Sie sind auf Seite 1von 15

V.

AKUSTIK RUANG
5.1. ABSORPSI BUNYI DALAM RUANG TERTUTUP
Koefisien Absorpsi Bunyi
Energi gelombang bunyi yang jatuh pada suatu permukaan atau obyek, sebagian akan
dipantulkan sedangkan sebagian lainnya akan diabsorpsi oleh permukaan itu.
Koefisien absorpsi bunyi suatu bahan didefinisikan sebagai perbandingan antara enersi bunyi
yang diabsorpsi oleh permukaan suatu bahan dengan enersi bunyi yang datang pada
permukaan bahan tersebut.
Besarnya koefisien absorpsi bunyi suatu bahan tergantung dari :
- Jenis bahan
- Frekuensi bunyi yang datang
- Sudut datang gelombang bunyi
Dalam pemakaian, bunyi yang datang pada suatu permukaan dianggap difusi sehingga harga
koefisien bunyi yang digunakan dalam perhitungan merupakan harga rata-rata untuk semua
sudut datang.
Ea

Dari definisi di atas, dapat ditulis :


(tidak mempunyai satuan)
Ei
dengan :
= koefisien absorpsi bunyi suatu bahan
Ea = energi bunyi yang diabsorpsi oleh permukaan suatu bahan, Joule
Ei = energi bunyi yang datang pada permukaan suatu bahan, Joule
Pada umumnya bunyi dalam ruang akan diabsorpsi oleh bermacam-macam permukaan,
sehingga koefisien absorpsi bunyi rata-rata dari ruang itu adalah :

S1 1 S..
........ S n n
2 2 S 3 3 (1.1)
S1 S 2 S3 ........ S n

dengan :

S1 = adalah luas permukaan dengan koefisien absorpsi bunyi 1


S2 = adalah luas permukaan dengan koefisien absorpsi bunyi 2
Sn = adalah luas permukaan dengan koefisien absorpsi bunyi n

Benda-benda seperti kursi, meja, bangku bahkan manusia yang menyerap bunyi, karena itu
pengaruhnya perlu disertakan dalam mencari harga koefisien absorpsi bunyi rata-rata.
Dalam tabel absorpsi benda-benda itu atau manusia tidak dinyatakan oleh , tetapi oleh S
(perkalian antara luas permukaan dengan koefisien absorpsi bunyi). Dengan demikian
persamaan (1.1) menjadi :

S1 1 S 2 2 ........ S n n ( S ) meja ( S ) kursi ...... . (1.2)


S1 S 2 ........ S n

Contoh soal .
Sebuah ruangan berukuran panjang 10 meter, lebar 8 meter dan tinggi langit-langit 4 meter.
Dinding, langit-langit dan lantai ruangan mempunyai koefisien absorpsi bunyi pada frekuensi
500 Hz masing-masing 0,06 ; 0,10 dan 0,02.

Pada dinding ruangan terdapat 4 buah jendela masing-masing berukuran lebar


1 meter,
tinggi 1,2 meter dengan 3 buah jendela yang tertutup dengan kaca (koefisien absorpsi bunyi
kaca 0,04 untuk frekuensi 500 Hz) dan sebuah jendela dalam keadaan terbuka. Selain itu
terdapat sebuah pintu yang berukuran lebar 1,5 meter dan tinggi 2 meter dalam keadaan
terbuka.
Hitunglah koefisien absorpsi bunyi rata-rata dari ruangan itu pada frekuensi 500 Hz.
Penyelesaian
Jenis Permukaan

Jendela tertutup
Jendela terbuka
Pintu terbuka
Dinding
Langit-langit
Lantai

3,6 m2
1,2 m2
3
m2
136,2 m2
80
m2
80
m2
S = 304 m2

0,04
1
1
0,06
0,10
0,02

0,144 m2
1,2
m2
3
m2
8,172 m2
8
m2
1,6
m2
S = 22,116 m2

Jadi koefisien absorpsi bunyi rata-rata ruangan itu :

22,116
S

0,072
304
S

Soal Latihan.
Suatu ruangan mempunyai ukuran panjang 40 m, lebar 20 m dan tinggi langit-langit 4 meter.
Dinding ruangan itu dilapisi oleh bahan yang mempunyai koefisien absorpsi bunyi sebesar
0,05, sedangkan langit-langit dan lantai ruangan masing-masing mempunyai koefisien
absorpsi bunyi sebesar 0,03 dan 0,01.
Pada dinding ruangan terdapat :
- Pintu seluas 12 m2 dalam keadaan tertutup dengan daun pintu yang mempunyai koefisien
absorpsi bunyi sebesar 0,06
- Pintu seluas 3 m2 dalam keadaan terbuka
- Jendela seluas 60 m2 dalam keadaan tertutup dengan kaca yang mempunyai koefisien
absorpsi bunyi sebesar 0,04
- Papan tulis seluas 6 m2 yang mempunyai koefisien absorpsi bunyi sebesar 0,05
Lantai ruangan dilapisi karpet seluas 500 m2 yang mempunyai koefisien absorpsi sebesar 0,14
Di dalam ruangan itu terdapat 60 kursi yang masing-masing mempunyai absorpsi total
sebesar 0,23 m2 (untuk kursi kosong) dan 0,48 m2 (untuk kursi yang terisi).
Hitunglah koefisien absorpsi bunyi rata-rata ruangan itu dengan 40 kursi yang terisi.
5.2. WAKTU DENGUNG
Meluruhnya Bunyi Dalam Ruang
Gelombang bunyi yang merambat dalam ruang akan menjalani lintasan lurus, sehingga
terjadi tumbukan dengan permukaan-permukaan yang ada di dalam ruang itu. Pada saat
terjadi tumbukan, sebagian kursi bunyi diabsorpsi oleh permukaan-permukaan itu dan
sebagian yang lain akan dipantulkan.

Sumber bunyi yang dihidupkan di dalam ruang yang mempunyai < 0,1 (live room) akan
menimbulkan medan bunyi yang dapat diasumsikan sebagai medan bunyi yang homogen
(difuse) sehingga jumlah energi bunyi yang diabsorpsi tiap detik oleh permukaan seluas S
dengan koefisien absorpsi sebesar.
Wa = D C S
. (2.1)
Bila dalam ruang terdapat bermacam-macam permukaan dengan yang berbeda-beda yaitu
permukaan seluas S1, S2, S3, .. Sn yang masing-masing mempunyai koefisien absorpsi bunyi
1, 2, 3 . n maka persamaan (2.1) menjadi :
Wa = D C a
. (2.2)
dengan : Wa = energi bunyi yang diabsorpsi tiap detik, Js-1
D = energi bunyi per satuan volume ruang, Jm-3 (J ft-3)
C = kecepatan rambat gelombang bunyi, ms-3 (ft s-3)
a = absorpsi total, m2 (ft2)
= S1 1 + S2 2 + S3 3 + Sn n
Energi bunyi dalam ruang akan berkurang saat setelah sumber bunyi dimatikan. Persamaan
differensial yang berlaku untuk keadaan seperti itu adalah :
.........................(2.3)

dD 1
DCa0
dt
4
Penyelesain persamaan (2.3) adalah :
D (t) =

Do e

ea t
4v

.. (2.4)

dengan : D (t) = energi bunyi per satuan volume ruang pada saat t detik setelah sumber bunyi
dimatikan, Jm-3 (J ft-3)
D (t) = energi bunyi per satuan volume ruang pada saat sumber bunyi dimatikan,
Jm-3 (J ft-3)
t = waktu yang dihitung dari saat sumber bunyi dimatikan, S
v = volume ruang, m3 . (ft3)
Bila sumber bunyi yang dimatikan dalam ruang yang mempunyai > 0,25 (dead room),
maka berlaku persamaan :
D (t) = Do e
dengan :

cs
n (1 ) t
4V

.. (2.5)

= koefisien absorpsi bunyi rata-rata ruangan


S = luas total dari langit-langit, dinding dan lantai ruangan, m2 (ft2)

Waktu Dengung
Kumpulan dari semua bunyi yang telah mengalami pantulan disebut bunyi dengung.
Energi bunyi akan berkurang pada saat setelah sumber bunyi dimatikan.
Waktu dengung (T) adalah waktu yang diperlukan oleh bunyi dengung supaya energinya
berkurang menjadi 10-6 dari energi saat sumber dimatikan.
Dari definisi di atas, dapat ditulis :
D (T) = 10-6 Do

(2.6)

Untuk ruang yang mempunyai < 0,1 (live room), berlaku persamaan :
D(t ) =

Do e

c a . T
4v

(2.7)

Dari persamaan (2.6) dan (2.7) diperoleh waktu dengung (T) sebesar :
T = 55,2 V
C.a

(2.5)

Pada temperatur 220 C atau 71,60 F, kecepatan gelombang bunyi C = 343 m/s atau C = 1130
ft/s, sehingga persamaan (2.8) menjadi :
T = 0,161

V
a

satuan metrik

(2.9)

dengan waktu dengung (T) bersatuan sekon, volume ruang (V) bersatuan m3 dan absorpsi
total ruang (a) bersatuan m2. Dalam satuan Inggris persamaan (2.8) menjadi :
T = 0,049

V
a

satuan Inggris

(2.10)

dengan waktu dengung (T) dalam satuan sekon, volume ruang (V) dalam satuan ft3 dan
absorpsi total ruang (a) dalam satuan ft2.
untuk ruang yang mempunyai > 0,25 (dead room), berlaku persamaan :
D (T) =

Do e

cs
n (1 ) . T
4V

.. (2.11)

Dari persamaan (2.6) dan (2.11) diperoleh waktu dengung (T) sebesar :
55,2 V
T=
. (2.12)
c s n (1 )

\
Pada temperatur 22 0C atau 71,60 F, kecepatan bunyi C = 343 m/s atau C = 1130 ft/s, sehingga
persamaan (2.12) menjadi :
0,161 V
T=
satuan metrik . (2.13)
s n (1 )

atau :

T=

0,049 V
s n (1 )

satuan Inggris . (2.14)

dalam ruang yang besar (misal audotorium), absorpsi bunyi oleh udara tidak dapat diabaikan,
sehingga waktu dengung (T) untuk ruang yang besar adalah :
0,161 V
T=
satuan metrik . (2.15)
A 4mV
atau : T =

0,049 V
A 4mV

satuan Inggris. (2.16)

dengan :

m = konstanta attenuasi energi bunyi, m-1 (ft-1)


A = absorpsi total ruang, m2 (ft2)
= s n (1 )

Contoh soal
Ruang kosong yang berukuran panjang 20 meter, lebar 15 meter dan tinggi langit-langit 4
meter mempunyai waktu dengung 3,2 detik. Hitunglah waktu dengung yang baru, bila di
dalam ruang itu terdapat 50 orang yang masing-masing mempunyai absorpsi bunyi sebesar
0,45 m2.
Penyelesaian
Luas permukaan total dari dinding, lantai dan langit-langit sebesar
S = 880 m2
Waktu dengung ruang kosong (T) sebesar :
T 0.161

V
a0

3.2 0.161

( 20 x15x 4)
a0

ao = 60,375 m2,
dengan ao adalah absorpsi total ruang kosong
koefisien absorpsi bunyi rata-rata ruang kosong ( 0 )sebesar :
0

a 0 60,375

0.07
S
880

liveroom

Bila di dalam ruang itu terdapat 50 orang, maka koefisien absorpsi bunyi rata-rata ruang
menjadi :
a (S ) orang
S
60,375 50 (0,45)

880
0,09 (live room)

waktu dengung yang baru (T) sebesar

atau

T = 0,161

V
a

T = 0,161

V
S

T = 0,161 (20 x 15 x 4)
(880) (0,09)

T = 2,4 detik

Soal latihan
Suatu ruang yang berukuran panjang 40 m, lebar 20 m dan tinggi langit-langit 5 m
mempunyai lantai dengan koefisien absorpsi bunyi sebesar 0,01.
Di dalam ruang itu terdapat 100 kursi yang masing-masing mempunyai absorpsi sebesar 0,15
(untuk kursi kosong) dan 0,40 (untuk kursi terisi).
Waktu dengung dari hasil pengukuran pada kondisi 80 kursi terisi sebesar 3,5 detik,
sedangkan waktu dengung yang diharapkan untuk ruangan itu pada kondisi semua kursi
kosong sebesar 2,8 detik.
Hitunglah koesifien absorpsi bunyi dari karpet yang harus dipasang pada seluruh lantai agar
waktu dengung ruangan memenuhi yang diharapkan.
5.3. TINGKAT TEKANAN BUNYI DALAM RUANG
Kerapatan energi bunyi dengung
Bunyi yang terdengar di dalam ruang terdiri dari bunyi langsung dan bunyi dengung.
Bunyi dengung adalah kumpulan dari semua bunyi yang telah mengalami pantulan.
Jarak bebas rata-rata didefinisikan sebagai jarak rata-rata yang ditempuh bunyi di antara dua
pantulan berutur-turut.
Dalam eksperimen Knudsen, diperoleh hubungan
d =
dengan :

4V
..
(3.1)
S
d = adalah jarak bebas rata-rata bunyi, meter (ft)

Sebuah sumber bunyi yang mempunyai daya akustik sebesar W dihidupkan dalam suatu
ruang, maka pada awalnya energi bunyi yang diradiasikan oleh sumber lebih besar dari pada
energi yang diserap oleh permukaan-permukaan ruang sama besar dengan energi yang
diradiasikan oleh sumber bunyi.
Pada keadaan mantap, energi bunyi dengung yang diserap oleh permukaan ruang pada tiap
kali pantulan sebesar :
Ea = D' V

(3.2)

dengan D' adalah kerapatyan energi bunyi dengung pada keadaan mantap, J/m3 (J/ft3)
Dari persamaan (3.1) dapat dihitung jumlah pantulan yang dialami bunyi dengung dalam 1
detik sebanyak :
CS
..
(3.3)
4V
Sehingga daya bunyi dengung yang diserap oleh permukaan-permukaan ruang sebesar :

n =

dan

C S
.
Wa = D' V
4 V

(3.4)

Wa = (1 - ) W

(3.5)

..

dari persamaan (3.4) dan (3.5) diperoleh kerapatan energi bunyi dengung pada keadaan
mantap sebesar :

D' =

4 W (1 )
CS

.. (3.6)

dengan W adalah daya sumber bunyi, watt.


Konstante ruang (R) didefinisikan :
R =

S
(1 )

. (3.7)

Sehingga dari persamaan (3.6) dan (3.7) diperoleh hubungan


D' =

4W
CR

..

(3.8)

dengan R adalah konstante ruang, m2 (ft2)


Kerapatan Energi Bunyi Langsung
Bunyi langsung adalah bunyi yang berasal dari sumber bunyi tanpa mengalami pantulan
Instensitas bunyi langsung dari sumber bunyi Spheris besarnya :
W
Q
4 r 2 ...
I =
(3.9)
P r2
dan
I = 0 C
..
(3.10)
dari persamaan (3.9) dan (3.10) diperoleh hubungan :
Pr2
W
Q
0 C =
4r2
.
(3.11)
dengan Pr
adalah tekanan bunyi pada jarak r, N/m2 (pascal)
0
adalah massa jenis udara, kg/m3
Q
adalah faktor pengarahan sumber bunyi
r
adalah jarak terhadap sumber, meter
Dapat dibutkikan bahwa kerapatan energi bunyi langsung sebesar :
Pr 2
2
Dr = o C
.. (3.12)
Dari persamaan (3.11) dan (3.12) diperoleh hubungan :

QW
2
Dr = 4r C . (3.13)
Dengan Dr adalah kerapatan energi bunyi langsung, J/m3 (J/ft3)

Contoh soal
Di dalam suatu ruang yang mempunyai konstante ruang R = 500 ft2 terdapat sumber
bunyi yang tidak terarah dengan tingkat daya bunyi sebesar
120 dB.
Hitunglah tingkat tekanan bunyi di suatu titik yang berjarak 10 ft dari sumber bunyi.
Penjelasan soal
Dengan memasukkan harga Lw = 120 dB, Q = 1 (sumber tidak terarah), r = 10 ft dan R = 500
ft2 ke dalam persamaan (3.21), maka diperoleh hasil :
Lp = 109,4 dB
Soal latihan
Suatu ruangan berukuran panjang 20 ft, lebar 20 ft dan tinggi langit-langit mempunyai
koefisien absorpsi rata-rata sebesar 0,2.
Di dalam ruang itu terdapat sumber bunyi tidak terarah (Q = 1) dengan daya akustik 2 watt.
Hitunglah tingkat tekanan bunyi di suatu titik yang berjarak 20 ft dari sumber bunyi.
5.4. TRANMISI BUNYI MELALUI DINDING
Rugi Transmisi
Bunyi yang datang pada suatu dinding (partisi) akan ditransmisikan oleh dinding itu
dengan enersi yang lebih kecil dari pada enersi yang datang.
Besaran yang menunjukkan kemampuan suatu dinding (partisi) untuk mengurangi enersi
bunyi yang melaluinya disebut rugi transmisi.
Definisi dari rugi transmisi suatu dinding secara matematis ditulis :
Wi
TL = 10 log Wt
(4.1)
Dengan TL adalah rugi transmisi dinding, dB
Wi adalah daya bunyi yang datang pada dinding, watt
(dengan asumsi dinding mengabsorpsi sempurna)
Wt adalah daya bunyi yang diradiasikan oleh dinding ke dalam ruang yang
mengabsorpsi sempurna, watt.
Sedangkan definisi dari koefisien tranmisi suatu dinding adalah :
Wt
= Wi

(4.2)
Sehingga dari persamaan (4.1) dan (4.2) diperoleh hubungan :
1

TL = 10 log

(4.3)
Bila dinding terdiri dari n elemen yang bermacam-macam, maka rugi transmisi dinding dapat
dihitung melalui persamaan :
S1 S 2 S3 ............. S n
TL = 10 log S1 1 S 2 2 S3 3 ........ S n n
..
(4.4)

dengan :

S1, S2, S3, .. Sn adalah luas elemen dinding yang masing-masing


koefisien transmisi sebesar 1, 2, 3 .. n

Reduksi bunyi oleh dinding diantara dua ruang


Dua buah ruang yang berdampingan yaitu ruang I (sebagai ruang sumber bunyi) dan ruang II
(sebagai ruang penerima) dipisahkan oleh sebuah dinding oleh sebuah dinding seperti pada
gambar 5.1.

Ruang
Sumber
(ruang I)

Ruang
Penerima
(ruang II)

Gambar 5.1 Dua buah ruang berdampingan yang dipisahkan oleh sebuah dinding.
Daerah dekat dinding pemisah di dalam ruang I, diasumsikan sebagai medan bunyi dinding
sehingga dapat buktikan bahwa tingkat tekanan bunyi di daerah tersebut sebesar :
L p1 L W1 10 log

4
R1

(5.5)

dengan :
Lp1 = tingkat tekanan bunyi di dalam ruang I dekat dinding pemisah, dB
Lw1 = adalah tingkat daya bunyi dari sumber yang berada di dalam ruang I, dB
R1 = konstante ruang dari ruang I, m2.
Bunyi dari ruang I akan menuju ruang II melalui dinding pemisah sehingga dinding pemisah
dapat dianggap sebagai sumber bunyi.
Daya bunyi yang diradiasikan oleh dinding pemisah ke dalam ruang II sebesar :
W2 (

W1S W
) 5.6)
R1

Dengan W2 adalah daya bunyi yang diradiasikan oleh dinding pemisah, watt
W1 adalah daya bunyi yang diradiasikan oleh sumber di dalam ruang I, watt
Sw adalah luar dinding pemisah, m2
Enersi bunyi di dalam ruang II dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu enersi bunyi langsung
dan energi bunyi dengung.
Menurut persamaan (3.8), kerapatan enersi bunyi dengung di dalam ruang II sebesar :
4 W2
D12

(5.7)
cR 2

Dengan D 2 adalah kerapatan enersi bunyi dengung di dalam ruang II, Joule/m3
R2 adalah konstante ruang dari ruang II, m2
Sedangkan kerapatan enersi bunyi langsung di dalam ruang II sebesar :
W2
D 2D

(5.8)
cS W
Dengan D2D adalah kerapatan enersi bunyi langsung di dalam ruang II, Joule/m3
Dari persamaan (5.7) dan (5.8), kerapatan enersi bunyi total di dalam ruang II sebesar :
W2 1
4

C Sw R 2
D2 =
Dengan D2 adalah kerapatan enersi bunyi total didalam ruang II, Joule/m3
Substitusi persamaan (5.6) kepersamaan (5.9), maka diperoleh :
W1 Sw . T 1
4

C R 1 Sw R 2
D2 =
.. (5.10)
2
P2
2
Sedangkan D = 0 C
. (5.11)
2

Substitusi persamaan (5.11) ke persamaan (5.10), maka diperoleh :


W C . Sw T 1
4
P22 1 0

R1
Sw R 2
..
(5.12)
1
1 Sw
4 1
P22 W1 0 C . Sw
.

R1 T
4 R2
atau
..
(5.13)
Dari persamaan (3.17), (3.18), (5.3) dan dengan memasukkan harga 0C = 507 mks rayls,
maka diperoleh persamaan :
4
1 Sw

TL 10 log

R
4 R2
Lp2 = Lw1 + 10 log 1
(5.14)
Dengan
Lp2
adalah tingkat tekanan bunyi didalam ruang II dekat dinding
pemisah,dB
Lw1 adalah tingkat dan daya bunyi dari sumber bunyi yang berada di
dalam
ruang I, dB
TL
adalah rugi transmisi dari dinding pemisah, dB
Reduksi bunyi oleh dinding pemisah didefinisikan sebagai :
NR = Lp1 Lp2
(5.15)
Dengan : NR adalah reduksi bunyi oleh dinding pemisah, dB
Substitusi persamaan (5.5) dan (5.14) ke persamaan (5.15), maka diperoleh reduksi bunyi
oleh dinding pemisah sebesar :
1 Sw

4 R2
NR = TL 10 log
. (5.16)
Bila ruang II merupakan ruang terbuka, maka harga R2 menjadi sangat besar sehingga
persamaan (5.16) menjadi :
NR = TL 10 log () .. (5.17)
Atau NR = TL + 6 dB
(5.18)

Contoh soal
Dua buah ruang yang berdampingan yaitu ruang I dan ruang II masing-masing mempunyai
konstante ruang sebesar 2000 ft2 dan 3000 ft2. kedua ruang tersebut dipisahkan oleh dinding
seluas 240 ft2 yang mempunyai rugi transmisi sebesar 28 dB. Bila di dalam ruang I terdapat
sumber bunyi dengan tingkat daya bunyi sebesar 123 dB, hitunglah :
a.
Reduksi bunyi oleh dinding pemisah
b.
Tingkat tekanan bunyyi di dalam ruang II di dekat dinding pemisah
Penyelesaian
a.
Menurut persamaan (5.16) besarnya NR adalah :
1 Sw

NR = TL 10 log
4 R2
Dengan memasukkan harga TL = 28 dB, Sw = 240 ft dan R2 = 3000 ft2 maka diperoleh
reduksi bunyi oleh dinding pemisah sebesar 32,8 dB.
b.

Dalam satuan Inggris persamaaan (5.5) ditulis :

Lp1 = Lw1 + 10 log

4
+ 10
R1

Dengan memasukkan harga Lw1 = 123 dB dan R1 = 2000 ft2 ke dalam persamaan di atas,
maka diperoleh tingkat tekanan bunyi didalam ruang I di dekat dinding pemisah sebesar 106
dB. Tingkat tekanan bunyi didalam ruang II di dekat dinding pemisah dapat dihitung dengan
memasukkan harga NR = 32,8 dB dan Lp1 = 106 dB ke dalam persamaan (5.15), maka
diperoleh besarnya Lp2 = 73,2 dB.

Soal latihan
Dalam dua ruangan yang berdampingan yaitu ruang I dan ruang II dipisahkan oleh dinding
seluas 300 ft2 yang mempunyai rugi transmisi sebesar 20 dB.
Di dalam ruang I terdapat bunyi yang dapat menghasilkan tingkat tekanan bunyi di dekat
dinding pemisah di dalam ruang I sebesar 102 dB.
Ruang II sebagai ruang penerima bunyi yang berukuran panjang 30 ft, lebar 20 ft dan tinggi
langit-langit 15 ft dan mempunyai waktu dengung sebesar 2,8 detik. Hitung tingkat tekanan
bunyi didekat dinding pemisah di dalam ruang II.
Transmission Loss (Rugi Transmisi), TL
Definisi :
W
TL = 10 log

W2

dB

W = Daya akustik yang datang pada dinding


W2 = Daya akustik yang diradiasikan oleh dinding kedalam ruang kedua yang menyerap
sempurna (watt) / daya bunyi pantul.
Didefinisikan : Koefisien Transmisi, (tanpa satuan).

W2 P 2 yang diteruskan

W
P 2 yang datang

Sehingga :

TL = 10 log

dB

dinding

TL merupakan kepunyaan dari dinding


TL karakteristik dari bahan.
TL tergantung dari bunyi karena bunyi memiliki frekuensi yang berbeda-beda.
Frekuensi makin tinggi maka harga TL juga makin tinggi.
Rugi Transmisi : yang rugi adalah bunyi karena ada daya yang hilang (akibat diserap dan
dipantulkan)
Frekuensi tinggi mudah dipantulkan dan frekuensi rendah mudah dirambatkan.
TL tergantung dari frekuensi bunyi = f(t).
TL = (20 log f) + (20 log W) - C

f = frekuensi bunyi, Hz.


W = kerapatan permukaan bahan (lb/ft2/in tebal ; kg/m2/cm tebal)
C = 33 jika W dalam lb/ft2/in.
C = 47 jika W dalam kg/m2/cm.
Kerapatan permukaan dari macam-macam bahan bangunan.
Kerapatan Permukaan
Bahan
lb/ft2/in
kg/m2/cm
Brick
10 12
19 23
Cinder concrete
8
15
Dense concrete
12
23
Wood
24
48
Common glass
15
29
Lead sheets
65
125
Gypsum
5
10
Region Frekuensi rendah dikontrol dengan kekakuan bahan dinding.
Contoh :

Sumber

Penerim
a

Dinding yang

Region frekuensi tengah dikontrol dengan massa yang besar.


TL = 20 log f + 20 log W - C

dB

Dengan f = frekuensi bunyi, Hz


W = kerapatan permukaan
C = 47
Reduksi rata-rata (Rav)
Rav = 10 + 14,5 log m

dB

m = massa / unit area, kg/m2


Tidak kelihatan fungsi frekuensinya.

.S

.P
80

Berarti reduksi rata-ratanya (Rav) = 20 dB.


dB

Rapat dindingnya terdiri dari bermacam-macam bahan maka


TL = 10 log

= koefisien transmisi rata-rata.


S S 2 2 S3 3 . . .
1 1
S1 S 2 S3 . . .
S = S1 + S2 + S3 + . . .
S S 2 2 S3 3 . . . 1 n
1 1
S i i
S1 S 2 S 3 . . .
S i 1

1 n
S i i
S i 1

Contoh Soal :
1. What is the transmission coeficient of a wall with a transmission loss of 32 dB.
Jawab :
1

TL = 10 log
1

32 = 10 log 3,2 = log

= antilog 3,2 = 103,2


1
6,3 . 10 - 4
3, 2
10
=

2. A solid wall separting two areas in an industrial plant has TL = 40 dB (i.e = 10-4).
In order to facilitate visual communication between the two areas, a large window
is to be placed in the wall. The window will occupy 50% of the wall area and have
a TL = 20 dB (i.e = 10-2). The transmission of the composite structure is then
1 n
1
S i i
S i 1
calculated from equations TL = 10 log . ;
.
Jawab :
S S .
1 1 2 2
S
0,5 S 10 -4 0,5 S 10 -2
S
=
-4
= 0,5 (10 + 10-2) = 0,005
1
23 dB
0
,
005
TL = 10 log
.

Kalau jendelanya 10% dari dinding total


0,9 10 -4 0,1 10 -2 S 0,0011

S

1
30 dB
0
,
0011
TL = 10 log
.

3. Find the transmission loss of a 40 ft x 12 ft composite wall consisting of 3 ft x 7 ft


door (TL = 25 dB) and 4 in of plastered brick (TL = 47 dB). TL . . . ? 1 , 2 . . .?
4. Two rooms have a common 12 ft x 12 ft concrete wall that has a transmision loss
of 25 dB. Plans are to place a duct in this wall join the rooms; however the
transmission loss of the wall must not fall below 20 dB what is the area of the
largest allowable dust ?
(Sebelum ada lubang TL-nya 25, setelah ada lubang TL-nya 20, jadi berapa luas
lubangnya ?)
5. Tidak ada soal !!!!
6. Tidak ada soal !!!!
7. Tidak ada soal !!!!
1
41,48 dB
-5
TL = 10 log = 10 log 7,12 10
.

SPL = SPL Wt TL = 63,61 41,48 = 22,2.


8. Soal
Frek
SPL
NC

63
81
60

125
84
51

250
84
88

500 1000
82 75
88 32

2000
70
30

4000
66
28

8000
58
27

Instruksi

21

23

41

f = 500 Hz TL = 46 dB
1

46 = 10 log
= 2,5 10-5
S S .
1 1 2 2
S
= 2,5.10-5
1

50 dB = 10 log = 1 = 10-5
1

38 dB = 10 log = 2 = 1,58.10-4
S1 10 -5 S 2 1,58.10 -4.

S
S1 10 -5 S 2 1,58 10 -4.

S
2,5.10-5 =

46

43

40

38

31

Das könnte Ihnen auch gefallen