Sie sind auf Seite 1von 23

ASUHAN KEPERAWATAN

I.

PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
1. Identitas Pasien
Nama pasien
: Bambang Irianto Wardono
Umur
: 52 Tahun
Agama
: Islam
Jenis Kelamin
: Perempuan
Pendidikan
: S1
Pekerjaan
: PNS/Guru
Suku/Bangsa
: Jawa/Indonesia
Diagnosa Medis : Diabetes Mellitus
Tanggal Pengkajian
: 2 Juni 2015, Pukul 10:00 WIB
Alamat
: Ds. Kalipucangwetan, RT 03/04, Welahan Jepara
Jawa tengah
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama
: Muji Inten Lestari
Umur
: 47 tahun
Pekerjaan
: Ibu Rumah tangga
Pendidikan
: SMA
Alamat
: Ds. Kalipucangwetan, RT 03/04, Welahan Jepara
Jawa tengah
Hubungan

: Suami

B. KELUHAN UTAMA
Pasien mengeluh kedua kakinya kesemutan hampir setiap saat
dalam waktu satu hari
C. RIWAYAT PENYAKIT (KELUHAN) SEKARANG
Selain keluhan utama Bpk. B juga merasakan pegal-pegal di
seluruh tubuh terutama dibagian punggung dan pegal-pegal ini
dirasakan setelah bangun tidur, klien juga mengatakan bahwa
1

sering merasa mudah lelah,lemas, sering buang air kecil dan klien
mengaku

bahwa

pandangannya

mulai

kabur.

Bpk.B

awalnya

mengira bahwa semua hal itu wajar tetapi yang paling mengganggu
adalah kesemutan yang sering dirasakan oleh klien sehingga Bpk.B
berinisiatif untuk memeriksakan diri ke dokter, diangnosa awal
dokter menyatakan bahwa

klien menderita

Diabetes

Mellitus

berhubung kurangnya peralatan yang dimiliki dokter maka Bpk.B


diberikan surat rujukan ke Rumah Sakit dan hasil uji lab menyatakan
bahwa benar Bpk.B menderita Diabetes Mellitus.
Bpk.B tidak menjalani rawat inap karena kondisinya masih
dirasa baik untuk dilakukan perawatan inap, sehingga klien hanya
dianjurkan rawat jalan dan meminum resep anjuran dokter. Ketika
dilakukan pengkajian dari aktivitasnnya, Bpk. B cenderung kurang
melakukan olahraga serta pola makan yang dijalani kurang sehat
karena klien terlalu banyak makan dan kurang melakukan aktivitas,
klien juga menuturkan bahwa berat badannya menurun drastis
dalam waktu 3 bulan, untuk mobilitas masih bisa dilakukan sendiri
hanya merasa sedikit lemas, klien mengatakan bahwa setelah sakit
Diabetes Mellitus, pola tidurnya menjadi terganggu dan sering
bangun di malam hari.
Secara umum klien tampak berkulit kusam dan berkeringat dan
turgor kulit buruk karenatingkat keelastisan kulit menurun sehingga
kulit Nampak terlihat keriput dan bergelambir terutama dibagian
paha dan betis. Tekanan darah , Respiratory rate, Denyut jantung,
suhu, serta tubuh klien dalam kondisi yang stabil namun klien
nampak pucat,pertama kali dilakukan cek gula darah mendapatknan
hasil gula darah sebesar 475 dan ketika pemeriksaan urin didapati
urin berwarna jernih, berbau khas serta terdapat andungan gula
didalamnya.

D. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Bp.B mengatakan memiliki riwayat penyakit kencing batu dan


asam lambung, klien mengetahui hal tersebut setelah cek up ke
dokter dan riwayat penyakitnya sudah diidap selama 30 tahun yang
lalu. Penyakit kencing batu yang diderita kilen pernah kambuh
hingga mengharuskan klien untuk dilakukan tindakan operasi, ketika
menderita penyakit kencing batu pasien mengonsumsi obat Neprolit
dan batogen, namun sekarang klien tidak menggunakannya lagi
karena kencing batunya telah sembuh.
E. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA (GENOGRAM)
Bp. B mengatakan bahwa dirinya adalah anak kelima dari
delapan bersaudara,
Klien menyebutkan bahwa kakak perempuannya menderita diabetes
mellitus selain itu adik klien juga menderita diabetes. Klien
menyatakan dalam keluarganya memang memiliki riwayat diabetes
mellitus dari kakeknya yang telah meninggal dunia
GENOGRAM
Pihak putri
Pihak putra
D

D
D

Keterangan:
= laki-laki meninggal

= perempuan diambetes
= pasien

D
D

= perempuan meninggal
= perempuan

= menikah

= laki-laki diabetes mellitus

= hubungan anak

F. PENGAJIAN KEBUTUHAN DASAR


1. Kebutuhan ativiitas dan latihan
3

Kegiatan
Ativitas harian

Sebelum sakit
Ketika sakit
Skala
Klien bekerja sebagai Saat
dilakukan 0
guru dengan kegiatan pengkajian,
rutin

mengajar

pagi

sampai

sebelum
sering

klien

dari terlihat lemas, dan


siang, klien

sakit

mengaku

klien mudah lelah, berat

menghabiskan badannyapun

separuh

waktunya mengalami

untuk

tidur

dan menurunan.

menonton
terkadang

TV, ketika

keadaan

membantu klien

berangsur

istrinya mengepel dan membaik


menyapu teras kamar.

dengan

jumlah gula darah


yang

mulai

menurun
sering

klien

melakukan

aktivitas olahraga,
seperti ping pong,
jogging,bulu
tangkis

dan

sepeda

santia

pola aktivitas klien


mulai

berubah

menjadi

lebih

teratur

semenjak

menderita
Mandi

diabetes mellitus.
mengatakan Klien mengatakan 0

Klien

bahwa biasanya mandi semenjak

sakit,

bila merasa badannya klien jarang mandi


sudah sangat bau dan karena
kotor, frekuensi mandi lemas.
hanya

kali

sehari klien
4

merasa
Satu

hari

mandi

satu

pada waktu pagi hari kali


dengan jangkau waktu
Toileting

antara 10-15 menit.


Klien
mengataan Klien

mengataan 0

biasanya BAB dan BAK biasanya BAB dan


dapat

melakukan BAK

dapat

sendiri tanpa bantuan melakukan sendiri


orang lain
Makan
Minum

tanpa

bantuan

orang lain
mengatakan Klien mengatakan 0

dan Klien

biasanya makan dan makan dan minum


minum

dilakukan dilakukan

secara

secaca mandiri tanpa mandiri


harus dibantu dengan harus
orang

tanpa
dibantu

lain dengan orang lain

dan klien mengatakan namun


makan

bila

lapar,

tidak

mulai

merasa menjaga

pola

pernah makan

dan

mengontrol

pola mengurangi

makan.

mengonsumsi
makanan

dan

minuman

yang

bnyak
Berpakaian

Klien

mengandung gula
mengatakan Klien masih dapat 0

biasanyanya
dapat
makanan

dirumah memakai

mengenakan secara

pakaian
mandiri

secara tanpa bantuan dari

mandiri

orang lain

Kategori tingat kemampuan aktivitas :


Tingkat ativitas / mobilitas
Tingkat 0

Kategori
Mampu merawat diri sendiri secara
penuh
5

Tingkat 1
Memerlukan penggunaan alat
Tingkat 2
Memerlukan
Tingkat 3

bantuan

atau

pengawasan dari orang lain


Memerlukan bantuan, pengawasan

Tingkat 4

orang lain dan peralatan


Sangat tergantung dan tidak dapat
melakukan atau berpartisipasi

2. Kebutuhan hygiene dan integritas kulit


Aktivitas
Mandi

Sebelum sakit
Sesudah sakit
1x sehari, bahkan Sama
seperti
bisa

tidak

mandi sebelum

seharian (pagi hari) tetapi

sakit,
klien

lebih

waktu mandi 10-15 memperhatikan


menit

kebersihan

tubuh

dengan

waktu

mandi antara 15-30


Mencuci rambut

menit
3 hari sekali, bila Seminggu
merasa sudah kotor

tanpa

sekali
bantuan

orang lain
Membersihkan gigi dan 1 kali sehari secara 1 kali sehari secara
mulut
Mengganti pakaian

mandiri
mandiri
2 hari sekali, apabila Satu kali sehari
dirasa

masih

nyaman
lepek

dan tidak

bahkan bisa

sampai

seminggu

tidak ganti pakaian


Membersihkan kaki dan Jarang
kuku

Seminggu

sekali,

membersihkan kuku semenjak sakit yang


dan

kaki,
6

rentang diderita, klien lebih

waktu

minggu memperhatikan

sekali

kebersihan kaki dan

dan cenderung suka kuku


memanjangkan
kuku
Warna kulit hitam, Lebih cerah, sedikit
Kebersihan kulit

suka berjemur

pucat, dan terlihat


kusam

3. Kebutuhan isitirahat dan tidur


Kebutuhan
Tidur siang

Sebelum sakit
Sesudah sakit
Kuantitas : klien sering Kuantitas
:
menghabiskan
siangnya

untuk

hingga

sore

waktu mengatakan

masih

tidur bisa untuk tidur siang


hari selama 2 jam

selama 3-4 jam


Kualitas

Kualitas:

klien

klien mengatakan

mengatakan

klien

untuk

dapat tidur siang tidak ada

tidur dengan nyenyak

gangguan, klien selalu


bisa tidur nyeyak di
siang hari dan bangun

Tidur malam

Kuantitas

jam 4 sore
klien Kuantitas

biasanya tidur 6-7 jam mengatakan


pada malam hari
Kualitas
7

sakit,

klien

hanya

3-4

tidak malam hari

klien
selama
tidurnya
jam

di

terdapat

gangguan
Kuantitas

tidur

klien

mengaku

sering

terbangun
dan

di

malam

dini

hari,

kemudian sulit untuk


tidur kembali sehingga
sering

terjaga

dimalam hari
4. Kebutuhan nutrisi dan cairan
Nutrisi dan cairan
Frekuensi

Sebelum sakit
3
kali
sehari,

Saat sakit
3 3 kali sehari

centong sekali makan, pembatasan


sering

dan
porsi

ngemil makan

Porsi

makanan manis
1,5
porsi
melebihi 1 porsi kurang

Jenis

orang normal
Nasi, sayur, lauk, buah Semua sayuran klien
bebas tidak pilih-pilih makan
makanan.

kecuali

pantangan makana yg
manis,

Porsi minum

Air

putih

4-5

gelas

Jenis minuman

perhari, @ 250 ml
Air putih, soft drink, Air putih, teh tawar.

Turgor kulit

teh manis, kopi, jus


baik

Kulit

terlihat

keriput

dan bergelambir, tugor


kulit kurang baik agak
keluhan

Tidak ada keluhan

5. Kebutuhan oksigen

sedikit kering
Tidak ada keluhan

Airway :

tidak

pernapasan
Breathing :

terdeteksi

frekuensi

adanya

gangguan

pernapsan

normal

pada

system

20

x/menit,

pengembangan dada kanan dan kiri sama, tidak ada penggunaan


otot dalam melakukan pernapasan
Circulation: - tekanan darah
: 130/ 80
- Respiratory rate : 20x/menit
- Suhu
: 37 derajat celcius
- Nadi
: 90x/menit
- CRT
: < 2 detik
- Membrane mukosa lembab
- Kulit ekstremitas klien tampak pucat dan teraba hangat

6. Kebutuhan eliminasi
a. Eliminasi Urine
Keterangan
Frekuensi

Sebelim sakit
Saat sakit
Klien mengatakan Klien mengatakan
BAK 2-3 kali sehari BAK 4-7 kali sehari
lancer

tanpa dengan

sumbatan

volume

yang lebih banyak


dari biasanya
urin Khas

Bau

Khas

Warna
Konsistensi
Darah
Keluhan
Toileting

(amoniak)
Kuning bening
jernih
Tidak ada
Tidak ada keluhan
Mandiri

urin

( amoniak)
kuning
jernih
Tidak ada
Tidak ada keluhan
Mandiri

b. Eliminasi Feses
Keadaan
Frekuensi

Sebelum sakit
Saat sakit
Klien mengatakan Klien mengatakan
biasanya BAB 1 kali BAB 2-4 kali sehari
dalam sehari pada dengan

teksture

pagi hari

lembek,

feces

Warna
Bau
Darah

Kuning kecoklatan
Khas feses

sedikit cair
Hijau kekuningan
Khas, seperti bau

Tidak ada

kotoran kucing
Tidak ada

7. Kebutuhan persepsi-sensori, kognitif


a. Keadaan indra
Indera pengihatan
: Klien kurang bisa melihat dengan jelas
pada jarak jauh maupun jarak dekat, klien
masih

bisa

mengatakan

membedakan
bahwa

warna.
selama

Klien
sakit

penglihatannya kabur dan buram.


Indera penciuman : klien masih mampu untuk membedakan
bau yang dicium seperti wangi, busuk dan
sebagainya.
Indera pendengaran
: Klien kurang bisa mendengar suara
Indera peraba

dengan jelas.
: Klien masih mampu membedaan antara
tekstur kasar dan lembut, klien masih dapat
merasakan sentuhan maupun tekanan serta

Indera perasa

suhu panas maupun dingin.


: Klien mengataan bisa membedakan rasa
enak dan tidak enak, rasa manis, pahit, asam,
dan asin

b. Keadaan neurosensory
Neurosensory

Keterangan

Orientasi

Klien

Penampilan

tempat dan orang disekitarnya.


Klien mulai menjaga pola kebersihan diri,

Memori

sekilas terlihat tidak terawat


Factor usia yang membuat

masih

mampu

mengenali

klien

waktu,

tidak

mampu mengingat dengan baik, sering


Perilaku

mengalami kepikunan
Kooperatif terkadang

Komuniikasi

anak kecil
Klien masih dapat berkomunikasi dengan
10

bertingkah

seperti

baik

dan

antusias

dalam

menjawab

pertanyaan. Hanya terkendala bahasa


Baik

Konsentrasi

c. Nyeri : d. Kognitif : klien cukup memahami penyakit yang dideritanya


8. Kebutuhan termoregulasi
Suhu tubuh klien dalam batas normal yaitu 36,5 derajat celcius.
Tubuh klien teraba hangat, tekanan darah 130/80, RR: 20x/menit,
nadi : 90x/menit

9. Kebutuhan konsep diri


Citra diri

: klien masih dapat mensyukuri atas apa yang ada

pada dirinya. Klien tidak pernah mengeluh atas penyakitnya. Klien


memandang dirinya sebagai makhluk ciptaan tuhan sehingga ia
harus taat dan bersyukur atas apa yang diberikan oleh tuhan
Identitas diri

: klien mengatakan bahwa dirinya adalah kepala

rumah tangga yang

bertanggung jawab untuk mencari nafkah

bagi anak dan isrinya


Peran diri

: klien sebagai ayah dan suami yang bertugas

mendidik, mencari nafkah dan membantu istri serta mengajar


untuk murid-muridnya
Ideal diri

: klien ingin sembuh dari penyakitnya dan beraktivitas

seperti biasa, klien tidak ingin membuat keluarganya cemas


terhadap dirinya
Harga diri

: klien mengatakan jarang berkumpul dengan

tetangga karena letak rumah yang berjauhan, tetapi klien memiliki


banyak teman dan selalu dihargai oleh tetangga tetangganya
maupun

saudara-saudaranya.
11

Klien

mengatakan

ketika

ada

masalah klien lebih senang menceritakan kepada istri dan anaknya


dan menyelesaikannya secara kekeluargaan.
10.

Kebutuhan stress koping


Klien mengatakan ketika ada masalah klien lebih senang

menceritakan kepada istri

dan anaknya dan menyelesaikannya

secara kekeluargaan.
11.
Kebutuhan seksual dan reproduksi
Klien merupakan seorang ayah yang memiliki 2 orang anak
yang masih duduk dibangku kuliah. Klien mengatakan sudah
jarang melakukan hubungan intim dengan istrinya lantaran
penyakit yang dideritanya.
12.
Kebutuhan komunikasi dan informasi
Saat dilakuan pengakajian klien dapat bekomunikasi dengan
baik namun pendengaran klien sedikit terganggu karena factor
usia, klien biasanya berkomuniasi dengan bahasa jawa namun
klien masih dapat berkomunikasi dengan menggunakan bahsa
Indonesia,
pertanyaan

klien
yang

tampak

antusias

diajukan

saat

menjawab

pertanyaan-

pengkajian,lien

tampak

bersemangat menceritakan keluhan penyakit yang dideritanya.


13.

Kebutuhan rekreasi

Kegiatan
Rekeasi

Sebelum sakit
Sesudah sakit
Klien
mengatakan Intensitas
sering

berkumpul berkumpul dengan

dengan keluarga untuk keluaga dan rekan


makan-makan

diluar sahabat lebih sulit

serta sering berumpul karena


dengan

sahabat- mengikuti

sahabatnya
melakukan
yang

cek

up

yang setiap minggunya.


olah

sama

raga

dengan

klien, hal itu membuat


12

harus

klien merasa bahagia


Klien biasa melakukan Klien selalu berdoa

Spiritual

ibadah di rumah

agar

diinya

leas

diberikan
kesembuhan

dan

kesehatan
G. PEMERIKSAAN FISIK
1. keadaan Umum
Saat dilakukan pengkajian klien tampak dalam kondisi yang
sehat, hanya mukanya terlihat pucat dan badannya sedikit
kurus.
2. kesadaran
Tanggal/

Tingkat

Respon

Respon

Respon

Nilai

jam

kesadaran

mata

motorik

verbal

GCS

pengkajian
3 juni 2015

composment

15

Pukul

is

10:00
Keterangan :
Jenis Pemeriksaan
Respon Buka Mata (eye opening ,E)

Nilai

Respon spontan( tanpa stimulus/rangsangan)

Respon tehadap suara ( suruh buka mata)

Respon terhadap nyeri ( dicubit)

Tidak ada respon (meski dicubit)


respon verbal (V)

berorientasi baik

berbicara mengacau (bingung)

kata-kata tidak teratur

suara tidak jelas (tanpa arti, mengerang)

tidak ada suara


Respon motoric terbaik (M)

Ikut perintah

6
13

Melokalisir

nyeri(menjangkau

dan

menjauhi

stimulus)

Fleksi normal ( menarik anggota yang dirangsang)

Fleksi abnormal ( dekortikasi: tangan satu atau


keduanya posisi kaku diatas dada dan kaki extensi

saat diberi rangsang nyeri)


Ekstensi abnormal ( deserebrasi: tangan satu atau
keduanya extensi disisi tubuh, dengan jari mengepal

dan kaki ekstensi saat diberi rangsang nyeri)


Tidak ada (flasid)
3. Vital sign
Tanggal/wakt

TD

HR

RR

Suhu

CRT

u pengkajian
3 juni 2015
10:30

130/80mmh

90x/menit

20x/menit

36,5

<2

derajat
celcius

4. Kepala
Inspeksi : bentuk kepala mesochepal, kepala tampak kurang
bersih dan kurang rapi, terdapat ketombe,rambut tebal beruban.
Palpasi : tidak ada benjolan maupun nyeri tekan
5. Mata
Inspeksi

: Mata simetris, tidak terdapat lesi,bulu mata tersebar

merata,warna sclera merah muda, konjungtiva normal.


Palpasi

: tidak terdapat benjolan, saat di palpasi tidak terdapat

nyeri.
6. Hidung
Inspeksi

: pemeriksaan pada hidung tampak simetris, tidak

ditemukan polip, perdarahan, maupun peradangan pada hidung


Palpasi
: tidak ada benjolan, saat di palpasi tidak terdapat rasa
nyeri
7. Mulut

14

Inspeksi

: mukosa bibir kering, tidak terdapat lesi, tidak ada

tanda sianosis, gigi telihat kotor dan berlubang.


Palpasi
: tidak terdapat nyeri, dan tidak terdapat abses
mandibular dan maksila.
8. Telinga
Inspeksi

: simetris, tidak terdapat lesi, sedikit kotor,tidak ada

peradangan maupun cairan yang keluar dari telinga.


Palpasi
: tidak terdapat benjolan
9. Leher
Inspeksi

: tidak terdapat luka, tampak bersih dan tidak ada

benjolan
Palpasi

: tidak terdapat benjolan maupun rasa nyeri tekan

pada leher
10.
a. Dada luar

Dada

inspeksi

Terlihat bentuk simetris,tidak ada lesi,tidak ada

palpasi

jaringan parut,tida tampak ada pembengkakan


Tidak teraba adanya massa atau benjolan

b. Dada dalam ( jantung dan paru)


Tindakan
inspeksi

Jantung
Paru-paru
Tidak tampak adanya Bentu
dada
bagian
iktus cordis

kanan dan kiri simetris,


pengembangan
saat

bernapas

paru
sama

palpasi

antaa kiri dan kanan.


Area aorta : spasium Taktil fremitus terasa

perkusi

intercostal ke 2 kanan sama


pada
bagian
Area
pulmonary
:
kanan dan kiri
spasium
Intercostal ke 2 kiri
Terdapat bunyi pekak Terdapat bunyi sonor
pada area jantung
pada
Batas atas = ICS II
paru
Batas bawah = ICS V
Batas kiri = ICS V mid
15

seluruh

lapang

clavikula sinistra
Batas kanan = ICS IV
auskultasi

Mid sternalis dexta


Tidak terdapat suara Tendengar

suara

tambahan di jantung

tidak

vesikuler,

terdengan adanya bunyi


paru abnormal
11.

Abdomen

03-06-2015
inspeksi

Hasil pemeriksaan
Gembung, tidak terdapat lesi maupun jaringan

auskultasi
palpasi
perkusi

parut.
Terdapat gejala bising usus abnormal
Tidak ada nyeri tekan saat palpasi
Terdengar suara tympani diarea

lambung

sebelah kiri
12.

Genitalia dan anus

Kelainan
Gatal
Kemerahan
Lesi
Kebersihan
Oedem
Hemoroid

Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
bersih
Tidak ada
Tidak ada

13.
Ekstremitas
a. Ekstremitas atas
Inspeksi
: saat pengkajian kulit tangan tampak kotor,
penyebaran bulu tangan merata, tidak tedapat luka, teraba
hangat dan tidak ada kemerahan.
Palpasi
: tidak teraba adanya masa maupun nyeri tekan
b. Ekstremitas bawah
Inspeksi
: saat pengkajian, kulit kaki tampak bersih,
persebaran bulu kaki rata, tidak terdapat luka, teraba hangat,
dan tidak ada kemerahan.
Palpasi
: tidak teraba adanya masa maupun nyeri tekan.
14.

Punggung

16

Inspeksi

: punggung tampak sedikit kotor, tidak terdapat

lesi, dan tidak tampak adanya pembengkakan


Palpasi
: tidak teraba adanya massa maupun nyeri
tekan.
H. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan
Darah rutin

hasil

satuan

Nilai rujukan

Haemoglobin

13,7

gr%

14-18

Leukosit

5,7

mm3

5000-10.000

BBS 1 jam

17

mm/jam

0-15

BBS 2 jam

30

mm/jam

0-15

Gula darah
Fungsi hati

475

mg%

70-115

SGOT

68

U/I

37

SGPT

43

Gama GT
Fungsi ginjal

15

U/I
u/I

42
7- 30

Ureum

32,2

mg%

20-40

Kreatinin

1,0

mg%

0,6-1,2

Asam urat

3,3

mg%

2-6

183

mg%

150-250

Lemak darah
Cholesterol
Total Protein

6-8

HDL

42

mg%

35-55

LDL

102

mg%

<150

Trglyceride

195

mg%

74-150

17

II. PENGELOMPOKAN DATA


A. DATA SUBJEKTIF
o kedua kakinya kesemutan
o klien mengeluh haus
o Bpk. B merasakan pegal-pegal di seluruh tubuh
o merasa mudah lelah,lemas,
o sering buang air kecil
o klien mengaku bahwa pandangannya mulai kabur.
o pola tidurnya menjadi terganggu, sering bangun di malam hari
o klien jarang mencuci rambut
o klien jarang menggosok gigi
o klien jarang memotong kuku
o klien jarang mencuci tangan dan kaki
o klien jarang mandi dan memperhatikan kebersihan tubuh
o klien tidak mengerti mengenai cara menjaga kebersihan yang baik
dan benar
o pola makan yang berlebih 3 centong setiap kali makan
o klien mengatakan BAK dan BAB 4-7 kali sehari dengan tekstur
feces lembek

18

o klien
o
o
o
B.
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o

III.

mengatakan

sudah

tidak

melakukan

hubungan

intim

semenjak menderita diabetes mellitus


klien mengatakan pendengarannya sedikit berkurang
cepat kenyang setelah makan
menghindari makanan tertentu
DATA OBJEKTIF
Kulit klien tampak kusam dan bergelambir( lembek)
Berbicara pada klien harus menggunakan nada yang tinggi
Turgor kulit kurang baik
Klien tampak lemas
Tekanan darah : 130/80 mmhg
Kadar gula darah: 475 mg%
triglycerida
: 195 mg%
SGOT
: 68 U/I
RR
: 20x/menit
Nadi
: 90x/menit
BBS 1 jam
: 17 mm/jam
BBS 2 jam
: 30 mm/jam
Membrane mukosa kering
Terdapat lubang pada gigi
Mengalami penurunan berat badan

ANALISIS DATA
N

Hari,

tanggal

Rabu,3
juni 2015

Data fokus

Masalah

Etiologi

DS:

Ketidak

Ketidak

seimbanga

cukupan

Penurunan

berat badan n
nutrisi insulin
dengan
kurang dari
asupan

kebutuhan

makanan

tubuh

adekuat
Tonus otot

turun
Menghindar
i

makanan
19

TTD

tertentu
Cepat
kenyang
setelah
makan

DO:

BBS 1 jam
:

17

mm/jam
BBS 2 jam
:

30

mm/jam
Kadar gula
darah : 475

mm
SGOT
: 68 U/I

2.

Rabu,3
juni 2015

DS:

Gangguan
pola

tidur pola tidur


abnormal
ketidakpuas

an tidur
mengalami
kesulitan

tidur
menyataka
n

sering

terjaga

di

pagi hari
DO:

klien
mengataka
n BAK dan
BAB 3-4 kali
20

Kurang
control
tidur

sehari
dengan
tekstur
feces

lembek
tidur
3-4
jam

Rabu,3
juni 2015

DS:

Resiko

Penyakit

klien jarang infeksi

diabetes

mencuci

mellitus

rambut
klien jarang
menggosok

gigi
klien jarang
mandi

dan

memperhati
kan
kebersihan

tubuh
klien jarang
memotong
kuku

dan

mencuci

kaki
klien
mengeluh
kedua
kainya
kesemutan

DO:

Kulit

klien

tampak
kusam

dan
21

bergelambir

( lembek)
Terdapat
lubang

pada gigi
Turgor kulit

kurang baik
Kadar gula
darah:

475

mg%
IV.

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan Ketidak cukupan insulin
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan kurangnya control
tidur
3. Resiko infeksi berhubungan dengan Penyakit diabetes mellitus

V.

PRIORITAS DIAGNOSA
1. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan Ketidak cukupan insulin
2. Resiko infeksi berhubungan dengan Penyakit diabetes mellitus
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan kurangnya control
tidur

22

23

Das könnte Ihnen auch gefallen