Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penduduk
Lanjut
Usia
merupakan
bagian
dari
anggota
keluarga dan
anggota masyarakat yang semakin bertambah jumlahnya sejalan
dengan
peningkatan usia harapan hidup. Pada tahun 1980 penduduk lanjut
usia baru
berjumlah 7,7 juta jiwa atau 5,2 persen dari seluruh jumlah
penduduk. Pada tahun
1990 jumlah penduduk lanjut usia meningkat menjadi 11,3 juta
orang atau 8,9
persen. Jumlah ini meningkat di seluruh Indonesia menjadi 15,1 juta
jiwa pada
tahun
2000
atau
7,2
persen
dari
seluruh
penduduk.
Dan
Hipertensi atau Tekanan darah tinggi adalah kondisi medis di mana terjadi
peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu lama). Penderita
yang mempunyai sekurang-kurangnya tiga bacaan tekanan darah yang melebihi
tanda
&
gejala
dan
pencegahannya,
serta
Asuhan
B. Tujuan
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
A. PENGERTIAN
Hipertensi atau Tekanan darah tinggi adalah kondisi medis di mana terjadi
peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu lama). Penderita
yang mempunyai sekurang-kurangnya tiga bacaan tekanan darah yang melebihi
Kategori
Normal
Stadium 1
140-159 mmHg
Stadium 2
Pielonefritis
Glomerulonefritis
Tumor-tumor ginjal
2. Kelainan Hormonal
o
Hiperaldosteronisme
Sindroma Cushing
Feokromositoma
3. Obat-obatan
o
Pil KB
Kortikosteroid
Siklosporin
Eritropoietin
Kokain
Penyalahgunaan alkohol
4. Penyebab Lainnya
o
Koartasio aorta
sakit kepala
kelelahan
mual
muntah
sesak nafas
gelisah
BAB III
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA
I.
Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga
: Tn.B
2.Usia
: 65 Tahun
3. Alamat
4. Pekerjaan KK
: Pedagang
5. Pendidikan KK
: SMP
6. Komposisi keluarga
No Nama
1
2
3
Ny.K
Nn.M
Nn. V
JK
Hubungan
dengan KK
Perempuan Istri
Perempuan Anak
Perempuan Anak
Umur
50 Th
23 Th
20 Th
Pendidik
an
SD
SMA
SMA
Pekerjaan
IRT
-
Genogram:
Ket:
Ket:
Laki-laki
perempuan
meninggal
Tinggal
serumah
7. Tipe Keluarga
Tipe Keluarga Tn.B adalah tipe keluarga nuclear family (keluarga Inti) yang
terdiri dari 1 orang istri (Ny.K), dan 2 orang anak perempuan (Nn.A & An. V)
8. Suku Bangsa
Keluarga Tn B bersuku minang dan pada keluarga Tn.B terdapat kebiasaan
pola makan yang pedas dan berkuah. Dalam mengasuh anak tidak ada pola
adat atau budaya yang mempengaruhi
.
9. Agama
Agama yang di anut keluarga Tn.B adalah islam. Keluarga Tn.B biasanya
melakukan sholat 5 waktu di rumah. Ny.K aktif dalam kegiatan pengajian di
musholla bersama tetangganya. Agama tidak selalu menjadi sumber
kekuatan bagi keluarga.
10. Status Sosial Ekonami
Tn.B adalah seorang pedagang yang berpenghasilan tidak tentu, untuk biaya
sehari-hari Tn.B hanya berharap dari hasil dagangannya. Ny.K hanya di
rumah saja, Nn.M bekerja di swalayan dan An. V bekerja di RM demi
membantu keluarganya. Ny. K mengatakan bahwa hidup mereka pas-pasan
bahkan kadang-kadang kurang. Mereka tidak mempunyai tabungan dan bila
sakit mereka menggunakan kartu miskin untuk berobat ke puskesmas.
11. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga Tn.B mempunyai aktivitas rekreasi yang tidak terjadwal. Aktivitas
rekreasi hanya berkumpul-kumpul bersama keluarga.
10
obat captopril. Selain itu Ny.K juga mengeluh sendi lutut dan pergelangan
kaki terasa nyeri dan bengkak sejak usia 30 tahun. Ny.K mengatakan
sering terasa nyeri di dalam tulang rasanya seperti di tusuk-tusuk dan pada
saat mandi Ny.K merasa kedinginan. Ny.K juga berobat ke puskesmas dan
dokter mengatakan Ny.K menderita reumatik.
15. Riwayat keluarga sebelumnya
Tn.B mengatakan orangtuanya telah lama meninggal, ibunya meninggal 6
tahun yang lalu dan Tn.B mengatakan ibunya mempunyai riwayat
penyakit darah tinggi/hipertensi dan ayah Tn.B meninggal pada saat Tn.B
masih kecil.
III.
Pengkajian Lingkungan
Denah Rumah :
DP
KT
KT
RM
RT
11
Ket:
DP: dapur
KT: kamar tidur
RT: ruang tamu
RM: ruang makan
17. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Hubungan keluarga Tn.B dengan tetangga berjalan dengan baik, tipe
komunitas bersifat homogen yatiu umumnya bersuku Minang. Ny.K selalu
mengikuti pengajian dan acara yang diadakan oleh tetnagga di sekitar
lingkungan tempat tinggal mereka. Apabila penyakit reumatik Ny.K
kambuh dia tidak bisa pergi kemana-mana. Penduduk disekitar tempat
tinggal mereka umumya berprofesi sebagai nelayan.
18. Mobilitas Geografis
Keluarga Tn.B adalah penduduk asli yang mata pencahariannya sebagai
nelayan dari turun-temurun dan mereka tidak pernah berpindah rumah.
19. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn.B berinteraksi yang lebih sering pada malam hari dimana seluruh
anggota keluarga dapat berkumpul secara utuh setelah kesibukan mereka
pada siang hari. Keluarga juga sering berinteraksi pada saat ada pertemuan
atau acara kampung,.
20. Sistem pendukung keluarga
Tn.B mempunyai keluarga yang sangat menyayanginya dan mereka hidup
bahagia walaupun dalam keadaan pas-pasan. Keluarga ini meggunakan
sisitem pendukung yang tersedia di lingkungan seperti puskesmas dan
keluarga menggunakan kartu miskin untuk berobat.
IV. Struktur Keluarga
21. Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn.B mempunyai pola komunikasi yang cukup baik, terbuka dan
dua arah. Anggota keluarga mengutarakan keingina-keinginan dan
perasaan secara terbuka. Bila timbul masalah keluarga berusaha
mendiskusikan dan memberikan umpan balik yang tepat. Tidak ada pola
komunikaasi yang disfungsional yang ditemukan dalam keluarga.
22. Struktur kekuatan keluarga
12
13
14
15
PEMERIKSAAN FISIK
No.
1
.
2.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum
Tn. B
Tinggi badan : 160 cm
Berat
: 69 Kg
Lila
: 24 cm
TB
BB
Lila
Kepala:
rambut
mata
telinga
hidung
mulut
kuku
kulit
leher
Ny. K
: 155 cm
: 58 kg
: 24 cm
Nn. M
TB : 153 cm
BB : 55 kg
Lila : 22 cm
Nn. V
TB : 150 cm
BB : 45kg
Lila : 20 cm
16
3.
payudara
4.
system
pernapasan
5.
system
kardiovaskuler
6.
system GIT
7.
system
genitourinaria
8.
system
muskuloskletal
Tidak
teraba
bentuk simetris
17
Tidak
teraba
adanya
benjolan, bentuk simetris,
tidak ada lesi dan lecet
Bunyi
napas
vesikuler,
frekuensi 21 x/I tidak ada
weezing, tidak ada ronchi
Td: 110/70 mmhg
N : 80 x/i
Icterus tidak terlihat, bunyi
irama jantung reguler
Bising usus normal, BAB 12 x/hari
Tidak ada kelainan, BAK
lancar, frekuensi 5-6 x/hari
ANALISA DATA
No.
Data penunjang
Masalah keperawatan
Diagnosa keperawatan
1. DS: -Tn B mengatakan sekarang ia sering Gangguan rasa nyaman nyeri pada Gangguan rasa nyaman nyeri pada
sakit kepala
Tn.B
Tn. B keluarga Tn. B b/d KMK
-Tn. B mengatakan sakit darah tinggi
merawat anggota keluarga dengan
biasanya sakit kepala terus menerus dan
masalah hipertensi.
disebabkan
karena
banyak
mangkonsumsi makanan yang asin atau
garam yang banyak.
-Tn B. mengatakan almarhum ibunya
menderita darah tinggi.
-Tn B. mengatakan sekarang badannya
sering terasa lemah dan mengganggu
aktifitas
DO: -Tn B sering mengkonsumsi makanan
yang asin dan kopi
-Tn B tampak lemah
-Tn B. tampak memegang kepala
sewaktu sakit kepalanya kambuh.
-TD : 170/100 mmhg
N : 88 x/i
RR : 22x/i
2.
18
masalah hipertensi.
3.
19
Kemungkinan
1
masalah dapat
diubah skala:
Tidak dapat
1/2x2=1 Masalah ini dapat diubah sebagian. Dengan mengatur pola makan Tn. B
tersebut.
3.
Potensial
3
masalah untuk
dicegah
Skala :
sebagian
3/3x1=1 Informasi tentang hipertensi cukup banyak tindakan untuk mengatasinya dapat
dipraktekkan dirumah dan tindakan untk pencegahan juga tidak susah tergantung
dari klien itu sendiri, dengan mengatur pola makannya dan juga karena klien
telah mengetahui pencegahan dari darah tinggi.
2/2x1=1
4.
menonjolnya
2
masalah
skala :
masalah
berat
20
harus
segera
ditangani.
TOTAL
21
DIAGNOSA KEPERAWATAN II
DIAGNOSA KEPERAWATAN I :
Ansietas pada keluarga Tn. B b/d KMK merawat anggota keluarga dengan masalah hipertensi.
No.
Kriteria
1.
Sifat masalah
skala:
Ancaman
kesehatan
2.
Kemungkinan
masalah dapat
diubah.
Skala:
Sebagian
3.
Potensial masalah
untuk dicegah
skala:
Cukup
4.
Menonjolnya
masalah
Skala:
Masalah berat,
segera harus
ditangani
total
Skore
2
bobot
1
hasil
2/3 x 1
=2/3
Pembahasan
Masalah ini tidak memerlukan tindakan yang segera tetapi jika diatasi
dapat membuat keluarga Tn. B akan merasa tenang.
2/2 x 2
=2
Masalah dapat diubah jika dilakukan intervensi yang tepat dan informasi
yang cukup untuk keluarga Tn. B agar keluarga Tn. B tidak merasa cemas
lagi.
3/3 x 1
=1
1/2 x 1
= 1/2
3 7/6
22
Skore
3
bobot
1
hasil
3/3 x 1
=1
Pembahasan
Masalah ini harus segera diatasi karena Ny. K merasa kesulitan dalam
beraktifitas dan juga sangat mengganggu aktifitas Ny. K sehari-hari.
Karena masalah ini bersifat aktual.
1/2 x 2
=1
Masalah dapat diubah jika dilakukan intervensi yang tepat dan informasi
yang cukup untuk klien agar dapat diatasi dan dipraktekkan dirumah.
Masalah tidak dapat diatasi dengan tuntas karena sifatnya kronis dapat
kambuh sewaktu-waktu
3/3 x 1
=1
2/2 x 1
=1
23
24
Dx
keperawatan
Gangguan rasa
nyaman nyeri
pada Tn. B,
keluarga Tn B
B/d
KMK
merawat
anggota
keluarga
dengan
masalah hiper
tensi
Tujuan
Umum
Keluarga
mampu
mengatasi
masalah
nyeri pada
Tn
B
keluarga
Tn.B
Tujuan Khusus
kriteria
Setelah
dilakukan
intervensi selama
2x45
menit
pertemuan
dengan keluarga
diharapkan
mampu:
1.
mengenal
masalah
hipertensi
1.1 menyebutkan
pengertian
hipertensi
1.2 menyebutkan
penyebab
hipertensi
1.3 menyebutkan
tanda dan gejala
hipertensi
1.4
mengidentifikasi
tanda dan gejala
hipertensi yang
Standar
Intervensi
Keluarga
dapat 1.1.1 kaji
pengetahuan
menyebutkan
pengertian
keluarga
tentang
dengan bahasanya sendiri
hipertensi
hipertensi adalah tingginya 1.1.2 beri
reinforsemen
tekanan
darah
secara
positif atas jawaban
menetap dimana tekanan
keluarga
sistolik diatas 140 mmHg 1.1.3 dikusikan
pengertian
dan tekanan diastolic 90
hipertensi
dengan
mmHg.
keluarga
1.1.4 beri
kesempatan
Keluarga
dapat
keluarga
untuk
menyebutkan
penyebab
bertanya
dari hipertensi
1.1.5 minta keluarga untuk
1. keturunan
menyebutkan
2. lingkungan
kembali
3. hiperaktifitas
1.1.6 jawab
pertanyaan
susunan
syaraf
keluarga
simpstis
4. komposisi
garam 1.2.1
kaji
pengetahuan
berlebih
keluarga tentang penyebab
5. perokok
atau rematik
peminum alcohol
1.2.2 beri reinforsemen positf
6. obesitas
atas jawaban keluarga
7. lifestyle
1.2.3 disfungsikan penyebab
25
dialami anggoata
keluarga
keluarga
mampu
menyebutkan tanda dan
gejala hipertensi:
1. sakit kepala
2. epistaksis
3. marah
4. telinga berdengung
5. rasa berat pada
tengkuk
6. susah tidur
7. mata
berkunangkunang
Setelah
dilakukan
intervensi
keperawatan
keluarga selama
1x45
menit
pertemuan
diharapkan
keluarga
mampu :
2.
mengambil
keputusan yang
tepat
untuk
merawat anggota
keluarga dengan
masalah
hipertensi
2.1 menyebutkan
akibat lanjut dari
hipertensi
2.2 memutuskan
untuk merawat
anggota keluarga
dengan masalah
hipertensi
26
Setelah
dilakukan
intervensi
keperwatan
selama
3x45
menit pertemuan
dengan keluarga
dirapkan
keluarga mampu:
3.
merawat
anggoata
keluarga dengan
hipertensi
3.1 menyebutkan
cara
merawat
klien
dengan
hipertensi
3.2 menyebutkan
pencegahan
untuk penyakit
hipertensi
3.3 menyebutkan
factor yang dapat
memperberat
hipertensi
Keluarga
mampu
menyebutkan
cara
perawatan
hipertensi
dengan bahasa sendiri
Pendekatan
nonfarmakologis
(penurunan berat badan,
pemabatasan
alcohol,
natrium, tembakau, kafein,
latihan dan relaksasi.
Keluarga
mampu
memodifikasi lingkungan
untuk penderrita hipertensi:
- brikan lingkungan
yang bersih
- penerangan
yang
cukup
- berikan pegangan
atau
penyangga
dikamar mandi
- tindakan dari suara
bising
fasilitas kesehatan
digunakan :
- puskesmas
Setelah
dilakukan
27
3.1.1
kaji
pengetahuan
keluarga
tentang
cara
perawatan hipertensi
3.1.2 beri reinforsemen positif
atas jawaban keluarga
3.1.3
diskusikan
cara
perawatan hipertensi dengan
keluarga
3.1.4 beri kesempatan keluarga
untuk bertanya
3.1.5
jawab
pertanyaan
keluarga
yang 3.1.6 motivasi keluarga untuk
mengulang kembali
3.1.7 beri reinforsemen positif
intervensi
keperawatan
selama
1x45
menit pertemuan
keluarga
diharapkan
keluarga mampu:
4. memodifikasi
lingngkungan
bagi
penderita
hipertensi
4.1
keluarga
dapat
memodifikasi
rumah
untuk
mencegah
kecelakaan pada
saat sakit kepala
klien kambuh
Setelah
dilakukan
intervesi
keperawatan
selama
1x45
menit pertemuan
diharapkan
keluarga mampu:
28
perawat keluarga
fasilitas kesehatan
yang mudah untuk
dijangakau
akan
mengurangi biaya
dan
kemudahan
dalam transportasi
5. memanfaatkan
fasilitas
pelayanan
kesehatan
5.1
pelayanan
kesehatan yang
dapat
dimanfaatkan
5.2 memberikan
dukungan kepada
keluarga untuk
mengguankan
pelayanan
kesehatan
5.3
memanfaatkan
fasilitas
pelayanan
kesehatan.
29
CATATAN KEPERAWATAN
Tujuan
Keluarga
mengenal
masalah hipertensi
Hari tanggal
Implementasi
1. mengkaji pengetahuan keluarga
tentang pengertian hipertensi
2. menjelaskan
pengertian
hipertensi :
hipertensi
adalah
tingginya
tekanan darah secara menetap
dimana tekanan sistolik diatas
140 mmHg dan tekanan diastolic
diatas 90 mmHg.
3. meminta
keluarga
untuk
mengulang
pengertian dari
hipertensi
4. mendiskusikan dengan keluarga
tentang penyebab hipertensi:
- keturunan
- lingkungan
- konsumsi garam yang berlebih
- perokok atau peminum alcohol
- mengkonsusmsi
kopi
yang
berlebih
- obesitas
- life style
5. meminta
keluarga
untuk
menyebutkan penyebab dari
hipertensi dan mengidentifikasi
apakah penyebab dari hipertensi
yang diderita oleh anggota
keluarga
6. mengkaji pengetahuan keluarga
30
Evaluasi
S: keluarga mengatakan bahwa hipertensi
adalah darah tinggi
- keluarga
mengatakan
penyebabnya
ialah
banyak
makan makanan yang asin dan
banyak mengandung garam
- keluarga mengatakan tanda dan
gejalanya sakit kepala, suka
marah-marah banyak minum
kopi
O: keluarga menyebutkan pengertian dan
penyebab hipertensi hampir sesuai
dengan standar
- keluarga
mengidentifikasi
penyebab hipertensi yang ada
pada anggota keluarga
- keluarga menyebutkan tanda dan
gejala hipertensi sesuai dengan
standar
A: keluarga dapat mengenal masalah
hipertensi
P: intervensi dilanjutkan yaitu keluarga
dapat memutuskan tindakan yang sesuai
dengan dengan tindakan
ket
31
Keluarga
mampu
merawat
anggoata
keluarga
dengan
masalah hipertensi
Keluarga
memodifikasi
lingkungan
mampu
bagi
dari hipertensi
5. memotivasi
keluarga
untuk
memutuskan tindakan merawat
anggota
keluarga
dengan
hipertensi
32
33
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Hipertensi atau Tekanan darah tinggi adalah kondisi medis di mana terjadi
peningkatan tekanan darah secara kronis (dalam jangka waktu lama). Penderita
yang mempunyai sekurang-kurangnya tiga bacaan tekanan darah yang melebihi
140/90 mmHg saat istirahat diperkirakan mempunyai keadaan darah tinggi.
Tekanan darah yang selalu tinggi adalah salah satu faktor resiko untuk stroke,
serangan jantung, gagal jantung dan aneurisma arterial, dan merupakan penyebab
utama gagal jantung .
Pencegahan hipertensi dapat dicegah dengan cara: perubahan gaya hidup bisa
membantu mengendalikan tekanan darah tinggi. Perubahan gaya hidup dan obat
obatan bisa menurunkan tekanan darah tinggi sampai batas normal:
1. Olahraga dan mempertahankan berat badan normal
2. Makanan sehat rendah lemak, kaya akan sumber vitamin.
3. Obat - obat anti hipertensi
- Diuretik
- beta bloker
- penggantian kalium
B. SARAN
Dengan membaca makalah ini diharapkan pembaca dapat memahami
tentang Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Tn. B Dengan Usia Dewasa
Meninggalkan Keluarga. Kelompok kami berharap makalah ini dapat berguna
bagi pembaca maupun penulis sendiri, dan segala kekurangan yang terdapat pada
makalah ini harap dimaklumi.
34
35
36