Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Disusun Oleh:
Sella Triandani
066115710
COVER.....................................................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
DAFTAR TABEL..................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR................................................................................................ iv
BAB I
KASUS PERMASALAHAN
1. Kasus Permasalahan Rancangan Acak Lengkap.......................... 1
1.1 Soal 1..................................................................................... 1
BAB II
DAFTAR TABEL
Tabel 1.
Tabel 2.
Tabel 3.
Tabel 4.
Transformasi Data...................................................................................... 6
Tabel 5.
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Plot Garis Rataan Jenis Pelumas Terhadap Jarak Tempuh
Truk............................................................................................ 4
BAB I
KASUS PERMASALAHAN
1. Kasus Permasalahan Rancangan Acak Lengkap
Kasus permasalahan mengenai rancangan acak lengkap yang diberikan pada
tugas praktikum analisis desain eksperimen terdiri dari 1 soal. Soal-soal tersebut
dilakukan analisa pada bagian hasil dan pembahasan. Berikut merupakan penjabaran
mengenai kasus permasalahan mengenai rancangan acak lengkap berdasarkan tugas
praktikum yang diberikan.
1.1 Soal 1
Suatu penelitian telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian pelumas
terhadap jarak tempuh sebuah truk. Untuk keperluan ini telah didapat data sebagai
berikut:
Berikut data tentang jenis pelumas yang diamati terhadap jarak tempuh pada
truk:
Tabel 1. Data Jenis Pelumas dan Jarak tempuh Truk
Pelumas A
5215
5320
4956
5125
4829
-
Pelumas B
5505
5114
5320
4826
4789
Pelumas C
5253
4856
4698
5238
4758
Pelumas D
4875
4996
5788
5675
4785
c. Uji
pengaruh
perbedaan
(ANOVA
jika
homogen
ATAU
dapat
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
2. Hasil Dan Pembahasan Kasus Permasalah Faktorial Rancangan Acak
Lengkap
Hasil dan pembahasan berdasarkan pada kasus permasalahan rancangan acak
lengkap dibahas berdasarkan subnomor dari masing-masing kasus permasalahan.
Hasil analisa setiap kasus permasalahan rancangan acak lengkap dilakukan dengan
menggunakan program SPSS versi 18. Berikut merupakan pembahasan dari setiap
kasus permasalahan rancangan acak lengkap.
2.1
truk, ditujukan pada tabel 2 menggunakan tabel statistika deskriptif dan plot garis
rataan ditujukan pada gambar 2 , sebagai berikut:
Tabel 2. Statistik Deskriptif Jarak Tempuh Truk Dari Berbagai
Jenis Pelumas
Respon: Jarak Tempuh (Km/jam)
Jenis Pelumas Rata-rata Simpangan Baku
Pelumas A 5089,00
197,371
Pelumas B 5110,80
309,772
Pelumas C 4960,60
266,174
Pelumas D 5223,80
471,170
Total
5096,05
315,038
Jumlah Observas
5
5
5
5
20
Tabel 2 diatas menunjukkan bahwa setiap truk diberi perlakuan yang sama yaitu
pemberian pelumas namun dengan jenis pelumas yang berbeda. Masing-masing
pelumas dilakukan pengulangan sebanyak 5 kali. Rata-rata pada pemberian pelumas
A memiliki jarak tempuh 5089,00 km/jam. Rata-rata pada pemberian pelumas B
memiliki jarak tempuh 5110,80 km/jam Rata-rata pada pemberian pelumas C
3
memiliki jarak tempuh 4960,60 km/jam. Dan rata-rata pada pemberian pelumas D
memiliki jarak tempuh 5223,80 km/jam.
Dari hasil analisa data pada tabel tersebut, didapat rata-rata keseluruhan
pemberian pada setiap pelumas memiliki jarak tempuh sebesar 5096,05 km/jam,
dengan simpangan baku sebesar 315,038 km/jam.
P-value.
0,022
Tabel di atas merupakan hasil uji homogenitas dengan menggunakan uji Levene
pada pemberian pelumas terhadap jarak tempuh truk. Prosedur pengujian
homogenitas menggunakan taraf nyata 5% dengan statistik uji yang digunakan
berdasarkan nilai peluang. Berikut merupakan tahapan prosedur pengujian hipotesis
uji homogenitas pada kasus permasalahan, sebagai berikut:
1. Hipotesis
H0: 21 = 22 = 23 = 24 = 0
Keragaman jenis pelumas terhadap jarak tempuh truk berasal dari populasi
truk yang homogen.
H1: 2i 1, i = 1, 2, 3, 4
Keragaman jenis pelumas terhadap jarak tempuh truk berasal dari populasi
truk yang tidak homogen.
2. Taraf nyata
Taraf nyata yang digunakan dalam kasus ini adalah 5% atau 0.05 .
3. Statistik uji
Nilai Fhitung = 4,252
Nilai P-Value = 0,022
4. Kriteria keputusan
Terima H0 apabila P-Value >
Tolak H0 apabila P-Value <
5. Keputusan
(P-Value = 0,022) < ( = 0,05) Tolak H0
6. Kesimpulan
Keragaman jenis pelumas terhadap jarak tempuh truk berasal dari populasi
truk yang tidak homogen.
Karena truk yang diuji berasal dari populasi yang tidak homogen, maka
analisa tidak dapat dilanjutkan sehingga perlu dilakukan penanggulangan agar data
jarak tempuh truk menjadi homogen. Berikut adalah penanggulangan data tersebut:
data
yaitu
-1/x2,
-1/x,
log
x,
dan
menunjukkan bahwa unit percobaan yang digunakan dalam penelitian ini masih
belum homogen (P-Value < ). Sehingga transformasi dengan ke empat fungsi
tersebut tidak dapat dilakukan, penanggulangan selanjutnya yang dapat dilakukan
yaitu dengan menggunakan metode statistika nonparametrik.
3. Uji Pengaruh Perbedaan
Uji nonparametrik yang digunakan adalah metode Kruskal Wallis H, dengan data
sebagai berikut:
Tabel 5. Uji Nonparametrik Metode
Kruskal-Wallis
Chi-square
Derajat Bebas
P-Value
dari populasi truk yang homogen). Dari data tersebut maka dapat dilanjutkan dengan
uji hipotesis pengaruh perbedaan Kruskal Wallis H, sebagai berikut:
1. Hipotesis
Ho= 1 = 2 = 3 = 4 = 0
(semua pasangan pelumas memberikan pengaruh yang sama terhadap
jarak tempuh truk)
H1: i 0, i = 1, 2, 3, 4
(ada sepasang pelumas yang memberikan pengaruh berbeda terhadap jarak
2.
3.
4.
5.
6.
tempuh truk)
Taraf Nyata
= 5% = 0,05
Statistik Uji
Chi-square hitung= 1,478
P-Value
= 0,687
Kriteria Keputusan
(Berdasarkan nilai peluang)
Terima Ho jika P-Value >
Tolak Ho jika P-Value <
Keputusan
(P-Value = 0,687) > ( = 0,05)
Terima Ho
Kesimpulan
Semua pasangan pelumas memberikan pengaruh yang sama terhadap jarak
tempuh truk
c. Uji Lanjut
Pada percobaan ini tidak dilakukan uji lanjut, sebab data yang diperoleh dari uji
pengaruh didapat hasil berupa terima H0, yaitu semua pasangan pelumas memberikan
pengaruh yang sama terhadap jarak tempuh truk. Dengan demikian tidak perlu
dilakukan uji lanjut yang bertujuan untuk mengetahui pasangan mana yang
memberikan pengaruh berbeda.