Sie sind auf Seite 1von 1

PROFESI AKUNTAN MANAJEMEN DI SEKTOR PUBLIK

(Desak Putu Ary Sagitarini, Ayu Aswin Suwandewi Artha, Sugandi Febrian
Ramadhan)
ABSTRAK
Tujuan paper ini adalah untuk menganalisis tantangan dan peluang profesi
akuntan manajemen di sektor publik terutama di pemerintahan dalam menghadapi
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Semenjak dikeluarkannya UU No. 22
tahun 1999 yang telah diubah dengan UU No. 32 tahun 2004 dan kembali
mengalami perubahan menjadi UU No. 23 tahun 2014 tentang pemerintahan
daerah, UU No. 25 tahun 1999 yang telah diubah dengan UU No. 33 tahun 2004
tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah
dan UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara yang melandasi pemerintah
menerbitkan PP Republik Indonesia Nomor 71 tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan yang menganut basis akrual secara penuh. Ketiga
Undang-Undang tersebut mengakibatkan perkembangan reformasi akuntansi di
pemerintahan Indonesia cukup pesat. Perkembangan akuntansi yang cukup pesat
ditambah dengan sumber daya keuangan yang dikelola oleh pemerintah cukup
besar, menjadi sebuah peluang bagi akuntan manajemen untuk berkiprah dan
berkarir di pemerintahan. Akuntan manajemen yang profesional sangat diperlukan
di dalam pemerintahan guna mewujudkan good governance sesuai dengan
tuntutan masyarakat di era MEA. Dari data yang dipublikasikan IAI jumlah
akuntan Indonesia secara keseluruhan masih kalah dari Thailand, Malaysia dan
Singapura dan jumlah akuntan manajemen kita sekitar 6,6% dari total keseluruhan
anggota IAI. Untuk mengatasi hal ini lembaga profesi akuntan perlu menjaga
standarisasi kualitas lulusan PPak dan memfasilitasi para akuntan untuk memiliki
sertifikasi profesi bertaraf lokal (CPMA) maupun internasional (CMA), lembaga
pendidikan perlu mensinkronkan kurikulumnya sesuai dengan EIS dan lebih
meningkatkan soft skills lulusan sarjananya, dan yang paling penting kesadaran
akuntan manajemen Indonesia untuk terus mengembangkan kompetensinya agar
menjadi profesional, beretika, dan kompetitif dalam menghadapi persaingan di era
MEA. Pemerintah selaku regulator juga perlu memperketat akuntan manajemen
dari negara ASEAN berprofesi di pemerintahan. Diharapkan dengan kerjasama
dari seluruh pihak (stakeholder) akan meningkatkan kompetensi akuntan
manajemen kita ke level dunia sehingga mampu mewujudkan kualitas good
governance yang diharapkan publik. Akuntan manajemen Indonesia yang
berkompeten nantinya akan mampu mengembangkan karirnya baik di level
ASEAN maupun di level dunia internasional sehingga mendatangkan income
berupa devisa bagi negara.

Kata kunci: akuntan manajemen, ASEAN, good governance, MEA, sektor publik

Das könnte Ihnen auch gefallen