintah daerah, anggota dan pimpinan parlemen daerah. Juga terlibat pengurus yayasan, panitia pembangunan rumah
ibadah, lembaga pendidikan, partai politik maupun organisasi masyarakat
yang menerima dana bansos tersebut. Dari sekian banyak aktor, incumbent
paling sering memanfaatkan peluang ini karena memiliki berbagai akses anggaran resmi daerah dan birokrasi.
COVER
STORY
Kajian yang dibuat Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK)
pada 5 April 2011, menyebutkan 10 temuan perihal
pengelolaan dana bansos di
pemerintah daerah yang berpotensi ada praktek korupsi.
Hal 8-23
PENGAWASAN
Hal 22-24
35-37
41-42
SISTEM KENDALI
INTERNAL
ITJEN SEBAGAI
PENJAMIN MUTU
Di lingkungan pemerintahan,
definisi pengendalian intern
sebagai suatu proses yang
diberlakukan oleh pimpinan
(pimpinan lembaga) dan
manajemen secara keseluruhan,
dirancang untuk memberi suatu
keyakinan akan tercapainya
tujuan pemerintah/organisasi
38-40
MENYONGSONG
PENERAPAN E-audit DI
KEMENAG
audit berbasis sistem elektronik
di Kementerian Agama dinilai
lebih efektif, efisien dan praktis,
mengingat cakupan Satuan
Kerja yang bakal diaudit di
lingkungan Kementerian Agama
begitu luas.
OPINI
LINGKUNGAN
PERJALANAN
KORUPSI DALAM
PANDANGAN ISLAM
MENUMBUHKAN
MOTIVASI & KESADARAN
HEMAT ENERGI
55-57
58-65
74-76
Hal 26-30
PERENCANAAN ANGGARAN
BERBASIS KINERJA
Anggaran berbasis kinerja merupakan anggaran yang penyusunannya menggunakan pendekatan
bottom-up budgeting. Anggaran
merupakan komitmen antara pimpinan dengan pelaksana.
BERANDA
BERANDA
Menata
Birokrasi
Melalui
Promosi
Oleh: Moh. Anshari
Menyongsong pelaksanaan
program Reformasi Birokrasi, seluruh unit Eselon I Kementerian
Agama melaksanakan survei
internal di masing-masing
unit. Program ini merupakan
tahapan dalam agenda
Penilaian Mandiri Pelaksanaan
Reformasi Birokrasi (PMPRB) di
Kementerian Agama.
BERANDA
BERANDA
Lelang jabatan atau sering disebut dengan istilah job tender sebenarnya
bukan hal baru dalam perspekif administrasi publik. Dalam konsep New
Public Management (NPM), lelang jabatan sudah dikenalkan dan
dipraktekkan di negara-negara Barat, dengan istilah yang berbeda-beda.
Tujuannya adalah untuk memilih aparatur yang memiliki kapasitas,
kompetensi dan integritas yang memadai untuk mengisi posisi/jabatan
tertentu sehingga dapat menjalankan tugas yang lebih efektif dan esien
Penilaian
& Pengumuman
Panitia Seleksi
mengumumkan hasil
dari setiap tahap
seleksi secara terbuka
melalui papan
pengumuman,
dan/atau media cetak,
media elektronik
Assessment test
& Wawancara
penilaian kompetensi bidang
dilakukan dengan metode tertulis dan
wawancara (Standar kompetensi
Bidang disusun dan ditetapkan oleh
masing-masing instansi sesuai
kebutuhan jabatan dan dapat dibantu
oleh assessor. sampai assessment
dan rapat Baperjakat
Presentasi
penilaian kompetensi
manejerial dan
kompetensi bidang (substansi
tugas) Penilaian kompetensi
manejerial dilakukan dengan
menggunakan metodologi
psikometri, wawancara
kompetensi dan analisa kasus
dan presentasi.
Membuat
Makalah
Membuat Makalah
mengenai Karya Tulis
Ilmiah (KTI) merupakan
salah satu prasyarat
wajib bagi PNS yang
akan naik pangkat dari
gol II ke gol III atau Gol
III ke Gol IV. Sama
halnya dengan ujian
dinas biasanya uji
kompetensi KTI ini di
lakukan pada hari yang
sama setelah
melaksanakan ujian
dinas.
JALAN
PANJANG
PROMOSI
TERBUKA
Track record
semua hal yang seseorang atau
organisasi telah lakukan di masa
lalu, yang menunjukkan seberapa
baik mereka dalam melakukan
pekerjaan, mengatasi masalah, dll.
Persyaratan
administratif:
pangkat dan golongan
Galeri Foto
10
Inspektur Jenderal Kementerian Agama, Moch. Jasin secara resmi melantik 11 pejabat baru Inspektorat
Jenderal Kementerian Agama. Para pejabat baru tersebut menempati posisi sebagai pejabat Eselon IV
Itjen Kementerian Agama.\Pengangkatan pejabat baru ini merupakan hasil seleksi Lelang Jabatan melalui proses assessment yang dilaksanakan baru-baru ini. Prosesi pelantikan digelar di Operation Room
Itjen Kementerian Agama di Jl. Fatmawati No. 33A Cipete Jakarta Selatan, Senin (10/2/2014).
11
KUS UTAMA
BANTUAN SOSIAL ,
RAWAN DISIMPANGI
Oleh: Mahmudah
12
Korupsi, kolusi, dan nepotisme merupakan suatu hal yang menjadi permasalahan akut di berbagai negara tak
terkecuali di Indonesia. Satu tindak korupsi yang marak di Indonesia adalah
penyimpangan dana bantuan sosial
(bansos). Beberapa titik rawan yang
berujung pada perkara hukum dalam
penyaluran dana hibah dan bansos
diantaranya, kelemahan perencanaan
penyusunan proposal, realisasi yang
tidak sesuai, pertanggungjawaban
fiktif, sampai adanya penyuapan dalam
proses pencairannya. Hal tersebut
menuntut adanya perbaikan sistem
penyaluran, pola pertanggungjawaban
dan sistem pengawasan yang ketat.
Permendagri Nomor 32 Tahun
2011 sebagai aturan main pemberian
dana hibah dan bansos telah mengatur
dengan jelas tentang definisi, syarat
penerima, naskah perjanjian hibah,
pelaksanaan, pelaporan, pertanggungjawaban, monitoring dan evaluasi
pelaksanaan hibah dan bansos. Pemberian hibah harus memperhatikan asas
keadilan, kepatutan, rasionalitas, dan
manfaat untuk masyarakat. Terkait
syarat penerima hibah, untuk ormas
harus terdaftar minimal 3 tahun di
pemda, berdomisili di daerah yang
bersangkutan dan punya sekretariat
tetap. Sementara untuk pertanggungjawabannya meliputi laporan penggunaan dana hibah disertai bukti-bukti
pengeluaran yang lengkap dan sah. Di
samping Permendagri, di Babel sudah
terbit Peraturan Gubernur Nomor
56 tahun 2011 sebagai lanjutan dari
permendagri tersebut. Dua regulasi ini
diharapkan dapat memperketat proses
pemberian hibah dan bansos dan
memperkecil peluang penyelewengan.
Menurut Indonesian Corruption Watch (ICW), dalam periode tahun
2007 sampai dengan tahun 2010, anggaran bansos yang disiapkan peme
rintah mencapai Rp. 300,94 triliun yang
Menurut Indonesian
Corruption Watch, dalam
periode tahun 2007 sampai
dengan tahun 2010, anggaran bansos yang disiapkan
pemerintah mencapai
Rp. 300,94 triliun yang
terdiri atas Rp. 48,46
triliun di tingkat daerah
dan Rp 252,48 triliun di
tingkat pusat. Alokasi yang
sangat besar tersebut dinilai sangat rawan korupsi.
yaitu regulasi dan tata laksana.
Dalam aspek regulasi, KPK
menemukan adanya ketidaksesusaian
antara kebijakan Menteri Dalam Negeri
dengan Peraturan Menteri Dalam Ne
geri (permendagri) terkait bansos. KPK
menyatakan tidak ada permendagri
yang secara khusus mengatur pe
ngelolaan bansos, yang ada hanyalah
aturan main pemberian dana hibah
dan bansos. Hal ini berdampak pada
tiadanya pedoman bagi pemerintah
daerah dalam menyusun pengelolaan
KUS UTAMA
belanja bansos.
Dari aspek tata laksana ditemukan sejumlah masalah dalam proses
penganggaran, penyaluran, pertanggungjawaban, dan pengawasan. KPK
menemukan tidak adanya kebijakan
yang jelas dalam menetapkan pagu
anggaran bansos. Pemberian bansos
tidak berdasarkan pada kriteria jelas
yang mempertimbangkan keadilan.
Menurut Wakil Ketua KPK
bidang Pencegahan, yang saat ini
menjabat sebagai Inspektur Jenderal
Kementerian Agama, M. Jasin, seperti dikutip kompas.com, bahwa tidak
semua Pemda memliki kriteria penerima bansos. Contoh provinsi Jawa Barat,
bansos ada yang untuk membiayai
wartawan senior Rp 100 juta, Prabu
Siliwangi, atau untuk pembubaran
Banwaslu. Selain itu, dalam tata laksana
penganggaran, tidak semua objek
bansos dilengkapi rincian objek penerimanya. Masih ditemukan laporan yang
hanya menyebutkan objek belanja tanpa merincinya. Misalnya di Jawa Barat,
untuk kegiatan usaha perikanan dan
kelautan Rp 6 miliar, dan untuk partai A
Rp 31 miliar, ada listing untuk Pak N, Rp
616 juta. Temuan lainnya, dalam tata
laksana tidak ada standar dalam pembuatan laporan pertanggungjawaban
atas pengelolaan bansos. Akibatnya,
penyaluran dana seringkali melebihi
batas yang ditetapkan.
Tidak terdapatnya unit kerja
daerah yang melakukan verifikasi
penggunaan dana bansos, sehingga
Mendagri harus menyusun pedoman
pertanggung jawaban ini, padahal
belanja bansos merupakan bagian dari
keuangan daerah yang harus dikelola
secara tertib, taat perundangan, efektif,
ekonomis, transparan, dan bertanggung jawab dengan memerhatikan
asas keadilan, kepatuhan, dan manfaat
untuk masyarakat.
Badan Pemeriksa Keuangan
13
KUS UTAMA
Peluang korupsi dana bansos semakin terbuka lebar karena proses
penyusunan dan pelaksanaan APBD
yang tertutup. Penggunaan dana
bansos sesungguhnya bukan tanpa
aturan. Surat Edaran Menteri Dalam
Negeri Nomor 900/ 2677/SJ tanggal 8
November 2007 di dalamnya mengatur penggunaan dana bansos.
14
KUS UTAMA
Bansos :
Manfaat &
Penyimpangannya
15
KUS UTAMA
16
KUS UTAMA
Mengawal
Penyaluran
Bansos
Oleh: Muhammad Arief Fadilla
17
KUS UTAMA
FOTO : ANTARA
FOTO: http://www.flickr.com/photos/sehatnegeriku/9106532942/sizes/o/in/photostream/
18
Pemeriksaan/pemantauan
difokuskan dalam bidang pendidikan yakni bantuan blockgrant dan
bantuan operasional sekolah (BOS).
Hal ini dikarenakan jumlah anggaran
pemerintah yang digelontorkan dalam
bidang pendidikan paling besar jika
dibandingkan dengan bansos berupa
perbaikan sarana fasilitas ibadah dll.
Inspektorat Jenderal Kementerian
Agama mempunyai kewajiban dalam
hal pengawalan penyaluran dana bansos agar sampai kepada penerima de
ngan tepat sasaran, tepat waktu, tepat
guna. Maka dari itu tim pemantauan
dan evaluasi dibentuk dengan tujuan
untuk lebih meningkatkan efektivitas
dan efisiensi dalam hal pelaksanaannya, serta dalam rangka turut mewujudkan pelaksanaan pemerintahan
yang baik (good governance), terbuka,
serta akuntabel.
Agar tidak terjadi permasalahan dikemudian hari, diperlukan
koordinasi intensif dan sosialisasi untuk
KUS UTAMA
FOTO : ANTARA
19
KUS UTAMA
Pengelolaan
Bansos di Kemenag
FOTO: Beritafoto.net
20
KUS UTAMA
FOTO: http://jatim.kemenag.go.id/
(KANAN) Pemberian
bantuan sosial untuk anak
yatim sebagai kegiatan
rutin pada peringatan
HAB 68 Kemenag RI (Kab.
Malang, 3 Januari 2014)
Bantuan bencana yang dikumpulkan jajaran Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo, resmi diserahkan kepada
korban banjir Manado, Jumat 7 Februari 2014
21
KUS UTAMA
22
FOTO: Beritafoto.net
bantuan digunakan
untuk membangun
gedung tidak sesuai
dengan standar dalam
juklak/juknis yang
dipersyaratkan, tetapi
digunakan sesuai den
gan keinginan peneri
ma bantuan.
terkait. Proposal yang diajukan diantaranya memuat data umum lembaga/
yayasan/madrasah, jenis bantuan yang
dibutuhkan, Rencana Anggaran Biaya,
dan foto/dokumentasi untuk jenis
bantuan yang bersifat fisik.
Permasalahan yang Sering
Ditemukan
Pengelolaan dana bansos pada Kementerian Agama merupakan objek peme
riksaan Badan Pemeriksaan Keuangan
(BPK) yang memunculkan banyak
temuan hampir setiap tahunnya.
Demikian pula hasil monitoring ban-
KUS UTAMA
FOTO: Kemenag.go.id
adanya monitoring
dan evaluasi dari Itjen
Kementerian Agama
selaku APIP dengan
bantuan Kantor Ke
menag Kabupaten/kota
terkait untuk memasti
kan bahwa barang yang
diterima oleh yayasan/
madrasah telah tepat
jumlah, tepat kualitas
dan tepat waktu.
rehabilitasi gedung maka diperlukan
pengawasan secara berjenjang, terutama oleh Kantor Kemenag Kabupaten/
Kota terkait. Di samping itu diperlukan
bantuan pengawasan dari masyarakat agar bantuan yang diterima tidak
terjadi penyimpangan dan pihak
penerima bantuan seyogyanya terbuka
terhadap bantuan yang diterima serta
transparan dalam pertanggungjawaban keuangannya.
23
AWAS !
PENUMPANG
GELAP
BANSOS
Oleh: Lili Handajani
24
F
Tahun 2014, Tahun Politik
2014 sebagai tahun politik, di mana
Indonesia akan melaksanakan pesta
demokrasi terbesarnya. Tahun ini akan
menjadi tahun pertarungan partai
politik dalam mempromosikan para
jagonya yang akan duduk di kursi
legislatif. Berbagai upaya promosi
dilakukan dengan memanfaatkan berbagai macam saluran promosi seperti
media massa dan media elektronik.
Baliho calon legislatif (caleg) dan
bendera partai mulai berjajar sudut
jalan. Souvenir bergambar caleg dan
logo partai pun mulai disebarkan oleh
para tim sukses. Hal tersebut pastinya membutuhkan biaya yang tidak
sedikit. Kemudian timbul pertanyaan
darimanakah sumber dananya? Partai
politik selalu mengklaim bahwa dana
yang digunakan berasal dari kantong
caleg sendiri atau sumbangan para
kader dan simpatisan.
Pengelolaan dana partai politik sampai saat ini juga belum dapat
dipertanggungjawabkan secara benarbenar terbuka, terutama dari besaran
dan asal-usul dana yang masuk. Hal ini
yang menjadi dasar banyak pihak curiga akan adanya sebagian dana partai
yang berasal dari APBN dan diperoleh
dengan cara-cara yang tidak benar.
Di era demokrasi sekarang ini
partai politik memperbesar peluang
dengan menaruh kadernya menduduki
posisi-posisi jabatan politis baik di
kementerian/lembaga pemerintah
sampai dengan Badan Usaha Milik
Negara (BUMN). Konsekuensinya
adalah munculnya oknum-oknum
pejabat pengambil kebijakan untuk
mencari celah untuk mendompleng
bansos mulai dari penganggaran
hingga penyalurannya. Di daerah pun
setali tiga uang di mana banyak oknum
pasangan incumbent yang berusaha
bermain dengan bansos demi mempertahankan posisi dan jabatannya.
Banyak pihak yang mengkhawatirkan bahwa pemilu 2014
akan menjadi ajang pendomplengan
bansos bagi partai politik berkepen
tingan. Komisi anti rasuah atau Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) menaruh
KUS UTAMA
25
KUS UTAMA
26
Fakta Menarik,
menyedihkan dan
menjengkelkan
tentang Korupsi
Seperti kata Teten @tmasduki
,tindak pidana korupsi merupakan kejahatan luar biasa terhadap kekerasan dan hak asasi
manusia (HAM). Efek korupsi
meninggalkan dampak meluas
dan jejak yang sistematis. para
koruptor ini sudah menghancur
perekonomian negara. This is a
treason, and a treason is punished by death.
Mengambil kekayaan publik, dg buktibukti cukup, lebih melanggar HAM
drpd memberi baju tahanan tersangka
korupsi..
Tahukah Anda: terpidana korupsi bervariasi dr anggota DPR/DPRD, kepala lembaga/kementerian, duta besar, bupati,
walikota, hakim, jaksa? #KPK
27
KUS UTAMA
PERENCANAAN
ANGGARAN
BERBASIS
KINERJA
Oleh: Ahmadun
28
KUS UTAMA
FOTO: Tribunnews.com
29
KUS UTAMA
30
KUS UTAMA
FOTO: Merdeka.com
Mekanisme ini me
mungkinkan pihak
terkait memperoleh
informasi sebagai dasar
evaluasi dan mengi
dentifikasi masalah
kritis yang dihadapi dan
memberi alternatifalternatif pemecahan
masalah.
aspirasi masyarakat, dan 4) Kemampuan program dalam pendanaan.
Reformasi sektor publik yang salah
satunya ditandai dengan munculnya
era New Public Management telah
mendorong upaya di berbagai negara
untuk mengembangkan pendekatan
yang lebih sistematis dalam perencanaan anggaran negara. Seiring dengan
perkembangan tersebut, muncul
beberapa teknik penganggaran sektor
publik, antara lain: Pertama, Teknik
Anggaran Kinerja (Performance Budgeting). Pendekatan kinerja disusun untuk
mengatasi berbagai kelemahan yang
terdapat dalam anggaran tradisional,
khususnya kelemahan karena tidak
adanya tolok ukur yang dapat digu-
31
KUS UTAMA
32
Anggaran berbasis
kinerja merupakan ang
garan yang penyusu
nannya menggunakan
pendekatan bottom-up
budgeting. Anggaran
merupakan komitmen
antara pimpinan de
ngan pelaksana. De
ngan demikian, angga
ran berbasis kinerja ini
dapat memacu pelak
sana untuk beraktivitas
secara optimal dan atau
berperilaku sebagaima
na yang diharapkan.
berkepentingan dalam memainkan akrobat anggaran BBS (Belanja Bantuan
Sosial) dengan membuat kriteria dan
syarat yang rigid (kaku).
Proses perencanaan anggaran
dalam sistem anggaran berbasis kinerja dilakukan dengan dua pendekatan,
yaitu penjaringan aspirasi masyarakat
dan perencanaan strategis. Sistem anggaran baru memberikan desentralisasi
urusan anggaran dan menggunakan
pendekatan manajemen yang terpadu.
Hal penting lainnya bahwa sistem ini
memungkinkan pemerintah merumuskan visi, misi, tujuan, dan sasaran,
sesuai dengan keadaan dan kebutuhan. Sistem anggaran berbasis kinerja
menuntut pemerintah kreatif untuk
menggali dan memanfaatkan potensi
secara optimal untuk kemajuan.
Perencanaan strategis juga memungkinkan pemerintah menegakkan
akuntabilitas (pengukuran kinerja),
pelaksanaan rencana, pemantauan
pelaksanaan, dan penyediaan umpan
balik untuk masyarakat sehingga ada
perubahan yang positif di berbagai
bidang secara terus-menerus. Sistem
anggaran ini diharapkan dapat mendorong tercapainya misi pengelolaan
keuangan dalam hal efisiensi dan
efektivitas pengelolaan sumber daya
serta meningkatkan pelayanan umum
dan kesejahteraan masyarakat.
KUS UTAMA
FOTO: mobile-cuiseine.com
SISTEM
AKUNTANSI
BELANJA
BANSOS
Oleh: Yanis Naini
33
KUS UTAMA
Demikian juga belanja barang untuk kepentingan kegiatan instansi pemerintah tidak dapat diklasifikasikan sebagai belanja
bantuan sosial.
Pengakuan dan Pencatatan Belanja Bantuan Sosial
Pengakuan Belanja Bantuan Sosial, sesuai dengan
Paragraf 31 Buletin Teknis Nomor 02 tentang Laporan Realisasi
Anggaran, Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari
Persedian
Cadagan Persediaan
34
KUS UTAMA
Jendela
Kemenag Siapkan 143M
Bansos Pesantren dan
Diniyah
Lebih dari 143 miliar anggaran telah
disiapkan oleh Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren
Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama untuk program bantuan
sosial pondok pesantren, pendidikan
diniyah, dan pendidikan Al-Quran.
Rincian program tersebut bahkan
35
KUS UTAMA
Belanja Bantuan Sosial selain memenuhi indikator kinerja utama yakni tepat sasaran, tepat guna, tepat waktu, tepat jumlah,
tepat bentuk bantuan, tepat penerima (sesuai kriteria) juga diharapkan tepat pengakuan, pencatatan, penyajian dan pengungkapan dalam Laporan Keuangan Pemerintah sehingga tercipta transparansi dalam penggunaan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara/Dareah (APBN/D).
Jendela
36
PENGAWASAN
Sistem
KENDALI
InternAL
SARANA MENCAPAI
TUJUAN ORGANISASI
37
FOTO: Fotolia.com
38
PENGAWASAN
kerangka kerja yang diasosiasikan
dengan fungsi internal audit di
dalam lembaga(organisasi), juga
dipandang sebagai pengawasan
seperti aktifitas umum manajemen dan aktivitas supervise.
Adalah penting bahwa defisiensi
pengendalian intern hendaknya
dilaporkan ke atas. Dan pemborosan yang serius seharusnya
dilaporkan kepada manajemen
puncak dan pimpinan.
Kelima komponen ini terkait satu
dengan yang lainnya, sehingga dapat
memberikan kinerja sistem yang
terintegrasi yang dapat merespon perubahan kondisi secara dinamis. Sistem
Pengendalian Internal terjalin dengan
aktifitas opersional lembaga.
Istilah-istilah penting dalam Pengendalian Intern
1) Kondisi Terlaporkan (Reportable
Condition) Istilah lainnya adalah
Defisiensi Signifikan, kedua istilah ini
dipergunakan dalam mendefinisikan
suatu kondisi yang defisiensi secara
signifikan di dalam rancangan atau
operasional atas pengendalian intern
yang mempengaruhi kemampuan
lembaga/organisasi dalam melakukan
pencatatan, proses mengkompilasi
dan melaporkan data keuangan yang
konsisten dengan asersi manajemen di
dalam laporan keuangan lembaga atau
organisasi.
2) Kelemahan Material (Material
http://news.okezone.com/read/2013/12/03/339/906662/indonesia-duduki-peringkat-ke-114-negara-terkorup
Jendela
Indonesia mendapat CPI 32, nilai buruk. Skor CPI Indonesia 2013 Indonesia
tidak beranjak dari skor 2012, yaitu 32,
ungkap Sekretaris Jenderal Transparency International (TI) Indonesia, Dadang
Trisasongko, di Sekretariat TI Indonesia,
Jakarta.
Dadang menambahkan, pada
2012 Indonesia berada di peringkat
118 dari 176 negara, sedangkan di
tahun 2013, peringkat Indonesia turun
menjadi 114 dari 177 negara.
Menurutnya, skor CPI Indo-
39
PENGAWASAN
FOTO: accountancyage.com
MENYONGSONG
PENERAPAN
E-audit
DI KEMENAG
Oleh: Fakhrurozy
40
PENGAWASAN
41
PENGAWASAN
yang harus dipersiapkan terkait tahapan persiapan data dan akses temuan
audit. Pada tahapan persiapan data,
yang perlu diperhatikan oleh Kementerian Agama adalah cakupan audit yang
dibuat dalam sistem. Menurut hemat
saya, setidaknya terdapat enam cakupan audit yang terdapat dalam sistem
yang perlu diterapkan di Kementerian
Agama terkait e-audit, khususnya di
tingkat Eselon I Pusat.
Pertama, pemerintah pusat
mengalokasikan APBN kepada kementerian/lembaga. Kedua, realisasi
belanja kementerian yang dialokasikan
pemerintah pusat. Ketiga, realisasi
pendapatan dari Penerimaan Negara
Bukan Pajak (PNBP) kementerian
yang ditargetkan pemerintah pusat.
Keempat, penyetoran pajak pusat oleh
Kementerian Agama yang dipungut
untuk pembayaran kepada pihak
ketiga atas beban APBN. Kelima,
penggunaan barang milik negara oleh
kementerian/lembaga yang dimiliki
pemerintah pusat. Keenam, laporan pertanggungjawaban keuangan
kementerian/lembaga kapada peme
rintah pusat dalam rangka penyusunan
laporan keuangan pemerintah pusat.
Nah, yang diharuskan dilakukan oleh
Kementerian Agama, menurut hemat
saya, pembenahan terhadap datadata yang menjadi objek pemeriksaan
dalam e-audit, baik dalam validitas
data, kelengkapan data, maupun
penyelesaian permasalahan yang ada.
Jendela
42
PENGAWASAN
Itjen Sebagai
Penjamin Mutu
P
(QUALITY ASSURANCE)
DALAM PEMBERIAN
BANTUAN SOSIAL
Oleh: Mohamad Fitri
43
PENGAWASAN
Masyarakat berebut dan
berdesakkan dalam proses
menerima distribusi bansos.
Di belahan lain Indonesia,
khususnya di kota besar,
masyarakat berdesakan
sekedar untuk mendapatkan
gadget terbaru di Mal.
44
PENGAWASAN
Kunci
Meraih
Sukses
WAJAR TANPA
PENGECUALIAN (WTP)
Oleh: Mohamad Ali Irfan
45
PENGAWASAN
(KPA), Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Penandatangan/
Penguji SPM (PP-SPM), dan bendahara pengeluaran dan bendahara
penerima, memahami secara baik
tugas pokok dan fungsinya serta
peraturan-peraturan yang terkait
dengan tugasnya. Seringkali dalam
menjalankan tugasnya pihak KPA
tidak mengetahui substansi tugas
pokoknya, seperti dalam tugas
pemeriksaan Buku Kas Umum
(BKU), pihak KPA banyak tidak
paham hal tersebut adalah tugas
pokoknya. Selama ini pemeriksaan
Buku Kas Umum diserahkan kepada
pihak Pejabat Penguji SPM atau
bahkan kepada pihak PPK. Contoh lain adalah penandatangan
dokumen kontrak oleh KPA, yang
seharusnya dilakukan PPK menurut aturan. Maka banyak terjadi
KPA merangkap PPK atau Pejabat
Penguji SPM, bahkan berfungsi
sebagai bendahara dan berlaku
sebagai pejabat pengadaan barang.
Ihwal berikutnya adalah KPA tidak
mengetahui bahwa yang bersangkutan adalah atasan langsung
bendahara, hal tersebut sangat
terkait dengan dokumen-dokumen
bukti administrasi realisasi keua
ngan. Di banyak tempat seringkali
PPK tidak mengetahui perannya
dalam pengadaan barang dan jasa,
sehingga perannya dilaksanakan
oleh pihak lain yag bukan leading
sector atas pekerjaan tersebut.
Ketika terjadi kesalahan prosedur
di dalam proses pengadaan, PPK
yang tidak paham perannya dan
tidak dilibatkan dalam kegiatan
tersebut, harus menanggung risiko
hukum. Kasus berikutnya adalah
peran Bendahara Pengeluaran dan
Penerima hanya formalitas nama
dalam SK pimpinan, karena kegiatan harian atas penginputan data
transaksi tidak pernah dilaksanakan
oleh pihak bendahara, tetapi lebih
banyak dikerjakan oleh staf lainnya, bahkan dilakukan oleh pihak
honorer (hal tersebut tidak diperkenankan). Ketika terjadi kesalahan
input transaksi dan terjadi selisih
46
PENGAWASAN
47
PENGAWASAN
bantuan beasiswa pendidikan
untuk para dosen atau guru
swasta akan tetapi realisasinya
yang menerima adalah dosen
atau guru PNS, atau bantuan
sosial terhadap lembaga swasta
akan tetapi pengurus lembaga
tersebut adalah pihak PNS,
ataupun bantuan sosial untuk
madrasah atau sekolah swasta
akan tetapi bantuan tersebut
direalisasikan untuk madrasah
atau sekolah negeri, seringkali
masalah ini ditemukan oleh
pihak BPK RI, dan menjadikan
cacat penilaian atas lembaga
tersebut.
b. Merealisasikan akun 52 (belanja
barang) sesuai dengan akunnya, secara aturan akun 52
peruntukannya adalah untuk
pengadaan barang yang bersifat harian atau yang nilai pengadaan item barangnya senilai
Rp300.000,00 ke bawah atau
yang memiliki klasifikasi barang
persediaan. Sedangkan akun
53 (belanja modal) merupakan
kegiatan pengadaan barang
yang memiliki kriteria menjadi
aset Negara atau bernilai diatas
Rp300.000,00, akan tetapi
seringkali ditemukan oleh
pihak BPK RI akun 52 digunakan
untuk pengadaan barang yang
masuk kriteria akun 53, atau
sebaliknya pengadaan akun 53
digunakan untuk pengadaan
Tahukah Anda ?
48
PENGAWASAN
SKEPTISISME
DALAM AUDIT INVESTIGASI
Oleh: M. Irsan
49
FOTO: Bengkulu.Kemenag.go.id
FOTO: Kalteng.Kemenag.go.id
PENGAWASAN
50
PENGAWASAN
adaptasi dari http://staging.jess3.com/media/projects/213/JESS3_Mindjet_BetweenMinds_RBvLB-final-3.png
51
PENGAWASAN
ran sehingga dapat dipilah tindak
lanjutnya sebagaimana yang diatur
dalam Permen. PAN No. PER/05//M.
PAN/4/2009. Analisis yang tepat akan
dapat menyaring mana objek audit
yang patut diperlakukan skeptis atau
tidak. Apabila analisis suatu penga
duan atau suatu informasi sekedarnya
(hanya untuk sarana mendapatkan tugas), maka auditor akan terperangkap
pada sikap skeptis tanpa dasar. Dalam
hal ini yang menjadi korban adalah
objek audit. Pemilahan dan pemilihan
hasil analsis tersebut dapat meminimalisir sikap skeptis yang tidak pada
tempatnya atau lebih proporsional.
Dalam audit yang standar,
seorang auditor yang menjalankan
tugasnya tidak boleh menganggap
bahwa auditi memilki kejujuran yang
tidak perlu dipertanyakan lagi, tetapi ia
juga tidak boleh menganggap bahwa
auditinya pasti tidak jujur. Dengan kata
lain seorang auditor harus memiliki
kepercayaan yang secukupnya saja
terhadap auditi. Namun dalam audit
investigatif rendahnya kepercayaan
terhadap terperiksa akan mempengaruhi tingkat skeptisme profesional
yang tinggi. Skeptisme profesional
52
OPINI
Pengukuran Kinerja
Pengelolaan Keuangan
Negara (Daerah)
Oleh: Rio Antonio
Saat
ini,
tuntutan
pertanggungjawaban penyelenggara
negara semakin besar atas kepercayaan
yang diamanatkan kepada mereka.
Kinerja instansi pemerintah kini lebih
banyak mendapat sorota. Kondisi
ini mendorong pengukuran kinerja
terhadap para penyelenggara negara
yang telah menerima amanat dari
rakyat.
Kinerja
(performance)
adalah gambaran mengenai tingkat
pencapaian
pelaksanaan
suatu
kegiatan/program/kebijakan
dalam
mewujudkan sasaran, tujuan, misi
dan visi organisasi yang tertuang
dalam perencanaan strategis suatu
organisasi. Istilah kinerja sering
digunakan untuk menyebut prestasi
atau tingkat keberhasilan individu
maupun kelompok. Kinerja bisa
diketahui hanya jika individu atau
kelompok tersebut mempunyai kriteria
keberhasilan yang telah ditetapkan
sebelumnya. Kriteria keberhasilan
ini berupa tujuan-tujuan atau targettarget tertentu yang hendak dicapai.
Dalam rangka menjalankan
amanat rakyat, pengelolaan keuangan
negara harus dilakukan secara tertib,
taat pada peraturan perundangundangan, efisien, efektif, transparan,
dan bertanggung jawab dengan
memperhatikan asas keadilan dan
kepatutan. Untuk mewujudkannya,
diperlukan pendekatan prestasi kerja
dalam penyusunan APBN/APBD, setiap
alokasi biaya yang direncanakan harus
dikaitkan dengan tingkat pelayanan
atau hasil yang diharapkan dapat
dicapai. Pendekatan ini merupakan
bagian yang tidak dapat dilepaskan
53
OPINI
anggaran merupakan kontrak dan
komitmen tentang hasil yang akan
dicapai pada satu tahun ke depan.
Kesalahan
penentuan
indikator
kinerja pada saat penganggaran
akan menyebabkan kesalahan pada
saat pengukuran dan evaluasi.
Kaitannya dengan hal tersebut, saat ini
dikembangkan Standar Analisa Belanja
(SAB), Tolok Ukur Kinerja, dan Standar
Biaya dalam sistem penganggaran di
Indonesia.
1. Standar Analisa Belanja (SAB)
Standar Analisa Belanja (SAB)
merupakan salah satu komponen yang
harus dikembangkan sebagai dasar
pengukuran kinerja keuangan dalam
penyusunan APBN/APBD dengan
pendekatan kinerja. SAB adalah
standar atau pedoman yang digunakan
untuk menganalisis kewajaran beban
kerja atau biaya setiap program atau
kegiatan yang akan dilaksanakan oleh
suatu
Kementerian/Lembaga/SKPD
dalam satu tahun anggaran.
Penilaian terhadap kewajaran beban
kerja usulan program atau kegiatan
dikaitkan dengan kebijakan anggaran,
komponen dan tingkat pelayanan
yang akan dicapai, jangka waktu
pelaksanaannya,
serta
kapasitas
satuan kerja untuk melaksanakannya,
sehingga penerapan SAB pada
dasarnya akan memberikan manfaat
antara lain: (1) mendorong setiap
instansi untuk lebih selektif dalam
merencanakan program dan atau
kegiatannya,
(2)
menghindari
adanya belanja yang kurang efektif
dalam upaya pencapaian kinerja, (3)
mengurangi tumpang tindih belanja
dalam kegiatan investasi dan non
investasi.
2. Tolok Ukur Kinerja
Tolok ukur kinerja adalah
ukuran keberhasilan yang dicapai pada
setiap program atau kegiatan dalam
satu tahun anggaran tertentu. Tolok
ukur kinerja digunakan sebagai dasar
pengukuran kinerja keuangan dalam
sistem anggaran kinerja, terutama
untuk menilai kewajaran anggaran
biaya suatu program atau kegiatan.
Tolok ukur kinerja mencakup dua
hal, yaitu: unsur keberhasilan yang
dapat diukur (output) dan tingkat
pencapaian setiap unsur keberhasilan
54
OPINI
kesehatan
organisasi
secara
keseluruhan
serta
lingkungan
para pegawai ditinjau dari aspek
keselamatan.
B. PENGUKURAN KINERJA
Manajemen
kinerja
membutuhkan alat yang disebut
pengukuran kinerja. Pengukuran
kinerja digunakan sebagai dasar
untuk melakukan penilaian kinerja,
yaitu untuk menilai keberhasilan
organisasi, program, dan kegiatan.
Pengukuran
kinerja
merupakan
suatu proses penilaian kemajuan
pekerjaan
terhadap
pencapaian
tujuan dan sasaran yang telah
ditentukan, termasuk informasi atas
efisiensi penggunaan sumberdaya
dalam menghasilkan barang dan
jasa, untuk mengukur kualitas barang
dan jasa, membandingkan hasil
kegiatan dengan target, dan menilai
efektivitas tindakan dalam mencapai
tujuan. Dengan adanya pengukuran
kinerja memungkinkan bagi unit kerja
pemerintahan untuk memonitor
kinerja dalam menghasilkan keluaran
(output), hasil (outcomes), manfaat
(benefit) dan dampak (impact)
terhadap
masyarakat,
sehingga
bermanfaat
untuk
membantu
pimpinan instansi dalam memonitor
dan memperbaiki kinerja serta fokus
pada tujuan organisasi dalam rangka
memenuhi tuntutan akuntabilitas
publik. Sistem pengukuran kinerja yang
menggunakan kerangka pengukuran
kinerja dengan pendekatan proses
mulai dari input hingga dampaknya
adalah sebagai berikut:
1. Masukan (Input)
Indikator
input
harus
dibedakan dengan inputnya sendiri.
Input adalah segala hal yang
digunakan untuk menghasilkan output
dan outcome. Sedangkan indikator
input adalah alat yang digunakan
untuk mengukur jumlah input yang
digunakan
untuk
menghasilkan
output dan outcome (melaksanakan
kegiatan). Dengan meninjau distribusi
sumberdaya, suatu lembaga dapat
menganalisis
kesesuaian
alokasi
sumberdaya dengan rencana strategis
yang telah ditetapkan. Tolok ukur
input relatif mudah diukur dan telah
dipergunakan secara luas, namun tidak
55
OPINI
langsung atau tidak langsung yang
dihasilkan dari tercapainya tujuantujuan program. Dampak merupakan
outcome pada tingkat yang lebih tinggi
hingga batas tertentu. Indikator kinerja
dampak, mengukur outcome yang
lebih makro dan melibatkan pihak lain
diluar organisasi. Karena sifatnya yang
tidak dikendalikan (uncontrollable),
indikator dampak boleh tidak disertai
dengan target.
C. VALUE FOR MONEY
Salah satu konsep yang bisa
digunakan untuk menilai/mengukur
kinerja adalah konsep Value for Money.
Pengukuran kinerja Value for Money
adalah pengukuran kinerja untuk
mengukur nilai ekonomi, efisiensi, dan
efektivitas suatu kegiatan, program,
dan organisasi.
1. Ekonomi
Ekonomi terkait dengan
pengkonversian input primer berupa
sumber daya keuangan menjadi input
sekunder berupa tenaga kerja, bahan,
infrastruktur, dan barang modal yang
dikonsumsi untuk kegiatan operasi
organisasi. Konsep ekonomi sangat
terkait dengan konsep biaya untuk
memperoleh nilai input. Ekonomi
memiliki pengertian bahwa sumber
daya input hendaknya diperoleh
dengan harga yang lebih rendah
(spending less), yaitu harga yang
mendekati harga pasar. Secara
matematis, ekonomi merupakan
perbandingan antara input dengan
nilai rupiah untuk memperoleh input
tersebut. Atau dapat diformulasikan
sebagai berikut:
Jendela
Kemenag, Kemenpora, Dan KPU
Sepakati Sukseskan Pemilu 2014
Kementerian Agama (Kemenag),
Kementerian Pemuda dan Olahraga
(Kemenpora), serta Komisi Pemilihan
Umum (KPU) menyepakati untuk menyukseskan penyelenggaraan Pemilu
2014 dengan ditandai penandatanganan nota kesepahaman (MOU) di kantor
KPU Jakarta, Kamis (27/03) petang.
Penandatanganan nota
kesepahaman tersebut disaksikan sejumlah pejabat KPU. Sekjen Kemenag
56
OPINI
Korupsi Dalam
Pandangan
Islam
MAKNA HADITS
Nabi Shallallahu alaihi wa
sallam menyampaikan peringatan
atau ancaman kepada orang yang
ditugaskan untuk menangani suatu
pekerjaan (urusan), lalu ia mengambil
sesuatu dari hasil pekerjaannya
tersebut secara diam-diam tanpa
seizin pimpinan atau orang yang
menugaskannya, di luar hak yang telah
ditetapkan untuknya, meskipun hanya
sebatang jarum. Maka, apa yang
dia ambil dengan cara tidak benar
tersebut akan menjadi belenggu,
yang akan dia pikul pada hari Kiamat.
Yang dia lakukan ini merupakan
khianat (korupsi) terhadap amanah
57
OPINI
secara keseluruhan, sedikit maupun
banyak kepada beliau Shallallahu
alaihi wa sallam. Kemudian mengenai
pembagiannya, akan dilakukan sendiri
oleh beliau Shallallahu alaihi wa
sallam. Apa yang diberikan, berarti
boleh mereka ambil. Sedangkan yang
ditahan oleh beliau Shallallahu alaihi
wa sallam, maka mereka tidak boleh
mengambilnya.
SYARAH HADITS
HUKUM SYARIAT
TENTANG KORUPSI
58
PINTU-PINTU KORUPSI
OPINI
hendaknya kabilahmu bersumpah
(berbaiat) kepadaku, kemudian
ada tangan dari dua atau tiga orang
menempel ke tangannya (berbaiat
kepada nabi itu), lalu ia (nabi itu)
berkata,Di antara kalian ada (yang
berbuat) ghulul, maka mereka datang
membawa emas sebesar kepala sapi,
kemudian mereka meletakkannya,
lalu datanglah api dan melahapnya.
Kemudian Allah menghalalkan harta
rampasan perang bagi kita (karena)
Allah melihat kelemahan kita.
2. Ketika pengumpulan zakat maal
(harta).
Seseorang
yang
diberi
tugas
mengumpulkan zakat maal oleh
seorang pemimpin negeri, jika tidak
jujur, sangat mungkin ia mengambil
sesuatu dari hasil (zakat maal) yang
telah dikumpulkannya, dan tidak
menyerahkannya kepada pemimpin
yang menugaskannya. Atau dia
mengaku yang dia ambil adalah
sesuatu yang dihadiahkan kepadanya.
Peristiwa semacam ini pernah terjadi
pada masa Rasulullah Shallallahu
alaihi wa sallam, dan beliau
memperingatkan dengan keras kepada
petugas yang mendapat amanah
mengumpulkan zakat maal tersebut
dengan mengatakan :
Tidakkah kamu duduk saja di rumah
bapak-ibumu, lalu lihatlah, apakah
kamu akan diberi hadiah (oleh orang
lain) atau tidak?
Kemudian pada malam harinya
selepas shalat Isya Nabi Shallallahu
alaihi wa sallam berceramah (untuk
memperingatkan perbuatan ghulul
kepada khalayak). Di antara isi
penjelasan beliau Shallallahu alaihi
wa sallam mengatakan :
(Maka) Demi (Allah), yang jiwa
Muhammad berada di tanganNya.
Tidaklah seseorang dari kalian
mengambil (mengkorupsi) sesuatu
daripadanya (harta zakat), melainkan
dia akan datang pada hari Kiamat
membawanya di lehernya. Jika (yang
dia ambil) seekor unta, maka (unta itu)
bersuara. Jika (yang dia ambil) seekor
sapi, maka (sapi itu pun) bersuara.
Atau jika (yang dia ambil) seekor
kambing, maka (kambing itu pun)
bersuara
3. Hadiah untuk petugas, dengan
tanpa sepengetahuan dan izin
pemimpin atau yang menugaskannya.
BAHAYA PERBUATAN
GHULUL (KORUPSI)
59
Lingkungan
MENUMBUHKAN KESADARAN,
PERILAKU & MOTIVASI
HEMAT ENERGI P
Oleh: Akhmad Hariyanto
60
Lingkungan
dan Listrik meliputi lima langkah yaitu:
Pertama, pengendalian sistem distribusi di setiap SPBU, pengendalian ini kita
lakukan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Kedua, pelarangan BBM
bersubsidi bagi mobil pemerintah,
Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Ketiga, pelarangan penggunaan BBM
Bersubsidi bagi kendaraan perkebunan
dan pertambangan. Keempat, konversi
BBM ke BBG untuk transportasi. Dan
kelima, penghematan penggunaan
listrik dan air di kantor-kantor peme
rintah, pemerintah daerah (Pemda),
BUMN, BUMD serta penghematan
penerangan jalan-jalan.
Sebagai pilot project alias percontohan, memang ditujukan kepada
kantor-kantor Pemerintah, Pemda,
BUMN dan BUMD serta penghematan penerangan jalan-jalan dengan
maksud agar dapat menjadi contoh
kepada masyarakat.
Pada instansi pemerintah,
memang diperlukan aksi nyata dalam
melaksanakan instruksi yang kelima
yaitu penghematan penggunaan listrik
dan air di kantor-kantor pemerintah.
Beban listrik di gedung pemerintahan umumnya terbagi atas sistem
pencahayaan, pengkondisian udara,
pengolah data, peralatan komunikasi,
peralatan mobilitas, sarana kerja teknis
Jenis
Peralatan
Lampu
Mesin Fotokopi
Komputer
Printer Deskjet
Dispenser
Lift 320 Kg
AC Split
Duct 3000
btu/jam
AC Split
3/4 pk
LAN Hub
16 port
Wireless
Router
Daya (Watt)
18
900
250
80
250
2200
3663
550
19
12
Estimasi
Pemakaian
per Hari (Jam)
10
24
24
Daya stanby
65
13
10
Estimasi stanby
per Hari (Jam)
22
Energi Per
bulan (Kwh)
3,78
40,53
33,14
3,53
10,75
92,82
615,38
92,40
13,68
8,64
61
Lingkungan
Tip Hemat Energi
Cara mudah yang bisa kita lakukan dalam kebiasaan sehari-hari baik di lingkungan kantor maupun di lingkungan keluarga/
rumah tangga dalam menghemat energi dan menjaga lingkungan, antara lain:
62
Lingkungan
Keempat, menjaga polusi udara dari asap kendaraan bermotor dan asap pembakaran sampah.
Menurut pelatihan eco driving, terdapat beberapa
cara hemat bahan bakar saat berkendara sekaligus
ramah lingkungan, yaitu: a) Pada saat melakukan
perpindahan gigi transmisi usahakan diantara 1.500 sampai
2.500 rpm dengan akselerasi yang halus. b) Hindari Akselerasi
dan Pengereman berlebihan. c) Matikan AC jika tidak perlu,
karena kompresor AC memberi beban cukup besar ke mesin.
d) Jangan membawa beban yang berlebih, karena beban berat
sudah pasti boros bahan bakar. e) Selalu cek tekanan angin
pada ban, jika tekanan ban berkurang akan mengakibatkan
hambatan mobil bertambah, dan lain-lain. Asap pembakaan
sampah juga berbahaya, karena sampah yang dibakar terkadang bersama kantong plastik sebagai pembungkus yang
mengandung bahan beracun yang dapat merusak paru-paru
apabila terhisap. Lebih baik sampah dikubur dengan tidak
menggunakan kantong plastik.
63
Lingkungan
Gunung es mencair
N2O
CO2
CH4
SOx
KEBAKARAN HUTAN
HEWAN PUNAH
PEMANASAN
EMISI PEMBAKARAN
ANGIN TOPAN
GLOBAL
Tsunami
FOSIL
EMISI K
DIPERK ARBON INDO
NE
IRAKAN
AKAN N SIA
AIK
LIPAT P
TAHUN ADA
2030
8X
INDONESIA MENGGUNAKAN
96%
DAMPAK
KENAIKAN
Pertanian Industri
Limbah
Pabrik
Kebakaran
5%
3%
sumber:
http://www.beritasatu.com/iptek/49835-6-sektor-penyumbang-terbesar-emisi-karbon.html
11%
6 SEKTOR
PENYUMBANG
12% EMISI KARBON 48%
DI INDONESIA
perubahan
fungsi
hutan
menjadi
non-hutan
SUHU
BUMI
64
4%
ENERGI
TERBARUKAN
21%
transportasi
ENERGI
FOSIL
Lingkungan
65
Lingkungan
Ilutrasi: Basuki Rahmat
66
Lingkungan
TINGKATKAN
PRODUKTIVITAS
CAHAYA ALAMI
SUHU RUANGAN
DOUBLE PANEL
KOMPUTER
1. Meningkatkan 26%
kemampuan membaca
2. Meningkatkan 20%
kemampuan berhitung
3. Mencegah mata lelah
4. Membunuh bakteri dan
virus
1. Memaksimalkan cahaya
alami
2. Mencegah panas
matahari masuk ke
ruangan
3. mencegah mata lelah
saat melihat pemandangan ke luar
TANAMAN
1. Mendinginkan suhu
ruangan
2. Menambah rasa nyaman
3. Warna hijau mencegah
mata lelah
4. Memberikan nuansa dan
kesan segar.
67
Refleksi
Illustrasi : http://adjie76.deviantart.com/
TANTANGAN
KAMPANYE
ANTIKORUPSI
di Kementerian Taplak Meja
Oleh: Farid Maruf
68
Refleksi
69
Refleksi
Kementerian Agama mendapatkan
tugas khusus dari Menteri Agama.
Tugas khusus tersebut adalah menjadikan Kementerian Agama memperoleh
opini WTP dari BPK setelah beberapa
kali memperoleh opini Wajar De
ngan Pengecualian (WDP). Akhirnya
menjelang akhir masa tugasnya se
bagai Inspektur Jenderal Kementerian
Agama, opini WTP pun berhasil dicapai
meskipun masih diikuti imbuhan De
ngan Paragraf Penjelas (DPP). Saat ini
dibawah nahkoda baru yaitu Inspektur
Jenderal Kementerian Agama dijabat
oleh Moch. Jasin yang notabene adalah
mantan Wakil Ketua KPK yang tentunya menjadikan Kementerian Agama
memiliki warna baru juga. Kali ini pun
Moch. Jasin mendapat tugas khusus
dari Menteri Agama, akan tetapi tugas
khusus tersebut berbeda. Tugas khusus
tersebut adalah memperbaiki citra Ke-
70
Refleksi
FOTO: Indra Hardi (RM)/rmol.com
Petugas kebersihan menyapu di depan mural anti korupsi di Kawasan Saharjo, Jakarta, (Selasa 11/12). Mural
tersebut ekspresikegelisahan masyarakat terhadap maraknya kasus korupsi yang menggerogoti bangsa ini.
71
Refleksi
FOTO: http://hyugewb.deviantart.com/
!
S
A
W
A NGAN A
JAA-COB
COB
Foto karya William Budiyana dengan judul dont you even dare , untuk kampanye anti korupsi dengan visualisasi jebakan tikus
72
Refleksi
bagaimana dengan berjiwa besar me
ngakui akan kekurangan tersebut dan
mengatasi permasalahan yang terjadi
dengan adil agar tidak menulari yang
lainnya. Tindakan tegas bagi yang
terbukti melanggar dapat menjadikan pelajaran bagi pegawai yang lain
karena memberikan efek jera.
Lebih luas lagi, apabila
melihat kondisi bangsa saat ini dimana banyaknya kasus korupsi yang
terungkap maka Kementerian Agama
sebenarnya juga memiliki andil tanggung jawab terkait permasalahan
moral. Seolah-olah korupsi sudah menjadi hal yang lumrah, contonya saja
para koruptor dengan tanpa rasa berdosa masih dapat tersenyum di depan
kamera. Semakin berat saja tanggung
jawab Kementerian Agama untuk menyikapi permasalahan korupsi bangsa
ini, sehingga diperlukan sistem imun
yang harus benar-benar kuat bagi
Kementerian Agama untuk selanjutnya
ditularkan ke seluruh elemen bangsa.
Melihat realitas tersebut, Kementerian Agama memiliki pemikiran
bahwa tindakan korupsi harus dilawan
dengan antikorupsi yang juga bersi-
73
FOTO: Beritagar.com
Refleksi
FOTO: Dok. Itjen News
Diperlukan strategi
dan langkah yang
komprehensif
serta sistematis
agar kampanye an
tikorupsi di Kemen
terian Agama dapat
lebih efektif dan
tepat sasaran.
Salah satu backdrop di Itjen Kemenag dalam rangka mewujudkan rangkaian program anti korupsi di lingkungan Kementerian Agama
74
Refleksi
Diperlukan strategi dan
langkah yang komprehensif serta
sistematis agar kampanye antikorupsi
di Kementerian Agama dapat lebih
efektif dan tepat sasaran. Sebenarnya
selama ini sudah dilakukan upayaupaya mulai dari pencegahan hingga
penanggulangan korupsi di Kementerian Agama. Kementerian Agama
memiliki program-program unggulan
dimana kementerian/lembaga lainnya
belum tentu memilikinya. Contohnya
seperti program Pengawasan dengan
Pendekatan Agama (PPA) yang dimotori oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Agama, dalam kurun waktu
berjalan PPA terus disempurnakan baik
dari sisi metode ataupun materinya.
Meskipun secara efektifitas belum
dapat diukur dengan pastinya karena
memang belum ada parameter yang
baku untuk dilakukan penilaian. Akan
tetapi PPA sudah mampu mewarnai
upaya Kementerian Agama dalam
memerangi korupsi dari unsur pencegahan.
Kedepan, program yang
sudah ada harus terus dipertahankan
dan ditingkatkan kualitas serta intensitasnya. Selain itu juga diperlukan
langkah-langkah kampanye yang
komprehensif dan sistematis lainnya.
Berikut ini adalah beberapa pemikiran
yang semoga dapat menjadi referensi
dalam upaya memerangi korupsi.
Pertama, meningkatkan efektivitas
PPA yaitu dengan cara melakukan
evaluasi terhadap PPA yang telah
dilakukan. Evaluasi yang baik untuk
membuktikan PPA bukanlah program
formalitas semata. Dengan evaluasi
dapat diketahui seberapa besar efektifitas PPA terhadap perbaikan moral
para pegawai yang telah mengikuti
PPA. Kedua, lebih meningkatkan lagi
efektifitas pengaduan masyarakat
(DUMAS) agar dapat menjadi bagian dari internal soft control bagi
Kementerian Agama. Hal yang tidak
kalah penting juga adalah membuat
mekanisme dalam merespons DUMAS
tersebut, sehingga dapat menjadi
bahan pertimbangan dalam menyusun skala prioritas audit. Ketiga,
mendorong dan menjadi motor bagi
FOTO: DGI-Indonesia.com
75
PERJALANAN
BELAJAR
DARI PULAU
MERBAU
Merbau
Provinsi Riau
Pulau Merbau adalah sebuah Kecamatan di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, Indonesia. Kota kecamatan ini adalah Renak Rungun. Kecamatan Pulau Merbau (Kabupaten Kepulauan Meranti) merupakan hasil pemekaran wilayah dari Kecamatan Merbau, dibentuk
pada tanggal 26 Januari 2011. Dimana wilayah Kecamatan Pulau Merbau meliputi seluruh
Pulau Merbau sedangkan Kecamatan Merbau wilayahnya meliputi seluruh Pulau Padang.
Adapun nama Meranti diambil dari nama gabungan Pulau Merbau, Pulau Ransang dan
Pulau Tebingtinggi.
FOTO: http://www.ppk-kp3k.kkp.go.id/
Ketika kita mendengar kata
Merbau dan meranti, pikiran kita pasti
langsung berasosiasi dengan dua jenis
kayu populer yang sangat mudah dijumpai di toko-toko bangunan. Jauh di
garis depan Indonesia yang barbatasan
langsung dengan perairan Malaysia,
dua nama tersebut adalah nama
sebuah pulau dan sebuah kabupaten
di Provinsi Riau. Pulau Merbau adalah
nama sebuah pulau yang merupakan
bagian dari Kabupaten Kepulauan
Meranti. Saya tidak tahu pasti ada latar
belakang apa di balik kesamaan nama
kayu dengan nama sebuah pulau
tersebut, yang pasti perjalanan ke pulau Merbau Kabupaten meranti tidak
untuk mencari kayu Merbau maupun
kayu meranti.
Merbau adalah sebuah pulau
kecil yang berbatasan langsung de
ngan perairan Malaysia. Titik terdepan
indonesia ini sebelumnya merupakan
bagian integral dari Kabupaten Bengkalis, sebuah kabupaten yang sangat
kaya dengan minyak bumi dan kelapa
sawit. Tak kurang, di negeri kaya ini
terdapat dua eksplorasi minyak utama,
citra rasa lokal bernama Pertamina dan
perusahaan asing berlabel Chevron.
Untuk mencapai Pulau Merbau, kita
butuh waktu yang sangat panjang dari
pekanbaru. Kurang lebih kita membutuhkan waktu sekitar 7-9 jam melalui
76
FOTO: id.wikipedia.org
FOTO: riaulive.vom
FOTO: Jalanblog.wordpress.com
Pulau Merbau masih
harus ditempuh dengan
Jembatan Siak Kabupaten Bengkalis
speedboat selama 2 jam
dari Bengkalis. Perjalanan
speedboat inilah yang
membawa kesan mendalam dalam perjalanan
ke Pulau Merbau ini. Ja
ngan bayangkan kemewahan atau kenyamanan
alat tranportasi lainnya,
speedboat ini lebih dekat
dengan cita rasa metro
mini yang banyak
berseliweran di ibukota.
Saya cukup banyak sport
jantung karena tidak ada
keamanan memadai jika
sewaktu-waktu terjadi
FOTO: http://awibowo325.wordpress.com/
Aktivitas Teluk Belitung (merbau)
apa-apa dengan speedboat. Speedboat ini memiliki ukuran kecil dengan
daya tampung sekitar 20
orang. Namun, speedboat
ini tampaknya berusaha
break the limit dan
menangkut lebih banyak
penumpang dari semestinya. Jika ada penumpang
lebih, kondektur akan
Suasana Kota
Kondisi jambatan penghubung antar Kelurahan
memasang kayu tempat
Selat Panjang,
Teluk Belitung dan Mekar Sari Kecamatan Merbau
di kepulauan
sudah amblas hampir 1 meter (atas)
duduk diantara jejeran
Meranti (Kiri)
bangku penumpang. Jika
masih
ada
penumpang
lagi, berdiri
kan menjadi nama UIN Sultan
adalah pilihan. Jika masih ada pe
Syarif Kasim Pekanbaru dan
numpang lagi, duduk diatas speedboat
Bandara Sultan Syarif Kasim II
adalah pilihan terakhir. Celakanya,
Pekanbaru.
warga tampaknya lebih asik dengan
Perjalanan darat berakhir di
pilihan terakhir, menumpang speedSungai Pakning untuk kemuboat sambil menikmati siulan angin
dian berlanjut menaiki kapal
segar yang ramah berhembus. Kapal
Roro yang tersedia setiap
speedboat ini juga ramah penumpang.
saat. Harganya cukup murah,
FOTO: http://infomeranti.blogspot.com/
Kapal tak segan-segan untuk memutar
20 ribu untuk mobil, 10 ribu
arah kembali ke dermaga jika ada pe
untuk motor dan 2 ribu untuk
numpang yang melambaikan tangan
tengah berlangsung, kabupaten yang
penumpang non kendaraan. Kapal
tanda butuh tumpangan. Lika liku
dulunya merupakan Kerajaan besar ini
roro ini lumayan nyaman dan bersih.
perjalanan tadi akhirnya membawa
akan segera menjadi kota metropolis
Makanan yang dijual di kantin pun
kami ke Pulau Merbau, Kabupaten
berikutnya di Provinsi Riau, mungkin
relatif murah. Popmie yang saya beli
Kepulauan Meranti.
bisa menyaingi Kota Dumai. Kabuuntuk menutup irama sendu pencer
Setibanya di pulau Merbau,
paten Siak memang memiliki tempat
naan hanya seharga Rp7.000, tidak
Kesunyian tampak terasa di pulau kecil
tersendiri dalam sejarah Provinsi Riau.
jauh beda dengan harga di Jakarta.
ini. Listrik hanya tersedia di malam hari
Sultan Syarif Kasim merupakan Sultan
45 menit kemudian, saya secara resmi
dan semua kebutuhan pokok dipasok
Tersohor Kesultanan Siak Sri Inderapumenjejakan kaki di Kabupaten Bengdari wilayah sekitar. Aktivitas seolah
ra yang namanya kemudian diabadikalis.
dahan tersendiri dalam perjalanan
ini. Perjalanan darat ke Bengkalis dan
Pulau Merbau memang wajib melewati
Kabupaten ini. Siak, yang merupakan
pemekaran dari Kabupaten Bengkalis
pada tahun 1999, menyimpan pesona keindahan dan obat rasa lelah.
Jembatan Siak yang menjulang besar
dengan arsitektur melayu terlihat
sangat gagah dan berwibawa sekaligus
menjadi Ikon baru kota Siak. Jalanannya full hotmix dan mulus, jauh lebih
mulus dari jalanan ibukota. Tak heran,
kabupaten Siak dipilih sebagai Venue
untuk perlombaan Sepeda pada pelaksanaan PON 2012 silam. Komitmen
Pemerintah kabupaten Siak pantas
diacungi Jempol untuk hal yang satu
ini. Dilihat dari pembangunan yang
77
PERJALANAN
FOTO: http://almasdi.staff.unri.ac.id/
berjalan lambat bahkan ketika siangpun suasana sudah terasa sepi. Namun
demikian, layaknya wilayah provinsi
Riau lainnya, pulau kecil ini ternyata
mewarisi kekayaan alam berupa mi
nyak bumi. Merbau ini ternyata merupakan kawasan penghasil minyak bumi
dan gas alam di Kabupaten Kepulauan
Meranti. Di kawasan ini sudah berdiri
PT. Kundur Petroleum S.A. yang bero
perasi di daerah Kurau Desa Lukit yang
mampu memproduksi minyak mentah
sekitar 8.500 barel/hari. Menurut warga
sekitar, perusahaan tersebut masih
merupakan perusahaan yang berafiliasi
dengan salah satu perusahaan besar
berskala nasional. Namun lagi-lagi,
tampaknya kekayaan alam belum
mampu berkontribusi banyak untuk
warga sekitar.
Perjalanan silaturahmi di
Pulau Merbau ini terpaksa harus dibatasi oleh waktu. Kami hanya memiliki
waktu sekitar 4 jam. Jika lebih, kami
terpaksa harus menginap di pulau ini
karena speedboat menuju Bengkalis
hanya merapat satu kali sehari setiap
pukul 14.00 WIB. Kami pun segera
bergegas menuju lokasi tujuan kami
yaitu sebuah KUA yang terletak tidak
jauh dari dermaga. Kami disambut
oleh 2 orang penghulu dan dua orang
pelaksana. Menurut seorang pegawai
KUA yang sudah berusia diatas 50-an,
selama 20-an tahun pengabdiannya
belum pernah ada orang dari pusat
78
HIKMAH
Pikirkan:
Akibat Umat yang
Centang Perenang?
Oleh: Nurhidayati
FOTO: tribunnews.com
79
HIKMAH
FOTO: hizbut-tahrir.or.id
Aksi jalan kaki ini diselenggarakan oleh DPD I Hizbut Tahrir Indonesia Jawa Barat ini yang merupakan warming up dalam rangka
menyambut Konferensi Khilafah Internasional. Acara diselingi dengan teatrikal yang bertajuk Saatnya Khilafah Memimpin
Dunia, yang menggambarkan sejarah kehancuran Khilafah dan perpecahan negeri-negeri Muslim hingga perjuangan kembali
menyatukan umat Islam sedunia melalui Khilafah.
80
HIKMAH
81
HIKMAH
FOTO: Antara
KERUKUNAN UMAT. Seorang mahasiswa membawa poster ketika berlangsungnya aksi damai di Mataram, NTB, Selasa
(21/9). Puluhan mahasiswa dari KAMMI dan PMKRI mengecam tindakan pembakaran Al Quran di Amerika Serikat (AS), dan
menyerukan kepada masyarakat agar tetap menjaga toleransi antar umat beragama.
Masa pendukung kerukunan antar umat beragama menggelar aksi damai di Kedubes Amerika, Jakarta,. Aksi tersebut
meminta kepada Amerika untuk membatalkan pemberian penghargaan kerukunan antar umat beragama kepada Presiden
SBY karena dianggap gagal dalam pemeliharaan kerukunan beragama di Indonesia.
82
FOTO: Inilah.com
83
84