Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai kita ketahui bahwa bidang keuangan merupakan bidang yang
sangat penting dalam suatu perusahaan. Baik dalam perusahaan yang berskala
besar maupun kecil, ataupun bersifat profit motif maupun non-profit akan
mempunyai perhatian yang sangat besar dibidang keuangan, terutama dalam
perkembangan dunia usaha yang semakin maju, menimbulkan persaingan antara
peusahaan pun semakin ketat, khususnya antara perusahaan sejenis. Belum lagi
karena kondisi perekonomian yang tidak menentu menyebabkan banyaknya
perusahaan yang mengalami keruntuhan.
Media yang dapat dipakai untuk menilai kinerja perusahaan adalah laporan
keuangan. Setiap perusahaan akan menyusun suatu laporan keuangan yang dapat
menggambarkan kondisi dan kinerja perusahaan pada akhir pembukuan.
Pengukuran kinerja suatu perusahaan sangat berguna untuk membandingkan
perusahaan dengan perusahaan yang sejenis sehingga dapat dilakukan suatu
tindakan yang dianggap perlu untuk diperbaiki. Tanpa perbandingan, tidak akan
diketahui apakah kinerja atau perusahaan mengalami perbaikan atau sebaliknya.
B. Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
BAB II
PEMBAHASAN
1
A. PENGERTIAN KEUANGAN
Keuangan merupakan salah satu fungsi bisnis yang bertujuan untuk
membuat keputusan keputusan investasi, pendanaan, dan dividen. Keuanga atau
finance adalah bidang yang sangat luas dan dinamis. Keuangan langsung
mempengaruhi sisi kehidupan setiap orang dan setiap perusahaan. Jika berbicara
tentang keuangan, maka ada tiga area yang saling berkaitan, yaitu:
1.
Money and capital markets, termasuk di dalam nya pasar sekuritas dan
2.
lembaga keuangan.
Investments, baik yang di buat oleh investor individual maupun lembaga
3.
B. ASPEK KEUANGAN
aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan
perusahaan secara keseluruhan. Aspek ini sama pentingnya dengan aspek lainnya,
bahkan ada beberapa pengusaha menganggap justru aspek inilah yang paling
utama untuk dianalisis karena dariaspek ini tergambar jelas hal-hal yang berkaitan
dengan keuntungan perusahaan,sehingga merupakan salah satu aspek yang sangat
penting untuk diteliti kelayakannya.Secara keseluruhann penilaian dalam aspek
keuangan meliputi hal-hal seperti :
1. Sumber-sumber dana yang akan diperoleh.
2. Kebutuhan biaya investasi.
3. Estimasi pendapatan dan biaya investasi
selama
beberapa
periode
lancar dan merupakan ukuran yang paling umum digunakan untuk mengetahui
kesanggupan suatu perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Current
ratio dapat dihitung dengan formula:
2. Quick Ratio (Rasio Cepat)
Rasio ini disebut juga acid test rasio yang juga digunakan untuk mengukur
kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
Penghitungan quick ratio dengan mengurangkan aktiva lancar dengan persediaan.
Hal ini dikarenakan persediaan merupakan unsur aktiva lancar yang likuiditasnya
rendah dan sering mengalami fluktuasi harga serta menimbulkan kerugian jika
terjadi likuiditas. Jadi rasio ini merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan
aktiva
lancar
yang
paling
likuid
mampu
menutupi
hutang
lancar
menutupi hutang lancar dengan kata lain cash ratio merupakan rasio yang
3
merupakan
rasio
yang
bertujuan
untuk
mengetahui
yang
mengukur
efisiensi
dapat menutupi hutang-hutang kepada pihak luar dan merupakan rasio yang
mengukur hingga sejauh mana perusahaan dibiayai dari hutang. Rasio ini disebut
juga rasio leverage.
Rasio leverage merupakan rasio untuk mengukur seberapa bagus struktur
permodalan perusahaan. Struktur permodalan merupakan pendanaan permanen
yang terdiri dari hutang jangka panjang, saham preferen dan modal pemegang
saham (Wahyono, 2002:12). Rasio hutang modal dihitung dengan formula:
2. Total Asets to Total Debt Ratio/ Debt Ratio
Rasio ini merupakan perbandingan antara total hutang dengan total aktiva.
Sehingga rasio ini menunjukkan sejauh mana hutang dapat
ditutupi oleh aktiva. Menurut Sawir (2008:13) debt ratio merupakan
rasio yang memperlihatkan proposi antara kewajiban yang dimiliki dan seluruh
kekayaan yang dimiliki. Rasio ini dihitung dengan rumus:
3. Times Interest Earned
Time interest earned merupakan perbandinganantara laba bersih sebelum
bunga dan pajak dengan beban bunga dan merupakan rasio yang mencerminkan
besarnya jaminan keuangan untuk membayar bunga utang jangka panjang. Time
Interest Earned dapat dihitung dengan rumus:
sumber-sumber
pembiayaan
perusahaan,
baik
yang
untuk
menggambarkan
pemegang saham prefen selalu dibayar dalam setiap periode, asumsi ini
diperlukan karena tujuan utama dari financial leverage adalah untuk mengetahui
seberapa jauh uang yang sesungguhnya tersedia bagi pemegang saham biasa
setelah bunga dan deviden untuk saham prefen dibayarkan.
Financial leverage adalah kepekaan dari perubahan pendapatan perlembar
saham (EPS) karena perubahan laba operasi (EBIT). Secara aljabar ditulis sebagai
berikut:
DFL=
Atau
DFL=
Apabila perusahaan menggunakan rencana 100% modal sendiri untuk
membelanjakan usahanya, maka nilai DFL adalah satu untuk seluruh rencana laba
operasi, nilai DFL yang besar menunjukkan bahwa perubahan tingkat EBIT akan
mengahasilkan perubahan yang besar pada laba bersih (EAT) atau pendapatan per
lembar saham (EPS).
b. Kesehatan finansial
Cek kesehatan finansial bertujuan untuk mengetahui keadaan sebenarnya
dari keuangan kita dibanding dengan standar keuangan yang ideal. Walaupun, cek
finansial penting untuk memperbaiki keuangan Anda, namun kesadaran untuk
melakukan pengecekan seperti ini masih langka di Indonesia. Idealnya,
pemeriksaan seperti ini harus dilakukan minimal satu kali dalam satu tahun.
Paling baik jika bisa dilakukan 3 kali dalam setahun. Cek kesehatan finansial
disarankan segera dilakukan apabila ada perubahan besar yang menyangkut
keuangan Anda dan keluarga, misalnya karena menikah, pindah kerja, terkena
PHK atau kematian.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Keuangan merupakan salah satu fungsi bisnis yang bertujuan untuk
membuat keputusan keputusan investasi, pendanaan, dan dividen. aspek keuangan
merupakan aspek yang digunakan untuk menilai keuangan perusahaan secara
keseluruhan. kalkulasi adalah proses yang di sengaja untuk menubah satu
masukan atau lebih ke dalam hasil tertentu.rasio likuiditas merupakan suatu
indikator mengenai kemampauan perusahaan peruasahaan membayar semua
kewajiban fianansial jangka pendek pada saat jatuh tempo dengan menggunakan
aktiva lancar yang Rentabilitas merupakan rasio yang bertujuan untuk mengetahui
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu dan
juga memberikan gambaran tentang tingkat efektifitas manajemen dalam
melaksanakan kegiatan operasinya.
DAFTAR PUSTAKA
Budiarta, Kustoro. 2011. Pengantar Bisnis. UNIMED, medan.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/penghitungan
http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/10364/516/bab1.pdf?
sequence=5
http://www.academia.edu/5292909/ASPEK_KEUANGAN
http://www.kajianpustaka.com/2012/12/rasio-likuiditas.html
http://www.kajianpustaka.com/2012/12/rasio-profitabilitas.html
http://www.kajianpustaka.com/2012/12/rasio-solvabilitas.html
http://trading.narotama.ac.id/wp-content/uploads/2012/02/Apa-itu-leverage.pdf
http://kumpulan.info/uang/solusi-keuangan/426-cek-finansial-untuk-kesehatankeuangan.html
http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/3008/Bab
%202.pdf?sequence=6
10
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
tentang aspek keuangan ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita dalam mengetahui aspek keuangan. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Penyusun
11
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang.....................................................................................
B.Rumusan Masalah...............................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian keuangan..........................................................................
B. Aspek keuangan...............................................................................
3
3
6
ii
12