Sie sind auf Seite 1von 202

Management Discussion

and Analysis

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Statements

PT LATINUSA, Tbk

NIPPON STEEL & SUMITOMO METAL CORP. GROUP

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report


Laporan Tahunan
Annual Report

2015

Building
A Culture of
Performance
Laporan Tahunan
Annual Report

2015

PT LATINUSA, Tbk

Building A Culture of Performance

NIPPON STEEL & SUMITOMO METAL CORP. GROUP

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

iii

Main Highlights

Corporate Profile

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

Daftar Isi
Contents

1 Building A Culture of Performance

2
Sekilas Latinusa
Latinusa in Brief
4
Visi, Misi & Nilai-Nilai
Vision, Mission and Values
6
Struktur Organisasi
Organization Structure
7
Informasi Perusahaan
Corporate Information
8
Produk dan Proses
Product and Process
10 Ikhtisar Keuangan & Saham
Financial & Stock Highlights
12 Tonggak Sejarah
Milestones
14 Peristiwa Penting 2015
2015 Event Highlights
15 Penghargaan & Sertifikasi

Awards & Certifications
16 Laporan Dewan Komisaris
Report from the Board of Commissioners
24 Profil Dewan Komisaris
Board of Commissioners Profile
26 Laporan Direksi
Report from the Board of Directors
35 Profil Direksi
Board of Directors Profile
37 Pembahasan dan Analisa Manajemen
Management Discussion & Analysis

38 Tinjauan Bisnis
Business Review
40 Kinerja Operasional
Operational Review

iv

46 Pemasaran
Marketing

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

48 Quality Assurance
Quality Assurance

50 Prospek Industri
Tinplate Industry Outlook
52 Tinjauan Pendukung Bisnis
Business Support Review
52 Sumber Daya Manusia
Human Resources
66 Teknologi Informasi
Information Technology
68 Tinjauan Keuangan
Financial Review
79 Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
81 Struktur Tata Kelola
Good Corporate Governance
90 Laporan Komite Audit
Audit Committee Report
111 Manajemen Risiko
Risk Management
117 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
118 Perlindungan Konsumen
Consumer Protection
120 Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Occupational Health and Safety
121 Peduli Lingkungan
Environmental Awareness
122 Pengembangan Masyarakat
Community Development
124 Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan
Responsibility for Annual Reporting
127 Laporan Keuangan
Financial Statements

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Statements

Building
A Culture of Performance
2015 masih menjadi tahun yang penuh tantangan bagi Latinusa. Perlambatan
ekonomi domestik dan tekanan dari harga komoditas dunia yang juga
melemah, serta mengalirnya produk tinplate impor ke Indonesia berdampak
terhadap pencapaian kinerja Latinusa.
Persaingan harus senantiasa terjaga. Oleh karenanya, Latinusa terus
memperkuat tiga pilar utamanya, yaitu: sistem, sumber daya manusia, dan
tata kelola perusahaan. Ketiga pilar tersebut merupakan landasan dasar
dari kerangka strategis Perseroan untuk membangun budaya yang berbasis
kinerja (Culture of Performance), yang mana seluruh kegiatan Perseroan
fokus pada pencapaian kinerja yang optimal.

2015 was another challenging year for Latinusa. The slowdown of the domestic economy,
pressures from weakening global commodity prices, and the flow of tinplate imports into
Indonesia affected Latinusas overall performance.
Competition must be constantly managed. Therefore, Latinusa needs to continually
strengthen three main pillars, which are systems, human resources, and corporate
governance. These three pillars form the basic foundation of the corporate strategic
framework in order to build a culture of performance, by which the focus of all Company
activities is to achieve the best performance.

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

Corporate Profile

Main Highlights

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

SEKILAS LATINUSA
Latinusa in Brief

Latinusa merupakan satu-satunya


produsen tinplate di Indonesia
yang telah membangun teknologi
produksi mutakhir dan basis
konsumen domestik yang kuat.

Latinusa is the only domestic


tinplate producer in Indonesia,
possessing cutting-edge production
technology and a strong domestic
consumer base.

Memasuki dasawarsa keempat usianya, PT Pelat Timah


Nusantara Tbk. (Latinusa) yang didirikan 19 Agustus 1982
terus melanjutkan pertumbuhan untuk mewujudkan visi
menjadi perusahaan kemasan baja (tinplate) terbaik di
kawasan AFTA melalui produksi tinplate dengan kualitas
prima dengan harga kompetitif dan pengiriman tepat
waktu bagi kepuasan pelanggan.

PT Pelat Timah Nusantara Tbk. (Latinusa) was established


on August 19, 1982. Forty years into its operation, Latinusa
consistently works in pursuit of the corporate vision to
grow into the best tinplate company within AFTA, by
producing tinplate with excellent quality and offering
competitive prices and timely delivery for complete
customer satisfaction.

Melayani pelanggan untuk bahan kemasan makanan


dan minuman serta kebutuhan industri lainnya, Latinusa
adalah satu-satunya produsen tinplate di Indonesia saat
ini. Dengan berjalannya waktu, dukungan Technical
Advisor telah berhasil mendorong Latinusa untuk
mengembangkan kemampuan produksi selaras dengan
standar kualitas tingkat dunia yang mengacu pada ASTM,
JIS, ISO dan Euronom.

Latinusa is the only tinplate manufacturer in Indonesia


today, serving customers to fulfill packaging material needs
for food and beverage as well as other industries. With
time, support from Technical Advisors has successfully
driven Latinusa to develop production capabilities in line
with world-class quality standards, taking reference to
ASTM, JIS, ISO and Euronom standards.

Mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia pada tanggal


14 Desember 2009 dengan ticker NIKL pada saat ini
kepemilikan saham mayoritas Latinusa berada pada
konsorsium Jepang sebesar 55% terdiri dari Nippon Steel
& Sumitomo Metal Corporation (NSSMC) 35%, Mitsui &
Co., Ltd. 10%, Nippon Steel & Sumikin Bussan Corporation
5% dan Metal One Corporation 5%. Sementara
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk menguasai 20,10% dan
PT Baruna Inti Lestari 5,01% serta sisa 19,89% berada di
tangan pemegang saham publik.

The Company listed its shares on the Indonesian Stock


Exchange on December 14, 2009 under the ticker
NIKL. Presently, the majority shareholders consist of
the Japanese consortium with a total of 55%, made
up of Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation
5%, Mitsui & Co., Ltd. 10%, Nippon Steel & Sumikin
Bussan Corporation 5% dan Metal One Corporation 5%.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk controls 20.10% and
PT Baruna Inti Lestari 5.01%, and the remaining 19.89%
owned by public shareholders.

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Statements

Latinusa telah selesai melakukan proses revamping


sebagai langkah ekspansi dan modernisasi fasilitas
produksi sehingga kapasitas produksi pabrik meningkat
menjadi 160.000 ton per tahun. Selama proses revamping,
secara paralel juga dilakukan penyelarasan dan peningkatan
proses operasional dan organisasi dengan bantuan alih
teknologi dan sinergi dengan pemegang saham mayoritas
yang merupakan salah satu jaringan bisnis baja terkemuka
di dunia.

Latinusa completed the revamping program in connection


with the expansion and modernization of production
facilities, bringing installed production capacity to 160,000
tons per year. During the revamping process, the Company
ran parallel programs to align and improve operational and
organizational processes through technology transfer and
synergy with the majority shareholders, as one of the
leading steel business networks worldwide.

Didukung fasilitas produksi dengan teknologi mutakhir


serta dukungan ketersediaan bahan baku, Latinusa terus
meningkatkan daya saing dengan mengikuti tren inovasi
industri tinplate dunia di tengah iklim kompetisi yang
semakin ketat di kawasan Asia. Latinusa kini mampu
menguasai posisi kepemimpinan di pasar tinplate nasional
dengan pangsa pasar sekitar 68,18% pada tahun 2015.

Benefiting from sophisticated production facilities and


technology and support for raw materials availability,
Latinusa continues to enhance its competitiveness by
aligning with the latest innovation and trends emerging
in the global tinplate industry to keep abreast of the tight
competitive environment around Asia. Today, Latinusa
controls market leadership in the domestic tinplate
market, with total market share of 68,18% in 2015.

Latinusa melakukan kegiatan operasional dari Kantor


Pusat yang terletak di Gedung Krakatau Steel Lt. 3, Jalan
Jend. Gatot Subroto Kav. 54, Jakarta Selatan, sedangkan
kegiatan produksi terpusat di lokasi pabrik, dengan lokasi
di Jalan Australia I Kav. E1, Kawasan Industri KIEC Cilegon.
Sejak tahun 2013, kegiatan penjualan semakin diperkuat
dengan pembukaan kantor perwakilan di Surabaya yang
melayani pelanggan untuk wilayah Surabaya dan sekitarnya
serta kawasan Indonesia Timur.

Latinusa carries out operational activities from the Head


Office in the Krakatau Steel Building 3rd floor, Jalan Jend.
Gatot Subroto Kav. 54, South Jakarta, while production
activities are centralized at the plant site, located on Jalan
Australia I Kav. E1, KIEC Industrial Estate Cilegon. Since
2013, sales activities are further strengthened by the
opening of a representative office in Surabaya, serving
customers in the Surabaya and surrounding areas as well
as the eastern part of Indonesia.

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

Corporate Profile

Main Highlights

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

VISI, MISI, & NILAI-NILAI


Vision, Mission, & Values

VISI
Vision
Menjadi perusahaan tinplate terpadu
dan terbaik di kawasan AFTA.

To become an integrated and the


best tinplate company within the
AFTA region.

MISI
Mision

Menghasilkan tinplate berkualitas tinggi


dengan harga kompetitif, dan pengiriman
tepat waktu bagi kepuasan pelanggan.

To produce tinplate of prime quality


with a competitive price and on
time delivery for the customers
satisfaction.

Visi, misi, dan nilai-nilai Perusahaan


berlaku dan diterapkan secara
menyeluruh terhadap Dewan Komisaris,
Direksi, Komite, dan karyawan untuk
mengatur perilaku dan interaksi dalam
berbisnis.

The corporate vision,


mission and values apply
comprehensively and bind the
Board of Commissioners and
Directors, Committees, and
employees in their personal
conducts and business
interaction.

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Statements

NILAI-NILAI
Values
INTEGRITY
INTEGRITAS
Berpikir, berkata dan bertindak dengan baik dan Think, speak and act properly by strict
observance to ethics and prevailing
benar dengan berpegang teguh pada etika dan
regulations
peraturan perundang-undangan yang berlaku

Maintain
honest, sincere and trustworthy
Bersikap jujur, tulus dan terpercaya

Menjunjung tinggi prinsip transparansi dalam


bertindak dan berperilaku
Menjaga martabat dan tidak melakukan
perbuatan tercela
Bertanggung jawab atas hasil kerja
Bersikap objektif dalam menyelesaikan setiap
permasalahan yang timbul di perusahaan
PROFESIONAL
Bekerja secara tuntas dan akurat atas dasar
kompetensi terbaik, penuh tanggung jawab dan
berkomitmen tinggi dalam melaksanakan setiap
aktivitas perusahaan
Berpengetahuan dan keahlian yang luas
Bekerja cerdas, efektif, dan efisien didasari
moralitas yang tinggi
Memberikan perlakuan yang sama kepada
seluruh Pemangku Kepentingan
FOKUS TERHADAP PELANGGAN
Berkomitmen untuk menjadikan kepuasan
pelanggan sebagai tujuan utama dari pekerjaan
Menjalin hubungan baik dengan pelanggan
Selalu berusaha mengidentifikasi dan
memahami keinginan pelanggan sebagai
dasar perbaikan dan pengembangan yang
berkesinambungan
Building A Culture of Performance

conducts
Upholding transparency in all actions and
behaviors
Maintain dignity and avoid misconducts
Responsible for work performance
Maintain objectivity in solving problems
that arise within the Company
PROFESSIONAL
Work completely and accurately to
perform the job in the company with the
highest competence, responsibility and
commitment
Possessing extensive knowledge and
skills
Work smart, effective and efficient with
high morality
Provide equal treatment to all
Stakeholders
CUSTOMER FOCUS
Commitment to customer satisfaction as
the primary objective of the job
Nurture mutually beneficial relationships
with customers
Always strive to identify and understand
the customers desires as the basis
for sustainable improvement and
development

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

Main Highlights

Corporate Profile

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

STRUKTUR ORGANISASI
Organization Structure

Rapat Umum Pemegang Saham


General Meeting of Shareholders

Board of Commissioners

Ardhiman TA

President Director

Masaaki Enjuji

Vice of President Director

Slamet Gunawan
Finance Director

Shimpei Ono

Siswanto Santosa
Head of Internal
Audit Unit

Shigenobu Nozawa

Operation Director
(Independent Director)

Akihiro Murakami

Deputy of Commercial Director

Deputy of Operation Director

Sumarna

Herman Arifin

Sasmito Mulyo

GM Accounting & Finance

GM Marketing

Rollin

Olan Kurniawan

Achmad Syafiq

Retno Ryani
Kusumawati

East Java Area

Pengky Frusman

Ratih Dewi Wulandari

Legal Manager

Himawan Turatmo

Deputy of Finance Director

Wuri Wuryani

Corporate Secretary

Accounting Manager

Finance Manager

Information System Manager

Deddy Zulbadri

General Affair Manager

Wanto Siswoyo

Human Capital
Management Manager

Suprapto

Commercial Director

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Sales Manager
Greater Jakarta Area
Sales Manager

Sales Process

Agung Wahyu Waristo


Logistic Manager

GM Production

Imran Saleh

Production Manager

Ferry Hidayat

GM Quality Assurance

Quality Assurance
Manager

Eigha Maris

Maintenance Manager

Endra Setyawan

Plant Engineering Manager

Handoko

Production Plan & Inventory


Control Manager

Esron Sitorus

Safety Environment &


Fire Manager

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Statements

INFORMASI PERUSAHAAN
Corporate Information

Nama Perusahaan
Name of Company
PT Pelat Timah Nusantara, Tbk.
Pendirian Perusahaan
Established
19 Agustus 1982
Komposisi Pemegang Saham
Shareholders Composition
Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation 35,00%
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
20,10%
Mitsui & Co., Ltd
10,00%
Metal One Corporation
5,00%
Nippon Steel & Sumikin Bussan Corporation 5,00%
PT Baruna Inti Lestari
5,01%
Publik 19,89%
Notaris
Notary
Aryanti Artisari S.H., M. Kn.
Menara Sudirman 18th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 60
Jakarta-12190
Tel. : (+62 21) 520 4778
Fax. : (+62 21) 520 4779, 520 4780
Kantor Akuntan Publik
Public Accountant Firm
Siddharta Widjaja & Rekan (a member firm of KPMG)
Wisma GKBI, 33th Floor
Jl. Jend. Sudirman Kav. 28
Jakarta 10210 Indonesia
Tel. : (+62 21) 574 2333
Fax. : (+62 21) 574 1777

Building A Culture of Performance

Bursa Efek
Stock Exchange
PT Bursa Efek Indonesia
Indonesia Stock Exchange Building 1st Tower
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190
Tel. : (+62 21) 515 0515
Fax. : (+62 21) 515 4153
Email : listing@idx.co.id
Website : www.idx.co.id
Biro Administrasi Efek
Share Registrar
PT Datindo Entrycom
Puri Datindo-Wisma Sudirman
Jl. Jend. Sudirman Kav 34-35
Jakarta 10220
Tel. : (+62 21) 570 9009, 570 8912
Fax. : (+62 21) 570 9026, 570 8914
No Assosiasi : No. STTD: Kep.16/PM/1991
Untuk Informasi lebih lanjut, hubungi:
For further Information, please contact:
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Gedung Krakatau Steel 3rd Floor
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 54
Jakarta Selatan 12950
Tel. : (+62 21) 520 9883 (hunting)
Fax. : (+62 21) 521 0079, 521 0081
Website : http://www.latinusa.co.id

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

Corporate Profile

Main Highlights

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

PRODUK DAN PROSES


Product and Process

Bahan Baku (TMBP & Timah)


Raw Materials (TMBP & Tin)

Produk Tinplate
Tinplate

Pasca revamping, Latinusa telah memiliki keunggulan teknologi


produksi terintegrasi untuk menghadirkan inovasi dan solusi
produk yang mutakhir demi kepentingan pelanggan.

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Statements

Konsumen
Customer

Post revamping, Latinusa capitalizes on its integrated


production technology to optimize product solutions and
innovation for the benefit of customers.

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

Main Highlights

Corporate Profile

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

IKHTISAR KEUANGAN & SAHAM


Financial & Stock Highlights

Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik dalam Laporan Tahunan ini menggunakan notasi Bahasa Indonesia.
Numerical notations in all tables and graphs in this Annual Report are in Indonesian.
Dalam ribuan US Dollar (kecuali disajikan lain)

LAPORAN LABA RUGI

2015

2014

2013

In thousand USD (unless stated otherwise)

US Dollar

US Dollar

US Dollar

INCOME STATEMENTS

Penjualan Bersih

137.364

162.916

172.461

Net sales

Harga Pokok Penjualan

132.219

156.221

159.187

Cost of Sales

Laba Kotor

5.145

6.695

13.274

Gross Profit

Penghasilan Komprehensif

3.347

(7.383)

278

Comprehensive Income

2.523.350

2.523.350

2.523.350

Outstanding Shares (000)

Jumlah Saham Beredar (000)


Laba (Rugi) Bersih Tahun Berjalan per
Saham (USD)
Modal Kerja Bersih
Jumlah Aset

(0,0024)

(0,0027)

0,0001

Profit(Loss) for the Year per Share


(USD)

6.726

9.524

14.438

Net Working Capital

113.721

121.940

124.862

Total Assets

Jumlah Liabilitas

76.251

87.817

83.252

Total Liabilities

Jumlah Ekuitas

37.469

34.122

41.611

Total Equity

810

405

784

Total Investment

Marjin Laba Kotor

3,75%

4,11%

7,70%

Gross Profit Margin

Marjin Penghasilan Komprehensif

2,44%

-4,53%

0,16%

Comprehensive Income Margin

Rasio Penghasilan Komprehensif


terhadap Jumlah Aktiva

2,94%

-6,05%

0,22%

Comprehensive Income
on Total Assets Ratio

Rasio Penghasilan Komprehensif


terhadap Jumlah Ekuitas

8,93%

-21,64%

0,67%

Comprehensive Income
on Total Equity Ratio

109,40%

111,58%

118,64%

Current Ratio

Jumlah Investasi

Rasio Lancar
Rasio Liabilitas terhadap Aktiva

67,05%

72,02%

66,68%

Total Liabilities to Assets Ratio

Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas

203,50%

257,36%

200,07%

Total Liabilities to Equity Ratio

LABA KOTOR
Gross Profit

(ribuan US Dollar thousand of USD)

PENGHASILAN KOMPREHENSIF
Comprehensive Income
(ribuan US Dollar thousand of USD)

2014

2015

2013

2014

2015

2013

2014

2015

2014

2013

2015
(7.383)

2013

3.347

278

5.145

6.695

13.274

113.721

124.862

(ribuan US Dollar thousand of USD)

137.364

162.916

172.461

(ribuan US Dollar thousand of USD)

JUMLAH ASET
Total Assets

121.940

PENJUALAN BERSIH
Net Sales

10

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Corporate Social Responsibility

Good Corporate Governance

Financial Statements

LATINUSA DI BURSA EFEK INDONESIA (NIKL)


Latinusa on The Indonesia Stock Exchange (NIKL)
Volume | Volume

Harga Saham | Stock Price


150

Harga Rp

Volume (000)

1.000

800

120

600
90
400
60

30

200

Jan15

Feb15

Mar15

Apr15

Mei15

Jun15

Jul15

Agt15

Sep15

Okt15

KRONOLOGI PENCATATAN SAHAM

Nov15

Dec15

STOCK LISTING CHRONOLOGY

Kronologi Pencatatan Saham

Tanggal Pencatatan
Listing Date

Penawaran Saham Perdana

7 - 8 Desember 2009

Saham Terakumulasi
Accumulated Stock

Saham Terakumulasi
Accumulated Stock

Stock Listing Chronology

504.670.000

164.017.750.000

Initial Public Offering

Pencatatan Perusahaan

14 Desember 2009

2.523.350.000

252.335.000.000

Company Listing

Saham Opsi 1

14 Desember 2009

37.850.250

15.140.100.000

Option Shares 1

HARGA SAHAM

PRICE SHARE
2015

2014

Harga Saham (Rp)

Tertinggi
Highest

Terendah
Lowest

Penutupan
Closing

Tertinggi
Highest

Terendah
Lowest

Penutupan
Closing

Triwulan Pertama

129

127

128

170

167

165

First Quarter

Triwulan Kedua

100

97

98

170

168

165

Second Quarter

Triwulan Ketiga

72

69

71

154

151

150

Third Quarter

Triwulan Keempat

55

53

54

138

136

134

Fourth Quarter

KINERJA SAHAM
Kinerja Saham
Dividen (USD 000)
Jumlah Saham yang Beredar
(000)
Rasio Pembayaran Dividen (%)
Laba (Rugi) Bersih tahun
berjalan per saham (USD)
Nilai Buku Per Saham (USD)

SHARE PERFORMANCE
2015

2014

Share Performance

106

Dividend (USD 000)

2.523.350

2.523.350

Outstanding Shares (000)

38,13

Dividend Payout Ratio (%)

(0,0024)

(0,0027)

Profit(Loss) for the Year per


Share (USD)

0,0148

0,0135

Book Value per Share (USD)

PEMEGANG SAHAM

SHAREHOLDERS
2015

Pemegang Saham (per 31 Desember)


Shareholders (as of December 31)

Jumlah Saham
Number of
Shares

2014
%

Jumlah Saham
Number of
Shares

Nippon Steel & Sumitomo Metal


Corporation (NSSMC)

883.172.500

35,00

883.172.500

35,00

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

507.096.150

20,10

507.096.150

20,10

Mitsui & Co., Ltd.

252.335.000

10,00

252.335.000

10,00

PT Baruna Inti Lestari

126.303.850

5,01

126.303.850

5,01

Nippon Steel & Sumikin Bussan


Corporation

126.167.500

5,00

126.167.500

5,00

Metal One Corporation

126.167.500

5,00

126.167.500

5,00

Publik | Public

502.107.500

19,89

502.107.500

19,89

2.523.350.000

100,00

2.523.350.000

100,00

Total

Building A Culture of Performance

Share Price (Rp)

PEMEGANG SAHAM 2015 (%)


2015 Shareholders (%)

19,89%
5,00%
5,00%

2015

35,00%

5,01%
10,00%
20,10%

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

11

Main Highlights

Corporate Profile

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

TONGGAK SEJARAH
Milestones
Studi Kelayakan oleh PT Tambang Timah
dan PT Krakatau Steel bekerja sama dengan
Kaiser Engineering International Corp.

Memulai kegiatan komersial


dengan kapasitas produksi 130.000
ton per tahun.

Feasibility Study by PT Tambang Timah


and PT Krakatau Steel in cooperation with
Kaiser Engineering International Corp.

Initiated commercial operation


with annual production capacity of
130,000 tons.

1980

Signing of revamping
project contract.

2010

1986

1982

PT Latinusa didirikan tanggal 19 Agustus


1982 dan merupakan Perusahaan PMDN
(Penanaman Modal Dalam Negeri) dengan
pemegang saham pertama kalinya adalah
PT Tambang Timah, PT Krakatau Steel dan
PT Nusantara Ampera Bhakti (Nusamba).
PT Latinusa was established on August 19,
1982 as a Domestic Investment Company
(PMDN) with initial shareholding composition
made up of PT Tambang Timah, PT Krakatau
Steel and PT Nusantara Ampera Bhakti
(Nusamba).

12

Penandatangan kontrak
proyek revamping.

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

2009

PT Latinusa mencatatkan sahamnya di


Bursa Efek Indonesia.
Divestasi oleh Krakatau Steel dan
akuisisi oleh KONSORSIUM JEPANG.
PT Latinusa listed shares in the
Indonesia Stock Exchange.
Divestment by Krakatau Steel
and acquisition by the JAPAN
CONSORTIUM.

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Statements

Nippon Steel selaku pemegang saham mayoritas bergabung


dengan Sumitomo Metal Industries, Ltd. dan berganti nama
menjadi Nippon Steel & Sumitomo Metal Corp. (NSSMC).
Penambahan mesin scroll cut (yang menjadi bagian dari proyek
revamping) untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk
Nippon Steel as the major shareholder merged with Sumitomo
Metal Industries, Ltd. and changed its name as Nippon Steel &
Sumitomo Metal Corp. (NSSMC).
The addition of new scroll cut machinery (a part of the
revamping project) to improve the products quantity and quality

2012

Pada akhir tahun, PT Latinusa


Tbk telah berhasil menyelesaikan
proyek revamping dan rekondisi
fasilitas produksi, menghasilkan
perbaikan kualitas produksi dan
peningkatan kapasitas produksi
menjadi 160.000 ton.
At the end of the year, PT Latinusa
Tbk has successfully completed
the revamping and reconditioning
projects to production facilities,
thereby improving production
quality and expanding production
capacity to 160,000 tons.

Pembukaan kantor perwakilan


Surabaya, guna memudahkan
pelayanan kepada pelanggan serta
cepat tanggap terhadap pemenuhan
kebutuhan informasi produk.
Nippon Steel Trading selaku salah
satu pemegang saham bergabung
dengan Sumikin Bussan Corporation
dan berganti nama menjadi Nippon
Steel & Sumikin Bussan Corporation.
Opening of representative office in
Surabaya, to facilitate better service
to customers and timely response to
product information requests.
Nippon Steel Trading, one of the
shareholders, merged with Sumikin
Bussan Corporation and changed
name to Nippon Steel & Sumikin
Bussan Corporation.

Building A Culture of Performance

Go-Live Personnel
Development Project (SAP)

2014

2013

2011

Go-Live Personnel
Development Project (SAP)

2015

Mendapatkan sertifikat Halal dari Majelis Ulama Indonesia


(MUI) dan mendapatkan Sistem Jaminan Halal (HAS
23000) dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan
Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI).
Obtained the halal certificate from Indonesian Ulema Council (MUI)
and the Halal Assurance System (HAS 23000) from LPPOM MUI.

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

13

Corporate Profile

Main Highlights

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

PERISTIWA PENTING 2015


2015 Event Highlights

26 Maret
RUPS Tahunan, di Hotel Gran Melia Jakarta.
AGMS, in Gran Melia Hotel Jakarta.

26 Maret
Paparan Publik & Konferensi Pers, di Hotel Gran Melia Jakarta.
Public Expose & Press Conference in Gran Melia Hotel Jakarta.

14

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Statements

PENGHARGAAN & SERTIFIKASI


Awards & Certifications

Penghargaan Kecelakaan Nihil,


Kementerian Ketenagakerjaan
Republik Indonesia, 2015
Zero Accident Award, Ministry of Manpower of
the Republic of Indonesia, 2015

The Best Payment Award,


Perusahaan Gas Negara, 2015
The Best Payment Award,
Perusahaan Gas Negara, 2015

Sertifikat Halal,
Majelis Ulama Indonesia
(2015-2017)
Halal Certificate,
The Indonesian Council of Ulama
(2015-2017)

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

15

Main Highlights

Corporate Profile

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

LAPORAN DEWAN KOMISARIS


Report from the Board of Commissioners

Di tengah kondisi bisnis yang


menantang, Latinusa terus berinovasi
dalam program pemasaran, produksi,
dan efisiensi sehingga mampu
mempertahankan dominasi pangsa
pasar di tahun 2015.
Amid challenging business
environment, Latinusa exercises
innovative marketing, production
and efficiency programs to sustain
dominant control over market share
in 2015.

Kazumasa Shinkai
Komisaris Utama
President Commissioner

16

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Statements

Pemegang Saham yang terhormat,

Dear Respected Shareholders,

Tahun 2015 masih didominasi oleh rendahnya animo dan


aktivitas bisnis. Sementara perekonomian Amerika Serikat
berangsur menunjukkan tanda-tanda pemulihan, lesunya
pergerakan aktivitas perekonomian di Cina masih tetap
berlanjut sehingga menuntut pelaku bisnis di kawasan
regional untuk berkompetisi demi mempertahankan
kinerja penjualan. Karenanya, iklim persaingan bisnis
masih belum kondusif di sebagian besar kawasan Asia.

Weakened business confidence persisted throughout


the year 2015. While the United States economy slowly
gained its recovery, continued slowdown of economic
activities in China left regional companies scrambling
to maintain sales performance in a shrinking market,
resulting in intense competitive environment throughout
much of Asia.

Indonesia terimbas dampak dari gejolak krisis global secara


langsung mengingat bahwa pada tahun-tahun sebelum
krisis tersebut, sebagian besar ekspor komoditas nasional
diserap oleh Cina. Akibatnya, kinerja ekspor melemah,
diiringi perlambatan aktivitas ekonomi yang selanjutnya
direspon oleh pelaku bisnis dan konsumen dalam negeri
dengan menunda kegiatan investasi dan konsumsi dengan
penurunan daya beli yang mereka miliki.

Indonesia, with most of its commodities export absorbed


by Chinas pre-crisis market, continues to face the direct
impacts of the global crisis, as export figures fell, economic
activities slowed down, and businesses and households
eventually put off investments and consumption as
purchasing power and confidence weakened.

PENILAIAN ATAS KINERJA DIREKSI DALAM


PENGELOLAAN PERUSAHAAN

EVALUATION ON COMPANY MANAGEMENT BY


THE BOARD OF DIRECTORS

Kegiatan bisnis pada industri tinplate nasional tidak banyak


berbeda dengan arah pergerakan kondisi perekonomian
pada umumnya. Setelah mengalami pelemahan tipis
sekitar 1,61% pada tahun 2014, penurunan berlanjut
sebesar 9,87% pada tahun 2015.

The business environment in the domestic tinplate market


was not much different than the general economic trends.
Tinplate consumption weakened slightly by 1.61% in 2014,
and then dipped further by 9.87% in 2015.

Selain itu, tekanan pada harga juga timbul dari pergerakan


dinamika pasar regional. Peningkatan kapasitas produksi
baja di Asia yang tidak berimbang dengan tren penurunan
tingkat permintaan pasar, utamanya karena tingkat
konsumsi yang rendah di Cina, sehingga menghasilkan
kondisi pasokan berlebih dan memicu tekanan pada
penyesuaian harga yang cukup signifikan.

Furthermore, pressure on price also emerged on the


back of regional market dynamics. As steel production
capacity in Asia continued to increase and demand moved
in a downward trend with lower consumption in China,
the resulting market imbalance from excessive supply
triggered a significant price adjustment in the region.

Ketika produsen tinplate regional lainnya memfokuskan


strategi penjualan yang mengandalkan persaingan harga,
Latinusa tidak hanya berfokus pada faktor harga namun
juga dengan menonjolkan kemampuan Quality Cost
Delivery Development (QCDD) untuk meraih loyalitas
pelanggan sehingga dapat mengamankan volume
penjualan pada tingkat skala yang memadai.

With other regional tinplate producers managing product


sales by aggressively engaging in price competition,
Latinusa focuses not only on pricing but also promotes
Quality Cost Delivery Development (QCDD) strength in
order to retain customer loyalty and secure sales volume
within an acceptable economic scale.

Penerapan pajak anti-dumping terhadap produk tinplate


yang berasal dari beberapa produsen importir regional
masih terus diberlakukan pada tahun 2015. Pada dasarnya,
Dewan Komisaris berpendapat bahwa efektivitasnya
tidak berubah secara signifikan dari tahun sebelumnya,
walaupun telah terjadi penurunan harga saat ini.

The anti-dumping tax that was initially applied on imports


of several regional tinplate manufacturers remained in
force during 2015. Essentially, the Board of Commissioners
feels that its effectiveness does not change significantly
from the previous year against the current downward
price movements.

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

17

Corporate Profile

Main Highlights

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

Laporan Dewan Komisaris


Report from the Board of Commissioners

18

Dengan mempertimbangkan kondisi bisnis yang


menantang, Dewan Komisaris menilai bahwa Latinusa
terus berhasil berinovasi dalam program pemasaran,
produksi dan efisiensi untuk dapat mempertahankan
kinerja yang baik sepanjang tahun 2015.

Given these challenging conditions, the Board of


Commissioners assesses that Latinusa continues to
successfully exercise innovative marketing, production
and efficiency programs to sustain favorable performance
during 2015.

Secara keseluruhan, volume penjualan Latinusa menurun


jika dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu, sebagai
dampak dari penyesuaian tingkat persediaan akibat
pelemahan kondisi ekonomi. Namun demikian tetap
terlihat dominasi atas pasar domestik yang semakin baik,
terindikasi pada performa pangsa pasar yang meningkat
5,55%, yaitu dari 62,63% pada tahun 2014 menjadi
68,18% pada tahun 2015. Latinusa mencatat penjualan
neto sebesar 137.363.590 Dolar AS dan total laba dan
penghasilan komprehensif lain sebesar 3.347.033 Dolar
AS untuk tahun 2015.

Overall, Latinusas sales volume decreased if compared


with last year because of the adjustment of inventory level
caused by economic depression. But improved control
over the domestic market is evident, as indicated by
5.55% higher market share figures, from 62.63% in 2014
to 68.18% in 2015. Latinusa recorded net sales of USD
137,363,590 and total profit and other comprehensive
income of USD 3,347,033 for the year 2015.

Di sisi produksi, Latinusa terus meraih kemajuan dalam


upaya mengoptimalkan kemampuan produksi teknologi
setelah dilakukan revamping pada tahun 2012. Dalam
sinergi dengan pemegang saham NSSMC, Latinusa
secara konsisten mengerahkan inisiatif pengembangan
di bidang sumber daya manusia dan produksi secara
luas untuk mengoptimalkan efektivitas dan produktivitas
teknologi produksi yang mutakhir.

On the production side, Latinusa continues to make


headway in optimizing technological production capabilities
subsequent to revamping in 2012. Through synergy with
shareholder NSSMC, Latinusa consistently executes
extensive human resource and production development
initiatives to optimize the effectiveness and productivity of
its sophisticated manufacturing technology.

Dewan Komisaris menghargai upaya manajemen untuk


meningkatkan lebih lanjut praktik-praktik tata kelola
Latinusa untuk menjadi warga korporasi yang terpandang.
Fokus Latinusa adalah untuk menerapkan sistem tata
kelola yang baik, dengan memastikan bahwa setiap
organ perusahaan telah berfungsi dengan tepat dan
efektif sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan
dan prinsip-prinsip tata kelola. Komitmen Latinusa
pada standar tata kelola yang tinggi juga terlihat jelas
dari ketaatan terhadap seluruh peraturan yang secara
konsisten diterapkan, termasuk melakukan penyesuaian
internal organisasi terhadap setiap peraturan yang baru
diberlakukan. Selain itu, Latinusa melaksanakan kegiatan
bisnis secara bertanggung jawab dengan memperhatikan
fokus yang berimbang pada aspek-aspek sosial bisnis
melalui rangkaian program-program tanggung jawab
sosial perusahaan (CSR). Hal ini mendorong keterlibatan
yang aktif dengan seluruh jajaran pemangku kepentingan
Perusahaan melalui kegiatan CSR, yang terdiri dari program
kesehatan dan keselamatan kerja, program perlindungan
konsumen, program pengembangan masyarakat, dan
program peduli lingkungan.

The Board of Commissioners also commends


managements efforts to further Latinusas governance
practices toward becoming a reputable corporate citizen.
Latinusa focuses on proper application of governance
system, by ensuring that each corporate organ functions
properly and effectively in accordance with the established
provisions and governance principles. Latinusas
commitment to the highest standards of governance is
also evident in proper and constant compliance with all
relevant regulations, including making the necessary
internal adjustments to conform to each regulatory
introduction. Also, Latinusa conducts business activities
responsibly and observes balanced focus on the social
aspects of business through a series of corporate social
responsibility (CSR) programs. This entails strategically
maintaining active involvement and engagement with all
company stakeholders, through CSR activities comprising
occupational health and safety programs, consumer
protection programs, community development programs,
and environmental awareness programs.

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

DEWAN
KOMISARIS
Board of
Commissioners
Dari kiri ke kanan
From left to right

Building A Culture of Performance

Sukandar
Komisaris
Commissioner

Budi Irmawan
Komisaris Independen
Independent Commissioner

Teguh Panotojudo Slamet


Komisaris Independen
Independent Commissioner

Isao Furuta
Komisaris
Commissioner

Kazumasa Shinkai
Komisaris Utama
President Commissioner

Mitsuo Ikeda
Komisaris
Commissioner

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

19

Corporate Profile

20

Main Highlights

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

PANDANGAN ATAS PROSPEK USAHA


PERUSAHAAN YANG DISUSUN OLEH DIREKSI

EVALUATION ON BUSINESS PROSPECTS AS


PREPARED BY THE BOARD OF DIRECTORS

Dewan Komisaris percaya bahwa Latinusa akan dapat


mempertahankan pertumbuhan dan pengembangan
bisnis ke depan, untuk memenuhi mandat dari para
pemegang saham. Meskipun menghadapi kondisi
perlambatan ekonomi yang berkepanjangan, kami tetap
yakin bahwa prospek pasar tinplate di Indonesia dalam
jangka panjang tidak banyak mengalami perubahan dan
masih tetap menjanjikan.

The Board of Commissioners is confident that Latinusa


will continue to sustain business growth and development
going forward, fulfilling the mandate from shareholders.
Despite the prolonged economic slowdown, we maintain
the promising prospects of the tinplate market in Indonesia
over the long run remain unchanged.

Saat ini, lebih banyak masyarakat Indonesia memiliki tingkat


pendapatan yang lebih tinggi dan berpotensi menopang
peningkatan konsumsi domestik. Dengan demikian,
Dewan Komisaris mendukung langkah manajemen
untuk memantapkan komitmen Latinusa menjadi mitra
terpercaya bagi industri makanan domestik. Arah strategis
ini mencerminkan tingginya potensi pertumbuhan
industri makanan. Selain itu, sebagai satu-satunya
produsen tinplate nasional, Perusahaan terpanggil untuk
menegakkan standar tertinggi kemasan produk makanan,
sebagai salah satu kebutuhan paling mendasar dalam
masyarakat. Dengan menjalin hubungan kemitraan yang
saling menguntungkan, Latinusa dan produsen makanan
domestik dapat berkontribusi maksimal pada peningkatan
kesejahteraan bangsa Indonesia, sekaligus memanfaatkan
stabil dan relatif kuatnya penjualan di industri makanan
sebagai fondasi yang kokoh untuk meraih pertumbuhan
dan profitabilitas yang lebih tinggi ke depan.

Today, more of the population controls higher income,


having the potential of sustaining national consumption
spending. On that note, the Board of Commissioners
commends managements decision to secure Latinusas
full commitment in serving the role of reliable partner to
the local food industry. This strategic direction emphasizes
the industrys lucrative growth potential. In addition, we
are compelled in delivering our obligation as the only
local tinplate producer, to uphold the highest packaging
standards for the nations food products, being one of
the most basic of human necessities. By partnering in a
mutually beneficial relationship, Latinusa and local food
producers can contribute fully to bettering the welfare
of the Indonesian people, while leveraging on the food
industrys sales constancy and stability to build a solid
platform for higher growth and profitability going forward.

Dalam hal ini, adalah sangat penting bagi Latinusa


untuk mampu mengelola tantangan produk impor,
yang menghadirkan semakin banyak variasi produk
dengan harga kompetitif di pasar domestik. Untuk itu,
Latinusa secara konsisten dan berkelanjutan melakukan
peningkatan dan penerapan berbagai inisiatif perbaikan
internal, khususnya pada aspek kualitas produk,
kesempurnaan pelayanan pelanggan, pengiriman tepat
waktu, dan produk-produk bernilai-tambah dengan harga
yang kompetitif, agar mampu memenangkan kepercayaan
dan loyalitas pelanggan.

To attain this objective, it is critically important for Latinusa


to defensively manage the onslaught of import flows,
which open the domestic market to greater abundance of
competitive products and prices. This is done by dedicated
and consistent enhancement and application of internal
improvement initiatives, particularly targeting product
quality, customer service excellence, timely delivery, and
value-additions of products, backed by competitive pricing
to win the customers trust and loyalty.

Untuk mempertahankan tingkat kepuasan pelanggan yang


baik, Latinusa perlu memperkuat fungsi penjualan dan
pemasaran, sebagai tim Perusahaan yang berhubungan
langsung dengan para pelanggan. Upaya yang lebih besar
juga ditekankan untuk memantapkan budaya Perusahaan
yang berfungsi menyatukan karyawan dalam perilaku dan
pola berpikir, agar bekerja sesuai dengan pedoman yang

To maintain high customer satisfaction, Latinusa needs


to strengthen the sales and marketing functions, as the
Companys frontliners engaging with customers. Greater
efforts must also be made to strengthen the corporate
culture that would unify employees in conducts and
mindset, to work in accordance with the established
guidelines and build a quality frame of mind in which

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Statements

telah ditetapkan dan mendorong semangat kerja yang


tinggi di mana pelanggan menjadi fokus utama dari
seluruh kegiatan dan bisnis Perusahaan.

the customer becomes the main focus of all company


activities.

Dalam
aspek
produksi,
Latinusa
diharapkan
untuk memperluas kemampuan produksi dengan
mengembangkan berbagai solusi inovatif dan
memanfaatkan teknologi produksi yang dikuasainya
untuk meningkatkan kinerja dalam hal prime yield,
tingkat konsumsi timah dan utilitas, serta perbaikan
biaya tetap sebagai dasar untuk mendorong tingkat
profitabilitas di tahun-tahun yang akan datang.

In production, Latinusa is expected to expand production


capabilities by exploring innovative solutions and capitalizing
sophisticated technology of production equipment to
enhance performance in respect to prime yield, tin and
utility consumption rate, and most importantly fixed cost
improvement as the basis for improved profitability in the
years to come.

Dewan Komisaris juga mengajak Latinusa untuk


semakin memperluas landasan bisnis, dengan bertolak
ukur pada produsen tinplate internasional terkemuka,
terutama dengan pelaksanaan kawasan Masyarakat
Ekonomi ASEAN (MEA) pada tahun 2016 yang akan
semakin mendorong arus lalu lintas perdagangan
antar negara. Sebagai bagian dari jaringan bisnis baja
internasional yang dikelola oleh NSSMC, kami merasa
bahwa Latinusa mendapatkan dukungan yang baik untuk
mendorong perannya yang lebih strategis sebagai salah
satu pemasok tinplate terkemuka di kawasan ASEAN.

The Board of Commissioners also encourages Latinusa


to expand its horizon further, by looking outward to
benchmark itself against leading international tinplate
producers, particularly since the implementation of the
ASEAN Economic Community (AEC) in 2016 would greatly
intensify trade traffic across countries. As part of the
global steel network managed by NSSMC, we feel that
Latinusa is well supported to advance toward a higher
strategic regional positioning as one of ASEANs leading
tinplate suppliers.

PENGAWASAN OLEH DEWAN KOMISARIS


DAN KOMITE AUDIT

SUPERVISION BY THE BOARD OF


COMMISSIONERS AND AUDIT COMMITTEE

Pada tahun 2015, Dewan Komisaris telah melaksanakan


tugas pengawasan secara komprehensif terhadap
proses organisasi dan bisnis Perusahaan. Hal ini
dilakukan melalui proses diskusi dan sistem pelaporan
yang ekstensif dalam pertemuan rutin Dewan Komisaris
serta rapat koordinasi dengan manajemen Perusahaan.
Selanjutnya, Dewan Komisaris juga memiliki Komite
Audit yang bertugas membantu pelaksanaan kontrol
pengawasan.

In 2015, the Board of Commissioners exercised


oversight duties comprehensively toward the Companys
organizational and business processes. This is carried out
through extensive discussions and reportings in regular
meetings of the Board of Commissioners and coordination
meetings with the Companys management. The Board of
Commissioners also has the Audit Committee to help in
performing supervisory controls.

Komite Audit bekerja untuk memberikan kepastian


bahwa seluruh unit operasional dan organ tata kelola
dalam Latinusa telah berjalan dengan baik dan efektif
berdasarkan tugas dan tanggung jawabnya masingmasing, serta sesuai dengan ketentuan hukum dan
perundang-undangan. Dalam menjalankan tugas
pengawasan, Komite Audit mengkoordinasikan kegiatan
audit dan pelaporan dengan Unit Audit Internal, sebagai
fungsi pengendali internal Perusahaan. Komite Audit
juga melakukan pengawasan atas rangkaian kegiatan
dan pelaporan yang dilakukan oleh auditor eksternal
Perusahaan dalam kaitan dengan pelaporan keuangan
kepada pihak eksternal.

The Audit Committee works to provide assurance


that all operating units and governance organs within
Latinusa functions properly and effectively in accordance
with their respective duties and responsibilities, and in
compliance with the laws and regulations. In performing
its monitoring duties, the Audit Committee coordinates
audit activities and reportings with the Internal Audit Unit,
as the Companys internal controller. The Audit Committee
also oversees activities and reportings by the Companys
external auditor in matters related to financial reporting for
the external stakeholders.

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

21

Corporate Profile

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

Pada tahun 2015, Komite Audit telah melakukan penilaian


atas fungsi operasional dan organisasi Latinusa secara
menyeluruh, dengan temuan hasil yang memuaskan
bahwa kegiatan operasional pada umumnya telah didukung
secara memadai oleh sistem tata kelola perusahaan yang
baik serta kepatuhan pada hukum dan prosedur. Selain
itu, pelaksanaan fungsi audit eksternal yang efektif telah
menghasilkan pelaporan keuangan yang handal.

During 2015, the Audit Committee thoroughly assessed


Latinusas operational and organizational functions, with
the satisfactory findings that operational activities are
generally and adequately supported by a good corporate
governance system and sound legal and procedural
compliance, while effective implementation of the external
audit function provides reliability of financial reporting.

PERUBAHAN KEANGGOTAAN DEWAN


KOMISARIS

CHANGES IN MEMBERSHIP OF THE BOARD OF


COMMISSIONERS

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham


Tahunan yang diselenggarakan pada tanggal 26 Maret
2015, keanggotaan Dewan Komisaris PT Pelat Timah
Nusantara Tbk. adalah sebagai berikut:

Pursuant to the resolution of the Annual General


Shareholders Meeting held on March 26, 2015, the
membership of the Board of Commissioners of PT Pelat
Timah Nusantara Tbk. is as follows:

Komisaris Utama
Komisaris

22

Main Highlights

Kazumasa Shinkai

President Commissioner

Sukandar

Commissioner

Komisaris

Isao Furuta

Commissioner

Komisaris

Mitsuo Ikeda

Commissioner

Komisaris Independen

Budi Irmawan

Independent Commissioner

Komisaris Independen

Teguh Panotojudo Slamet

Independent Commissioner

Pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan rasa terima


kasih dan penghargaan tertinggi kepada Bapak Keiichiro
Kawaguchi, atas segala masukan dan kontribusi beliau
yang berharga bagi kemajuan prestasi dan kinerja Latinusa
selama menjabat sebagai Komisaris. Kami berharap beliau
terus meraih sukses dalam segala kegiatan yang ditekuni
di masa depan.

On this occasion, I would like to express sincere


appreciation and gratitude to Mr. Keiichiro Kawaguchi for
valuable advice and contribution to advance Latinusas
performance during his service as Commissioner. We
wish him continued success in future endeavors.

Bersama ini, kami turut menyambut Bapak Isao Furuta


sebagai anggota terbaru Dewan Komisaris Latinusa,
dengan rasa bersyukur atas kesempatan untuk bekerja
bersama dalam mendukung Latinusa untuk mendorong
potensi pertumbuhan dan aspirasi bisnis di tahun-tahun
mendatang.

We would also like to welcome Mr. Isao Furuta as the


newest member of the Board of Commissioners. We are
pleased for the opportunity to work together and support
Latinusa in furthering growth potentials and business
aspirations in the coming years.

APRESIASI

APPRECIATION

Mewakili Dewan Komisaris, saya ingin memberikan


apresiasi tertinggi kepada seluruh pemangku kepentingan
Perusahaan atas dukungan dan masukan yang telah
memuluskan jalan bagi Latinusa untuk mempertahankan
prestasi yang baik selama ini.

Representing the Board of Commissioners, I would like


to give the highest appreciation to all stakeholders for all
support and input that allow Latinusa to sustain favorable
achievements throughout the years.

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Corporate Social Responsibility

Good Corporate Governance

Financial Statements

Dewan Komisaris menyampaikan rasa terima kasih yang


paling tulus kepada jajaran manajemen dan karyawan atas
dedikasi, semangat, dan loyalitas yang tinggi, sehingga di
masa yang baik maupun yang penuh dengan tantangan
seperti kita hadapi saat ini, Latinusa dapat secara konsisten
meraih perbaikan kemampuan sumber daya manusia,
bisnis dan organisasi untuk mendorong sasaran target
dan aspirasi yang lebih tinggi lagi ke depan. Penghargaan
khusus kami berikan kepada NSSMC sebagai pemegang
saham mayoritas Perusahaan, berkat segala upaya
penguatan sinergi dan pengembangan kolaborasi yang
memberikan banyak manfaat.

The Board of Commissioners expresses the most sincere


gratitude to all management and employees for their high
dedication, spirit and loyalty, so that in good times and
in challenging situations that we face today, Latinusa can
consistently promote growth of people, business and
organization to embrace higher targets and aspirations
going forward. A special recognition is also extended to
NSSMC as our majority shareholder for strengthening our
synergy and developing mutual benefits in many great
ways.

Kami juga turut menghormati dan mendukung segala


upaya pemerintah dan pihak regulator dalam menjaga
ketertiban, keamanan, dan stabilitas negara, sehingga
memungkinkan kegiatan bisnis dan masyarakat untuk
bertumbuh sejahtera. Tidak lupa kami sampaikan rasa
terima kasih yang tulus kepada semua mitra bisnis dan
pelanggan setia, atas kepercayaan pada Latinusa dan
produk tinplate kami.

We also salute and support efforts by the government


and regulatory authorities to sustain order, security and
stability for businesses and society to prosper. Last but
not least, our deepest gratitude to all loyal business
partners and customers for continued trust in us and in
our tinplate products.

Latinusa senantiasa berharap untuk terus membangun


dan memelihara hubungan kemitraan dan kerja sama yang
erat untuk bertumbuh bersama dalam aspirasi dan tujuan
yang semakin baik ke depan.

We look forward to continually build and nurture our solid


partnership and cooperation to further our shared goals
and aspirations for many years to come.

Kazumasa Shinkai

Komisaris Utama
President Commissioner

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

23

Corporate Profile

Main Highlights

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

PROFIL DEWAN KOMISARIS


Board of Commissioners Profile
Warga Negara Jepang, berusia 53 tahun. Beliau bergabung dengan Latinusa dan menjabat
sebagai Presiden Komisaris sejak 2013.
Saat ini juga menjabat sebagai General Manager, Head of Division, Tin Mill Products Division,
Flat Product Unit di Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation (NSSMC). Bergabung
dengan Nippon Steel Corporation sejak 1987.
Meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Tokyo, Jepang.
Japanese Citizen, age 53. He joined Latinusa and serves as President Commissioner since
2013.
Currently serves as General Manager, Head of Division, Tin Mill Products Division, Flat
Product Unit of Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation (NSSMC). Joined Nippon Steel
Corporation since 1987.

Kazumasa Shinkai

Komisaris Utama
President Commissioner

He obtained his Bachelor degree from Faculty of Law, University of Tokyo.

Warga negara Indonesia berusia 56 tahun. Beliau bergabung dengan Latinusa sejak 2009
dan menjabat sebagai Komisaris sejak 2010, setelah sebelumnya pernah menjabat sebagai
Komisaris Utama sejak 2009. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama PT
Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai Vice President Citibank (1993-2001), Managing
Director PT Bahana Usaha Indonesia (Persero) (2001-2006), dan Direktur PT Humpuss (20062007).
Meraih gelar Sarjana Teknik Mesin dari ITS Surabaya pada tahun 1983.
Indonesian citizen, age 56. He joined Latinusa since 2009 and serves as Commissioner since
2010, after previously served as President Commissioner since 2009. Currently, he also serves
as President Director of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

Sukandar

Komisaris
Commissioner

Previously, he has served as Vice President of Citibank (1993-2001), Managing Director of


PT Bahana Usaha Indonesia (Persero) (2001-2006) and Director of PT Humpuss (2006-2007).
He obtained his Bachelor degree in Mechanical Engineering from ITS Surabaya in 1983.

Warga Negara Jepang, berusia 53 tahun. Beliau bergabung dengan Latinusa dan menjabat
sebagai Komisaris sejak 30 Maret 2015.
Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Nippon Steel & Sumitomo Metal
Indonesia sejak Januari 2015. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Chief Representative,
Jakarta Representative Office, Nippon Steel & Sumitomo Metal Southeast Asia Pte. Ltd.
(2012-2015). Beliau bergabung dengan Nippon Steel Corporation sejak 1987.
Meraih gelar Sarjana Hukum dari University of Tokyo, Jepang pada tahun 1987.
Japanese Citizen, age 53. He joined Latinusa and serves as Commissioner since March 30,
2015.

Isao Furuta

Komisaris
Commissioner

24

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Currently, he also serves as President Director of PT Nippon Steel & Sumitomo Metal
Indonesia since January 2015. Previously, he was the Chief Representative, Jakarta
Representative Office, Nippon Steel & Sumitomo Metal Southeast Asia Pte. Ltd. (2012-2015).
He joined Nippon Steel Corporation since 1987.
He obtained his Bachelor degree from the Faculty of Law, the University of Tokyo, Japan in
1987.

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Statements

Warga Negara Jepang, berusia 56 tahun. Beliau bergabung dengan Latinusa dan menjabat
sebagai Komisaris sejak 26 Maret 2014.
Saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Utama PT Nippon Steel & Sumikin Bussan
Corporation Indonesia yang sebelumnya bernama PT Nippon Steel Trading Indonesia.
Meraih gelar Sarjana dari Fakultas Ekonomi, Universitas Sophia, Jepang.
Japanese Citizen, age 56. He joined Latinusa and serves as Commissioner since March 26,
2014.
Currently serves as President Director of PT Nippon Steel & Sumikin Bussan Corporation
Indonesia formerly PT Nippon Steel Trading Indonesia.
He obtained his Economic degree from University of Sophia, Japan.

Mitsuo Ikeda
Komisaris
Commissioner

Warga negara Indonesia berusia 59 tahun. Beliau bergabung dengan Latinusa sejak 2005 dan
menjabat sebagai Komisaris Independen sejak 2011 setelah sebelumnya menjabat sebagai
Komisaris sejak 2005 hingga 2009. Saat ini, beliau menjabat sebagai Presiden Direktur PT
Fajar Mas Murni sejak 2008.
Meraih gelar Sarjana jurusan Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1981.
Indonesian citizen, age 59. He joined Latinusa since 2005 and serves as Independent
Commissioner since 2011 and has previously served as Commissioner from 2005 to 2009.
Currently, he serves as President Director of PT Fajar Mas Murni since 2008.
He obtained his Bachelor degree majoring in Industrial Engineering from Institute of
Technology of Bandung in 1981.

Teguh Panotojudo Slamet


Komisaris Independen
Independent Commissioner

Warga Negara Indonesia berusia 59 tahun. Bergabung dengan Latinusa dan diangkat
sebagai Komisaris Independen sejak 12 April 2012. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai
Direktur Industri Material Dasar Logam, Kementerian Perindustrian RI. Sebelumnya, beliau
pernah menjabat sebagai Direktur Industri Tekstil dan Aneka, Kementerian Perindustrian RI
(2010 2011).
Meraih gelar Sarjana jurusan Teknik Mesin dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun
1983, serta gelar Master bidang Teknik dari Widener University, Pennsylvania, Amerika
Serikat pada tahun 1994.
Indonesian citizen, age 59. He joined Latinusa and serves as Independent Commissioner
since 12 April 2012. Currently, he also serves as Director of Metal Base Material Industry,
Ministry of Industry. Previously, he served as Director of Textile and Multivarious Industry,
Ministry of Industry of Republic of Indonesia (2010 2011).

Budi Irmawan

Komisaris Independen
Independent Commissioner

Building A Culture of Performance

He obtained his Bachelor degree majoring in Machine Engineering from Institute of


Technology of Bandung in 1983 and received a Master Degree in Engineering from Widener
University, Pennsylvania, United States in 1994.

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

25

Main Highlights

Corporate Profile

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

LAPORAN DIREKSI
Report from the Board of Directors

Latinusa semakin memperkuat


budaya berbasis kinerja
(culture of performance) dalam
rangka menyelaraskan fokus
pada pencapaian kinerja yang
optimal di seluruh lingkup
Perusahaan.
Latinusa works to strengthen its
culture of performance to align
focus on achieving optimum
performance across the Company.

Ardhiman TA
Direktur Utama
President Director

26

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Statements

Para Pemegang Saham yang Terhormat,

Respected Shareholders,

Di tahun 2015, kondisi krisis ekonomi yang telah


berlangsung dalam beberapa tahun ini terus membayangi
iklim bisnis domestik secara luas. Pelambatan aktivitas
ekonomi telah menurunkan daya beli masyarakat
Indonesia, dan tentunya juga tercermin pada tingkat
permintaan produk tinplate secara keseluruhan.

Throughout 2015, the economic crisis that has persisted


in the past several years continued to overshadow the
general business climate nationwide. A slowdown in
economic activity has eroded the purchasing power of
the Indonesian population, which is also reflected in the
overall demand for tinplate products.

Konsumsi tinplate di Indonesia menurun cukup signifikan


sebesar 9,87% dari tahun sebelumnya. Selain itu, juga
terdapat penurunan harga rata-rata industri sebagai
dampak dari tingginya kapasitas produksi baja yang telah
terpasang di kawasan Asia sementara konsumsi dunia
belum pulih pada tingkat kebutuhan volume sebelum
krisis.

Tinplate consumption in Indonesia contracted significantly,


weakening 9.87% from the previous year. Further, the
average price earned by the industry dropped as the
impact of excess availability of steel production capacity
in the region while world consumption has not recovered
to the pre-crisis levels.

Gempuran produk impor tetap berlangsung, namun


pelemahan kondisi industri domestik diiringi penurunan
jumlah tonase tinplate impor yang masuk ke pasar.
Penerapan pajak anti-dumping terhadap beberapa
produsen asal Korea Selatan, Cina dan Taiwan, yang
telah efektif diberlakukan sejak awal tahun 2014, tetap
dipertahankan di tahun 2015. Namun demikian, secara
keseluruhan jumlah impor dari Korea Selatan dan Taiwan
semakin meningkat. Efektivitas pajak tersebut cukup
terlihat menahan laju pertumbuhan impor dari Cina,
diperkirakan karena produsen tersebut dikenakan marjin
pajak yang lebih tinggi dibandingkan dua negara lainnya.

The onslaught of imported products continued, but with


the weakened domestic industry a lower volume of
tinplate imports entered the market. The anti-dumping tax
applied on selected producers from South Korea, China
and Taiwan have been effectively enforced since early
2014 and remained in place throughout 2015. However, the
overall amount of imports from South Korea and Taiwan
further increased. The tax was notably more effective
in controlling the growth rate of imports from China, so
estimated because the manufacturers are subject to
higher tax levels compared to the other affected countries.

Masih lemahnya harga komoditas global membuat harga


bahan baku produk tinplate juga menurun, sehingga
produsen tinplate mancanegara memiliki fleksibilitas
marjin yang cukup baik untuk menawarkan penurunan
harga kepada konsumen. Dengan belum pulihnya tingkat
permintaan tinplate global, kondisi persaingan berbasis
harga di kawasan regional dan Indonesia diharapkan akan
terus berlanjut pada tahun 2016.

The weak global commodity prices benefited through


lower raw materials prices for tinplate production. Hence,
foreign tinplate manufacturers have sufficient flexibility in
terms of margin to offer price reductions to consumers.
With weakened conditions of the crisis-hit global
tinplate demand, price-based competition continues
its domination in the region and Indonesia, and likely to
remain unchanged throughout 2016.

STRATEGI PERUSAHAAN

CORPORATE STRATEGIES

Untuk menghadapi tantangan industri dan kompetisi


yang telah beberapa tahun ini mempengaruhi kinerja
Latinusa secara signifikan, maka pada tahun 2015 Latinusa
mencanangkan rangkaian strategi bisnis yang menyeluruh
untuk perbaikan kinerja operasional dan keuangan.

To counter the challenges within the industry environment


and competition that have significantly affected the overall
performance in the past several years, Latinusa launched
comprehensive business strategy for 2015 to improve
operational and financial performance.

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

27

DIREKSI
Board of
Directors
Dari kiri ke kanan
From left to right

Masaaki Enjuji
Wakil Direktur Utama
Vice President Director
R. Suprapto Indroprayitno
Direktur Komersial
Commercial Director
Ardhiman TA
Direktur Utama
President Director

28

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Himawan Turatmo
Direktur Operasi
(Direktur Independen)
Operation Director
(Independent Director)
Slamet Gunawan
Direktur Keuangan
Finance Director

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Statements

Dalam strategi pemasaran, Latinusa semakin intensif


menekankan fokus pada segmen pasar premium serta
beberapa segmen pasar yang telah diseleksi secara
cermat. Tujuannya adalah segmen-segmen ini memiliki
tuntutan standar kualitas yang lebih tinggi, tentunya
juga dengan menawarkan harga yang kompetitif, yang
berpotensi mendukung kinerja keuangan dalam jangka
panjang.

In the marketing strategy, Latinusa emphasizes greater


focus on the premium and other market segments that
have been carefully selected. The rationale is that these
segments have demands for higher quality standards,
which evidently corresponds to offering competitive
product pricing. Hence, this strategy can potentially and
adequately support financial performance over the long
term.

Selain itu, strategi produk diandalkan dalam memantapkan


peran Latinusa sebagai mitra pemasok pelanggan.
Dengan kemampuan teknologi produksi yang terdepan
pasca revamping dan kepiawaian bidang tinplate
dibawah pengawasan teknikal advisor dari NSSMC,
Latinusa berupaya menciptakan terobosan-terobosan
inovasi produksi untuk memberikan layanan yang terbaik
sesuai kebutuhan pelanggan dan terus mendukung
pelanggan dalam memenuhi kebutuhan terkait dengan
pengembangan produk atau usaha yang dilakukannya.
Dengan menerapkan pelayanan yang berorientasi pada
pelanggan dan seluruh kebutuhannya saat ini dan dalam
jangka panjang, Latinusa menempatkan diri sebagai mitra
bisnis yang bertumbuh kembang bersama ke depan.

Further, product strategy is mobilized to reinforce


Latinusas role as the customers preferred supplier and
business partner. With the modern and sophisticated post
revamping production technology and tinplate industry
expertise under the supervision of NSSMC technical
advisors, Latinusa strives to promote innovative product
solutions to optimize service to customers and support
their needs related to product or business development
initiatives to be undertaken. By implementing a customercentric approach to service their current and long-term
business needs, Latinusa is strategically positioned as a
partner to customers, mutually growing together for many
years to come.

Latinusa juga berupaya memanfaatkan teknologi


produksi pasca revamping untuk meningkatkan kualitas
pelayanan kepada pelanggan. Melalui strategi produksi,
terus dilakukan peningkatan mutu produk tinplate yang
dihasilkan dengan skala dan biaya produksi yang semakin
efisien.

Latinusa also seeks to take advantage of post revamping


production technology to improve the quality of service
delivery to customers. Production strategy is implemented
to continually improve the overall tinplate quality with
production scale and costs that are increasingly more
efficient.

KINERJA PERUSAHAAN

COMPANY PERFORMANCE

Secara keseluruhan, keberhasilan pencapaian kinerja


Latinusa berdasarkan rangkaian strategi usaha yang
diterapkan pada tahun 2015 dinilai cukup memuaskan.

As a whole, Latinusas achievements based on the


business strategies implemented throughout 2015 are
considerably satisfactory.

Latinusa senantiasa berkomitmen tinggi pada mutu produk


sesuai kebutuhan pelanggan. Untuk memenuhi tuntutan
ini, khususnya pelanggan sektor makanan dan minuman,
pada tahun 2015, Latinusa melengkapi proses dan hasil
produksinya dengan sertifikat halal. Hal tersebut sekaligus
mewujudkan tekad yang kuat untuk terus meningkatkan
layanan pada pelanggan, sebagai langkah strategis untuk
membuka potensi penetrasi bisnis yang lebih intensif
dan menyeluruh pada segmen industri makanan dan
minuman. Dalam hal ini, Latinusa dapat menunjang
produsen makanan untuk memperkuat daya jual produk
mereka dengan penambahan label halal, terutama untuk
konsumsi di tanah air maupun untuk melakukan ekspor
produknya ke negara-negara dengan mayoritas penduduk
yang beragama Islam.

Latinusa is firmly committed to high product quality


standards in accordance with customer needs. To fulfill
customer demands, specifically the food and beverage
sectors, in 2015, Latinusa complemented its tinplate
production process and products with the halal certificate.
This new development is a testament to Latinusas strong
determination to service improvements, and a strategic
opportunity for Latinusa to explore more intensive and
comprehensive penetration of the food and beverage
industry. In this respect, Latinusa can now support food
manufacturers to boost the marketability of their products
by attaching the halal label, more specifically for domestic
consumption nationwide as well as for export into
countries with predominantly Moslem population.

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

29

Corporate Profile

30

Main Highlights

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

Pada strategi produk, di tahun 2015 Latinusa mengikuti


dengan cermat tren inovasi industri tinplate dunia dan
melakukan penyelarasan pada produk yang ditawarkan
kepada konsumen untuk terus unggul dalam kompetisi.
Strategi inovasi produk yang menjadi fokus utama adalah
inisiatif down-gauging. Strategi down-gauging disambut
baik oleh para pelanggan, karena memberikan manfaat
harga yang lebih ekonomis dengan dilakukannya efisiensi
bahan baku dalam proses produksinya.

For product strategy in 2015, Latinusa closely monitored


and benchmarked against tinplate industry innovation and
trends worldwide and made alignment to the products
offered to consumers in order to win the competition.
The main focus program is the down-gauging initiative.
This strategy was particularly well received by customers
for the added benefit of price efficiency, given that the
production process requires lower raw materials input.

Dalam hal produksi, Latinusa telah mampu memanfaatkan


ekspansi kapasitas produksi yang diraih melalui revamping
secara konsisten. Hal tersebut terbukti bahwa dalam tiga
tahun setelah selesainya proses revamping, tingkat utilisasi
pabrik telah meningkat baik, yaitu mencapai diatas 87%.
Dengan mempertahankan kegiatan produksi dalam skala
yang sesuai, maka marjin laba dapat dioptimalisasikan
untuk meraih perbaikan profitabilitas ke depan. Di tahun
2015, Latinusa juga semakin proaktif untuk menerapkan
proses pengadaan yang lebih optimal dalam rangka
efisiensi biaya produksi dan biaya keuangan yang mungkin
timbul dari eksposur terhadap kebutuhan bahan baku
impor, khususnya dengan melakukan penyesuaian jangka
waktu pembelian bahan baku dengan kebutuhan sesuai
rancangan produksi yang lebih cermat dan tepat. Hal ini
juga dinilai efektif untuk meminimalisir dampak gejolak
harga bahan baku di tengah kondisi pasar yang kurang
kondusif saat ini.

In the production side, Latinusa has particularly taken


advantage of the expanded production capacity from
revamping. This consistency is evident in the three years
subsequent to the revamping process, in that the factory
capacity utilization rate has improved and remained well
above the 87% mark. By maintaining production activities
within the appropriate scale, operating margins can be
optimized to attain higher profitability going forward. In
2015, Latinusa was also more proactive in implementing
a more optimal procurement process to promote greater
efficiency in production costs and financial costs that
could potentially arise from exposure to raw materials
imports, in particular by making more prudent and
precise adjustments to the terms of purchase to actual
raw materials utilization set forth in the production plans.
This initiative is also relatively effective in controlling the
impacts of raw material price volatility amid unfavorable
market conditions at the moment.

Pada tahun 2015, industri baja regional masih mengalami


kondisi kelebihan pasokan sehingga harga jual (produk baja
dan turunannya) terus tertekan sehingga menyebabkan
menurunnya konsumsi tinplate sebesar 9,87% di tahun
2015.

In 2015, the regional steel industry continued to experience


excess supply conditions, such that selling prices (of steel
and derivative products) remain depressed. Meanwhile,
the national tinplate consumption was weaker by 9.87%
in 2015.

Dengan penurunan tonase dan harga penjualan, maka


Latinusa membukukan penurunan pendapatan dari
sejumlah USD 162.915.563 menjadi USD 137.363.590
atau lebih rendah sekitar 15,68%. Di tingkat operasional
terdapat pengurangan biaya sebesar 19,75% berkat upaya
efisiensi besar-besaran, sedangkan penurunan kerugian
kurs sebesar 87,24% dan beban keuangan relatif stabil
dengan kenaikan tipis 3,07%. Sehingga, pada tahun
2015 Latinusa mencatat penurunan kerugian tahun
berjalan sebesar 12,28% dari USD 6.851.529 menjadi
USD 6.010.495.

With lower sales volume and prices, Latinusa posted a


decline in total sales revenue from USD 162,915,563
to USD 137,363,590, or lower by about 15.68%. At the
operational level, there is a cost reduction of 19.75%
derived from massive efficiency measures, while loss on
currency exchange dropped by 87.24% and finance costs
remained relatively stable with a slight increase of 3.07%.
In 2015, Latinusa recorded a loss that is 12.28% lower,
from USD 6,851,529 to USD 6,010,495.

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Statements

Pada tahun 2015, Latinusa juga melakukan penilaian


terhadap aset-aset yang dimiliki dalam rangka
menyelaraskan nilai komersial aset-aset tersebut dengan
nilai buku dan kewajaran penyajian kondisi keuangan
Perseroan. Berdasarkan hasil penilaian tersebut diperoleh
surplus revaluasi terhadap aset tetap tanah dengan
nilai sejumlah 9.281.530 Dolar AS, yang berdampak
cukup positif terhadap total penghasilan komprehensif
Perseroan.

In 2015, Latinusa also conducted an assessment of assets


owned in order to align the commercial value and the book
value of these assets for and provide fair presentation of
the Companys financial condition. On the basis of the
assessment results, the Company carried out a revaluation
of land assets with a surplus value of USD 9,281,530,
giving a positive impact to total comprehensive income.

Pencapaian kinerja ini juga didukung oleh para kreditur


yang pada tahun 2015 memberikan fasilitas tambahan
pendanaan perpanjangan untuk modal kerja. Hal ini
merupakan bukti nyata akan kepercayaan para kreditur
bahwa fundamental serta prospek bisnis Latinusa ke
depan masih relatif baik, sedangkan kondisi profitabilitas
saat ini masih merupakan dampak pasar yang kurang
kondusif bersamaan dengan adanya peningkatan biaya
produksi non-kas dalam jumlah signifikan yang timbul dari
investasi revamping.

With such performance, the Company continued to gain


creditors support in 2015 through additional loan facilities.
This is proof of the creditors confidence in Latinusas
sound business fundamentals and outlook, whereas the
current profitability condition is mainly the result from
unfavorable market factors together with significantly
higher non-cash production costs arising from revamping
investments.

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT

Pada tahun 2015, manajemen Latinusa telah mendorong


berbagai upaya strategis untuk membangun budaya
berbasis kinerja (culture of performance), dimana dalam
pelaksanaan tugas sehari-hari seluruh jajaran manajemen
dan karyawan menetapkan fokus pada pencapaian kinerja
yang optimal.

In 2015, Latinusa launched a series of strategic initiatives


to promote building a culture of performance. This requires
all management and employees to set focus primarily on
achieving optimal performance in the execution of the dayto-day duties and responsibilities.

Hal ini diawali dengan gerakan disiplin yang merupakan


salah satu fondasi dasar budaya kerja tersebut, yang
diperkuat dengan proses pemantauan (monitoring) yang
memadai sehingga mampu diraih perbaikan pada faktorfaktor disiplin karyawan.

The initial phase was to uphold discipline, as the basic


foundation of a strong work culture. The discipline
movement is reinforced by a thorough monitoring process,
which is designed to drive improvements in employee
disciplinary behaviors.

Operasional sistem informasi SAP pada fungsi


pengembangan karyawan melalui HCM Modul Personal
Development (PD) dan modul Training Event Management
(TEM) juga telah berjalan efektif di penghujung tahun
2014. Selanjutnya, pada tahun 2015 kemampuan sistem
telah memfasilitasi Latinusa dalam peluncuran dan
pelaksanaan berbagai program pengembangan SDM
yang mendukung budaya kerja berbasis kinerja. Beberapa
hal tersebut mencakup pelaksanaan mapping karyawan,
asesmen kompetensi karyawan (jenjang manajer),
talent management, pengembangan karir dan suksesi,
dan lainnya. Pengembangan program tersebut akan
ditingkatkan secara berkelanjutan dan bertujuan untuk
mendukung pelaksanaan visi Latinusa 2020 menuju
tingkat produktivitas dan kompetensi SDM yang unggul
untuk menjamin keberlanjutan bisnis ke depan.

Since the end of 2014, the Company incorporated the human


capital management (HCM) functions through the Personal
Development (PD) and Training Event Management (TEM)
modules within the SAP information system operations.
Further, in 2015 the system capability facilitated Latinusa
in launching and implementing various HR development
programs designed to support the performance-based
work culture. Some of these include the implementation
of employee mapping, employee competency evaluation
(manager level), talent management, career development
and succession planning, and many more. Program
development will be augmented continually in the pursuit
of the corporate vision Latinusa 2020 toward excellent HR
competence and productivity as the basic foundation of
business continuity.

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

31

Corporate Profile

32

Main Highlights

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

PROSPEK BISNIS

BUSINESS OUTLOOK

Walaupun konsumsi tinplate di Indonesia menurun pada


tahun 2015, Latinusa percaya bahwa hal ini merupakan
dampak dari siklus bisnis yang kurang kondusif saat ini.
Bahkan dalam kondisi krisis ekonomi global beberapa
tahun terakhir, perekonomian Indonesia terlihat memiliki
ketahanan yang relatif baik, ditopang dengan kekuatan
tingkat konsumsi masyarakat dalam negeri, sehingga
masih mampu mempertahankan pertumbuhan ekonomi
yang positif. Sementara stimulus untuk pertumbuhan
ekonomi ke depan juga telah tertata baik, antara lain
deregulasi berbagai industri yang menciptakan iklim bisnis
lebih baik, proyek-proyek pembangunan pemerintah yang
diharapkan menggerakkan kegiatan perekonomian secara
menyeluruh, serta pengalihan dana APBN dari subsidi
BBM kepada pembelanjaan yang lebih produktif untuk
mendorong kesejahteraan ekonomi dan bangsa ke depan.

Latinusa is confident that the decline of tinplate


consumption in Indonesia throughout 2015 is attributable to
the normal business cycle that is currently on a downward
trend. Regardless of the pressures of the global economic
crisis in the past few years, the Indonesian economy has
shown relatively good resilience, underpinned by the
strength of domestic private consumption and sustaining
a positive economic growth. The country has also laid out
stimulus programs for future economic growth, among
others, the deregulation of various industries designed
to improve the general business climate, government
development projects functioning to jump start economic
activities extensively, and channeling budget funds
previously allocated towards fuel subsidy into more
productive spending to boost economic prosperity and
nation development going forward.

Prospek pertumbuhan industri tinplate yang tetap baik


ke depan juga ditunjang oleh kegunaannya yang telah
berkembang sangat luas. Diantaranya adalah sebagai bahan
kemasan untuk sektor-sektor industri yang memproduksi
berbagai bahan dasar yang dikonsumsi oleh masyarakat
secara luas, seperti produk susu, bahan makanan dan
minuman, produk cat dan kimia, serta baterai. Mengingat
kebutuhan tersebut sangat vital, maka dana belanja yang
digunakan akan terjaga relatif stabil. Seiring peningkatan
kesejahteraan bangsa dengan didukung populasi
Indonesia yang menjadi basis konsumen yang kuat, maka
prospek pertumbuhan industri-industri konsumen tinplate
juga cukup menjanjikan di tahun-tahun mendatang.

The future growth prospects of the local tinplate industry


continue to be favorable and sufficiently supported by its
extensive and diversified uses. Tinplate is now a widely
accepted packaging material for many industrial sectors
producing a large range of basic necessities for the
general population at large, including milk products, food
and beverages, paint and chemical products, as well as
batteries. Since these products are considerably vital,
consumers will allocate a dedicated and relatively stable
budget for these purchases. With increased prosperity
and Indonesias large population as a strong consumer
base, the growth potentials for industries that are tinplate
consumers are promising for many years to come.

Secara internal industri, pemenuhan produk tinplate masih


akan mengandalkan produk impor mengingat bahwa total
kapasitas terpasang industri, yaitu sebesar 160.000 ton,
masih berada di bawah kebutuhan konsumsi saat ini. Di
satu sisi, hal ini terbukti telah menjadikan Indonesia sebagai
salah satu target pasar impor utama bagi produsen tinplate
mancanegara, sehingga mendongkrak tingkat persaingan
industri yang tinggi dan berpotensi menghasilkan praktik
dagang kurang sehat, seperti dumping.

In general, the local industry still relies on tinplate imports to


adequately satisfy domestic demand, considering that the
total installed capacity of the industry at 160,000 tonnes
remains below the current consumption requirements.
On the other hand, such condition has open opportunities
for international tinplate manufacturers to target Indonesia
as a prospective import destination, thereby sharpening
competition within the industry and potentially driving in
unfair trade practices, such as dumping.

Namun, sebagai satu-satunya produsen tinplate di


dalam negeri, Latinusa optimis dalam melihat potensi
pertumbuhan ke depan yang sangat baik. Bagi Latinusa,
kedekatan secara fisik dengan konsumen merupakan
suatu keunggulan strategis dari pesaing pemasok
tinplate mancanegara karena hal ini menempatkan kami

However, Latinusa, as the only domestic tinplate


manufacturer, maintains optimism in the growth
prospects going forward. For Latinusa, physical proximity
to customers is a unique strategic advantage over
international competitors because it allows direct and
intensive interaction with consumers. By offering a strong

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Corporate Social Responsibility

Good Corporate Governance

Financial Statements

untuk berinteraksi secara langsung dan intensif dengan


konsumen. Dengan menawarkan perpaduan antara
kekuatan kemampuan teknologi dan inovasi produksi
dengan pengalaman yang luas di pasar tinplate domestik,
Latinusa akan mendampingi setiap langkah pelanggan
untuk menggulirkan terobosan pengembangan usaha
yang mendukung pertumbuhan bisnis pelanggan dan
Latinusa secara berkelanjutan ke depan.

combination of production technology and innovation as


well as extensive experience in the domestic tinplate
market, Latinusa will work alongside customers to deliver
business development innovation in support of mutual
and sustainable business growth.

TATA KELOLA PERUSAHAAN

CORPORATE GOVERNANCE

Latinusa senantiasa berupaya menjadikan Tata Kelola


Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance
(GCG) menyatu dalam budaya dan struktur Perusahaan.
Sehingga, transparansi dan sistem pengendalian yang
berfungsi untuk memastikan efektivitas kegiatan
operasional merupakan elemen penting dan terus
ditingkatkan pelaksanaannya.

Latinusa consistently strives to incorporate Good Corporate


Governance (GCG) practices in the corporate culture and
structure throughout. Consequently, transparency and a
control system functioning to ensure the effectiveness
of operational activities are critically important to the
organization and are continuously improved.

Latinusa juga terus menerus meningkatkan kapasitas


dari implementasi praktik tata kelola agar selaras dengan
perkembangan peraturan dan perundangan. Diantaranya
adalah penyesuaian dengan peraturan OJK terkait fungsi
remunerasi dan nominasi Perusahaan, yang selama ini
telah dilakukan oleh Dewan Komisaris. Kami meyakini
bahwa kesesuaian tata kelola organisasi dengan ramburambu hukum yang berlaku pada akhirnya akan melindungi
semua pemangku kepentingan.

Latinusa also consistently extends and expands the


implementation of good corporate governance practices
in alignment with the latest developments of rules and
regulations. Among such adjustment to comply with OJK
regulations is the remuneration and nomination function,
which has been carried out for the Company by the Board
of Commissioners. We are committed that appropriate
organizational governance within by rules of law will
ultimately protect all stakeholders.

Kami percaya bahwa implementasi GCG akan


mengantarkan Perusahaan untuk dapat mewujudkan visi
dan misi dengan baik.

We believe that proper GCG implementation will lead


the Company to realize the corporate vision and mission
effectively.

SUSUNAN DIREKSI PERUSAHAAN

BOARD OF DIRECTORS COMPOSITION

Pada tahun 2015, tidak dilakukan perubahan susunan


anggota Direksi PT Pelat Timah Nusantara Tbk.

In 2015, there were no changes made to the composition


of the Board of Directors of PT Pelat Timah Nusantara Tbk.

Dengan demikian, komposisi Direksi pada akhir tahun


adalah sesuai dengan pengesahan oleh RUPST 2014
Perusahaan sebagai berikut:

Therefore, the composition of the Board of Directors at


the end of the year is in accordance with the resolutions
of the Companys AGMS 2014 as follows:

Direktur Utama

Ardhiman T.A.

President Director

Wakil Direktur Utama

Masaaki Enjuji

Vice President Director

Direktur Keuangan

Slamet Gunawan

Direktur Komersial

Suprapto Indroprayitno

Direktur Operasi (Direktur Independen)

Building A Culture of Performance

Himawan Turatmo

Finance Director
Commercial Director
Operation Director (Independent Director)

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

33

Corporate Profile

Main Highlights

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

Laporan Direksi
Report from the Board of Directors

APRESIASI

APPRECIATION

Mewakili Direksi, saya ingin mengucapkan banyak terima


kasih kepada seluruh pemangku kepentingan Latinusa
yang senantiasa mendukung perjalanan kami dalam
kondisi baik maupun sulit.

Representing the Board of Directors, I would like to extend


our sincere gratitude to all stakeholders of Latinusa for
their continued support in our journey through the good as
well as difficult times.

Apresiasi kami kepada seluruh karyawan yang terus giat


membuktikan kemampuan Latinusa untuk menghadapi
setiap tantangan dan menciptakan peluang untuk
bertumbuh ke depan.

We also greatly appreciate all employees and their


consistent hard work to prove Latinusas abilities to face
all challenges and create opportunities for growth going
forward.

Bagi para konsumen setia, kami mempersembahkan


layanan dan solusi yang senantiasa memenuhi setiap
kebutuhan bisnis saat ini dan untuk pengembangan yang
berkelanjutan di tahun-tahun mendatang.

For our loyal customers, we present the best service and


solutions to fulfill all their business needs today as well as
all further developments in the coming years.

Tentunya kami juga berterima kasih kepada pemerintah


beserta regulator yang terus bekerja keras untuk
menciptakan iklim berbisnis yang kondusif.

We also express our greatest appreciation to the


government and regulators for continued effort and hard
work to sustain a favorable business climate.

Kami percaya bahwa dengan kekuatan semangat dan


usaha dapat diraih peningkatan nilai yang maksimal bagi
seluruh pemangku kepentingan.

We are confident that with strong spirit and effort we will


continue to optimize value for all stakeholders.

Ardhiman TA

Direktur Utama
President Director

34

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Statements

PROFIL DIREKSI
Board of Directors Profile
Warga Negara Indonesia, berusia 57 tahun. Menjabat sebagai Direktur Utama sejak 2006.
Beliau bergabung dengan Latinusa sejak 1985. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai
Direktur Komersial (2002-2006), Kepala Divisi Penjualan (2001-2002), Kepala Divisi Pemasaran
(2000-2001), dan Staf Ahli Direksi (1999-2000).
Meraih gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 1983 dari Universitas Padjadjaran, serta gelar
Master di bidang Ekonomi dari Universitas Padjadjaran pada tahun 2002.
Indonesian citizen, age 57. He serves as President Director since 2006. He joined Latinusa
since 1985. Previously, he held various positions, such as the Commercial Director (20022006), Head of Sales Division (2001-2002), Head of Marketing Division (2000-2001), and Expert
Staff to the Directors (1999-2000).
He obtained his Bachelor degree in Economics from University of Padjadjaran in 1983, and
received a Master Degree in Economics from University of Padjadjaran in 2002.

Ardhiman T.A.

Direktur Utama
President Director

Warga Negara Jepang, berusia 53 tahun. Menjabat sebagai Wakil Direktur Utama sejak 26
Maret 2014. Sebelumnya Beliau menjabat sebagai General Manager, Kepala Departemen
Yawata Works Tin Mill Products Division di Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation
(NSSMC).
Meraih gelar Master dari Fakultas Teknik Material, Universitas Tokyo.
Japanese citizen, age 53. He joined Latinusa and serves as Vice President Diretor since
March 26, 2014. Previously, he held position as General Manager, Department Head of Yawata
Works Tin Mill Products Division at Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation (NSSMC).
He obtained his Master degree from Material Engineering, University of Tokyo.

Masaaki Enjuji

Wakil Direktur Utama


Vice President Director

Warga negara Indonesia berusia 63 tahun. Menjabat sebagai Direktur Komersial sejak 2006.
Beliau bergabung dengan Latinusa sejak 2006. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai
General Manager Quality Assurance PT Krakatau Steel (Persero) Tbk sejak 2004.
Meraih gelar Sarjana jurusan Teknik Mesin pada 1981 dari ITS Surabaya, serta gelar Master
bidang Material Science pada 1996 dari Wollongong University, Australia.
Indonesian citizen, age 63. He serves as Commercial Director since 2006. He joined
Latinusa since 2006. Previously, he held position as Quality Assurance General Manager of
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk since 2004.
He obtained his Bachelor degree majoring in Mechanical Engineering from ITS Surabaya
in 1981, and obtained a Master Degree in Material Science from Wollongong University,
Australia in 1996.

R. Suprapto Indroprayitno
Direktur Komersial
Commercial Director

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

35

Corporate Profile

Main Highlights

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

Profil Direksi
Board of Directors Profile

Warga negara Indonesia berusia 63 tahun. Menjabat sebagai Direktur Operasi (Direktur
Independen) sejak 2006. Beliau bergabung dengan Latinusa sejak 2006. Sebelumnya, beliau
pernah menjabat sebagai General Manager Perawatan Pabrik PT Krakatau Steel (Persero)
Tbk (2003-2006) dan Manajer Cold Rolling Mill PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (1998-2003).
Meraih gelar Sarjana jurusan Teknik Mesin dari ATN/STTN pada tahun 1982, serta gelar
Master bidang Metalurgi dari Wollongong University, Australia pada tahun 1992.
Indonesian citizen, age 63. He serves as Operation Director (Independent Director) since
2006. He joined Latinusa since 2006. Previously, he held position as Factory Maintenance
General Manager of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (2003 -2006) and Cold Rolling Mill
Manager of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (1998-2003).
He obtained his Bachelor degree majoring in Mechanical Engineering from ATN/STTN in
1982, and obtained a Master Degree in Metallurgy from Wollongong University, Australia in
1992.

Himawan Turatmo

Direktur Operasi (Direktur Independen)


Operation Director (Independent Director)

Warga negara Indonesia berusia 52 tahun. Beliau bergabung dengan Latinusa dan menjabat
sebagai Direktur Keuangan sejak 2011. Sebelumnya, beliau pernah menjabat sebagai staf
setingkat General Manager PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. dan ditugaskan sebagai Direktur
Keuangan & Umum PT Krakatau Wajatama (2006 2011), Kepala Divisi Strategi Pendanaan
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (2003 2006) dan Kepala Divisi Operasi Pendanaan
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (1998 2001)
Meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Diponegoro, pada tahun 1988 serta gelar
Master bidang Manajemen Keuangan dari STIE IPWI Jakarta pada tahun 1998.
Indonesian citizen, age 52. He joined Latinusa since 2011 and serves as Finance Director
since 2011. Previously, he held position as General Manager level staff of PT Krakatau Steel
(Persero) Tbk. and assigned as Finance & General Affairs Director of PT Krakatau Wajatama.
(2006 2011), Head of Funding Strategy Division of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (2003
2006), and Head of funding Operation Division of PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (1998
2001)

Slamet Gunawan
Direktur Keuangan
Finance Director

36

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

He obtained his Bachelor degree majoring in Accounting from University of Diponegoro in


1988, and obtained a Master Degree in Financial Management from STIE IPWI Jakarta in
1998.

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Statements

PEMBAHASAN
DAN ANALISA
MANAJEMEN

Management
Discussion & Analysis

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

37

TINJAUAN BISNIS
Business Review

Kondisi krisis ekonomi terus


membayangi iklim bisnis domestik
secara luas, termasuk juga konsumsi
tinplate nasional yang menurun cukup
signifikan

Industri Tinplate
Tinplate Industry

38

The economic crisis continued to


dampen the domestic business
climate, weakening the national
tinplate market to record a significant
negative rate

Seperti halnya tahun 2014, industri tinplate masih


didominasi banyak tantangan pada tahun 2015.

Similar to the year 2014, many challenges still dominated


the national tinplate industry during 2015.

Dengan kondisi krisis yang masih berlanjut, kegiatan


perekonomian Indonesia terus menurun, yang pada
akhirnya berpengaruh pada aktivitas bisnis dan daya beli
konsumen. Hal ini turut tercermin pada angka penurunan
konsumsi tinplate di Indonesia yang semakin tinggi, yakni
menurun sebesar 9,87%, setelah pada tahun 2014 total
permintaan tinplate mulai melemah sebesar 1,61%.

With the ongoing crisis, Indonesias economic activities


gradually weakened, and consequently affecting the
general conditions of businesses and the consumer
purchasing power. This is also reflected in the further
decline of tinplate consumption in Indonesia. Overall, the
market experienced a negative growth of 9.87%, after in
2014 total tinplate demand began to weaken by 1.61%.

Mengingat bahwa kapasitas produksi tinplate di


Indonesia saat ini sebesar 160.000 ton per tahun,
pemenuhan sebagian kebutuhan tinplate domestik masih

Considering that the tinplate production capacity in


Indonesia currently stands at 160,000 tonnes per year,
import still plays a significant role in fulfilling domestic

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Statements

mengandalkan impor. Penggunaan tinplate dalam volume


yang lebih rendah pada tahun 2015 juga diiringi dengan
penurunan jumlah impor sebesar 23,95% dari tahun
sebelumnya.

demand. A lower consumption of tinplate in 2015 was


accompanied by a reduction in import by 23.95% from the
previous years amount.

Pada dasarnya, dalam beberapa tahun selang pemerintah


Indonesia telah memberlakukan deregulasi industri
tinplate nasional seiring dengan skema perdagangan
bebas di kawasan regional. Insentif pembebasan bea
masuk secara penuh telah diaplikasikan, antara lain melalui
ASEAN Korea Free Trade Agreement (AKFTA) serta untuk
kebutuhan impor tinplate yang timbul dari peningkatan
kapasitas produksi perusahaan domestik. Kondisi ini
telah memacu minat produsen asing untuk memasarkan
produknya ke Indonesia, sehingga gempuran produk
impor dalam ragam jenis yang bervariasi, mendongkrak
tingkat persaingan yang tajam berbasis harga.

In the past few years, the Indonesian government has


basically deregulated the national tinplate industry in
line with the regions free trade scheme. Incentives for
full exemption of import duty has been applied, among
others, through the ASEAN Korea Free Trade Agreement
as well as for additional tinplate volume requirements
arising from expanded production capacity of domestic
companies. These conditions have spurred increased
interests by foreign manufacturers to sell their products
in Indonesia, thereby resulting in an onslaught of imported
products of many diverse types and sharply boosting
price-based competition.

Iklim kompetisi industri semakin meningkat seiring


pelemahan ekonomi dunia akibat dampak krisis global.
Berdasarkan pengamatan industri dan mengacu pada
peraturan World Trade Organization (WTO) terkait praktik
perdagangan kurang sehat yang merugikan produsen
dalam negeri, Indonesia menerapkan pajak anti-dumping
pada produsen tinplate tertentu asal Korea Selatan, Cina
dan Taiwan berkisar antara 4,4% dan 7,9%. Keputusan
tersebut telah diaplikasikan efektif sejak bulan Februari
2014 dan tetap berlaku sepanjang tahun 2015.

The industrys competitive climate further intensified with


the global economic slowdown as the world economic
crisis hit. Based on industry studies and taking reference
to the regulations set forth by the World Trade Organization
(WTO) related to unfair trade practices to the domestic
producers, Indonesia called for the implementation
of anti-dumping duty, ranging from 4.4% to 7.9%, on
selected tinplate manufacturers from South Korea, China
and Taiwan. The decision was enforced effectively since
February 2014 and remains in effect throughout the year
2015.

Pada tahun 2015, salah satu regulasi yang berdampak


signifikan pada industri tinplate adalah Peraturan BI yang
mengharuskan transaksi penjualan dalam denominasi mata
uang lokal Rupiah. Selama ini, penjualan produk tinplate
mengacu pada harga baja dunia dalam Dolar AS. Selain
itu, struktur biaya produksi tinplate di Indonesia masih
bergantung pada pemenuhan kebutuhan bahan baku yang
belum dapat dipasok oleh industri baja domestik, sehingga
masih terus diimpor dengan menggunakan mata uang
asing. Dengan adanya perubahan mekanisme penentuan
harga ini, maka marjin industri tinplate menjadi semakin
rentan terhadap gejolak mata uang dunia.

During 2015, one of the regulations that pose a significant


impact on the local tinplate industry is the BI regulation
requiring all domestic sales transactions be denominated
in the local currency Rupiah. In prior, sales of tinplate
products take reference to global steel prices in US
Dollars. Further, the cost structure of tinplate production
in Indonesia still greatly relies on the procurement of
raw materials that are not supplied by the domestic steel
industry and hence imported using foreign currencies.
With the change in pricing mechanism, the margins of
the tinplate industry are increasingly more vulnerable to
fluctuations of the world currencies.

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

39

Tinjauan Bisnis
Business Review

Kinerja Operasional
Operational Review

Latinusa senantiasa mempertahankan kualitas


produksi berkelas dunia dengan penerapan
sistem kontrol berkelanjutan di setiap tahapan
operasional produksi.
Latinusa consistently upholds world-class
production standards accompanied by a
continuous control system at every stage of
production operations.

40

Sejak berdiri pada tahun 1982 hingga saat ini, Latinusa


masih merupakan satu-satunya produsen tinplate
nasional yang memiliki kemampuan produksi di dalam
negeri untuk memberikan layanan yang prima kepada
pelanggan sekaligus mendukung potensi pertumbuhan
pasar domestik yang prospektif. Untuk membangun
landasan fondasi yang kokoh dalam berhubungan dengan
konsumen, Latinusa senantiasa mengedepankan peran
sebagai mitra pemasok tinplate terpililh yang memahami
segala kebutuhan pelanggan, dimulai dengan menawarkan
ragam jenis dan spesifikasi produk tinplate terbaik yang
dihasilkan menggunakan teknologi produksi paling
mutakhir di dunia.

Since first established in 1982 until today, Latinusa remains


the only national tinplate producer having production
capability in the country, to deliver good quality service to
customers and support the markets remarkable growth
potentials. To serve as a robust foundation for engaging
with customers, Latinusa constantly emphasizes its role
as the preferred tinplate supplier partner to customers
who understands their every need, starting by providing
the best variety and quality of tinplate produced using the
most advanced technology and facilities the world has to
offer.

PRODUK PERUSAHAAN

COMPANY PRODUCTS

Produk Utama

Main Products

Latinusa menyediakan produk tinplate dalam bentuk:


Gulungan/Coil
Lembaran/Sheet dan Scroll

Latinusa offers tinplate products in the following forms:


Coil;
Sheet and Scroll

Spesifikasi Produk

Product Specifications

Untuk melayani pelanggan dengan berbagai jenis


karakteristik industri yang berbeda, Latinusa menawarkan
variasi pilihan ukuran, ketebalan dan spesifikasi produk
tinplate yang luas untuk memenuhi segala kebutuhan
kemasan produk mereka.

To serve customers with a wide range of unique


characteristics across different industries, Latinusa offers
a large selection of size, thickness, and specification of
tinplate products to meet all product packaging needs.

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Corporate Social Responsibility

Good Corporate Governance

Spesifikasi Produk Tinplate Latinusa

Financial Statements

Specifications of Latinusas Tinplate Products

1. Ketersediaan Ukuran Size Availability


a. Gulungan Coils
Ketebalan
Thickness
(mm)

Lebar
Width
(mm)

Berat
Weight
(Kg)

Diameter Dalam
Inside Diameter
(mm)

0,14 0,39

650 - 969

Max 10.000

420 & 508

Ketebalan
Thickness
(mm)

Lebar
Width
(mm)

Panjang
Length
(mm)

Jumlah Isi Tiap Bundle


Gross Content perBundle Sheets

0,14 0,39

650 - 969

Max 1.100

Max 2.000

b. Lembaran Sheets

2. Berat Pelapisan Coating Weight


Tipe
Type

Nomor Lapisan
Coating Number

Equality Coated Weight

Differentially Coated Weight

Nominal Berat Pelapisan


Nominal Coating Weight

Rata-rata Minimum Berat Pelapisan


Minimum Average Coating Weight

JIS GR/M2

AISI LBS/BB

JIS GR/M2

AISI LBS/BB

#25
#50
# 75
# 100

5,6 (2,8/2,8)
11,2 (5,,6/5,6)
16,8 (8,4/8,4)
22,4 (11,2/11,2)

0,125/0,125
0,250/0,250
0,375/0,375
0,500/0,500

2,45/2,45
5,05/5,05
7,55/7,55
10,1/10,1

0,11/0,11
0,23/0,23
0,35/0,35
0,45/0,45

# 25/50
# 25/75
#25/100
# 50/75
# 50/100
#75/100

2,8/5,6
2,8/8,4
2,8/11,2
5,6/8,4
5,6/11,2
8,4/11,2

0,125/0,250
0,125/0,375
0,125/0,500
0,250/0,375
0,250/0,500
0,375/0,500

2,45/5,05
2,45/7,55
2,45/10,1
5,05/7,55
5,05/10,1
7,55/10,1

0,11/0,23
0,11/0,35
0,11/0,45
0,23/0,35
0,23/0,45
0,35/0,45

PRODUKSI

PRODUCTION

Fasilitas Produksi

Production Facilities

Seluruh kegiatan operasional produksi Latinusa terpusat di


pabrik yang berlokasi di Cilegon, Banten. Saat ini, Latinusa
telah memiliki kapasitas produksi terpasang sebesar
160.000 ton per tahun.

All of Latinusas production operations are centered at


the manufacturing plant located in Cilegon, Banten. Today,
Latinusa has installed production capacity of 160,000
tons per year.

Selama periode 2 tahun hingga akhir tahun 2011, telah


dilakukan proses revamping terhadap peralatan pabrik
yang merupakan inisiatif modernisasi teknologi mesin dan
ekspansi kapasitas produksi selaras dengan pertumbuhan
pasar tinplate nasional.

For two years up to the end of 2011, Latinusa completed


its revamping project in the factory, specifically related to
modernizing the machine technology used and expanding
installed capacity for production in line with the growth of
the national tinplate market.

Pasca revamping, Latinusa telah berhasil menyetarakan


teknologi mesin dan peralatan produksi yang digunakan
dengan yang dimiliki produsen tinplate terkemuka

Post revamping, Latinusa has successfully aligned


its production equipment and machine technology
with those used by leading international tinplate

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

41

Corporate Profile

Main Highlights

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

Tinjauan Bisnis
Business Review

42

mancanegara. Dengan demikian, Latinusa semakin


meningkatkan kemampuan untuk memproduksi tinplate
berkualitas prima dengan ragam spesifikasi dan kegunaan
yang lebih bervariasi.

manufacturers. Hence, Latinusa further enhanced the


ability to produce prime quality tinplate with a greater
variety of specifications and uses.

Bahan Baku

Raw Materials

Bahan baku utama yang digunakan oleh Latinusa dalam


produksi tinplate adalah Tin Mill Black Plate (TMBP) dan
timah.

Latinusa requires Tin Mill Black Plate (TMBP) and tin as


the main raw materials used in the production of tinplate.

TMBP yang digunakan dalam proses produksi tinplate


oleh Latinusa memiliki spesifikasi khusus, terutama untuk
memenuhi standarisasi kualitas bagi kegunaannya sebagai
kemasan produk makanan dan minuman yang aman dan
higienis. Saat ini, Latinusa masih perlu melakukan impor
atas kebutuhan TMBP, karena bahan baku tersebut tidak
diproduksi di tanah air. Namun demikian, dalam pengadaan
bahan baku TMBP, Latinusa dapat menikmati keunggulan
khusus dalam posisinya sebagai bagian dari jaringan bisnis
baja internasional yang dikelola oleh NSSMC. Dukungan
yang diberikan tersebut dalam bentuk menjamin
ketersediaan pasokan TMBP bagi kelangsungan kegiatan
operasional Latinusa, baik dalam jumlah yang dibutuhkan
maupun harga pasar yang kompetitif.

TMBP required by Latinusa for the production of tinplate


has particular specifications, mainly to meet the quality
standards in terms of safety and hygiene necessary for
use as packaging materials of food and beverage products.
Today, Latinusa must still import its TMBP raw materials,
because they are not currently produced locally. However,
specifically for TMBP procurement, Latinusa maintains a
special advantage in its status as part of the international
steel business network run by NSSMC. Support is provided
by a guarantee for adequate supply of TMBP, both in terms
of quantity requirements and competitive price, in order to
ensure the continuity of Latinusas operational activities.

Pada tahun 2015, Latinusa merubah strategi pengadaan


bahan baku untuk meningkatkan efisiensi produksi,
antara lain dengan mempersingkat jangka waktu kontrak
pembelian bahan baku sehingga turut memberlakukan
proses penetapan harga yang lebih mencerminkan kondisi
pasar untuk menghasilkan biaya produksi yang kompetitif.

In 2015, Latinusa changed the raw material procurement


strategy to enhance production efficiency, among others
by shortening the term of the raw material purchase
contract so as to enforce a pricing mechanism that can
better reflect the market conditions in order to generate a
competitive production cost structure.

Proses Produksi Tinplate

Production Process

Pabrik tinplate Latinusa dibagi menjadi dua lini produksi


utama.

Latinusas tinplate factory is divided into two main


production lines.

Pada tahap awal, yaitu Electrolytic Tinning Line (ETL), bahan


baku TMBP dilapisi timah melalui proses elektrolisis untuk
memproduksi bahan tinplate dalam bentuk gulungan.
Pasca revamping, Latinusa telah beralih pada teknologi
insoluble anode untuk proses ETL, yang menghasilkan
keunggulan hasil kualitas pelapisan timah dibandingkan
produk tinplate yang diproses dengan teknologi soluble
yang digunakan sebelumnya.

At the initial stage in the Electrolytic Tinning Line (ETL),


TMBP is processed with tin coating by electrolysis to
produce tinplate material in the form of coils. Subsequent
to revamping, Latinusa has switched to the insoluble anode
technology for the ETL process, resulting in better quality
of tin coating relative to tinplate products processed by
the soluble technology used previously.

Pada proses selanjutnya, gulungan tinplate hasil ETL


menjalani proses pemotongan sesuai dengan spesifikasi
pemesanan dari masing-masing pelanggan. Untuk
konsumen yang membutuhkan tinplate dalam bentuk
lembaran, maka hasil gulungan tinplate diproses lebih
lanjut dalam Shearing Line (SHL) untuk dipotong sesuai

In the next process, tinplate coils from the ETL process


undergo the cutting process in accordance with the
specifications provided in customer orders. For customers
needing tinplate in sheet form, tinplate coils are sent for
further processing in the Shearing Line (SHL) to be cut
into size specifications as required. As for tinplate ordered

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Statements

dengan spesifikasi ukuran lembaran tinplate yang telah


ditetapkan. Sedangkan untuk tinplate yang dipesan dalam
bentuk scroll, gulungan tinplate dari proses ETL melewati
Scroll Cut Line (SCL) untuk dipotong sesuai bentuk pola
akhir bahan kemasan yang akan digunakan pelanggan.

in the form of scroll, the tinplate coils exit the ETL into
the Scroll Cut Line (SCL) to be cut into the final pattern of
packaging materials to be used by the customers.

Standar Produksi

Production Standards

Dalam menghadapi iklim persaingan global yang kompetitif,


Latinusa dituntut untuk mempertahankan kualitas produksi
yang prima dan berkelas dunia. Penerapan kontrol yang
ketat secara berkelanjutan di setiap tahapan operasional
produksi senantiasa menjadi fokus utama Perusahaan
dalam rangka mendorong pengelolaan dan implementasi
sistem manajemen mutu yang unggul.

In facing a tight global competitive environment, Latinusa


must be able to uphold excellent and world-class
standards in production quality. Latinusas primary focus
is on applying strict and consistent controls at each stage
of the production operations in order to promote and
implement a superior quality management system.

Alhasil, Latinusa terus berhasil menyetarakan fasilitas dan


proses operasional yang dijalankannya untuk memenuhi
standar produksi yang berlaku di tingkat nasional dan
internasional. Latinusa telah memiliki sertifikasi Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2008, sertifikasi Standar
Produk SNI 0602-2012 dan pada tahun 2015 ini berhasil
mendapatkan Sertifikat Halal dari MUI (Majelis Ulama
Indonesia. Selain itu Latinusa juga berpedoman kepada
standar internasional yang lain mengacu pada ASTM
(American Society for Testing and Materials), JIS (Japan
Industrial Standard) dan Euronorm.

Consequently, Latinusa is continually able to maintain


its operational processes and facilities in alignment with
production standards that are applicable at the national and
international levels. Latinusa maintains ISO 9001: 2008
Quality Management System certification, Indonesian
National Standard Product SNI 0602-2012 certification
and, in 2015, obtained the Halal Certification from LPPOM
MUI (Majelis Ulama Indonesia). Latinusa also adopts
other international standards in line with ASTM (American
Society for Testing and Materials), JIS (Japan Industrial
Standard) and Euronorm.

Pada akhir tahun 2015, Latinusa telah memiliki sertifikasi


produk dan sistem manajemen sebagai berikut:

At the end of 2015, Latinusa has the following management


systems and product certification:

No.

Nama Sertifikasi
Name of Certification

Badan Penerbit

Nomor Sertifikasi
Certification Number

Masa Berlaku
Validity

Sistem Manajemen
Terintegrasi

SICS

IMS 00096

10 April 2016

ISO 9001 : 2008

SICS

QSC.00020

10 April 2016

ISO 14001 :2004

SICS

EMS.00164

10 April 2016

OHSAS 18001 : 2007

SICS

OSH.01043

10 April 2016

SMK 3

Kementerian Tenaga Kerja

2013.4/966

21 April 2016

Sertifikat Halal

MUI

00170072660515

12 Mei 2017

Sistem Jaminan Halal (HAS


23000)

LPPOM MUI

HS1A4405/052015/PTN

12 Mei 2017

Perkembangan Produksi Pasca Revamping

Post-Revamping Developments

Penyelesaian proyek revamping Latinusa pada akhir tahun


2011 disusul dengan proses internalisasi dan adaptasi
yang dilakukan secara intensif oleh seluruh organisasi. Hal
tersebut dinilai penting untuk pencapaian hasil produksi
yang maksimal, mengingat peralihan teknologi produksi
tersebut berdampak secara signifikan pada sistem dan

Subsequent to the completion of the revamping project


at the end of 2011, Latinusa implemented an intensive
internalization and adaptation process throughout the
entire organization. This phase was essential in order to
achieve optimization of production, considering that the
shift in production technology entailed significant impacts

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

43

Corporate Profile

Main Highlights

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

Tinjauan Bisnis
Business Review

44

prosedur kerja serta pola pikir karyawan, terutama mereka


yang secara langsung terlibat dalam fungsi produksi.

on the day-to-day work processes and systems as well


as the employees though processes, particularly affecting
those who are directly involved in the production function.

Berkat kegigihan seluruh jajaran karyawan serta dukungan


manajemen dan sinergi dengan pemegang saham,
Latinusa terus berhasil memanfaatkan perbaikan kualitas
produksi dan penggunaan ekspansi kapasitas dari tahun
ke tahun hingga saat ini.

With full dedication and persistence of employees and


management as well as synergy with the controlling
shareholder,
Latinusa
could
sustain
continued
improvement in production quality and expanded capacity
utilization consistently until today.

Pada saat yang bersamaan, Latinusa terus berupaya


untuk melakukan pengembangan kemampuan fasilitas
produksi yang terintegrasi dengan proses produksi yang
lebih ramah lingkungan dan lebih efisien, sebagai strategi
pertumbuhan bisnis yang berkesinambungan. Karenanya
pada program-program produksi yang telah dilaksanakan,
dilakukan pencanangan program pengembangan lanjutan
di tahun-tahun berikutnya, sebagai wujud dari komitmen
Latinusa untuk terus menghadirkan peningkatan kualitas,
produktivitas dan efisiensi produksi untuk kepentingan
para pelanggan.

At the same time, Latinusa continually strives to promote


a strategy for sustainable business growth through
consistent improvements in production facility capabilities
that are integrated with more efficient and environmentally
friendly production processes. Hence, production
programs that were implemented are complemented by
subsequent development initiatives in the following years,
as testimony of Latinusas commitment to continually
deliver better quality, productivity and production efficiency
that would benefit all customers.

Latinusa terus melansir berbagai inovasi dan


pengembangan produksi secara berkesinambungan
pasca revamping. Rangkaian investasi lanjutan tersebut
ditujukan untuk melengkapi dan mendukung proses
pengembangan terkait revamping, serta perbaikan
kapasitas dan kemampuan produksi yang dimungkinkan
dengan penggunaan teknologi produksi yang lebih
mutakhir.

Latinusa consistently launched innovative postrevamping production enhancements. These follow-up


investments are intended to complement and support
process development related to revamping, as well as
improvements in production capacity and capabilities
made possible by the use of a more sophisticated
production technology.

Penambahan fasilitas pemotongan scroll dengan


operasional SCL secara inhouse pada akhir tahun 2012
merupakan suatu langkah yang menunjang realisasi visi
Latinusa untuk menjadi perusahaan tinplate terpadu, karena
sebelumnya proses tersebut dilakukan oleh pihak ketiga.
Sedangkan pada tahun 2013, pengembangan fasilitas
produksi dititikberatkan pada peningkatan beberapa faktor
teknologi produksi, yaitu Renewal Rectifier Plating yang
bertujuan untuk menambah kapasitas proses plating serta
peremajaan peralatan produksi dengan Upgrading PLC
Fluid Utility.

Installing a new scroll cutting facility with in-house SCL


operation at the end of 2012 is another step made by
the Company to further the realization of the corporate
vision to become an integrated tinplate company, since
this process was previously subcontracted to a third
party. Then in 2013, focus on developing the production
facilities was emphasized on improving several production
technology factors, including Renewal Rectifier Plating
aimed to increase the capacity of the plating process and
upgrading PLC Fluid Utility.

Proses peremajaan mesin dan peralatan produksi Latinusa


pada tahun 2014 terfokus pada penggantian beberapa
mesin-mesin lainnya yang tidak termasuk dalam proyek
revamping, termasuk boiler, instalasi pendingin air
limbah dan implementasi program pest control. Dengan
investasi berkelanjutan tersebut, tidak hanya diwujudkan
operasional mesin dan kapasitas pabrik Latinusa yang
lebih optimal, namun keseluruhan proses produksi dapat

Production equipment and machine upgrading during 2014


focused on the replacement of several machines that were
not incorporated in the revamping project, including the
boiler, wastewater cooling installation and implementing
pest control programs. With these follow-up investments,
Latinusa hopes to better optimize machine operation
and overall factory capacity, as well as enhancing and
running production processes that are more friendly to

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

berjalan dengan penerapan praktik terbaik yang lebih


ramah lingkungan dan juga memberikan hasil produksi
yang senantiasa terjaga standar kualitas dan spesifikasinya
sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

the environment while simultaneously generating finished


products with high quality standards and specifications as
demanded by customers.

Latinusa terus meningkatkan inovasi di bidang kualitas dan


produktivitas pada tahun 2015, mencakup penambahan
Automatic pH dan Rectifier for Chemical, perbaikan Tin
Ion Analyzer, Strip Centering Upgrading Control System,
Disc Filter Chemical Treatment, Disc Filter Drag Out, dan
lainnya.

Latinusa continued to improve innovation in quality and


productivity during 2015, including through the addition
of the Automatic pH and Rectifier for Chemical, the
enhancement of the Tin Ion Analyzer, Strip Centering
Upgrading Control System, Disc Filter Chemical Treatment,
Disc Filter Drag Out and so on.

Sedangkan untuk tahun 2016 telah dicanangkan berbagai


inisiatif pengembangan dan investasi lanjutan sebagai
implementasi strategi peningkatan teknologi produksi
yang berkesinambungan. Untuk pengembangan terkait
dengan peningkatan produktivitas, akan dilakukan, antara
lain penambahan Conductor Roll Plating, Sink Roll, Disc
Filter Cleaning, Disc Filter Pickling dan Disc Filter Quench
Tank serta pembangunan Loading Side. Selain itu,
investasi penggunaan LED untuk inspector, Gauge table
inspector dan Reengineering display HMI bertujuan untuk
peningkatan kualitas produksi, dan untuk mendukung
proses produksi yang lebih bersahabat dengan lingkungan
juga akan dilakukan penambahan evaporator dan ducting
Circulation Area.

For the year 2016, Latinusa has outlined plans for the
continuation of investments and developments to
further the implementation of its production technology
improvement
strategy. To
address
productivity
enhancements, the Company will pursue the addition
of Conductor Roll Plating, Sink Roll, Disc Filter Cleaning,
Disc Filter Pickling and Disc Filter Quench Tank as well as
Loading Side development. There will also be investment
in the use of LED for inspector, Gauge table inspector
and Reengineering display HMI designed to improve the
overall production quality, whereas the addition of an
evaporator and ducting Circulation Area will support green
production processes.

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

45

Pemasaran
Marketing

46

Ditengah penurunan kondisi bisnis, strategi pemasaran


terarah pada penguatan kualitas produk dan layanan
secara menyeluruh untuk mendominasi pangsa pasar
industri tinplate nasional.

With worsening business conditions, Latinusa directed its


marketing focus on strengthening product and services
quality comprehensively in order to gain dominant control
of the national tinplate market share.

Menghadapi iklim kompetisi yang ketat, Latinusa


menekuni strategi pemasaran yang semakin intensif
dalam berinovasi dan memanfaatkan kemampuan
teknologi untuk meningkatkan daya saing produk dengan
produk kompetitor mancanegara.

In facing intense competition, Latinusa actively pursues


a more aggressive marketing strategy to innovate and
capitalize on technological capabilities to boost its
product competitiveness at par with international tinplate
producers.

Sebagai satu-satunya produsen yang melayani kebutuhan


tinplate nasional selama lebih dari 30 tahun, Latinusa
telah membangun basis pelanggan domestik yang luas
dan setia. Untuk tetap menjadi pemimpin pasar, fokus
penjualan terkonsentrasikan pada segmen-segmen pasar
khusus yang menuntut standar kualitas dan spesifikasi
produk lebih tinggi, seperti industri makanan, baterai dan
lainnya.

As the only local tinplate manufacturer serving the local


market for more than 30 years, Latinusa has built an
extensive and loyal domestic customer base. To further
strengthen its market leadership and profitability, sales
focus is concentrated on the prime market segments
that demand superior quality standards and product
specifications, including the food industry, battery
producers and others.

Bagi Latinusa penting untuk menjalin hubungan kerja yang


erat dan saling menguntungkan dengan pelanggan sebagai
praktik berbisnis sehat sekaligus strategi pengembangan
usaha yang berkelanjutan. Dalam berhubungan dengan
pelanggan, Latinusa tidak hanya berperan sebagai mitra
pemasok tinplate terpilih, namun juga terlibat aktif dalam
mendukung rencana dan aktivitas pengembangan yang
akan dirintis di kemudian hari. Untuk menunjang hal
ini, tim pemasaran Latinusa didukung oleh tim teknikal
spesialis yang berfungsi memberikan layanan konsultasi
bagi pelanggan.

For Latinusa, nurturing close and mutually beneficial


working relationships with customers is a sound business
practice that is critically important to sustainable business
growth. In its business dealings, Latinusa does not
merely assume the role of preferred tinplate supplier to
customers but is also actively involved in supporting their
development activities and plans for implementation in the
future. To this end, Latinusas marketing team incorporates
technical specialists who function to provide solid support
and consultation services to customers.

Dalam rangka peningkatan pelayanan kepada pelanggan,


pada tahun 2015 telah diterapkan beberapa strategi
produk yang inovatif untuk menghasilkan perpaduan
kualitas produk yang tinggi dan efisiensi biaya, antara lain
strategi down-gauging. Melalui down-gauging, seluruh
konsumen Latinusa dapat memanfaatkan penggunaan
kemasan produk yang lebih tipis dan ringan dengan biaya
yang lebih efisien.

Several customer service enhancement initiatives carried


out during 2015 included innovative product development
to generate a winning combination of better product
quality and improved cost efficiency, such as downgauging. Through down-gauging, all customers can benefit
in obtaining thinner and lighter tinplate packaging for their
products at more efficient costs.

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Corporate Social Responsibility

Good Corporate Governance

Financial Statements

Selain melakukan inovasi produk, Latinusa juga berhasil


meraih Sertifikasi Halal pada bulan Mei 2015. Hal ini
tentunya menunjang dengan lebih baik peran Latinusa
sebagai mitra pelanggan, khususnya pelanggan
produsen bahan makanan. Dengan insentif tambahan
yang memungkinkan untuk melekatkan label halal pada
produknya, pembeli produk Latinusa memiliki keleluasaan
dalam pendistribusian produknya, baik untuk konsumsi
lokal di Indonesia maupun untuk ekspor ke negara-negara
lain yang memiliki populasi Muslim.

Other than the product innovation advantage, Latinusa


also obtained Halal Certification in May 2015. This
accomplishment serves to better support Latinusas
role in partnering customers, particularly food industry
customers. With the added incentive for attaching halal
labelling on products, Latinusas customers is allowed
greater flexibility in its product distribution strategies,
including for domestic consumption in Indonesia as well
as for export to countries with predominantly Moslem
populations.

Berkat strategi pemasaran yang cermat, Latinusa mampu


mempertahankan kinerja penjualan yang baik, ditengah
kondisi konsumsi tinplate nasional yang menurun
sekitar 9,87% dari tahun sebelumnya. Volume penjualan
Latinusa pada tahun 2015, menurun tipis sebesar 1,35%,
dibandingkan pada tahun 2014. Pangsa pasar naik sebesar
5,55% yang mengindikasikan dominasi pasar yang
semakin kuat.

With well-planned marketing strategy, Latinusa managed


to maintain favorable sales performance despite the
national tinplate consumption declining by about 9.87%
from the previous years levels. Latinusas sales volume for
2015 fell slightly by 1.35% compared to 2014 performance,
while market share achievement was higher by 5.55%,
thus indicating greater market dominance.

Latinusa tetap berkomitmen penuh untuk memanfaatkan


potensi dan peluang pertumbuhan pasar dan bisnis di tanah
air, sehingga fokus penjualan masih sepenuhnya diarahkan
untuk memenuhi kebutuhan konsumsi tinplate di dalam
negeri. Sesuai target bisnis yang telah ditetapkan, pada
tahun 2015 Latinusa berhasil meningkatkan konsentrasi
penjualan untuk penggunaan kemasan bahan makanan
dan sejenisnya, dengan komposisi sebagai berikut:
kaleng susu: 25,52% (2014: 25,28%)
kemasan makanan kering: 13,27% (2014: 16,18%)
kaleng bahan makanan: 13,20% (2014: 13,64%)
kaleng minyak goreng: 1,66% (2014: 1,60%)
kemasan buah dan minuman: 1,08% (2014: 2,03%)
kemasan produk kimia: 21,01% (2014: 18,32%)
kaleng cat: 19,63% (2014: 17,62%) dan
kebutuhan general can: 4,63% (2014: 5,32%)

Latinusa remains fully committed to capitalize on the


potentials and opportunities of market and business
growth in the country, such that the Company is still fully
focused to cater the needs of tinplate consumption locally.
In line with business targets set for the year 2015, Latinusa
managed to increase the concentration of sales toward
packaging materials for food and other related products,
with the following composition:
milk cans: 25.52% (2014: 25.28%)
dry food packaging: 13.27% (2014: 16.18%)
food cans: 13.20% (2014: 13.64%)
cooking oil cans: 1.66% (2014: 1.60%)
fruit and beverage packaging: 1.08% (2014: 2.03%)
chemical packaging: 21.01% (2014: 18.32%)
paint cans: 19.63% (2014: 17.62%) and
general cans: 4.63% (2014: 5.32%)

Segmentasi Pasar Tinplate Latinusa


Tinplate Market Segments for Latinusa (%)

Milk

5,32%

4,63%
25,52%

19,63%

2015
21,01%

25,28%

17,62%

13,27%

Food
Cooking Oil
Fruit & Beverage

2014
18,32%

Dry Food

16,18%

Chemical
Paint

13,20%

13,64%
1,66%
1,08%

Building A Culture of Performance

General Can

1,60%
2,03%

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

47

Tinjauan Bisnis
Business Review

Quality Assurance
Quality Assurance
Quality Assurance berperan strategis untuk
memastikan berjalannya sistem manajemen
mutu yang unggul pada setiap tahapan aktivitas
operasional bisnis.
Quality Assurance assumes a strategic role to
ensure a superior quality management system is
effectively functioning at every stage of business
operations.

48

Unit Quality Assurance menjalankan fungsi yang strategis


sebagai unit yang bertanggung jawab menangani seluruh
kepentingan Perusahaan terkait dengan pemenuhan
standar kualitas yang terbaik, dimulai sejak dari kegiatan
pra-produksi, proses-proses produksi, sampai pada
pemasaran dan layanan purna-jual.

The Quality Assurance Unit carries out strategic functions


as the unit responsible for handling all the interests of
the Company related to compliance with the best quality
standards, starting from the pre-production stage, during
the production processes, up to the marketing and aftersales services.

Salah satu aspek standar kualitas di Perusahaan adalah


Sistem Jaminan Halal, yang dapat menjamin bahwa
Tinplate produksi Latinusa, khususnya yang akan digunakan
sebagai kemasan produk makanan dan minuman, adalah
dijamin halal sesuai syariah Islam. Jaminan Halal dapat
meningkatkan marketability produk Perusahaan, selain
sebagai upaya untuk menyesuaikan dengan kebutuhan
pelanggan atau perkembangan pasar industri kemasan
kaleng di Indonesia yang sebagian besar merupakan
kemasan produk makanan dan minuman.

One of the quality standards applied by the Company is


the Halal Assurance System, providing guarantee that
tinplate produced by Latinusa, particularly that for use as
packaging of food and beverages, is halal in accordance
with sharia law. The Halal guarantee helps to boost the
marketability of the Companys products. It is also an effort
to make adjustments in line with customers needs or the
market developments in the tinplate packaging industry in
Indonesia, which is predominantly for packaging of food
and beverage products.

Sistem tersebut menjamin bahwa keseluruhan proses


mulai dari pemilihan bahan, pembelian, dan proses
produksi harus terbebas dari unsur yang diharamkan. Hal
ini tidak terlepas dari pengetahuan setiap bagian terkait
tentang Sistem Jaminan Halal, sehingga personil yang
telah memperoleh pelatihan oleh LPPOM-MUI menjadi
syarat utama untuk membangun sistem tersebut.

The system ensures that the entire process, starting from


material selection, purchasing, and production processes,
be free from elements ruled as forbidden. This system also
entails knowledge possessed by each section, regarding
the Halal Assurance System, so that having personnel
trained by LPPOM-MUI is essential in building the system.

Setelah melalui beberapa tahap pemeriksaan berupa


pemeriksanaan dokumen dan pemeriksaan lapangan oleh
auditor LPPOM-MUI, Latinusa berhasil mendapatkan
Sertifikasi Halal dengan status implementasi A.

After undergoing several stages of examination, including


documents and field inspection by the auditors from
LPPOM-MUI, Latinusa obtained the Halal Assurance
certification with grading Status A.

Di tahap produksi, pemantauan kualitas produk dilakukan


dengan ketat untuk menjamin kualitas produk yang baik
yang sampai ke tangan pelanggan. Quality Assurance
menerapkan sistem Quality Compliance Audit untuk

In the production stage, quality monitoring is rigorously


performed in order to ensure that the customers receive
excellent quality of products. Quality Compliance Audit
system is implemented to ensure that every stage of

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Statements

menjamin setiap proses produksi berjalan sesuai dengan


prosedur dan produk yang dihasilkan sesuai dengan
kebutuhan pelanggan.

the production processes run in accordance with the


procedures and that the finished products meet the
customers requirements.

Apabila ditemukan ketidaksesuaian dalam proses produksi


maupun produk yang dihasilkan maka Quality Compliance
auditor dapat segera menahan produk agar tidak terkirim
kepada pelanggan. Pemantauan kinerja produksi dalam
pencapaian kualitas sesuai dengan target dilakukan
setiap saat, termasuk dalam rapat-rapat antar divisi
terkait, dengan memanfaatkan Teknologi Informasi untuk
memperoleh informasi di lini produksi secara real-time.

Should there be a discrepancy in the production processes


or in the finished products, Quality Compliance Auditor
shall retain the product so as not delivered to customers.
Production performance is constantly monitored in order
to comply with the standard of quality, including during
the meetings between divisions, utilizing Information
Technology to obtain real-time information on the
production line.

Quality Assurance juga diterapkan pada tahap layanan


purna-jual, melalui kegiatan penanganan klaim pelanggan.
Dalam hal pelanggan melakukan klaim atas suatu produk
Perusahaan, personil Sales Marketing bersama dengan
Customer Technical Service (CTS) akan melakukan
kunjungan dan pemeriksaan ke konsumen untuk
mendapatkan temuan fisik, mengambil dokumentasi
(foto, dokumen, dll) dan mengambil sampel (jika belum
didapatkan pada awal klaim). Hasil pemeriksaan fisik
diuraikan secara rinci dalam dokumen hasil pemeriksaan
fisik.

Quality Assurance is also applied at the after-sales service


phase, through the activities for handling customer claims.
In the event that a customer filea a claim over our product,
the Sales Marketing personnel together with Customer
Technical Service (CTS), will make a visit and inspection
to the customer in order to obtain physical findings,
make documentation (photos, documents, etc.) and take
samples (if not previously provided when the claim was
made). The physical examination results are presented in
detail in the document.

Dari laporan pemeriksaan dan kunjungan ini diputuskan


tingkat urgensi masalah. Jika hal ini merupakan suatu
hal yang urgent, CTS dapat langsung membuat laporan
hasil investigasi untuk segera menyelesaikan klaim. Jika
permasalah yang timbul bukan sesuatu yang urgent, maka
pihak terkait melakukan investigasi internal yang berupa
analisa masalah dan corrective action atas klaim/komplain
tersebut.

The level of urgency of the problem is decided based on


the inspection and the visit report. In cases with high
urgency, CTS shall make a direct report to allow a prompt
claim settlement. In cases with low urgency, the relevant
parties shall conduct an internal investigation, including a
problem analysis and corrective actions to settle the claim/
complaint.

Jika dalam pemeriksaan ditemukan indikasi permasalahan


bukan disebabkan oleh produk PT Latinusa, CTS dapat
memberikan saran-saran teknis kepada konsumen, dan
klaim dapat segera diselesaikan.

If the inspection found indications that the problem was


not caused by Latinusas products, then CTS shall provide
technical advice to customers, and claims can be promptly
settled.

Setiap klaim yang masuk dimonitor dengan baik. Ada


pembahasan rutin antara Quality Assurance dan Sales
Marketing untuk memantau sampai sejauh mana proses
penyelesaian klaim. Investigasi yang dilakukan pada
saat kunjungan kemudian diteruskan oleh divisi terkait
untuk menentukan akar permasalahan yang diklaim oleh
pelanggan, serta dilaksanakan tindakan perbaikan dan
tindakan pencegahannya. Aksi yang cepat dan tepat
sangat dibutuhkan untuk menghindari klaim yang sama
berulang.

Each claim incident is well monitored. Regular discussions


between Quality Assurance and Sales Marketing are
held to monitor the progress of claims settlement.
Investigation carried out during the visit is followed up by
the concerned division in order to determine the problem
at hand leading to the customer claim, and subsequently
corrective and preventive actions are implemented. Quick
and appropriate actions are necessary to avoid recurring
claims.

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

49

Tinjauan Bisnis
Business Review

Prospek Industri
Tinplate Industry Outlook

Peningkatan permintaan produk tinplate ke


depan ditunjang oleh kegunaannya sebagai
bahan kemasan yang handal bagi berbagai
industri.
Increased demand for tinplate products is
supported by its use as a reliable packaging
material for a wide range of basic industries.

50

Pada tahun 2015, tingkat konsumsi tinplate di Indonesia


kembali menurun setelah bertumbuh secara konsisten
dalam beberapa tahun ini. Namun demikian, pelemahan
konsumsi tinplate merupakan dampak dari kondisi krisis
ekonomi global yang berkelanjutan. Sementara, kondisi
fundamental dan potensi pertumbuhan industri tinplate di
Indonesia masih terlihat sangat prospektif.

In 2015, tinplate consumption in Indonesia declined further


after growing consistently in recent years. However,
the weakening of tinplate consumption is brought on as
the impact of continued global economic crisis, and the
industry fundamentals and growth potentials in Indonesia
remains attractive.

Kebutuhan produk tinplate secara nasional ditunjang oleh


kegunaannya sebagai bahan kemasan yang handal, serta
diperkuat oleh basis konsumen dalam negeri yang terus
bertumbuh sehingga prospek pertumbuhan industriindustri lokal pengguna tinplate akan tetap terjaga baik di
tahun-tahun mendatang.

National demand for tinplate products is supported by its


use as a reliable packaging material, and reinforced by the
domestic consumer base that continues to grow. Hence,
the growth prospects of local industries that consume
tinplate will be well maintained in the coming years.

Saat ini, berbagai industri domestik secara luas telah


mengandalkan penggunaan kemasan tinplate untuk
menjaga standar mutu produk yang dihasilkan. Ciri khas
tinplate yang menghasilkan keunggulan kualitas kemasan,
antara lain penggunaan yang praktis dan tahan lama untuk
kemasan berbagai bentuk, aman bagi lingkungan hidup,
dan terutama higienis dan tahan karat.

Today, many domestic industries largely depend on


tinplate packaging to maintain the quality standards of
their products. The unique characteristics of tinplate that
make for high quality packaging material, include practical
use and durability for packaging materials of various
shapes, safe for the environment, and particularly hygienic
and rustproof.

Karenanya, industri ritel umum yang melayani produksi


barang dasar untuk konsumsi masyarakat secara luas
merupakan pelanggan utama tinplate. Diantaranya adalah
industri makanan dan minuman, industri susu kaleng,
industri baterai, hingga produsen cat dan bahan kimia.

Therefore, general retail industries that produce a variety


of basic products consumed by society at large are
major tinplate consumers. Among them are the food and
beverage industry, canned milk industry, battery industry,
and manufacturers of paints and chemicals.

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Statements

Kebutuhan masyarakat akan barang-barang dasar tersebut


dalam menjalani keseharian kehidupan mereka amatlah
penting. Karenanya, dana belanja keluarga tetap akan
diprioritaskan untuk pemenuhan barang-barang tersebut,
sehingga akan menopang tingkat permintaan pasar yang
terjaga relatif baik bahkan dalam kondisi krisis ekonomi.
Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa prospek
pertumbuhan industri-industri pengguna tinplate dalam
jangka panjang masih relatif tinggi dengan didukung
oleh potensi populasi Indonesia yang besar dan semakin
sejahtera sebagai basis konsumen yang kuat.

The public need for these basic products in their daily lives
is vital. Therefore, households will allocate a dedicated
budget for these purchases, which will support market
demand to be relatively stable even under condition
of economic crisis. As such, we can conclude that the
growth prospects of tinplate-user industries over the longterm remain positively favorable, supported by Indonesias
large and increasingly prosperous population as a strong
consumer base.

Jika dilihat dari sisi produksi, potensi bisnis tinplate juga


tetap terlihat sangat baik. Dengan kapasitas produksi
terpasang yang masih berada pada tingkat lebih rendah
dibandingkan jumlah permintaan pasar serta didukung
prospek pertumbuhan yang cukup baik, maka baik
produsen lokal maupun importir tinplate masih memainkan
peran penting dalam memenuhi kebutuhan industri.
Namun demikian, produsen juga dituntut untuk berinovasi
yang baik untuk memenangkan persaingan yang ketat.

When viewed from the production side, the business


potential also looks promising. With the installed
production capacity currently lower than the total market
demand and supported by favorable future growth
prospects, local tinplate producer and importers alike play
their respective important roles in meeting the industry
needs. Regardless, all producers are also required to drive
business innovation in order to win the tight competition.

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

51

Corporate Profile

Main Highlights

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS


Business Support Review

Pengembangan sumber daya manusia


mengintegrasikan peningkatan
kompetensi dan kinerja yang optimal
untuk mendukung operasional dan
pertumbuhan bisnis.

Sumber Daya Manusia


Human Resources

52

Human resource development


integrates optimum competency and
performance improvement to support
business operations and growth.

Sumber daya manusia merupakan aset utama yang


berperan penting bagi pencapaian kinerja Perusahaan
yang baik. Oleh karena itu, Latinusa mengerahkan
investasi untuk senantiasa merealisasikan pengembangan
Sumber Daya Manusia dengan fokus untuk meningkatkan
kemampuan dan kompetensi karyawan selaras dengan
perkembangan Perusahaan yang berkesinambungan.

Human resources are the Companys key assets,


and instrumental to the achievement of outstanding
performance. Therefore, Latinusa commits to investment
in continuous development of human resources with a
focus on improving employees abilities and competencies
in line with the Companys sustainable growth.

Melalui pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia


Berbasis Kompetensi (MSDMBK), sistem SDM Latinusa
telah mengintegrasikan aspek kompetensi dalam berbagai
kegiatan SDM dalam bisnis Latinusa, meliputi proses
rekrutmen, pelatihan dan pengembangan personnel,
perencanaan karir, manajemen kinerja, dan strategi
remunerasi, sehingga pengembangan SDM dapat
dilakukan secara komprehensif dan optimal.

Latinusas Competence Based Human Resource


Management (CBHRM) system integrates competence
in various HR activities within the business, covering
recruitment, training and personnel development, career
planning, performance management, and remuneration
strategy. This way, HR development is carried out in a
comprehensive and optimal manner.

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Corporate Social Responsibility

Good Corporate Governance

Financial Statements

Pada awal tahun 2015, manajemen Latinusa mencanangkan


motto Tahun 2015 adalah Tahun Penegakan Disiplin Demi
Kemajuan Kita Bersama. Gerakan disiplin ini merupakan
salah satu fondasi dasar dari kerangka strategis untuk
membangun budaya berbasis kinerja (culture of
performance), dimana dalam pelaksanaan tugas seharihari seluruh jajaran manajemen dan karyawan menetapkan
fokus pada pencapaian kinerja yang optimal.

In early 2015, Latinusas management launched the motto


2015 is the Year for Enforcing Discipline for Us to Progress
Together. The discipline movement is a basic foundation
for the strategy to build a culture of performance. This
requires all management and employees to set focus
primarily on achieving optimal performance in the
execution of their day-to-day duties.

Sebagai langkah awal dalam penegakan disiplin di semua


aspek operasional, sejak bulan Juli 2015 dilakukan
proses pemantauan (monitoring) yang ketat terhadap
tingkat kehadiran dan ketepatan waktu kerja karyawan.
Berdasarkan hasil pemantauan dalam jangka waktu dari
bulan Juli hingga Desember, terlihat perkembangan yang
positif sebagai berikut:
Deviasi waktu kerja: terjadi penurunan sebesar 86,5%,
dari sekitar 23.998 menit keterlambatan hadir di bulan
Juli menjadi 3.250 menit di bulan Desember;
Frekuensi penyimpangan waktu kerja: terjadi
penurunan sebesar 52,5%, dari kejadian di bulan Juli
sebanyak 711 kali menjadi 338 kali di bulan Desember.

At the initial phase of enforcing discipline across all


operational aspects, effective from July 2015 the Company
conducted a rigorous monitoring process toward work
attendance and punctuality of employees. Based on the
monitoring results for the period from July to December,
there were positive developments, as follows:

Pelaksanaan pemantauan akan terus dijalankan secara


konsisten, dengan ditunjang oleh sistem Reward
& Punishment sesuai dengan ketentuan peraturan
Perusahaan,
perundang-undangan
dan
ketentuanketentuan lain yang berlaku.

Monitoring will be consistently carried out, and backed by


a Reward & Punishment system designed in accordance
with the Company rules, the law and other applicable
regulations.

Selain penegakan disiplin, Latinusa juga melakukan


berbagai program pengembangan SDM untuk mendukung
budaya kerja berbasis kinerja, yang mana beberapa
diantaranya telah difasilitasi oleh kemampuan sistem
informasi pasca Go Live SAP HCM Modul Personal
Development (PD) dan modul Training Event Management
(TEM) pada tanggal 29 November 2014.

In addition to upholding discipline, Latinusa also conducted


various HR development programs to promote a culture
of performance. Some of these programs are supported
by information system capability subsequent to Go Live
SAP HCM Personal Development (PD) and Training Event
Management (TEM) modules on November 29, 2014.

Program-program pengembangan SDM yang menjadi


fokus kerja strategis serta pencapaian yang diraih di tahun
2015 adalah sebagai berikut:

HR development programs that constitute the strategic


work focus along with the achievements throughout 2015
are as follows:

1. Penyelesaian Asesmen Kompetensi Karyawan (CBHRM:


Competence Based Human Resources Management): Level
Kepala Seksi General Manager.
Latinusa telah mengaplikasikan SAP HCM Modul
Personal Development (PD) dan modul Training Event
Management (TEM) untuk menjalankan programprogram pengembangan SDM yang terintegrasi
dengan Sistem ERP Perusahaan (SAP). Pada tahun
2015, kegiatan yang dilakukan oleh Latinusa adalah
Asesmen Kompetensi kepada seluruh GM, Kepala

1.

Building A Culture of Performance

Work time deviation: there is a decline of 86.5%,


from about 23,998 minutes of tardiness in July to
3,250 minutes in December;
Frequency of work time deviations: there is a decline
of 52.5%, from a total of 711 times in July to 338
times in December.

Completion of the Employee Competency Assessment


(CBHRM: Competence-Based Human Resources
Management): Section Head - General Manager levels.
Latinusa presently uses the applications SAP HCM
Personal Development (PD) and Training Event
Management (TEM) Modules to run a series of
HR development programs that are integrated in
the Companys ERP system (SAP). Throughout
2015, the activities undertaken by Latinusa include
Competency Assessment for all GMs, Division

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

53

Tinjauan Pendukung Bisnis


Business Support Review

Divisi, Kepala Bagian dan Kepala Seksi. Untuk kegiatan


ini telah diraih pencapaian 100% dari target yang
ditetapkan.

Heads, Department Heads and Section Heads.


For this activity, full realization of the set targets is
achieved.

Proses Asesmen Kompetensi dilakukan dalam dua


tahap. Pada tahap pertama dilakukan asesmen oleh
atasan langsung karyawan yang dinilai, dan pada tahap
selanjutnya dilakukan validasi atas penilaian tersebut
oleh atasan yang setingkat lebih tinggi dari atasan
langsung penilai. Dengan demikian, diharapkan hasil
asesmen kompetensi dapat dipertanggungjawabkan
dan memiliki tingkat akurasi yang cukup tinggi.

The Competency Assessment Process is made in


two stages. In the first stage, an employee is subject
to an assessment by his direct supervisor, and in the
subsequent stage, the next level superior provides a
validation to the assessment previously completed.
Therefore, the resulting competency assessment
can be accounted for, with a fairly high degree of
accuracy.

Keseluruhan hasil Asesmen Kompetensi disimpan


sebagai master data yang valid dan objektif untuk
menjadi
basis
pelaksanaan
program-program
pengembangan SDM selanjutnya.

The entire Competency Assessment results are


stored as valid and objective master data to be
used as the basis for implementing subsequent HR
development programs.

2. Integrasi Data Kompetensi Karyawan pada Sistem SAP


Modul Personal Development (PD)
Tujuan dari proyek implementasi Sistem SAP Modul
PD dan TEM adalah untuk mendukung proses
bisnis bidang SDM dalam konteks perencanaan
dan pengembangan kompetensi karyawan yang
terintegrasi dengan Sistem ERP Perusahaan, antara
lain:
Profile Match Up (Employee Competencies & Job
Requirements)
Melalui Sistem SAP Modul Personal Development
(PD) yang telah diimplementasikan, Latinusa
dapat mengoptimalkan perencanaan SDM,
termasuk salah satunya pelaksanaan program
promosi melalui profile match up. Pada dasarnya,
proses profile match up merupakan proses untuk
membandingkan aspek kompetensi individu
(employee qualification) ke dalam kompetensi
jabatan (job requirement) sehingga dapat

54

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

2.

Integration of Employee Competence Data into the SAP


System
Personal Development (PD) Module The aim of
implementing the SAP system PD and TEM Modules
project is to support HR business processes in the
context of employee competency planning and
development that is integrated with the Companys
ERP system, among others:
Profile Match Up (Employee Competencies & Job
Requirements)
Through the SAP System Personal Development
(PD) Module, Latinusa can optimize HR planning,
including implementation of promotion programs
through profile match up. Basically, the profile
match up is a process to compare employee
qualifications and the job requirement, such
that the competency gaps can be detected. The
smaller the gap, then the resulting score is higher,
which can be concluded that there is a greater

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

diketahui perbedaan kompetensi yang ada (atau


disebut gap kompetensi). Semakin kecil gap yang
dihasilkan, maka bobot nilainya adalah semakin
besar. Sehingga, dapat diartikan bahwa terdapat
peluang yang lebih besar untuk karyawan tersebut
menempati posisi ini. Dengan kemampuan
pelaksanaan Profile Match Up ini, perencanaan
promosi dapat berjalan lebih efekif dan objekif.

Financial Statements

opportunity for that particular employee to assume


the position. With the Profile Match Up capability,
promotion planning can run more effectively and
objectively.

Career & Succession Program


Dalam proses perencanaan karir (Career Planning),
Latinusa dapat mengidentifikasi kemungkinan
Career Goals dan gambaran Career Planning
bagi setiap karyawan. Dengan dukungan modul
PD, dapat lebih mudah dilakukan career planning
program karena kompetensi individu dapat
digunakan sebagai dasar dalam menentukan
perencanaan pengembangan karir karyawan untuk
jangka panjang.

Latinusa juga dapat melakukan proses Succession


Planning dalam kaitan pencarian seorang kandidat
untuk mengisi posisi jabatan yang kosong. Hasil
dari proses ini berupa urutan/ranking karyawankaryawan potensial yang memiliki lebih banyak
kecocokan dalam kompetensi jabatan yang
dipersyaratkan. Dengan demikian, hal tersebut
dapat dijadikan sebagai rekomendasi bagi
pengambil keputusan untuk memilih karyawan
yang cocok dalam rangka mengisi jabatan yang
kosong tersebut.

Latinusa can also run the Succession Planning


process in relation to finding a potential candidate
to fill vacant positions. The outcome of this process
is a ranking of potential employees having a close
fit to the required competency of the job position.
Therefore, the results can be utilized as input or
recommendation for the decision makers to help
in selecting the most suitable candidate for the
vacant positions.

Training & Development Program


Latinusa juga dapat menyusun Analisa Kebutuhan
Pelatihan (Training Need Analysis) yang berbasis
kompetensi, yang diperoleh dari master data
asesmen kompetensi. Apabila terdapat karyawan
yang memiliki gap kompetensi, maka secara
langsung akan terintegrasi dengan katalog training
yang sudah tersedia dalam SAP. Pada katalog
training tersebut, terdapat beberapa pola alternatif
untuk menangani gap kompetensi, diantaranya
melalui coaching, assignment, dan training yang
sesuai dengan katalog kompetensi.

Training & Development Program


Latinusa has the capability to prepare
competency-based Training Needs Analysis, which
is derived from the master data of competencies
assessment. For employees with competency
gaps, they will be directly integrated to the
training catalogue available in SAP. In the training
catalogue, there are several alternative patterns
for handling competency gaps, such as through
coaching, assignments, and training according to
the competency catalogue.

Talent Management
Talent management merupakan suatu proses
untuk mengidentifikasi para karyawan yang
memiliki kapabilitas untuk menjadi future leader
bagi Perusahaan. Proses identifikasi ini didasarkan
pada dua elemen kunci, yakni aspek kompetensi

Building A Culture of Performance

Career & Succession Program


In the Career Planning process, Latinusa can
identify the potential Career Goals and Career
Planning overview for each employee. The PD
module can easily support the career-planning
program because individual competencies can
be used as the basis for determining career
development planning for employees over the long
term.

Talent Management
Talent management is a process to identify
employees possessing capabilities to become
future leaders of the Company. This identification
process is based on two key elements, which are
competency and performance appraisal. Using

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

55

Main Highlights

Corporate Profile

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

Tinjauan Pendukung Bisnis


Business Support Review

dan aspek kinerja (performance appraisal). Dengan


menggunakan Talent Matrix (Nine Box Grid) yang
tersedia pada SAP, Latinusa menikmati kemudahan
dalam melakukan identifikasi atau memetakan
kategori karyawan, yang pada akhirnya juga dapat
memfasilitasi perusahaan dalam melakukan
pengembangan karyawan. Adapun contoh
pengelompokan tersebut sebagaimana tertera
pada diagram Talent Matrix (Nine Box Grid) di
bawah ini:

the Matrix Talent or Nine Box Grid available in


SAP, Latinusa has the advantage of identifying or
mapping employees into the respective grouping
or categories, which in turn can facilitate employee
development initiatives. An example of such
grouping is provided on the Talent Matrix or Nine
Box Grid diagram below:

Nine Box Grid PT Latinusa Tbk.


0

High potential to advance future


although underperforming. Maybe
in wrong job/wrong manage, need
intervention

Dilemma
Medium

COMPETENCY

High

Enigma

Low

Demonstrates high potential to


advance future. Valued talent,
challenge, reward, recognise, and
develop

Likely to have scope to move one


level/challenge is necessary as
under performing. Provide coaching

Under Performer

Growth Employee

Core Employee

Has reached job potential and


underperforming. Perform manage
or exit

High Impect Performer

Strong, contributor, challenge,


reward, grow and motivate

Effective

Specialised or expert talent


reached career potential. Engage,
focus, motivate

Low

Highest potential - Best for senior


succession. Top talent, reward,
recognise, promote, develop

Motivate, engange, reward

Future Leader

Trusted Professional

Specialised or expert talent


reached career potential. Retain,
reward, help with developing other

Medium

High

PERFORMANCE

3. Program Efisiensi Biaya

56

3.

Cost Efficiency Program

Restrukturisasi organisasi melalui Restrukturisasi 92


Posisi
Manajemen Latinusa telah membuat Manpower
Planning hingga tahun 2020. Seiring dengan hal
tersebut manajemen telah melakukan langkahlangkah strategis untuk menuju target Manpower
Planning 2020. Pada tahun 2015, manajemen telah
melakukan restrukturisasi terhadap 92 posisi, dari
semula 297 posisi menjadi 205 posisi.

Restructuring the organization by Restructuring 92


Positions
Latinusas management has formulated the
Manpower Planning until the year 2020. Parallel
with this, management has taken strategic steps
towards realizing the targets set forth in the
Manpower Planning 2020. In 2015, management
restructured 92 positions, reducing from previously
297 positions to 205 positions.

Pengelolaan pelayanan kesehatan Karyawan &


Keluarga secara Swa-Kelola dan optimalisasi
penggunaan BPJS Kesehatan (terutama untuk penyakit
kronis)
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada
tahun 2015 ini pengelolaan pelayanan kesehatan
karyawan dan keluarga tidak lagi dikelola oleh pihak
Asuransi Kesehatan, melainkan secara Swakelola

Management of Employee & Family health benefits in


a Self-Managed system and optimal use of government
health program BPJS (especially for chronic diseases)
In contrast to previous years, effectively in 2015
the Company managed health benefits provided
to employees and families, no longer under a
commercial Health Insurance, but shifting towards
a self-managed system in cooperation with

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Statements

dengan bekerja sama secara langsung dengan


beberapa rumah sakit terkemuka dibeberapa
daerah. Disamping itu, Latinusa juga menerapkan
BPJS
Kesehatan
sebagaimana
ketentuan
pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor
111/2013, yang tentunya dapat mengoptimalkan
penggunaan BPJS Kesehatan, terutama bagi
karyawan yang memiliki penyakit kronis. Melalui
pola tersebut, Latinusa dapat tetap memberikan
kemudahan fasilitas pengobatan bagi karyawan
dan keluarganya, namun untuk pengeluaran biaya
pengobatan karyawan jika dibandingkan dengan
biaya pengobatan karyawan tahun 2014, terjadi
penurunan sebesar 9,5% atau setara dengan
Rp 848.862.000.

leading hospitals in various areas. Furthermore,


Latinusa also applies the BPJS health system as
stipulated in Presidential Decree No. 111/2013, to
optimize the use of BPJS, especially for employees
with chronic illnesses. Under this mechanism,
Latinusa can provide ease of medical facilities
for employees and their families, at costs that,
when compared with employee health expenses
during 2014, decreased by 9.5%, or equivalent to
Rp 848,862,000.

Peningkatan monitoring biaya lembur karyawan


Sejak awal tahun 2015, Manajemen semakin
meningkatkan monitoring dan pengawasan atas
biaya lembur karyawan, dengan melibatkan
seluruh tingkatan manajemen pada seluruh
direktorat. Apabila dibandingkan dengan tahun
2014, total efisiensi yang dihasilkan dalam program
ini mencapai sebesar Rp 620.931.947, atau
penurunan biaya sebesar 15%, dari sebelumnya
Rp 3.968.165.393 menjadi Rp 3.347.233.446.

Increased monitoring of overtime costs


Since the beginning of 2015, management further
intensified monitoring and supervision of overtime
costs, also involving all levels of management
in all directorates. In comparison with 2014,
total efficiency generated under this program
reached Rp 620,931,947, or lower by 15%, from
Rp 3,968,165,393 to Rp 3,347,233,446.

Re-alokasi karyawan ketiga


Mengacu pada ketentuan Permenakertrans
No. 19 Tahun 2012 Tentang Syarat-Syarat
Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaaan
Kepada Perusahaan Lain, sejak Juli 2015, Latinusa
telah melakukan re-alokasi 13 personil karyawan
pihak ketiga dari posisi pekerjaan Administrasi/
Office
ke
pekerjaan-pekerjaan
borongan
di Direktorat Operasi. Dengan langkah ini,
Perusahaan terhindar dari biaya yang seharusnya
terjadi dengan perkiraan sebesar Rp 636.693.651.

Reallocation of third-party employees


Referring to the provisions set forth in
Permenakertrans No. 19 Year 2012 Regarding
Conditions for Transfer of Certain Types of Work
to Other Companies, since July 2015, Latinusa
has reallocated 13 third-party personnel from
Administrative/Office positions to sub-contracted
work in the Directorate of Operations. With this
move, the Company benefited from costs that
would have to be incurred by an estimated amount
of Rp 636,693,651.

Secara total, realisasi biaya karyawan pada tahun 2015


adalah sebesar Rp 113.970.745.878, atau turun 15% dari
tahun 2014 yang berjumlah sebesar Rp 134.330.920.938.

In total, actual employee expenses in 2015 amounted to


Rp 113,970,745,878, down 15% from 2014 amount of
Rp 134,330,920,938.

Rekrutmen
Sesuai strategi pemenuhan Manpower yang telah disusun
oleh Perusahaan dalam rangka persiapan regenerasi dan
mendukung operasional bisnis, telah dilakukan rekrutmen
sebanyak 14 karyawan sepanjang tahun 2015, dengan
rincian sebagai berikut:

Recruitment
In accordance with the Companys Manpower planning
used as reference for leadership regeneration that
supports business operations, Latinusa recruited a total of
14 employees in 2015 as follows:

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

57

Main Highlights

Corporate Profile

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

Tinjauan Pendukung Bisnis


Business Support Review

Karyawan
Employee

No.
1
2

Tingkat Pendidikan
Education Level

Jumlah
Total

Unit Penempatan
Position Unit

S2

Penjualan

S1

Hukum

S1

Produksi

SMA/SMK

10

Produksi

Management Trainee
Trainee

Latinusa melaksanakan proses rekrutmen secara selektif


dengan standar yang tinggi dan bekerja sama dengan
lembaga asesmen yang terpercaya dan independen untuk
memperoleh karyawan yang berkualitas dan siap untuk
dilatih sesuai dengan peta kompetensi Perusahaan. Dalam
proses rekrutmen, Latinusa tetap berkomitmen untuk
berpartisipasi dalam meningkatkan penyerapan tenaga
kerja lokal di Provinsi Banten, khususnya Kota Cilegon dan
Serang. Diantara 14 karyawan baru di atas, sejumlah 11
orang, atau 78,6% berasal dari Provinsi Banten.

Latinusa implements a selective recruitment process


using the high standards and conducted in collaboration
with a trusted, independent assessment institution in
order to obtain highly qualified employees, who are
ready to be trained in accordance with the Companys
competency profile. Latinusas recruitment process
also functions to fulfill its commitment to participate
in increasing employment in the province of Banten,
particularly the cities of Cilegon and Serang. Of 14 new
recruits, a total of 11 people, or 78.6%, are local residents
of Banten province.

Pengembangan SDM
Program pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
dilakukan secara konsisten berdasarkan Training &
Development Matrix yang disusun secara tahunan. Proses
pengembangan dilakukan untuk menghasilkan SDM
yang kompeten dan profesional selaras dengan tuntutan
dan perkembangan operasional bisnis Perusahaan. Tabel
berikut memberikan gambaran pelaksanaan programprogram pengembangan Sumber Daya Manusia selama
tahun 2015.

HR Development
Latinusas human resource development program is
implemented consistently based on the Training and
Development Matrix that is prepared annually. The entire
process serves the objective of building a professional
and capable human capital in line with the demands and
developments of the business operations. The following
table provides an overview of Latinusas Human Resources
development programs during 2015.

No.

Aspek
Aspect

2015

897.690.000

580.185.714

Disesuaikan dengan Annual TNA


(Training Need Analysis)

289

168

Disesuaikan dengan Annual TNA


(Training Need Analysis)

Realisasi dana pendidikan dan pelatihan (Rp)

Jumlah karyawan yang di-ikutsertakan dalam


program pendidikan dan pelatihan (Karyawan)

Total jam pelatihan (Jam)

7.858

4.184 Menurun 46,75%

Rata-rata jam pelatihan per peserta pelatihan


(Jam)

27,09

24,90 Menurun 8,07%

Rata-rata jam pelatihan per total karyawan


(Jam)

24,02

13, 95 Menurun 41,94%

Pada tahun 2015, karyawan Latinusa mengikuti berbagai


program pendidikan dan pelatihan sebagai berikut:

58

Keterangan
Description

2014

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

During 2015, Latinusa employees participated in the


following training and education programs:

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

No

Good Corporate Governance

Tanggal Pelatihan
Training Date

Corporate Social Responsibility

Judul Pendidikan/Pelatihan
Education/Training Title

Financial Statements

Jumlah Peserta Total Jam Pelatihan


Partcipants
Training Hour

28 Januari 2015

Symposium on Indonesia-Japan New Partnership

24

6 Februari 2015

Menyiapkan Laporan Keuangan Lampiran SPT: Menghindari Konseling,


Verifikasi & Pemeriksaan Pajak

7 Februari 2015

Implikasi Penerapan PSAK 24 (Revisi 2014) Terhadap Pelaporan


Keuangan (Dalam Perspektif Penyusunan Laporan Keuangan)

10 & 12 Februari 2015

Overhead Crane & Forklift

32

11 Maret 2015

Enterprise Resources Planning (ERP) Solution for Steel Industry

16

11-12 Maret 2015

Aplikasi Teknik Otomasi Industri

16

23-24 Maret 2015

Seminar Kapabeanan

16

23-27 Maret 2015

Kalibrasi Suhu, Massa & Volume

40

1 April 2015

SEAISI Traveling Seminar

10

7-9 April 2015

Penyegaran PPR Bidang Industri Tingkat 2

24

11

13 & 15 April 2015

SAP Modul QM

200

12

15 April 2015

Membangun Kemitraan dalam Rangka Peningkatan Kesehatan Kerja


untuk Mewujudkan Indonesia Berbudaya K3

13

20-24 April 2015

SAP BW035 & BW310: BI Enterprise Reporting

80

14

11-12 Mei 2015

Menulis Laporan Audit Internal

16

15

19 Mei 2015

Maintenance Reliability

10

40

16

22 & 25 Mei 2015

Operasional & Perawatan Boiler

47

188

17

23 April 2015

Medical Check Up Karyawan, Kepentingan & Manfaatnya

18

1-5 Juni 2015

Pra-Purnabhakti

19

30-31 Juli 2015

20

28

1120

General Affair Profesional Program

16

10-11 Agustus 2015 &


29 September 2015

SAP Modul CO

216

21

20 Agustus 2015

Vibrasi

20

22

15 Agustus 3 Oktober 2015

Certified Financial Planner

64

23

11-25 Agustus 2015

Ahli K3 Kimia

120

24

25-27 Agustus 2015

Asian Association of Indigenious and Cultural Psychology (AAICP)


Conference

24

25

14-15 September 2015

Tax Accounting & Fiscal Reconciliation

32

26

16-17 September 2015

Treasury Management

16

27

16-17 September 2015

Akuntansi Pajak Penghasilan/PSAK 46, Akuntansi Pajak PenangguhanSesuai PSAK 46, Revisi 2014-disahkan 29 April 2014

16

28

16-17 September 2015

Bimtek Peranan Conveyor dalam Menghadapi MEA 2015

16

29

25 September 2015

Silaturahmi LPPOM MUI

16

30

12-13 Oktober 2015

PPH 21

16

31

12-17 Oktober 2015

Petugas K3 Kimia

144

32

21-23 Oktober 2015

Pelatihan & Sertifikasi Operator Forklift

72

33

16-20 November 2015

EC-Council Certified Security Analyst

32

34

17 November 2015

Membuat Struktur & Skala Upah di Perusahaan

35

18 November 2015

Refresh First Aid Training

24

192

36

19 November 2015

Introduction First Aid Training

25

200

37

19 November 2015

Seminar Penatalaksanaan Trauma di Tempat Kerja Terkait JKK-RTW

16

38

18-20 November 2015

Owner Estimate

48

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

59

Main Highlights

Corporate Profile

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

Tinjauan Pendukung Bisnis


Business Support Review

No

Tanggal Pelatihan
Training Date

Judul Pendidikan/Pelatihan
Education/Training Title

39

19-20 November 2015

Kalibrasi Dimensi

16

40

20-21 November 2015

Update PSAK

16

41

25-26 November 2015

Workshop Mekanisme Sistem Pengaturan Ekspor Impor

16

42

30 November 2015 2 Desember 2015

Preventive Maintenance

24

43

1-3 Desember 2015

Pelatihan & Sertifikasi Over Head Crane

72

44

7-11 Desember 2015

Installing and Configuring Windows Server 2012

40

45

10 Desember 2015

Sosialisasi Transisi Penerapa Standar SMM ISO 18001:2015 dan SML


ISO 14001: 2015

16

46

10-11 Desember 2015

Key Account Management

22

352

47

14-15 Desember 2015

Certified Data Center Professional (CDCP)

16

48

17 Desember 2015

Manajemen Perpajakan Badan 2015 Sesuai dengan Ketentuan Terbaru

49

19-20 Desember 2015

Sertifikasi CFD

16

50

21 Desember 2015

Tips & Trik Menghadapi Audit Transfer Pricing Documentation

51

21-22 Desember 2015

Awareness Sistem Management Terintegrasi

28

448

Manajemen Kinerja
Manajemen Kinerja yang dilakukan oleh Latinusa bertujuan
untuk memastikan bahwa Sasaran Organisasi telah
dicapai secara konsisten dengan cara-cara yang efektif
dan efisien. Di Latinusa, Sistem Manajemen Kinerja
diterapkan berlandaskan pada Key Performance Indicators
(KPI) yang diintegrasikan dengan Kompetensi Utama
(Core Competencies), dengan mengacu pada mekanisme
sebagai berikut:
1. Key Performance Indicators (KPI)
Setiap awal tahun, seluruh unit di Latinusa
menandatangani target/sasaran kerja yang ditetapkan
oleh Manajemen berdasarkan Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun bersangkutan.
Selanjutnya, target unit tersebut diturunkan menjadi
target KPI bagi masing-masing karyawan. Bobot yang
ditetapkan untuk pencapaian KPI terhadap penilaian
kinerja karyawan adalah sebesar 75%, dan berlaku
untuk semua level jabatan.
2. Kompetensi Utama
Selain pencapaian KPI, penilaian kinerja karyawan juga
mempertimbangkan aspek Kompetensi Utama dengan
bobot sebesar 25% yang berlaku untuk semua level
jabatan. Penilaian berdasarkan Kompetensi Utama
dilakukan terhadap aspek-aspek sebagai berikut:
a. Integritas
b. Profesionalitas
c. Fokus Terhadap Pelanggan

60

Jumlah Peserta Total Jam Pelatihan


Partcipants
Training Hour

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Performance Management
Performance management is an activity undertaken by
Latinusa to ensure that the organization has attained
consistency of targets in an effective and efficient manner.
Latinusa implements the Performance Management
System based on Key Performance Indicators (KPI) that are
integrated with the Core Competencies, taking reference
to the following mechanism:
1. Key Performance Indicators (KPI)
At the beginning of each year, all units sign specified
operational targets/objectives set by Management
based on the current years Work Plan and Budget
(RKAP). Unit targets are subsequently broken down
into individual KPI targets for each employee. The total
weight assigned to KPI achievement is 75% of the
employee performance score and is applicable to all
job levels.
2. Core Competency
In addition to KPI achievement, the Company
also considers Core Competency into employee
performance assessment for a total value of 25%,
applicable to all job levels. Assessment of Core
Competencies is made based on the following
aspects:
a. Integrity
b. Professionalism
c. Customer Focus

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Dengan mengintegrasikan aspek Kompetensi Utama


sebagai komponen penilaian, maka diharapkan bahwa
fokus terhadap pencapaian KPI tetap diimbangi
dengan tindakan dan perilaku sesuai dengan Kode Etik
dan budaya Perusahaan yang telah diterapkan dalam
lingkungan Perusahaan.

3. Prestasi Kerja
Prestasi kerja karyawan ditetapkan dengan skor yang
dihasilkan dari penilaian berdasarkan 2 (dua) aspek
di atas. Skor tersebut menjadi basis penetapan
penghargaan yang diberikan kepada karyawan atas
prestasi kerja yang diraih, sehingga karyawan dapat
termotivasi untuk meraih pencapaian KPI yang
terbaik, yang pada akhirnya turut mendorong kinerja
Perusahaan secara keseluruhan. Saat ini ketentuan
rentang nilai dan penghargaan yang diberlakukan oleh
Latinusa adalah sebagai berikut:

Financial Statements

By integrating Core Competencies as an assessment


factor, Latinusa expects that employees will provide
balanced focus on their KPI achievement with proper
conducts and behaviors as stipulated in the code of
conduct as well as corporate culture that have been
embedded throughout the Companys organization.

3. Work Performance

Work performance is assessed by a score derived on the
basis of the two above aspects. The total performance
score determines the amount of appreciation awarded
to individual employees, as an incentive to motivate an
optimum KPI achievement that would ultimately drive
Company-wide performance. Today, the Company
provides a range of appreciation rewards as specified
below.

Penghargaan atas Skor Kinerja


Appreciation to Performance Grade

Nilai Kinerja
Performance
Grade

No

Corporate Social Responsibility

Good Corporate Governance

Keterangan
Description

Apresiasi Kinerja Performance


Appreciation (One Time Payment)

Kenaikan Gaji Pokok (Rata-Rata) Dari Middle


Grade
Basic Salary Increase (Average) From Middle
Grade

120% x Gaji Pokok Masing-Masing


120% of Basic Salary

4,25%

110% x Gaji Pokok Masing-Masing


110% of Basic Salary

3,75%

100% x Gaji Pokok Masing-Masing


100% of Basic Salary

3,25%

90% x Gaji Pokok Masing-Masing


90% of Basic Salary

2,75%

80% x Gaji Pokok Masing-Masing


80% of Basic Salary

2,50%

70% x Gaji Pokok Masing-Masing


70% of Basic Salary

2,00%

60% x Gaji Pokok Masing-Masing


60% of Basic Salary

1,50%

50% x Gaji Pokok Masing-Masing


50% of Basic Salary

1,00%

A1

A2

B1

B2

B3

B4

C1

C2

Kurang
Low Performance

0% x Gaji Pokok Masing-Masing


0% of Basic Salary

0,00%

10

Kurang Sekali
Very Low Performance

0% x Gaji Pokok Masing-Masing


0% of Basic Salary

0,00%

Baik Sekali
Excellent

Baik
Good

Cukup
Fair

Strategi Remunerasi
Latinusa menerapkan strategi remunerasi berbasis
kompetensi dengan pendekatan HAY. Pada umumnya,
jumlah remunerasi yang diterima oleh karyawan
ditentukan berdasarkan Level Grade posisi masing-masing

Building A Culture of Performance

Remuneration Strategy
Latinusa applies a competency-based remuneration
strategy based on HAY methodology. By this approach,
employees receive remuneration as determined by the
grade level applicable to each employee, which is obtained

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

61

Main Highlights

Corporate Profile

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

Tinjauan Pendukung Bisnis


Business Support Review

karyawan, yang diperoleh dari hasil evaluasi terhadap tiga


aspek utama:
1. Know-How
Segala jenis pengetahuan, keterampilan, dan
pengalaman yang dibutuhkan untuk menghasilkan
kinerja minimal dari suatu posisi/jabatan.
2. Problem Solving
Tingkatan pemikiran, analisa, dan evaluasi yang
diperlukan dari suatu posisi/jabatan.
3. Accountability
Tingkat tanggung jawab dari suatu posisi/jabatan.

by assessment based on the following three aspects:

Berdasarkan metode tersebut, diaplikasikan 22 Level


Grade posisi bagi karyawan Latinusa, dengan rincian
sebagai berikut:

By this method, Latinusas employees are assigned into


22 Grade Level Positions, as follows:

No.

Level Jabatan

1. Know-How
All types of knowledge, skills, and experience needed
to produce the minimum performance of a position/
job level.
2. Problem Solving
The level of thought, analysis, and evaluation required
of a position/job level.
3. Accountability
The level of responsibility of the position/job level.

Level

Job Level

General Manager

13

Kepala Divisi

47

Division Head

Kepala Bagian

8 12

Department Head

Kepala Seksi

13 17

Section Head

Pelaksana

18 22

Officer

Tingkatan Level Grade menentukan tingkat dan jenis


remunerasi serta benefit yang diterima oleh karyawan.
Secara umum, pemberian remunerasi dan benefit oleh
Latinusa dapat dirinci sebagai berikut:

General Manager

The grade level determines the amount of remuneration


and other benefits that employees receive. The details of
Latinusas remuneration and benefit strategy are provided
below.

a) Fixed Payments

No.

62

GM
(Grade: 1-3)

Kepala
Divisi
Division
Head
(Grade: 4-7)

Gaji Pokok
Basic Salary

Besaran nominal tergantung Level Grade


masing-masing karyawan.
Nominal value depends on employees
Grade Level

Tunjangan
Transportasi
Transportation
Allowance

Besaran nominal tergantung Level


Jabatan masing-masing karyawan.
Nominal value depends on employees
Grade Level
Khusus GM & Kepala Divisi yang
mendapatkan uang pengganti fasilitas
kendaraan dinas, Tunjangan Transportasi
tidak dibayarkan.
GM & Managers who get reimbursed for
official vehicles facility do not receive
transportation allowance

Tunjangan
Perumahan
Housing
Allowance

Besaran nominal tergantung Level Jabatan


masing-masing karyawan.
Nominal value depends on employees
Grade Level.

Komponen
Component

Kepala
Bagian
Kepala Seksi Pelaksana
Department Section Head Officer (Grade:
Head
(Grade: 13-17)
18-22)
(Grade: 8-12)

Keterangan
Description

Gaji (12 Bulan)


Salary
(12 Months)

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

No.

Corporate Social Responsibility

Good Corporate Governance

GM
(Grade: 1-3)

Kepala
Divisi
Division
Head
(Grade: 4-7)

THR (1 x Gaji)
Feast
Allowance
(1xSalary)

Besaran nominal berdasarkan gaji masingmasing karyawan.


Gaji = Gaji Pokok + Tunjangan Transportasi +
Tunjangan Perumahan.
Nominal value depends on employees
Grade Level.
Salary = Basic Salary + Transport Allowance
+ Housing Allowance

Gaji ke-13
(1 x Gaji)
13th Salary
(1xSalary)

Besaran nominal berdasarkan gaji masingmasing karyawan.


Gaji = Gaji Pokok + Tunjangan Transportasi +
Tunjangan Perumahan
Nominal value depends on employees
Grade Level.
Salary = Basic Salary + Transport Allowance
+ Housing Allowance

Tunjangan Cuti
Tahunan
(Rata-Rata
1,33 x Gaji)
Annual Leave
Allowance
(in average 1.33
x Salary)

Besaran nominal berdasarkan gaji masingmasing karyawan.


Gaji = Gaji Pokok + Tunjangan Transportasi +
Tunjangan Perumahan
Nominal value depends on employees
Grade Level.
Salary = Basic Salary + Transport Allowance
+ Housing Allowance

Komponen
Component

Kepala
Bagian
Kepala Seksi Pelaksana
Department Section Head Officer (Grade:
Head
(Grade: 13-17)
18-22)
(Grade: 8-12)

Financial Statements

Keterangan
Description

One Time
Payments

Profil Karyawan
Pada tahun 2015, terdapat penurunan jumlah karyawan
sebesar 7%, dengan perbandingan sejumlah 342 orang
karyawan pada akhir tahun 2014 menjadi 318 orang
karyawan pada akhir tahun 2015.

Employee Profile
In 2015, there was a 7% reduction in the number of
employees, with a total of 342 employees at the end of
2014 compared to 318 employees at the year end 2015.

Komposisi karyawan terdiri dari 300 orang karyawan tetap


(94%) dan 18 karyawan kontrak langsung (6%). Sedangkan
distribusi karyawan berdasarkan lokasi kerja terdiri dari 292
karyawan (92%) di lokasi pabrik di Cilegon, 24 karyawan
(7,5%) di kantor Jakarta dan 2 karyawan (0,5%) di kantor
perwakilan Surabaya.

The Company has a total of 300 permanent employees


(94%) and 18 direct contract employees (6%). Based on
work location, a total of 292 employees (92%) are based
in the factory in Cilegon, 24 employees (7.5%) work out of
the Jakarta office and 2 employees (0.5%) are assigned in
Latinusas representative office in Surabaya.

Berikut adalah informasi terkait komposisi karyawan


Latinusa berdasarkan Direktorat, jabatan, masa kerja, usia,
dan tingkat pendidikan:

Below is information regarding the Companys employees


by Directorate, position, years of service, age, and
education level:

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

63

Main Highlights

Corporate Profile

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

Tinjauan Pendukung Bisnis


Business Support Review

Berdasarkan Direktorat
Keterangan

By Directorate
2015

2014

Utama

21

24

Main

Operasi

210

220

Operation

Komersial

34

37

Commercial

Keuangan

53

61

Finance

318

342

Total

2015

2014

Jumlah

Berdasarkan Jabatan
Keterangan
General Manager

Description

General Manager

15

Division Head

Kepala Bagian

51

54

Department Head

Kepala Seksi

79

79

Section Head

Pelaksana

168

189

Officer

Jumlah

318

342

Total

2015

2014

< 5 tahun

62

67

< 5 years

5 8 tahun

39

19

5 8 years

9 12 tahun

10

9 12 years

13-16 tahun

13-16 years

17-20 tahun

17-20 years

13

17

21 24 years

> 24 tahun

191

225

> 24 years

Jumlah

318

342

Total

2015

2014

< 26 tahun

25

20

< 26 years

26 30 tahun

37

34

26 30 years

31 35 tahun

16

14

31 35 years

36 40 tahun

36 40 years

41 45 tahun

10

41 45 years

46 50 tahun

62

79

46 50 years

> 50 tahun

163

181

> 50 years

Jumlah

318

342

Jumlah

Berdasarkan Masa Kerja

5,0%

52,8%

16,0%

2015
24,8%

By Years of Service
Description

Berdasarkan Usia

64

66,0%

1,26%

Keterangan

2015

By Position

16

21 24 tahun

10,7%

6,6%

Description

Kepala Divisi

Keterangan

16,7%

19,5%

60,1%

12,3%

2015

4,1%

2,8%
1,2%

By Age

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Description
7,9%
11,6%
51,3%

2015

5,0%

2,2%
2,5%

19,5%

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Good Corporate Governance

Berdasarkan Tingkat Pendidikan


Keterangan

Corporate Social Responsibility

Financial Statements

By Education Level
2015

2014

S2

11

12

Description
Master degree

S1

75

74

Bachelor degree

D3 D1

13

16

Diploma

SMA dan ke bawah

219

240

Senior High School


and below

Jumlah

318

342

Total

3,4%
23,6%
68,9%

2015

4,1%

Tingkat Perpindahan Karyawan


Tingkat perpindahan karyawan dapat mempengaruhi
kinerja Perusahaan. Karenanya, Latinusa secara proaktif
berupaya menjaga agar angka turnover karyawan dapat
diminimalisir.

Turnover Rate
Employee turnover rate influences the Companys overall
performance. Therefore, Latinusa strives to maintain a low
employee turnover rate.

Pada tahun 2015, tingkat turnover karyawan Latinusa


mencapai 0,61%, atau meningkat sebesar 0,06% jika
dibandingkan dengan angka turnover di tahun 2014
sebesar 0,54%. Rincian data turnover karyawan adalah
sebagai berikut:

For 2015, Latinusas turnover rate is 0.61%, or higher by


0.06% when compared to 2014 turnover figure of 0.54%.
The following table provides details of employee turnover:

Keterangan

2015

2014

Description

Jumlah Karyawan (1 Januari)

342

392

Number of Employees (1
Januari)

Jumlah Karyawan (31 Desember)

318

342

Number of Employees (31


Desember)

Rata-rata Jumlah Karyawan

330

367

Average Number of Employees

Mengundurkan Diri Secara


Sukarela

Voluntary Resigned

Pemutusan Hubungan Kerja

Involuntary Resigned

Employee Turnover Rate


(Mengundurkan Diri Secara
Sukarela)

0,61%

0,54%

Employee Turnover Rate


(Voluntary Resigned)

Employee Turnover Rate


(Pemutusan Hubungan Kerja)

0,00%

0,00%

Employee Turnover Rate


(Involuntary Resigned)

Total Turnover Rate

0,61%

0,54%

Total Turnover Rate

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

65

Tinjauan Pendukung Bisnis


Business Support Review

Teknologi Informasi
Information Technology
Berjalannya sistem informasi yang terintegrasi
mendukung proses bisnis yang handal dan
memfasilitasi platform pertumbuhan yang kokoh.
Running an integrated information system
supports reliable business processes and
a strong platform for future growth.

66

Bagi Latinusa, teknologi informasi (TI) memainkan fungsi


yang amat penting dalam proses bisnis yang dijalankan.
Dengan menggunakan sistem ERP SAP yang terintegrasi
untuk mendukung proses bisnis, pengembangan teknologi
dan sistem informasi yang handal akan memfasilitasi
platform pertumbuhan organisasi yang kokoh, antara lain
melalui optimalisasi proses kerja dan kelengkapan sistem
pelaporan yang mendukung pengambilan keputusan bisnis
yang cepat, tepat dan efektif. Divisi Sistem Informasi
memegang peran yang strategis dalam melaksanakan
proses pengembangan sistem yang berkesinambungan
melalui program peningkatan dan inovasi, dengan fokus
pada infrastruktur dan aplikasi bisnis.

For Latinusa, information technology (IT) plays a critical


function to run business processes. Latinusas integrated
SAP ERP system supports business processes, technology
development and reliable information system, thereby
facilitating a solid growth platform for the organization,
among others by optimizing work processes and
comprehensive reporting systems to enable fast, accurate
and effective decision-making process for the business.
The Information System Division assumes a strategic role
in implementing ongoing system development through
improvement and innovation programs, focusing on
business applications and infrastructure.

Pada tahun 2015, Latinusa terus melakukan optimalisasi


sistem baik berupa pembuatan jenis laporan yang lebih
komprehensif dan bervariasi maupun evaluasi proses
yang berkelanjutan. Dalam hal infrastruktur TI, dilakukan
proses pemeliharaan (maintenance) dan audit secara rutin
sebagai salah satu fokus kerja utama untuk memastikan
efektivitas fungsi sistem setiap saat. Ketersediaan data
center yang handal juga telah menjadi prioritas khusus,
terutama dengan telah dilakukannya Go Live Sistem Data
Replikasi untuk server SAP dalam rangka implementasi
fasilitas DRC (Disaster Recovery Center) pada awal tahun.

In 2015, Latinusa further enhanced system optimization,


by complementing a more comprehensive reporting
capability and ongoing evaluation process. For the IT
infrastructure, a key work focus is maintenance and
audit on a regular basis in order to ensure the effective
functioning of the system at all times. Another priority
program is providing a sufficient and reliable data center,
particularly with the recent Go Live Replication Data
System for the SAP server to support the implementation
of the Disaster Recovery Center (DRC) facility at the
beginning of the year.

Sebagai bagian dari NSSMC Group, Latinusa juga dituntut


untuk menyelenggarakan sistem informasi yang handal
untuk secara teknis mendukung proses bisnis agar
berjalan lancar dan efisien. Selain itu, sistem informasi
yang dikembangkan mutlak memberi jaminan keamanan
terhadap data dan proses yang didukung. Berdasarkan
proses kajian (assessment) yang dilakukan terhadap
sistem keamanan informasi, didapatkan hasil yang cukup
baik.

As part of the NSSMC Group, Latinusa is also required


to run a reliable information system to support business
processes running smoothly and efficiently. Further, the
information system being developed must incorporate
a guarantee for security of the data and processes it
supports. An assessment conducted to measure the
adequacy of the information system security provides
favorable results.

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Statements

Berdasarkan penilaian terhadap 7 faktor utama, yaitu


management scheme, incident management, human
resource and physical security, information management,
access control, intrusion prevention measures, dan
information system management, Latinusa meraih nilai
rata-rata sebesar 3,1 berdasarkan skala 4 sebagai nilai
tertinggi pencapaian, dengan kisaran nilai antara 2,7
hingga 3,7 untuk nilai individu 7 faktor diatas. Kendati
pencapaian nilai yang relatif baik, namun dengan pesatnya
perkembangan teknologi serta pentingnya sistem
informasi bagi kelancaran proses bisnis Latinusa seharihari, pengembangan dan peningkatan sistem informasi
yang berkelanjutan senantiasa menjadi agenda kerja paling
utama yang ditargetkan.

Based on assessment of seven key factors, comprising


management scheme, incident management, human
resource and physical security, information management,
access control, intrusion prevention measures, dan
information system management, Latinusa achieves
an average score of 3.1, based on a scale of 4 as the
highest score. The individual scores for the 7 factors
being measured range between 2.7 to 3.7. While already
achieving relatively good review, Latinusa is highly
committed to pursue continuous development and
improvement of its information systems as a permanent
work agenda. This is because, technology continues
developing at a rapid pace, and information systems are
now critically important in smooth running of Latinusas
day-to-day business processes.

Pada tahun 2016, Divisi Sistem Informasi berencana untuk


semakin meningkatkan kemampuan layanan TI melalui
peningkatan program-program yang telah berjalan dan
inovasi yang berkelanjutan guna memenuhi kebutuhan
para pemangku kepentingan Perusahaan.

The Information System Division plans to further improve


the capability of IT services in 2016, particularly by
enhancing programs that are already operating and by
continuous innovation to fulfill the needs of all of the
Companys stakeholders.

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

67

Corporate Profile

Main Highlights

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review

Kondisi bisnis yang menantang


berdampak pada pencapaian kinerja
penjualan, namun masih diiringi
perbaikan marjin yang ditopang oleh
upaya efisiensi berkelanjutan.

Challenging business conditions


affected sales performance, but the
Company achieved margin improvement
supported by continuous efficiency
programs.

Pada tahun 2015, jumlah konsumsi tinplate nasional


menurun seiring dengan perlambatan kondisi makro
ekonomi Indonesia secara luas. Hal ini turut disertai
dengan penurunan harga tinplate, seiring masih
tertekannya harga komoditas dunia akibat faktor krisis
ekonomi global. Tentunya hal ini turut berdampak negatif
terhadap pencapaian kinerja penjualan Latinusa secara
keseluruhan. Kendati demikian, perbaikan marjin berhasil
ditopang oleh upaya efisiensi berkelanjutan dan peraihan
laba penghasilan komperehensif lain melalui surplus
revaluasi aset tanah terhadap nilai komersial saat ini.

68

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

In 2015, the national tinplate consumption decreased along


with the general slowdown of Indonesias macroeconomic
conditions. This was also accompanied by a drop in the
price of tinplate, as world commodity prices continued
to be depressed by the global economic crisis. Evidently,
these factors adversely impacted Latinusas overall sales
performance. Nevertheless, the Company recorded
margin improvement supported by ongoing efficiency
efforts and a positive comprehensive income with
a revaluation surplus of land assets.

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Statements

A. TINJAUAN KINERJA OPERASIONAL


PRODUKSI

A. PRODUCTION PERFORMANCE REVIEW

Latinusa memproduksi tinplate yang memiliki ketebalan


0,14-0,39 mm dalam bentuk gulungan dan lembaran
tinplate sesuai kebutuhan dan pemesanan dari pelanggan.
Setelah proses revamping di tahun 2012, Latinusa
telah menggunakan mesin lama dan mesin baru untuk
menghadirkan proses produksi dengan teknologi mutakhir
dan berkelas dunia.

Latinusa produces tinplate with thickness specification of


between 0.14 to 0.39 mm. Customers can order tinplate
in the form of coils and sheets according to their product
packaging needs. Following revamping in 2012, Latinusa
utilizes a combination of its old and new machines
under its new sophisticated and world-class production
technology.

PEMASARAN

MARKETING

Dengan teknologi produksi terdepan dan program


pemasaran yang komprehensif, Latinusa semakin
memperluas segmen pasar yang dilayani, terutama
segmen konsumen premium seperti industri makanan
dan minuman, produsen susu serta konsumen yang
menuntut karakteristik kemasan tinplate yang sangat
khusus, termasuk industri baterai kering.

Banking on leading-edge production technology and


comprehensive marketing program, Latinusa further
expanded service to other market segments, specifically
premium consumer segments such as the food and
beverage industry, milk producers and selected consumer
groups with demand for distinct characteristics of tinplate
packaging, including the dry battery industry.

Lesunya pasar tinplate global setelah krisis keuangan


global dan diiringi oleh perubahan arah regulasi yang
mendukung perdagangan bebas dan industri global,
telah membuat Indonesia sebagai pasar tinplate yang
prospektif bagi produsen mancanegara. Gempuran
produk impor yang bervariasi luas telah menimbulkan
kompetisi yang berbasis harga, sehingga kinerja penjualan
Perusahaan terpengaruh secara negatif. Pada tahun 2015,
nilai penjualan Latinusa menurun sebesar 15,68% jika
dibandingkan penjualan tahun 2014 Penurunan ini terjadi
baik dari sisi harga maupun volume. Untuk penurunan
harga tersebut mengindikasikan tingkat persaingan yang
ketat dengan produk impor yang memiliki harga lebih
rendah dibandingkan harga yang ditawarkan Latinusa,
sehingga Latinusa telah melakukan penyesuaian terhadap
kebijakan harga untuk mempertahankan daya saing
produknya.

The Indonesian market has emerged as a prospective


import destination for foreign tinplate manufacturers,
so elevated by the sluggish conditions of the global
tinplate market as affected by the world financial crisis
accompanied by a regulatory shift endorsing free trade
flows and global tinplate industry. Increased volume
and diverse product variety of imports has driven pricebased competition locally, thereby adversely affecting the
Companys sales performance. In 2015, Latinusa recorded
a 15.68% reduction in sales in comparison to 2014 sales.
The decrease occurred both in terms of price and volume.
The price drop is an indication of the tight competitive
environment, with imported products carrying lower price
tags than offered by Latinusa. Consequently, Latinusa
responded by making adjustments to the pricing policy to
secure the products competitiveness in the market.

B. ANALISA KOMPREHENSIF KINERJA


KEUANGAN

B. COMPREHENSIVE ANALYSIS ON FINANCIAL


PERFORMANCE

Analisis Keuangan pada bagian ini harus dibaca bersamaan


dengan Laporan Keuangan untuk tahun-tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Siddharta
Widjaja & Rekan (a member firm of KPMG) yang juga
disajikan dalam Laporan Tahunan ini, yang seluruhnya
mendapat opini wajar dalam semua hal yang material,
posisi keuangan PT Pelat Timah Nusantara, Tbk. tanggal
31 Desember 2015 dan 2014, serta kinerja Keuangan dan
arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut,
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

The following analysis and discussion shall be read


in conjunction with the Financial Statements for the
years ended December 31, 2015 and 2014. The financial
statements as presented in this Annual Report have been
audited by Registered Public Accountant of Siddharta
Widjaja & Rekan (a member firm of KPMG), with the
opinion of fair in all material respects, the financial position
of PT Pelat Timah Nusantara, Tbk. as at December 31,
2015 and 2014, and its the financial performance and cash
flows for the years then ended, in accordance with the
Indonesian Financial Accounting Standards.

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

69

Main Highlights

Corporate Profile

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

Tinjauan Keuangan
Financial Review

Laporan keuangan tersebut telah diaudit berdasarkan


standar audit yang ditetapkan Institut Akuntan Publik
Indonesia.

The financial statements have been audited based on


audit standards of the Indonesian Institute of Certified
Public Accountants.

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN


KOMPREHENSIF LAIN

STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER


COMPREHENSIVE INCOME

Seluruh nilai dalam laporan di bawah ini disajikan dalam


Dolar AS, kecuali dinyatakan lain.

The values presented in the report below are expressed in


US Dollars, unless otherwise stated.

Keterangan
Penjualan Neto

2015

2014

Description

137.363.590

162.915.563

Net sales

(132.218.575)

(156.220.684)

Cost of Goods Sold

5.145.015

6.694.879

Gross Profit

Total Beban Operasi

(8.606.699)

(10.724.376)

Operating Expenses

Laba (Rugi) Operasi

(3.461.684)

(4.029.497)

Operating Profit/(Loss)

Total Pendapatan (Beban) Lain-lain

(1.264.151)

(2.412.102)

Total Other Income (Expenses)

Laba (Rugi) Sebelum Pajak

(4.725.835)

(6.441.599)

Profit/(Loss) Before Tax

Beban Pajak Tangguhan

(1.284.660)

(409.930)

Tax Expense

Laba (Rugi) Tahun Berjalan

(6.010.495)

(6.851.529)

Profit/(Loss) for the Year

Total Penghasilan Komprehensif Lain

9.357.528

(531.416)

Total Other Comprehensive Income

Total Laba (Rugi) dan Penghasilan


Komprehensif Lain

3.347.033

(7.382.945)

Total Profit (Loss) and Other


Comprehensive Income

Beban Pokok Penjualan


Laba Bruto

70

1. Penjualan

1. Sales

Pada tahun 2015, Latinusa mencatat jumlah penjualan neto


sebesar USD 137.363.590 atau menurun sebesar 15,68 %
dibandingkan pendapatan sebesar USD 162.915.563 pada
tahun 2014. Penurunan nilai penjualan merupakan dampak
dari pelemahan harga jual rata-rata seiring penurunan total
konsumsi tinplate nasional secara keseluruhan sebagai
imbas dari perlambatan kegiatan perekonomian Indonesia
dan global yang masih dipengaruhi kondisi krisis.

In 2015, Latinusa recorded net sales of USD 137,363,590,


or lower by 15.68% compared to total sales generated
in 2014 of USD 162,915,563. The decline in sales was
the result of weaker average selling price in facing a
contraction in the overall national tinplate consumption,
brought about by the slowdown in the crisis-affected
world and Indonesias economies.

2. Beban Pokok Penjualan

2. Cost of Goods Sold

Beban pokok penjualan menurun 15,36% dari USD


156.220.684 menjadi USD 132.218.575. Penurunan beban
pokok penjualan merupakan hasil efisiensi yang dilakukan
oleh Latinusa, disamping itu dikarenakan turunnya harga
bahan baku.

Cost of goods sold decreased by 15.36% from


USD 156,220,684 to USD 132,218,575. Lower cost
of goods sold was the result of efficiency measures
undertaken by Latinusa, in addition to lower raw material
prices.

3. Laba Kotor

3. Gross Profit

Dengan penurunan tingkat penjualan yang dihasilkan,


maka Perusahaan membukukan laba kotor sebesar
USD 5.145.015, lebih rendah sebesar 23,15% dari
USD 6.694.879 yang dicapai pada tahun 2014. Rasio marjin
kotor pada tahun 2015 adalah sebesar 3,75%, menurun
jika dibandingkan dengan 4,11% pada tahun 2014.

With lower sales generated, the Company posted a


gross profit of USD 5,145,015, or lower by 23.15% from
USD 6,694,879 achieved in 2014. The gross margin ratio
in 2015 was 3.75%, or lower compared to 4.11% in 2014.

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Statements

4. Beban Penjualan dan Distribusi

4. Selling and Distribution Expenses

Komponen terbesar dalam beban penjualan adalah beban


pengangkutan untuk mengirimkan hasil produk tinplate
sesuai pesanan kepada pelanggan. Pada tahun 2015,
beban penjualan mencapai USD 3.386.288, naik sekitar
4,41% dibandingkan USD 3.243.178 pada tahun 2014
didorong oleh peningkatan beban pengangkutan akibat
kenaikan tarif angkutan di 2015.

Transportation expenses for delivery of finished tinplate


products to customers make up the largest component
of selling expenses. In 2015, selling expenses amounted
USD 3,386,288, or higher by approximately 4.41%
compared to USD 3,243,178 incurred in 2014, driven by
increased transportation expenses due to increased tariffs
in 2015.

5. Beban Administrasi

5. Administrative Expenses

Beban administrasi mengalami penurunan yang relatif


tinggi, yakni 30,22% dari USD 7.481.198 pada tahun 2014
menjadi USD 5.220.411. Hal ini terutama akibat turunnya
biaya gaji dan kesejahteraan karyawan, sebagai akibat
dari turunnya jumlah karyawan karena adanya program
pensiun dini di tahun sebelumnya dan pensiun normal
di tahun 2015. Di samping itu adanya peralihan sistem
pengelolaan kesehatan karyawan dari sistem asuransi
swasta ke sistem swakelola dan BPJS. Pada tahun
2015, gaji dan kesejahteraan karyawan masih merupakan
komponen terbesar dari total beban administrasi, dengan
porsi sebesar 55,89%. Secara keseluruhan, jumlah gaji
dan kesejahteraan karyawan mengalami penurunan
dari sebesar USD 4.739.703 pada tahun 2014 menjadi
sejumlah USD 2.917.601. Komponen beban administrasi
lainnya tidak mengalami perubahan dalam jumlah yang
signifikan untuk tahun 2015.

Administrative expenses decreased by a significant


30.22% from USD 7,481,198 in 2014 to USD 5,220,411.
This is mainly due to the reduction in salaries and
employees benefits arising from the continuous decline
in the number of employees as a result of voluntary early
retirement programs in the previous years and the natural
course of retirement for this year. Further, the Company
initiated a shift in the employee health management
policy from a private insurance to a combined selfmanagement and BPJS system. For 2015, salaries and
employee benefits still constitute the largest component
of total administrative expenses, accounting for a share
of 55.89%. As a whole, total salaries and employee
benefits decreased from USD 4,739,703 in 2014 to the
amount of USD 2,917,601. Other components making up
administrative expenses did not experience a significant
change for 2015.

6. Laba (Rugi) Tahun Berjalan dan Penghasilan


Komprehensif Lain

6. Profit (Loss) and Comprehensive Income

Berbagai upaya efisiensi yang dilakukan Perusahaan


telah menghasilkan penurunan beban operasi sebesar
19,75% dari USD 10.724.376 pada tahun 2014 menjadi
USD 8.606.699 serta beban lain-lain juga menurun
sebesar 47,59% dari USD 2.412.102 pada tahun 2014
menjadi USD 1.264.151, dimana dampak tersebut
berasal dari penurunan rugi selisih kurs yang signifikan.
Turunnya nilai penjualan yang signifikan berakibat pada
tingkat profitabilitas Perusahaan secara keseluruhan
hingga membukukan rugi bersih tahun berjalan sebesar
USD 6.010.495 namun jika dibandingkan dengan rugi
bersih tahun 2014 mengalami perbaikan dimana rugi bersih
tahun 2014 sebesar USD 6.851.529. Dengan penghasilan
komprehensif lain, khususnya surplus atas revaluasi tanah
sebesar USD 9.281.530, mengakibatkan total laba (rugi)
dan penghasilan komprehensif lain sebesar USD 3.347.033
untuk tahun 2015 sedangkan pada tahun 2014 perusahaan
membukukan total rugi dan penghasilan komprehensif lain
sebesar USD 7.382.945.

Various efficiency measures adopted by the Company has


effectively resulted in reducing operating expenses by
19.75% from USD 10,724,376 in 2014 to USD 8,606,699,
while other expenses decreased by 47.59% from USD
2,412,102 in 2014 to USD 1,264,151, which is mostly
derived from a significant decrease in foreign exchange
losses. A significant decline in sales contributed to the
overall profitability, as the Company posted a net loss
of USD 6,010,495 for the current year. However, this
signifies a general improvement in performance than
in the previous year, as indicated by total net loss of
USD 6,851,529 recorded in 2014. With other
comprehensive income, in particular revaluation surplus
of land assets amounting to USD 9,281,530, the
resulting total profit and other comprehensive income is
USD 3,347,033 for 2015 in comparison to the total loss and
other comprehensive income of USD 7,382,945 recorded
in 2014.

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

71

Corporate Profile

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

LAPORAN POSISI KEUANGAN

STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

Seluruh nilai dalam laporan di bawah ini disajikan dalam


Dolar AS, kecuali dinyatakan lain.

The values presented in the report below are expressed in


US Dollars, unless otherwise stated.

Keterangan
Total Aset Lancar
Total Aset Tidak Lancar

2015
78.305.871

2014

Description

91.781.709

Total Current Assets

35.414.693

30.157.960

Total Non-Current Assets

113.720.564

121.939.669

TOTAL ASSETS

Total Liabilitas Jangka Pendek

71.579.533

82.257.991

Total Current Liabilities

Total Liabilitas Jangka Panjang

4.671.668

5.559.348

Total Non-Current Liability

TOTAL LIABILITAS

76.251.201

87.817.339

TOTAL LIABILITIES

TOTAL EKUITAS

37.469.363

34.122.330

TOTAL EQUITY

113.720.564

121.939.669

TOTAL LIABILITIES + EQUITY

TOTAL ASET

TOTAL LIABILITAS + EKUITAS

72

Main Highlights

ASET

ASSETS

Total aset pada akhir tahun 2015 mengalami penurunan


sebesar 6,74% dari USD 121.939.669 menjadi USD
113.720.564. Komposisi aset lancar lebih dominan dengan
porsi sebesar 68,86% dibandingkan dengan 31,14%
untuk aset tidak lancar.

At the end of 2015, total assets declined by 6.74% from


USD 121,939,669 to USD 113,720,564. Current assets are
more dominant with a share of 68.86% as against 31.14%
in non-current assets.

1. Aset Lancar

1. Current Assets

Jumlah aset lancar pada akhir tahun 2015 mengalami


penurunan dibandingkan jumlah pada akhir tahun
sebelumnya. Peningkatan saldo terlihat pada kas dan
setara kas namun terdapat penurunan pada piutang usaha
dan persediaan.

Total current assets decreased at the end of 2015 in


comparison to the year end balance in the previous year.
Higher cash and cash equivalents are compensated by
lower balances of trade receivables and inventories.

Kas dan Setara Kas

Cash and Cash Equivalents

Jumlah kas dan setara kas meningkat sebesar 66,71% dari


USD 5.145.720 pada tahun 2014 menjadi USD 8.578.328.
Hal ini merupakan dampak dari tingginya penerimaan
pelunasan piutang di akhir bulan Desember 2015.

Total cash and cash equivalents increased by 66.71% from


USD 5,145,720 in 2014 to USD 8,578,328. This was mostly
the effect of higher amount received from the settlement
of accounts receivable at the end of December 2015.

Piutang Usaha

Accounts receivable

Piutang usaha merupakan tagihan kepada pelanggan yang


timbul dari transaksi penjualan tinplate. Pada akhir tahun
2015, jumlah piutang usaha menurun sebesar 9,95%,
dari USD 42.623.636 pada akhir tahun 2014 menjadi
USD 38.384.107. Penurunan piutang usaha mencerminkan
turunnya nilai penjualan Latinusa sepanjang tahun 2015.

Trade receivables represent amounts owed from


customers arising from tinplate sales transactions. At the
end of 2015, total trade receivables dropped by 9.95%,
from USD 42,623,636 in 2014 to USD 38,384,107. The
lower trade receivables reflect the drop in Latinusas total
sales receipt throughout 2015.

Persediaan

Inventories

Persediaan terdiri dari barang jadi tinplate, bahan baku Tin


Mill Black Plate (TMBP) dan timah, serta suku cadang.
Pada tahun 2015, komponen terbesar dari nilai persediaan
adalah bahan baku dengan komposisi sebesar 65,05%,
disusul dengan barang jadi yang siap untuk dijual yang
mengambil porsi sebesar 21,21%.

Inventories consist of finished tinplate products, raw


materials comprising Tin Mill Black Plate (TMBP) and tin,
as well as spare parts. For 2015, the largest component
of total inventories value is raw materials, accounting for
a composition of 65.05% and followed by finished goods
ready for sale with a portion of 21.21%.

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Statements

Pada akhir tahun 2015, nilai persediaan secara keseluruhan


turun sebesar 28,64% dari USD 42.930.514 di tahun
2014 menjadi USD 30.636.588. Pergerakan ini utamanya
didorong oleh penurunan harga pembelian bahan baku
yang mengikuti harga pasar tinplate sepanjang tahun 2015.
Latinusa juga secara konsisten melakukan penyisihan
untuk penurunan nilai persediaan karena persediaan yang
dibukukan memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan dengan
harga pasar yang bisa didapatkan.

At the end of 2015, the total inventories value fell by


28.64% from USD 42,930,514 in 2014 to USD 30,636,588.
This movement is primarily driven by a decrease in the
purchase price of raw materials, which follow the tinplate
market prices throughout 2015. Latinusa consistently
provides allowance for a decline in the value of inventories
to account for inventories carried at a higher book value
than the prevailing market price.

2. Aset Tidak Lancar

2. Non-Current Assets

Komponen terbesar dalam aset tidak lancar adalah aset


tetap, yang sebagian besar terdiri dari aset pabrik yang
digunakan dalam proses produksi tinplate. Sejak tahun
2010 dan hingga saat ini, Latinusa mengerahkan komitmen
belanja modal untuk melakukan pembaharuan teknologi
produksi dan peningkatan kapasitas produksi dalam proyek
revamping, yang dilanjutkan dengan investasi tambahan
secara berkesinambungan untuk melengkapi fasilitas dan
mesin produksi serta meremajakan mesin-mesin lainnya.

The largest component of non-current assets is fixed


assets, which mostly consist of plant assets used in
the production of tinplate. Since 2010 and until today,
Latinusa mobilizes capital expenditure commitments
to consistently enhance the production technology and
expand production capacity in the revamping project, and
further complemented by additional investments on an
ongoing basis to support the production machines and
facilities, and to replace other machines.

Secara keseluruhan, jumlah aset tidak lancar pada tahun


2015 meningkat sebesar 17,43% menjadi USD 35.414.693
dibandingkan USD 30.157.960 pada tahun 2014. Kenaikan
tersebut terutama akibat adanya penilaian kembali aset
tetap berupa tanah.

Total non-current assets increased by 17.43% to


USD 35,414,693 in 2015 compared to USD 30,157,960 in
2014. The increase was mainly due to the impact of the
revaluation surplus of land included as fixed assets.

Aset Tetap

Fixed Assets

Pada periode tahun 2010 hingga 2012, Latinusa


melaksanakan proyek revamping untuk memutakhirkan
teknologi produksi yang dimilikinya serta mengembangkan
kapasitas produksi pabrik dari 130.000 ton menjadi
160.000 ton per tahun. Dengan telah selesainya proses
revamping tersebut, juga dilakukan investasi lanjutan
untuk penambahan mesin, termasuk manfaat fasilitas
scroll cut, dan peremajaan mesin-mesin yang belum
diperbaharui dalam proyek revamping.

From the year 2010 up to 2012, Latinusa carried out the


revamping project to upgrade the production technology
and to expand the installed production capacity from
130,000 tonnes to 160,000 tonnes per year. The
completion of the revamping process was followed up by
further investment to add machines, including putting in
scroll cut facilities, and to replace machines that were not
included in revamping project.

Pada tahun 2015, Latinusa terus mengembangkan aset


produksinya dengan menambahkan Automatic pH dan
Rectifier for Chemical, serta perbaikan Tin Ion Analyzer,
Strip Centering Upgrading Control System, dan lainnya.
Nilai investasi yang dikeluarkan adalah sejumlah USD
810.129 dibandingkan belanja modal sebesar USD
404.902 di tahun 2014. Pada tahun 2015, jumlah depresiasi
aset tetap adalah sejumlah USD 2.952.917 sedangkan
sejumlah USD 2.836.453 yang dicatat pada tahun 2014.

In 2015, Latinusa continued to develop the production


assets by adding Automatic pH and Rectifier for Chemical,
also improving the Tin Ion Analyzer, Strip Centering
Upgrading Control System, and so on. The investment
value reached USD 810,129 compared to capital
expenditure in 2014 amounting USD 404,902. In 2015,
total depreciation of fixed assets reached USD 2,952,917
against the amount of USD 2,836,453 recorded in 2014.

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

73

Corporate Profile

74

Main Highlights

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

LIABILITAS

LIABILITIES

Total liabilitas pada akhir tahun 2015 tercatat sebesar


USD 76.251.201, menurun 13,17% dari USD 87.817.339
pada akhir tahun 2014. Penurunan liabilitas terutama
disebabkan oleh berkurangnya jumlah utang bank jangka
pendek dan utang usaha dari pihak ketiga, sementara
utang usaha dari pihak berelasi mengalami kenaikan. Dari
keseluruhan total liabilitas, liabilitas jangka pendek tetap
merupakan komponen terbesar dengan porsi sebesar
93,87%.

The Company recorded total liabilities of USD 76,251,201


at the end of 2015, down 13.17% from USD 87,817,339 at
the end of 2014. The decline in liabilities was mainly due
to the reduced amount of short-term bank loans and trade
payables from third parties, while trade payables from
related parties increased in significant amount. Short-term
liabilities account for the largest component of the total
liabilities, with a portion of 93.87%.

Secara keseluruhan, terdapat penurunan sebesar 12,98%


pada total liabilitas jangka pendek di posisi akhir tahun
2015, yang terutama dikontribusikan oleh penurunan utang
bank jangka pendek sebesar 11,08% dan penurunan utang
usaha sebesar 18,76%. Pada tahun 2015, Perusahaan
mendapatkan peningkatan fasilitas kredit yang diterbitkan
oleh PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia sebesar
USD 20.000.000, yang digunakan untuk pelunasan utang
jangka pendek kepada beberapa bank lainnya.

Overall, there is a decrease of 12.98% in total short-term


liabilities at the end of 2015, which was mainly contributed
by the 11.08% decrease in short-term bank loans and
also a decrease in trade payables of 18.76%. In 2015,
the Company obtained additional credit facilities from
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia in the amount of
USD 20,000,000. The loans were used for repayment of
short-term loans to other banks.

Jumlah utang usaha pihak ketiga turun secara signifikan


sebesar 28,09%, dan sebaliknya utang usaha pihak berelasi
naik secara signifikan sebesar 34,26%. Penurunan utang
usaha sebesar 18,76% tersebut terutama disebabkan
oleh transaksi pembelian bahan baku dari pemasok yang
mengalami penurunan harga sejalan dengan kondisi bisnis
tinplate.

Third party trade payables dropped significantly by 28.09%,


which was compensated by an increase of 34.26% in
trade payables to related parties. The overall decline in
trade payables of 18.76% was due to transactions in the
purchase of raw materials from suppliers with lower prices
in line with current conditions in the tinplate industry.

EKUITAS

EQUITY

Pada tahun 2015, dibukukan kenaikan posisi ekuitas


dari USD 34.122.330 pada akhir tahun 2014 menjadi
USD 37.469.363 pada akhir tahun 2015. Peningkatan
ekuitas sebesar USD 3.347.033 ini adalah kontribusi dari
total penghasilan komprehensif tahun berjalan.

In 2015, the Company recorded a higher equity position,


from USD 34,122,330 at the end of 2014 to USD 37,469,363
at year-end 2015. The increase in equity of USD 3,347,033
is contributed from total profit and comprehensive income
for the current year.

ARUS KAS

CASH FLOWS

Dengan semakin menurunnya jumlah pendapatan di tahun


2015, Latinusa menaruh perhatian yang cermat pada
pengelolaan arus kas dalam rangka memenuhi kebutuhan
arus kas untuk menunjang kelancaran kegiatan operasional
setiap saat. Secara keseluruhan pada tahun 2015, Latinusa
memperoleh arus kas bersih yang positif sebesar
USD 3.432.608.

With declining total sales in 2015, Latinusa places


meticulous attention to cash flow management in order
to meet liquidity needs for smooth operational activities at
any time. Overall, Latinusa recorded positive cash flows of
USD 3,432,608 in 2015.

Untuk kegiatan operasional, kegiatan operasional


menghasilkan arus kas bersih yang positif sebesar
USD 9.981.907. Pengelolaan arus kas operasional ditangani
secara optimal dan berimbang antara manajemen
kolektibilitas piutang pelanggan dan pembayaran utang

Operating activities in 2015 provided a positive net cash


flow of USD 9,981,907. Management of operational cash
flows is optimized and balanced by policies on trade
receivables collection from customers and trade payables
payment to raw material suppliers in accordance with the

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Corporate Social Responsibility

Good Corporate Governance

Financial Statements

kepada pihak pemasok bahan baku sesuai dengan


jangka waktu penagihan yang disesuaikan dengan siklus
perputaran modal kerja sepanjang tahun.

billing period and adjusted to working capital requirement


throughout the year.

Selain ketersediaan kas untuk kegiatan operasional seharihari, Latinusa juga menjaga arus kas yang digunakan untuk
kegiatan investasi sebagai strategi untuk mendukung
pertumbuhan bisnis di tahun-tahun mendatang. Pada
tahun 2015, arus kas neto yang digunakan untuk kegiatan
investasi mencapai sebesar USD 501.805, khususnya
untuk penambahan aset tetap.

In addition to providing cash availability for day-to-day


operating activities, Latinusa also maintains cash flows
used for investing activities as the strategy for business
growth in the coming years. In 2015, net cash flows used
in investing activities totalled USD 501,805, particularly for
fixed asset additions.

Kendati masih menghadapi kondisi bisnis yang


menantang saat ini, Latinusa tetap mampu membuktikan
adanya fundamental usaha dan bisnis yang tertata
baik. Sehingga hal ini mendukung Perusahaan untuk
dapat mempertahankan kepercayaan para kreditur,
yang merupakan bank dan institusi keuangan ternama
domestik dan internasional. Pada tahun 2015, Latinusa
kembali mendapatkan penambahan pinjaman bank
untuk mendukung kebutuhan likuiditas dan pendanaan
operasional bisnisnya. Dengan penambahan fasilitas bank
serta pembayaran utang bank yang telah jatuh tempo, arus
kas neto yang diperoleh dari aktivitas pendanaan adalah
sebesar USD 6.047.494.

Although still facing challenging business conditions


today, Latinusa has proven able in sustaining business
fundamentals and operations well through the years.
On this basis, the Company could consistently retain the
confidence of creditors, which consist of leading domestic
and international banks and financial institutions. In 2015,
Latinusa received additional bank loans to support liquidity
and working capital needs for its business. With the
additional funding facilities and payments of maturing
bank loans, net cash flows used for financing activities
amounted to USD 6,047,494.

Melalui sistem manajemen kas yang komprehensif dan


berkesinambungan, manajemen Latinusa terus mampu
menjaga tingkat likuiditas dan solvabilitas yang memadai
untuk menunjang kegiatan operasional saat ini dan inisiatif
pengembangan usaha yang kokoh ke depan.

With a comprehensive cash management system,


Latinusa management has consistently and adequately
maintained the Companys operational liquidity and
financial solvency to support operations today and
promote concrete business development initiatives going
forward.

C. RASIO KEUANGAN

C. FINANCIAL RATIOS

Berikut ini adalah rasio keuangan yang memberikan indikasi


terhadap tingkat profitabilitas, kolektabilitas piutang usaha
dan solvabilitas atas kewajiban keuangan Perseroan.

The following is a discussion on selected financial ratios


that measure the Companys profitability, collectability
of trade receivables and solvency in relation to financial
obligations.

SOLVABILITAS
1. Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas

SOLVENCY
1. Debt to Equity Ratio

Rasio liabilitas terhadap ekuitas menurun dari 257,36%


di tahun 2014 menjadi 203,50%. Penurunan ini
utamanya merupakan akibat dari penurunan jumlah
utang bank karena tuntutan kebutuhan modal kerja
yang lebih rendah serta penurunan jumlah utang
usaha, sementara ekuitas mengalami kenaikan
sebagai dampak dari surplus revaluasi atas aset tanah
yang dibukukan pada total penghasilan komprehensif
di tahun berjalan.

Building A Culture of Performance

The Companys debt to equity ratio decreased from


257.36% in 2014 to 203.50%. This decrease is primarily
the result of the reduction in the amount of bank loans
with lower demand for working capital funds and also
the decline in trade payables, while the amount of
equity has risen from the revaluation surplus of land
assets as recorded in the calculation of profit or loss
and other comprehensive income for the current year.

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

75

Corporate Profile

76

Main Highlights

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

2. Rasio Liabilitas terhadap Aset

2. Liabilities to Assets Ratio

Rasio liabilitas terhadap aset menurun dari 72,02%


di tahun 2014 menjadi 67,05%, terutama disebabkan
oleh penurunan jumlah utang bank yang digunakan
untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan likuiditas
kegiatan operasional Perusahaan.

The ratio of liabilities to assets declined from 72.02%


in 2014 to 67.05%, mainly due to a reduction in bank
loans used to fulfill the working capital and liquidity
requirements of the Companys operations.

KOLEKTABILITAS

COLLECTABILITY

1. Rasio Lancar

1. Current Ratio

Rasio lancar sedikit menurun pada tahun 2015, dari


1,12 kali menjadi 1,09 kali. Hal tersebut disebabkan
oleh penurunan aset lancar, khususnya piutang usaha
dan persediaan, akibat penurunan harga jual tinplate
dan harga bahan baku yang merupakan aktivitas bisnis
perusahaan selaras dengan kondisi industri pada tahun
berjalan.

The current ratio decreased slightly in 2015, from 1.12


to 1.09 times. This was due to declining current assets,
particularly trade receivables and inventories because
of lower selling prices of tinplate and raw materials
prices as the Companys business activities in line
with the industry conditions during the current year.

2. Rasio Perputaran Piutang Usaha

2. Trade Receivable Turnover

Rasio perputaran piutang usaha mengalami penurunan


dari 4,02 kali pada tahun 2014 menjadi 3,39 kali pada
tahun 2015. Sementara, kolektabilitas piutang usaha
Perseroan mencapai sekitar 106 hari pada tahun 2015.

Trade receivable turnover decreased from 4.02 times


in 2014 to 3.39 times in 2015. The average collectability
of the Companys trade receivables is 106 days in
2015.

D. STRUKTUR MODAL

D. CAPITAL STRUCTURE

Pada tahun 2015, Perusahaan mendanai aset yang


mencakup 67,05% berasal dari liabilitas dan sisanya
sebesar 32,95% dari ekuitas. Penurunan liabilitas terjadi
dengan adanya pengurangan jumlah pinjaman bank,
sedangkan total ekuitas meningkat sebagai dampak dari
surplus revaluasi aset atas tanah yang dilakukan dan
dicatatkan dalam total penghasilan komprehensif tahun
berjalan.

In 2015, the Company sourced funding for its assets by


liabilities for a composition of 67.05% and the remaining
32.95% by equity. There was a decrease in total liabilities
derived from lower amount of bank loans outstanding,
while total equity increased on the back of the revaluation
surplus of land assets carried out and recorded in total
profit and other comprehensive income for the year.

E. BELANJA BARANG MODAL DAN KOMITMEN


MATERIAL YANG TERKAIT DENGAN BELANJA
MODAL

E. CAPITAL EXPENDITURE AND MATERIAL


COMMITMENTS ARISING FROM CAPITAL
EXPENDITURE

Pada tahun 2015, Perusahaan melakukan belanja barang


modal dalam jumlah yang cukup signifikan, yaitu mencapai
sejumlah USD 810.129. Belanja barang modal utamanya
adalah untuk kebutuhan penambahan Automatic pH dan
Rectifier for Chemical, perbaikan Tin Ion Analyzer, Strip
Centering Upgrading Control System, dan lainnya.

In 2015, the Company undertook capital expenditure in


a relatively significant amount of USD 810,129. Capital
expenditure is mainly for the addition of the Automatic pH
and Rectifier for Chemical, the enhancement of the Tin Ion
Analyzer, Strip Centering Upgrading Control System, and
so on.

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Statements

F. INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL SETELAH


TANGGAL LAPORAN AKUNTAN

F. MATERIAL INFORMATION AND FACTS


SUBSEQUENT TO THE DATE OF THE
AUDITORS REPORT

Tidak ada informasi atau fakta material yang terjadi setelah


tanggal laporan akuntan.

There are no material information, facts or conditions


surfacing subsequent to the date of the Auditors report.

G. INFORMASI MATERIAL YANG MENGANDUNG


BENTURAN KEPENTINGAN, DAN TRANSAKSI
AFILIASI

G. MATERIAL INFORMATION RELATED TO


CONFLICT OF INTEREST AND RELATED PARTY
TRANSACTIONS

Selama tahun 2014 dan 2015, Perseroan tidak terlibat


dalam transaksi yang mengandung benturan kepentingan
dengan pihak manapun. Sebagai bagian dalam jaringan
bisnis baja internasional, Latinusa melakukan transaksi
dengan pihak-pihak berelasi, khususnya untuk pembelian
persediaan bahan baku TMBP. Transaksi dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan
dengan syarat-syarat dan ketentuan ketentuan yang wajar
(arms-length). Dalam kaitan transaksi pihak istimewa
telah diungkapkan dalam laporan keuangan.

During 2014 and 2015, the Company did not enter into
transactions involving a conflict of interest with other
parties. As part of an international steel business network,
Latinusa undertakes transactions with related parties,
particularly for the purchase of raw material TMBP.
These related party transactions are conducted at armslength. Information on transactions with related parties is
disclosed in the financial statements.

H. DAMPAK PERUBAHAN HARGA TERHADAP


KINERJA PERSEROAN

H. IMPACT OF PRICE CHANGES ON THE


COMPANYS PERFORMANCE

Secara umum, harga jual produk tinplate dipengaruhi oleh


harga komoditas internasional, sehingga fluktuasi harga
dapat terjadi seiring perubahan faktor-faktor eksternal dari
Perusahaan. Sejak tahun 2011, pergerakan harga tinplate
turut terimbas oleh krisis keuangan global yang menekan
harga komoditas.

Generally, the selling price of tinplate is tightly correlated


with the prices of other international commodities.
Consequently, price fluctuations may occur due to
changes in the external factors beyond the Companys
control. Since 2011, tinplate price movements were
largely affected by the global financial crisis, continuing to
depress commodity prices.

Selain itu, pelemahan kondisi perekonomian dunia


membuat pasar Indonesia menjadi sasaran yang prospektif
bagi produsen tinplate dunia, khususnya negara-negara
produsen terbesar regional seperti Cina, Korea dan Taiwan
yang menyediakan ragam produk dengan penawaran
harga yang lebih rendah.

Further, weakened global economic conditions propelled


Indonesias position as an attractive export market for
international tinplate producers, particularly for the regions
leading manufacturing countries, such as China, Korea and
Taiwan with capabilities to provide a diversified range of
products at low prices.

Pada tahun 2015, Latinusa kembali mempertahankan


daya saing produk dengan melakukan penyesuaian harga
jual tinplate kepada pelanggan. Dengan kondisi tersebut,
kompetisi harga kembali menekan marjin operasional
dan memicu penurunan pendapatan secara signifikan,
sehingga Latinusa mengalami kerugian operasional pada
tahun 2015.

Throughout 2015, Latinusa continued to promote product


competitiveness by making adjustments to the selling
price charged to customers. Under these conditions, price
competition caused a reduction in the operating margin
and also a significant drop in sales, resulting in Latinusa
booking an operating loss in 2015.

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

77

Corporate Profile

Main Highlights

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

Tinjauan Keuangan
Financial Review

78

I. PERKEMBANGAN TERAKHIR STANDAR


AKUNTANSI KEUANGAN DAN DAMPAKNYA
TERHADAP LAPORAN KEUANGAN

I. DEVELOPMENTS IN FINANCIAL ACCOUNTING


STANDARDS AND IMPACTS ON THE
FINANCIAL STATEMENTS

Tidak ada perubahan Standar Akuntansi Keuangan di


tahun 2015 yang berdampak terhadap perubahan laporan
keuangan perusahaan, kecuali untuk penerapan beberapa
PSAK yang telah direvisi dan berlaku efektif sejak tanggal
1 Januari 2015. Standar, revisi standar dan interpretasi
berikut ini, berlaku efektif untuk laporan keuangan yang
dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015:
- PSAK No. 1 (Revisi 2013), Penyajian Laporan
Keuangan.
- PSAK No. 24 (Revisi 2013), lmbalan Kerja.
- PSAK No. 68, Pengukuran Nilai Wajar.

There have been no changes in the Financial Accounting


Standards applied during 2015 that impacted the Companys
financial statements, except for the implementation
of certain SFAS that have been revised and effective as
of January 1, 2015. The following standards revision to
standard and interpretation to standard that are applicable
to financial statements for the period beginning on or after
January 1, 2015:
- SFAS No. 1 (Revised 2013), Presentation of Financial
Statements.
- SFAS No. 24 (Revised 2013), Employee Benefits.
- SFAS No. 68, Fair Value Measurement.

J. KEBIJAKAN DAN PEMBAGIAN DIVIDEN

J. DIVIDEND POLICY AND DISTRIBUTION

Dengan
mempertimbangkan
kinerja
keuangan
Perusahaan, maka untuk tahun buku 2015 Perseroan tidak
akan melakukan pembagian dividen kepada pemegang
saham.

The Company will not distribute dividend to shareholders


for the fiscal year 2015, with due consideration to its
overall financial performance.

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Statements

TATA KELOLA
PERUSAHAAN
Good Corporate
Governance

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

79

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

80

Latinusa menyadari bahwa pelaksanaan tata kelola


perusahaan yang baik (Good Corporate Governance
GCG) merupakan suatu keharusan dalam rangka menjaga
kelangsungan bisnis Perusahaan dalam jangka panjang,
serta memaksimalkan nilai bagi seluruh pemangku
kepentingan Perusahaan.

Latinusa realizes that the implementation of good


corporate governance (GCG) is an obligation to be fulfilled
in the pursuit of business continuity over the long-term
and maximum value for all stakeholders of the Company.

Praktik-praktik GCG Latinusa mengacu kepada peraturan


perundang-undangan, standar dan praktik industri terbaik
serta norma-norma sosial yang berlaku umum di Indonesia
dan mancanegara.

Latinusas GCG practices refer to prevailing laws, best


practice and industry standards as well as generally
accepted social norms in Indonesia and abroad.

Implementasi praktik-praktik GCG merupakan tanggung


jawab bersama seluruh organisasi karena prinsip-prinsip
dasar GCG telah dirangkum dalam pedoman kerja
dan pedoman perilaku yang wajib ditaati oleh seluruh
jajaran karyawan dan manajemen. Pengelolaan dan arah
pelaksanaan tata kelola dilakukan oleh Direksi, sedangkan
pengawasan atas berjalannya sistem tata kelola yang
efektif merupakan wewenang Dewan Komisaris.

The implementation of GCG practices is a shared


responsibility across the organization, because the basic
GCG principles are embedded in the work procedures and
code of conduct that all employees and management must
observe and comply. Corporate governance management
and its direction are under the responsibilities of the Board
of Directors, while the Board of Commissioners has the
authority to oversee a running and effective governance
system.

Latinusa juga menerapkan sistem pengkajian dan


evaluasi terhadap praktik-praktik GCG yang berlaku, untuk
memastikan bahwa proses implementasi tata kelola
telah berjalan dengan seharusnya dan untuk memastikan
keselarasan dengan perubahan peraturan perundangan,
serta perkembangan kondisi industri di dalam dan luar
negeri. Tak kalah penting, nilai-nilai dan pengembangan
terhadap sistem tata kelola perusahaan disosialisasikan
kepada seluruh organisasi agar senantiasa menjadi
bagian penting dari budaya dan nilai perusahaan untuk
dilaksanakan dengan konsisten dalam pelaksanaan tugas
dan berperilaku.

Latinusa also applies an assessment and evaluation


system to applicable GCG practices, in order to ensure
that the implementation process is carried out properly
and to ensure alignment with changes in the law, as well
as developments in the industry at home and abroad. No
less important, the values and the development of the
corporate governance system are communicated to the
entire organization in order to be incorporated into the
corporate culture and values and consistently applied in all
duties and behaviors.

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Corporate Social Responsibility

Good Corporate Governance

Financial Statements

STRUKTUR TATA KELOLA

GOVERNANCE STRUCTURE

A. RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM

A. GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ


Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan
kepada Dewan Komisaris dan Direksi sesuai dengan
peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar
Perusahaan. Termasuk dalam wewenang RUPS adalah
untuk menunjuk anggota Dewan Komisaris dan anggota
Direksi, memutuskan untuk menerima atau menolak
laporan Dewan Komisaris dan Direksi, menunjuk auditor
eksternal, dan menentukan dividen untuk pemegang
saham serta remunerasi untuk Dewan Komisaris dan
Direksi.

The Annual General Meeting of Shareholders (AGMS)


is the corporate organ with the highest authority not
delegated upon the Board of Commissioners and
Directors in accordance with the law and the Companys
Articles of Association. The AGMS is entitled to appoint
members of the Board of Commissioners and Directors,
to approve or reject the reports provided by the Board of
Commissioners and Directors, to appoint the external
auditor and to resolve dividends for the shareholders as
well as remuneration for the Board of Commissioners and
Directors.

RUPS terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan


(RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB). RUPST dilaksanakan sekali dalam setahun,
sedangkan RUPSLB dapat dilaksanakan sewaktu-waktu
sesuai kebutuhan.

The GMS consists of the Annual General Meeting of


Shareholders (AGMS) and the Extraordinary General
Meeting of Shareholders (EGMS). The AGMS is held once
every year, and the EGMS may be held at anytime as
deemed necessary.

Pada tahun 2015, Perusahaan telah menyelenggarakan


1 (satu) kali RUPST, yang dilaksanakan pada tanggal 26
Maret 2015.

In 2015, the Company convened 1 (one) AGMS on March


26, 2015.

Berikut adalah keputusan-keputusan RUPST:

The following are the resolutions from the AGMS:

Hasil Keputusan RUPST 2015:

Resolutions of AGMS 2015:

Mata Acara RUPST 1:

AGMS Agenda 1:

1. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan dan menyetujui


Laporan Tugas Pengawasan yang telah dilaksanakan
oleh Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2014.
2.
Menyetujui
mengesahkan
Laporan
Keuangan
Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2014 yang telah diaudit oleh
Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan (a
member firm of KPMG) sesuai dengan laporannya
No. L.14502015/II.23.001 tertanggal 23 Pebruari
2015 dengan pendapat wajar dalam semua hal yang
material.
Selanjutnya dengan disetujuinya Laporan Tahunan
dan disahkannya Laporan Keuangan Perseroan untuk
tahun buku 2014 tersebut, maka Rapat Memberikan
pelunasan dan pembebasan sepenuhnya (voledig
aquit et de charge) kepada setiap anggota Direksi
dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan
pengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 sejauh
tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan
Perseroan kecuali perbuatan penggelapan, penipuan
dan tindak pidana lainnya.

1. Approved the Companys Annual Report and Report


on Supervisory Duties by the Board of Commissioners
for the financial year of 2014.
2. Endorsed the Financial Statements of the Company
for the year ended on December 31, 2014 as have
been audited by Registered Public Accountant of
Siddharta Widjaja & Rekan (a member firm of KPMG),
as stated in the report No. L.14502015/II.23.001
dated February 23, 2015, with Unqualified Opinion for
all materials.

Building A Culture of Performance

With the approval of the Annual Report and the


ratification of the Financial Statements of the Company
for financial year 2014, the AGMS resolved to fully
release and discharge (voleding aquit et de charge) the
members of the Board of Directors and the Board of
Commissioners from responsibilities and all liabilities
for their respective management and supervisory
actions during the financial year ended December 31,
2014, to the extent those actions are reflected in the
Financial Statements of the Company, except actions
for embezzlement, fraud and other criminal acts.

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

81

Corporate Profile

Main Highlights

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

Mata Acara RUPST 2:

AGMS Agenda 2:

1. Menyetujui menunjuk Kantor Akuntan Publik Siddharta


Widjaja & Rekan (a member firm of KPMG) untuk
melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan tahun
buku 2015.
2. Menyetujui memberi kuasa kepada Dewan Komisaris
untuk menetapkan besaran jasa audit dengan
memperhatikan kewajaran serta ruang lingkup
pekerjaan audit.
3. Menyetujui memberikan kuasa kepada Direksi
untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Pengganti
bilamana Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk diatas,
berdasarkan ketentuan dan peraturan pasar modal
tidak dapat melaksanakan tugasnya.

1. Approved to appoint Registered Public Accountant


of Siddharta Widjaja & Rekan (a member firm of
KPMG) to conduct an audit of the Companys Financial
Statements for the financial year 2015.
2. Granted authority to the Board of Commissioners to
determine the audit fees with due consideration to
fairness and scope of audit performed.

Mata Acara RUPST 3:

AGMS Agenda 3:

1. Menyetujui mempertimbangkan kinerja Perusahaan


tahun 2014 dan kemampuan Perusahaan saat ini,
untuk Tahun Buku 2015 Perseroan mengusulkan tidak
ada penyesuaian honorarium untuk Dewan Komisaris
dan Gaji untuk anggota Direksi.

1. Approved to take into consideration the Companys


performance for the year 2014 and its capability
today, for the fiscal year 2015 the Company proposed
that there are no adjustments to the Board of
Commissioners honorarium and the Board of
Directors salaries.
2. Approved to delegate authority to the Board of
Commissioners to determine the allocation of
honorarium and other allowances for the members of
the Board of Commissioners for 2015.
3. Approved to delegate authority to the Board of
Commissioners to determine the amount of salaries
and other benefits for the members of the Board of
Directors for 2015.

2. Menyetujui melimpahkan kewenangan kepada Dewan


Komisaris untuk menetapkan pembagian honorarium
serta tunjangan lainnya bagi Anggota Dewan Komisaris
untuk tahun 2015.
3. Menyetujui melimpahkan kewenangan kepada Dewan
Komisaris untuk menetapkan besaran gaji serta
tunjangan lainnya bagi Direksi untuk tahun 2015.

82

3. Granted authority to the Board of Directors to appoint


replacement in the event that said Public Accounting
Firm cannot fulfill obligations under provisions of
applicable capital market rules and regulations.

Mata Acara RUPST 4:

AGMS Agenda 4:

1. Menyetujui
a. Perubahan Pasal 9 sampai dengan Pasal 19
Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka
penyesuaian Peraturan Otoritas Jasa Keuangan.
b. Menyusun kembali seluruh Anggaran Dasar
Perseroan dalam suatu Akta Notaris.
2. Menyetujui memberikan kuasa dan wewenang
kepada Direksi Perseroan dengan hak subtitusi untuk
menyatakan kembali dan/atau menegaskan kembali
dalam suatu akta Notaris (termasuk mengadakan
perubahan dan/atau tambahan) sehubungan dengan
perubahan pasal-pasal dalam Anggaran Dasar
Perseroan tersebut, menyampaikan pemberitahuan
atau permohonan persetujuan kepada instansi
yang berwenang, dan karenanya berhak pula untuk
menandatangani surat-surat dan dokumen-dokumen
permohonan lainnya; singkatnya melakukan segala
tindakan yang diperlukan sesuai dengan ketentuan
Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.

1. Approved
a. Amendment to Article 9 up to Article 19 of the
Companys Articles of Association to comply with
the Regulation of the Financial Services Authority.
b. Reconstitute the Articles of Association of the
Company in a Notarial Deed.
2. Approved to give power and authority to the Board of
Directors with the right of substitution to restate and/or
reaffirmed in a notarial deed (including make changes
and/or additions) in connection with the amendment
of articles set forth in the Articles of Association of the
Company, giving notice or petition for approval to the
relevant authorities, and therefore entitled also to sign
the papers and other documents; in short, to take all
actions necessary in accordance with the provisions
of the Articles of Association and the legislation in
force.

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Corporate Social Responsibility

Good Corporate Governance

Financial Statements

Mata Acara RUPST 5:

AGMS Agenda 5:

1. Menyetujui menerima penggantian Mr Keiichiro


Kawaguchi dari jabatannya sebagai Komisaris terhitung
sejak tanggal penutupan Rapat Ini, dengan ucapan
terima kasih atas dedikasinya selama menjabat.
Selanjutnya memberikan pelunasan dan pembebasan
sepenuhnya (voledig aquit et de charge) atas tugas
dan tanggung jawab pengawasan untuk periode 1
Januari 2015 sampai dengan 26 Maret 2015 sepanjang
tindakan pengawasan yang bersangkutan tercermin
dalam Laporan Keuangan Tahun Buku 2015 dan telah
memperoleh persetujuan dalam RUPS Tahunan untuk
Tahun Buku 2015.
2. Menyetujui mengangkat Mr Isao Furuta selaku
Komisaris, sejak ditutupnya Rapat ini dengan masa
jabatan sampai dengan penutupan Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan untuk Tahun Buku 2019
yang akan diselenggarakan pada tahun 2020.

1. Approved to accept the replacement of Mr. Keiichiro


Kawaguchi from his position as Commissioner as
of the closing date of this Meeting, by expression
of gratitude for his dedication during his tenure.
Furthermore, provided full release and discharge
(voledig aquit et de charge) on the supervisory duties
and responsibilities for the period of January 1, 2015
to March 26, 2015 for as long as his supervisory
actions are reflected in the Financial Statements for
the financial year 2015 and have obtained approval of
the AGMS for the financial year 2015;

Dengan demikian susunan pengurus Perseroan menjadi


sebagai berikut :

Hence, the composition of the Companys Boards is as


follows:

Dewan Komisaris
Komisaris Utama

2. Approved to appoint Mr. Isao Furuta as Commissioner,


effective from the closing of this Meeting for a term of
office up to the closing of the Annual General Meeting
of Shareholders for the financial year 2019 to be held
in 2020.

Nama
Name
Kazumasa Shinkai

Komisaris

Board of Commissioners
President Commissioner

Sukandar

Commissioner

Komisaris

Isao Furuta

Commissioner

Komisaris

Mitsuo Ikeda

Commissioner

Komisaris Independen

Teguh P. Slamet

Independent Commissioner

Komisaris Independen

Budi Irmawan

Independent Commissioner

Direksi
Direktur Utama
Wakil Direktur Utama
Direktur Komersial

Nama
Name
Ardhiman TA
Masaaki Enjuji
R. Suprapto Indroprayitno

Board of Directors
President Director
Vice President Director
Commercial Director

Direktur Operasi (Direktur Independen)

Himawan Turatmo

Operation Director (Independent Director)

Direktur Keuangan

Slamet Gunawan

Finance Director

Realisasi Hasil Keputusan RUPST 2015:

Realization of AGMS 2015 Resolutions:

Pada akhir tahun 2015, hasil keputusan RUPST 2015 telah


direalisasikan secara keseluruhan, sebagai berikut:
Disetujuinya Laporan Tahunan 2014 dan disahkannya
Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2014 yang
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Siddharta
Widjaja & Rekan (a member firm of KPMG)

At the end of 2015, the Company has fully realized the


resolutions of the AGMS 2015 in entirety, as follows:
Received approval for the Annual Report 2014 and the
ratification of the Companys Financial Statements for
the financial year 2014 as audited by Public Accounting
Firm Siddharta Widjaja & Rekan (a member firm of
KPMG)

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

83

Corporate Profile

Main Highlights

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan (a


member firm of KPMG) melakukan audit Laporan
Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku 2015.

Dilakukan perubahan Anggaran Dasar Perseroan Pasal


9 sampai dengan Pasal 19.

Penggantian
Mr.
Keiichiro
Kawaguchi
dan
pengangkatan Mr. Isao Furuta selaku Komisaris.

Public Accounting Firm Partners Siddharta & Widjaja


(a member firm of KPMG) performed audit of the
Companys Financial Statements for the financial year
2015.
Referring to the Companys financial performance for
the financial year 2014, there is no adjustment to the
Board of Commissioners honorarium and the Board of
Directors salaries.
Completed amendment to Article 9 up to Article 19 of
the Companys Articles of Association.
Replaced Mr. Keiichiro Kawaguchi and appointed Mr.
Isao Furuta as Commissioner.

B. DEWAN KOMISARIS

B. BOARD OF COMMISSIONERS

Dewan Komisaris bertugas dan bertanggung jawab secara


majelis atau kolektif dalam mengawasi pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab Direksi dan memberikan nasihat
kepada Direksi serta memastikan Perseroan melaksanakan
prinsip-prinsip GCG.

The Board of Commissioners has collective duties and


responsibilities to oversee the implementation of the
Board of Directors duties and responsibilities and to
provide advice to the Board of Directors, also ensuring
that the Company implements good corporate governance
(GCG) principles.

Dewan Komisaris memiliki Komisaris Utama, yang


bertugas untuk mengkoordinasikan kegiatan Dewan
Komisaris. Namun demikian, kedudukan masing-masing
anggota Dewan Komisaris, termasuk Komisaris Utama,
adalah setara.

The Board of Commissioners has a President


Commissioner, whose job is to coordinate the activities
of the Board of Commissioners. However, every member
of the Board of Commissioners, including the President
Commissioner, has equal standing.

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, anggota Dewan


Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh pemegang
saham melalui RUPS. Masa jabatan Dewan Komisaris
adalah 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali.

Pursuant to the Articles of Association, the Board of


Commissioners are appointed and dismissed by the
shareholders through the AGMS. The term of office of the
Board of Commissioners is five (5) years, after which the
members can be reappointed.

RUPS memiliki wewenang untuk memberhentikan


anggota Dewan Komisaris sebelum masa jabatannya
berakhir, apabila berdasarkan kenyataan, anggota Dewan
Komisaris yang bersangkutan antara lain:
a. Tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik;
b. Tidak melaksanakan ketentuan peraturan perundangundangan dan/atau ketentuan Anggaran Dasar Perseroan;
c. Terlibat dalam tindakan yang merugikan Perseroan
dan/atau Negara;
d. Dinyatakan bersalah dengan putusan Pengadilan yang
mempunyai kekuatan hukum yang tetap, dan atau;
e. Mengundurkan diri.

The AGMS has the authority to dismiss members of the


Board of Commissioners before the term of office expires,
if the Commissioner concerned:

Disamping alasan pemberhentian diatas, anggota Dewan


Komisaris dapat diberhentikan oleh RUPS berdasarkan
alasan lainnya yang dinilai tepat oleh RUPS demi
kepentingan dan tujuan Perseroan.

In addition to the conditions stated above, a member of


the Board of Commissioners can also be dismissed by
the AGMS on the basis of other reasons as considered
appropriate by the AGMS in the interest and objective of
the Company.

Sesuai dengan Kinerja Keuangan Perseroan untuk


tahun buku 2014, maka tidak ada penyesuaian
honorarium Dewan Komisaris dan gaji Direksi.

84

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

a. Is not able to carry out his duties properly;


b. Fails to comply with the provisions of the law and/or
the Companys Articles of Association;
c. Is involved in harmful acts resulting in losses for the
Company and/or the State;
d. Is convicted by a court of law, and/or;
e. Resigns.

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Corporate Social Responsibility

Good Corporate Governance

Financial Statements

Komposisi Anggota Dewan Komisaris

Members of the Board of Commissioners

Komposisi anggota Dewan Komisaris Perusahaan telah


ditetapkan oleh RUPS Tahunan 2015.

The 2015 AGMS resolved the membership of the


Companys Board of Commissioners.

Pada akhir tahun 2015, keanggotaan Dewan Komisaris


terdiri dari:

At the end of 2015, the composition of the Board of


Commissioners is as

Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris

Nama
Name

Board of Commissioners

Kazumasa Shinkai

President Commissioner

Sukandar

Commissioner

Komisaris

Isao Furuta

Commissioner

Komisaris

Mitsuo Ikeda

Commissioner

Komisaris Independen

Teguh Panotojudo Slamet

Independent Commissioner

Komisaris Independen

Budi Irmawan

Independent Commissioner

Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris

Diversity in the Board of Commissioners Composition

Dewan Komisaris telah memiliki keberagaman komposisi,


baik dari sisi usia, keahlian dan pengalaman kerja serta
latar belakang pendidikan.

The Board of Commissioners is fairly represented by


the diversity of its members in terms of age, expertise,
working experience and educational background.

Profil anggota Dewan Komisaris dapat dilihat secara


lengkap di bagian Profil Dewan Komisaris dalam Laporan
Tahunan ini.

Profiles of the members of the Board of Commissioners is


presented in the Board of Commissioners profile section
of thus Annual Report.

Komisaris Independen

Independent Commissioner

Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris


yang ditetapkan telah memenuhi ketentuan independensi
sebagaimana diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK),
yaitu:
1. Berasal dari luar Perusahaan;
2. Tidak mempunyai saham Perusahaan, baik langsung
maupun tidak langsung;
3.
Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan
Perusahaan, Komisaris, Direksi atau pemegang saham
utama Perusahaan; dan
4. Tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun
tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha
Perusahaan.

An Independent Commissioner is a member of the Board


of Commissioners who fulfills conditions of independence
set forth by the Financial Services Authority (OJK), which
are:
1. An external party to the Company;
2. Has no ownership of the Companys shares, whether
directly or indirectly;
3. Has no affiliation with the Company, the Board
of Commissioners, the Board of Directors or the
Companys main shareholders; and
4. Has no business relationship, whether directly or
indirectly, related to the Companys business activities.

Sehingga, hal-hal tersebut tidak mempengaruhi


kemampuannya untuk bertindak independen.

Therefore, such conditions do not affect his ability to act


independently.

Peraturan OJK mensyaratkan jumlah minimal Komisaris


Independen perusahaan publik sebesar 30% dari
seluruh anggota Dewan Komisaris. Pada akhir tahun
2015, Latinusa telah memiliki 2 (dua) orang Komisaris
Independen yang telah memenuhi ketentuan persyaratan
independensi. Dengan demikian, komposisi keanggotaan
Dewan Komisaris Latinusa telah memenuhi ketentuan
jumlah Komisaris Independen tersebut.

OJK regulations require the minimum number of


Independent Commissioner in a public company to be
30% of the entire Board of Commissioners membership.
At the end of 2015, Latinusa has two (2) Independent
Commissioners who have fulfilled the above independence
conditions. Thus, the composition of Latinusas Board
of Commissioners complies with the Independent
Commissioners requirement.

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

85

Corporate Profile

Main Highlights

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Duties and Responsibilities of the Board of


Commissioners

Dalam melaksanakan fungsi pengawasan, tugas dan


tanggung jawab Dewan Komisaris antara lain mencakup:
1.
Melakukan
pengawasan
terhadap
kebijakan
pengurusan pada umumnya baik, mengenai
Perusahaan maupun usaha Perusahaan yang dilakukan
oleh Direksi.
2.
Meneliti dan menelaah serta menandatangani
Rencana Jangka Panjang Perusahaan, Rencana Kerja
dan Anggaran Perusahaan, laporan berkala dan laporan
tahunan yang disiapkan oleh manajemen.
3. Memberikan nasehat kepada Direksi termasuk
pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka
Panjang Perusahaan, Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan serta ketentuan Anggaran Dasar dan
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham serta
peraturan perundang- undangan yang berlaku.
4. Memimpin RUPS serta memberikan pendapat, saran
dan pandangan mengenai perkembangan kegiatan
Perusahaan.
5. Menyusun program kerja tahunan Dewan Komisaris.

In exercising the oversight function, the Board


of Commissioners has the following duties and
responsibilities:
1. To oversee the Companys management policies,
as well as the Companys management and the
Companys business as carried out by the Directors.
2. To review and evaluate as well as to sign the
Companys Long-Term Plan, Annual Budget and
Work Plan, periodic reports, and the annual report as
prepared by management.
3. To provide advice to the Directors, including overseeing
implementation of the Companys Long-Term Plan,
Annual Budget and Work Plan, as well as provisions
of the Articles of Association and resolutions of the
General Meetings of Shareholders and applicable
rules and regulations.
4. To preside at the General Meeting of Shareholders and
provide opinions, recommendations and views on the
developments of the Companys activities.
5. To develop annual Board of Commissioners work
programs.
6. To report on oversight duties carried out to the General
Meeting of Shareholders.

6. Memberikan laporan tentang tugas pengawasan


yang telah dilakukan kepada Rapat Umum Pemegang
Saham.

86

Pedoman Bagi Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris

Guidelines for the Implementation of the Board of


Commissioners Duties

Dalam pelaksanaan tugasnya Dewan Komisaris


berpanduan sebagaimana fungsi, tugas dan tanggung
jawab berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga Perusahaan.

In exercising its duties, the Board of Commissioners takes


reference for its functions, duties and responsibilities as
set out in the Articles of Association and Company bylaws.

Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris

Board of Commissioners Remuneration Procedure

Perusahaan memberikan remunerasi kepada anggota


Dewan Komisaris atas jasa-jasanya.

The Company provides remuneration to the Board of


Commissioners for their service to the Company.

Untuk tahun 2015, jumlah dan ketentuan remunerasi


Dewan Komisaris ditetapkan sesuai hasil RUPST 2015
yang diselenggarakan pada tanggal 26 Maret 2015.

For 2015, the amount and terms of the Board of


Commissioners remuneration are determined based on
the resolutions of the AGMS 2015 held on March 26, 2015.

Jumlah Remunerasi Dewan Komisaris

Board of Commissioners Remuneration

Berdasarkan hasil RUPST 2015, ditetapkan honorarium


untuk Dewan Komisaris yang terdiri dari Komisaris Utama
dan 5 anggota Dewan Komisaris, dengan jumlah secara
keseluruhan setinggi-tingginya sebesar Rp 1.848.173.334
net untuk tahun 2015.

Based on resolutions of 2015 AGMS, the honorarium for


the Board of Commissioners, comprising the President
Commissioner and 5 Commissioners, is determined to be
a maximum net amount of Rp 1,848,173,334 for 2015.

Untuk tahun 2015, realisasi jumlah remunerasi Dewan


Komisaris adalah sebesar Rp 1.763.565.399.

The actual remuneration for the Board of Commissioners


during 2015 amounted Rp 1,763,565,399

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Corporate Social Responsibility

Good Corporate Governance

Financial Statements

Rapat dan Kehadiran Rapat Oleh Dewan Komisaris

Attendance

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, Rapat Dewan


Komisaris diadakan secara berkala sekurang-kurangnya
1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan. Dewan Komisaris juga
dapat mengundang kehadiran Direksi pada rapat, sesuai
dengan agenda rapat.

Pursuant to the Articles of Association, the Board of


Commissioners convenes meetings regularly at least
once in every two (2) months. The Board may also invite
the Board of Directors at these meetings, as required by
the meeting agenda.

Selain dalam rapat, Dewan Komisaris juga dapat membuat


Keputusan Dewan Komisaris di luar rapat melalui Sirkuler
Dewan Komisaris yang sah dengan ditandatangani seluruh
jajaran Dewan Komisaris.

In addition, the Board of Commissioners can also make


legitimate Board of Commissioners decisions without
convening a meeting through the Board of Commissioners
Circular duly signed by all members of the Board.

Pada tahun 2015, telah diselenggarakan rapat Dewan


Komisaris sebanyak 5 (lima) kali, serta rapat gabungan
dengan Direksi dilaksanakan sebanyak 4 kali.

During 2015, the Board of Commissioners held five (5)


meetings, while the joint meetings with the Board of
Directors were conducted four times.

Tabel berikut menyajikan informasi kehadiran setiap


anggota Dewan Komisaris dalam rapat-rapat tersebut di
atas.

The table below provides information on the Board of


Commissioners attendance in meetings.

Nama
Name

Jumlah Rapat
Meeting Attendance

Kehadiran Rapat
Meeting Attendance

Rapat Dewan Komisaris


BOC Meeting

Rapat Gabungan dengan


Direksi
Joint Meeting with BOD

Rapat Dewan Komisaris


BOC Meeting

Rapat Gabungan dengan


Direksi
Joint Meeting with BOD

Kazumasa Shinkai

Sukandar

Teguh P Slamet

Budi Irmawan

Keiichiro Kawaguchi*

Isao Furuta**

*) Menjabat Komisaris hingga 26 Maret 2015 Served as Commissioner until March 26, 2015
**) Menjabat Komisaris mulai 26 Maret 2015 Served as Commissioner since March 26, 2015

Pelatihan Dewan Komisaris

Board of Commissioners Training

Tidak ada pelatihan atau program orientasi yang


diselenggarakan bagi anggota Dewan Komisaris selama
tahun 2015.

There was no training or orientation program carried out


for members of the Board of Commissioners during 2015.

Kepemilikan Saham Serta Hubungan Keluarga dan


Keuangan (Anggota Dewan Komisaris)

Share Ownership, Family and Financial Relationship


(of the Board of Commissioners)

Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak memiliki saham di


Perusahaan, serta tidak memiliki hubungan keluarga dan/
atau keuangan dengan anggota Dewan Komisaris dan/
atau Direksi lainnya.

All members of the Board of Commissioners do not


own shares in the Company, nor have any family and/
or financial relation with other Commissioners and/or
Directors.

Prosedur Penilaian Kinerja Dewan Komisaris

Board of Commissioners Performance Evaluation


Procedure

Kinerja Dewan Komisaris dievaluasi setiap tahun oleh


pemegang saham dalam RUPS.

The performance of the Board of Commissioners is


evaluated annually by the shareholders through the
AGMS.

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

87

Corporate Profile

Main Highlights

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

Dewan Komisaris menyampaikan Laporan Tugas


Pengawasan atas pengelolaan Perseroan yang dilakukan
Direksi. Laporan disampaikan untuk memperoleh
persetujuan RUPS atas kinerja Dewan Komisaris.

The Board of Commissioners provides a Report on


Supervisory Duties carried out on the management of
the Company by the Board of Directors. The Report is
provided for the AGMS to approve the performance of the
Board of Commissioners.

Kinerja Dewan Komisaris ditentukan berdasarkan


pelaksanaan tugasnya sebagaimana fungsi, tugas, dan
tanggung jawab yang terdapat dalam Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga Perusahaan, serta peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

The performance of the Board of Commissioners is


determined by the performance of duties with respect to
the functions, duties, and responsibilities provided in the
Articles of Association and Company Bylaws, and the law
and regulations in force.

C. KOMITE AUDIT

C. AUDIT COMMITTEE

Komite Audit merupakan perangkat Dewan Komisaris


dalam menjalankan tugas pengawasan terhadap
pengelolaan Perusahaan yang dilaksanakan oleh Direksi.

The Audit Committee is an organ under the Board


of Commissioners in performing oversight duties on
management of the Company as carried out by the Board
of Directors.

Komposisi Anggota Komite Audit

Composition of Audit Committee Members

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris No.


01/DK/Kpts/2015 tertanggal 23 Oktober 2015 Tentang
Pemberhentian, Pengangkatan, dan Penetapan Anggota
Komite Audit Perusahaan, maka keanggotaan Komite
Audit Perusahaan adalah sebagai berikut:

By virtue of Decision Letter of the Board of Commissioners


No. 01/DK/Kpts/2015 dated October 23, 2015 regarding
Dismissal, Appointment and Endorsement of the
Members of the Audit Committee of the Company, the
membership of the Companys Audit Committee
comprises the following:

Ketua

Teguh Panotojudo Slamet

Chairman

Anggota

Budi Irmawan

Member

Anggota

Achyadi Yusuf

Member

Profil Anggota Komite Audit yang bukan Komisaris

Achyadi Yusuf

Warga negara Indonesia berusia 57


tahun. Beliau bergabung dengan
Latinusa sejak 1983 dan menjabat
sebagai Anggota Komite Audit sejak
2015, sebelumnya pernah menjabat
sebagai Kepala Satuan Pengawasan
Intern sejak Juli 2010 hingga 2015.
Sebelumnya, beliau menjabat sebagai
Staf Pembina Setingkat General
Manager Hubungan Industrial. Meraih
gelar Sarjana jurusan Administrasi
Negara pada tahun 1997 serta gelar
Master bidang Manajemen pada tahun
1999.

Indonesian citizen, age 57. He joined


Latinusa since 1983 and serves as
Member of the Audit Committee
since 2015, previously served as Head
of Internal Audit Unit since July 2010
until 2015. Previously, his position
was Supervisor General Manager in
Industrial Relation. He received his
Bachelor degree majoring in State
Administration in 1997, and obtained
a Master Degree in Management in
1999.

Anggota
Member

88

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Statements

Independensi dan Kualifikasi Komite Audit

Independence and Qualifications of the Audit


Committee

Seluruh anggota Komite Audit telah memenuhi kriteria


independensi, pengalaman profesional dan integritas
sesuai ketentuan peraturan dan regulasi yang berlaku.

All members of the Audit Committee have complied with


criteria of independency, professional experience and
integrity as required by prevailing rules and regulations.

Seluruh anggota Komite Audit tidak memiliki saham di


Perusahaan, serta tidak memiliki hubungan keluarga dan/
atau keuangan dengan anggota Dewan Komisaris, Komite
Audit, dan/atau Direksi.

All members of the Board of Commissioners do not


own shares in the Company, nor have any family and/
or financial relation with the members of the Board of
Commissioners, the Audit Committee, and/or the Board
of Directors.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

Audit Committee Duties and Responsibilities

Tugas dan tanggung jawab serta kewenangan Komite


Audit meliputi:
1. Memastikan efektivitas pelaksanaan tugas dari
auditor eksternal atas keandalan Laporan Keuangan
Perusahaan.
2. Melakukan pemantauan dan memberi saran terkait
upaya peningkatan kualitas Laporan Keuangan.
3. Memastikan efektivitas sistem pengendalian internal
yang dapat mengurangi kesempatan terjadinya
penyimpangan dalam pengelolaan Perusahaan.
4. Memastikan efektivitas ketaatan Manajemen dalam
menerapkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
5. Mengevaluasi risiko suatu kebijakan dan strategi yang
ditetapkan oleh Manajemen, serta tugas-tugas khusus
yang diminta Dewan Komisaris.
6. Mengawasi kualifikasi dan kemandirian internal dan
eksternal auditor untuk meningkatkan kinerja dan
efektivitas fungsi internal audit maupun eksternal
audit.
7. Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian
Dewan Komisaris, termasuk kepatuhan Perusahaan
terhadap undang-undang dan peraturan yang berlaku.

The duties, responsibilities and authority of the Audit


Committee are as follows:
1. To ensure effective implementation of duties by the
external auditor toward reliability of the Companys
Financial Statements.
2. To monitor and advise on improving the quality of
financial reporting by the Company.
3. To provide assurance that an effective internal control
system is in place to limit potential infringements in
the management of the Company.
4. To secure Managements performance in respect to
compliance with prevailing rules and regulations.

Kehadiran Rapat Anggota Komite Audit

Attendance at Audit Committee Meeting

Dalam rangka pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya,


Komite Audit mengadakan rapat internal, rapat Koordinasi
dengan Direksi dan Satuan Pengawasan Intern.

In executing duties and responsibilities, the Audit


Committee convenes internal meetings and coordination
meetings with the Board of Directors and the Internal
Audit Unit.

Pada tahun 2015, Komite Audit telah menyelenggarakan


8 (delapan) kali rapat, dengan tingkat kehadiran anggota
Komite Audit dalam rapat sebagai berikut:

During 2015, the Audit Committee held a total of 8 (eight)


meetings, with the following attendance record:

Building A Culture of Performance

5. To evaluate risks arising from policies and strategies


outlined by Management as well as special
assignments from the Board of Commissioners.
6. To assess the qualifications and independency of the
internal and external auditors in order to enhance the
quality of the internal and external audit performed.
7. To detect and raise issues requiring the Board of
Commissioners attention, including the Companys
compliance with the law and relevant rules and
regulations.

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

89

Main Highlights

Corporate Profile

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

Nama
Name

Jabatan
Position

Jumlah Rapat
Number of Meetings

Kehadiran Rapat
Meeting Attendance

Teguh Panotojudo Slamet

Ketua

Budi Irmawan

Anggota

Heru AC Koesno *

Anggota

Rachmat Novar*

Anggota

Achyadi Yusuf **

Anggota

*) Menjabat sebagai anggota Komite Audit hingga 23 Oktober 2015 Served as member of the Audit Committee until October 23, 2015
**) Menjabat sebagai anggota Komite Audit sejak 23 Oktober 2015 Served as member of the Audit Committee since October 23, 2015

LAPORAN KOMITE AUDIT

AUDIT COMMITTEE REPORT

Setelah melakukan tugas-tugasnya dan mengkaji


informasi dari Manajemen, Satuan Pengawasan Intern
dan dari Auditor Eksternal, Komite Audit menyampaikan
laporannya sebagai berikut :

Upon discharging all duties and reviewing information


as provided by Management, the Internal Audit Unit and
the External Auditor, the Audit Committee reports the
following:

Laporan Keuangan

Financial Statements

1. Laporan Keuangan Perusahaan untuk tahun yang


berakhir tanggal 31 Desember 2015. telah diaudit oleh
Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan (a
member firm of KPMG) termasuk kebijakan akuntansi,
estimasi dan penilaian yang signifikan, perlakuan
akuntansi alternatif, risiko dalam pelaporan keuangan,
serta penyesuaian audit yang signifikan dengan prinsipprinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

1. The Companys financial statements for the year


ended on December 31, 2015 have been audited by
Registered Public Accountant of Siddharta Widjaja &
Rekan (a member firm of KPMG), inclusive of important
accounting policies, material estimates and valuation,
alternative accounting treatment, risks in financial
reporting, as well as significant audit adjustments as
compared to generally accepted accounting principles
in Indonesia.
2. Based on discussions with the external auditor, there
has been no incidence of infringements that may
affect the fair presentation of the Companys financial
statements for the year ended on December 31, 2015.

2. Berdasarkan pembahasan dengan Auditor Perusahaan


tidak ditemukan adanya penyimpangan yang
berpengaruh terhadap kewajaran penyajian Laporan
Keuangan Perusahaan untuk tahun yang berakhir
tanggal 31 Desember 2015.
3. Perusahaan telah melakukan pengendalian internal
terhadap pelaporan keuangan dalam tiap aspek yang
material.

Auditor Eksternal

External Auditor

1. Komite Audit telah mengkaji independensi Kantor


Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan (a member
firm of KPMG) sebagai auditor eksternal Perseroan,
dan menyimpulkan bahwa Kantor Akuntan Publik
Siddharta Widjaja & Rekan (a member firm of KPMG)
merupakan pihak independen untuk melakukan audit
terhadap Laporan Keuangan Perusahaan untuk tahun
yang berakhir tanggal 31 Desember 2015.

1. The Audit Committee has reviewed the independency


criteria as applied to Registered Public Accountant
of Siddharta Widjaja & Rekan (a member firm of
KPMG) in serving as the Companys external auditor
and concluded that Registered Public Accountant of
Siddharta Widjaja & Rekan (a member firm of KPMG)
is an independent party to perform audit of the
Companys financial statements for the year ended on
December 31, 2015.
2. Registered Public Accountant of Siddharta Widjaja &
Rekan (a member firm of KPMG) does not perform
other assignments that have been identified as
services prohibited by the rules and regulations of the
Financial Services Authority.

2. Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan (a


member firm of KPMG) tidak melakukan penugasan
lain yang termasuk jasa-jasa yang tidak diperbolehkan
sesuai peraturan Otoritas Jasa Keuangan.

90

3. The Company has adequately performed internal


control over financial reporting in all material aspects.

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Corporate Social Responsibility

Good Corporate Governance

Financial Statements

Internal Audit dan Satuan Pengawasan Intern

Internal Audit and Internal Audit Unit

1. Komite Audit memberikan apresiasi kepada Direksi


yang telah menindaklanjuti temuan-temuan dan
rekomendasi dari Satuan Pengawasan Intern (SPI)
pada kinerja tahun 2015.
2.
Dalam
menjalankan
program
kerja
tahunan
Perusahaan, Manajemen dan Satuan Pengawasan
Intern serta Auditee harus dapat selaras dalam cara
dan tujuan pencapaian program.
3. Membuat audit universal dengan ukuran tingkat risiko
yang independen serta selaras dengan penerapan
Sistem Manajemen Terintegrasi tahun 2015.

1. The Audit Committee expresses appreciation to the


Board of Directors for carrying out follow-up actions to
findings and recommendations from the Internal Audit
Unit (IAU) to 2015 performance.
2. In running the Company annual work program,
management and Internal Audit Unit as well as the
auditee shall work in harmony with procedures and
objectives of the programs.
3. Formulate an audit universe that incorporates
independent measurement of risks and in line with the
application of the Integrated Management System in
2015.
4. The Internal Audit Unit did not make updates to the
Internal Audit Charter in line with the changes in
prevailing regulations, and instead will carry out in
2016.
5. Based on findings of claims audit by the Internal Audit
Unit, total tonnage claims for 2015 at 1.14% remain
above predetermined internal standard and higher in
comparison to 2014 figures.
6. The Company needs to enhance the role of Business
and Marketing Intelligence in its operations, to be
supported by personnel competency, systems and
applicable guidelines.
7. The Company needs to enhance the role of customer
relationship, particularly in handling complaints and
claims from customers.
8. The Company needs to make immediate adjustments to all
standard operating procedures in respect to organizational
and administrative activities in line with changes in the
Companys Integrated Management System.

4. Satuan Pengawasan Intern belum melakukan


Update atas Piagam Audit yang disesuaikan dengan
perkembangan peraturan yang ada dan akan
dilaksanakan pada tahun 2016.
5. Berdasarkan hasil audit klaim yang dilakukan Satuan
Pengawasan Intern, jumlah tonase klaim tahun 2015
sebesar 1,14 %, masih di atas standar dan lebih tinggi
dibandingkan dengan tahun 2014.
6. Perusahaan perlu meningkatan peran Business dan
Marketing Intelligence dalam operasi perusahaan
yang didukung oleh kompetensi individu, sistem dan
guideline yang berlaku.
7. Perusahan perlu meningkatkan peran dan fungsi
customer relationship, terutama dalam penanganan
komplain dan klaim dari customer.
8. Perusahaan perlu melakukan penyesuaian Standar
Operasi Prosedur (SOP) dalam aktivitas administrasi
dan organisasi, seiring dengan perubahan Sistem
Manajemen Terintegrasi Perusahaan.

Kepatuhan terhadap Peraturan dan Perundangundangan

Compliance with the Law and Regulations

Komite Audit telah berkomunikasi dengan Manajemen


serta Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan (a
member firm of KPMG) dan menyatakan bahwa Perseroan
telah menjalankan kepatuhan terhadap peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku.

The Audit Committee has actively communicated with


management and Registered Public Accountant of
Siddharta Widjaja & Rekan (a member firm of KPMG) and
stated that the Company has observed compliance with
existing rules and regulations.

Demikian hal-hal yang dapat disampaikan.

The findings above constitute our report.

Jakarta, 17 Februari 2016


Komite Audit PT Latinusa, Tbk | Audit Committee of PT Latinusa, Tbk

Teguh P. Slamet
Ketua | Chairman

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

91

Corporate Profile

Main Highlights

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance

92

D. FUNGSI REMUNERASI DAN NOMINASI

D. REMUNERATION AND NOMINATION


FUNCTION

Dewan Komisaris tidak membentuk Komite Nominasi


dan Remunerasi. Dengan demikian, fungsi nominasi dan
remunerasi terkait anggota Dewan Komisaris dan Direksi
masih berada dibawah wewenang Dewan Komisaris,
berdasarkan Pedoman Pelaksanaan Fungsi Nominasi
dan Remunasi oleh Dewan Komisaris PT Latinusa Tbk.,
tertanggal 17 Nopember 2015.

The Board of Commissioners has not formed a Nomination


and Remuneration Committee. Therefore, nomination and
remuneration related to the members of the Board of
Commissioners and Board of Directors remain under the
authority of the Board of Commissioners, on the basis of
the Guidelines for Running Nomination and Remuneration
Functions by the Board of Commissioners of PT Latinusa
Tbk., dated November 17, 2015.

Tugas dan Tanggung Jawab

Duties and Responsibilities

Terkait fungsi nominasi, tugas dan tanggung jawab


serta kewenangan yang diemban oleh Dewan Komisaris
meliputi:
1. Memberikan rekomendasi terkait dengan:
Komposisi keanggotaan Dewan Komisaris dan/
atau Direksi;
Ketentuan kebijakan dan kriteria untuk proses
nominasi
Kebijakan untuk melakukan evaluasi terhadap
kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi;
dan
Pengembangan program untuk anggota Dewan
Komisaris dan/atau Direksi;
2. Mengawasi kinerja anggota Dewan Komisaris dan/
atau Direksi berdasarkan kriteria dan/atau indikator
yang telah ditentukan;
3. Merekomendasikan kandidat yang memiliki kualifikasi
sebagai calon anggota Dewan Komisaris dan/atau
Direksi yang akan diajukan dalam Rapat Umum
Pemegang Saham.

Related to the nomination function, the duties,


responsibilities, and authority of the Board of
Commissioners include:
1. Providing recommendations related to:
The membership composition of the Board of
Commissioners and/or Board of Directors;
Applicable policies and criteria for the nomination
process;
Policies related to the evaluation of the performance
of members of the Board of Commissioners and/
or Board of Directors; and
Development programs for members of the Board
of Commissioners and/or Board of Directors;
2. Monitoring the performance of members of the Board
of Commissioners and/or Board of Directors based on
criteria and/or indicators previously determined;
3.
Recommend
candidates
having
sufficient
qualifications required from members of the Board
of Commissioners and/or Board of Directors to be
proposed in the General Meeting of Shareholders.

Terkait fungsi remunerasi, tugas dan tanggung jawab


serta kewenangan yang diemban oleh Dewan Komisaris
meliputi:
1. Memberikan rekomendasi terkait dengan:
Struktur remunerasi;
Kebijakan remunerasi; dan
Jumlah remunerasi;
2. Mengawasi kinerja beserta keselarasan dengan
jumah remunerasi yang diterima oleh masing-masing
anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi.

Related to the remuneration function, the duties,


responsibilities, and authority assumed by the Board of
Commissioners include:
1. Providing recommendations related to:
Remuneration structure;
Remuneration policies; and
Remuneration amount;
2. Monitoring the performance and consistency `of total
remuneration received by each member of the Board
of Commissioners and/or Board of Directors.

Ketentuan Rapat

Meetings

Dalam rangka pelaksanaan tugas dan tanggung jawab


terkait fungsi remunerasi dan nominasi, Dewan Komisaris
mengadakan rapat secara berkala sekurang-kurangnya 1
(satu) kali dalam 4 (empat) bulan.

To carry out duties and responsibilities related to the


remuneration and nomination functions, the Board of
Commissioners holds regular meetings at least once in
four (4) months.

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Corporate Social Responsibility

Good Corporate Governance

Financial Statements

E. DIREKSI

E. BOARD OF DIRECTORS

Direksi bertugas dan bertanggung jawab untuk mengelola


Perseroan. Direksi wajib melaksanakan tugas pokoknya
dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab sesuai
dengan kewenangan yang dimilikinya.

The Board of Directors has duties and responsibilities to


manage the Company. The Directors are obliged to carry
out their duties in good faith and with full responsibility in
accordance with the authority provided.

Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, anggota Direksi


diangkat dan diberhentikan oleh pemegang saham melalui
RUPS. Masa jabatan Direksi adalah 5 (lima) tahun.

Pursuant to the Articles of Association, the members of


the Board of Directors are appointed and dismissed by
the shareholders through the AGMS. The term of office
for the Directors is five (5) years.

RUPS memiliki wewenang untuk memberhentikan


anggota Direksi sebelum masa jabatannya berakhir,
apabila anggota Direksi yang bersangkutan tidak lagi
memenuhi persyaratan sebagai anggota Direksi, yang
antara lain tidak dapat melaksankan tugasnya dengan
baik, melanggar peraturan perundang-undangan dan atau
Anggaran Dasar Perseroan, melakukan tindakan yang
merugikan Perseroan dan atau negara, dinyatakan bersalah
berdasarkan Keputusan Pengadilan yang berkekuatan
hukum yang tetap, mengundurkan diri atau karena alasan
lainnya yang dinilai tepat oleh RUPS

The AGMS holds the authority to dismiss members of the


Board of Directors before the end of the term of office, in
the event that the Director concerned no longer satisfies
conditions as a Director, among others unable to carry
out duties properly, failure to comply with the provisions
of the law and/or the Companys Articles of Association,
involvement in harmful acts resulting in losses for the
Company and/or the State, convicted by a court of law,
resigning or other reasons deemed appropriate by the
AGMS.

Komposisi Anggota Direksi

Members of the Board of Directors

Pada akhir tahun 2015, susunan


Perusahaan adalah sebagai berikut:
Direksi

anggota

Direksi

At the end of 2015, members of the Board of Directors


comprise the following:

Nama
Name

Board of Directors

Direktur Utama

Ardhiman T.A.

President Director

Wakil Direktur Utama

Masaaki Enjuji

Vice President Director

Direktur Operasi (Direktur Independen)

Himawan Turatmo

Direktur Komersial

R. Suprapto Indroprayitno

Direktur Keuangan

Slamet Gunawan

Operation Director (Independent Director)


Commercial Director
Finance Director

Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Duties and Responsibilities of the Board of Directors

Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas pengelolaan


Perusahaan dengan menyusun strategi bisnis dan
menerapkan program kerja terkait kegiatan bisnis
dan kepentingan lainnya dengan mengacu kepada
pencapaian sasaran-sasaran Perusahaan dalam jangka
pendek, medium dan panjang yang telah ditetapkan. Hal
tersebut mencakup tanggung jawab atas pelaksanaan
GCG dan sistem manajemen risiko. Direksi wajib
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada
pemegang saham dalam RUPS.

The Board of Directors is responsible for managing


the Company by formulating the business strategy
and implementing work programs related to business
activities and other interests with reference to the
achievement of corporate objectives over the short,
medium and long terms. This includes responsibility
for the implementation of good corporate governance
and risk management systems. The Directors shall be
accountable for performance of its duties to shareholders
in the AGMS.

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

93

Corporate Profile

94

Main Highlights

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

Direksi bertanggung jawab untuk mengarahkan dan


mengelola Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan
Perusahaan. Secara spesifik, hal tersebut mencakup
upaya untuk peningkatan produktivitas, mutu, efektivitas
dan efisiensi dalam rangka memaksimalkan tingkat
pencapaian laba dan menjaga kesinambungan usaha.

The Board of Directors has duties and responsibilities


to direct and manage the Company in accordance to
the objectives of the Company. Specifically, this entails
initiatives to improve productivity, quality, effectiveness
and efficiency in order to maximize profitability and secure
business sustainability.

Tugas dan tanggung jawab serta fungsi Direksi tarcantum


dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Perusahaan.

The duties and responsibilities as well as functions of


the Board of Directors are set forth in the Articles of
Association and bylaws of the Company.

Tugas dan Tanggung Jawab Setiap Direksi

Duties and Responsibilities of Each Director

Pembagian tugas antara anggota Direksi ditentukan


sebagai berikut:

The division of tasks between the members of the Board


of Directors is determined as follows:

1. Direktur Utama
Bertanggung
jawab
atas
pengkoordinasian,
pengarahan dan pengawasan terhadap seluruh
kegiatan Perusahaan dan mengusahakan serta
menjaga agar seluruh kegiatan tersebut dilakukan
sesuai dengan tujuan dan kebijaksanaan-kebijaksanaan
yang telah ditetapkan oleh Dewan Komisaris.

1. President Director
Responsible for the coordination, direction and
supervision of all Company activities as well as
to ensure and protect that all such activities are
conducted in accordance with policies and objectives
stated by the Board of Commissioners.

2. Wakil Direktur Utama


Bertanggung jawab untuk membantu Direktur Utama
dalam pelaksanaan tugas terkait pengkoordinasian,
pengarahan dan pengawasan terhadap seluruh
kegiatan Perusahaan dan memastikan bahwa seluruh
kegiatan tersebut dilakukan sesuai dengan tujuan dan
kebijaksanaan-kebijaksanaan yang telah ditetapkan
oleh Dewan Komisaris.

2. Vice President Director


Responsible for assisting the President Director in
performing his duties related to managing coordination,
direction and supervision of all Company activities and
ensuring that all such activities are carried out in line
with internal policies and objectives as determined by
the Board of Commissioners.

3. Direktur Keuangan
Bertanggung
jawab
atas
pengembangan,
penyusunan dan perumusan kebijaksanaan serta
prosedur-prosedur di bidang Akuntansi, Keuangan,
Sumber Daya Manusia dan Sistem Informasi baik
untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
Bertanggung jawab atas pengkoordinasian,
pengarahan dan pengawasan atas pelaksanaan
kegiatan-kegiatan
dari
bidang
Akuntansi,
Keuangan, Sumber Daya Manusia, Umum, dan
Sistem Informasi agar sesuai dengan tujuan dan
kebijaksanaan yang telah ditetapkan.

3. Finance Director
Responsible for development, compilation
and formulation of policies and procedures in
Accounting, Finance, Human Resources, and
Information System in both short- and long-terms.

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Responsible for coordination, direction and


supervision of the activities in Accounting &
Finance Division, Human Resources Division,
General Affair Division, and Information System
Division, as well as securing compliance to
corporate purposes and policies that have been
outlined.

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Statements

4. Direktur Komersial
Bertanggung jawab atas penyusunan, perumusan
dan pengembangan kebijaksanaan serta prosedur
bidang logistik dan pemasaran serta penjualan.
Bertanggung jawab atas pengkoordinasian,
pengarahan dan pengawasan atas pelaksanaan
kegiatan-kegiatan Pemasaran, Logistik, Penjualan
dari produk-produk yang dihasilkan Perusahaan
sesuai dengan rencana-rencana dan kebijaksanaankebijaksanaan yang telah ditetapkan.

4. Commercial Director
Responsible for compilation, formulation and
development of policies and procedures in
logistics, marketing and sales.
Responsible for the coordination, direction
and supervision of all the activities conducted
by Marketing, Logistics, Sales to handle the
Companys products in accordance with stated
plans and policies.

5. Direktur Operasi
Bertanggung jawab atas penyusunan, perumusan
dan pengembangan kebijakan-kebijakan serta
prosedur-prosedur yang berkaitan dengan kegiatankegiatan di bidang perencanaan dan pengendalian
produksi, pemeliharaan peralatan produksi dan
peralatan lainnya di bidang pengendalian kualitas
produksi.
Bertanggung jawab atas pengkoordinasian,
pengarahan
dan
pengawasan
terhadap
pelaksanaan
kegiatan-kegiatan
di
bidang
perencanaan
dan
pengendalian
produksi,
pemeliharaan peralatan produksi dan peralatan
lainnya di bidang pengendalian kualitas produksi
sesuai dengan rencana-rencana dan kebijakankebijakan yang telah ditetapkan oleh Direksi.

5. Operation Director
Responsible for compilation, formulation and
development of policies and procedures related to
activities in production planning and control, and
maintenance of production equipment and other
equipment for production quality control.

Dalam pelaksanaan tugasnya, Direksi berpanduan


sebagaimana fungsi, tugas dan tanggung jawab
berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Perusahaan.

In the execution of duties, the Board of Directors takes


guidance to its functions, duties and responsibilities based
on the Articles of Association and bylaws of the Company.

Kebijakan Suksesi Direksi

Board of Directors Succession Policy

Dalam rangka menjaga keberlangsungan pengelolaan


dan operasional Perusahaan secara berkesinambungan,
Perusahaan telah memiliki kebijakan yang jelas terkait
suksesi Direksi sebagaimana yang tercantum dalam
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Perusahaan.

To effectively sustain the continuity of the Companys


management and business operations, the Company has
a clear policy related to the succession of the Board of
Directors as set forth in the Articles of Association and by
laws of the Company.

Prosedur Penilaian Kinerja Direksi

Procedures for Assessment of the Board of Directors


Performance

Penilaian atas kinerja Direksi dilakukan setiap triwulan dan


setiap tahun.

Assessment in the performance of the Board of Directors


is carried out quarterly and annually,

Proses penilaian merupakan wewenang Dewan Komisaris


dan dilaksanakan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan
pada Key Performance Indicator dibandingkan dengan
kondisi aktual yang dilaporkan dalam Laporan Manajemen
secara Triwulan dan tahunan.

The assessment process is under the authority of the


Board of Commissioners. The assessment is made on
the basis of criteria set forth in the Key Performance
Indicators, by comparing against the actual conditions as
provided in Management Reports quarterly and annually.

Building A Culture of Performance

Responsible for coordination, direction and


supervision of production planning and control,
maintenance of production equipment and
other equipment for production quality control in
accordance with plans and policies as stated by
the Directors.

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

95

Main Highlights

Corporate Profile

Prosedur Penetapan Remunerasi Direksi

Procedure for the Board of Directors Remuneration

Direksi menerima remunerasi dari Perusahaan. Untuk


tahun 2015, ketentuan remunerasi Direksi ditetapkan
sesuai Surat Dewan Komisaris No 01/DK/III/2015 tanggal
28 Maret 2015 Perihal Remunerasi Direksi.

The Board of Directors receives remuneration from the


Company. For the year 2015, the Board of Directors
remuneration is determined as provided in the Letter of
the Board of Commissioners No. 01/DK/III/2015 dated
March 28, 2015 regarding Remuneration of the Board of
Directors.

Jumlah Remunerasi Direksi

Board of Directors Remuneration

Realisasi jumlah remunerasi Direksi Perusahaan pada


tahun 2015 adalah sebesar Rp 3.708.314.025.

The actual remuneration received by the Board of Directors


in 2015 amounted Rp 3,708,314,025.

Rapat dan Kehadiran Rapat oleh Direksi

Board of Directors Meetings and Attendance

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, Direksi


mengadakan rapat 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan, dan
dapat diselenggarakan rapat tambahan bila dibutuhkan.

Pursuant to the Articles of Association, the Board of


Directors convenes meetings regularly at least once every
month, and additional meetings may be held as deemed
necessary.

Direksi juga dapat membuat Keputusan Direksi di luar rapat


melalui Sirkuler Direksi yang sah dengan ditandatangani
seluruh jajaran Direksi.

The Board of Directors can also make legitimate Board


decisions without convening a meeting through the Board
of Directors Circular duly signed by all members of the
Board.

Pada tahun 2015, telah diselenggarakan rapat Direksi


sebanyak 51 kali, serta rapat gabungan dengan Dewan
Komisaris dilaksanakan sebanyak 4 kali.

During 2015, the Board of Directors held 51 times meetings


and also joint meetings with the Board of Commissioners
a total of 4 times.

Tabel berikut menyajikan informasi kehadiran Direksi


dalam rapat-rapat tersebut diatas.

The table below provides information on the Board of


Directors attendance in meetings.

Nama
Name

96

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

Jabatan
Position

Jumlah BOD
Meeting
Number of Meetings

Kehadiran Rapat
BOD - BOD Meeting
Attendance

Jumlah BOD -BOC


Meeting
Number of Meetings

Kehadiran Rapat
BOD - BOC Meeting
Attendance

Ardhiman TA

Direktur Utama
President Director

51

49

Masaaki Enjuji

Wakil Direktur
Utama Vice
President Director

51

50

R. Suprapto
Indroprayitno

Direktur Komersial
Commercial Director

51

50

Himawan Turatmo

Direktur Operasi
(Direktur
Independen)
Operation Director
(Independent
Director)

51

50

Slamet Gunawan

Direktur Keuangan
Finance Director

51

51

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Corporate Social Responsibility

Good Corporate Governance

Pelatihan Direksi

Financial Statements

Board of Directors Training

Tidak ada pelatihan atau program orientasi


diselenggarakan bagi Direksi selama tahun 2015.

yang

Kepemilikan Saham Serta Hubungan Keluarga dan


Keuangan
Seluruh Direksi tidak memiliki hubungan keluarga dan/
atau keuangan dengan anggota Dewan Komisaris dan/
atau Direksi lainnya
Pada akhir tahun 2015, beberapa Direktur Perusahaan
memiliki saham Perusahaan, dengan rincian sebagai
berikut:
Nama
Name

Jabatan
Position

There was no training or orientation program carried out


for the Board of Directors during 2015.

Share Ownership, Family and Financial Relationship


All members of the Board of Directors do not have family
and/or financial relation with other Commissioners and/or
Directors.

At the end of 2014, several members of the Board of


Directors own shares in the Company, as follows:
Jumlah Saham
Number of Shares

Persentase
Percentage

291.000

0,0115323

Ardhiman TA

Direktur Utama
President Director

Masaaki Enjuji

Wakil Direktur Utama


Vice President Director

R. Suprapto Indroprayitno

Direktur Komersial
Commercial Director

266.500

0,0105614

Himawan Turatmo

Direktur Operasi (Direktur


Independen)
Operation Director
(Independent Director)

266.500

0,0105614

Slamet Gunawan

Direktur Keuangan
Finance Director

F. OPSI SAHAM

F. STOCK OPTION

Pada tahun 2015, tidak ada pelaksanaan penawaran opsi


saham.

In 2015, there was no stock option program carried out.

Perusahaan terakhir kali menyelenggarakan program


kepemilikan saham untuk manajemen dan karyawan atau
MESOP selama kurun waktu tiga tahun yang berakhir
pada tanggal 12 Desember 2014.

The Company held the latest Management and Employee


Stock Option Program (MESOP) over a three-year period,
terminating on December 12, 2014.

G. PEMBELIAN KEMBALI SAHAM DAN OBLIGASI

G. BUY BACK OF SHARES AND BONDS

Selama tahun 2015, Perusahaan tidak melakukan pembelian


kembali saham yang diterbitkan oleh Perusahaan.

During 2014, the Company did not exercise any buy back
transaction on Latinusas shares.

Hingga saat ini, Perusahaan tidak menerbitkan obligasi


korporasi.

Until today, the Company has not issued corporate bonds.

H. SATUAN PENGAWASAN INTERN

H. INTERNAL AUDIT UNIT

Satuan Pengawasan Intern (SPI) merupakan unit internal


yang secara fungsional dan administratif bertanggung
jawab langsung kepada Direktur Utama dan menyampaikan
laporan pelaksanaan kegiatan dan hasil audit kepada
Direktur Utama dan ditembuskan kepada Komite Audit.
Kegiatan SPI berfungsi untuk memberikan keyakinan dan

The Internal Audit Unit (IAU) is a functional and


administrative working unit that is directly responsible to
the President Director and submits report on activities and
audit results to the President Director, with a copy to the
Audit Committee. Internal Audit undertakes activities to
provide assurance as well as independent and objective

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

97

Main Highlights

Corporate Profile

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

konsultasi yang independen dan obyektif, yang dibuat


untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan kinerja
operasi Perusahaan. Ruang lingkup sistem pengendalian
intern mencakup pengendalian keuangan, komersial serta
operasional Perusahaan.

consultation, with the objective of creating added value


and improving operational performance. The scope of the
internal control system covers financial, commercial and
operational control of the Company.

SPI memiliki pedoman dan panduan pelaksanaan tugastugas berdasarkan Piagam Audit Satuan Pengawasan
Internal yang sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam
LK No. KEP-496/BL/2008 tanggal 28 November 2008
tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam
Unit Audit Internal. Melengkapi perangkat kerja SPI adalah
Sistem & Prosedur Pengawasan Operasional & Komersial
yang disusun sebagai pedoman mekanisme pelaksanaan
audit.

IAU works based on guidelines for implementing its


duties as provided in the Internal Audit Charter, which
is prepared pursuant to the Decree of the Chairman of
Bapepam LK No. KEP-496/BL/2008 dated November 28,
2008 concerning Establishing and Guidelines for Preparing
Internal Audit Charter. To complement IAUs tools, the
System & Procedure for Operational & Commercial
Monitoring is prepared as the guidelines for performing
the audit process.

Struktur dan Kedudukan Satuan Pengawasan

Internal Structure and Function of Internal Audit

SPI dipimpin oleh seorang Kepala Satuan Pengawasan


Intern yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur
Utama atas persetujuan Dewan Komisaris. Auditor yang
duduk dalam SPI bertanggung jawab secara langsung
kepada Kepala Satuan Pengawasan.

IAU is led by the Head of the Internal Audit unit, who is


appointed and dismissed by the President Director with
the approval of the Board of Commissioners. The auditors
of IAU are directly responsible to the Head of the Internal
Audit unit.

Sejak bulan Maret 2015 hingga saat ini, Kepala Satuan


Pengawasan Intern dijabat oleh Siswanto Santoso. Profil
Kepala Satuan Pengawasan Intern disajikan sebagai
berikut:

Since March 2015, Siswanto Santoso serves as Head of


the Internal Audit. His profile is provided below:

Warga Negara Indonesia berusia 49


tahun. Beliau bergabung dengan
Latinusa sejak 1992 dan menjabat
sebagai Kepala Satuan Pengawasan
Intern (SPI) sejak 2015. Sebelumnya,
beliau menjabat sebagai Kepala
Departemen
Good
Corporate
Governance. Meraih gelar Sarjana
Akuntansi dari STIE Widya Wiwaha,
Yogyakarta pada tahun 1996.

Indonesian citizen, age 49. He joined


Latinusa since 1992 and serves as
Head of Internal Audit Unit (IAU) since
2015. Previously his position was
Head of Good Corporate Governance
Department. He obtained his Bachelor
degree in Accounting from STIE Widya
Wiwaha, Yogyakarta in 1996.

Siswanto Santosa
Kepala SPI
Head of IAU

Adapun Struktur Organisasi SPI saat ini sesuai dengan


Surat Keputusan Direksi HK.01.00/52/0000/2015 tanggal
29 Mei 2015 adalah sebagai berikut:

98

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

At present, the organizational structure of IAU is as


set forth in the Board of Directors Decision Letter No.
HK.01.00/52/0000/2015 dated May 29, 2015 as follows:

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Corporate Social Responsibility

Good Corporate Governance

Financial Statements

Kepala Satuan
Pengawasan Intern (SPI)*
(1)

Auditor**
(5)

Manajemen Risiko
& Good Corporate
Governance (GCG)***
(1)

* Level Kepala Divisi


** Maksimum Auditor Senior
*** Maksimum Level Ahli Madya (AM)

Jumlah dan Kualifikasi Personil Satuan Pengawasan


Internal

Number and Qualifications of Internal Audit Personnel

Jumlah personel SPI disesuaikan dengan kebutuhan unit


kerja dan aktivitas audit. SPI memiliki 1 (satu) personil
yang telah memiliki Sertifikat Qualified Internal Audit (QIA)
yang dikeluarkan oleh Yayasan Pendidikan Internal Auditor
(YPIA) dan 3 (tiga) personel yang mememiliki Sertifikat
Pelatihan Audit dari Pusat Pengembangan Akuntansi &
Keuangan (PPAK).

The number of IAU personnel is matched to the


requirement of the working unit and audit activities.
Currently, the Company has one (1) IAU personnel who
has obtained the Qualified Internal Audit (QIA) Certificate
issued by the Internal Auditor Education Foundation
(YPIA) and three (3) IAU personnel who have obtained
Audit Training Certificate from the Center of Accounting &
Finance Development (PPAK).

Personel SPI juga rutin mengikuti berbagai pelatihan


audit dan sertifikasi profesi Auditor Internal baik yang
diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Internal Auditor
(YPIA) serta Pusat Pengembangan Akuntansi & Keuangan
(PPAK).

IAU personnel also participates regularly in various audit


training and Internal Auditor professional certifications,
both conducted by the Internal Auditor Education
Foundation (YPIA) and the Center of Accounting & Finance
Development (PPAK).

Tugas dan Tanggung Jawab Satuan Pengawasan


Internal

Duties and Responsibilities of Internal Audit Unit

Piagam Audit menetapkan tugas dan tanggung jawab SPI


sebagai berikut:
1. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal;
2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian
intern dan sistem manajemen risiko Perusahaan;
3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi
dan efektivitas pada seluruh unit kerja Perusahaan;

The Audit Charter defines the tasks and responsibilities of


IAU as follows:
1. To develop and implement plans of Internal Audit;
2. To test and evaluate the implementation of internal
control and risk management system;
3. To perform examination and assessment of the
efficiency and effectiveness in all work units of the
Company;
4. To suggest improvements and objective information
about the activities being examined at all levels of
management;
5. To make audit reports, for submission to the President
Director and the Board of Commissioners;
6. To monitor, analyze and report on the implementation
of follow-up improvements that have been suggested;
7. To work closely with the Audit Committee in assisting
the implementation of oversight functions by the
Board of Commissioners;

4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang


obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua
tingkatan manajemen;
5. Membuat laporan hasil audit, yang disampaikan
kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris;
6. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan
tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan;
7. Bekerja sama dengan Komite Audit dalam membantu
pelaksanaan fungsi pengawasan oleh Dewan
Komisaris;

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

99

Corporate Profile

100

Main Highlights

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

8.
Menyusun program untuk mengevaluasi mutu
kegiatan audit internal yang dilakukannya; dan
9. Melaksanakan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.

8. To develop a program to evaluate the quality of internal


audit activities performed; and
9. To carry out special audits/inspections as necessary.

Pelaksanaan Tugas Satuan Pengawasan Internal

Implementation of Duties of Internal Audit Unit

Sesuai dengan Piagam Audit Internal, SPI bertanggung


jawab langsung kepada Direktur Utama dalam hal
memberi penilaian yang objektif dan independen berupa
rekomendasi berdasarkan hasil-hasil kegiatan evaluasi dan
audit atas aktivitas bisnis Perusahaan.

Pursuant to the Internal Audit Charter, IAU is directly


responsible to the President Director in providing objective
and independent evaluation with end result in the form
of recommendations based on conclusions/findings of
evaluation and audit on the Companys business activities.

Pada tahun 2015, kegiatan dan aktivitas SPI dirangkum


sebagai berikut:
1. Selama tahun 2015, SPI berfokus pada pelaksanaan
audit dan Penerbitan 2 Laporan Hasil Audit.
2. Monitoring dan Penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Audit.
Selama tahun 2015, SPI melakukan monitoring dan
penyelesaian tindak lanjut atas Laporan Hasil Audit
tahun 2014 yang masih dalam status terbuka serta
monitoring dan penyelesaian Tindak Lanjut Hasil Audit
tahun 2015.
3. Terlaksananya kegiatan konsultasi atas pengendalian
intern sesuai dengan permintaan dari auditee.
4. Berdasarkan Piagam Audit, SPI melakukan Pengujian
dan Evaluasi atas sistem pengendalian intern
Perusahaan tahun 2015.
5. Counterpart pelaksanaan audit oleh Auditor dari
Internal Audit NSSMC dan Kantor Akuntan Publik
Siddharta Widjaja & Rekan (a member firm of KPMG).

For 2015, the activities of IAU are described as below:


1. During 2015, IAU focused on the audit implementation
and published 2 Audit Reports.
2. Monitoring and Finalizing Follow-Up Audit.
During 2015, IAU monitored and followed up the
completion of 2014 Audit Reports that remained in
open status, in addition to running monitoring and
finalization of follow-up for audits done in 2015.

6. Mitra dalam aktivitas pengawasan oleh Komite Audit


Perusahaan.
7. Penyusunan Program Kerja Audit Tahunan (PKAT)
Tahun 2016.

3. Implemented consultation services for internal control


as requested by auditee.
4. Based on the Audit Charter, IAU conducted Testing and
Evaluation reports on the internal control system for
2015.
5. Counterpart audit implementation by the Auditors
from Internal Audit of NSSMC and Registered Public
Accountant of Siddharta Widjaja & Rekan (a member
firm of KPMG).
6. Partner in oversight activities by the Companys Audit
Committee.
7. Preparation of 2016 Annual Audit Work Program
(PKAT).

SPI telah menyusun Program Kerja Audit Tahunan (PKAT)


2016 yang berisi rencana audit, program kerja, dan
termasuk rencana kegiatan pendidikan bagi personel
SPI. SPI menyiapkan rencana audit tahunan berdasarkan
indikator-indikator yang disusun dalam Audit Universe
Satuan Pengawasan Intern.

IAU has established 2016 Annual Audit Work Program


(PKAT), which contains the audit plan, work programs,
and including plans for educational activities designed for
IAU personnel. IAU prepares an annual audit plan based
on indicators set out in the Audit Universe of the Internal
Audit Unit.

SPI juga melakukan pengujian sistem kontrol untuk


memastikan bahwa risiko-risiko tingkat tinggi dan ekstrim
telah dimitigasi dan memberikan rekomendasi tindakan
perbaikan yang diperlukan. Audit Internal juga melakukan
monitoring atas tindakan-tindakan perbaikan yang telah
disetujui guna memastikan pelaksanaan yang tepat dan
akurat.

IAU also performs testing on control system to ensure that


high and extreme risks have been mitigated accurately, and
makes recommendations, among others, on necessary
corrective measures. Internal Audit also follows up on
corrective actions that were approved for implementation,
to ensure proper and accurate application.

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Statements

I. AUDIT EKSTERNAL

I. EXTERNAL AUDIT

Berdasarkan hasil RUPST 2015 yang diadakan pada


tanggal 26 Maret 2015,Kantor Akuntan Publik Siddharta
Widjaja & Rekan (a member firm of KPMG) telah ditunjuk
sebagai auditor eksternal yang akan bertugas melakukan
pemeriksaan audit terhadap laporan keuangan Perusahaan
untuk Tahun Buku 2015.

The AGMS 2015, held on March 26, 2015, appointed


Registered Public Accountant of Siddharta Widjaja &
Rekan (a member firm of KPMG) as the Companys
external auditor responsible for performing audit on the
financial statements for the financial year 2015.

Kantor Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan


(a member firm of KPMG) telah melaksanakan audit
terhadap laporan keuangan Perusahaan selama periode 4
(empat) tahun. Sedangkan penugasan ini merupakan yang
ke 2 (dua) bagi Dra. Tohana Widjaja, MBA, CPA dari Kantor
Akuntan Publik Siddharta Widjaja & Rekan (a member firm
of KPMG) sebagai Akuntan yang menangani pelaksanaan
pemeriksaan audit tersebut. Untuk pelaksanaan audit
tersebut, biaya yang dibayarkan telah ditetapkan sebesar
Rp 736.000.000.

Registered Public Accountant of Siddharta Widjaja &


Rekan (a member firm of KPMG) has performed an audit
of Latinusas financial statements for a period of four
(4) financial years. This assignment is the second for
Dra. Tohana Widjaja, MBA, CPA from Registered Public
Accountant of Siddharta Widjaja & Rekan (a member firm
of KPMG) as the Accountant in charge for the financial
audit. The fee charged to the Company for the financial
statements audit is Rp 736,000,000.

Selain pemeriksaan audit terhadap laporan keuangan


tahunan, Akuntan Publik tidak melakukan jasa pemeriksaan
atau konsultasi lainnya kepada Perusahaan pada tahun
2015.

Other than audit of the annual financial statements, the


Public Accountant does not undertake other review or
consultation services for the Company during 2015.

J. KEPATUHAN HUKUM

J. LEGAL COMPLIANCE

Perusahaan menjunjung tinggi kepatuhan terhadap


ketentuan hukum serta regulasi dan peraturan pasar
modal. Divisi Sekretaris Perusahaan membantu Direksi
untuk menangani kepentingan Perusahaan dari sisi hukum
dan dalam kepatuhan terhadap peraturan dan perundangan
yang berlaku.

The Company upholds compliance with the law and capital


market rules and regulations. The Corporate Secretary
Division assists the Board of Directors in handling the
legal interests of the Company and its compliance with
applicable rules and regulations.

Pada tanggal 31 Desember 2015 Perusahaan beserta


anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak terlibat dalam
sengketa hukum di pengadilan dan tidak dikenai sanksi
administratif oleh otoritas pasar modal maupun otoritas
lainnya yang memiliki dampak material terhadap kinerja
keuangan Perusahaan.

As at December 31, 2015 the Company and the members


of the Board of Commissioners and the Board of Directors
are not involved in legal disputes in court and are not
subject to administrative sanctions by the capital market
authorities and other authorities, that have a material
effect on the Companys financial performance.

K. SEKRETARIS PERUSAHAAN

K. CORPORATE SECRETARY

Sekretaris Perusahaan berfungsi sebagai staf penghubung


Perusahaan dan perantara Perusahaan dengan otoritas
pasar modal, investor, dan masyarakat umum. Peran
Sekretaris Perusahaan sangat penting bagi konsistensi
Perusahaan dan kepatuhan pada prinsip-prinsip Tata Kelola
Perusahaan yang Baik.

The Corporate Secretary functions as the Companys


liaison officer and intermediary in relation to the capital
market authorities, investors, and the public. The role of
the Corporate Secretary is essential to the Companys
consistent and effective adherence to the principles of
Good Corporate Governance.

Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan

Duties and Responsibilities of the Corporate Secretary

Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab dalam


mengkoordinasikan kegiatan yang mencakup fungsi

The Corporate Secretary is responsible for coordinating


activities covering the secretarial function for the

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

101

Main Highlights

Corporate Profile

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

kesekretariatan untuk manajemen Perusahaan, kepatuhan


terhadap ketentuan perundang-undangan, industri
dan pasar modal serta hubungan investor, hubungan
masyarakat, tata kelola Perusahaan, CSR, perizinan
serta pemberian pelayanan jasa-jasa administrasi kepada
Direksi. Dengan demikian, seluruh aktivitas Perusahaan
dapat berjalan dengan baik.

Companys management, compliance with applicable


rules of the law, the industry and the capital market, as
well as investor relations, public relations, corporate
governance, corporate social responsibility, licensing, and
also for provision of administrative services to the Board
of Directors, such that all of the Companys activities may
run properly.

Sejak tahun Maret 2014, jabatan Sekretaris Perusahaan


ditangani oleh Wuri Wuryani. Profil singkat Sekretaris
Perusahaan disajikan sebagai berikut:

Since March 2014, the position of Corporate Secretary


is held by Wuri Wuryani. A brief profile of the Corporate
Secretary is provided below:

Warga Negara Indonesia berusia 32


tahun. Beliau bergabung dengan
Latinusa sejak 2006 dan menjabat
sebagai Sekretaris Perusahaan sejak
2014. Sebelumnya, beliau menjabat
sebagai Ahli Madya Hubungan
Pesaham. Meraih gelar Sarjana
Teknik Industri pada tahun 2005 dari
Universitas Pembangunan Nasional
Veteran Yogyakarta.

Indonesian citizen, age 32. She


joined Latinusa since 2006 and
serves as Corporate Secretary since
2014. Previously, her position was
Superintendent of Investor Relations.
She received her Bachelors degree
in Industrial Engineering in 2005
from Universitas Pembangunan
Nasional Veteran Yogyakarta.

Wuri Wuryani

Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary

Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan

Implementation of Duties of Corporate Secretary

Pada tahun 2015, kegiatan dan aktivitas Sekretaris


Perusahaan dirangkum sebagai berikut.

During 2014, the activities of Corporate Secretary are as


described below.

1. Tugas Harian:
a. Senantiasa mengikuti perkembangan kebijakan
dan peraturan yang dikeluarkan oleh Direksi, Pasar
Modal, Departemen, maupun instansi pemerintah
lainnya yang relevan bagi Perusahaan.
b. Memberikan bantuan hukum kepada Direksi dan
kepada seluruh unit organisasi.
c. Mengawasi dan membantu penyusunan dan
perumusan kontrak serta perjanjian yang dilakukan
Perusahaan, atau atas peraturan-peraturan yang
akan dikeluarkan oleh Perusahaan.
d. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas
setiap informasi, baik itu dari Bapepam-LK atau
informasi lain yang dibutuhkan pemodal yang
berkaitan dengan kondisi Perusahaan.

1. Daily Duties:
a. Always up to date regarding policies and regulations
issued by the Board of Directors, Capital Market,
Department and other government agencies that
are relevant to the Company.
b. Providing legal assistance to the Directors and to
all organizational units.
c. Supervise and assist the preparation and
formulation of contracts and agreements by
the Company, or regulations to be issued by the
Company.
d. Providing service to the public regarding
information, including those sourced from
Bapepam-LK or other necessary information
required by investors related to the Companys
conditions.
e. Organize, conduct and supervise activities related
to the appeasement and necessary explanations

e. Mengatur, memberikan dan mengawasi kegiatan


yang berkaitan dengan penenangan dan penjelasan

102

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Good Corporate Governance

yang diperlukan kepada masyarakat mengenai


keadaan dan perkembangan Perusahaan dalam
rangka membentuk citra positif.
f. Mengatur, menyelenggarakan, dan mengawasi
pelaksanaan dalam pelayanan di bidang jasa
kesekretariatan, seperti pengaturan, penyelesaian,
pemeliharaan, dan penyimpanan surat, catatan/
notulensi, serta dokumen, baik untuk keperluan
internal maupun eksternal Perusahaan.
g. Membentuk serta memperluas jaringan terutama
dengan lembaga hukum pemerintah.
h. Mengelola hubungan dengan pemerintah dan
industri sejenis.
i. Mengelola kebijakan Good Corporate Governance.
j.
Merencanakan,
mengkoordinir
dan
mengimplementasikan perubahan (change) serta
usaha-usaha perbaikan (improvement) Perusahaan.
k. Mengatur dan mengawasi jamuan untuk tamutamu Perusahaan, upacara-upacara resmi, dan
tugas-tugas keprotokolan.
l. Mengatur dan mengawasi kegiatan tanggung
jawab Perusahaan (CSR) guna menjaga hubungan
baik dengan masyarakat sekitar dan lingkungan.
m.
Mengawasi
pelaksanaan
dan
mengikuti
manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(K3) serta memelihara tata tertib dan disiplin kerja.
2. Tugas Periodik:
a. Mengatur dan mengawasi agar material dan
laporan untuk rapat Direksi, rapat Dewan Komisaris
dan rapat pemegang saham tepat pada waktunya,
di samping juga mengatur dan mengawasi
penyimpanan dokumen.
b. Menjaga kelancaran pelaksanaan kegiatan Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS), Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Rapat
Kerja Perusahaan, serta Pertemuan Direksi dan
Karyawan (triwulan, semester, dan tahunan).
c. Melakukan penyampaian pelaporan kepada OJK.
3. Tugas Insidentil:
a. Mewakili manajemen dalam upacara seremonial
dalam upaya pembinaan jaringan kerja Perusahaan,
khususnya dengan pemerintah.
b. Ikut serta dalam pengelolaan lingkungan.
c. Menjembatani komunikasi antara pimpinan
Perusahaan dengan publik, OJK, dan bursa.
d. Menjadi juru bicara Perusahaan sesuai dengan
petunjuk pejabat Perusahaan.

Building A Culture of Performance

Corporate Social Responsibility

Financial Statements

to the public about the Companys conditions


and developments in the effort to build a positive
image.
f. Organize, conduct, and supervise delivery of
services in respect to secretarial duties, such as
organizing, completion, maintenance, and storage
of letters, notes/minutes of meeting, as well as
documents, for both Companys internal and
external purpose.
g. Establish and expand networks, especially with
government legal agencies.
h. Managing relationships with government and
similar industries.
i. Managing Good Corporate Governance policy.
j. Plan, coordinate and implement change as well as
improvement efforts to the Company.
k. Regulate and supervise banquet for corporate
guest, official ceremonies, and protocol duties.
l. Regulate and supervise corporate social
responsibility (CSR) activities in order to maintain
good relations with the surrounding community
and environment.
m. Oversee the implementation and follow the
Companys HSE management and maintain
regulation and discipline at work.
2. Periodic Duties:
a. Regulate and oversee that materials and reports
to the Board of Directors meeting, the Board of
Commissioners meetings, and shareholders
meetings arrive timely, also organize and oversee
the storage of documents.
b. Manage the Annual General Meeting of
Shareholders (AGMS), the Extraordinary General
Meeting of Shareholders (EGMS), the Companys
Work Meetings, and the Board of Directors and
Employees (quarterly, semester, and annual)
meetings proceed smoothly.
c. Delivering reports to OJK.
3. Incidental Duties:
a. Representing management in ceremonial events
in order to enhance the Companys network,
especially with the government.
b. Participate in environmental management.
c. Bridging communication between the Companys
top management and the public, OJK, and the
stock exchange.
d. Serving as spokesperson in accordance with
guidance from the Companys management.

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

103

Corporate Profile

Main Highlights

L. KOMUNIKASI PERUSAHAAN AKSES

L. CORPORATE COMMUNICATIONS
INFORMATION ACCESS

Sesuai regulasi Pasar Modal dan Bursa Efek Indonesia,


Perusahaan wajib mematuhi ketentuan terkait keterbukaan
informasi yang diatur dalam peraturan Bursa Efek dan
Pasar Modal. Selain itu, untuk pemenuhan kepatuhan,
Perusahaan berinteraksi secara aktif dengan berbagai
pemangku kepentingan dalam menyediakan informasi
yang terkini terkait setiap perkembangan dan perubahan
yang terjadi di Perusahaan.

Pursuant to Capital Market and Indonesia Stock Exchange


regulations, the Company is subject to information
disclosure requirements as stipulated in rules of the
Stock Exchange and the Capital Market. In addition, for
compliance fulfillment, Latinusa actively engages and
interacts with stakeholders in providing information on the
development and changes taking place in the Company.

Penyebarluasan informasi dan data korporasi dilakukan


dengan menggunakan berbagai media komunikasi dalam
rangka memaksimalkan akses bagi seluruh stakeholder
untuk memperoleh informasi dan data korporasi setiap
saat.

Distribution of corporate information and data are made


through a wide range of communication media in order to
provide optimum access for all stakeholders at all times.

Sepanjang tahun 2015, Perusahaan telah mendistribusikan


informasi terkait Perusahaan melalui berbagai media
komunikasi sebagai berikut:
1. Konferensi Pers : 1 kali
2. Laporan Keuangan Triwulanan : 4 kali
3. Laporan Tahunan : 1 kali
4. Public Expose : 1 kali
5. Siaran Pers : 1 kali
6. RUPS Tahunan : 1 kali

During 2014, the Company has distributed corporate


information using the following media of communication:

Komunikasi Eksternal

External Communication

Perusahaan menyediakan berbagai jalur komunikasi yang


efisien untuk menjalin interaksi dan komunikasi dua-arah
dengan pihak eksternal, melalui telepon, faksimili, email,
dan website.

The Company provides various forms of communication


channels to facilitate efficient and optimal interaction and
two-way communication with external parties, through
telephone, facsimile, email, and website.

Komunikasi Internal

Internal Communication

Perusahaan juga senantiasa membina komunikasi yang


baik dengan para karyawan. Beberapa media komunikasi
internal yang telah dimanfaatkan, di antaranya briefing
Direksi serta publikasi Bulletin Latinusa BULAT dan
intranet. Hal tersebut bertujuan untuk menunjang
kelancaran koordinasi dan kerja sama tim, sekaligus
wadah untuk mensosialisasikan informasi umum dan
program-program internal untuk membangun budaya kerja
dan hubungan antar karyawan yang kondusif.

The Company also consistently promotes efforts to


intensify communication with employees. Several forms
of reliable media are used for internal communication,
comprising Directors briefing, publication of Latinusas
Bulletin BULAT and the intranet. This aspect is highly
critical in supporting effective coordination and solid
teamwork, while allowing extensive socialization of
general information and internal programs for a robust
corporate culture and constructive employee relationships.

M. ETIKA DAN PEDOMAN PERILAKU


KEBERADAAN DAN PENERAPAN ETIKA
DAN PEDOMAN PERILAKU

M. ETHICS AND CODE OF CONDUCT


COMPANY CODE OF CONDUCT
AND APPLICATION

Latinusa meyakini bahwa komunikasi, kontrol internal, dan


proses-proses harus secara konsisten disesuaikan dengan
syarat-syarat dan tujuan Perusahaan serta keadaan pasar
yang senantiasa berubah. Perusahaan menjabarkan nilai-

Latinusa
controls
changes
also to

INFORMASI

104

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

1. Press Conference: 1 time


2. Quarterly Financial Report: 4 times
3. Annual Report: 1 time
4. Public Expose: 1 time
5. Press Release: 1 time
6. AGMS: 1 time

believes that our communication, internal


and processes must constantly adapt to the
in the Companys requirements and objectives,
developments in the market. The Company

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Statements

nilai Perusahaan dan etika bisnis dalam Pedoman Perilaku,


yang berfungsi sebagai panduan praktis bagi seluruh organ
Perusahaan dan karyawan.

outlines corporate values and business ethics in the Code


of Conduct, which functions as a practical guideline for all
corporate organs and employees.

Pedoman Perilaku Latinusa berlaku dan diterapkan secara


menyeluruh terhadap anggota Dewan Komisaris, anggota
Direksi, anggota Komite, dan karyawan dengan mengatur
perilaku dalam berinteraksi dengan pihak lain dan sekaligus
memberi landasan pada pelaksanaan proses pengambilan
keputusan.

Latinusas Code of Conduct applies comprehensively


and binds all members of the Board of Commissioners
and Directors, Committee members, and employees by
controlling personal conducts in their interaction with other
parties and at the same time serves as the foundation for
the decision-making process.

Pedoman perilaku merupakan elaborasi dari visi, misi,


nilai-nilai, dan praktik-praktik baik yang perlu diperhatikan
sehubungan dengan:
penghormatan hak asasi manusia;
keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan;
kesempatan kerja yang adil;
benturan kepentingan;
pembayaran tidak wajar;
hadiah dan hiburan;
hubungan dengan pemerintah;
hubungan dengan pemasok;
hubungan dengan konsumen;
perdagangan internasional;
kerahasiaan informasi,
pengawasan dan pengelolaan aset;
perlindungan kekayaan intelektual; dan
pelaporan pelanggaran terhadap Pedoman Perilaku
Perusahaan.

The Code of Conduct is an elaboration of the Companys


vision, mission, values and best practices that need to be
considered in relation to:
respecting human rights;
occupational and environmental health and safety;
fair employment opportunities;
conflicts of interest;
improper payments;
gifts and entertainment;
relationship with the government;
relationship with suppliers;
relationship with customers;
international trade;
confidential information;
asset management and supervision;
protection of intellectual rights; and
reporting violations of the Code of Conduct.

Etika Kerja

Work Ethics

1. Kepatuhan Terhadap Hukum


Dalam menjalankan operasional bisnis Perseroan, baik
manajemen maupun karyawan harus mematuhi aturan
dan hukum yang berlaku. Pedoman pelaksanaan hal
tersebut adalah sebagai berikut:
a. Dewan Komisaris, Direksi, dan karyawan
melaksanakan pekerjaan dengan mengacu pada
instruksi kerja dan prosedur yang berlaku dengan
penuh rasa tanggung jawab.
b. Para atasan memberikan bimbingan kepada para
staf yang ada di unit masing-masing agar sikap
dan perilaku kerjanya sesuai dengan etika dan
peraturan yang berlaku.
c. Para atasan bersikap kritis terhadap hasil kerja
staf di unit masing-masing sehingga dapat
dipertanggungjawabkan sesuai peraturan yang
berlaku di Perseroan.
d. Anggota Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan
berani melaporkan kepada pihak terkait jika terjadi
indikasi penyimpangan dalam sistem, aturan, dan
prosedur kerja yang berlaku.

1. Adherence to the Law


In carrying out the Companys business operations,
both management and employees must comply
with the rules and the laws. The guidelines for
implementation are as follows:
a. The Board of Commissioners, the Board of
Directors, and employees carry out their respective
tasks by abiding to proper work instructions and
procedures with a deep sense of responsibility.
b. The superior officers provide guidance to their
respective staff in each unit, so that his/her attitude
and behavior are aligned with applicable ethics and
regulations.
c. The superior officers must be critical of the work
performed by the staff in each unit in order to be
accountable in accordance with rules enforced by
the Company.
d. Members of the Board of Commissioners and
Directors, also the employees, must have the
courage to report to relevant parties should there
be indication of irregularities within the system,
rules, or applicable procedures.

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

105

Corporate Profile

106

Main Highlights

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

2. Benturan Kepentingan
Benturan kepentingan merupakan keadaan dimana
terdapat konflik antara kepentingan ekonomis
Perseroan dan kepentingan ekonomis anggota Dewan
Komisaris, Direksi dan karyawan. Oleh karenanya
dalam menghadapi situasi tersebut, pihak-pihak terkait
wajib:
a. mendahulukan kepentingan Perseroan daripada
kepentingan pribadi, keluarga, kerabat, golongan,
dan atau pihak lain;
b.
dilarang
menyalahgunakan
jabatan
untuk
kepentingan atau keuntungan pribadi, keluarga,
kerabat, golongan, dan atau pihak lain.

2. Conflict of Interest
Conflict of interest is a situation where there is a
conflict of economic interests between the Company
with members of the Board of Commissioners,
Directors, and employees of the Company. Therefore,
in this situation, all related parties shall:

3. Donasi, Hadiah, dan Jamuan


Bertindak jujur, integritas tinggi, dan mempunyai
reputasi baik dalam melakukan kegiatan usaha
merupakan modal utama bagi Perseroan. Sebaliknya,
ketidakjujuran dan moral rendah memberikan citra
negatif bagi Perseroan dalam melakukan usahanya.
Oleh karena itu, dalam melakukan transaksi dengan
pihak luar selalu berusaha mentaati peraturan yang
berlaku, walaupun terdapat peluang, Perseroan tetap
memilih bersikap jujur dan berintegritas tinggi.

3. Donation, Gift, and Entertainment


The Company demands of all parties to act truthfully
with high integrity and maintain good reputation
in running business activities. On the other hand,
dishonesty and inappropriate behavior contribute to
the Companys negative reputation for its business.
Therefore, in dealing with external parties, one must
always comply with the applicable rules. Despite the
odds, the Company will always choose to be honest
and maintain the highest integrity.

Untuk menjamin terlaksananya etika ini, kepada Dewan


Komisaris dan Direksi dan karyawan dituntut untuk
melaksanakan sikap-sikap tidak menerima donasi,
hadiah atau jamuan, padahal diketahui atau patut
diduga bahwa donasi, hadiah atau jamuan tersebut
diberikan untuk menggerakkan agar melakukan atau
tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya, yang
bertentangan dengan kewajibannya.

a. put the interests of the Company above


themselves, as well as their family, relatives,
groups, and or other parties;
b. be prohibited from misusing their positions for the
interest or advantage of themselves, as well as
their family, relatives, groups, and or other parties.

To provide assurance in upholding this ethical principle,


the Board of Commissioners and Directors, also the
employees are required to observe rules in respect
to refusing donations, gifts, or entertainment offered,
regardless of common knowledge that donations,
gifts, or entertainment are generally provided to
induce a person to act or not to act in the capacity of
his/her position that are contrary to their obligations.

4. Anti Diskriminasi
Dalam menjalankan operasional kesehariannya,
penting bagi semua entitas dalam Perseroan untuk
diberikan dan mendapatkan rasa keadilan tanpa adanya
diskriminasi. Untuk menjamin hal tersebut, kepada
Dewan Komisaris dan Direksi dan karyawan dituntut
untuk memberikan perlakuan yang sama kepada
semua pihak dalam Perseroan tanpa membedakan
latar belakang suku, agama, ras, dan antar golongan
(SARA) atau keadaan khusus lainnya yang dilindungi
oleh Peraturan Perundang-undangan.

4. Anti-Discrimination
In carrying out daily operations, it is important for all
entities within the Company to give and receive justice
without any discrimination. To ensure this, the Board
of Commissioners and Directors, also the employees
are required to give equal treatment to all parties in the
Company, regardless of ethnicity, religion, race, and
collective group, or other special circumstances that
are protected by legislation.

5. Integritas Laporan Keuangan


Sebagai Perseroan terbuka/publik, validitas dan
akuntabilitas laporan keuangan merupakan hal yang
mutlak. Oleh karena itu, baik pihak manajemen
maupun karyawan harus memberikan dan menjamin
tersedianya laporan keuangan yang valid dan akuntabel.

5. Integrity of the Financial Statements


For all listed companies, validity and accountability of
financial statements is an absolute standard. Therefore,
both Company management and employees must
provide and ensure the validity and accountability of
the financial statements.

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Statements

6. Perlindungan Informasi Perseroan


Pada dasarnya, seluruh unsur Perseroan berkewajiban
menjaga kerahasiaan informasi Perseroan. Oleh karena
itu, Perseroan memberikan batasan kepada seluruh
unsur Perseroan baik Dewan Komisaris, Direksi,
dan Karyawan dalam menjaga atau mengungkapkan
rahasia Perseroan sesuai dengan peraturan perundangundangan, peraturan Perseroan dan kelaziman dalam
dunia usaha.

6. Confidentiality of Company Information


Essentially, all internal parties of the Company are
obliged to maintain confidentiality of Company
information. Therefore, the Company formulates
proper restrictions to the Board of Commissioners,
Directors, and also employees in maintaining or
disclosing the Companys information in accordance
with the law, the Companys regulations, and common
business practices.

7. Informasi Orang Dalam


Seluruh unsur Perseroan dilarang untuk:

7. Insider Trading
All internal parties within the Company are prohibited
from:
a. Misusing the Companys information, including
but not limited to information about acquisition,
mergers, and share buybacks;

a. Menyalahgunakan informasi yang berkaitan


dengan Perseroan termasuk tetapi tidak terbatas
pada
informasi
rencana
pengambil-alihan,
penggabungan, dan pembelian kembali saham;
b. Setiap mantan anggota Dewan Komisaris dan
Direksi serta Karyawan dilarang mengungkapkan
informasi yang menjadi rahasia Perseroan yang
diperolehnya selama menjabat atau menjadi
pemegang saham di Perseroan, kecuali informasi
tersebut diperlukan untuk pemeriksaan dan
penyidikan sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku, atau tidak lagi menjadi
rahasia milik Perseroan.

b. Every individual who served as a Commissioner,


Director, or employee of the Company are
prohibited from disclosing the Companys
confidential information that was obtained during
his/her service to the Company or as a shareholder
of the Company, unless such information is
required for purposes of inspection or investigation
in accordance with applicable regulations, or
whenever the information is no longer considered
as confidential to the Company.

8. Perlindungan Harta Perseroan


Guna menjaga kondisi keuangan yang sehat dan
pertumbuhan Perseroan yang berkesinambungan,
seluruh entitas Perseroan berkewajiban untuk:
menjaga aset Perseroan, baik yang melekat
langsung pada diri dan atau jabatannya maupun
aset Perseroan lainnya;
tidak menggelapkan atau membiarkan uang
Perseroan, surat berharga, ataupun aset Perseroan
lainnya diambil atau digelapkan oleh orang lain,
atau membantu dalam melakukan perbuatan
tersebut.

8. Protection of Company Assets


In order to secure the Companys financial soundness
and sustainable growth, all internal parties of the
Company are obliged to:
secure the Companys assets, including those that
are directly attached onto himself and or position
or other assets of the Company;
discouraged from embezzling or allowing the
Companys fund, securities, or other assets to be
taken by another party, or providing assistance in
committing such act.

9. Kegiatan Sosial dan Politik


Perseroan memiliki kebijakan yang mengharuskan
organ Perseroan, Dewan Komisaris, Direksi dan
karyawan yang mewakili Perseroan dalam setiap
aktivitas Pemerintah dan politik untuk patuh terhadap
peraturan perundangundangan yang mengatur
keterlibatan Perseroan dalam urusan publik, yaitu
dengan cara:

9. Social and Political Activities


The Company has a policy requiring all organizations,
the Board of Commissioners, Directors, and
employees within the Company to represent the
Company in political and government activity with
strict adherence to laws and regulations governing the
Companys involvement in public affairs, particularly
by:

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

107

Corporate Profile

Main Highlights

Menghindari dan tidak menggunakan dana atau


sumber daya Perseroan untuk menyumbang
partai politik apapun, kecuali memenuhi ketentuan
hukum dan perundang-undangan yang berlaku dan
disetujui Direksi;
Menghindari dan tidak menggunakan dana atau
sumber daya Perseroan untuk tujuan kampanye
politik, penggalangan dana politik maupun untuk
tujuan partisipasi politik;
Perseroan tidak melarang atau mencegah
Karyawan di semua tingkatan untuk menggunakan
haknya selaku warga Negara untuk terlibat dalam
politik, termasuk dalam hal pemberian sumbangan
uang pribadi kepada partai politik, sepanjang
dibenarkan oleh peraturan yang berlaku dan bukan
atas nama Perseroan.

Avoid misappropriation of the Companys funds or


resources as contribution to political party, unless
carried out in compliance with applicable laws and
regulations as approved by the Board of Directors;

10. Perilaku Etis Terhadap Sesama Rekan Kerja


Dalam rangka menumbuhkan iklim kerja yang positif
dan kondusif, sesama rekan kerja hendaknya:
a. Saling mengingatkan terkait pelaksanaan sistem,
aturan, dan prosedur kerja yang berlaku.
b. Menghormati kompetensi sesama rekan kerja.
c. Berperilaku sopan dan santun dengan sesama
rekan kerja.
d. Menjalin kerja sama dan komunikasi dengan pihak
terkait demi efektivitas pelaksanaan pekerjaannya.

10. Ethical Conducts to Co-workers


In order to foster a positive and favorable working
environment, co-workers shall:
a. Give mutual advice on observing applicable
systems, rules, and work procedures.
b. Respect the competencies of co-workers.
c. Maintain politeness and courtesy among
coworkers.
d. Establish cooperation and communication with
stakeholders for effective implementation of their
work.
e. Share knowledge and experience, and also display
exemplary behaviors to co-workers.

e. Membagi ilmu dan pengalaman, serta memberikan


contoh perilaku yang baik kepada sesama rekan
kerja.
f. Terbuka atas saran dan kritik dari sesama rekan
kerja.
g. Memberikan apresiasi atas hasil kerja dan prestasi
kerja sesama rekan kerja.
h. Menjadikan forum diskusi sebagai bagian jalan
keluar penyelesaian masalah.

108

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Avoid misappropriation of the Companys funds


or resources for purposes of political campaign,
political fund raising, or political participation;
The Company does not prohibit or discourage
employees at all levels to exercise his/her right as a
citizen to be involved in politics, including donating
their personal funds to political parties, for as
long as their actions are justified by applicable
regulations and not on behalf of the Company.

f. Be open to suggestions and criticisms from


coworkers.
g. Express appreciation for work and achievements
attained by co-workers.
h. Utilize discussion forums as an alternative
problem-solving mechanism.

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Statements

Sosialisasi Pedoman Perilaku


Penyebaran Pedoman Perilaku dilakukan sebagai berikut:

Tenaga Kerja/Employees

Sosialisasi langsung kepada karyawan/Direct communication with employees


Sosialisasi diinformasikan di berbagai lokasi strategis/Communicated via information placed
in strategic locations as:
a. Buku Agenda/Annual Planner
b. Bulat (Buletin Latinusa)
c. Badge karyawan/Employee badge
d. Kalender/Calender
e. Spanduk/Poster
f. Email ke karyawan/ Email to employees

Pemasok dan Mitra Bisnis/


Suppliers and Business Partners

Penjelasan langsung saat aanweijzing/On-the-spot explanation during aanweijzing


Pendaftaran sebagai rekanan/Registration as business associate/partner

Pelanggan/Customers

Buku Agenda/Annual Planner


Kalender/Calender
Brosur & Company Profile/Brochure & Company Profile

Pemegang Saham/Shareholders

RUPST/AGMS

Masyarakat Umum/General Public

Program Bina Lingkungan/Community Development Programs

Perusahaan secara aktif memantau perilaku etis


Perusahaan (dan karyawan) terhadap sesama pihak
internal, pelanggan, pemasok/mitra kerja dan stakeholder
lainnya, dengan menggunakan indikator-indikator yang
telah ditentukan.

The Company actively monitors the ethical behaviour of


management (and employees) to other internal parties,
customers, suppliers/business partners and other
stakeholders, using a range of pre-determined indicators.

Budaya Perusahaan

Corporate Culture

Restrukturisasi dan reformasi organisasi terus dilakukan


secara intensif dan berkesinambungan dalam rangka
menyelaraskan nilai-nilai dan standar yang telah tertanam
dalam budaya dan identitas Latinusa. Revamping yang
berlanjut pada perombakan proses kerja secara besarbesaran menuntut perubahan pola pikir dan pola kerja
seluruh jajaran karyawan ke arah yang lebih baik.

Latinusa
intensively
and
continuously
pursues
organizational reformation and restructuring in alignment
to the values and standards embedded in Latinusas
culture and identity. The revamping project coupled with
massive restructuring of work processes require material
transformation of mindset and work patterns of all
Latinusas employees to embrace excellence.

Budaya Perusahaan sebagai pedoman perilaku bagi


seluruh jajaran manajemen dan karyawan, dirumuskan ke
dalam seperangkat nilai, yaitu:
1. Integritas
2. Profesional
3. Fokus Terhadap Pelanggan

The corporate culture, as a code of conduct for all


management and employees, is embodied into a set of
values, namely:
1. Integrity
2. Professionalism
3. Customer Focus

N. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA

N. SUBSEQUENT EVENTS

Keterangan lebih lanjut terkait peristiwa setelah tanggal


Neraca dapat dilihat pada bagian catatan atas Laporan
Keuangan Perusahaan.

Further information related to subsequent events can be


seen in Notes to the Companys Financial Statements.

O. SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN

O. WHISTLEBLOWING SYSTEM

Latinusa berkomitmen untuk menjaga dan membina


keamanan, kejujuran, dan keadilan dalam lingkungan
kerja Perusahaan. Tindakan-tindakan penyimpangan dapat
memberikan dampak negatif pada lingkungan kerja. Oleh
sebab itu, sejak 14 Desember 2011 Perusahaan telah

Latinusa is committed to maintain the safety, honesty,


and fairness in the Companys working environment.
Fraud actions will negatively affect such environment.
Therefore, since December 14, 2011, the Company has
issued a Whistleblowing System mechanism as outlined in

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

109

Corporate Profile

Main Highlights

menerbitkan mekanisme Whistleblowing System, yang


dituangkan dalam sistem dan prosedur level 2, Sistem
Pelaporan Pelanggaran (SPP) Whistleblowing System
sebagai pedoman bagi seluruh stakeholder Perusahaan.

system and procedure level 2, SPP (System for Reporting


Violations) Whistleblowing System as a working guideline
applicable to all stakeholders of the Company.

Pengelola Pengaduan

Whistleblowing Management

Untuk saat ini, pengelola sistem pelaporan pengaduan


merupakan wewenang SPI.

Currently, IAU has the authority for managing the


whistleblowing system.

Prosedur Pelaporan

Reporting Procedures

Dalam hal terjadinya suatu pelanggaran, pelapor membuat


pengaduan dan pengungkapan kepada SPI sebagai
pengelola Sistem Pelaporan Pelanggaran (SPP). Setelah
menerima aduan dan laporan dari pelapor, dilakukan
klarifikasi awal, dilanjutkan dengan investigasi. Keseluruhan
temuan yang diungkap dituangkan dalam sebuah Laporan
Investigasi, untuk disampaikan kepada Direksi.

In the event of a complaint or violation to be reported, the


reporting party (whistleblower) files a report to IAU as the
whistleblowing system manager. The initial report serves
as the basis for an initial clarification, and subsequently
a follow-up investigation. The findings are compiled in
an Investigation Report, and submitted to the Board of
Directors.

Perlindungan Pelapor

Whistleblower Protection

Identitas pelapor dijamin kerahasiaannya oleh Perusahaan.


Hal tersebut bertujuan untuk menjamin perlindungan
terhadap pelapor dari segala bentuk ancaman, intimidasi,
hukuman ataupun tindakan tidak menyenangkan dari pihak
yang dilaporkan dan lainnya, selama pelapor menjaga
kerahasiaan kasus yang diadukannya.

The Company guarantees full confidentiality of the identity


of the whistleblower in order to ensure his protection
against all forms of threats, intimidation, punishment
or other unpleasant actions from the reported as well
as other third parties, for as long as the whistleblower
maintains the confidentiality of his report.

Penanganan Pengaduan

Report Handling

Satuan pengawasan Intern melakukan penelaahan awal/


klarifikasi terhadap pengaduan/pengungkapan dan
membuat resumenya. Kemudian memutuskan:
a. Dihentikan, jika tidak memenuhi persyaratan indikasi
awal dan dijadikan catatan dalam database.
b.
Dilanjutkan,
Laporan
Pengaduan/pengungkapan
dilanjutkan untuk investigasi lebih detail.

IAU performs an initial review/clarification on the reported


incident and prepares a summary. Thereafter, it is decided
whether to be:
a. Terminated, if there is no basis to fulfill initial indications
and recorded in the database.
b. Followed up, Incident Report by whistleblower is
followed up by further investigation.

Satuan Pengawasan Intern melakukan investigasi,


melakukan analisa serta membuat resume dan
rekomendasi yang disampaikan kepada Direksi:
1. Laporan Pengungkapan ditutup jika tidak terbukti;
2. memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku, jika terbukti dan terkait dengan tindakan
administratif serta pelanggaran peraturan Perusahaan;

IAU performs an investigation, assesses and prepares a


summary and recommendation for the Board of Directors:

3. meneruskan untuk proses lebih lanjut kepada pihak


yang berwenang apabila terkait tindak pidana umum
dan atau korupsi.
Satuan Pengawasan Intern dapat bekerja sama dengan
pihak eksternal yang ditunjuk oleh Direksi jika substansi
pengaduan/pengungkapan terkait dengan citra/reputasi
Perusahaan dan atau kemudian menimbulkan kerugian
yang besar dan atau hal yang belum pernah ditangani oleh
Satuan Pengawasan Intern. Keputusan atas rekomendasi
ada di Direksi.

110

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

1. Incident Report is closed if no evidence surfaces;


2. Impose sanctions in accordance with applicable terms
and conditions, if incident is sufficiently proven and
related to administrative actions and violations to
company regulations;
3. Followed up with the authorities in the event that the
incident fulfills conditions of criminal acts and or
corruption.
IAU can seek assistance of external parties as appointed
by the Board of Directors if the issue reported/investigated
directly influences the Companys image/reputation and or
subsequently produces a material loss or condition that
IAU has not encountered or handled in prior. Final decision
on incidents is in the hands of the Board of Directors

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Statements

MANAJEMEN RISIKO
Risk Management
Latinusa senantiasa berupaya mendeteksi risiko-risiko
yang berpotensi menghambat kelancaran operasional
bisnis dan organisasi. Untuk itu, Latinusa menetapkan
kebijakan manajemen risiko yang merupakan komitmen
seluruh jajaran manajemen dan karyawan sebagai landasan
berfikir dan bertindak dalam penerapan manajemen risiko.

Latinusa strives to identify risks that could potentially


disrupt organizational and business operations. To that
end, Latinusa establishes risk management policy as
commitment by all management and employees and the
basis for thought and behaviors in the application of risk
management.

Strategi inti terkait pelaksanaan manajemen risiko di


Latinusa diatur sebagai berikut:
1. Adanya unit organisasi yang secara khusus menangani
aspek manajemen risiko di bawah Unit Satuan
Pengawasan Intern;
2. Mengintegrasikan manajemen risiko ke dalam proses
bisnis organisasi;
3. Mengidentifikasi dan mengelola risiko yang dihadapi
oleh Perusahaan pada seluruh fungsi operasional dan
organisasi;
4. Mengukur peluang terjadinya risiko berdasarkan data
historis, pengalaman maupun judgment risk owner
pada seluruh lingkup Perusahaan;
5. Memetakan risiko pada masing-masing unit kerja
dan merumuskan strategi dan rencana mitigasi untuk
diimplementasikan; dan
6. Mengevaluasi Quality Safety Health Environment
Objective di seluruh organisasi dan mengukur
kecukupan serta efektivitas manajemen risiko yang ada
dibandingkan dengan perubahan dan perkembangan
yang terjadi di dalam Perusahaan dan industri.

The core strategies related to risk management


implementation in Latinusa are as follows:
1. There is a dedicated organizational unit handling risk
management, which is under the Internal Audit Unit;

Berbagai risiko melekat pada setiap bagian dalam


operasional bisnis Perusahaan, serta faktor-faktor pasar dan
industri terkait. Walau dapat dimitigasi, risiko tidak dapat
sepenuhnya dihilangkan. Dengan demikian, tujuan utama
Latinusa dalam mengelola risiko adalah untuk memitigasi
dampak-dampak negatif yang berpotensi timbul di dalam
internal Perusahaan melalui proses pemantauan yang
akurat dan perumusan langkah-langkah pencegahan yang
cermat dan tepat.

Risks are inherent in every part of the Companys


business operations, and also in related market and
industry factors. While risks can be mitigated, they are
not completely eliminated. Therefore, the main objective
for Latinusa in managing risk is to mitigate the negative
impacts that may arise within the internal conditions of
the Company by accurately monitoring and formulating
preventive measures carefully and precisely.

Secara keseluruhan, Latinusa telah mengidentifikasi risikorisiko penting dalam kegiatan bisnisnya serta merumuskan
langkah-langkah mitigasi sebagai berikut:

Overall, Latinusa has identified important risk factors


in business activities and formulated corresponding
mitigation measures as follows:

RISIKO KETERSEDIAAN BAHAN BAKU

RISK OF RAW MATERIALS AVAILABILITY

Latinusa masih mengandalkan impor TMBP dan


ketersediaan timah sebagai bahan baku utama dalam
proses produksi, yang mana keduanya merupakan bahan
tambang mineral tak terbarukan dan diperoleh dengan
harga acuan bursa komoditas dunia.

Latinusa still relies on TMBP imports and the availability of


tin as the main raw materials in the production process.
Both raw materials are non-renewable minerals, which are
traded based on prices in world commodity exchanges.

Building A Culture of Performance

2. Integrate risk management into the organizations


business processes;
3. Identify and manage risk factors faced by the Company
on all operational and organizational functions;
4. Measure the potential for occurrence of risks based
on historical data, experience and judgment of risk
owner in the entire Company;
5. Map out risk factors in each working unit and formulate
strategies and mitigation plans to be implemented;
and
6. Evaluate the Quality Safety Health Environment
Objective throughout the organization and measure
the adequacy and effectiveness of risk management
system in place in comparison to the changes and
developments taking place within the Company and
the industry.

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

111

Corporate Profile

112

Main Highlights

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

Risiko yang dihadapi dalam hal pasokan bahan baku


mencakup kebutuhan volume yang memadai dan
ketepatan waktu pengiriman dalam kaitan target produksi
yang telah ditetapkan, serta fluktuasi harga akibat faktorfaktor pasar global. Kendala-kendala tersebut berpotensi
menciptakan ketidakstabilan siklus produksi, yang pada
akhirnya dapat mempengaruhi kinerja keuangan.

Risks encountered in terms of raw materials supply consist


of the needs for adequate volume and timely delivery in
relation to established production targets, as well as price
fluctuations brought on by global markets factors. These
issues could potentially destabilize the production cycle,
which in turn may affect the financial performance.

Mitigasi Risiko

Risk Mitigation

Untuk menjaga kelancaran kegiatan operasional produksi,


Latinusa mengandalkan beberapa pemasok untuk
memastikan ketersediaan pasokan bahan baku TMBP
serta pasokan timah diperoleh dari PT Timah, Tbk. Namun
sebagai bagian dari jaringan bisnis baja yang dikelola oleh
NSSMC, Latinusa menikmati manfaat jaminan pasokan
TMBP dari pemegang saham.

To maintain smooth production operations, Latinusa


relies on several suppliers to secure the availability of
TMBP supply, while tin is obtained from PT Timah, Tbk.
However, as part of the steel business network managed
by NSSMC, Latinusa gets the benefit of security for TMBP
supply from shareholders.

Untuk mengantisipasi gangguan terhadap pengiriman


bahan baku, Latinusa menerapkan sistem perencanaan
yang komprehensif dan efektif untuk pengadaan dan
logistik bahan baku. Hal ini juga didukung dengan kebijakan
untuk penyimpanan stok persediaan dalam jumlah yang
memadai dan proses pemesanan bahan baku berdasarkan
kebutuhan dalam rencana volume produksi bulanan,
sehingga dapat dijamin kelancaran proses produksi sesuai
jadwal dan rancangan produksi yang telah ditetapkan
sekaligus melindungi struktur biaya produksi terhadap
volatilitas pergerakan harga bahan baku dalam jangka
pendek. Sejauh ini, Latinusa belum menghadapi kesulitan
atau kekurangan bahan baku yang signifikan hingga
menyebabkan penghentian atau pengurangan produksi.

To anticipate disruptions in the delivery of raw materials,


Latinusa implements a comprehensive and effective
planning system for raw materials procurement and
logistics. This is also supported by policies requiring raw
materials inventory in sufficient quantity and procurement
procedures corresponding to the needs set out in the
monthly production plans. Hence, Latinusa benefits from
running smooth production process in accordance with
the established production schedule and plans while
simultaneously protecting its production cost structure
against the short-term volatility of raw materials prices. So
far, Latinusa has not faced significant difficulty or shortage
of raw materials that warranted a production stoppage or
reduction

RISIKO KETIDAKSTABILAN HARGA TINPLATE

RISK OF TINPLATE PRICE VOLATILITY

Seperti bahan komoditas dunia lainnya, tinplate


diperdagangkan menggunakan harga acuan pasar
internasional. Pada dasarnya, harga tinplate bergerak
dalam korelasi yang erat dengan harga bahan baku baja
di pasar komoditas internasional, selain juga dipengaruhi
oleh faktor-faktor universal lainnya yang tidak berkaitan
dengan kondisi pasar domestik. Perbedaan harga dalam
jangka pendek dapat mengakibatkan pelanggan untuk
beralih pada produk kompetitor yang lebih ekonomis,
sehingga berpotensi menekan tingkat profitabilitas dan
kinerja keuangan Latinusa. Namun jika Latinusa tidak
mampu melakukan penyesuaian terhadap struktur harga
secara mendasar, prospek pertumbuhan jangka panjang
dapat berdampak negatif karena pelanggan akan terpacu
untuk mencari pengganti produk alternatif lainnya.

Like other world commodities, tinplate trades are based


on international market prices. Basically, tinplate price is
highly correlated with the price of raw material steel in the
international commodity markets, while also influenced by
other factors that may not be universally relevant to national
market conditions. A price difference in the short term
can push customers to switch to competitors products
that are more affordable, thereby potentially reducing
profitability level and financial performance. If Latinusa is
not able to fundamentally adjust its price structure, the
long-term growth prospects could be adversely affected
because customers will seek a replacement or alternative
product.

Mitigasi Risiko

Risk Mitigation

Umumnya, perubahan harga tinplate berdasarkan


pergerakan harga pasar internasional dan dibebankan

Generally, changes in tinplate price based on movements


in the international market prices are charged to

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Statements

kepada pelanggan. Kondisi ini dapat memicu penyesuaian


tingkat konsumsi dalam jangka pendek sebagai reaksi
awal pelanggan dalam menyikapi fluktuasi harga tersebut.
Oleh karena itu, Latinusa senantiasa meningkatkan
kemampuan berinovasi serta kualitas produk dan
pelayanan melalui pendekatan total solution provider untuk
menciptakan ketahanan bisnis yang kuat. Hal ini dilakukan
untuk merangkul pelanggan sebagai mitra jangka panjang
dan bukan pihak pembeli dalam jangka pendek. Dengan
demikian, fokus bisnis tidak diarahkan pada persaingan
harga, melainkan pada tujuan untuk memberikan nilai
tambah bagi pelanggan. Keunggulan ini dapat terus
ditingkatkan dengan menghadirkan teknologi produksi
terdepan dan kualitas produk serta efisiensi proses yang
lebih baik.

customers. However, such condition can potentially


lead to adjustments to short-term consumption as the
customers initial response to the price fluctuations.
Therefore, Latinusa is continuously committed to enhance
innovation and the quality of products and services
through the total solution provider approach to build strong
business resilience. This approach serves to embrace
customers as long-term partners instead of short-term
buyers. Hence, the business focus is not directed towards
price competition but rather on delivering added value to
customers. These advantages continue to be enhanced by
utilizing a modern and sophisticated production technology
for bettering product quality and process efficiency.

RISIKO OPERASI PABRIK

FACTORY OPERATIONS RISK

Peningkatan kapasitas produksi menjadi 160.000 ton


per tahun menyebabkan kewajiban yang lebih besar bagi
Latinusa untuk mempertahankan dan menjaga pencapaian
kinerja operasional pabrik. Oleh karena itu, komitmen
peningkatan kapasitas produksi berdampak terhadap risiko
meningkatnya frekuensi penghentian dan waktu down
time operasional pabrik seiring komitmen pencapaian
jumlah produksi dan yield yang ditetapkan.

Expanding production capacity to 160,000 tons per year


also creates for Latinusa a greater obligation to maintain
the level of plant operational performance. Therefore,
the commitment to increase production capacity has
an impact on the risk of higher frequency of factory
stoppages and downtimes in line with the plant production
and productivity yield targets to be achieved.

Mitigasi Risiko

Risk Mitigation

Latinusa melaksanakan program preventive dan corrective


maintenance secara konsisten terhadap peralatan produksi
untuk mengurangi risiko gangguan operasional pabrik. Hal
ini mencakup pelaksanaan pemantauan secara berkala
terhadap indikator kinerja di setiap lini produksi untuk
memastikan kelancaran keseluruhan operasional produksi,
serta pemeriksaan terhadap jenis dan efektivitas setiap
peralatan yang digunakan dalam proses produksi. Hasil
dari kajian-kajian tersebut menjadi dasar untuk rancangan
perawatan rutin, serta perbaikan maupun penggantian atau
peremajaan peralatan dan mesin dalam jangka panjang.
Selain itu, Latinusa juga melakukan berbagai pelatihan
terkait pengetahuan teknis dan peralatan baru, serta
penyuluhan kesehatan dan keselamatan di tempat kerja.

Latinusa consistently runs preventive and corrective


maintenance programs on all production equipment to
reduce the risk of possible disruptions in plant operations.
This includes the routine monitoring on all performance
indicators at every production line to ensure smooth
running of the entire production operations, and also the
inspection of the types and effectiveness of all equipment
used in the production process. The evaluation results
serve as the basis for formulating a plan for routine
maintenance, repairs and replacement or renewal of
equipment and machines in the long run. Furthermore,
Latinusa conducts training programs on technical
knowledge and new equipment, also education on health
and safety in the workplace.

RISIKO KONSENTRASI PENJUALAN PADA


SEKTOR DAN/ATAU PELANGGAN TERTENTU

RISK OF SALES CONCENTRATION ON


CUSTOMIZED SECTORS AND/OR CUSTOMERS

Saat ini, sebagian penjualan masih terkonsentrasi pada


kelompok pelanggan yang setia. Ketergantungan pada
sejumlah pelanggan besar tentunya memberikan stabilitas
penjualan menjadi relatif rentan terhadap berbagai gangguan,
terutama penghentian kontrak kerja secara mendadak akan
mengurangi nilai penjualan dalam jangka pendek secara
signifikan dan berpotensi menghambat kinerja keuangan dan
prospek pertumbuhan dalam jangka panjang.

Today, a portion of sales remains concentrated on a group


of loyal customers. Such dependence on a small number
of large customers makes sales relatively susceptible to
certain disruptions. Particularly, sudden termination of
contracts would adversely reduce sales in the short-term
and could potentially dampen financial performance and
long-term growth prospects.

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

113

Corporate Profile

114

Main Highlights

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

Mitigasi Risiko

Risk Mitigation

Latinusa memiliki basis pelanggan yang setia, di mana


sebagian besar pelanggan telah menjalin hubungan
kerja sejak awal kegiatan komersial. Saat ini, Latinusa
menerapkan strategi total solution provider untuk
memberikan dukungan bisnis bagi pelanggan yang
menopang pengembangan bisnis bersama dan
pertumbuhan dalam jangka panjang melalui kolaborasi
yang erat dan menjajaki inisiatif pengembangan usaha.
Langkah ekspansi terus dilakukan Latinusa untuk
menambah pelanggan baru. Selain itu, penerapan pola
penjualan yang baru kepada pelanggan lama juga dilakukan
untuk meningkatkan nilai penjualan jangka pendek serta
menjamin prospek pertumbuhan dalam jangka panjang.

Latinusa has a loyal customer base, and most of these


customers have established strong working partnership
from the onset of Latinusas commercial operation.
Currently, Latinusa applies a total solution provider
strategy to lend support to the customers businesses
to sustain mutual business development and longterm growth through close collaboration and extensive
business development opportunities. Latinusa also
pursues expansion strategy to increase new customers.
Furthermore, the implementation of new sales techniques
to existing customers is designed to increase sales
value over the short-term and ensure long-term growth
prospects.

RISIKO PERUBAHAN KEBIJAKAN PEMERINTAH

RISK OF GOVERNMENT POLICY CHANGES

Pemerintah berupaya mendorong tingkat investasi dengan


memberlakukan penurunan atau penghapusan bea masuk
secara bertahap, baik dalam paket kebijakan internal
maupun dalam skema kawasan perdagangan bebas.
Dalam hal produk tinplate, Latinusa terkena dampak yang
signifikan atas kebijakan-kebijakan tersebut, di mana
memiliki potensi menekan margin harga yang dimiliki
Latinusa atas para pesaing asing. Saat ini, setengah dari
konsumsi domestik masih dapat dipenuhi oleh Latinusa,
sedangkan sisanya adalah produk impor dari Jepang,
Korea, dan Cina. Selain itu, produk impor yang berasal dari
Cina dan Korea relatif lebih murah, sehingga memberikan
tekanan pada persaingan di pasar domestik. Pelemahan
perekonomian global telah mendorong para eksportir
tinplate global untuk membidik Indonesia yang prospektif
bagi penjualan tinplate, sehingga persaingan harga di
tingkat nasional menjadi semakin kompetitif.

The government strives to promote investment by


providing incentives through gradual reduction or
eradication of import duties in internal policy packages
as well as through free trade zone cooperation. In the
case of tinplate products, Latinusa has been significantly
affected by these policies, thereby potentially depressing
price margins previously over foreign competitors. Today,
Latinusa fulfills half of domestic consumption, while
the rest of industry demand is served by imports from
Japan, Korea, and China. Imported products originating
from China and Korea carry relatively lower prices, hence
putting pressure on competition in the domestic market.
With weakening global economy, international tinplate
exporters have targeted Indonesia as a prospective
market, and price competition at the national level has
further intensified.

Mitigasi Risiko

Risk Mitigation

Untuk
mengatasi
berbagai
tantangan
eksternal,
Latinusa secara intensif terus membenahi kemampuan
organisasinya agar lebih responsif terhadap peluang pasar.
Proyek revamping telah dilakukan bersamaan dengan
program efisiensi dan pengendalian biaya dalam rangka
menciptakan struktur biaya yang efektif dan kompetitif.
Latinusa juga menerapkan program Total Solution Provider
untuk meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pelanggan
dengan fokus untuk menciptakan nilai tambah, keunggulan
kualitas dan pelayanan, serta keuntungan logistik sebagai
satu-satunya produsen tinplate di tanah air. Latinusa juga
mengadaptasi program pemasaran, antara lain menerapkan
pola penjualan baru yang lebih menguntungkan bagi
konsumen lama serta intensifikasi ekspansi penjualan
dengan menggarap segmen pasar dan pelanggan baru.

To cope with external pressures, Latinusa continues to


intensively improve the internal organization to be more
responsive to market opportunities. The revamping project
was undertaken in conjunction with efficiency and cost
control programs in the pursuit of a more effective and
competitive cost structure. Latinusa also implements the
Total Solution Provider approach to increase trust and
loyalty of customers with a focus on creating added value,
superior quality and service, and logistics advantage as
the sole tinplate manufacturer in the nation. Latinusa also
adapts marketing programs, among others implementing
innovative sales mechanism that provides more benefits
to existing customers and intensively expanding sales by
exploring new market segments and customers.

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Statements

RISIKO NILAI TUKAR MATA UANG ASING

FOREIGN EXCHANGE RISK

Pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS di tahun


2015 telah berdampak pada kinerja keuangan Latinusa. Hal
tersebut dikarenakan sebagian besar kebutuhan bahan
baku masih diimpor menggunakan mata uang Dolar AS,
sedangkan sebagian besar transaksi penjualan Latinusa
di pasar domestik dalam mata uang Rupiah. Selain itu,
Latinusa masih memiliki pinjaman jangka pendek dalam
mata uang Dolar AS, sehingga posisi keuangan Latinusa
akan terpengaruh secara langsung oleh pergerakan mata
uang asing.

The weakening of the Rupiah against the US Dollar in 2015


has greatly affected Latinusas financial performance. This
is because most of raw materials requirement is imported
using US Dollar as the trade currency, whereas the
majority of sales in the domestic market are transacted
in Rupiah. In addition, Latinusa has short-term loan
facilities denominated in US Dollars. Therefore, Latinusas
financial position is directly affected by foreign currency
fluctuations.

Mitigasi Risiko

Risk Mitigation

Untuk mengurangi kerugian kurs tersebut, Latinusa


senantiasa menjaga posisi keuangan dengan melakukan
kontrak-lindung nilai dan berbagai kebijakan pengelolaan
keuangan lainnya, baik dalam jumlah dan bentuk yang
dinilai cukup untuk melindungi kondisi finansial terhadap
potensi kerugian yang ada.

To minimize losses from foreign currency transactions,


Latinusa maintains a policy of securing its financial position
by hedging contracts and other financial management
measures, both in amount and form that are considered
sufficient to protect the Company against potential losses.

RISIKO PRODUK SUBSTITUSI

PRODUCT SUBSTITUTION RISK

Dengan kemajuan teknologi dan inovasi, pilihan untuk


alternatif bahan kemasan telah berkembang dengan
pesat, di antaranya plastik, aluminium dan kertas karton,
yang mendukung gaya hidup modern nan praktis. Faktor
harga, daya tahan, efisiensi, penggunaan yang praktis,
aspek estetika, dan lingkungan, secara umum ditentukan
oleh tren pasar dan selera konsumen. Dengan fleksibilitas
pilihan yang luas ini, pelanggan memiliki daya tawar
yang cukup tinggi dan dapat dengan mudah beralih pada
alternatif bahan kemasan lain.

With advances in technology and innovation, alternative


options for packaging materials have rapidly developed,
including plastic, aluminum and carton paper other than
tinplate, to support the conveniences of the modern
lifestyle. Key factors, such as price, durability, efficiency,
practical use, aesthetic and environmental aspects,
are generally dictated by market trends and consumer
preference. Given the extensive choice options,
consumers have relatively high bargaining power and
can easily make the switch to other packaging material
alternatives.

Mitigasi Risiko

Risk Mitigation

Saat ini telah terjadi tren pergeseran penggunaan


kemasan untuk beberapa produk cat dan biskuit, dari
kemasan tinplate ke plastik. Selain itu, sejak 1990-an,
industri minuman juga telah menggunakan aluminium
untuk kemasan kaleng. Namun demikian, industri tinplate
juga dapat memasuki segmen industri makanan lain
yang memiliki prospek pertumbuhan tinggi. Oleh karena
itu, Latinusa terus memantau tren pasar dan praktik
industri terbaik yang mendukung kualitas tinplate yang
prima dengan harga yang kompetitif. Selain kemampuan
ddalam hal pemasaran dan pemahaman yang luas
terhadap profil setiap pelanggan, teknologi dan keahlian
produksi juga memiliki pengaruh yang signifikan untuk
membangun keunggulan berinovasi. Untuk menopang
market positioning, Latinusa fokus pada produk tinplate
yang lebih tipis, serta coating yang lebih tinggi, yaitu
spesifikasi produk dengan kualitas unggul dan daya tarik

There is a recent shift in trend for the packaging of


some paint and biscuit products, from tinplate to plastic
packaging. In addition, since the 1990s, the beverage
industry has also used aluminum for cans. However,
the tinplate industry recovered quickly by entering other
segments within the food industry with promising growth
prospects. Therefore, Latinusa continues to monitor
market trends and best industry practices that promote
prime tinplate quality at competitive prices. In addition to
marketing capabilities and a broad understanding of the
customer profile, technology and production expertise
also contribute significant influence to build excellence
of innovation. To sustain market positioning, Latinusa
continues its focus on thinner tinplate and higher coating,
which constitute product specifications with superior
quality and international appeal. However, their production
requires a more complex process and capability, and such

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

115

Corporate Profile

116

Main Highlights

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

internasional namun produksinya melibatkan proses dan


kemampuan yang lebih kompleks seperti yang dikuasai
oleh pesaing terkemuka dengan keunggulan produksi
terdepan, termasuk Latinusa.

production excellence advantages are more characteristic


of the industrys leading players such as Latinusa.

RISIKO PENCEMARAN LINGKUNGAN

ENVIRONMENTAL POLLUTION RISK

Pelestarian lingkungan senantiasa mendorong reformasi


regulasi dan praktik bisnis yang berorientasi pada proses
produksi ramah lingkungan, meskipun hal tersebut
berujung pada penambahan investasi dan sumber daya
secara luas. Kegagalan untuk pemenuhannya berpotensi
menimbulkan klaim ganti rugi dan/atau sanksi dari pihak
berwenang, yang berdampak negatif pada profitabilitas
dan posisi keuangan, termasuk citra perusahaan. Di
Indonesia, peraturan pemerintah menetapkan bahwa
semua instalasi industri harus dilengkapi dengan fasilitas
dan kebijakan untuk pengelolaan limbah, baik untuk polusi
udara maupun limbah cair dan padat. Pabrik Latinusa di
Cilegon juga menghasilkan limbah cair dan padat sebagai
hasil dari kegiatan industri tinplate.

Developments related to environmental protection have


encouraged regulatory reform and business practices
that promote green production processes, even though
this situation leads to additional investment and resource
commitments in general. Failure of compliance can
potentially result in legal claims for damages and/or
sanctions from the authorities, with negative implications
on profitability and financial position as well as the
corporate image. In Indonesia, government regulations
stipulate that all industrial facilities are equipped with
infrastructure and policies for management of wastes,
including for air pollution as well as solid and liquid wastes.
Latinusas factory in Cilegon produces liquid and solid
wastes from tinplate production activities.

Mitigasi Risiko

Risk Mitigation

Latinusa melakukan tanggung jawabnya kepada lingkungan


dan masyarakat dengan terus memantau limbah yang
dihasilkan pada fasilitas manufaktur untuk mengurangi
dampak merugikan dari polusi terhadap lingkungan. Sebagai
bagian dari inisiatif untuk mengendalikan pencemaran
terhadap lingkungan, fasilitas produksi Latinusa dilengkapi
dengan sistem pengelolaan limbah yang komprehensif
untuk limbah cair dan padat. Fasilitas tersebut mencakup
Waste Water Treatment Plant (WWTP) untuk pembuangan
limbah cair dari proses produksi. Latinusa juga melakukan
investasi tambahan untuk efisiensi penggunaan air melalui
Waste Water Recycle Plant (WWRP), yang berfungsi untuk
mengubah air limbah di WWTP menjadi cadangan air yang
dapat digunakan kembali pada proses produksi. Alhasil,
air limbah yang dapat didaur ulang dan digunakan kembali
untuk kebutuhan produksi mencapai antara 55%-60%.
Adapun pembuangan limbah padat dari tempat produksi
dilakukan berdasarkan perjanjian kerja sama/kontraktual
dengan perusahaan pengolahan limbah yang berlisensi
untuk dinetralisir. Atas upaya pelestarian lingkungannya,
pada tahun 2015 Latinusa kembali mempertahankan
PROPER BIRU yang diberikan oleh Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk prestasi dalam
pengelolaan lingkungan, serta mempertahankan ISO
14001:2008 dan OSHAS 18001 sebagai bagian dari sistem
manajemen terintegrasi.

Latinusa discharges its responsibilities to the environment


and surrounding community by constantly monitoring
waste materials produced in manufacturing facilities, in
order to minimize the adverse impacts of pollution on
the environment. As part of controlling pollution to the
surrounding communities, Latinusas production facility
is equipped with a comprehensive waste management
system for liquid and solid waste. The facility includes a
Waste Water Treatment Plant (WWTP) for the disposal
of liquid waste discharge from the production process.
Latinusa made additional investments for more efficient
use of water with the installation of its Waste Water Recycle
Plant (WWRP), which functions to recycle the WWTP
wastewater as water input for reuse in the production
process. As a result, approximately 55-60% of wastewater
can be recycled and reused in production. Management of
solid waste disposal from the production site is based on a
cooperative/contractual agreement with a licensed waste
management company so that wastes are neutralized.
With active efforts in environment preservation, in 2015
Latinusa could sustain its achievement in environmental
management by maintaining its position in the Blue
Level (second best category) for PROPER (Company
Performance Level Program) as endorsed by the
Ministry of Environment and Forestry, and receiving ISO
14001:2008 and OSHAS 18001 as part of an integrated
management system.

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Statements

TANGGUNG
JAWAB SOSIAL
PERUSAHAAN

Corporate Social
Responsibility

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

117

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan


Corporate Social Responsibility

Latinusa senantiasa menjalankan bisnis yang


memberi dampak yang positif secara berimbang
kepada seluruh pemangku kepentingan.
Latinusa constantly runs business activities to
generate balanced and positive impacts to all
stakeholders.

118

Latinusa meyakini bahwa keberlangsungan usaha yang


dijalankannya bergantung pada kemampuan Perseroan
untuk dapat senantiasa merealisasikan kesejahteraan
yang berimbang bagi seluruh pemangku kepentingan
Perusahaan, diantaranya para pemegang saham,
konsumen, pelanggan, masyarakat serta lingkungan, baik
yang bersentuhan langsung dengan Latinusa maupun
secara umum.

Latinusa believes that sustainability of the business


operation is dictated by the Companys ability to
consistently balance and serve the interests of the
Companys stakeholders, including the shareholders,
consumers , customers, society and the environment,
whether those in direct contact with Latinusa or in general.

Untuk mengendalikan dampak yang positif, adil, dan


wajar bagi seluruh pemangku kepentingan, Latinusa telah
merancang secara khusus rangkaian program tanggung
jawab sosial Perusahaan (corporate social responsibility
CSR) sebagai bagian inti dari kegiatan usaha yang dijalankan
sehari-hari. Program-program tersebut dititikberatkan pada
4 fokus utama, yaitu:
1. perlindungan konsumen,
2. kesehatan dan keselamatan kerja,
3. peduli lingkungan, dan
4. pengembangan masyarakat.

To manage business impacts in a positive, fair, and


reasonable manner for all stakeholders, Latinusa
has designed a series of dedicated corporate social
responsibility (CSR) programs as a core component of
the day-to-day business activities. The emphasis is on four
focus programs, which are:

PERLINDUNGAN KONSUMEN

CONSUMER PROTECTION

Program-program Perlindungan Konsumen bertujuan


untuk melindungi hak-hak konsumen untuk mendapatkan
kualitas produk dan layanan terbaik dari Perusahaan.

Consumer Protection programs are specifically designed


to protect consumers rights to obtain superior quality of
products and services from the Company.

Kebijakan yang Ditetapkan Manajemen

Management Policy

Saat ini, Latinusa telah memiliki peran strategis sebagai


pemasok bahan kemasan bagi industri bahan makanan
dan minuman nasional. Karenanya, Latinusa senantiasa
mengutamakan prioritas operasional dalam hal pemenuhan
standar kualitas foodgrade, terutama aspek keamanan
dan kebersihan dalam rangka menjaga kesehatan dan
keselamatan konsumen. Selain itu, dari sisi pelayanan
Latinusa mengandalkan pendekatan total solution provider
pada seluruh proses bisnis dengan pelanggan agar dapat
menjalin hubungan kemitraan yang langgeng dan intensif

Today, Latinusa assumes a strategic role as a supplier


of packaging materials serving the nations food and
beverage industries. Therefore, Latinusa constantly sets
operational priority on the standard of compliance with
food grade quality, which emphasizes safety and hygiene
specifications, for optimum protection of consumer
health and welfare. In terms of service delivery, Latinusas
entire business process with customers rests on a total
solution provider approach, allowing Latinusa to establish
an intensive and long-term partnership with customers

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

1. consumer protection,
2. occupational health and safety,
3. environment awareness, and
4. community development.

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Statements

dengan pelanggan sebagai strategi kesinambungan


usaha ke depan. Dengan merealisasikan tanggung jawab
terhadap kualitas produk untuk menunjang reputasi yang
baik di mata masyarakat, diharapkan akan melindungi
kepentingan dan keberlangsungan bisnis Latinusa dan
pelanggannya untuk masa depan.

as the strategy for business continuity. By fulfilling


our responsibility toward product quality to sustain a
positive public image, we expect to protect the interests
and business continuity for Latinusa and our tinplate
customers.

Kegiatan yang Dilakukan

Activities Implemented

Pada tahun 2015, Latinusa telah mendapatkan Sertifikasi


Halal dari MUI (Majelis Ulama Indonesia) dan Sertifikasi
Jaminan Halal dari LPPOM MUI (Majelis Ulama Indonesia)
sebagai bukti akan komitmen Latinusa untuk senantiasa
memenuhi tuntutan perkembangan bisnis konsumen
tinplatenya di saat ini dan di tahun-tahun mendatang.

In 2015, Latinusa obtained the Halal Certification from MUI


(Indonesian Ulema Council) and Halal Assurance System
from LPPOM MUI, a testimony of Latinusas commitment
to continually meet the demands of tinplate consumers
today and in the coming years.

Pada umumnya, Latinusa menerapkan fokus pada


kesempurnaan kualitas di setiap tahapan siklus bisnis. Di
tahap produksi, Latinusa telah mengoperasikan fasilitas
hasil revamping yang mutakhir untuk menghasilkan produk
tinplate dengan standar kualitas prima berkaliber dunia.
Kemampuan produksi ini didukung oleh sinergi dengan
pemegang saham NSSMC, yang memiliki pengalaman
luas di industri tinplate global untuk implementasi
berbagai upaya alih teknologi dan pengembangan produk
yang berkelanjutan. Antara lain, dihadirkan bantuan tenaga
ahli Technical Advisor yang bertanggung jawab untuk
menyetarakan standar kualitas produksi dan layanan
Latinusa dengan standar dunia, sebagai nilai tambah untuk
mengoptimalkan kepuasan pelanggan.

In general, Latinusa applies a focus on quality excellence


at every stage of the business cycle. At the production
stage, Latinusa operates a sophisticated post-revamping
facility to produce tinplate with world-class quality
standards.
Production capability is also widely supported by synergy
with shareholders NSSMC, using their extensive
experience in the global tinplate industry to continually
implement technology transfer and continuous product
development efforts. Among others, Technical Advisors
are delegated with the responsibility to assist Latinusa in
aligning production and service quality standards at par
with applicable international standards, as added value to
optimize customer satisfaction.

Latinusa juga secara khusus melibatkan peran aktif


Quality Assurance yang bertugas memantau, menelaah
dan merespon kebutuhan langkah perbaikan dan
peningkatan proses bisnis sesuai dengan perkembangan
industri, teknologi dan tuntutan bisnis pelanggan secara
menyeluruh. Dengan demikian, kontrol yang ketat
diterapkan pada tahap pra-produksi, proses produksi dan
pasca produksi, dengan ditunjang fasilitas laboratorium
untuk pemeriksaan kualitas produk setiap saat.

Latinusa also specifically implements active involvement


of Quality Assurance in charge of monitoring, reviewing
and responding to the need for corrective and
improvement measures towards business processes in
line with changes in the industry, technology and business
demands of customers as a whole. Consequently, robust
controls are applied in the pre-production, production
and post-production stages, and supported by laboratory
facilities for making product quality inspection at any time.

Selanjutnya, Latinusa memberikan bantuan tim pemasaran


yang komprehensif untuk penanganan segala kebutuhan
pelanggan secara tepat waktu dan akurat, termasuk
layanan purna jual melalui inspeksi berkelanjutan dengan
kunjungan ke pelanggan dan pengelolaan klaim dan
keluhan pelanggan. Proses klaim diawali dengan kajian
internal berdasarkan catatan sejarah keluhan produk,
disusul dengan kunjungan lokasi oleh representatif
Customer Technical Service dan Sales Marketing Latinusa
untuk pengamatan lebih dekat dan diskusi komprehensif
atas permasalahan yang dihadapi, dilanjutkan dengan

Latinusa provides full service support with the help of


the marketing team for handling all customers needs
in a timely and accurate manner, including after sales
service through continuous inspection visits to customers
and management of customer claims and complaints.
Latinusas claims handling system commences with
an internal review of the products historical record of
complaints, followed by a site visit by Latinusas Customer
Technical Service and Sales Marketing representatives for
a closer examination and a comprehensive discussion of
the problems at hand, and followed by an accurate and rapid

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

119

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan


Corporate Social Responsibility

120

analisis yang akurat dan cepat oleh fasilitas laboratorium


terhadap produk yang bermasalah. Penyelesaian klaim
mengikuti kebijakan internal Perusahaan, dan seluruh
proses klaim didokumentasi dan disimpan dalam database
berdasarkan pelaporan dan tindak lanjut sebagai referensi
untuk perbaikan sistem dan proses ke depan.

analysis of the problem products by laboratory facilities.


Settlement of claims is subject to the Companys internal
policies. All claims cases are thoroughly documented and
stored in a database based on the reporting and followup, to be used as a reference for system and process
improvements going forward.

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY

Program-program Kesehatan dan Keselamatan Kerja


bertujuan untuk mengedepankan perlindungan bagi para
karyawan sebagai pemangku kepentingan yang teramat
penting bagi Perusahaan.

Occupational Health and Safety programs are designed to


promote the interests of the Companys employees as its
most valuable assets.

Kebijakan yang ditetapkan manajemen

Management policy

Latinusa berupaya memberikan perlindungan optimal bagi


hak dan kesejahteraan karyawan. Pelaksanaannya adalah
melalui sistem ketenagakerjaan yang berfungsi untuk
memotivasi dan mengembangkan karyawan untuk meraih
potensi terbaik mereka dalam bekerja. Sistem tersebut
dibangun berdasarkan rangkaian Peraturan Perusahaan,
pedoman perilaku dan kode etik yang mengacu pada
ketentuan peraturan perundangan, norma-norma sosial
dan bisnis yang berlaku umum, serta praktik bisnis dan
industri terbaik. Seluruh ketentuan dalam peraturan dan
pedoman kerja dievaluasi dan diselaraskan kesesuaiannya
dengan perkembangan yang terjadi secara berkelanjutan
untuk menjaga kelancaran sistem yang berjalan.

Latinusa seeks to provide optimal protection for the rights


and welfare of employees. The implementation is through
a human resources system that serves to motivate and
develop employees to achieve their full potential at work.
The system is built on Company rules and regulations,
code of conduct and code of ethics, which refer to the
provisions of laws, business and social norms, as well as
business and industry best practices. All working rules and
guidelines are continually reviewed and adapted to the
developments taking place in order to sustain a smooth
running system.

Kegiatan yang dilakukan

Activities Implemented

Operasional produksi Latinusa diatur oleh prosedur


kerja
yang
komprehensif.
Bahkan,
keselarasan
proses operasional dengan ketentuan sertifikasi dan
standar operasional internasional telah memastikan
penyelenggaraan proses kerja yang aman, disiplin dan
teratur, antara lain kewajiban penggunaan perangkat
keamanan serta sarana dan peralatan produksi lainnya yang
tepat bagi seluruh pekerja pabrik. Karyawan juga dibekali
pelatihan dalam rangka mengembangkan kemampuan

Latinusas production operations are subject to


comprehensive work procedures. In fact, the alignment
of operational processes to international certification
and operational standards promotes the implementation
of safe, disciplined and orderly work processes. Among
some of workplace obligations include the use of safety
devices and other proper production equipment for all
factory workers. Employees also participate in training
in order to develop their abilities and skills that provide

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Good Corporate Governance

dan ketrampilan yang mendukung operasional produksi,


termasuk pelatihan tanggap darurat dan pertolongan
pertama, serta pengetahuan terkait kesehatan dan
keselamatan kerja. Efektivitas keseluruhan sistem tersebut
terus dipantau dan dievaluasi menggunakan berbagai
indikator operasional, diantaranya tingkat kecelakaan kerja
yang terjadi.

Corporate Social Responsibility

Financial Statements

valuable support to production operations, including


emergency response and first aid training, as well as
knowledge related to occupational health and safety. The
overall effectiveness of the system can be monitored
and assessed by operational indicators, among others
accidents at the workplace.

Latinusa juga menerapkan peraturan terkait kesetaraan


gender dan kesempatan kerja, memberikan remunerasi
yang komprehensif dan bersaing, serta melakukan
pengembangan karyawan secara konsisten. Keseluruhan
proses ini diharapkan membangun iklim kerja yang adil,
sejahtera dan kondusif untuk berkarya.

Latinusa also applies rules and regulations pertaining to


gender equality and employment opportunities, provision
of a competitive and comprehensive remuneration and
consistent development of human resources. All working
elements and processes serve to foster a fair and
comfortable working environment that is conducive to
work being done.

PEDULI LINGKUNGAN

ENVIRONMENTAL AWARENESS

Program-program Peduli Lingkungan bertujuan untuk


melindungi lingkungan hidup dan sumber daya alam bagi
kepentingan masyarakat di masa kini dan masa-masa
mendatang.

Environmental Awareness programs aim to protect the


environment and also our abundant natural resources for
the benefit of society today and in the future.

Kebijakan yang ditetapkan manajemen

Management policy

Latinusa senantiasa berkomitmen untuk mengedepankan


proses berbisnis yang bertanggung jawab dengan
penekanan pada praktik dan proses produksi yang
aman terhadap lingkungan. Latinusa menerapkan
sistem manajemen lingkungan dan pengawasan yang
berkesinambungan dalam kegiatan operasional seharihari dalam upaya untuk meminimalisir dampak negatif
dari kegiatan operasional Perusahaan terhadap lingkungan
sekitar. Pendekatan ini bersifat proaktif dan preventif
dengan tujuan untuk memitigasi pencemaran lingkungan
dan mendorong efisiensi penggunaan sumber daya alam
dan Perusahaan yang lebih optimal.

Latinusa is fully committed to uphold responsible business


processes with emphasis on production practices
and processes that are environmentally safe. Latinusa
complies with an integrated environmental management
and oversight system in the day-to-day operational
activities in an effort to minimize the negative impacts
of operational activities on the surrounding environment.
This mechanism is both proactive and preventive in
nature, focusing on mitigating environmental pollution and
encouraging more efficient and optimal uses of natural
resources and internal resources.

Kegiatan yang dilakukan

Activities Implemented

Latinusa telah melakukan perbaikan yang komprehensif


dan multi dimensi pada proses produksi secara menyeluruh
melalui proyek revamping, tidak hanya sebagai inisiatif
pembaharuan teknologi produksi yang lebih unggul namun
juga penggunaan mesin, peralatan dan bahan bakar
yang lebih efektif dan ramah lingkungan. Hal tersebut
mencakup, antara lain pelaksanaan konversi energi pada
boiler dan tin particle yang telah memfasilitasi penggunaan
liquid natural gas sebagai sumber bahan bakar utama dan
menekan penggunaan listrik serta mengurangi polutan
dalam emisi gas buang. Selain itu juga telah diterapkan
proyek Water Recycle yang memfasilitasi penggunaan air
limbah secara berkelanjutan dalam proses produksi.

Latinusa has launched comprehensive and multidimensional improvements to its production process
in entirety through the revamping project. These efforts
include upgrading to a superior production technology
accompanied by shifting to using machinery, equipment
and fuel alternatives that are more effective and
environmentally friendly. These improvement measures
include the implementation of energy conversion in the
boiler and tin particles, which facilitated the use of liquid
natural gas as the primary fuel source and resulted in
the reduction of electricity use and pollutants in exhaust
emissions. The Company also installed a Water Recycle
project to provide wastewater utilization in a sustainable
manner within the production process.

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

121

Corporate Profile

122

Main Highlights

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

Sertifikasi

Certification

Pengelolaan sistem manajemen mutu yang unggul


mencakup penerapan sistem kontrol yang ketat secara
berkelanjutan di setiap tahapan operasional produksi.
Dengan demikian, Latinusa terus menyetarakan fasilitas
dan proses operasional yang dijalankannya untuk
memenuhi standar produksi yang berlaku di tingkat nasional
dan internasional. Saat ini, kegiatan opeasional Latinusa
telah memiliki sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO
9001:2008, sertifikasi Standar Produk SNI 0602-2012 dan
pada tahun 2015 ini berhasil mendapatkan Sertifikat Halal
dari MUI (Majelis Ulama Indonesia. Selain itu Latinusa
juga berpedoman kepada standar internasional yang lain
mengacu pada ASTM (American Society for Testing and
Materials), JIS (Japan Industrial Standard) dan Euronorm.
Di bidang lingkungan hidup, Latinusa secara konsisten
telah meraih penghargaan dari Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan dalam penilaian PROPER peringkat
Biru, yaitu peringkat kedua tertinggi bagi perusahaan dan
telah berhasil dipertahankan sejak tahun 2005 hingga
tahun 2015.

Latinusas superior quality management system


incorporates the application of a robust control system on
an ongoing basis at each stage of production operations.
Thus, Latinusa continues to align its facilities and
operational processes to conform to production standards
applicable at national and international levels. Today,
Latinusas operational activities is equipped with Quality
Management System ISO 9001: 2008, Product Standard
SNI 0602-2012 certification, and in 2015 obtained the
Halal Certificate from MUI (Indonesian Ulema Council).
Latinusa also adopts other international standards in line
with ASTM (American Society for Testing and Materials),
JIS (Japan Industrial Standard) and Euronorm. In regard
to environmental compliance, Latinusa has been
consistently recognized and rewarded, including an award
from the Ministry of Environment and Forestry in PROPER
assessment, with a Blue ranking or the second highest
rating for companies, which Latinusa has consistently
received since 2005 until 2015.

PENGEMBANGAN MASYARAKAT

COMMUNITY DEVELOPMENT

Program-program Pengembangan Masyarakat bertujuan


untuk meningkatkan peran dan kontribusi Perusahaan
sebagai bagian dari komunitas untuk menciptakan
jalinan hubungan dan dampak positif bagi masyarakat di
sekitarnya.

Community development programs are specifically


designed to improve the role and contribution of the
Company, as a member of the community, in building
a partnership and positive impacts to the surrounding
community.

Kebijakan yang ditetapkan manajemen

Management policy

Latinusa berupaya menjaga kualitas jalinan hubungan


yang dibina dengan masyarakat luas, khususnya mereka
yang bersentuhan atau berhubungan langsung dengan
kegiatan operasional termasuk masyarakat di sekitar
lokasi usaha Latinusa. Karenanya, pelaksanaan program
pengembangan masyarakat menerapkan skala fokus
berdasarkan area geografis yang mengacu pada lokasi
operasional Perusahaan. Secara umum, distribusi manfaat
terdiri dari Area ring 1 mencakup kawasan di lingkungan
pabrik Perusahaan di kota Cilegon, disusul dengna ring 2
meliputi Provinsi Banten, dan ring 3 pada daerah di luar
Provinsi Banten.

Latinusa strives to nurture close relationship with the


community, in particular those who are in direct contact
or directly related to operational activities, such as the
communities surrounding Latinusas business facilities.
To that end, Latinusa applies a focus of community
development programs on the basis of geographical areas
relative to the Companys operational base. In general, the
distribution of benefits consists of ring 1 with coverage
of areas surrounding the Companys factory in the city
of Cilegon; followed by ring 2 covering the Province of
Banten; and ring 3 for areas beyond the provincial borders.

Kegiatan yang dilakukan

Activities Implemented

Kegiatan pengembangan masyarakat yang dilakukan dapat


dikelompokkan sesuai kategori berikut:

Community development activities are grouped into the


following category:

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Good Corporate Governance

Corporate Social Responsibility

Financial Statements

Bantuan Sarana Ibadah dan Kegiatan Keagamaan

Donation for Religious Infrastructure and Activities

Bantuan tersebut merupakan dukungan untuk:


1. Pembangunan, renovasi, atau perbaikan dan biaya
operasional masjid, mushola, majelis taklim, serta
lembaga keagamaan lainnya.
2. Pelaksanaan kegiatan-kegiatan keagamaan, seperti
kegiatan Ramadhan dan peringatan hari raya
keagamaan lainnya.

This donation is intended for:


1. Construction, renovation, or repairs as well as
for operational costs of mosques, musalla (small
mosques), majelis taklim (religious gathering), as well
as other religious organizations.
2. Religious activities, such as Ramadhan activities
and commemoration of other religious events and
holidays.

Bantuan Peningkatan Pendidikan dan Pelatihan

Donation for Education and Training Improvement

Bantuan tersebut merupakan dukungan untuk:


1. Beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa.
2. Pembangunan gedung sekolah, pesantren, serta
penyediaan prasarana belajar mengajar lainnya.

This donation is intended for:


1. Scholarship for students and university students.
2. Construction of school and religious school buildings,
as well as the provision of other teaching and learning
infrastructure.
3. Donation of tables, chairs, and other school supplies.
4. Operational assistance for schools and non-formal
educational institutions.
5. Financial support for student activities and student
affairs (university field studies, student travels/
exchanges, extracurricular activities, seminars, school
competitions, art performances, and leadership
training).

3. Pengadaan meja, kursi, dan peralatan sekolah lainnya.


4. Bantuan operasional sekolah dan lembaga pendidikan
non formal.
5. Bantuan dana untuk kegiatan kesiswaan dan
kemahasiswaan (kuliah kerja nyata, pengiriman
mahasiswa, ekstrakurikuler, seminar, lomba cepat
tepat, pentas seni, dan latihan kepemimpinan).

Bantuan Pengembangan Sarana dan Prasarana Umum


Bantuan
tersebut
merupakan
dukungan
untuk
melaksanakan pembangunan sarana MCK dan jalan
umum di lingkungan masyarakat di sekitar lokasi pabrik,
serta pemberian pompa air dan sarana umum lainnya.

Donation for Development of Public Facilities and


Infrastructure
This donation is intended for construction of public toilets
and roads in communities surrounding the factory, as well
as provision of water pumps and other public facilities.

Bantuan Peningkatan Kesehatan

Donation for Health Improvement

Bantuan tersebut merupakan dukungan untuk berbagai


kegiatan olah raga, monitoring dampak lingkungan,
sunatan massal, penyandang cacat, serta Posyandu,
pengadaan air bersih, dan MCK.

This donation is intended for sports events, activities


related to environmental impacts monitoring, mass
circumcision events, assistance for disabled people,
integrated health facilities, and provision of clean water
and toilets.

Bantuan Sosial Lainnya

Other Social Donation

Bantuan tersebut merupakan dukungan untuk kegiatan


bakti sosial, pagelaran seni, serta organisasi kepemudaan
dan kemasyarakatan.

This donation is intended for activities related to social


charity, art performances, as well as youth and community
organizations.

Di tahun-tahun mendatang, Latinusa berkomitmen


untuk terus berperan serta secara aktif dalam kegiatan
pengembangan masyarakat sekitar, diantaranya dengan
memberi dukungan pelaksanaan dan pendanaan programprogram tersebut

In the coming years, Latinusa will continue to maintain


commitment and active involvement in community
development activities, including by supporting the
implementation and funding of the programs.

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

123

Corporate Profile

Main Highlights

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan


Responsibility for Annual Reporting

Laporan Tahunan ini, berikut Laporan Keuangan dan


informasi terkait lainnya, merupakan tanggung jawab
Manajemen Latinusa dan telah disetujui oleh seluruh
anggota Dewan Komisaris dengan membubuhkan tanda
tangannya masing-masing di bawah ini:

This Annual Report and the accompanying financial


statements and related financial information are the
responsibility of the management of Latinusa and
have been approved by members of the Board of
Commissioners whose signatures appear below:

Dewan Komisaris
Board of Commissioners

124

Kazumasa Shinkai
Komisaris Utama
President Commissioner

Sukandar
Komisaris
Commissioner

Isao Furuta
Komisaris
Commissioner

Mitsuo Ikeda
Komisaris
Commissioner

Teguh Panotojudo Slamet


Komisaris Independen
Independent Commissioner

Budi Irmawan
Komisaris Independen
Independent Commissioner

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Corporate Social Responsibility

Good Corporate Governance

Financial Statements

Tanggung Jawab Pelaporan Tahunan


Responsibility for Annual Reporting

Laporan Tahunan ini, berikut Laporan Keuangan dan


informasi terkait lainnya, merupakan tanggung jawab
Manajemen Latinusa dan telah disetujui oleh seluruh
anggota Direksi dengan membubuhkan tanda tangannya
masing-masing di bawah ini:

This Annual Report and the accompanying financial


statements and related financial information are the
responsibility of the management of Latinusa and have
been approved by members of the Board of Directors
whose signatures appear below:

Direksi
Board of Directors

Ardhiman TA
Direktur Utama
President Director

Masaaki Enjuji
Wakil Direktur Utama
Executive Vice President Director

R. Suprapto Indroprayitno
Direktur Komersial
Commercial Director

Himawan Turatmo
Direktur Operasi (Direktur Independen)
Operation Director (Independent Director)*

Slamet Gunawan
Direktur Keuangan
Finance Director

* Merupakan Direktur Independen sesuai dengan terbitnya peraturan I-A (Lampiran I, Surat Keputusan Direksi
PT Bursa Efek Indonesia No.: Kep-00001/BEI/01-2014 tanggal 20 Januari 2014)
Serves as Independent Director as defined in Regulation I-A (Attachment I, Decree of the Board of Directors of
PT Bursa Efek Indonesia No.: Kep-00001/BEI/01-2014 dated January 20, 2014)

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

125

Corporate Profile

Main Highlights

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

LAPORAN
KEUANGAN

Financial Statements
PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk.
Laporan Keuangan beserta Laporan
Auditor Independen
Untuk tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
Financial Statements with
Independent Auditors Report
For the years ended
December 31, 2015 and 2014

126

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

129

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

Catatan/
Notes

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

31 Desember/
December
2015

31 Desember/
December
2014*

1 Januari/
January
2014*

ASET

ASSETS

ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Piutang usaha, pihak ketiga setelah
dikurangi cadangan kerugian
penurunan nilai sebesar USD496.030
pada tahun 2015 dan USD441.114
pada tahun 2014
Piutang lain-lain
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Persediaan, neto
Uang muka dan biaya dibayar dimuka

CURRENT ASSETS
2,4,30,31

8,578,328

5,145,720

8,477,076

Trade receivables, third parties net of


allowance for impairment losses of
USD496,030 in 2015 and
USD441,114 in 2014
Other receivables
Third parties
Related parties
Inventories, net
Advances and prepaid expenses
TOTAL CURRENT ASSETS

2,3,5,30,31

38,384,107

42,623,636

38,347,716

2,30,31
2,18,30,31
2,3,6,20
7

113,789
3,472
30,636,588
589,587
78,305,871

390,242
4,704
42,930,514
686,893
91,781,709

157,526
4,296
44,197,702
720,199
91,904,515

2,8,18, 31
2,13d

127,660
1,024,726

127,660
2,334,718

127,660
2,567,509

2,3,9,20,21,22

28,388,891

21,369,348

23,992,376

Investment in shares
Deferred tax assets, net
Fixed assets,
net of accumulated depreciation of
USD18,178,260 in 2015 and
USD15,735,001
in 2014

2,3,13a,30
2,18,31
2,18,30,31
2,10

5,324,246
55,495
32,683
460,992
35,414,693

5,639,149
55,495
134,897
496,693
30,157,960

5,897,403
55,495
184,518
133,237
32,958,198

Refundable income tax


Security deposits
Employees receivables, net
Other assets
TOTAL NON-CURRENT ASSETS

113,720,564

121,939,669

124,862,713

TOTAL ASSETS

TOTAL ASET LANCAR


ASET TIDAK LANCAR
Penyertaan saham
Aset pajak tangguhan, neto
Aset tetap,
setelah dikurangi akumulasi
penyusutan sebesar USD18.178.260
pada tahun 2015 dan
USD15.735.001 pada tahun 2014
Pajak penghasilan yang dapat
dikembalikan
Uang jaminan
Piutang karyawan, neto
Aset lain-lain

Cash and cash equivalents

NON-CURRENT ASSETS

TOTAL ASET TIDAK LANCAR


TOTAL ASET

* Disajikan kembali (lihat Catatan 33)

As restated (refer to Note 33) *

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan


bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan ini.

See Notes to the Financial Statements, which form an


integral part of these financial statements.

130

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan)
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

Catatan/
Notes

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued)
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

31 Desember/
December
2015

31 Desember/
December
2014*

1 Januari/
January
2014*

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK


Utang bank jangka pendek
Utang usaha
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Utang lain-lain
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Utang pajak
Beban akrual
Provisi jangka pendek
TOTAL LIABILITAS JANGKA
PENDEK

CURRENT LIABILITIES
2,11,28,30,31

48,755,554)

54,833,582)

40,391,468

2,12,30,31
2,12,18,30,31

15,644,342)
5,141,864)

21,755,120)
3,829,909)

27,608,653
6,940,326

2,15,30,31
2,15,18,30,31
2,13b
2,14,30,31
2,16

464,915)
38,024)
383,675)
590,073)
561,086)

673,241)
41,040)
429,178)
578,034)
117,887)

1,647,802
38,092
73,703
702,145
64,654

Short-term bank loans


Trade payables
Third parties
Related parties
Other payables
Third parties
Related parties
Taxes payable
Accrued expenses
Short-term provision

71,579,533)

82,257,991)

77,466,843

TOTAL CURRENT LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PANJANG


Liabilitas imbalan kerja jangka
panjang

NON-CURRENT LIABILITY
2,3,25,30

TOTAL LIABILITAS

4,671,668)

5,559,348)

5,785,117

Long-term employee benefits


liabilities

76,251,201)

87,817,339)

83,251,960

TOTAL LIABILITIES

EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Rp100
per saham
Modal dasar - 8.000.000.000
saham
Modal ditempatkan dan disetor
penuh 2.523.350.000 saham
Tambahan modal disetor, neto
Modal lain-lain opsi saham
Surplus revaluasi

EQUITY

26,844,149)
11,413,745)
185,745)
9,281,530)

26,844,149)
11,413,745)
185,745)
-)

26,844,149
11,413,745
185,745
-

(Akumulasi rugi) saldo laba


TOTAL EKUITAS, NETO

(10,255,806)
37,469,363)

(4,321,309)
34,122,330)

3,167,114
41,610,753

Share capital - par value of Rp100


per share
Authorized capital - 8,000,000,000
shares
Issued and fully paid 2,523,350,000
shares
Additional paid-in capital, net
Other capital stock option
Revaluation surplus
(Accumulated deficit) retained
earnings
TOTAL EQUITY, NET

TOTAL LIABILITAS DAN


EKUITAS

113,720,564)

121,939,669)

124,862,713

TOTAL LIABILITIES AND


EQUITY

17
17
2,26
2,9

\\\\\

* Disajikan kembali (lihat Catatan 33)

As restated (refer to Note 33) *

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan


bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan ini.

See Notes to the Financial Statements, which form an


integral part of these financial statements.

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

131

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

Catatan/
Notes
PENJUALAN NETO
BEBAN POKOK PENJUALAN

162,915,563)

NET SALES

2,6,9,20

(132,218,575)

(156,220,684)

COST OF GOODS SOLD

5,145,015)

6,694,879)

GROSS PROFIT

(3,386,288)
(5,220,411)
(499,318)
(235,859)
761,842)
(123,222)
113,992)
(1,281,586)

(3,243,178)
(7,481,198)
(236,710)
(1,848,535)
853,317)
(81,844)
145,106)
(1,243,436)

Selling and distribution expenses


Administrative expenses
Loss on sales of scraps
Loss on currency exchange, net
Other income
Other expense
Finance income
Finance costs

(4,725,835)

(6,441,599)

LOSS BEFORE TAX

-)
(1,284,660)
(1,284,660)

-)
(409,930)
(409,930)

TAX EXPENSE
Current
Deferred
Tax Expense, Net

(6,010,495)

(6,851,529)

LOSS FOR THE YEAR

75,998)
9,281,530)

(531,416)
-)

9,357,528)

(531,416)

OTHER COMPREHENSIVE INCOME


Remeasurements of defined benefit liability, net of tax
Revaluation surplus of land TOTAL OTHER COMPREHENSIVE
INCOME

3,347,033)

(7,382,945)

(0.0024)

(0.0027)

21
22
2
2,23
2,24

2,13c
2,13d

RUGI TAHUN BERJALAN


PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
- Pengukuran kembali atas program imbalan
pasti, setelah pajak
- Surplus revaluasi tanah
TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF
LAIN

2014*

137,363,590)

RUGI SEBELUM PAJAK


BEBAN PAJAK
Kini
Tangguhan
Beban Pajak, Neto

2015

2,19

LABA BRUTO
Beban penjualan dan distribusi
Beban administrasi
Rugi penjualan scrap
Rugi selisih kurs, neto
Pendapatan lain-lain
Beban lain-lain
Pendapatan keuangan
Biaya keuangan

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER
COMPREHENSIVE INCOME
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

2,9

TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF


Dasar, laba (rugi) tahun berjalan diatribusikan
pada pemegang saham

* Disajikan kembali (lihat Catatan 33)

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME


Basic, profit (loss) for the year
attributable to equity holders

As restated (refer to Note 33) *

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan


bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan ini.

See Notes to the Financial Statements, which form an


integral part of these financial statements.

132

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

133

11,413,745

26,844,149

Total penghasilan komprehensif lain


185,745

185,745

185,745

185,745

Modal lain-lain
Opsi saham/
Other capital Stock option

9,281,530

9,281,530

Surplus
revaluasi/
Revaluation
surplus

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
laporan keuangan ini.

* Disajikan kembali (lihat Catatan 33)

Saldo, 31 Desember 2015

Rugi tahun berjalan

11,413,745

26,844,149

Saldo, 31 Desember 2014*

Total penghasilan komprehensif lain

11,413,745

11,413,745

17

Pembentukan cadangan wajib

26,844,149

26,844,149

Tambahan
modal disetor neto/
Additional
paid-in
capital - net

Rugi tahun berjalan, disajikan kembali

17

Dividen kas

Saldo, 1 Januari 2014*

Dampak perubahan kebijakan akuntansi


atas pengakuan (rugi) aktuarial,
setelah pajak

Saldo 1 Januari 2014,


dilaporkan sebelumnya

Catatan/
Notes

Modal
ditempatkan
dan disetor
penuh/
Issued and
fully paid share
capital

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

(42,601,388)

75,998)

(6,010,495)

(36,666,891)

(531,416)

(6,851,529)

(5,554)

(105,478)

(29,172,914)

(1,324,744)

(27,848,170)

(10,255,806)

75,998)

(6,010,495)

(4,321,309)

(531,416)

(6,851,529)

-)

(105,478)

3,167,114)

(1,324,744)

4,491,858)

Balance, 31 December 2015

Total other comprehensive income

Loss for the year

Balance, 31 December 2014*

Total other comprehensive income

Loss for the year, as restated

Appropriate for mandatory reserve

Cash dividend

Balance, 1 January 2014*

Effect of change in accounting policy


for recognition of actuarial (loss), net
of tax

Balance, 1 January 2014, as


previously reported

As restated (refer to Note 33) *

37,469,363)

9,357,528)

(6,010,495)

34,122,330)

(531,416)

(6,851,529)

-)

(105,478)

41,610,753)

(1,324,744)

42,935,497)

Total
ekuitas, neto/
Total equity,
net

See Notes to the Financial Statements, which form an integral part of these
financial statements.

32,345,582

32,345,582

5,554

32,340,028

32,340,028

Saldo laba (Akumulasi kerugian)/


Retained earnings (Accumulated losses)
Tidak
Dicadangkan/
dicadangkan/
Total/
Appropriated
Unappropriated
Total

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


LAPORAN ARUS KAS
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

Catatan/
Notes
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan dari pelanggan
Penerimaan dari penghasilan bunga
Penerimaan dari pajak
Pembayaran kepada pemasok
Pembayaran untuk pajak
Pembayaran untuk beban usaha
Pembayaran kepada karyawan
Pembayaran untuk bunga dan biaya bank
Lain-lain, neto
Arus Kas Neto yang diperoleh (digunakan
untuk)dari Aktivitas Operasi

2015

2014

156,910,201)
113,992)
3,265,362)
(123,219,388)
(15,087,182)
(4,599,022)
(5,760,362)
(667,933)
(973,761)

176,430,045)
154,905)
2,632,094)
(157,037,132)
(17,117,918)
(6,348,194)
(7,272,222)
(911,906)
(1,554,226)

9,981,907)

(11,024,554)

(523,051)

(439,217)

21,246)

66,384)

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES


Acquisitions of fixed assets
Proceeds from sales of fixed assets and
other assets

(501,805)

(372,833)

Net Cash Flows used in Investing Activities

137,220,848)
(143,268,342)
-)
-)

103,077,584)
(94,913,773)
7,698)
(105,478)

(6,047,494)

8,066,031)

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES


Proceeds from bank loans
Payments of bank loans
Dividend receipt
Payments of cash dividend
Net Cash Flows from
Financing Activities

3,432,608)

(3,331,356)

NET INCREASE/(DECREASE) IN
CASH AND CASH EQUIVALENTS

5,145,720)

8,477,076)

8,578,328)

5,145,720)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI


Penambahan aset tetap
Hasil dari penjualan aset tetap dan aset lainlain
Arus Kas Neto yang digunakan untuk
Aktivitas Investasi
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan utang bank
Pembayaran utang bank
Penerimaan dividen
Pembayaran dividen kas
Arus Kas Neto yang diperoleh dari
Aktivitas Pendanaan
KENAIKAN/(PENURUNAN) NETO
KAS DAN SETARA KAS
KAS DAN SETARA KAS
AWAL TAHUN
KAS DAN SETARA KAS
AKHIR TAHUN

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


STATEMENTS OF CASH FLOWS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

* Disajikan kembali (lihat Catatan 33)

See Notes to the Financial Statements, which form an


integral part of these financial statements.

5
LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

CASH AND CASH EQUIVALENTS


AT BEGINNING OF YEAR
CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT END OF YEAR

As restated (refer to Note 33) *

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan


bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan ini.

134

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES


Receipts from customers
Receipts from interest income
Receipts from taxes
Payments to suppliers
Payments for taxes
Payments for operating expenses
Payments to employees
Payments for interest expense and bank charges
Others, net
Net Cash Flows from (used in)
Operating Activities

Building A Culture of Performance

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

1.

UMUM
a.

1.

Pendirian Perusahaan

GENERAL
a. The Companys Establishment

PT
Pelat
Timah
Nusantara
Tbk
(Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta
No. 45 tanggal 19 Agustus 1982 dari Notaris
Imas Fatimah, S.H., dan telah diubah dengan
Akta No. 85 tanggal 30 Mei 1983 dari notaris
yang sama. Akta pendirian ini telah disahkan
oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia
dalam
Surat
Keputusan
No.
C24497.HT.01.01.TH.83 tanggal 15 Juni 1983
dan telah diumumkan dalam Berita Negara
Republik
Indonesia
No. 73
tanggal
13 September 1983, Tambahan No. 828.

PT Pelat Timah Nusantara Tbk (the


Company) was established based on the
Notarial Deed No. 45 of Imas Fatimah, S.H.,
dated 19 August 1982 and was amended with
the Notarial Deed No. 85 of the same notary
dated 30 May 1983. The deed of
establishment was approved by the Ministry
of Justice in its Decision Letter No. C24497.HT.01.01.TH.83 dated 15 June 1983
and was published in the State Gazette
Republic of Indonesia No. 73 dated
13 September 1983, Supplement No. 828.

Anggaran Dasar Perusahaan terakhir diubah


dengan Akta Notaris No. 91 tanggal 26 Maret
2015 yang dibuat oleh notaris Aryanti Artisari
S.H., M.Kn., dan pemberitahuannya telah
diterima oleh dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia dalam
surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan
Anggaran Dasar PT Pelat Timah Nusantara
Tbk dengan nomer AHU-AH.01.03.0019878
tanggal 27 Maret 2015.

The Companys Articles of Association has


been last amended by Notarial Deed No. 91
dated 26 March 2015, which was made by
notary Aryanti Artisari, S.H., M.Kn and
notification has been received by The Ministry
of Law and Human Rights of The Republic of
Indonesia in the letter of Acceptance
Notification
Amendment
Articles
of
Association of PT Pelat Timah Nusantara Tbk
with a number AHU-AH.01.03.0019878 dated
27 March 2015.

Kantor Pusat Perusahaan berkedudukan di


Jl. Gatot Subroto Kav. 54, Jakarta dan
pabriknya berlokasi di Cilegon, Banten.
Perusahaan memulai kegiatan komersialnya
pada tahun 1986.

The Companys Head Office is located in


Jl. Gatot Subroto Kav. 54, Jakarta and its
factory is located in Cilegon, Banten. The
Company started its commercial operations in
1986.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar


Perusahaan,
ruang
lingkup
kegiatan
Perusahaan adalah bergerak dalam bidang
industri baja lembaran lapis timah (tinplate).
Berdasarkan perubahan anggaran dasar
terakhir, Perusahaan dapat melakukan
kegiatan usaha penunjang untuk mendirikan
pabrik dan memproduksi bahan baku
kemasan dan kemasan, serta memasarkan
bahan baku kemasan dan kemasan yang
dihasilkan dari produksi sendiri baik secara
langsung maupun tidak langsung, baik dalam
negeri maupun di luar negeri.

According to article 3 of the Companys


Articles of Association, the scope of activities
of the Company comprises of industrial
tinplate. In accordance with the latest
amended the Companys Articles of
Association, the Company is permitted to
conduct its supporting business activities
including to build plant and produce
packaging material and product and trade
packaging material and product from its
production activities directly or indirectly for
both in domestic and international.

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

135

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

1.

UMUM (Lanjutan)
b.

1.

Penawaran Umum Efek Perusahaan

GENERAL (Continued)
b. The Companys Public Offering

Pada tanggal 4 Desember 2009, Perusahaan


memperoleh pernyataan efektif dari Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (Bapepam-LK) untuk melakukan
penawaran umum saham kepada masyarakat
sebanyak 504.670.000 saham baru dengan
nilai nominal Rp100 per saham dengan harga
Rp325 per saham. Saham Perusahaan telah
dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada
tanggal 14 Desember 2009.

On 4 December 2009, the Company obtained


the effective statement from the Capital
Market and Financial Institution Supervisory
Agency (Bapepam-LK) to conduct public
offering of its 504,670,000 new shares with
nominal value of Rp100 per share at a price
of Rp325 per share. The Companys shares
were listed on the Indonesia Stock Exchange
on 14 December 2009.

c. ...Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan


Karyawan

c. Board of Commissioners, Directors, Audit


Committee and Employees

Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi


Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015
adalah sebagai berikut:

The composition of the Companys Board of


Commissioners
and
Directors
as
of
31 December 2015, is as follows:

Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen

Kazumasa Shinkai
Sukandar
Isao Furuta
Mitsuo Ikeda
Budi Irmawan
Teguh Panotojudo Slamet

Board of Commissioners
President Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner

Direksi
Direktur Utama
Wakil Direktur Utama
Direktur Komersial
Direktur Operasi Independen
Direktur Keuangan

Ardhiman T. Akanda
Masaaki Enjuji
R. Suprapto Indroprayitno
Himawan Turatmo
Slamet Gunawan

Directors
President Director
Vice President Director
Commercial Director
Independent Operational Director
Finance Director

Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi


Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014
adalah sebagai berikut:

The composition of the Companys Board of


Commissioners
and
Directors
as
of
31 December 2014, is as follows:

Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen

Kazumasa Shinkai
Sukandar
Keiichiro Kawaguchi
Mitsuo Ikeda
Budi Irmawan
Teguh Panotojudo Slamet

Board of Commissioners
President Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner

Direksi
Direktur Utama
Wakil Direktur Utama
Direktur Komersial
Direktur Operasi Independen
Direktur Keuangan

Ardhiman T. Akanda
Masaaki Enjuji
R. Suprapto Indroprayitno
Himawan Turatmo
Slamet Gunawan

Directors
President Director
Vice President Director
Commercial Director
Independen Operational Director
Finance Director

136

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

1.

UMUM (Lanjutan)
c.

...

1.

Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan


Karyawan

c. Board of Commissioners, Directors, Audit


Committee and Employees

Susunan Komite Audit Perusahaan pada


tanggal 31 Desember 2015 adalah sebagai
berikut:

The composition of the Companys Audit


Committee as of 31 December 2015, is as
follows:

Ketua
Anggota
Anggota

Teguh Panotojudo Slamet


Budi Irmawan
Achyadi Yusuf

Susunan Komite Audit Perusahaan pada


tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai
berikut:
Ketua
Anggota
Anggota
Anggota

IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN

Chairman
Member
Member

The composition of the Companys Audit


Committee as of 31 December 2014, is as
follows:

Teguh Panotojudo Slamet


Budi Irmawan
Heru A. C. Koesno
Rachmat Noviar

Per 31 Desember 2015 dan 2014, jumlah


karyawan tetap Perusahaan adalah masing
masing 318 dan 342 orang (tidak diaudit).

2.

GENERAL (Continued)

AKUNTANSI

Chairman
Member
Member
Member

As of 31 December 2015 and 2014, the


Company has 318 and 342 permanent
employees, respectively (unaudited).

YANG

2.

a. Pernyataan kepatuhan

SUMMARY
..POLICIES

OF

SIGNIFICANT

ACCOUNTING

a. Statement of compliance

Laporan keuangan telah disusun dan disajikan


sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia (SAK), yang mencakup Pernyataan
dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan
Indonesia (DSAK) dan Peraturan-peraturan
serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan
Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh
BAPEPAM-LK/OJK.

The financial statements have been prepared in


accordance
with
Indonesian
Financial
Accounting Standards (SAK), which comprise
the Statements and Interpretations issued by
the Financial Accounting Standards Board of
the Indonesian Institute of Accountants
(DSAK) and the Regulations and the
Guidelines on Financial Statement Presentation
and Disclosures issued by BAPEPAM-LK/OJK.

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

137

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)

AKUNTANSI

YANG

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT
..POLICIES (Continued)

ACCOUNTING

b...Direksi Perusahaan menyetujui penerbitan


laporan keuangan pada tanggal 23 Februari
2016.

b. The Companys directors approved the financial


statements on 23 February 2016.

c. Dasar pengukuran

c. Basis of measurement

Laporan keuangan disusun berdasarkan


konsep akrual dengan menggunakan konsep
biaya historis, kecuali standar akuntansi
mengharuskan pengukuran nilai wajar.

The financial statements have been prepared


on the accrual basis using the historical cost
concept, except where the accounting
standards require fair value measurement.

Laporan arus kas yang disusun dengan


menggunakan metode langsung, menyajikan
penerimaan dan pengeluaran kas yang
diklasifikasikan
dalam
aktivitas
operasi,
investasi dan pendanaan.

The statement of cash flows, which has been


prepared using the direct method, presents
cash receipts and payments classified into
operating, investing and financing activities.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam


laporan keuangan adalah Dolar Amerika Serikat
(Dolar AS/ USD) yang merupakan mata uang
fungsional Perusahaan. Semua informasi
keuangan disajikan dalam Dolar Amerika
Serikat.

The presentation currency used in


preparation of the financial statements is
United States Dollar USD
which is
functional currency of the Company.
financial information presented in USD.

d.APerubahan
kebijakan
pengungkapan

akuntansi

dan

d. Changes in
disclosures

accounting

policies

and

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam


penyusunan laporan keuangan konsisten
dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan
dalam
penyusunan
laporan
keuangan
Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2015, kecuali untuk
penerapan beberapa SAK yang telah direvisi
dan berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2015
seperti yang diungkapkan pada Catatan ini.

The accounting policies adopted in the


preparation of the financial statements are
consistent with those made in the preparation
of the Companys financial statements for the
year ended 31 December 2015, except for the
adoption of several amended SAKs which were
effective starting 1 January 2015 as disclosed
in this Note.

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan


(PSAK) yang berlaku untuk Perusahaan di
2015:

Statement of Financial Accounting Standards


(PSAK) which became applicable to the
Company in 2015:

(i) Standar, revisi standar dan interpretasi


berikut ini, yang berlaku efektif untuk
laporan keuangan yang dimulai pada atau
setelah tanggal 1 Januari 2015:

(i)

The following standards, amendments and


interpretations, which became effective for
financial statements beginning on or
after 1 January 2015:
-

PSAK No. 1 (Revisi 2013), Penyajian


Laporan Keuangan.
PSAK No. 24 (Revisi 2013), Imbalan
Kerja.
PSAK No. 68, Pengukuran Nilai
Wajar.

PSAK
No.
1
(2013
Revision),
Presentation of Financial Statements
PSAK No. 24 (2013 Revision),
Employee Benefits.
PSAK
No.
68,
Fair
Value
Measurement.

138

the
the
the
All

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)

AKUNTANSI

d. Perubahan
kebijakan
akuntansi
pengungkapan (Lanjutan)
AAAAAAAAAA A

YANG

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)

dan

d. Changes in accounting
disclosures (Continued)

(ii) PSAK yang diterbitkan tetapi belum efektif

policies

and

(ii) PSAK issued but not yet effective

Standar baru, revisi dan interpretasi yang


telah diterbitkan, namun belum berlaku
efektif untuk tahun buku yang dimulai pada
atau setelah tanggal 1 Januari 2015 adalah
sebagai berikut:

New
standards,
amendments
and
interpretations issued but not yet effective
for the financial year beginning 1 January
2015 are as follows:

e.

ACCOUNTING

PSAK 5 Segmen operasi


PSAK 7 Pengungkapan pihak-pihak
berelasi
PSAK 13 Properti investasi
PSAK 16 Aset tetap
PSAK 24 Imbalan kerja tentang
program imbalan pasti: Iuran pekerja
PSAK
25
Kebijakan
akuntansi,
perubahan estimasi akuntansi dan
kesalahan
PSAK 68 Pengukuran nilai wajar

PSAK 5 Operating segment


PSAK 7 Related party disclosure
PSAK 13 Investment property
PSAK 16 Fixed assets
PSAK 24 Defined benefit plans:
Employee contributions in employee
benefits
- PSAK 25 Accounting policies, change in
accounting estimates, and error
- PSAK 68 Fair value measurement

Revisi dan standar baru di atas akan berlaku


efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari
2016.

The revised and new standards above will


become effective for the annual period beginning
1 January 2016.

Sampai dengan tanggal penerbitan laporan


keuangan ini, manajemen masih belum
menentukan dampak yang mungkin timbul dari
penerapan standar baru dan revisi tersebut
terhadap laporan keuangan Perusahaan.

As of the issuance of these financial statements,


the Company has not determined the potential
impact of these new and revised PSAK to the
Companys financial statements.

Aset dan liabilitas keuangan

e. Financial assets and liabilities

Instrumen keuangan Perusahaan terdiri dari


aset dan liabilitas keuangan.

The Companys financial instrument comprise of


financial assets and financial liabilities.

(i)

(i)

Aset keuangan

Financial assets

Pengakuan dan pengukuran awal

Initial recognition and measurement

Aset keuangan diklasifikasikan menjadi


pinjaman yang diberikan dan piutang serta
aset keuangan tersedia untuk dijual.
Klasifikasi ini tergantung dari tujuan
perolehan
aset
keuangan
tersebut.
Manajemen menentukan klasifikasi aset
keuangan tersebut pada saat awal
pengakuannya. Aset keuangan pada
awalnya diukur pada nilai wajar, dan dalam
hal aset keuangan yang tidak diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi,
ditambah dengan biaya transaksi yang
dapat diatribusikan secara langsung. Aset
keuangan Perusahaan meliputi kas dan
setara kas, piutang usaha, piutang lainlain, penyertaan saham, piutang karyawan
dan uang jaminan.

Financial assets are classified as loans and


receivables also available-for-sale financial
assets. The classification depends on the
purpose for which the financial assets were
acquired. Management determines the
classification of its financial assets at initial
recognition. Financial assets are initially
measured at fair value, and in the case of
financial assets not at fair value through
profit or loss, directly attributable transaction
cost. The Companys financial assets
comprise of cash and cash equivalents,
trade
receivables,
other
receivables,
investment in shares of stock, employees
receivables and security deposits.

10

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

139

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
e.

AKUNTANSI

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

YANG

2.

Aset dan liabilitas keuangan (Lanjutan)


(i)

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)

ACCOUNTING

e. Financial assets and liabilities (Continued)

Aset keuangan (Lanjutan)

(i)

Financial assets (Continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal

Subsequent measurement

Pengukuran
aset
keuangan
setelah
pengakuan
awal
tergantung
pada
klasifikasinya sebagai berikut:

The subsequent measurement of financial


assets depends on their classification as
follows:

Pinjaman yang diberikan dan piutang

Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang


adalah aset keuangan non-derivatif
dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan, dan tidak mempunyai
kuotasi di pasar aktif.

Loans and receivables are non-derivative


financial
assets
with
fixed
or
determinable payments that are not
quoted in an active market.

Pada saat pengakuan awal, aset


keuangan ini diakui pada nilai wajarnya
ditambah
biaya
transaksi
dan
selanjutnya dinyatakan sebesar biaya
perolehan yang diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga
efektif. Pendapatan dari aset keuangan
dalam kelompok ini disajikan sebagai
pendapatan bunga dalam laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain.

These financial assets are initially


measured at fair value plus transaction
costs and subsequently measured at
amortized cost using the effective interest
rate method. Interest income on this
financial
assets
classification
is
presented as interest income in the
statement of profit or loss and other
comprehensive income.

Dalam hal terjadi penurunan nilai,


kerugian penurunan nilai dilaporkan
sebagai pengurang dari nilai tercatat
dari aset keuangan dalam kelompok
pinjaman yang diberikan dan piutang
dan diakui di dalam laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain.

In the case of impairment, the impairment


loss is reported as a deduction from the
carrying value of the financial assets
classified as loans and receivables and
recognized in the statement of profit or
loss and other comprehensive income.

Aset keuangan tersedia untuk dijual


(Available-For-Sale (AFS))

Available-For-Sale (AFS) financial


assets

Aset keuangan AFS adalah aset


keuangan non-derivatif yang ditetapkan
sebagai tersedia untuk dijual atau yang
tidak diklasifikasikan dalam kategori
sebelumnya. Setelah pengukuran awal,
aset keuangan AFS diukur dengan nilai
wajar dengan keuntungan atau kerugian
yang belum terealisasi diakui dalam
ekuitas sampai investasi tersebut
dihentikan pengakuannya. Pada saat itu,
keuntungan atau kerugian kumulatif
yang sebelumnya diakui dalam ekuitas
akan direklas ke laporan laba rugi
sebagai penyesuaian reklasifikasi.

AFS financial assets are non-derivative


financial assets that are designated as
available-for-sale or are not classified in
any of the preceding category. After initial
measurement, AFS financial assets are
measured at fair value with unrealized
gains or losses recognized in the equity
until the investment is derecognized. At
that time, the cumulative gain or loss
previously
recognized
in
the
shareholders equity shall be reclassified
to profit or loss as a reclassification
adjustment.

Perusahaan memiliki investasi saham


yang nilai wajarnya tidak tersedia
dengan pemilikan modal kurang dari
20%. Investasi ini dinyatakan sebesar
biaya perolehan.

The Company has investment in shares


that does not have readily determinable
fair value in which the ownership of
equity interest is less than 20%. This
investment is carried at cost.

11

140

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
e.

AKUNTANSI

YANG

2.

Aset dan liabilitas keuangan (Lanjutan)


(i)

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)

ACCOUNTING

e. Financial assets and liabilities (Continued)

Aset keuangan (Lanjutan)

(i) Financial assets (Continued)

Penghentian pengakuan

Derecognition

Penghentian pengakuan aset keuangan


dilakukan ketika hak kontraktual atas arus
kas yang berasal dari aset keuangan
tersebut berakhir atau ketika aset
keuangan tersebut telah ditransfer dan
secara substansial seluruh risiko dan
manfaat atas kepemilikan aset telah
ditransfer (jika, secara substansial seluruh
risiko dan manfaat tidak ditransfer, maka
Perusahaan akan melakukan evaluasi
untuk memastikan keterlibatan berkelanjutan
atas kontrol yang masih dimiliki tidak
mencegah penghentian pengakuan).

Financial assets are derecognized when the


contractual rights to receive cash flows from
the assets have ceased to exist or the assets
have been transferred and substantially all
the risks and rewards of ownership of the
assets are also transferred (that is, if
substantially all the risks and rewards have
not been transferred, the Company will
evaluate
to
ensure
that
continuing
involvement on the basis of any retained
powers of control does not prevent
derecognition).

(ii) Penurunan nilai aset keuangan

(ii) Impairment of financial assets

Perusahaan melakukan penilaian pada


setiap tanggal laporan posisi keuangan
apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset
keuangan mengalami penurunan nilai.

At each reporting date, the Company


assesses whether there is any objective
evidence that a financial assets is impaired.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa rugi


penurunan nilai telah terjadi atas aset
keuangan yang dicatat pada biaya
perolehan diamortisasi, jumlah kerugian
tersebut diukur sebagai selisih antara
jumlah tercatat aset dengan nilai kini
estimasi arus kas masa datang yang
didiskonto menggunakan suku bunga
efektif awal dari aset keuangan tersebut.
Nilai tercatat aset tersebut dikurangi
melalui penggunaan akun cadangan. Rugi
penurunan nilai diakui dalam laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain.

If there is objective evidence of impairment


loss on financial assets carried at amortized
cost has been incurred, the amount of the
impairment loss is the difference between
the financial assets carrying amount and the
present value of its estimated future cash
flows discounted at the original effective
interest rate. The carrying amount of the
asset is reduced through the use of an
allowance account. The impairment loss is
recognized in the statements of profit or loss
and other comprehensive income.

Ketika aset menjadi tidak tertagih, nilai


tercatat dari aset keuangan yang
mengalami penurunan nilai dikurangi
secara langsung atau jika ada jumlah yang
dimasukkan ke akun cadangan kerugian
penurunan nilai, jumlah yang dimasukkan
ke akun penyisihan tersebut dihapuskan
terhadap nilai tercatat aset keuangan.

When the asset becomes uncollectible, the


carrying amount of impaired financial assets
is reduced directly or if an amount was
charged to the allowance for impairment
losses account, the amounts charged to the
allowance account are written-off against the
carrying value of the financial assets.

Untuk menentukan adanya bukti obyektif


bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi
atas
aset
keuangan,
Perusahaan
mempertimbangkan faktor-faktor seperti
kemungkinan adanya insolvabilitas atau
kesulitan keuangan signifikan yang dialami
debitur dan kelalaian atau penundaan
signifikan pembayaran.

To determine whether there is objective


evidence that an impairment loss on financial
assets has been incurred, the Company
considers factors such as the probability of
insolvency or significant financial difficulties
of the debtor and default or significant delay
in payments.

12

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

141

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
e.

AKUNTANSI

YANG

2.

Aset dan liabilitas keuangan (Lanjutan)


(ii) Penurunan
(Lanjutan)

nilai

aset

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)

ACCOUNTING

e. Financial assets and liabilities (Continued)

keuangan

(ii) Impairment
(Continued)

of

financial

assets

Jika pada periode berikutnya, jumlah rugi


penurunan
nilai
berkurang
dan
pengurangan tersebut dapat dikaitkan
secara obyektif pada peristiwa yang terjadi
setelah penurunan nilai diakui, maka rugi
penurunan nilai yang sebelumnya diakui
harus dipulihkan sampai sebatas nilai
tercatat aset keuangan tidak melebihi
biaya perolehan diamortisasi pada tanggal
pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan
aset keuangan diakui pada laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain.

If in a subsequent period, the amount of the


impairment loss decreases and the decrease
can be related objectively to an event
occurring after the impairment was
recognized, the previously recognized
impairment loss is reversed to the extent that
the carrying amount of the asset does not
exceed its amortized cost at the reversal
date. The amount of the reversal of financial
assets is recognized in the statements of
profit or loss and other comprehensive
income.

Penerimaan kemudian atas piutang yang


telah dihapusbukukan sebelumnya, jika
pada periode berjalan, dikreditkan dengan
menyesuaikan pada akun cadangan,
sedangkan jika setelah tanggal laporan
posisi keuangan, dikreditkan sebagai
pendapatan operasional lainnya.

Subsequent recoveries of previously writtenoff receivables, if in the current period, are


credited to the allowance account, but if after
statements of financial position date, are
credited to other operating income.

(iii) Liabilitas keuangan

(iii) Financial liabilities

Pengakuan awal

Initial recognition

Perusahaan mengklasifikasikan liabilitas


keuangan
dalam
kategori
liabilitas
keuangan yang diukur dengan biaya
perolehan
diamortisasi.
Liabilitas
keuangan dikeluarkan ketika liabilitas telah
dilepaskan
atau
dibatalkan
atau
kadaluarsa.

The Company classified its financial


liabilities in the category of financial liabilities
measured at amortized cost. Financial
liabilities
are
derecognized
when
extinguished.

Liabilitas keuangan diakui awalnya pada


nilai wajar ditambah, dalam hal liabilitas
keuangan selain derivatif, biaya transaksi
yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are recognized initially at


fair value, plus, in the case of financial
liabilities other than derivatives, directly
attributable transaction costs.

Liabilitas keuangan Perusahaan meliputi


utang bank jangka pendek, utang usaha,
utang lain-lain dan beban akrual.

The Companys financial liabilities comprise


of short-term bank loans, trade payables,
other payables and accrued expenses.

Pengukuran setelah pengakuan awal

Subsequent measurement

Liabilitas keuangan lainnya (kecuali


jaminan keuangan) diukur pada biaya
perolehan
diamortisasi
dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.

Other financial liabilities (except for financial


guarantee) are measured at amortized cost
using the effective interest method.

Untuk liabilitas keuangan selain derivatif,


keuntungan atau kerugian diakui pada
laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif
lain
ketika
liabilitas
dihentikan pengakuannya dan melalui
proses amortisasi.

For financial liabilities other than derivatives,


gains or losses are recognized in the
statements of profit or loss and other
comprehensive income when the liabilities
are
derecognized
and
through
the
amortization process.

13

142

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)

AKUNTANSI

YANG

2.

e. Aset dan liabilitas keuangan (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)

ACCOUNTING

e. Financial assets and liabilities (Continued)

(iii) Liabilitas keuangan (Lanjutan)

(iii) Financial liabilities (Continued)

Penghentian pengakuan

Derecognition

Liabilitas
keuangan
dihentikan
pengakuannya ketika liabilitas yang
ditetapkan dalam kontrak dihentikan.

A financial liabilities are derecognized when


the obligation under the liability is
extinguished.

Jika liabilitas keuangan yang ada


digantikan dengan liabilitas lain dari
pemberi pinjaman yang sama dengan
persyaratan
yang
berbeda
secara
substansial, atau persyaratan dari liabilitas
yang ada telah dimodifikasi secara
substansial, pertukaran atau modifikasi
tersebut
diperlakukan
sebagai
penghentian pengakuan liabilitas awal dan
pengakuan atas liabilitas baru dan selisih
antara masing-masing nilai tercatat
liabilitas keuangan diakui dalam laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain.

When an existing financial liabilities are


replaced by another from the same lender
on substantially different terms, or the terms
of an existing liability are substantially
modified such an exchange or modification
is treated as a derecognition of the original
liability and the recognition of a new liability
and the difference in the respective carrying
amounts is recognized in the statements of
profit or loss and other comprehensive
income.

(iv) Determination of fair value

(iv) Penentuan nilai wajar


Nilai wajar untuk instrumen keuangan
yang diperdagangkan di pasar aktif
ditentukan berdasarkan nilai pasar yang
berlaku atau harga yang diberikan oleh
broker (quoted price) pada setiap tanggal
laporan posisi keuangan, tanpa adanya
pengurangan atas biaya transaksi.

The fair value of financial instruments that


are traded in active markets is determined
by reference to quoted market prices or
dealer price quotations at each statements
of financial position date, without any
deduction for transaction costs.

Nilai wajar instrumen keuangan yang tidak


diperdagangkan di pasar aktif ditentukan
dengan
menggunakan
teknik-teknik
penilaian.
Perusahaan
menggunakan
berbagai metode dan membuat asumsiasumsi yang didasarkan pada kondisi
pasar yang ada pada setiap tanggal
laporan posisi keuangan. Bila diperlukan,
kuotasi harga pasar atau penawaran
pedagang efek untuk instrumen sejenis
akan digunakan. Teknik penilaian, seperti
analisis arus kas yang didiskonto, juga
digunakan untuk menentukan nilai wajar
instrumen keuangan.

The fair value of financial instruments that


are not traded in an active market are
determined by using valuation techniques.
The Company uses a variety of methods and
makes assumptions that are based on
market conditions existing at each statement
of financial position date. Where appropriate,
quoted market prices or dealer quotes for
similar instruments are used. Valuation
techniques, such as discounted cash flow
analyses, are also used to determine the fair
values of the financial instruments.

Nilai wajar liabilitas keuangan yang dicatat


pada biaya perolehan yang diamortisasi
diestimasi dengan mendiskontokan arus
kas kontraktual masa depan pada tingkat
bunga pasar saat ini yang tersedia bagi
Perusahaan untuk liabilitas keuangan
yang sejenis.

The fair values of financial liabilities carried


at amortized cost are estimated by
discounting the future contractual cash flows
at the current market interest rates that are
available to the Company for similar financial
liabilities.

14

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

143

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)

AKUNTANSI

YANG

2.

e. Aset dan liabilitas keuangan (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)

e. Financial assets and liabilities (Continued)


(v) Offsetting financial instruments

(v) Saling hapus instrumen keuangan


Aset keuangan dan liabilitas keuangan
saling hapus buku dan nilai netonya
disajikan dalam laporan posisi keuangan
jika memiliki hak yang berkekuatan hukum
untuk melakukan saling hapus buku atas
jumlah yang telah diakui tersebut dan
berniat untuk menyelesaikan secara neto
atau ketika aset tersebut direalisasi dan
liabilitasnya diselesaikan secara simultan.
f.

Financial assets and liabilities are offset and


the net amount is presented in the
statements of financial position when there is
a legal right of offset and there is an
intention to settle on a net basis or when the
asset is realized and the liability settled
simultaneously.

f. Cash equivalents

Setara kas
Deposito berjangka pendek yang jatuh tempo
dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak
tanggal penempatan, diklasifikasikan sebagai
setara kas.

g.

h.

Short-term time deposits with maturity periods of


three months or less at the time of placement are
considered as cash equivalents.
g. Inventories

Persediaan
Persediaan diukur berdasarkan biaya perolehan
dan nilai realisasi neto, mana yang lebih
rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan
menggunakan metode rata-rata tertimbang.
Penyisihan untuk penurunan nilai persediaan
ditetapkan berdasarkan hasil penelaahan atas
kondisi fisik persediaan pada akhir tahun.

Inventories are measured at the lower of cost


and net realizable value. Cost is determined
using the weighted-average method. Allowance
for decline in the value of the inventories is
determined based on assessment of physical
condition of inventory at end of reporting date.

Nilai realisasi neto adalah estimasi harga jual


dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi
biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang
diperlukan untuk membuat penjualan.

Net realizable value is the estimated selling price


in the ordinary course of business less the
estimated costs of completion and the estimated
costs necessary to make the sale.

Transaksi dengan pihak berelasi

h. Transactions with related parties

Perusahaan memilih untuk mengungkapkan


transaksi dengan entitas berelasi dengan
Pemerintah
dengan
menggunakan
pengecualian dari persyaratan pengungkapan
pihak
berelasi.
Perusahaan
mempunyai
transaksi
dengan
pihak-pihak
berelasi,
sebagaimana didefinisikan pada PSAK No. 7.
i.

ACCOUNTING

The Company elected to disclose the transaction


with Government-related entities using the
exemption from general related party disclosure
requirements. The Company has transactions
with related parties, as defined in PSAK No. 7.

Aset tetap

i.

Fixed assets

Pada awalnya tanah diukur dengan harga


perolehan (termasuk biaya pengurusan legal
ketika tanah diperoleh) dan tidak diamortisasi.

Land is initially measured at acquisition cost


(including legal and administrative cost incurred
in transaction to acquire the land) and is not
amortized.

Dalam tahun 2015, Perusahaan melakukan


perubahan
kebijakan
akuntansi
atas
pengukuran tanah dari model biaya ke model
revaluasi.

In 2015, the Company changed its accounting


policy for the measurement of land, from the cost
model to revaluation model.

15

144

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)

AKUNTANSI

YANG

2.

i. Aset tetap (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)


ACCOUNTING

Fixed assets (Continued)

Efek atas perubahan telah diakui sebagai


surplus revaluasi sesuai dengan PSAK No. 16,
Aset Tetap, dan telah diperlakukan secara
prospektif sejak tanggal perubahan.

The effect of the change has been recognized as


a revaluation surplus in accordance with PSAK
No. 16, Fixed Assets, and has been accounted
for prospectively from the date of the change.

Penilaian atas tanah dilakukan oleh penilai


yang berkualifikasi. Penilaian atas tanah
tersebut dilakukan secara berkala untuk
memastikan bahwa jumlah tercatatnya pada
tanggal pelaporan tidak berbeda secara
material dengan nilai wajar aset yang
direvaluasi. Kenaikan akibat revaluasi diakui
dalam penghasilan komprehensif lain tahun
berjalan dan termasuk dalam surplus revaluasi
dalam ekuitas pada tanggal pelaporan.
Penurunan pada revaluasi lanjutan diakui
dalam
penghasilan
komprehensif
lain
sepanjang dapat mengurangi surplus revaluasi
yang diakui sebelumnya dalam ekuitas.

The valuation of land was performed by a


qualified appraiser. The valuation is periodically
reassessed to ensure that the carrying amount at
the reporting date does not differ materially from
the fair value of revalued asset. The surplus
arising from the revaluation was recognized in
other comprehensive income for the year and
included in revaluation surplus within equity at
reporting date. Any subsequent revaluation
decrease is recognized in other comprehensive
income to the extent that it reduces the previous
revaluation surplus in equity.

Aset tetap lainnya dinyatakan sebesar biaya


perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan
rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk
biaya penggantian bagian aset tetap saat
biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria
pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi
yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu
diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying
amount) aset tetap sebagai suatu penggantian
jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua
biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak
memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam
laporan
laba
rugi
dan
penghasilan
komprehensif lain pada saat terjadinya.

Other fixed assets are stated at cost less


accumulated depreciation and impairment
losses. Such cost includes the cost of replacing
part of the fixed assets when the cost is incurred,
if the recognition criteria are met. Likewise, when
a major inspection is performed, its cost is
recognized in the carrying amount of the fixed
assets as a replacement if the recognition criteria
are satisfied. All other repairs and maintenance
cost that do not meet the criteria are recognized
in statements of profit or loss and other
comprehensive income as incurred.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan


metode garis lurus (straight-line method)
selama estimasi masa manfaat ekonomis aset
sebagai berikut:

Depreciation is computed using the straight-line


method over the estimated useful lives of the
assets as follows:

Keterangan
Bangunan
Mesin dan instalasi
Peralatan kantor
Kendaraan

Tahun/Years
5-20
5-20
5-10
5

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan


pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat
tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang
diharapkan
dari
penggunaan
atau
pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai
perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan
dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan
dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain pada periode aset tersebut
dihentikan pengakuannya.

Descriptions
Buildings
Machineries and installations
Office equipment
Vehicles

An item of fixed assets is derecognized upon


disposal or when no future economic benefits are
expected from its use or disposal. Any gain or
loss arising on derecognition of the asset
(calculated as the difference between the net
disposal proceeds and the carrying amount of
the asset) is included in the statements of profit
or loss and other comprehensive income in the
period the asset is derecognized.

16

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

145

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)

AKUNTANSI

YANG

2.

i. Aset tetap (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)


ACCOUNTING

Fixed assets (Continued)

Pada setiap akhir tahun buku, estimasi umur


manfaat dan metode penyusutan ditinjau
kembali dan jika sesuai dengan keadaan,
disesuaikan secara prospektif.

The useful lives and methods of depreciation of


fixed assets are reviewed and adjusted
prospectively if appropriate, at each financial
year end.

Aset dinyatakan pada nilai dapat diperoleh


kembali pada saat kejadian-kejadian atau
perubahan-perubahan keadaan mengindikasikan
bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat
diperoleh kembali. Penurunan nilai aset, jika
ada, diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain.

Assets are stated at estimated recoverable


amount whenever events or changes in
circumstances indicate that the carrying amount
may not be fully recoverable. Impairment in asset
values, if any, is recognized as a loss in the
statements of profit or loss and other
comprehensive income.

Aset dalam penyelesaian disajikan dalam


laporan posisi keuangan sebagai bagian dari
aset tetap dan dinyatakan sebesar biaya
perolehan. Akumulasi biaya perolehan ini akan
dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang
bersangkutan pada saat aset tersebut selesai
dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan
tujuannya.

Construction in progress is presented in the


statements of financial position as part of the
fixed assets and is stated at cost. The
accumulated costs of asset constructed are
transferred to the appropriate fixed assets
accounts when the construction is substantially
completed and the asset is ready for its intended
use.

j. Aset tidak digunakan dalam operasi

 Assets not used in operations

Aset tertentu yang tidak digunakan dalam


operasi Perusahaan dinyatakan sebesar nilai
terendah antara biaya perolehan dan nilai
realisasi neto dan disajikan sebagai bagian
dari aset lain-lain pada laporan posisi
keuangan.

Certain assets which are not used in the


Companys operations are stated at the lower of
cost or net realizable value and presented as
part of other assets in the statements of financial
position.

k. Penurunan nilai aset nonkeuangan

 Impairment of non-financial assets

Nilai
tercatat
dari
aset
nonkeuangan
Perusahaan ditelaah pada setiap tanggal
pelaporan untuk menentukan apakah terdapat
indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi
tersebut maka nilai terpulihkan dari aset
tersebut diestimasi.

The carrying amounts of the Companys nonfinancial assets are reviewed at each reporting
date to determine whether there is any indication
of impairment. If any such indication exists then
the assets recoverable amount is estimated.

Rugi penurunan nilai diakui jika nilai tercatat


dari suatu unit penghasil kas melebihi jumlah
terpulihkannya. Unit penghasil kas adalah
kelompok aset terkecil yang dapat diidentifikasi
yang menghasilkan arus kas yang sebagian
besar independen dari aset lain. Rugi
penurunan nilai diakui dalam laba atau rugi.

An impairment loss is recognized if the carrying


amount of cash-generating unit exceeds its
recoverable amount. A cash-generating unit is
the smallest identifiable asset group that
generates cash flows that largely are
independent from other assets. Impairment
losses are recognized in profit or loss.

Nilai terpulihkan suatu unit penghasil kas


adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai pakai
dan nilai wajar dikurangi biaya untuk melepas.
Dalam menentukan nilai pakai, estimasi arus
kas masa depan didiskontokan ke nilai kini
dengan
menggunakan
tingkat
diskonto
sebelum pajak yang mencerminkan penilaian
pasar kini atas nilai waktu dari uang dan risiko
yang terkait dengan aset yang bersangkutan.

The recoverable amount of a cash-generating


unit is the greater of its value in use and its fair
value, less cost of disposal. In assessing of value
in use, the estimated future cash flows are
discounted to their present value using a pre-tax
discount rate that reflects current market
assessment of the time value of money and the
risks specific to the asset.

17

146

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For The Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)

AKUNTANSI

YANG

2.

k. Penurunan nilai aset nonkeuangan


(Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)

ACCOUNTING

 Impairment of non-financial assets


(Continued)

Rugi penurunan nilai yang telah diakui di


periode sebelumnya dievaluasi pada setiap
tanggal pelaporan untuk mengetahui apakah
terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai
tersebut telah berkurang atau tidak ada lagi.
Rugi penurunan nilai dipulihkan jika terdapat
perubahan estimasi yang digunakan untuk
menentukan nilai terpulihkan. Rugi penurunan
nilai dipulihkan sebatas nilai aset tercatat yang
tidak melebihi nilai tercatat yang seharusnya
diakui, setelah dikurangi depresiasi atau
amortisasi, yang mungkin terjadi seandainya
rugi penurunan nilai tidak pernah diakui.

Impairment losses recognized in prior periods


are assessed at each reporting date for any
indications that the loss has decreased or no
longer exist. An impairment loss is reversed if
there has been a change in the estimates used
to determine the recoverable amount. An
impairment loss is reversed only to the extent
that the assets carrying amount does not exceed
the carrying amount that would have been
determined, net of depreciation or amortization, if
no impairment loss had been recognized.

l. Provisi atas klaim kualitas produk



Provision of product quality claim

Provisi diakui apabila sebagai akibat dari


kejadian terdahulu, Perusahaan memiliki
kewajiban kini baik bersifat hukum maupun
bersifat konstruktif yang dapat diperkirakan
secara andal, dan kemungkinan besar
penyelesaian
kewajiban
tersebut
mengakibatkan arus keluar sumber daya yang
mengandung
manfaat
ekonomi.
Provisi
ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan
disesuaikan untuk mencerminkan estimasi
terbaik yang paling kini.

A provision is recognized if, as a result of a past


event, the Company has a present legal or
constructive obligation that can be estimated
reliably, and it is probable that an outflow of
economic benefits will be required to settle the
obligation. Provisions are determined every
reporting date and adjusted to reflect current best
estimate.

m. Transaksi dan saldo dalam mata uang


selain Dolar AS

m. Transactions and balances in currencies


other than USD

Transaksi dalam mata uang selain Dolar AS


dijabarkan dalam mata uang fungsional
Perusahaan (Dolar AS) dengan kurs pada
tanggal transaksi. Aset dan liabilitas moneter
dalam mata uang selain Dolar AS dijabarkan
dalam mata uang fungsional dengan kurs pada
tanggal pelaporan. Laba atau rugi kurs atas
aset dan liabilitas moneter merupakan selisih
antara biaya perolehan diamortisasi dalam
mata uang fungsional pada awal tahun,
disesuaikan dengan suku bunga efektif dan
pembayaran selama tahun berjalan, dan biaya
perolehan diamortisasi dalam mata uang selain
Dolar
AS
yang
dijabarkan
dengan
menggunakan kurs pada akhir periode
pelaporan.

Transactions in currencies other than USD are


translated into the Companys functional
currency (USD) at the rates of exchange
prevailing at transaction date. Monetary assets
and liabilities denominated in currencies other
than USD are retranslated to the functional
currency at the exchange rate at the reporting
date. The currency exchange gain or loss on
monetary items is the difference between
amortized cost in the functional currency at the
beginning of the period, adjusted for effective
interest and payments during the period, and the
amortized cost in currency other than USD
translated at the exchange rate at the end of the
reporting period.

18

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

147

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)

AKUNTANSI

YANG

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)

ACCOUNTING

m. Transaksi dan saldo dalam mata uang


selain Dolar AS (Lanjutan)

m. Transactions and balances in currencies


other than USD (Continued)

Aset dan liabilitas non-moneter dalam mata


uang selain Dolar AS yang diukur berdasarkan
biaya
perolehan
dijabarkan
dengan
menggunakan kurs pada tanggal transaksi.

Non-monetary assets and liabilities denominated


in currencies other than USD that are measured
based on historical cost are translated using the
exchange rate at the date of the transaction.

Laba dan rugi kurs atas penjabaran kembali


aset dan liabilitas keuangan dari aktivitas
operasi pada umumnya diakui pada laba atau
rugi.

Currency exchange gains and losses on


retranslation of financial assets and liabilities that
arise from operating activities are generally
recognized in profit or loss.

Kurs (dalam angka penuh) yang digunakan


untuk menjabarkan aset dan liabilitas moneter
adalah sebagai berikut:

The currency exchange rates (in full amount)


used to translate the monetary assets and
liabilities are as follows:

2015
1 Rupiah/Dolar AS
1 British Pound Sterling/Dolar AS
1 Yen Jepang (JP)/Dolar AS

2014

0,000073
1,48
0,0083

n. Biaya penerbitan emisi efek ekuitas

0,000080
1,56
0,0084

Rupiah 1/US Dollar


British Pound Sterling 1 (GBP)/US Dollar
Japanese Yen 1 (JP)/US Dollar

n. Stock issuance cost

Biaya emisi efek ekuitas disajikan sebagai


pengurang Tambahan Modal Disetor sebagai
bagian dari ekuitas pada laporan posisi
keuangan.

Stock issuance costs are presented as deduction


from Additional Paid-In Capital in the equity
section in the statements of financial position.

o. Pengakuan pendapatan dan beban

o. Revenue and expense recognition

Pengakuan pendapatan

Revenue recognition

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan


manfaat ekonomi akan diperoleh oleh
Perusahaan dan jumlahnya dapat diukur
secara handal. Pendapatan diukur pada nilai
wajar pembayaran yang diterima, tidak
termasuk
diskon,
rabat
dan
Pajak
Pertambahan Nilai (PPN). Kriteria spesifik
berikut
juga
harus
dipenuhi
sebelum
pendapatan diakui:

Revenue is recognized to the extent that it is


probable that the economic benefits will flow to
the Company and the revenue can be reliably
measured. Revenue is measured at the fair
value of the consideration received, excluding
net of discounts, rebates and Value Added Tax
(VAT). The following specific recognition criteria
must also be met before revenue is recognized:

Penjualan barang

Sales of goods

Penjualan barang diakui pada saat terjadinya


perpindahan kepemilikan atas barang kepada
pelanggan, yaitu pada saat penyerahan
barang.

Revenues from sale of goods are recognized


when the title of ownership of the goods has
been passed on to the customer, either upon
delivery.

Penjualan bill and hold diakui pada saat


pembeli mendapatkan hak milik jika: (i)
terdapat
kemungkinan
besar
bahwa
pengiriman akan dilakukan, (ii) barang sudah
di tangan, teridentifikasi dan siap dikirimkan ke
pembeli,
(iii)
pembeli
secara
khusus
menyatakan instruksi pengiriman ditangguhkan
dan (iv) berlaku syarat-syarat pembayaran
yang sah.

Bill and hold sales are recognized when the


buyer takes title, provided: (i) it is probable that
delivery will be made, (ii) the item is on hand,
identified and ready for delivery to the buyer at
the time the sale is recognized, (iii) the buyer
specifically acknowledges the deferred delivery
instructions and (iv) the usual payment terms
apply.

19

148

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
o.

p.

AKUNTANSI

YANG

2.

Pengakuan pendapatan dan beban (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)

ACCOUNTING

o. Revenue and expense recognition (Continued)

Penjualan barang (Lanjutan)

Sales of goods (Continued)

Penjualan barang secara konsinyasi diakui


pada saat pelanggan menggunakan barang
yang dikirimkan oleh Perusahaan.

Consignment sales of goods are recognized


when the goods delivered by the Company have
been used by the customers.

Pengakuan beban

Expense recognition

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual


basis).

Expense is recognized when incurred (accrual


basis).

Imbalan kerja

p. Employee benefits

Kewajiban
Perusahaan
atas
imbalan
pascakerja dihitung sebesar nilai kini dari
estimasi imbalan yang akan diperoleh
karyawan di masa yang akan datang
sehubungan dengan jasa di masa sekarang
dan masa lalu. Perhitungan dilakukan oleh
aktuari dengan menggunakan projected unit
credit method.

The Companys obligation for post-employment


benefits is calculated at the present value of
estimated future benefits that the employees
have earned in return for their services in the
current and prior periods. The calculation is
performed by a qualified actuary using the
projected unit credit method.

Perseroan mengadopsi ketentuan dari PSAK


24 (Revisi 2013), Imbalan Kerja, dimana
pengukuran kembali atas liabilitas imbalan
pasti neto (contohnya keuntungan dan
kerugian aktuaria) diakui segera dalam
penghasilan komprehensif lain. Sebelumnya,
Perusahaan mengakuinya dalam laba rugi
dengan menggunakan pendekatan koridor
yang
memperbolehkan
penangguhan
pengakuan atas keuntungan/kerugian aktuaria.

The Company adopts the provision of PSAK 24


(2013 Revision), Employee Benefits, where
remeasurements of the net defined benefits
liability (for example, actuarial gains and losses)
are
recognized
immediately
in
other
comprehensive
income.
Previously,
the
Company recognized it in profit or loss using the
corridor approach which allowed for deferred
recognition of actuarial gains/losses.

Sebagai tambahan, ketika imbalan dari suatu


program berubah atau kurtailmen program
terjadi, perubahan dalam imbalan yang
dihasilkan terkait jasa di masa lalu atau
keuntungan atau kerugian atas kurtailmen
diakui segera dalam laba rugi. Sebelumnya,
non-vested jasa dimasa lalu tersebut
diamortisasi
dalam
laba
rugi
dengan
menggunakan metode garis lurus selama
periode
rata-rata
sisa
masa
kerja
ekspektasian.

In addition, when the benefits of a plan are


changed or when a plan is curtailed, the resulting
change in benefit that relates to past service or
the gains or loss on curtailment is recognized
immediately in profit or loss. Previously, nonvested past service cost was amortized in profit
or loss on a straight line basis over the estimated
average remaining vesting period.

Sesuai dengan ketentuan transisi dari PSAK


ini, Perusahaan telah menerapkan perubahan
dari kebijakan akuntansi ini secara retrospektif
dan menyajikan kembali informasi komparatif
yang disajikan dalam laporan keuangan ini
(lihat Catatan 33).

In accordance with the transitional provision of


the PSAK, the Company has applied the change
in this accounting policy retrospectively and has
restated the comparative information presented
in these financial statements (see Note 33).

20

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

149

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
p.

q.

AKUNTANSI

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

YANG

2.

Imbalan kerja (Lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)

ACCOUNTING

p. Employee benefits (Continued)

Imbalan kerja jangka panjang Perusahaan


meliputi:

Long-term employee benefits of the Company


comprise of:

Asuransi pensiun

Insurance plan

Perusahaan mempunyai program asuransi


pensiun untuk seluruh karyawan tetap yang
memenuhi syarat, dengan PT Asuransi
Jiwasraya (Persero). Pembayaran premi awal
sekaligus
premi
periodik
ditentukan
berdasarkan perhitungan secara periodik yang
disetujui oleh Perusahaan dan PT Asuransi
Jiwasraya. Seluruh premi ditanggung oleh
Perusahaan.

The Company has a retirement insurance plan


covering all of its qualified permanent
employees, with PT Asuransi Jiwasraya
(Persero). One-time initial retirement premium
and periodic premium payments are based on
periodic calculations agreed between the
Company and PT Asuransi Jiwasraya. All the
premium is borne by the Company.

Program Kesehatan Pensiun

Pension Health Programs

Perusahaan mempunyai program kesehatan


pensiun (Prokespen) untuk karyawan yang
akan memasuki masa pensiun mulai tanggal
1 Januari 2013. Seluruh premi ditanggung oleh
Perusahaan.

The Company has a pension health programs


(Prokespen) for employee which retired started
from 1 January 2013. All the premium is borne by
the Company.

Dana pensiun

Pension plan

Perusahaan memiliki Program Pensiun Iuran


Pasti yang mencakup seluruh karyawan tetap
Perusahaan yang memenuhi syarat. luran
dana pensiun ditanggung bersama oleh
karyawan dan Perusahaan masing-masing
sebesar 5% dan 10% dari gaji pokok.
Kontribusi terutang untuk program pensiun
iuran pasti diakui sebagai beban pada tahun
berjalan.

The Company has a Defined Contribution Benefit


Pension Plan covering all of its eligible
permanent employees. Pension plan funded
through contribution from the employees and the
Company of 5% and 10% of the basic salaries,
respectively. Contributions payable for defined
contribution pension plan are charged to current
year operations.

Imbalan kerja jangka panjang

Long-term employee benefits

Disamping program pensiun, Perusahaan juga


memberikan penghargaan purna tugas dan
imbalan jangka panjang lainnya yang tidak
didanai kepada karyawan tetap yang
memenuhi syarat, sebagaimana dituangkan
dalam perjanjian kerja bersama. Imbalan kerja
jangka panjang tersebut dihitung dengan
menggunakan metode Projected Unit Credit.

In addition to the pension program, the Company


also provides post employment award and other
long-term benefits which are unfunded to all of its
eligible permanent employees, as stipulated
under collective labor agreement. These longterm employee benefits are calculated using the
Projected Unit Credit method.

Opsi saham

q. Share option

Beban kompensasi dengan akun ekuitas


terkait diakru selama periode pengakuan hak
kompensasi (vesting period) berdasarkan nilai
wajar semua opsi saham pada tanggal
pemberian kompensasi (grant date), yaitu
tanggal dimana jumlah saham yang akan
menjadi hak karyawan dan harga eksekusinya
dapat ditentukan.

Compensation expense with the corresponding


equity account is accrued during the vesting
period based on the fair value of the option at
grant date, which is the date when the number of
shares becomes the rights of the employees and
the exercise price is determinable.

Pada saat konversi opsi saham dilakukan,


kompensasi yang terkait dikurangkan dari hasil
penerbitan saham.

When the share option is exercised, related


compensation is deducted to the proceeds from
the issuance of the shares.

21

150

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
r.

s.

AKUNTANSI

YANG

2.

Pajak penghasilan

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)

ACCOUNTING

r. Income tax

Beban pajak kini dihitung berdasarkan taksiran


penghasilan kena pajak dalam tahun yang
bersangkutan.
Penangguhan
pajak
penghasilan dilakukan untuk mencerminkan
pengaruh pajak atas beda temporer antara
dasar pelaporan komersial dan pajak atas aset
dan liabilitas dan akumulasi rugi fiskal.
Penyisihan aset pajak tangguhan dicatat untuk
mengurangi aset pajak tangguhan dengan
jumlah yang diharapkan tidak dapat direalisasi.

Current tax expense is determined based on the


estimated taxable income for the year. Deferred
taxes are recognized to reflect the tax effects of
the temporary differences between financial and
tax reporting bases of assets and liabilities and
accumulated tax loss carry forwards. A valuation
allowance is recorded to reduce deferred tax
assets for that portion that is not expected to be
realized.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas


konsekuensi pajak pada masa mendatang
yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat
aset dan liabilitas menurut laporan keuangan
dengan dasar pengenaan pajak aset dan
liabilitas pada setiap tanggal pelaporan.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua
perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak
tangguhan diakui untuk perbedaan temporer
yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi
fiskal,
sepanjang
besar
kemungkinan
perbedaan temporer yang boleh dikurangkan
dan akumulasi rugi fiskal tersebut dapat
dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena
pajak pada masa mendatang.

Deferred tax assets and liabilities are recognized


for the future tax consequences attributable to
differences between the carrying amounts of
existing assets and liabilities in the financial
statements and their respective tax bases at
each reporting date. Deferred tax liabilities are
recognized for all taxable temporary differences
and deferred tax assets are recognized for
deductible
temporary
differences
and
accumulated fiscal losses to the extent that it is
probable that taxable income will be available in
future years against which the deductible
temporary differences and accumulated fiscal
losses can be utilized.

Pajak
tangguhan
dihitung
dengan
menggunakan tarif pajak yang berlaku atau
secara substansial telah berlaku pada tanggal
laporan posisi keuangan. Perubahan nilai
tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan
yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak
dikreditkan atau dibebankan pada tahun
berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi
yang sebelumnya telah langsung dibebankan
atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that


have been enacted or substantively enacted at
statements of financial position date. Changes in
the carrying amount of deferred tax assets and
liabilities due to a change in tax rates are
credited or charged to current year operations,
except to the extent that they relate to items
previously charged or credited to equity.

Perubahan terhadap liabilitas perpajakan


diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima
dan/atau,
jika
Perusahaan
mengajukan
keberatan, pada saat keputusan atas
keberatan tersebut telah ditetapkan.

Changes to tax obligations are recorded when an


assessment is received and/or, if appealed
against by the Company, when the results of the
appeal are determined.

Pendapatan keuangan dan biaya keuangan

s. Finance income and finance costs

Pendapatan dan biaya yang berasal dari


aktivitas pendanaan dan laba rugi kurs terkait
tercermin dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain sebagai bagian
dari "Pendapatan (biaya) keuangan bersih".

Income and costs derived from financing


activities and the related currency exchange
gains and losses are reflected in the statements
of profit or loss and other comprehensive income
as part of Net finance income (costs).

22

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

151

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
2.

IKHTISAR KEBIJAKAN
SIGNIFIKAN (Lanjutan)
s.

AKUNTANSI

YANG

2.

Pendapatan keuangan dan biaya keuangan


(Lanjutan)

s. Finance
income
(Continued)

3.

and

ACCOUNTING
finance

costs

Pendapatan keuangan dan biaya keuangan


terdiri dari pendapatan bunga atas dana yang
diinvestasikan, dan beban bunga atas
pinjaman, keuntungan atau kerugian atas
penghentian pengakuan aset dan liabilitas
keuangan, dan laba atau rugi kurs yang timbul
dari aktivitas investasi dan pendanaan.

Finance income and finance costs comprise


interest income on funds invested and interest
expense on borrowings, gains or losses on derecognition of financial assets and liabilities, and
currency exchange gains or losses arising from
investing and financing activities.

Laba dan rugi kurs dilaporkan secara neto baik


sebagai pendapatan keuangan atau biaya
keuangan tergantung pada angka mutasi ke
laba neto atau rugi neto.

Currency exchange gains and losses are


reported on a net basis as either finance income
or finance cost depending on whether currency
exchange movements amount to a net gain or a
net loss.

t. Informasi segmen

u.

SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (Continued)

t. Segment information

Perusahaan menerapkan PSAK No. 5,


Segmen Operasi. Segmen adalah bagian
khusus dari Perusahaan yang terlibat baik
dalam menyediakan produk dan jasa (segmen
usaha), maupun dalam menyediakan produk
dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu
(segmen geografis), yang memiliki risiko dan
imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

The Company applied PSAK No. 5, Operating


Segments. A segment is a distinguishable
component of the Company that is engaged
either in providing certain products (business
segment), or in providing certain products within
a particular economic environment (geographical
segment), which is subject to risk and rewards
that are different from those of other segments.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas


segmen termasuk item-item yang dapat
diatribusikan langsung kepada suatu segmen
serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan
dasar yang sesuai terhadap segmen tersebut.

Segment revenues, expenses, result, assets and


liabilities include items directly attributable to a
segment as well as those that can be allocated
on a reasonable basis to that segment.

Laba (rugi) per saham

u. Earnings gain (loss) per share

Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan


membagi laba (rugi) tahun berjalan dengan
jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang
beredar pada tahun yang bersangkutan.

Basic earnings gain (loss) per share is calculated


by dividing the profit (loss) for the year by the
weighted-average number of ordinary shares
outstanding during the year.

Laba (rugi) per saham dilusian dihitung setelah


melakukan penyesuaian yang diperlukan
terhadap jumlah rata-rata tertimbang saham
biasa yang beredar hanya jika harga pasar
rata-rata saham biasa selama periode
pelaksanaan opsi saham melebihi harga
eksekusi opsi saham (Catatan 29).

Diluted earnings gain (loss) per share is


calculated after making necessary adjustments
to the weighted-average number of ordinary
shares outstanding only if the average market
price of ordinary shares during the exercise
period exceeds the exercise price of the stock
options (Note 29).

SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN

3.

SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY

Pertimbangan

Judgments

Penyusunan laporan keuangan Perusahaan sesuai


dengan SAK mengharuskan manajemen untuk
membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang
mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari
pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan
pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir

The preparation of the Companys financial


statements in accordance with SAK requires
management to make judgments, estimates and
assumptions that affect the reported amounts of
revenues, expenses, assets and liabilities, and the
disclosure of contingent liabilities, at the end of the

23

152

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

3.

SUMBER
(Lanjutan)

ESTIMASI

KETIDAKPASTIAN

3.

SOURCE
OF
(Continued)

ESTIMATION

UNCERTAINTY

Pertimbangan (Lanjutan)

Judgments (Continued)

periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai


asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan
penyesuaian material terhadap nilai tercatat pada
aset dan liabilitas dalam periode pelaporan
berikutnya.

disclosure of contingent liabilities, at the end of the


reporting
period.
Uncertainty
about
these
assumptions and estimates could result in outcomes
that require a material adjustment to the carrying
amount of the asset and liability affected in future
periods.

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen


dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi
Perusahaan yang memiliki pengaruh paling
signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan
keuangan:

The following judgments are made by management


in the process of applying the Companys accounting
policies that have the most significant effects on the
amounts recognized in the financial statements:

Penentuan mata uang fungsional

Determination of functional currency

Mata uang fungsional adalah mata uang pada


lingkungan ekonomi utama dimana Perusahaan
beroperasi. Manajemen mempertimbangkan mata
uang yang paling mempengaruhi harga jual barang,
biaya bahan baku dan biaya lain dari pengadaan
barang serta mempertimbangkan indikator lainnya
dalam menentukan mata uang yang paling tepat
menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi,
kejadian dan kondisi yang mendasari.

The functional currency is the currency of the


primary economic environment in which the
Company operates. The management considered
the currency that mainly influences the selling price
and cost of labor, raw materials and other cost and
considering other indicators in determining the
currency that most faithfully represents the economic
substance of the underlying transactions, events,
and conditions.

Cadangan atas kerugian penurunan nilai piutang


usaha

Allowance for
receivables

Perusahaan mengevaluasi akun tertentu jika


terdapat informasi bahwa pelanggan yang
bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban
keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan
mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi
yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas
pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan
dan status kredit dari pelanggan berdasarkan
catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar
yang telah diketahui, untuk mencatat provisi yang
spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna
mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat
diterima oleh Perusahaan. Provisi yang spesifik ini
dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan
informasi yang diterima mempengaruhi jumlah
cadangan kerugian atas penurunan nilai piutang
usaha. Nilai tercatat dari piutang usaha Perusahaan
sebelum cadangan kerugian penurunan nilai pada
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, masingmasing
sebesar
USD38.880.137
dan
USD43.064.750.
Penjelasan
lebih
lanjut
diungkapkan dalam Catatan 5.

The Company evaluates specific accounts where it


has information that certain customers are unable to
meet their financial obligations. In these cases, the
Company uses judgment, based on the best
available facts and circumstances, including but not
limited to, the length of its relationship with the
customer and the customers current credit status
based on third party credit reports and known market
factors, to record specific provisions for customers
against amounts due to reduce its receivable
amounts that the Company expects to collect.
These specific provisions are re-evaluated and
adjusted as additional information received affects
the amounts of allowance for impairment losses of
trade receivables. The carrying amount of the
Companys trade receivables before allowance for
impairment losses as of 31 December 2015 and
2014
amounted
to
USD38,880,137
and
USD43,064,750, respectively. Further details are
disclosed in Note 5.

impairment

losses

on

trade

24

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

153

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

3.

SUMBER
(Lanjutan)

ESTIMASI

KETIDAKPASTIAN

3.

SOURCE
OF
(Continued)

ESTIMATION

UNCERTAINTY

Estimasi dan asumsi

Estimates and assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama


estimasi ketidakpastian lain pada tanggal
pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi
penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat
aset dan liabilitas untuk periode/tahun berikutnya
diungkapkan
di
bawah
ini.
Perusahaan
mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter
yang tersedia pada saat laporan keuangan
disusun.
Asumsi
dan
situasi
mengenai
perkembangan masa depan mungkin berubah
akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali
Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan
dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and


other key sources of estimation uncertainty at the
reporting date that have a significant risk of causing
a material adjustment to the carrying amounts of
assets and liabilities within the next financial
period/year are disclosed below. The Company
based its assumptions and estimates on parameters
available when the financial statements were
prepared. Existing circumstances and assumptions
about future developments may change due to
market changes or circumstances arising beyond the
control of the Company. Such changes are reflected
in the assumptions when they occur.

Cadangan kerugian penurunan nilai piutang usahaevaluasi kolektif

Allowance for impairment losses


receivables-collective assessment

Bila Perusahaan memutuskan bahwa tidak terdapat


bukti obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi
individual atas piutang usaha, baik yang nilainya
signifikan
maupun
tidak,
Perusahaan
menyertakannya dalam kelompok piutang usaha
dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya
dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan
nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi
estimasi arus kas masa depan atas kelompok
piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi
bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah
terhutang.

If the Company determines that no objective


evidence of impairment exists for an individually
assessed trade receivables, whether significant or
not, it includes the asset in a group of financial
assets with similar credit risk characteristics and
collectively assesses them for impairment. The
characteristics chosen are relevant to the estimation
of future cash flows for groups of such trade
receivables by being indicative of the customers
ability to pay all amounts due.

Arus kas masa depan pada kelompok piutang


usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk
penurunan
nilai
diestimasi
berdasarkan
pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha
dengan karakteristik risiko kredit yang serupa
dengan piutang usaha pada kelompok tersebut.

Future cash flows in a group of trade receivables


that are collectively evaluated for impairment are
estimated on the basis of historical loss experience
for the trade receivables with credit risk
characteristics similar to those in the group.

Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan


persediaan

Allowance for decline in


obsolescence of inventories

Penyisihan penurunan nilai realisasi neto dan


keuangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta
dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak
terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang
dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya
penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan
untuk membuat penjualan.

Allowance for decline in net realizable value and


obsolescence of inventories is estimated based on
the best available facts and circumstances, including
but not limited to, the inventories own physical
conditions, their market selling prices, estimated
costs of completion and estimated costs necessary
to make the sale.

market

on

trade

values

25

154

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

and

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
3.

SUMBER
(Lanjutan)

ESTIMASI

KETIDAKPASTIAN

3.

SOURCE
OF
(Continued)

ESTIMATION

UNCERTAINTY

Estimasi dan asumsi (Lanjutan)

Estimates and assumptions (Continued)

Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan


persediaan (Lanjutan)

Allowance for decline in market values


obsolescence of inventories (Continued)

Penyisihan dievaluasi kembali dan disesuaikan jika


terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi
jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat persediaan
Perusahaan sebelum penyisihan atas keusangan
dan penurunan nilai persediaan pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing
sebesar USD31.730.093 dan USD44.919.449.
Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan
6.

The allowance is re-evaluated and adjusted as


additional information received affects the amount
estimated. The carrying amount of the Companys
inventories before allowance for obsolescence and
decline in value of inventory as of 31 December
2015 and 2014 amounted to USD31,730,093 and
USD44,919,449 respectively. Further details are
disclosed in Note 6.

Pensiun dan imbalan kerja

Pension and employees benefits

Biaya program pensiun manfaat pasti dan imbalan


jangka panjang lainnya serta nilai kini kewajiban
imbalan kerja ditentukan dengan menggunakan
penilaian aktuaria. Penilaian aktuaria melibatkan
penentuan berbagai asumsi, termasuk penentuan
tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji masa depan,
tingkat mortalitas, tingkat pengunduran diri
karyawan, tingkat kecacatan dan tingkat hasil yang
diharapkan dari aset program. Karena kerumitan
penilaian, asumsi yang mendasari dan sifat jangka
panjangnya, kewajiban manfaat pasti sangat
sensitif terhadap perubahan asumsi-asumsi
tersebut. Seluruh asumsi ditelaah setiap akhir
tahun pelaporan.

The cost of defined benefit pension plans and other


long-term employee benefits and the present value
of the defined benefit obligation are determined
using actuarial valuations. An actuarial valuation
involves making various assumptions, which
includes the determination of the discount rate,
future salary increases, mortality rates, employee
turn-over rate, disability rate, and the expected rate
of return on plan assets. Due to the complexity of the
valuation, the underlying assumptions and its long
term nature, a defined benefit obligation is highly
sensitive to changes in these assumptions. All
assumptions are reviewed at financial year-end.

Dalam menentukan tingkat diskonto yang sesuai,


manajemen memperhitungkan tingkat bunga (pada
akhir tahun pelaporan) dari obligasi pemerintah
dalam Rupiah. Perusahaan menggunakan tingkat
diskonto tunggal yang mencerminkan rata-rata
perkiraan jadwal pembayaran imbalan dan mata
uang yang digunakan dalam membayar imbalan.
Tingkat mortalitas adalah berdasarkan tabel
mortalitas yang tersedia pada publikasi. Tingkat
kenaikan gaji masa depan didasarkan pada
rencana kerja jangka panjang Perusahaan yang
juga dipengaruhi oleh tingkat inflasi masa depan
yang diharapkan di Negara Indonesia.

In determining the appropriate discount rate,


management considers the market yields (at year
end) on Indonesian Rupiah government bonds. The
Company uses a single discount rate that reflects
the estimated average timing of benefit payments
and the currency in which the benefits are to be
paid. The mortality rate is based on publicly
available mortality tables. Future salary increases is
based on the Companys long-term business plan
which is also influenced by expected future inflation
rates for the country.

Walaupun Perusahaan berkeyakinan bahwa


asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai,
perbedaan signifikan pada hasil aktual atau
perubahan
signifikan
dalam
asumsi
yang
ditetapkan Perusahaan dapat mempengaruhi
secara material liabilitas diestimasi atas imbalan
kerja dan beban imbalan kerja neto. Nilai tercatat
atas liabilitas diestimasi imbalan kerja Perusahaan
pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah
masing-masing sebesar USD4.671.668 dan
USD5.559.348. Penjelasan lebih rinci mengenai
asumsi-asumsi yang digunakan diungkapkan pada
Catatan 25.

While the Company believes that its assumptions


are reasonable and appropriate, significant
differences in the Companys actual experiences or
significant changes in the Companys assumptions
may materially affect its estimated liabilities for
pension and employees benefits and net employee
benefits expense. The carrying amount of the
Companys estimated liabilities for employee
benefits as of 31 December 2015 and 2014
amounted to USD4,671,668 and USD5,559,348,
respectively. Further details are disclosed in Note
25.

and

26

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

155

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

3.

SUMBER
(Lanjutan)

ESTIMASI

KETIDAKPASTIAN

3.

SOURCE
OF
(Continued)

ESTIMATION

UNCERTAINTY

Estimasi dan asumsi (Lanjutan)

Estimates and assumptions (Continued)

Estimasi masa manfaat aset tetap dan menguji


penurunan nilai

Estimating useful
impairment test

Perusahaan
mengestimasi
masa
manfaat
ekonomis aset tetap berdasarkan utilisasi dari aset
yang diharapkan dan didukung dengan rencana
dan strategi usaha dan perilaku pasar. Estimasi
dari masa manfaat aset tetap adalah berdasarkan
penelaahan Perusahaan terhadap praktik industri,
evaluasi teknis internal dan pengalaman untuk aset
yang setara. Estimasi masa manfaat ditelaah
minimum setiap akhir tahun pelaporan dan
diperbarui jika ekspektasi berbeda dari estimasi
sebelumnya
dikarenakan
pemakaian
dan
kerusakan fisik, keusangan secara teknis atau
komersial dan hukum atau pembatasan lain atas
penggunaan dari aset. Tetapi, adalah mungkin,
hasil di masa depan dari operasi dapat dipengaruhi
secara material oleh perubahan-perubahan dalam
estimasi yang diakibatkan oleh perubahan faktorfaktor yang disebutkan di atas.

The Company estimates the useful lives of its fixed


assets based on expected asset utilization as
anchored on business plans and strategies that also
consider expected market behavior. The estimation
of the useful lives of fixed assets is based on the
Companys assessment of industry practice, internal
technical evaluation and experience with similar
assets. The estimated useful lives are reviewed at
least each financial year-end and are updated if
expectations differ from previous estimates due to
physical wear and tear, technical or commercial
obsolescence and legal or other limitations on the
use of the assets. It is possible, however, that future
results of operations could be materially affected by
changes in the estimates brought about by changes
in the factors mentioned above.

Perusahaan
mengestimasi
masa
manfaat
ekonomis aset tetap antara 5 sampai dengan
20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum
diharapkan dalam industri dimana Perusahaan
menjalankan
bisnisnya.
Perubahan
tingkat
pemakaian dan perkembangan teknologi dapat
mempengaruhi masa manfaat ekonomis aset, dan
karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin
direvisi.

The Company estimates the useful lives of these


fixed assets to be within 5 to 20 years. These are
common life expectancies applied in the industries
where the Company conducts its businesses.
Changes in the expected level of usage and
technological development could impact the
economic useful lives of these assets, and therefore
future depreciation charges could be revised.

Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan


meninjau kembali nilai tercatat atas aset tetap
Perusahaan untuk menentukan adanya indikasi
penurunan nilai.

At each reporting date, the Company reviews the


carrying amounts of the Companys fixed assets to
determine whether there is any indication of
impairment.

Nilai tercatat neto atas aset tetap Perusahaan pada


tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah
masing-masing
sebesar
USD28.388.891
dan
USD21.369.348. Penjelasan lebih rinci diungkapkan
dalam Catatan 9.

The net carrying amount of the Companys fixed


assets as of 31 December 2015 and 2014 amounted
to USD28,388,891 and USD21,369,348, respectively.
Further details are disclosed in Note 9.

Ketidakpastian kewajiban perpajakan

Uncertain tax exposure

Pertimbangan
signifikan
dilakukan
dalam
menentukan provisi atas pajak penghasilan badan
maupun pajak lainnya atas transaksi tertentu.
Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi
dari peraturan perpajakan yang kompleks dan
jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di
masa depan. Dalam menentukan jumlah yang
harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang
tidak pasti, Perusahaan menerapkan pertimbangan
yang sama yang akan mereka gunakan dalam
menentukan jumlah cadangan yang harus diakui
sesuai dengan PSAK No. 57, Provisi, Liabilitas
Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi. Perusahaan
membuat analisa untuk semua posisi pajak terkait
dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika
liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum
diakui harus diakui.

Significant judgment is involved in determining the


provision for corporate income tax and other taxes
on certain transactions. Uncertainties exist with
respect to the interpretation of complex tax
regulations and the amount and timing of future
taxable income. In determining the amount to be
recognized in respect of an uncertain tax liability, the
Company applies similar considerations as it would
use in determining the amount of a provision to be
recognized in accordance with PSAK No. 57,
Provisions, Contingent Liabilities and Contingent
Asset. The Company makes an analysis of all tax
positions related to income taxes to determine if a
tax liability for unrecognized tax benefit should be
recognized.

lives

of

fixed

assets

27

156

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

and

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

3.

SUMBER
(Lanjutan)

ESTIMASI

KETIDAKPASTIAN

3.

SOURCE
OF
(Continued)

ESTIMATION

UNCERTAINTY

Estimasi dan asumsi (Lanjutan)

Estimates and assumptions (Continued)

Ketidakpastian kewajiban perpajakan (Lanjutan)

Uncertain tax exposure (Continued)

Perusahaan mengakui pajak penghasilan badan


yang dapat dikembalikan berdasarkan estimasi
apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan
badan. Nilai tercatat atas pajak penghasilan badan
yang
dapat
dikembalikan
pada
tanggal
31 Desember 2015 dan 2014 adalah masingmasing sebesar USD5.324.246 dan USD5.639.149
Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam
Catatan 13.

The Company recognizes refundable corporate


income tax based on estimates of whether additional
corporate income tax will be due. The net carrying
amount of refundable corporate income tax as of
31 December 2015 and 2014 amounted to
USD5,324,246 and USD5,639,149, respectively.
Further details are disclosed in Note 13.

Realisasi dari aset pajak tangguhan

Realizability of deferred tax assets

Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal


yang
belum
digunakan
sepanjang
besar
kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak
akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat
digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen
disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak
tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat
penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak
dan strategi perencanaan pajak masa depan.
Penjelasan lebih rinci atas rugi fiskal yang dapat
dikompensasi
tersebut
diungkapkan
dalam
Catatan 13.

Deferred tax assets are recognized for all unused tax


losses to the extent that it is probable that taxable
profit will be available against which the losses can
be utilized. Significant management estimates are
required to determine the amount of deferred tax
assets that can be recognized, based upon the likely
timing and the level of future taxable profits together
with future tax planning strategies. Further detail
regarding the tax loss carry-forward are disclosed in
Note 13.

Pengukuran nilai wajar

Fair value measurement

Beberapa kebijakan akuntansi dan pengungkapan


mengharuskan pengukuran nilai wajar, baik untuk
aset dan liabilitas keuangan maupun nonkeuangan.

A number of accounting policies and disclosures


require the measurement of fair values, for both
financial and non-financial assets and liabilities.

Pada pengukuran nilai wajar atas suatu aset atau


liabilitas, Perusahaan menggunakan data pasar
yang dapat diobservasi selama memungkinkan.
Nilai wajar ditentukan menggunakan hirarki atas
input yang digunakan dalam teknik penilaian untuk
aset dan liabilitas berikut ini:

When measuring the fair value of an asset or a


liability, the Company uses observable market data
to the extent possible. Fair values are determined
using the following hierarchy of inputs used in the
valuation techniques for assets and liabilities:

Level 1: harga kuotasian (tanpa penyesuaian)


di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang
identik.

Level 1: quoted prices (unadjusted) in active


markets for identical assets or liabilities.

Level 2: input, selain harga kuotasian yang


termasuk
dalam
level 1
yang
dapat
diobservasi, baik secara langsung (yaitu harga)
atau secara tidak langsung (yaitu sebagai
turunan dari harga lain yang dapat
diobservasi).

Level 2: inputs, other than quoted prices


included in Level 1, that are observable, either
directly (i.e. price) or indirectly (i.e. derived
from other observable price).

Level 3: input yang tidak didasarkan pada data


pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak
dapat diobservasi).

Level 3: inputs that are not based on


observable market data (unobservable inputs).

28

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

157

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

3.

SUMBER
(Lanjutan)

KETIDAKPASTIAN

3.

SOURCE
OF
(Continued)

ESTIMATION

UNCERTAINTY

Estimasi dan asumsi (Lanjutan)

Estimates and assumptions (Continued)

Pengukuran nilai wajar (Lanjutan)

Fair value measurement (Continued)

Jika input yang digunakan untuk mengukur nilai


wajar atas suatu aset atau liabilitas diambil dari
beberapa sumber tingkatan yang berbeda dari
hirarki nilai wajar, maka pengukuran nilai wajar
untuk seluruh aset dan liabilitas dianggap telah
dilakukan dengan menggunakan tingkat input
terendah yang signifikan terhadap seluruh
pengukuran (Tingkat 3 adalah yang terendah).

If the inputs used to measure the fair value of an


asset or a liability are drawn from a mixture of
different level sources of the fair value hierarchy,
then the fair value measurement for the entire class
of the asset or liability is considered to have been
done using the lowest level input that is significant to
the entire measurement (Level 3 being the lowest).

Informasi lebih lanjut mengenai asumsi yang dibuat


dalam pengukuran nilai wajar disertakan pada
catatan sebagai berikut:

Further information about the assumptions made in


measuring fair values is included in the following
notes:

4.

ESTIMASI

Catatan 9 - aset tetap


Catatan 31 - instrumen keuangan

KAS DAN SETARA KAS

4.

Akun ini terdiri dari:

Bank
Dalam Rupiah
Pihak Ketiga
Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd.,
cabang Jakarta
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
PT Bank Mizuho Indonesia
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Negara Indonesia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Citibank, NA., cabang Jakarta
Sub-total

CASH AND CASH EQUIVALENTS


This account consists of:

2015
Kas

Note 9 - fixed assets


Note 31 - financial instruments

2014
3,480

3,603
713
1,753
147,243
62,052
148,564
363,928

4,155

Cash on hand

406
274
527
117,287
82
260
30,844
114
149,794

Cash in banks
In Rupiah
Third Parties
Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd.,
Jakarta branch
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
PT Bank Mizuho Indonesia
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Negara Indonesia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Citibank, NA., Jakarta branch
Sub-total

29

158

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

4.

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)

4.

Akun ini terdiri dari (Lanjutan):

This account consists of (Continued):


2015

Dalam Dolar Amerika Serikat


Pihak Ketiga
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd.,
cabang Jakarta
PT Bank Mizuho Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
Citibank, NA., cabang Jakarta
Sub-total
Deposito berjangka
Dalam Rupiah
Pihak Ketiga
PT Bank Bukopin
PT Bank Muamalat Indonesia
PT Bank UOB Indonesia
Sub-total

CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)

2014

541,107
31,998

682,712
1,705

18,693
33,881
73,389

3,268
5,218
82,755

699,068

16,043
70
791,771

In United States Dollar


Third Parties
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta
branch
PT Bank Mizuho Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
Citibank, NA., Jakarta branch
Sub-total

Time deposits
In Rupiah
Third Parties
PT Bank Bukopin
PT Bank Muamalat Indonesia
PT Bank UOB Indonesia
Sub-total

3,624,502
724,900
362,450
4,711,852

Dalam Dolar Amerika Serikat


Pihak Ketiga
PT Bank Muamalat Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Bukopin
Sub-total

2,800,000
2,800,000

1,000,000
3,200,000
4,200,000

In United States Dollar


Third Parties
PT Bank Muamalat Indonesia
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Bukopin
Sub-total

Total

8,578,328

5,145,720

Total

Tingkat suku bunga tahunan deposito berjangka


adalah sebagai berikut:

The annual interest rates of time deposits are as


follows:

2015
Rekening Rupiah
Rekening Dolar Amerika Serikat

2014

5.0% - 10.25%
2.0% - 3.06%

5.5% - 11.25%
2.0% - 3.2%

Rupiah Account
United States Dollar Account

30

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

159

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

5.

PIUTANG USAHA

5.

Akun ini terdiri dari:

TRADE RECEIVABLES
This account consists of:

2015

2014

Pihak Ketiga
PT Frisian Flag Indonesia
PT Indonesia Multi Colour Printing
PT United Can Company Ltd,
PT Arthawenasakti Gemilang
PT Multi Makmur Indah Indonesia
PT Central Sahabat Baru
PT Ancol Terang Metal Printing
PT Cometa Can
Lain-lain (di bawah USD1.000.000)
Sub-total

6,269,077)
5,943,796)
5,074,961)
4,670,420)
3,116,486)
2,694,337)
1,738,378)
1,623,384)
7,749,298)
38,880,137)

5,540,296)
7,819,688)
4,388,142)
1,887,082)
3,471,794)
2,621,775)
1,467,150)
5,702,334)
10,166,489)
43,064,750)

Third Parties
PT Frisian Flag Indonesia
PT Indonesia Multi Colour Printing
PT United Can Company Ltd,
PT Arthawenasakti Gemilang
PT Multi Makmur Indah Indonesia
PT Central Sahabat Baru
PT Ancol Terang Metal Printing
PT Cometa Can
Others (below USD1,000,000)
Sub-total

Cadangan kerugian penurunan nilai


Total, Neto

(496,030)
38,384,107)

(441,114)
42,623,636)

Allowance for impairment losses


Total, Net

Rincian umur piutang usaha dihitung sejak tanggal


faktur adalah sebagai berikut:

The details of aging of trade receivables based on


invoice dates are as follows:

2015
Bruto/Gross
Belum jatuh tempo
Jatuh tempo
1-30 hari
31-60 hari
61-180 hari
181-365 hari
Lebih dari 365 hari
Total, neto

Penurunan
nilai/Impairment

2014
Bruto/Gross

Penurunan
nilai/Impairment

32,469,514

(52,300)

35,392,473

(32,770)

2,960,699
2,045,330
915,359
256,886
232,349
38,880,137

(4,820)
(34,558)
(127,522)
(67,003)
(209,827)
(496,030)

4,554,194
1,775,501
961,620
155,697
225,265
43,064,750

(4,280)
(19,189)
(139,572)
(44,966)
(200,337)
(441,114)

Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang


adalah sebagai berikut:

Rupiah
Dolar Amerika Serikat
Total

The details of trade receivables based on


currencies are as follows:

2015

2014

27,303,220
11,080,887
38,384,107

16,260,133
26,363,503
42,623,636

Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai


adalah sebagai berikut:

Rupiah
United States Dollar
Total

The changes in the allowance for impairment


losses are as follows:

2015
Saldo awal tahun
Penyisihan untuk tahun berjalan
Saldo akhir periode

Not yet due


Past due
1-30 days
31-60 days
61-180 days
181-365 days
Over 365 days
Total, net

2014

441,114
54,916
496,030

241,497
199,617
441,114

Beginning balance
Provision for the year
Ending balance

31

160

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

5.

PIUTANG USAHA (Lanjutan)

5.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, jumlah


penyisihan kerugian penurunan nilai piutang usaha
Perusahaan adalah sebagai berikut:

As of 31 December 2015 and 2014 the total


allowance for impairment losses of the Companys
trade receivables are as follows:

2015
Penurunan individual
Penurunan kolektif
Total

6.

TRADE RECEIVABLES (Continued)

2014

160,810
335,220
496,030

150,888
290,226
441,114

Individual impairment
Collective impairment
Total

Perusahaan melakukan perjanjian penjualan


piutang dengan PT Bank Mizuho Indonesia senilai
Rp333.909.144.830 dan USD41.018.911. Beban
bunga yang timbul ditahun 2015 sebagai akibat
dari penjualan piutang adalah Rp6.178.240.040
dan USD116.223.

The Company entered into sales of receivable


agreement with PT Bank Mizuho Indonesia,
amounted
to
Rp333,909,144,830
and
USD41,018,911. Interest expense incurred in 2015
as a result of sales of receivable amounted to
Rp6,178,240,040 and USD116,223.

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan


akun piutang usaha masing-masing pada akhir
tahun, manajemen Perusahaan berpendapat
bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai
piutang
tersebut
cukup
untuk
menutupi
kemungkinan kerugian tidak tertagihnya piutang.

Based on the review of the status of the individual


trade receivables at the end of the year, the
Companys management is of the opinion that the
allowance for impairment losses is adequate to
cover possible losses that may arise from the noncollection of the accounts.

PERSEDIAAN, NETO

6.

Akun ini terdiri dari:

INVENTORIES, NET
This account consists of:

2015

2014

Barang jadi
Bahan baku
Suku cadang dan perlengkapan
Barang scraps
Barang dalam perjalanan
Sub-total

9,056,242)
17,283,749)
517,224)
176,361)
4,696,517)
31,730,093)

13,894,271)
25,344,330)
473,982)
176,176)
5,030,690)
44,919,449)

Finished goods
Raw materials
Spare parts and supplies
Scraps
Goods in transit
Sub-total

Penyisihan penurunan nilai persediaan


Penyisihan persediaan usang
Sub-total

(864,688)
(228,817)
(1,093,505)

(1,824,425)
(164,510)
(1,988,935)

Allowance for decline in value of inventories


Allowance for inventory obsolescence
Sub-total

Total, Neto

30,636,588)

42,930,514)

Total, Net

Perubahan penyisihan persediaan usang dan


penurunan nilai adalah sebagai berikut:

Saldo awal tahun


Perubahan selama tahun berjalan
Penambahan penyisihan (Catatan 20)
Pemulihan penyisihan
Saldo akhir tahun

The changes in the allowance for inventory


obsolescence and decline in value of inventories
are as follows:

2015

2014

1,988,935)

1,199,602)

1,093,505)
(1,988,935)
1,093,505)

1,824,425)
(1,035,092)
1,988,935)

Beginning balance
Changes during the year
Additional provision (Note 20)
Recovery of allowance
Ending balance

32

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

161

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

6.

7.

PERSEDIAAN, NETO (Lanjutan)

6.

INVENTORIES, NET (Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan


melakukan penyisihan penurunan nilai persediaan
atas barang jadi dan bahan baku, sebesar
USD864.688 yang disebabkan nilai tercatat
persediaan tersebut lebih tinggi dibandingkan nilai
realisasi neto.

As of 31 December 2015, the Company provided


allowance for decline in value of inventories for
finished goods and raw materials, amounting to
USD864,688 since the carrying value of such
inventories was higher than the net realizable
value.

Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan


melakukan penyisihan penurunan nilai persediaan
atas barang jadi, sebesar USD1.824.425 yang
disebabkan nilai tercatat persediaan tersebut lebih
tinggi dibandingkan nilai realisasi neto. Pada tahun
2015, Perusahaan telah menjual barang jadi
tersebut
sehingga
perusahaan
melakukan
pemulihan atas penyisihan tersebut.

As of 31 December 2014, the Company provided


allowance for decline in value of inventories for
finished goods, amounting to USD1,824,425 since
the carrying value of such inventories was higher
than the net realizable value. In 2015, the company
sold such finished goods, therefore, the company
recovered such allowance.

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan


persediaan pada akhir tahun, manajemen
Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan
penurunan nilai persediaan dan persediaan usang
telah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian
dari penurunan nilai dan keusangan.

Based on review of the status of inventories at year


end, the management of Company believes that
the allowance for inventory for decline in value of
inventories and inventory obsolescence is
adequate to cover possible losses from decline in
value of inventories and obsolescence.

Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko


kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai
pertanggungan sebesar Rp300.000.000.000 yang
dapat disesuaikan dengan perubahan nilai
persediaan Perusahaan pada setiap akhir tahun
dimana
Perusahaan
berkewajiban
untuk
melaporkannya sebagai dasar perhitungan nilai
pertanggungan
yang
baru.
Manajemen
berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut
cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas
risiko tersebut.

Inventories are covered by insurance against fire


and other possible risks under blanket policies with
sum insured of Rp300,000,000,000 which can be
adjusted to the changes of the carrying value of
inventories at each year end and the Company is
required to report it as the basis of new sum
insured calculation. The management is of the
opinion that the sum insured is adequate to cover
possible losses from such risks.

UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA

7.

2015
Ongkos Naik Haji (ONH)
Uang muka kepada karyawan
Sewa dibayar dimuka
Pemeliharaan dibayar dimuka
Lainnya
Total

ADVANCES AND PREPAID EXPENSES


2014

269,947
33,861
7,500
278,279
589,587

386,401
20,616
8,553
1,795
269,528
686,893

Hajj pilgrimage cost


Advance payments to employees
Prepaid rent
Prepaid maintenance
Others
Total

33

162

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

8.

9.

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

PENYERTAAN SAHAM

8.

INVESTMENT IN SHARES

Pada tahun 2007, Perusahaan melakukan


penyertaan saham pada PT Krakatau Medika, yang
bergerak dalam bidang jasa rumah sakit, dengan
harga perolehan sebesar Rp1.200.000.000 atau
USD127.660 dan persentase kepemilikan sebesar
5,70%.

In 2007, the Company has made an investment in


shares of PT Krakatau Medika, which is engaged in
medical services, with acquisition cost amounting
to Rp1,200,000,000 or USD127,660 and ownership
interest of 5.70%.

Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang


Saham (RUPS) PT Krakatau Medika (KM) tanggal
20 Juni 2008, para pemegang saham menyetujui,
antara lain, peningkatan modal disetor dari
Rp21.050.000.000 menjadi Rp39.050.000.000 yang
diambil bagian oleh PT Krakatau Industrial Estate
Cilegon, PT Krakatau Tirta Industri dan PT Krakatau
Bandar Samudera. Peningkatan modal disetor
tersebut mengakibatkan persentase kepemilikan
Perusahaan di KM turun menjadi sebesar 3,07%.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak
ada perubahan atas persentase kepemilikan saham
Perusahaan di PT Krakatau Medika.

Based on the Minutes of the Shareholders General


Meeting (SGM) of PT Krakatau Medika (KM) dated
20 June 2008, the shareholders approved, among
others, the increase in paid-in capital from
Rp21,050,000,000 to Rp39,050,000,000, which is
taken part by PT Krakatau Industrial Estate
Cilegon,
PT Krakatau
Tirta
Industri
and
PT Krakatau Bandar Samudera. The related
increase in paid-in capital resulted to a decrease of
the Companys ownership interest in KM to become
3.07%. As of 31 December 2015 and 2014, there
are no changes in the percentage of ownership of
the Company in PT Krakatau Medika.

Berdasarkan pertimbangan manajemen, tidak


terdapat kejadian-kejadian atau perubahan keadaan
yang dapat menyebabkan penurunan
nilai
penyertaan saham pada tanggal 31 Desember 2015
dan 2014.

Based on the managements assessment, there are


no events or changes in circumstances which may
indicate an impairment in the carrying amount of
the investment in shares as of 31 December 2015
and 2014.

ASET TETAP

9.

FIXED ASSETS

Akun ini terdiri dari:

This account consists of:


31 Desember 2015/31 December 2015
Saldo Awal/
Beginning
Balances

Tanah, nilai wajar

Penambahan/
Additions

Pengurangan/
Deductions

Saldo Akhir/
Ending
Balances

Revaluasi/
Revaluation

98,435

-)

9,281,530

9,379,965

4,680,791

77,285

-)

4,758,076

Peralatan kantor
Kendaraan
Aset Dalam Pembangunan

28,680,928
3,396,104
231,802
16,289

743,413
5,720
82,975

(477,341)
-)
(151,516)
(99,264)

28,947,000
3,401,824
80,286
-

Total Biaya Perolehan

37,104,349

909,393

(728,121)

9,281,530

46,567,151

Biaya Perolehan
Bangunan
Mesin dan instalasi

Akumulasi Penyusutan
Bangunan
Mesin dan instalasi
Peralatan kantor
Kendaraan
Total Akumulasi
penyusutan
Nilai Buku Neto

Land, revalued amount


Cost
Buildings
Machineries and
installations
Office equipment
Vehicles
Construction In Progress
Total Acquisition
Costs

2,649,220

184,987

-)

2,834,207

10,922,939
2,027,900
134,942

2,157,152
593,764
17,014

(399,546)
-)
(110,112)

12,680,545
2,621,664
41,844

15,735,001

2,952,917

(509,658)

18,178,260

Accumulated
Depreciation
Buildings
Machineries and
installations
Office equipment
Vehicles
Total Accumulated
Depreciation

28,388,891

Net Book Value

21,369,348

34

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

163

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

9.

ASET TETAP (Lanjutan)

9.
Saldo Awal/
Beginning
Balances

Biaya Perolehan
Tanah
Bangunan
Mesin dan instalasi
Peralatan kantor
Kendaraan
Aset Dalam Pembangunan
Total Biaya Perolehan

FIXED ASSETS (Continued)

31 Desember 2014/31 December 2014


Penambahan/
Additions

Pengurangan/
Deductions

Saldo Akhir/
Ending
Balances

98,435
4,635,597
28,855,748
3,703,299
227,349
37,520,428

45,194
260,752
43,076
39,591
61,483
450,096

-)
-)
(435,572)
(350,271)
(35,138)
(45,194)
(866,175)

98,435
4,680,791
28,680,928
3,396,104
231,802
16,289
37,104,349

Cost
Land
Buildings
Machineries and installations
Office equipment
Vehicles
Construction In Progress
Total Acquisition Costs

Akumulasi Penyusutan
Bangunan
Mesin dan instalasi
Peralatan kantor
Kendaraan
Total Akumulasi
penyusutan

2,470,508
9,203,758
1,697,483
156,303

178,712
2,099,294
544,670
13,777

-)
(380,113)
(214,253)
(35,138)

2,649,220
10,922,939
2,027,900
134,942

13,528,052

2,836,453

(629,504)

15,735,001

Accumulated Depreciation
Buildings
Machineries and installations
Office equipment
Vehicles
Total Accumulated
Depreciation

Nilai Buku Neto

23,992,376

21,369,348

Net Book Value

Biaya penyusutan dibebankan pada (Catatan 20, 21,


dan 22):

Depreciation expenses were charged to (Notes 20,


21, and 22) :

2015
Beban pokok penjualan
Beban penjualan
Beban umum dan administrasi
Total

2014

2,356,612
22,127
574,178
2,952,917

2,294,714
21,970
519,769
2,836,453

Cost of goods sold


Selling expenses
General and administrative expenses
Total

Perusahaan memiliki beberapa bidang tanah yang


terletak di Cilegon dengan Hak Guna Bangunan
(HGB) dengan jangka waktu 30 (tiga puluh) tahun
yang jatuh tempo pada berbagai tanggal antara
tahun 2016 sampai dengan tahun 2024.
Manajemen
berpendapat
HGB
ini
dapat
diperpanjang.

The Company owns several parcels of land located


in Cilegon with the Rights to Building (Hak Guna
Bangunan or HGB) certificates with validity terms
of 30 (thirty) years and will be due on various dates
in 2016 up to 2024. The management is of the
opinion that these HGBs are renewable upon
expiration.

Pada tahun 2015, Perusahaan mengubah


kebijakan akuntansi untuk pengukuran tanah dari
model biaya ke model revaluasi (lihat Catatan 2i).

In 2015, the Company changed its accounting


policy for the measurement of land from the cost
model to revaluation model (see Note 2i).

Pengukuran nilai wajar atas tanah dikategorikan


sebagai nilai wajar Level 2 berdasarkan input
terhadap teknik penilaian yang digunakan.

The fair value measurement of land has been


categorized as a Level 2 fair value based on the
inputs to the valuation techniques used.

Teknik Penilaian/Valuation technique


Pendekatan
data
pasar
yang
dapat
diperbandingkan dan pendekatan pendapatan.
Perkiraan harga pasar dari tanah sebanding
disesuaikan dengan perbedaan pada atribut
kunci seperti ukuran, lokasi dan penggunaan
tanah./Comparable market data approach and
income approach. The approximate market
prices of comparable land are adjusted for
differences in key attributes such as land size,
location and the use of land.

Informasi signifikan yang tidak dapat


diobservasi/Significant unobservable inputs
Harga per meter persegi di Cilegon berkisar
antara IDR1.850.000 IDR2.500.000./ Price
per square meter in Cilegon ranging
between IDR1,850,000 IDR2,500,000.

Hubungan antara informasi yang tidak dapat


diobservasi dan pengukuran nilai wajar/Interrelationship between key unobservable
inputs and fair value measurement
Estimasi nilai wajar akan naik (turun) jika
estimasi harga per meter persegi lebih
tinggi (lebih rendah)./The estimated fair
value increase (decrease) if the estimated
price per square meter were higher (lower).

35

164

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

9.

ASET TETAP (Lanjutan)

9.

FIXED ASSETS (Continued)

Jika tanah dicatat berdasarkan model biaya, nilai


tercatat pada tanggal 31 Desember 2015 adalah
USD 98.435.

If land is carried under the cost model, the carrying


amount as of 31 December 2015 would be
USD 98,435.

Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal


31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan telah
melakukan pelepasan aset tetap sebagai berikut:

For the years ended 31 December 2015 and 2014,


the Company disposed certain fixed assets as
summarized below:

2015
Nilai Buku
Hasil Penjualan bersih
Rugi pelepasan aset tetap

2014

(119,199)
46,565)
(72,634)

(191,477)
12,425)
(179,052)

Net book value


Net proceeds
Loss on disposal of fixed asset

Nilai wajar atas semua aset tetap Perusahaan per


31 Desember 2015 adalah USD25.661.062.

Fair value of all fixed assets at 31 December 2015


is USD25,661,062.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014,


perincian dari aset dalam penyelesaian terdiri dari:

As of 31 December 2015 and 2014, the details of


construction in progress consists of:

2015

2014
-

Boiler Kettle No. 2

16,289
16,289

Boiler Kettle Number 2

Aset tetap Perusahaan, kecuali tanah, diasuransikan


terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan
nilai pertanggungan sebesar USD31.637.276 dan
Rp52.305.700.000. Manajemen berpendapat bahwa
nilai pertanggungan cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

Fixed assets, except for land, are covered by


insurance against fire and other possible risks
under blanket policies with sums insured of
USD31,637,276 and Rp52,305,700,000. The
management believes that the insurance coverage
is adequate to cover possible losses from such
risks.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak


ada pembelian aset tetap yang masih terhutang.

As of 31 December 2015 and 2014, there is no


purchase of fixed assets which still payable.

10. ASET LAIN-LAIN

10. OTHER ASSETS

Akun ini merupakan tanah tidak digunakan dalam


operasi yang diperoleh dari penyelesaian piutang
usaha.

This account represents land not used in


operations obtained from the settlement of trade
receivables.

11. UTANG BANK JANGKA PENDEK

11. SHORT-TERM BANK LOANS

Akun ini terdiri dari:

Pihak Ketiga
PT Bank Mizuho Indonesia
Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd.,
Cabang Jakarta
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Total

This account consists of:


2015

2014

16,823,150

24,415,686

10,482,603
20,000,000
1,449,801
48,755,554

15,678,939
10,000,000
4,738,957
54,833,582

Third Parties
PT Bank Mizuho Indonesia
Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd.,
Jakarta Branch
PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Total

36

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

165

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

11. UTANG BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan)

11. SHORT-TERM BANK LOANS (Continued)

PT Bank Mizuho Indonesia (Bank Mizuho)

PT Bank Mizuho Indonesia (Mizuho Bank)

Pada tanggal 17 Mei 2010, Perusahaan


memperoleh fasilitas pinjaman kredit dari Bank
Mizuho berupa Acceptance Guarantee facility dan
Bank Guarantee dengan jumlah maksimum sebesar
USD10.000.000. Pada tanggal 3 Mei 2012, fasilitas
Acceptance Guarantee dirubah menjadi fasilitas
Letter of Credit dan Bank Guarantee dengan jumlah
maksimum sebesar USD15.000.000. Pada tanggal
28 Juni 2013, jumlah maksimum tersebut dirubah
menjadi USD18.000.000 dan jatuh tempo pada
tanggal 31 Juli 2016 untuk fasilitas kredit 2015, dan
30 Juni 2015 untuk fasilitas kredit 2014.

On 17 May 2010, the Company obtained credit


facility from Mizuho Bank, in the form of
Acceptance Guarantee facility and Bank Guarantee
with a maximum amount of USD10,000,000 each.
On 3 May 2012, the Acceptance guarantee facility
changed to Letter of Credit (L/C) facility and bank
guarantee
with
a
maximum
amount
of
USD15,000,000. On 28 June 2013, the maximum
amount has changed to USD18,000,000 which will
expire on 31 July 2016 for 2015 facility, and
30 June 2015 for 2014 facility.

Selain itu, Perusahaan juga mendapatkan fasilitas


Revolving Loan dan Foreign Exchange masingmasing sebesar USD10.000.000 dan USD7.000.000.
Pinjaman ini tanpa jaminan dan akan jatuh tempo
pada tanggal 31 Juli 2016 untuk fasilitas kredit
2015, dan 31 Juli 2015 untuk fasilitas kredit 2014.
Fasilitas yang sudah digunakan per tanggal
31 Desember
2015
adalah
sebesar
USD
10.000.000. Pinjaman ini dikenakan tingkat suku
bunga tahunan masing-masing sebesar 1,21% 1,75% dan 1,21% - 1,38% per tahun pada tahun
2015 dan 2014.

Aside from that, the Company also obtained


Revolving Loan and Foreign Exchange facilities,
each, amounting to USD10,000,000 and
USD7,000,000. The loan is unsecured and will
expire on 31 July 2016 for 2015 facility, and 31 July
2015 for 2014 facility. Facility used as of
31 December 2015 amounted to USD10,000,000.
The annual interest rate is 1.21% - 1.75% and
1.21% - 1.38% per annum in 2015 and 2014,
respectively.

Pada
tanggal
3
Mei
2013,
Perusahaan
menandatangani Receivable Purchase Agreement
dengan jumlah agregat maksimum sebesar
USD15.000.000 dengan fasilitas Letter of Credit.
Pada tanggal 28 Juni 2013 jumlah agregat
maksimum fasilitas dirubah menjadi USD18.000.000,
dan sudah diperpanjang sampai dengan 31 Juli
2016.

On 3 May 2013, the Company signed a Receivable


Purchase Agreement with the aggregate maximum
amount of USD15,000,000 with Letter of Credit
facility. On 28 June 2013 the maximum amount
has changed to USD18,000,000 and has extended
until 31 July 2016.

Per tanggal 31 Desember 2015, fasilitas Letter of


Credit yang belum digunakan adalah sebesar
USD11.176.849. Perusahaan belum menggunakan
fasilitas foreign exchange per 31 Desember 2015.

As of 31 December 2015, the unused Letter of


Credit facility amounted to USD11,176,849. The
Company has not used foreign exchange facilities
as of 31 December 2015.

Perjanjian pinjaman ini mencakup pembatasan


berupa negative covenant, antara lain, tanpa
persetujuan tertulis dari Bank Mizuho, Perusahaan
tidak diperkenankan untuk melakukan transaksi
dengan pihak lain yang tidak arms length,
mengubah bentuk dan status hukum Perusahaan,
mengubah secara material bisnis Perusahaan dan
membubarkan struktur Perusahaan.

This loan agreement includes negative covenants,


among others, without prior written approval from
Mizuho Bank, the Company shall not enter into any
transactions with any parties other than on arms
length basis, change the Companys formation and
legal status, materially alter the nature of its
business and dissolve the Companys structure.

The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. (BTMU)

The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. (BTMU)

Pada tanggal 7 Juni 2010, Perusahaan


menandatangani perjanjian kredit dengan BTMU,
Cabang Jakarta, untuk Uncommitted Credit facility
sebesar USD5.000.000. Pada tanggal 7 Juni 2012,
Perusahaan menandatangani amandemen kredit
dengan
peningkatan
limit
kredit
menjadi
USD10.000.000 dan perjanjian ini terakhir kali
diubah pada 7 Juni 2015. Fasilitas ini berlaku
sampai dengan tanggal 7 Juni 2016 untuk fasilitas
kredit 2015, dan 7 Juni 2015 untuk fasilitas kredit
2014. Pinjaman ini tanpa jaminan dan dikenakan
bunga pada tingkat bunga JIBOR + Marjin 1,00%
per tahun. Fasilitas ini digunakan untuk pembelian
bahan baku, bahan pembantu dan suku cadang.

On 7 June 2010, the Company signed a credit


agreement with BTMU, Jakarta Branch for a
USD5,000,000 Uncommitted Credit facility. On
7 June 2012, the Company signed a credit
amendment
with
increasing
limit
to
USD10,000,000 and this agreement is lastly
amended on 7 June 2015. The facility is valid until
7 June 2016 for facility 2015 and 7 June 2015 for
2014 facility. The loan is unsecured and bears
interest at the rate of JIBOR + Margin of 1.00% per
annum. This facility will be utilized by the Company
for purchasing raw materials, supporting materials
and spare parts.
37

166

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

11. UTANG BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan)

11. SHORT-TERM BANK LOANS (Continued)

The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. (BTMU)


(Lanjutan)

The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. (BTMU)


(Continued)

Fasilitas yang sudah digunakan per tanggal


31 Desember 2015 adalah sebesar USD5.000.000.
Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga tahunan
masing-masing sebesar 1,23% - 1,50% dan 1,21% 1,26% per tahun pada tahun 2015 dan 2014.

Facility used as of 31 December 2015 amounted to


USD5,000,000. The annual interest rate is 1.23% 1.50% and 1.21% - 1.26% per annum in 2015 and
2014, respectively.

Pada tanggal 5 Oktober 2012, Perusahaan


memperoleh tambahan fasilitas Letter of Credit dan
Acceptance serta Bank Guarantee sebesar
USD3.000.000. Pada tanggal 14 Agustus 2015,
jumlah
fasilitas
tersebut
diubah
menjadi
USD10.000.000. Selain itu, Perusahaan juga
mendapatkan fasilitas Forex line (Forward, Option)
sebesar USD2.000.000. Fasilitas-fasilitas ini berlaku
untuk periode 14 Agustus 2015 sampai dengan
7 Juni 2016. Pada tanggal 31 Desember 2015,
fasilitas Letter of Credit, Acceptance serta Bank
Guarantee dan Forex line (Forward, Option) yang
belum digunakan adalah sebesar USD4.517.397
dan USD2.000.000.

On 5 October 2012, The Company obtained


additional Letter of Credit Acceptance and Bank
Guarantee amounted to USD3,000,000. On
14 August 2015, the amount has changed to
USD10,000,000. A side from that, the Company
also obtained Forex line facility (Forward, Option)
amounted to USD2,000,000. This facilities effective
since 14 August 2015 until 7 June 2016. As of
31 December 2015, unused Letter of Credit,
Acceptance and Bank Guarantee and Forex line
(Forward, Option) amounted to USD4,517,397 and
USD2,000,000.

Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan berupa


negative covenant, antara lain, tanpa pemberitahuan
tertulis
kepada
BTMU,
Perusahaan
tidak
diperkenankan
untuk
mendapatkan
atau
memberikan pinjaman dari atau untuk pihak lain,
melakukan investasi dengan jumlah lebih dari
USD10.000.000,
melakukan
merger
atau
konsolidasi dengan pihak lain, mengumumkan dan
membayar dividen kepada pemegang saham,
membeli dan menyewa aset yang melebihi 50% dari
total aset Perusahaan kecuali untuk kegiatan normal
Perusahaan
dan
mempercepat
pembayaran
kewajiban lain selain kewajiban yang timbul dari
perjanjian ini.

The loan agreement includes negative covenants,


among others, without prior written notice to BTMU,
the Company shall not obtain or provide new loans
from or to other parties, make any investment in
any amount which exceeding USD10,000,000,
conduct merger or consolidation with other parties,
declare and pay dividends to the shareholders,
purchase and lease the assets more than 50%
from the Companys total assets unless in its
ordinary course of business and prepay any other
indebtness other than indebtness under this
agreement.

Selain itu, Perusahaan tidak diperkenankan untuk,


kecuali mendapat persetujuan tertulis dari BTMU,
menjual, menyewakan dan mengalihkan aset
Perusahaan yang melebihi 50% dari total aset
kecuali untuk kegiatan normal Perusahaan dan
bertindak sebagai penjamin terhadap kewajiban
pihak ketiga.

Besides, the Company shall not, without any prior


written consent from BTMU, sell, lease, transfer the
Company assets more than 50% from total assets,
except in its ordinary course of business, and act
as guarantor against any third partys obligation.

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (BSMI)

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (BSMI)

Pada tanggal 13 Desember 2010, Perusahaan


menandatangani perjanjian Revolving Uncommitted
Loan
facility
dengan
BSMI,
sebesar
USD10.000.000. Pada tanggal 1 September 2015,
jumlah
fasilitas
tersebut
diubah
menjadi
USD 20.000.000. Selain itu, Perusahaan juga
mendapatkan fasilitas Foreign Exchange sebesar
USD5.000.000.

On 13 December 2010, the Company signed a


Revolving Uncommitted Loan facility agreement
with BSMI, with a maximum amount of
USD10,000,000. On 1 September 2015, the facility
amount changed to USD20,000,000. The
Company also obtained Foreign Exchange facility
with a maximum amount of USD5,000,000

Fasilitas Revolving Uncommitted Loan yang sudah


digunakan per tanggal 31 Desember 2015 adalah
sebesar USD20.000.000. Pinjaman ini tanpa
jaminan dan dikenakan bunga pada tingkat bunga
tahunan masing-masing sebesar 0,75% - 1% dan
0,75% - 0,94% per tahun pada tahun 2015 dan
2014. Fasilitas ini digunakan untuk membiayai
modal kerja Perusahaan. Perusahaan belum
menggunakan fasilitas Foreign Exchange per
tanggal 31 Desember 2015. Perjanjian pinjaman ini
akan jatuh tempo bulan Agustus 2016 untuk fasilitas
kredit 2015, dan Agustus 2015 untuk fasilitas kredit
2014.

Revolving Uncommitted Loan Facility used as of


31 December 2015 amounted to USD 20,000,000.
The loan is unsecured and bears interest at the
rate of 0.75 % - 1% and of 0.75% - 0.94% per
annum in 2015 and 2014. The facility is used to
finance the Companys working capital. The
Company has not used any Foreign Exchange
facility as of 31 December 2015. This loan
agreement will expire in August 2016 for 2015
facility and August 2015 for 2014 facility.

38

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

167

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

11. UTANG BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan)


PT Bank
(Lanjutan)

Sumitomo

Mitsui

Indonesia

11. SHORT-TERM BANK LOANS (Continued)

(BSMI)

PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (BSMI)


(Continued)

Pada tanggal 18 Agustus 2011, Perusahaan


mendapatkan fasilitas Foreign Exchange Line dari
BSMI
dengan
jumlah
maksimum
sebesar
USD5.000.000 untuk tujuan lindung nilai risiko
selisih kurs dari fasilitas Letter of Credit (L/C). Pada
tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan belum
menggunakan fasilitas ini.

On 18 August 2011, the Company has a Foreign


Exchange Line facility obtained from BSMI with a
maximum amount of USD5,000,000 which was
used to hedge foreign exchange risk from Letter of
Credit (L/C) transactions. As of 31 December
2015, the Company has not used this facility.

Perjanjian pinjaman mencakup pembatasan berupa


negative covenant, antara lain, tanpa persetujuan
tertulis dari BSMI, Perusahaan tidak diperkenankan
untuk melakukan transaksi dengan pihak lain yang
tidak arms length, mendapat atau memberi
pinjaman dari atau kepada pihak lain, melakukan
merger atau konsolidasi dengan pihak lain, secara
material mengubah bisnis Perusahaan dan
mengalihkan, menyewakan atau melepas asetnya
kecuali untuk kegiatan usaha normal, memperoleh
atau mengakibatkan timbulnya tambahan utang atas
pinjaman uang yang telah diperoleh atau
perpanjangan jangka waktu kredit selain yang terjadi
dalam kondisi normal usaha atau mengadakan
pinjaman bagi seseorang atau entitas dan
menimbulkan hak tanggungan.

The loan agreement includes negative covenants,


among others, without prior written approval from
BSMI, the Company shall not enter into any
transactions with any parties other than on arms
length basis, obtain or provide new loans from or to
other parties, conduct merger or consolidation with
other parties and materially alter the nature of its
business, transfer, lease or dispose its assets
unless for normal business transaction, incur or
suffer to exist any additional indebtness for money
borrowed or credit extended other than those
incurred in the ordinary course of business, or
make any loan to any person or entity and suffer to
exist any security right.

PT Bank Danamon Indonesia Tbk

PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Pada tanggal 12 Mei 2010, Perusahaan


menandatangani perjanjian kredit Omnibus Trade
Finance Facility dengan PT Bank Danamon
Indonesia Tbk, dengan nilai maksimum sebesar
USD15.000.000 yang dapat dipergunakan sebagai
fasilitas Sight/Usance Letter of Credit (L/C), Trust
Receipt (T/R) dan Open Account Financing (OAF)
dan Negotiation LC dengan jumlah maksimum
masing-masing sebesar USD15.000.000, serta
Standby L/C dan/atau Bank Garansi sebesar
USD10.000.000 dan fasilitas pinjaman jangka
pendek sebesar USD5.000.000 yang dimana atas
keseluruhan fasilitas tersebut diatas merupakan sublimit dari plafon di atas sebesar USD15.000.000.
Selain itu, Perusahaan juga memperoleh Fasilitas
Valuta
Asing
(Foreign
Exchange)
sebesar
USD20.833.300.

On 12 May 2010, the Company signed a


Omnibus Trade Finance Facility credit agreement
with PT Bank Danamon Indonesia Tbk, with a
maximum amount of USD15,000,000, which can
be used as Sight/Usance Letter of Credit (L/C),
Trust Receipt (T/R), Open Account Financing
(OAF) and Negotiation LC facilities with a
maximum amount of USD15,000,000, each and
Standby L/C and/or Bank Guarantee with a
maximum amount of USD10,000,000 and shortterm loan facility of USD5,000,000 which all the
above facilities is a sub-limit from the above
plafond of USD15,000,000. Aside from that, the
Company also obtained foreign exchange facility
with a maximum amount of USD20,833,300.

Pada tanggal 12 Juni 2015, maksimum fasilitas


kredit Omnibus Trade Finance dirubah menjadi
USD10.000.000, fasilitas rekening koran (overdraft)
menjadi sebesar Rp25.000.000.000 dan fasilitas
revolving loan sebesar Rp20.000.000.000. Selain
itu, Perusahaan juga mendapatkan fasilitas valuta
asing (foreign exchange) dengan jumlah sebesar
USD5.000.000. Perjanjian pinjaman ini jatuh tempo
pada tanggal 12 Juni 2016 untuk fasilitas kredit
2015, dan 12 Juni 2015 untuk fasilitas kredit 2014,
dikenakan bunga pada tingkat bunga tahunan
masing-masing sebesar 11,75% - 12% dan 10,5% 12% pada tahun 2015 dan 2014.

On 12 June 2015, Omnibus Trade Finance facility


change
with
a
maximum
amount
of
USD10,000,000, overdraft bank account credit
facility maximum become to Rp25,000,000,000 and
revolving loan facility to Rp20,000,000,000. Aside
from that, the Company also obtained foreign
exchange facility with a maximum amount of
USD5,000,000. This loan agreement will expire in
12 June 2016 for 2015 facility, and 12 June 2015
for 2014 facility, bearing interest at an annual rate
of 11.75% - 12% and 10.5% - 12% in 2015 and
2014, respectively.

39

168

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
11. UTANG BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan)

11. SHORT-TERM BANK LOANS (Continued)

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Lanjutan)

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Continued)

Perjanjian fasilitas kredit mencakup pembatasanpembatasan antara lain, tanpa persetujuan tertulis
terlebih dahulu dari Bank Danamon, Perusahaan
tidak diperbolehkan melakukan merger, akuisisi,
konsolidasi
dan
pembubaran
Perusahaan,
menyewakan atau melepas aset Perusahaan,
menerbitkan jaminan kepada pihak ketiga,
menjaminkan aset Perusahaan kepada pihak ketiga,
memberikan pinjaman baru kepada pihak ketiga,
termasuk para pemegang saham dan/atau
perusahaan afiliasi, mengubah Anggaran Dasar
Perusahaan mengenai penurunan modal dasar dan
modal disetor, tanpa pemberitahuan terlebih dahulu
kepada Bank Danamon mengubah susunan Dewan
Direksi, Komisaris, pemegang saham, dan kegiatan
usaha Perusahaan.

The credit facility agreements include restrictions


and covenants, among others, without prior written
consent from Bank Danamon, the Company shall
not conduct merger, acquisition, consolidation and
liquidation of the Company, lease or dispose the
Companys assets, issue the guarantee to third
parties, pledge Companys assets as collateral to
third party, provide new loans to third parties,
including the shareholders and/or affiliated
companies, change the Companys Articles of
Association regarding the decrease of authorized
and issued and fully paid capital, without prior
notification to Bank Danamon change the
composition of the Boards of Directors,
Commissioners, shareholders and activities.

Di dalam perjanjian pinjaman, Perusahaan


diharuskan untuk menjaga rasio keuangan tertentu.

Under the loan agreement, the Company is


required to maintain certain financial ratios.

Fasilitas Rekening Koran (overdraft), Omnibus


Trade Finance dan foreign exchange yang belum
digunakan,
masing-masing
sebesar
Rp25.000.000.000,
USD9.621.118
dan
USD3.100.000 pada tanggal 31 Desember 2015
dan
Rp45.000.000.000,
USD4.099.618
dan
USD2.590.454 pada tanggal 31 Desember 2014.

The facilities of Overdraft, Omnibus Trade


Finance and foreign exchange that have not been
used
amounting
to
Rp25,000,000,000,
USD9,621,118
and
USD3,100,000
as
of
31 December
2015
and
Rp45,000,000,000,
USD4,099,618
and
USD2,590,454
as
of
31 December 2014, respectively.

12. UTANG USAHA

12. TRADE PAYABLES

Akun ini terdiri dari:

Pihak ketiga
Pihak berelasi (Catatan 18)
Total

This account consists of:


2015

2014

15,644,342
5,141,864
20,786,206

21,755,120
3,829,909
25,585,029

Rincian umur utang usaha dihitung sejak tanggal


faktur adalah sebagai berikut:

Total

2014

20,771,897

8,005,122

5,248
9,061
20,786,206

3,174,944
10,409,770
3,961,634
33,559
25,585,029

Rincian utang usaha berdasarkan mata uang


adalah sebagai berikut:

Rupiah
Dolar Amerika Serikat
Mata uang asing lainnya
Euro
JPY
Total

Total

The details of the trade payables based on invoice


dates are as follows:

2015
Belum jatuh tempo
Jatuh tempo:
1 - 30 hari
31 - 60 hari
61 - 180 hari
Lebih dari 180 hari

Third parties
Related parties (Note 18)

Current - not due


Past due:
1 - 30 days
31 - 60 days
61 - 180 days
Over 180 days
Total

Details of trade payables based on currencies are as


follows :

2015

2014

1,725,601
19,044,742

6,289,038
19,275,005

15,863
20,786,206

20,986
25,585,029

Rupiah
United States Dollars
Other foreign currencies
Euro
JPY
Total

40

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

169

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
13. PERPAJAKAN
a.

13. TAXATION

Pajak penghasilan yang dapat dikembalikan

a.

Akun ini terdiri dari:

This account consists of:


2015

Pajak Penghasilan Pasal 29


Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Total

b.

2014

2,905,615
2,418,631
5,324,246

b.

Akun ini terdiri dari:

c.

86,185
6,927
2,186
288,377
383,675

c.

Total

Current tax expense


The reconciliation between (loss) income
before tax, as shown in the statement of profit
or loss and other comprehensive income, and
estimated taxable loss is as follows:

2015

Beda tetap
Biaya pengobatan karyawan
Biaya sewa
Beban keuangan
Biaya promosi
Pendapatan bunga dari deposito
dan rekening Bank
Lain-lain
Perbedaan pada saldo awal aset
tetap karena perubahan mata
uang pelaporan pajak
Taksiran Rugi Fiskal

Income Taxes
Article 21
Article 23
Article 4 (2)
Value-Added Tax

214,325
5,901
764
208,188
429,178

Rekonsiliasi antara (rugi) laba sebelum pajak,


seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi
dan penghasilan komprehensif lain, dan
taksiran rugi fiskal adalah sebagai berikut:

Beda temporer
Liabilitas imbalan kerja
Penyisihan persediaan usang dan
penurunan nilai persediaan
Cadangan kerugian penurunan
nilai piutang
Penyusutan aset tetap
Provisi atas klaim kualitas produk
Provisi atas penurunan aset yang
tidak digunakan dalam operasi

Taxes payable

2014

Pajak kini

Rugi sebelum pajak menurut laporan


laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain

Total

This account consists of:


2015

Total

Income tax Article 29


Year 2013
Year 2014
Year 2015

2,733,534
2,905,615
5,639,149

Utang pajak

Pajak Penghasilan
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 4 (2)
Pajak Pertambahan Nilai

Refundable income tax

2014*

(4,725,835)

(6,441,599)

(786,349)

(2,016,804)

(895,424)

790,960)

54,916)
(1,267,268)
261,672)

199,617)
710,212)
53,232)

(52,868)

-)

968,090)
107,975)
61,275)
24,023)

)
1,493,811)
77,997)
65,781)
20,541)

(113,992)
441,312)

(154,905)
1,785,823)

-)
(5,922,473)

(1,743,024)
(5,158,358)

* Disajikan kembali (lihat Catatan 33)

Loss before tax per statement of profit


or loss and other comprehensive income
Temporary differences
Provision for employee benefits
Allowance for inventory obsolencence and
decline in value of inventories
Allowance of impairment losses of receivables
Depreciation of fixed assets
Provision of product quality claim
Provision for impairment of asset not used in
operation
Permanent differences
Employee medical expenses
Rent expense
Finance cost
Promotion expense
Interest income from deposits and
Bank account
Others
Difference in beginning balance of fixed
assets due to change in tax reporting
currency
Estimated Taxable Loss

As restated (refer to Note 33) *

41

170

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

13. PERPAJAKAN (Lanjutan)


c.

13. TAXATION (Continued)

Pajak kini (Lanjutan)

c. Current tax expense (Continued)

Beban pajak kini dan taksiran tagihan pajak


penghasilan adalah sebagai berikut:

The current tax expense and estimated claims


for income tax refund are as follows:

2015
Taksiran rugi fiskal
Beban pajak kini
Pembayaran pajak penghasilan
dimuka
Pasal 22
Sub-total

2014

(5,922,473)
-)

(5,158,358)
-)

2,418,631)
2,418,631)

2,905,615)
2,905,615)

Perusahaan
telah
menyampaikan
Surat
Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) tahun
2014 pada tanggal 17 April 2015 dalam mata
uang Dolar Amerika Serikat sesuai Keputusan
Menteri Keuangan No. KEP-893/WPJ.19/2013.
d.

Prepayments of income tax


Article 22
Sub-total

The Company has filed the Annual Corporate


Income Tax Return (SPT) for 2014 on 17 April
2015 in US Dollar currency based on the
Decision of Minister of Finance No. KEP893/WPJ.19/2013.

Pajak tangguhan

d. Deferred tax

Saldo pajak tangguhan yang diakui dan mutasi


sepanjang tahun berjalan adalah sebagai
berikut:

The recognized deferred tax balances and the


movement thereof during the year were
comprised of the following:

Diakui dalam
rugi tahun
berjalan/
Recognition
in the
current year
loss

Diakui dalam
penghasilan
komprehensif
lain/
Recognition in
the other
comprehensive
income

1,389,837)

(196,588)

(25,332)

1,167,917)

497,234)

(223,856)

-)

273,378)

Estimated liabilities
for employee benefits
Allowance for inventory
obsolence and decline in
value of inventories

110,278)

13,729)

-)

124,007)

Allowance for impairment


losses of receivables

2014*
Liabilitas imbalan kerja
Penyisihan persediaan
usang dan penurunan
nilai persediaan
Cadangan kerugian
penurunan nilai
piutang
Penyisihan atas
penurunan nilai dari
aset yang tidak
digunakan dalam
operasi
Penyusutan aset tetap
Provisi atas klaim
kualitas produk
Kerugian pajak
Total Aset Pajak
Tangguhan

Estimated taxable loss


Current tax expense

2015

13,217)
(318,648)

(13,217)
(316,817)

-)
-)

-)
(635,465)

29,471)
613,329)

65,418)
(613,329)

-)
-)

94,889)
-)

Provision for impairment of


assets not used in
operation
Depreciation of fixed assets
Provision for product quality
claim
Tax loss

2,334,718)

(1,284,660)

(25,332)

1,024,726)

Total Deferred Tax Assets

* Disajikan kembali (lihat Catatan 33)

As restated (refer to Note 33) *

42

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

171

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
13. PERPAJAKAN (Lanjutan)
d.

13. TAXATION (Continued)

Pajak tangguhan (Lanjutan)

d. Deferred tax (Continued)


Diakui dalam
rugi tahun
berjalan/
Recognition
in the current
year loss

Diakui dalam
penghasilan
komprehensif
lain/
Recognition in
the other
comprehensive
income

1,716,899)

(504,201)

177,139

1,389,837)

299,494)

197,740)

497,234)

Estimated liabilities
for employee benefits
Allowance for inventory
obsolence and decline in
value of inventories

60,374)

49,904)

110,278)

Allowance for impairment


losses of receivables

2013*
Liabilitas imbalan kerja
Penyisihan persediaan
usang dan penurunan
nilai persediaan
Cadangan kerugian
penurunan nilai
piutang
Penyisihan atas
penurunan nilai dari
aset yang tidak
digunakan dalam
operasi
Penyusutan aset tetap
Provisi atas klaim
kualitas produk
Kerugian pajak
Total Aset Pajak
Tangguhan

2014*

13,217)
(496,201)

-)
177,553)

13,217)
(318,648)

16,163)
957,563)

13,308)
(344,234)

29,471)
613,329)

Provision for impairment of


assets not used in
operation
Depreciation of fixed assets
Provision for product quality
claim
Tax loss

2,567,509)

(409,930)

177,139

2,334,718)

Total Deferred Tax Assets

Saldo aset pajak tangguhan yang tidak diakui


adalah sebagai berikut:

Deferred tax asset has not been recognized in


respect of the following item:

2015
Taksiran rugi fiskal

2014

4,920,579

2,826,631

Tax loss carry forward

Aset pajak tangguhan (selain akumulasi rugi


fiskal) dan liabilitas pajak tangguhan berasal
dari perbedaan metode atau dasar yang
digunakan untuk tujuan pencatatan menurut
pelaporan akuntansi dan pajak, terutama terdiri
dari penyusutan aset tetap, cadangan kerugian
penurunan nilai piutang, penyisihan persediaan
usang dan penurunan nilai persediaan,
penyisihan aset yang tidak digunakan dalam
operasi, provisi atas klaim kualitas produk, dan
penyisihan
untuk
manfaat
karyawan.
Perbedaan dasar pencatatan aset tetap adalah
karena perbedaan taksiran masa manfaat aset
untuk tujuan pelaporan akuntansi dan pajak.
Perbedaan pada dasar cadangan kerugian
penurunan nilai piutang, penyisihan persediaan
usang dan penurunan nilai persediaan,
penyisihan aset yang tidak digunakan dalam
operasi, provisi atas klaim kualitas produk, dan
penyisihan untuk manfaat karyawan karena
adanya perbedaan waktu pengakuan beban
untuk tujuan pelaporan akuntansi dan pajak.

Deferred tax assets (other than accumulated


tax losses) and liabilities arose from the
difference in the methods or basis used for
accounting and tax reporting purposes, mainly
comprising depreciation on fixed assets,
allowance
for
impairment
losses
of
receivables,
allowance
for
inventories
obsolescence and decline in value of
inventories, allowance for assets not used in
operation, provision for product quality claim
and provision for employees benefits. The
difference in the basis of recording of fixed
assets is due to the differences in the
estimated useful lives of the assets for
accounting and tax reporting purposes. The
difference in the basis of allowance for
impairment losses of receivables, allowance
for inventories obsolescence and decline in
value of inventories, provision for impairment
of assets not used in operation provision for
product quality claim and provision for
employee benefits is due to the difference in
the timing of recognition of expenses for
accounting and tax reporting purposes.

Berdasarkan penelaahan atas aset pajak


tangguhan pada akhir tahun, manajemen
berpendapat bahwa beberapa aset pajak
tangguhan dapat terpulihkan.

Based on the review of the deferred tax assets


at the end of the year, the management is of
the opinion that certain deferred tax assets are
recoverable.

Rekonsiliasi antara beban pajak yang dihitung


dengan menggunakan tarif pajak berdasarkan
peraturan perpajakan yang berlaku dengan
(rugi) laba sebelum pajak, dan beban pajak,
sesuai dengan laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain adalah sebagai
berikut:

The reconciliation between tax expense


calculated by applying the applicable tax rates
based on existing tax regulation to the (loss)
income before tax, and tax expense, as shown
in the statement of profit or loss and other
comprehensive income is as follows:

* Disajikan kembali (lihat Catatan 33)

As restated (refer to Note 33) *

43

172

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS,kecuali dinyatakan lain)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

13. PERPAJAKAN (Lanjutan)

13. TAXATION (Continued)

d. Pajak tangguhan (Lanjutan)

d. Deferred tax (Continued)


2015

Rugi sebelum pajak menurut


laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain
Manfaat pajak dengan tarif pajak
25%
Pengaruh pajak atas beda tetap
Taksiran rugi fiskal yang tidak
diakui pada tahun berjalan
Perbedaan pada saldo awal aset
tetap karena perubahan mata
uang pelaporan
Penyesuaian
Beban Pajak, Neto

2014*
Loss before tax per statement of
(6,441,599) profit or loss and other comprehensive income

(4,725,835)
1,181,459)
(372,171)

1,610,400)
(822,263)

(2,093,948)

(1,565,689)

Tax benefit computed using tax rate


25%
Tax effects on the permanent differences
Current year unrecognized estimated taxable
loss

-)
-)
(1,284,660)

435,756)
(68,134)
(409,930)

Difference in beginning balance of fixed asset


due to change in tax reporting currency
Adjustment
Tax Expense, Net

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014,


Perusahaan memiliki rugi fiskal masing-masing
sebesar USD19.682.315 (kadarluarsa pada
tahun 2016 - 2020) dan USD13.759.842
(kadaluarsa pada tahun 2016 - 2019).
e.

As of 31 December 2015 and 2014, the


Company had tax loss carry forward amounted
to USD19,682,315 (will be expired in 2016 2020) and USD13,759,842 (will be expired in
2016 - 2019), respectively.

Administrasi

e.

Administration

Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia,


Perusahaan menghitung, menetapkan dan
membayar sendiri jumlah pajak yang terutang.
Direktorat Jenderal Pajak dapat menetapkan
dan mengubah kewajiban pajak dalam batas
waktu yang ditentukan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.

Under the taxation laws of Indonesia, the


Company submits tax returns on the basis of
self-assessment. Directorate General of
Taxation may assess or amend taxes within
the statute of limitations, under prevailing
regulations.

Manajemen berkeyakinan bahwa akrual atas


utang pajak telah memadai untuk semua tahun
pajak yang belum daluwarsa berdasarkan
pada pemikiran atas berbagai faktor, termasuk
interpretasi atas hukum pajak dan pengalaman
masa lalu. Pemikiran tersebut didasarkan pada
estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi dan
mungkin melibatkan pertimbangan terhadap
kejadian masa depan. Informasi baru yang
tersedia dapat menyebabkan manajemen
merubah penilaiannya atas kecukupan utang
pajak yang ada. Perubahan atas utang pajak
tersebut akan berdampak pada beban pajak
dalam periode dimana penentuan tersebut
dibuat.

The management believes that the accruals


for tax liabilities are adequate for all open tax
years based on its assessment of various
factors, including interpretations of tax law and
prior experience. The assessment relies on
estimates and assumptions and may involve
judgment about future events. New information
may
become
available
that
causes
management to change its judgment regarding
the adequacy of existing tax liabilities. Such
changes to tax liabilities will impact tax
expense in the period that such determination
is made.

14. BEBAN AKRUAL

14. ACCRUED EXPENSES

Akun ini terdiri dari:

This account consists of:


2015

Kompensasi karyawan
Biaya pengobatan
Biaya sewa
Jasa profesional
Jasa pengepakan
Bunga
Lain-lain
Total

2014
217,420
147,372
78,956
77,113
53,292
12,658
3,262
590,073

203,617
36,614
296,285
37,900
3,618
578,034

* Disajikan kembali (lihat Catatan 33)

Employees compensation
Medical
Rent
Professional fees
Packaging fees
Interests
Others
Total

As restated (refer to Note 33)*

44

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

173

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS,kecuali dinyatakan lain)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

15. UTANG LAIN-LAIN

15. OTHER PAYABLES

Akun ini terdiri dari:

This account consists of:


2015

Pihak ketiga
Uang muka dari pelanggan
Utang klaim kepada pelanggan
Pensiun
Lain-lain
Sub-total
Pihak berelasi (Catatan 18)
Total

2014

218,914
181,526
9,757
54,718
464,915
38,024
502,939

16. PROVISI JANGKA PENDEK

16. SHORT TERM PROVISION

Merupakan provisi atas klaim kualitas produk :

Provision for product quality claim:

2015
Saldo awal
Penyisihan untuk tahun berjalan
Pemulihan penyisihan
Efek selisih kurs
Total

2014

117,887
570,029
(117,887)
(8,943)
561,086

64,654)
117,887)
(64,654)
-)
117,887)

17. MODAL SAHAM

Beginning balance
Provision for current year
Reversal
Currency exchange
Total

17. CAPITAL STOCK

Susunan pemilikan saham perusahaan pada


tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 berdasarkan
catatan yang dibuat oleh PT Datindo Entrycom,
Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:

Pemegang Saham
Nippon Steel and Sumitomo Metal Corp.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Mitsui & Co., Ltd.
PT Baruna Inti Lestari
Nippon Steel & Sumikin Bussan Corp.
Metal One Corporation
Masyarakat umum (masing-masing
dibawah 5%)
Karyawan dan manajemen
- Ardhiman T. Akanda (Direktur)
- R. Suprapto Indroprayitno
(Direktur)
- Himawan Turatmo (Direktur)
- Karyawan
Total

Third parties
Advances from customers
Claim payables to customers
Pension
Others
Sub-total
Related parties (Note 18)
Total

227,137
46,646
5,536
393,922
673,241
41,040
714,281

The details of the shareholders as of 31 December


2015 and 2014 based on the report prepared by
PT Datindo Entrycom, a Securities Administration
Agency (Biro Administrasi Efek) are as follows:

31 Desember 2015/ 31 December 2015


Jumlah saham
ditempatkan dan
disetor penuh/
Persentase
Number of shares
pemilikan/
issued and fully
Percentage of
Total/
paid capital
ownership
Total
883,172,500
35.00%
9,395,452
20.10%
5,394,640
507,096,150
10.00%
2,684,415
252,335,000
5.01%
1,343,658
126,303,850
126,167,500
5.00%
1,342,207
126,167,500
5.00%
1,342,207
490,977,000

19.45%

5,223,160

291,000

0.01%

3,096

266,500
266,500
10,306,500
2,523,350,000

0.01%
0.01%
0.41%
100.00%

2,835
2,835
109,644
26,844,149

Shareholders
Nippon Steel and Sumitomo Metal Corp.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Mitsui & Co., Ltd
PT Baruna Inti Lestari
Nippon Steel &Sumikin Bussan Corp.
Metal One Corporation
Public (each below 5%)
Employees and management
Ardhiman T. Akanda (Director) R. Suprapto Indroprayitno (Director)
Himawan Turatmo (Director) Employees Total

45

174

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS,kecuali dinyatakan lain)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

17. MODAL SAHAM (Lanjutan)

Pemegang Saham
Nippon Steel and Sumitomo Metal Corp.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Mitsui & Co., Ltd.
PT Baruna Inti Lestari
Nippon Steel & Sumikin Bussan Corp.
Metal One Corporation
Masyarakat umum (masing-masing
dibawah 5%)
Karyawan dan manajemen
- Ardhiman T. Akanda (Direktur)
- R. Suprapto Indroprayitno
(Direktur)
- Himawan Turatmo (Direktur)
- Karyawan
Total

17. CAPITAL STOCK (Continued)


31 Desember 2014/ 31 December 2014
Jumlah saham
ditempatkan dan
disetor penuh/
Persentase
Number of shares
pemilikan/
issued and fully
Percentage of
Total/
paid capital
ownership
Total
883,172,500
35.00%
9,395,452
507,096,150
20.10%
5,394,640
252,335,000
10.00%
2,684,415
126,303,850
5.01%
1,343,658
126,167,500
5.00%
1,342,207
126,167,500
5.00%
1,342,207
490,717,500

19.45%

5,220,399

291,000

0.01%

3,096

266,500
266,500
10,566,000
2,523,350,000

0.01%
0.01%
0.41%
100.00%

2,835
2,835
112,405
26,844,149

Shareholders
Nippon Steel and Sumitomo Metal Corp.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Mitsui & Co., Ltd
PT Baruna Inti Lestari
Nippon Steel & Sumikin Bussan Corp.
Metal One Corporation
Public (each below 5%)
Employees and management
Ardhiman T. Akanda (Director) R. Suprapto Indroprayitno (Director)
Himawan Turatmo (Director) Employees Total

Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang


Saham Tahunan Perusahaan yang diadakan pada
tanggal 26 Maret 2015 dan diaktakan dalam akta
notaris No. 90 dari Notaris Aryanti Artisari, S.H., M.
Kn., tanggal 26 Maret 2015, pemegang saham
meyetujui keputusan-keputusan, antara lain
sebagai berikut:

Based on the Companys Minutes of Annual


General Shareholders Meeting held on 26 March
2015, as notarized in the Notarial Deed No. 90 of
Notary Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., dated 26 March
2015, the shareholders ratified the following
decisions, among others:

a.

Tidak ada penyesuaian honorarium untuk


Dewan Komisaris dan gaji untuk Dewan
Direksi.
Menetapkan pembagian honorarium serta
tunjangan lainnya anggota Dewan Komisaris
untuk tahun 2015.
Menetapkan besaran gaji serta tunjangan
lainnya bagi Dewan Direksi untuk tahun 2015.

a.

Menyetujui:
- Perubahan pasal 9 sampai dengan pasal 19
mengenai Anggaran Dasar Perseroan
dalam rangka penyesuaian Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan.
- Menyusun kembali seluruh Anggaran Dasar
Perseroan dalam suatu Akta Notaris.
Menyetujui untuk memberikan kuasa dan
wewenang kepada Direksi Perseroan dengan
hak subsitusi untuk melakukan segala
tindakan yang diperlukan sesuai dengan
ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Menerima
penggantian
Mr. Keiichiro
Kawaguchi sebagai Komisaris.
Mengangkat Mr. Isao Furuta sebagai
Komisaris.

d.

b.
c.
d.

e.

f.
g.

b.
c.

e.

f.
g.

No adjustment on honorarium for the Board of


Commissioners and salaries for the Board of
Directors.
Determine the distribution of honorarium and
other allowance for members of the Board of
Commissioners in 2015.
Determine the amount of salary and other
benefits for members of the Board of Directors
for 2015.
Approve:
- Changes in Article 9 until article 19 of the
Articles of Association regarding the
adjustment of the regulation of Financial
Services the Authority.
- Reconstitute the Articles of Association of
the Company in a Notarial Deed.
Agreed to provide the power and authority to
the Board of Directors with the right of
substitution to take necessary action in
accordance with the provisions of the Articles of
Association and the legislation in force.
Approve the subtitution of Mr. Keiichiro
Kawaguchi as Commissioner.
Approve the appointment of Mr. Isao Furuta as
Commissioner.

46

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

175

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS,kecuali dinyatakan lain)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

17. MODAL SAHAM (Lanjutan)

17. CAPITAL STOCK (Continued)

Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang


Saham Tahunan Perusahaan yang diadakan pada
tanggal 26 Maret 2014 dan diaktakan dalam Akta
Notaris No. 79 dari Notaris Aryanti Artisari, S.H.,
M.Kn., tanggal 26 Maret 2014, pemegang saham
menyetujui keputusan-keputusan, antara lain
sebagai berikut:

Based on the Companys Minutes of Annual


General Shareholders Meeting held on 26 March
2014, as notarized in the Notarial Deed No. 79 of
Notary Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., dated
26 March 2014 the shareholders ratified the
following decisions, among others:

a.

a.

b.
c.
d.

Tidak ada pembayaran tantiem untuk Dewan


Komisaris dan Direksi.
Menetapkan
honorarium
untuk
Dewan
Komisaris dengan jumlah maksimum sebesar
Rp1.848.173.334 bersih per tahun.
Pembagian dividen tunai sebesar USD105.478
(38%) dari laba bersih tahun buku 2013.
Sebesar USD5,554 (2%) dari laba bersih tahun
buku 2013 ditetapkan sebagai cadangan wajib
untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang
Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007.

b.
c.
d.

No distribution of tantiem to Directors and


Board of Commissioners.
Ratified the honorarium for Board of
Commissioners with a maximum amount of
Rp1,848,173,334 net per year.
Distribution of cash dividends of USD105,478
(38%) of 2013 net income.
Amount of USD5,554 (2%) of 2013 net
income was appropriated for mandatory
reserve to comply with the Law No. 40 year
2007 regarding Limited Liability Company.

Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang


Saham Tahunan Perusahaan yang diadakan pada
tanggal 26 Maret 2014 dan diaktakan dalam Akta
Notaris No. 80 dari Notaris Aryanti Artisari, S.H.,
M.Kn., tanggal 26 Maret 2014, pemegang saham
menyetujui keputusan-keputusan, antara lain
sebagai berikut:

Based on the Companys Minutes of Annual


General Shareholders Meeting held on 26 March
2014, as notarized in the Notarial Deed No. 80 of
Notary Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., dated
26 March 2014, the shareholders ratified the
following decisions, among others:

a.

a.

b.

Menerima pengunduran diri Tuan Shojiro Ejima


sebagai Komisaris dan Tuan Yoshimitsu
Honda sebagai wakil Direktur Utama.
Mengangkat Tuan Mitsuo Ikeda sebagai
Komisaris dan Tuan Masaaki Enjuji sebagai
Wakil Direktur Utama.

b.

Perusahaan telah mencatatkan sahamnya pada


Bursa Efek Indonesia sebanyak 2.523.350.000
saham pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

The Company has listed its shares on the


Indonesia stock exchange totalling 2,523,350,000
shares as of 31 December 2015 and 2014.

18. SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN


PIHAK-PIHAK BERELASI
Perusahaan melakukan transaksi usaha
keuangan dengan pihak-pihak berelasi.

Approve the resignation of Mr. Shojiro Ejima


as Commissioner and Mr. Yoshimitsu Honda
as Vice President Director.
Approve the appointment of Mr. Mitsuo Ikeda
as Commissioner and Mr. Masaaki Enjuji as
Vice President Director.

18. SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS


WITH RELATED PARTIES

dan

The Company entered into transactions with


related parties.

Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang


signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah
sebagai berikut:

The details of nature of relationship and types of


significant transactions with related parties are as
follows:

Pihak-pihak yang
berelasi/Related parties

Sifat hubungan/Nature of
relationship

Jenis transaksi/Nature of
transactions

Nippon Steel & Sumitomo Metal


Corporation

Pemegang saham/shareholder

Pembelian bahan baku/Purchases of


raw materials

PT Krakatau Steel (Persero)Tbk


(KS)

Pemegang saham/shareholder

Sewa ruang kantor/Office space rent

47

176

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS,kecuali dinyatakan lain)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

18. SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN


PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan)

18. SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS


WITH RELATED PARTIES (Continued)

Pihak-pihak yang
berelasi/Related parties

Sifat hubungan/Nature of
relationship

Jenis transaksi/Nature of
transactions

Nippon Steel & Sumikin Bussan


Corp.

Pemegang saham/shareholder

Pembelian bahan baku/Purchases of


raw materials

Tetsusho Kayaba Corporation

Pemegang saham yang sama/The


same shareholder

Penjualan barang/Sales of goods

Nippon Steel Engineering


Co., Ltd.

Pemegang saham mayoritas yang


sama/The same majority
shareholder

Pembelian suku cadang/Purchases


of spareparts

PT Krakatau Daya Listrik (KDL)

Pemegang saham yang sama/The


same shareholder

Pengadaan listrik/Supply for


Electricity services

PT Krakatau Information
Technology (KITECH)

Pemegang saham yang sama/The


same shareholder

Pengadaan jasa teknologi informasi


/Information technology services

PT Krakatau Industrial
Estate Cilegon (KIEC)

Pemegang saham yang sama/The


same shareholder

Sewa ruangan dan


prasarana/Building rental and
infrastructure

PT Krakatau Tirta Industri (KTI)

Pemegang saham yang sama/The


same shareholder

Pembelian air untuk produksi dan


cash pooling/Water supply for
production and cash pooling

PT Krakatau Medika (KM)

Pemegang saham yang sama/The


same shareholder

Pelayanan jasa kesehatan/Medical


services

Koperasi Karyawan Latinusa

Koperasi karyawan
Perusahaan/The Companys
employee cooperation

Pembelian suku cadang/Purchases


of spareparts

Serikat Karyawan Latinusa

Karyawan Perusahaan/The
Companys employees

Iuran karyawan/Employees
contribution

Transaksi-transaksi yang signifikan dengan pihakpihak berelasi adalah sebagai berikut:

Significant transaction with related parties are as


follows:

Transaksi penjualan barang dengan pihak berelasi


adalah sebagai berikut:

The sales transaction of goods with related party is


as follows:

Penjualan Neto (Catatan 19)


Pihak berelasi
Pemegang saham yang sama
Tetsusho Kayaba Corporation
Persentase dari total penjualan neto

2015

1,075,246
0.78%

0.00%

Transaksi pembelian barang dan jasa dengan


pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Pemegang saham mayoritas yang


sama
Nippon Steel Engineering Co., Ltd

Related parties
The same shareholder
Tetsusho Kayaba Corporation
Percentage from total net sales

The purchase transactions of goods and services


with related parties are as follows:

2015
Pihak berelasi
Pemegang saham
Nippon Steel & Sumikin Bussan Corp.
Nippon Steel & Sumitomo Metal Corp.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Sub-total

Net Sales (Note 19)

2014

2014

16,365,706
193,636
39,177
16,598,519

18,806,108
25,202
18,831,310

6,913

7,844

Related parties
Shareholders
Nippon Steel & Sumikin Bussan Corp.
Nippon Steel & Sumitomo Metal Corp.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
Sub-total
The same majority shareholder
Nippon Steel Engineering Co., Ltd

48

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

177

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS,kecuali dinyatakan lain)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

18. SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN


PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan)

18. SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS


WITH RELATED PARTIES (Continued)

Pemegang saham yang sama


PT Krakatau Daya Listrik
PT Krakatau Tirta Industri
PT Krakatau Industrial Estate Cilegon
PT Krakatau Information Technology
PT Krakatau Medika
Sub-total
Koperasi Karyawan Latinusa
Total
Persentase dari total pembelian neto

2015

2014

3,850,063
310,125
42,870
79,942
149,186
4,432,186
535,882
21,573,500
17.59%

4,487,727
350,182
49,091
112,211
5,498
5,004,709
679,647
24,523,510
16.14%

Saldo-saldo signifikan dengan pihak-pihak berelasi


adalah sebagai berikut:

Significant balances with related parties are as


follows:

Piutang lain-lain

Other receivables
2015

Pihak berelasi
Koperasi Karyawan Latinusa
Persentase dari total aset

The same shareholders


PT Krakatau Daya Listrik
PT Krakatau Tirta Industri
PT Krakatau Industrial Estate Cilegon
PT Krakatau Information Technology
PT Krakatau Medika
Sub-total
Koperasi Karyawan Latinusa
Total
Percentage from total net purchases

2014

3,472
0.003%

Related parties
Koperasi Karyawan Latinusa
Percentage from total assets

4,704
0.004%

Penyertaan saham (Catatan 8)

Investment in shares (Note 8)

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, saldo


penyertaan saham sebesar 0,11% dan 0,10% dari
total aset merupakan saldo penyertaan saham
Perusahaan kepada pihak berelasi.

As of 31 December 2015 and 2014, the balance


of the investment in shares of 0.11% dan 0.10%
from the total assets represent the Companys
investment in shares in a related party.

Uang jaminan

Security deposits
2015

Pihak berelasi
Pemegang saham yang sama
PT Krakatau Daya Listrik
PT Krakatau Tirta Industri
PT Krakatau Industrial Estate Cilegon
Total
Persentase dari total aset

2014

34,747
16,837
3,911
55,495
0.05%

34,747
16,837
3,911
55,495
0.05%

Piutang Karyawan

Employees receivables
2015

Pihak berelasi
Karyawan Perusahaan
Persentase dari total aset

2014

32,683
0.03%

134,897
0.11%

Utang usaha (Catatan 12)

Pemegang saham yang sama


PT Krakatau Daya Listrik
PT Krakatau Medika
PT Krakatau Information Technology
PT Krakatau Tirta Industri
Sub-total
Koperasi Karyawan Latinusa
Total
Persentase dari total liabilitas

Related parties
Employees
Percentage from total assets

Trade payables (Note 12)


2015

Pihak berelasi
Pemegang saham
Nippon Steel & Sumikin Bussan Corp
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

Related parties
The same shareholders
PT Krakatau Daya Listrik
PT Krakatau Tirta Industri
PT Krakatau Industrial Estate Cilegon
Total
Percentage from total assets

2014

4,762,350
87
4,762,437

3,395,828
97
3,395,925

276,582
14,742
5,233
60,709
357,266
22,161
5,141,864
6.74%

349,680
30,703
51,930
432,313
1,671
3,829,909
4.36%

Related parties
Shareholders
Nippon Steel & Sumikin Bussan Corp.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk

The same shareholders


PT Krakatau Daya Listrik
PT Krakatau Medika
PT Krakatau Information Technology
PT Krakatau Tirta Industri
Sub-total
Koperasi Karyawan Latinusa
Total
Percentage from total liabilites

49

178

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS,kecuali dinyatakan lain)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

18. SALDO DAN TRANSAKSI SIGNIFIKAN DENGAN


PIHAK-PIHAK BERELASI (Lanjutan)

18. SIGNIFICANT BALANCES AND TRANSACTIONS


WITH RELATED PARTIES (Continued)

Utang lain-lain (Catatan 15)

Other payables (Note 15)


2015

Pihak berelasi
Pemegang saham yang sama
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
PT Krakatau Industrial Estate Cilegon
PT Krakatau Medika
Sub-total
Koperasi Karyawan Latinusa
Serikat Karyawan Latinusa
Total
Persentase dari total liabilitas

2014

1,345
4,750
924
7,019
30,009
996
38,024
0.05%

Related parties
The same shareholders
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
PT Krakatau Industrial Estate Cilegon
PT Krakatau Medika
Sub-total
Koperasi Karyawan Latinusa
Serikat Karyawan Latinusa
Total
Percentage from total liabilities

1,341
3,586
2,191
7,118
32,819
1,103
41,040
0.05%

Kompensasi dan Imbalan lain

The compensation and other benefits

Yang termasuk karyawan manajemen kunci adalah


Dewan Komisaris dan Direksi. Kompensasi dan
imbalan lain yang diberikan kepada Dewan
Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk tahun
yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember
2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

Key management employees include Board of


Commissioners and Directors. The compensation
and other benefits provided to the Board of
Commissioners and Directors of the Company for
the years ended 31 December 2015 and 2014 are
as follows:

2015
Imbalan jangka pendek

2014

408,672

19. PENJUALAN NETO

19. NET SALES

Akun ini terdiri dari:

This account consists of:


2014

2015
Penjualan lokal
Penjualan ekspor
Retur penjualan
Neto

137,546,658)
1,075,246)
(1,258,314)
137,363,590)

164,087,753)
-)
(1,172,190)
162,915,563)

Penjualan neto dari pelanggan yang melebihi 10%


dari total penjualan neto Perusahaan adalah
sebagai berikut:

Domestic sales
Export sales
Sales returns
Net

Net sales to customers exceeding more than 10%


of the Companys net sales are as follows:

Jumlah/
Amount
PT United Can Company
PT Indonesia Multicolour Printing

Short-term benefits

438,105

2015

16,465,335
15,554,560

Jumlah/
Amount

%
12%
11%

2014

15,894,395
14,513,739

%
10%
9%

50

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

179

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS,kecuali dinyatakan lain)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

20. BEBAN POKOK PENJUALAN

20. COST OF GOODS SOLD

Akun ini terdiri dari:

This account consists of:


2015

Pemakaian bahan baku


Gaji dan kesejahteraan karyawan
Listrik dan air
Penyusutan (Catatan 9)
Pengepakan
Bahan pembantu produksi
Suku cadang
Penyisihan persediaan usang dan
penurunan persediaan (Catatan 6)
Perbaikan dan pemeliharaan
Perjalanan dan komunikasi
Jasa tolling (lacquer)
Lain-lain
Total Biaya Produksi
Persediaan barang jadi-awal
Pemulihan kembali penurunan nilai
persediaan (Catatan 6)
Persediaan barang jadi-akhir
Total

2014

110,630,211
4,975,977
4,235,486)
2,356,612)
2,046,681)
1,490,817)
1,024,521)

128,620,753
5,520,467
4,951,192)
2,294,714)
2,003,850)
1,451,258)
1,389,068)

1,093,505)
)878,895)
))77,895)
2,128)
556,753)
129,369,481)

1,824,425)
868,587)
97,315)
-)
521,141)
149,542,770)

13,894,271)

21,607,277)

(1,988,935)
(9,056,242)
132,218,575)

(1,035,092)
(13,894,271)
156,220,684)

Pembelian neto dari pemasok yang melebihi 10%


dari total pembelian neto Perusahaan adalah
sebagai berikut:
2015
Jumlah/
Amount
Mitsui & Co., Ltd.
Metal One Corporation
Nippon Steel & Sumikin Bussan
Corporation
PT Timah (Persero) Tbk

2014
Jumlah/
Amount

38,415,507
18,920,069

31%
15%

43,816,847
19,234,751

29%
13%

16,365,706
14,673,947

13%
12%

18,806,108
22,670,498

12%
15%

Mitsui & Co., Ltd.


Metal One Corporation
Nippon Steel & Sumikin Bussan
Corporation
PT Timah (Persero) Tbk

21. SELLING AND DISTRIBUTION EXPENSES

Akun ini terdiri dari:

This account consists of:


2015

2014

2,525,344
576,230
94,495
82,359
29,829
28,359
22,127
27,545
3,386,288

2,121,698
662,562
109,318
53,289
26,934
17,829
21,970
197,740
31,838
3,243,178

22. BEBAN ADMINISTRASI

Transportation
Salaries and employees benefits
Rent, electricity and insurance
Travelling and communications
Advertising and promotions
Research and development
Depreciation (Note 9)
Professional and consultant fees
Others
Total

22. ADMINISTRATIVE EXPENSES

Akun ini terdiri dari:

This account consists of:


2015

Gaji dan kesejahteraan karyawan


Penyusutan (Catatan 9)
Sewa, listrik dan asuransi
Perjalanan dan komunikasi
Jasa profesional
Perlengkapan kantor
Cadangan kerugian piutang
Perbaikan dan pemeliharaan
Lain-lain
Total

Finished goods-beginning
The reversal of a decline in value of inventories
(Note 6)
Finished goods-ending
Total

Net purchases from suppliers involving purchases


in excess of 10% from the Companys total net
purchase are as follows:

21. BEBAN PENJUALAN DAN DISTRIBUSI

Pengangkutan
Gaji dan kesejahteraan karyawan
Sewa, listrik dan asuransi
Perjalanan dan komunikasi
Iklan dan promosi
Pengembangan dan penelitian
Penyusutan (Catatan 9)
Jasa profesional dan konsultan
Lain-lain
Total

Raw materials usage


Salaries and employees benefits
Electiricity and water
Depreciation (Note 9)
Packaging
Supporting materials
Spareparts
Provision for inventory obsolescence and
decline in value of inventories (Note 6)
Repairs and maintenance
Travelling and communications
Tolling (lacquer) fees
Others
Total Production Costs

2014

2,917,601
574,178
528,657
196,469
84,676
72,105
54,916
18,082
773,727
5,220,411

4,739,703
519,769
604,669
255,059
97,684
102,908
199,617
15,517
946,272
7,481,198

Salaries and employees benefits


Depreciation (Note 9)
Rent, electricity and insurance
Travelling and communications
Professional fees
Office supplies
Allowance for impairment losses of receivables
Repairs and maintenance
Others
Total

51

180

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS,kecuali dinyatakan lain)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

23. PENDAPATAN KEUANGAN

23. FINANCE INCOME

Akun ini terdiri dari:

This account consists of:


2015

Bunga deposito
Bunga jasa giro
Total

2014
106,584
38,522
145,106

68,275
45,717
113,992

24. BIAYA KEUANGAN

24. FINANCE COST

Akun ini terdiri dari:

This account consists of:


2015

Beban bunga bank


Beban penjualan piutang
Beban administrasi bank
Total

Interest of time deposits


Interest of current accounts
Total

2014

587,837
623,655
70,094
1,281,586

849,108
245,605
148,723
1,243,436

Interest expense on bank loans


Expense arising from sales of receivable
Bank charges
Total

25. IMBALAN KERJA

25. EMPLOYEE BENEFITS

Akun ini terdiri dari:

This account consists of:


2015

Imbalan jangka panjang menurut


perjanjian kerja bersama
Tunjangan cuti besar
Tunjangan penghargaan masa kerja
Total liabilitas imbalan kerja jangka
panjang

2014*

4,357,420
186,370
127,878

5,153,665
250,279
155,404

4,671,668

5,559,348

Long-term benefits in accordance with the


collective labor agreement
Long leave benefits
Service award
Total long-term employee benefits
liabilities

Perusahaan menyediakan imbalan pensiun dan


kesejahteraan karyawan lainnya untuk seluruh
karyawan tetap yang memenuhi syarat sebagai
berikut:

The Company provides retirement and other


benefits to its eligible permanent employees, as
follows:

Imbalan Pensiun Iuran Pasti

Defined Contribution Pension Plan

Sejak tahun 1995, Perusahaan menyelenggarakan


program pensiun iuran pasti untuk seluruh
karyawan tetap yang memenuhi syarat, yang
dananya dikelola oleh Dana Pensiun Mitra
Krakatau (DPMK) yang pendiriannya telah
mendapat pengesahan dari Menteri Keuangan
Republik Indonesia. Beban pensiun yang
dibebankan dalam operasi berjalan untuk tahun
yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember
2015 dan 2014 adalah masing-masing sebesar
USD228.525 dan USD277.431.

Since 1995, the Company established a defined


contribution pension for all qualified permanent
employees, which fund is managed by Dana
Pensiun Mitra Krakatau (DPMK), the establishment
of which was approved by the Ministry of Finance
of the Republic of Indonesia. Pension expense
charged to current operation for the years ended
31 December 2015 and 2014 amounted to
USD228,525 and USD277,431, respectively.

*Disajikan kembali (lihat Catatan 33)

As restated (refer to Note 33)*

52

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

181

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

25. IMBALAN KERJA (Lanjutan)

25. EMPLOYEE BENEFITS (Continued)

PT Asuransi Jiwasraya (Persero)

PT Asuransi Jiwasraya (Persero)

Sejak tahun 1986, Perusahaan mempunyai


program asuransi pensiun manfaat pasti kepada
seluruh
karyawan
tetap
yang
memenuhi
persyaratan, yang ditetapkan dalam suatu
perjanjian bersama dengan PT Asuransi Jiwasraya
(Persero). Iuran premi yang dibebankan dalam
operasi berjalan untuk tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah
masing-masing
sebesar
USD431.567
dan
USD554.456.

Since 1986, the Company has defined benefit


pension insurance program to all permanent
employees who meet the requirements, specified in
an agreement with PT Asuransi Jiwasraya
(Persero). Contributions premiums charged to
current operations for the years ended
31 December 2015 and 2014 amounted to
USD431,567 dan USD554,456, respectively.

Program Kesehatan Pensiun

Pension Health Programs

Pada tahun 2015, Perusahaan mempunyai


program kesehatan pensiunan kepada seluruh
karyawan tetap yang menenuhi persyaratan, yang
ditetapkan dalam suatu perjanjian bersama dengan
PT AXA Financial Indonesia. Pembayaran atas
program pada tahun 2015 adalah USD314.169.

In 2015, the Company has a health programs


refired employee to all permanent employees who
meet the requirements, specified in an agreement
with PT AXA Financial Indonesia. Payment for this
program in 2015 is USD314,169.

Manajemen Perusahaan memperoleh perhitungan


aktuaris pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
untuk menghitung pencadangan atas liabilitas
estimasi atas kesejahteraan karyawan yang tidak
didanai sesuai Perjanjian Kerja Bersama yang
dilakukan oleh aktuaris independen. Perhitungan
aktuaris untuk 31 Desember 2015 dan 2014
menggunakan metode Projected Unit Credit
dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:

The management obtained an actuarial calculation


as of 31 December 2015 and 2014 to compute the
unfunded estimated liabilities of employee benefits
based on the Companys Collective Labor
Agreement. The actuarial calculation was prepared
by an independent actuary. The actuarial
calculation for 31 December 2015 and 2014, using
the Projected Unit Credit method which utilized
the following assumptions:

Tingkat bunga aktuaria


Tingkat kematian
Tingkat kenaikan gaji
Umur pensiun
Tingkat cacat

2015

2014

8.94%
Tabel Mortalita Indonesia
III- 2011/Indonesia Mortality
Table III-2011
10.25% per tahun/per annum
56 tahun/years
10% dari tingkat
kematian/from mortality rate

8%
Tabel Mortalita Indonesia II2011/Indonesia Mortality
Table II-2011
10,25% per tahun/per annum
56 tahun/years
10% dari tingkat
kematian/from mortality rate

Tabel berikut ini menyajikan komponen beban


imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dan
laporan posisi keuangan untuk liabilitas diestimasi
atas kesejahteraan karyawan.

Actuarial discount rate


Mortality rate
Salaries increase rate
Retirement age
Disability rate

The following tables summarize the components of


employee benefits expense recognized in the
statement of profit or loss and other
comprehensive income and estimated liabilities for
employee benefits recognized in the statement of
financial position.

53

182

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

25. IMBALAN KERJA (Lanjutan)


a.

25. EMPLOYEE BENEFITS (Continued)

Mutasi liabilitas imbalan kerja selama tahun


berjalan adalah sebagai berikut:

Pada awal tahun


Biaya jasa kini
Biaya bunga
Biaya jasa lalu dan keuntungan serta
kerugian yang timbul dari penyelesaian
Pengukuran kembali:
(Keuntungan)/kerugian aktuaria yang
timbul dari perubahan asumsi
keuangan
Kerugian/(Keuntungan) dari penyesuaian
atas pengalaman
Pembayaran manfaat
Kurtailment
Pengukuran kembali imbalan jangka
panjang lainnya
Penyesuaian akibat beda mata uang
laporan
Pada akhir tahun

a.

The movement in the employee benefit


obligation over the year is as follows:

2015

2014*

5,559,348)
381,940)
413,212)

5,785,117)
433,328)
506,903)

-)
6,354,500)

-)
6,725,348)

At beginning of the year


Current service cost
Interest expense
Past service cost and gains and
losses on settlements
Remeasurements:
(Gain)/loss on actuarial from change in
financial assumptions

(247,739)

1,732,327)

146,409)
(101,330)

(1,023,772)
708,555)

Experience losses/(gain)

(909,282)
-)

(1,120,940)
(557,015)

Benefit payment
Curtailment
Remeasurement of the other
long-term employee benefit

(136,507)

(84,973)

(535,713)
4,671,668)

(111,627)
5,559,348)

Effect of different in reporting currency


At end of the year

Analisa Sensitivitas untuk Asumsi Aktuaria

Sensitivity Analysis for Actuarial Assumptions

Pada tanggal 31 Desember 2015, sensitivitas


atas asumsi-asumsi aktuaria adalah sebagai
berikut:

On 31 December 2015, sensitivity analysis for


actuarial assumption are as follows:

Tingkat diskonto/
Discount rates
Pengaruh nilai
kini atas
liabilitas
imbalan kerja/
Effect on
present value
of employee
Persentase/
benefits
Percentage
obligation
2015
Kenaikan
Penurunan

1%)
(1%)

(205,351)
232,001)

Kenaikan gaji dimasa depan/


Future salary increases
Pengaruh nilai
kini atas
liabilitas
imbalan kerja/
Effect on
present value
of employee
Persentase/
benefits
Percentage
obligation
1%)
(1%)

234,853)
(211,607)

2015
Increase
Decrease

Pada tanggal 31 Desember 2015, durasi ratarata tertimbang kewajiban imbalan kerja
adalah 11 tahun (2014: 10 tahun).

At 31 December 2015, the weighted-average


duration of the defined benefit obligation was 11
years (2014: 10 years).

Berdasarkan penilaian manajemen, cadangan


atas
imbalan
kerja
beserta
beban
kesejahteraan karyawan telah cukup untuk
memenuhi
ketentuan
minimum
yang
dipersyaratkan Undang-Undang No. 13 tahun
2003 mengenai ketenagakerjaan.

The management of the Company is of the


opinion that accrual of the employee benefits
and employee benefits expense are adequate to
cover minimum requirement as stipulated under
the Labor Law No. 13 year 2003.

*Disajikan kembali (lihat Catatan 33)

As restated (refer to Note 33)*

54

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

183

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

26. KOMPENSASI BERBASIS SAHAM

26. STOCK BASED COMPENSATION

Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang


Saham Tahunan Perusahaan yang diadakan pada
tanggal 24 Maret 2010, sebagaimana tercantum
dalam Akta No. 170 dari Notaris Aulia Taufani,
S.H., notaris pengganti dari Sutjipto, S.H.,
pemegang saham menyetujui program kepemilikan
saham oleh manajemen dan karyawan (MESOP)
yang pelaksanaannya dengan syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan akan ditetapkan oleh Dewan
Komisaris Perusahaan.

Based on the Companys Minutes of Annual


General Shareholders Meeting held on 24 March
2010, as notarized in the Notarial Deed No. 170 of
Aulia Taufani, S.H., the substitute notary of
Sutjipto, S.H., the shareholders ratified, among
others, management and employee stock option
program (MESOP), which the implementation is
determined by the Companys Board of
Commissioners.

Selanjutnya, berdasarkan Risalah Rapat Dewan


Komisaris tanggal 26 November 2010, Dewan
Komisaris telah menyetujui usulan Direksi atas
pelaksanaan dan penentuan harga MESOP tahap
pertama pada tanggal 26 November 2010 dengan
diskon 10%, sehingga harga pelaksanaan menjadi
sebesar Rp400 per lembar saham.

Furthermore, based on the Companys Board of


Commissioners Minutes of Meeting, dated
26 November 2010, the Board of Commissioners
has approved Directors proposal on the
implementation and the exercise price of first
phase MESOP program on 26 November 2010
with 10% discount, therefore, the exercise price
amounted to Rp400 per share.

Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. HK.00.01/


113/0000/2010, Perusahaan memutuskan jumlah
saham baru yang diterbitkan untuk program
MESOP tahap pertama sebanyak 37.850.250
lembar saham dengan persentase alokasi
pembagian 10% untuk Direksi dan Dewan
Komisaris (kecuali Komisaris Independen) dan
90% untuk karyawan, yang pelaksanaannya
dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

Based on the Directors Decision Letter No.


HK.00.01/113/0000/2010, the Company decided on
the number of new shares to be issued for first
phase MESOP program totaling to 37,850,250
shares with allocation percentage is 10% for
Director and Board of Commissioners (except
Independent Commissioner) and 90% for
employees, with the exercise details as follows:

a.

Periode pelaksanaan untuk tahap pertama


dilakukan empat kali, yang terdiri dari (1) 50%
pada
tahun
2011,
dengan
periode
pelaksanaan selama 30 hari bursa dimulai
pada 1 Mei 2011 dan dengan periode
pelaksanaan selama 30 hari bursa dimulai
pada 1 November 2011; dan (2) 50% pada
tahun 2012, dengan periode pelaksanaan
selama 30 hari bursa dimulai pada 1 Mei 2012
dan dengan periode pelaksanaan selama 30
hari bursa dimulai pada 1 November 2012.

a.

The exercise period for the first phase will be


conducted four times, which consist of, (1) 50%
for 2011, with the implementation period of 30
days starting on 1 May 2011 and the
implementation period of 30 days starting on
1 November 2011; and (2) 50% in 2012, with
the implementation period of 30 days starting
on 1 May 2012 and the implementation period
of 30 days starting on 1 November 2012.

b.

Jumlah saham baru yang akan dikeluarkan


masing-masing pada periode pelaksanaan
sebanyak 18.925.125 lembar saham pada
tahun 2011 dan 2012.

b.

The number of new shares that will be issued


in the exercise period is 18,925,125 in 2011
and 2012, each.

c. Harga eksekusi saham MESOP tahap 1


ditetapkan sebesar Rp400.

c.

The first phase MESOP


amounted to Rp400.

Berdasarkan
Surat
Keputusan
Direksi
No.HK.00.01/42/0000/2012 pada tanggal 30 April
2012, Perusahaan memutuskan jumlah saham
baru yang diterbitkan untuk program MESOP tahap
kedua sebanyak 37.850.250 lembar saham dengan
persentase alokasi pembagian 10% untuk Direksi
dan Dewan Komisaris (kecuali Komisaris
Independen) dan 90% untuk karyawan, yang
pelaksanaannya
sesuai
dengan
ketentuanketentuan sebagai berikut:

Based on the Directors Decision Letter No.


HK.00.01/42/0000/2012 dated 30 April 2012, the
Company decided on the number of new shares to
be issued for second phase MESOP program
totaling to 37,850,250 shares with allocation
percentage is 10% for Directors and Board of
Commissioners (except Independent Commissioner)
and 90% for employees, with the exercise details
as follows:

exercise

55

184

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

price

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

26. KOMPENSASI BERBASIS SAHAM (Lanjutan)

26. STOCK BASED COMPENSATION (Continued)

a.

Periode pelaksanaan untuk tahap kedua


dilakukan empat kali, yang terdiri dari: (1) 50%
pada tahun 2012, dengan periode pelaksanaan
selama 30 hari bursa dimulai pada 1 Mei 2012
dan dengan periode pelaksanaan selama 30
hari bursa dimulai pada 1 November 2012; dan
(2) 50% pada tahun 2013, dengan periode
pelaksanaan selama 30 hari bursa dimulai pada
1 Mei 2013 dan dengan periode pelaksanaan
selama 30 hari bursa dimulai pada 1 November
2013.

a. The exercise period for the second phase will


be conducted four times, which consist of, (1)
50% for 2012, with the implementation period of
30 days starting on 1 May 2012 and the
implementation period of 30 days starting on
1 November 2012; and (2) 50% in 2013, with
the implementation period of 30 days starting on
1 May 2013 and the implementation period of
30 days starting on 1 November 2013.

b.

Jumlah saham baru yang akan dikeluarkan


masing-masing pada periode pelaksanaan
sebanyak 18.925.125 lembar saham pada
tahun 2012 dan 2013.

b. The number of new shares that will be issued in


the exercise period is 18,925,125 in 2012 and
2013, each.

c.

Harga eksekusi saham MESOP tahap dua


ditetapkan sebesar Rp325.

c. The second phase MESOP exercise price of


amounted to Rp325.

Berdasarkan
Surat
Keputusan
Direksi
No.HK.00.01/43A/0000/2013 pada tanggal 30 April
2013, Perusahaan memutuskan jumlah saham baru
yang diterbitkan untuk program MESOP tahap
ketiga sebanyak 50.467.000 lembar saham dengan
persentase alokasi pembagian 10% untuk Direksi
dan
Dewan
Komisaris
(kecuali
Komisaris
Independen) dan 90% untuk karyawan, yang
pelaksanaannya
sesuai
dengan
ketentuanketentuan sebagai berikut:

Based on the Directors Decision Letter No.


HK.00.01/43A/0000/2013 dated 30 April 2013 , the
Company decided on the number of new shares to
be issued for third phase MESOP program totaling
to 50,467,000 shares with allocation percentage is
10% for Directors and Board of Commissioners
(except Independent Commissioner) and 90% for
employees, with the exercise details as follows:

a.

Periode pelaksanaan untuk tahap ketiga


dilakukan empat kali, yang terdiri dari: (1) 50%
pada tahun 2013, dengan periode pelaksanaan
selama 30 hari bursa dimulai pada 1 Mei 2013
dan dengan periode pelaksanaan selama 30
hari bursa dimulai pada 1 November 2013; dan
(2) 50% pada tahun 2014, dengan periode
pelaksanaan selama 30 hari bursa dimulai pada
1 Mei 2014 dan dengan periode pelaksanaan
selama 30 hari bursa dimulai pada 1 November
2014.

a. The exercise period for the third phase will be


conducted four times, which consist of, (1) 50%
for 2013, with the implementation period of 30
days starting on 1 May 2013 and the
implementation period of 30 days starting on
1 November 2013; and (2) 50% in 2014, with
the implementation period of 30 days starting on
1 May 2014 and the implementation period of 30
days starting on 1 November 2014.

b.

Jumlah saham baru yang akan dikeluarkan


masing-masing pada periode pelaksanaan
sebanyak 25.233.500 lembar saham pada
tahun 2013 dan 2014.

b. The number of new shares that will be issued in


the exercise period is 25,233,500 in 2013 and
2014, each.

c.

Harga eksekusi saham MESOP tahap tiga


ditetapkan sebesar Rp325.

c. The third phase MESOP exercise price of


amounted to Rp325.

Nilai wajar dari setiap hak opsi diestimasi pada


setiap tanggal pemberian hak opsi dengan
menggunakan model Black-Scholes Option
Pricing, dengan asumsi utama sebagai berikut:

The fair value of each option right is estimated on


the grant date using the Black-Scholes Option
Pricing model, with primary assumptions as
follows:

56

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

185

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

26. KOMPENSASI BERBASIS SAHAM (Lanjutan)

26. STOCK BASED COMPENSATION (Continued)

26-11-2010 s.d./until 31-12-2010


Dividen yang diharapkan
Periode opsi yang diharapkan
Harga saham pada tanggal pemberian hak opsi
Harga eksekusi
Ketidakstabilan harga saham yang diharapkan
Suku bunga bebas risiko
Tingkat opsi yang gagal diperoleh

1,45%
2 tahun/years
Rp435
Rp400
51,90%
8,19%
0%

Ikhtisar posisi program pemilikan saham karyawan


dan manajemen pada tanggal 31 Desember 2015
dan 2014 berikut perubahan-perubahannya untuk
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut
adalah sebagai berikut:

Expected dividend rate


Expected option period
Share price on grant date
Exercise price
Expected volatility of stock price
Risk-free interest rate
Forteiture rate

The summary of the employees and management


stock option plan as of 31 December 2015 and
2014 and the changes for the years then ended are
as follows:

Hak opsi tahap ketiga:

Third phase option:


2015

2014
-

25,233,500)

Beginning balance of stock option

25,233,500)
-)
(50,467,000)

Saham dalam hak opsi akhir tahun

-)

Option rights vested during the current year


Option exercised during the current year
Forfeited stock option

Nilai wajar hak opsi pada tanggal pemberian hak


opsi

88)

Saham dalam hak opsi awal tahun


Pemberian hak opsi selama tahun pemberian hak
opsi
Pelaksanaan hak opsi selama tahun berjalan
Hak opsi yang gagal diperoleh

Jumlah beban kompensasi sehubungan dengan


MESOP untuk tahun yang berakhir pada tanggal
tanggal 31 Desember
2015 dan 2014 yang
dibebankan pada usaha adalah nihil.

Ending balance of stock option


Fair value of option rights at grant date

Total compensation expense in relation to the


MESOP for years ended 31 December 2015 and
2014, is nil.

27. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING

27. SIGNIFICANT AGREEMENTS

a. Pada tanggal 4 Maret 2004, Perusahaan


mengadakan perjanjian jasa pengangkutan
produk pelat timah dengan PT Buana Centra
Swakarsa (BCS). Perjanjian ini telah diubah
beberapa kali, terakhir tanggal 8 September
2014 dan berlaku sampai dengan tanggal 31 Juli
2016.

a.

On 4 March 2004, the Company entered into a


tinplate transportation service agreement with
PT Buana Centra Swakarsa (BCS). The
agreement has been amended several times,
the latest was dated 8 September 2014 and
the agreement is valid until 31 July 2016.

b. Pada tanggal 31 Mei 2004, Perusahaan


mengadakan perjanjian jasa forwarding impor
Tin Mill Black Plate (TMBP) dengan PT Buana
Centra Swakarsa (BCS). Perjanjian ini telah
diubah beberapa kali, terakhir tanggal 29 Januari
2016 dan berlaku sampai dengan tanggal
31 Januari 2017.

b.

On 31 May 2004, the Company entered into a


Tin Mill Black Plate (TMBP) import forwarding
service agreement with PT Buana Centra
Swakarsa (BCS). The agreement has been
amended several times, the latest was dated
29 January 2016 and the agreement is valid
until 31 January 2017.

57

186

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

27. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)

27. SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)

c. Pada tanggal 26 Agustus 2004, Perusahaan


mengadakan perjanjian jasa pengepakan produk
pelat timah dengan PT Buana Centra Swakarsa
(BCS). Perjanjian ini telah diubah beberapa kali,
terakhir tanggal 30 Juni 2015. Berdasarkan
perjanjian ini serta perubahannya, BCS wajib
menyerahkan kepada Perusahaan jaminan
pelaksanaan (performance bond) sebesar 5%
dari nilai harga pekerjaan selama 12 bulan
kalender berlaku sampai dengan tanggal 30 Juni
2016.

c. On 26 August 2004, the Company entered into


a tinplate packaging service agreement with
PT Buana Centra Swakarsa (BCS). The
agreement has been amended several times,
the latest dated 30 June 2015. Under this
agreement and the amendments, PT Buana
Centra Swakarsa (BCS) shall submit the
performance bonds of 5% of the price during
the 12 months and valid until 30 June 2016.

d. Pada tanggal 22 Desember 2004, Perusahaan


mengadakan perjanjian jasa pengangkutan
produk pelat timah dengan PT Lancar Central
Logistics (LCL). Perjanjian ini telah diubah
beberapa kali, terakhir kali tanggal 8 September
2014, dan perjanjian ini akan berakhir pada
tanggal 31 Juli 2016.

d. On 22 December 2004, the Company entered


into a tinplate transportation service agreement
with PT Lancar Central Logistics (LCL). The
agreement has been amended several times,
the latest was dated 8 September 2014, and
the agreement is valid until 31 July 2016.

e. Pada tanggal 2 Mei 2005, Perusahaan


mengadakan perjanjian jasa forwarding TMBP
dengan PT Wahana Sentana Baja (WSB).
Perjanjian
ini
termasuk
jasa
supervisi
penerimaan dan pengurusan TMBP. Perjanjian
ini telah diubah beberapa kali, terakhir kali
tanggal 29 Januari 2016, dan perjanjian ini akan
berakhir tanggal 31 Januari 2017.

e. On 2 May 2005, the Company entered into a Tin


Mill Black Plate (TMBP) import forwarding
service agreement with PT Wahana Sentana
Baja (WSB). The agreement included the
supervision services of TMBP receives and
administration. The agreement has been
amended several times, the latest was dated
29 January 2016 and the agreement is valid
until 31 January 2017.

f. Perusahaan mengadakan perjanjian pengadaan


timah kepada PT Timah (Persero) Tbk
(PT Timah). Perusahaan menyetujui untuk
membeli logam timah dari PT Timah sebanyak
810 MT selama bulan Januari sampai Desember
2016. Dengan ketentuan harga sesuai dengan
harga rata-rata bulanan ICDX sebelum bulan
realisasi pengiriman ditambah biaya trucking
sebesar Rp150/kg atau sesuai dengan harga
rata-rata bulanan London Metal Exchange
sebelum bulan realisasi pengiriman ditambah
premi sebesar USD300 dengan menggunakan
rata-rata kurs tengah Bank Indonesia M-1 dan
dikenakan PPN sebesar 10% dari jumlah
tagihan. Perjanjian ini telah diubah beberapa kali,
terakhir kali pada tanggal 29 Desember 2015 dan
akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2016.

f. The Company entered into a tin purchase


agreement with PT Timah (Persero) Tbk
(PT Timah). The Company agreed to purchase
Banka Tin from PT Timah amounting 810 MT
for January - December 2016. With the pricing
based on average basic price of ICDX from one
month before delivery month plus trucking fee
amounting Rp150/kg or based on average
basic price of London Metal Exchange from one
month before delivery month plus a premium
amounting USD300, using the prevail currency
rate based on overage middle rate of Bank
Indonesia M-1 and is subject to VAT for 10% of
total invoice. The agreement has been
amended several times, the latest was dated
29 December 2015 and valid until 31 December
2016.

g. Pada tanggal 31 Maret 2008, Perusahaan


mengadakan perjanjian jual beli gas dengan
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
(PGN) dimana PGN menyetujui penyaluran gas
kepada Perusahaan. Perjanjian ini telah diubah
beberapa kali, terakhir kali tanggal 15 Maret 2013
dan perjanjian ini akan berakhir pada tanggal 31
Maret 2018.

g. On 31 March 2008, the Company entered into


gas sales and purchase agreement with
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk
(PGN) whereby PGN agreed to distribute gas to
the Company. The agreement has been
amended several times, the latest was dated
15 March 2013 and the agreement is valid until
31 March 2018.

58

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

187

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

27. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)

27. SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)

h. Pada tanggal 15 Maret 2013, Perusahaan


mengadakan perjanjian jual beli gas dengan
PT Gagas Energi Indonesia. Perjanjian ini
berlaku sejak tanggal 1 April 2013 dan akan
berakhir pada tanggal 31 Maret 2018.

h. On 15 March 2013, the Company entered into


gas sales and purchase agreement with
PT Gagas Energi Indonesia. The agreement is
entered into force since 1 April 2013 until
31 March 2018.

i. Pada tanggal 28 Januari 2013, Perusahaan


mengadakan perjanjian jasa forwarding tin mill
black plate dengan PT Gelora Muatan Perkasa.
Perjanjian ini telah diubah terakhir pada tanggal
29 Januari 2016 dan perjanjian ini akan berakhir
pada tanggal 31 Januari 2017.

i. On 28 January 2013, the Company entered


into a forwarding import tin mill black plate
agreement with PT Gelora Muatan Perkasa.
The agreement has been amended on
29 January 2016 and the agreement is valid
until 31 January 2017.

j. Pada tanggal 16 Desember 2013, Perusahaan,


Serikat Karyawan Latinusa, dan PT AXA
Financial Indonesia mengadakan perjanjian
penyelenggaran Program Kesehatan Pensiunan
Karyawan (Prokespen). Pembayaran kepada
PT AXA Financial Indonesia dimulai pada tahun
2014 dan berakhir pada tahun 2021.

j. On 16 December 2013, the Company, Serikat


Karyawan Latinusa, and PT AXA Financial
Indonesia entered into a Health Programs
Retired Employees agreement (Prokespen).
The payment to PT AXA Financial Indonesia
has been started in 2014 and ended in 2021.

28. KOMITMEN PENTING

28. SIGNIFICANT COMMITMENTS

a. Pada tanggal 1 November 2010, Perusahaan


menandatangani perjanjian dengan Citibank,
NA., Cabang Jakarta, atas penjualan piutang
dagang mata uang Rupiah dari PT Frisian Flag
Indonesia dengan tingkat bunga 1,25%
ditambah Suku Bunga Indonesia atau LIBOR.
Pada 1 April 2013, Perusahaan menandatangani
perjanjian baru untuk penjualan piutang dagang
mata uang Dolar Amerika, dengan tingkat suku
bunga sebesar 2,25% ditambah suku bunga
acuan London (LIBOR).

a. On 1 November 2010, the Company signed an


agreement with Citibank, NA., Jakarta Branch
on accounts receivable sales from PT Frisian
Flag Indonesia with an interest rate of 1.25%
plus Suku Bunga Indonesia or LIBOR. On
1 April 2013, the Company has signed new
agreement for the sale of account receivable
US Dollar, with interest rate 2.25% plus the
London benchmarked interest rate (LIBOR).

b. Pada tanggal 28 Juni 2013, Perusahaan


mendapatkan fasilitas Foreign Exchange
Transaction dari PT Danareksa (Persero)
dengan
jumlah
maksimum
sebesar
USD15.000.000. Perjanjian ini telah diubah
pada tanggal 29 Juni 2015 dan akan berakhir
pada tanggal 29 Juni 2016.

b. On 28 June 2013, the Company has a Foreign


Exchange Transaction facility obtained from
PT Danareksa (Persero) with a maximum
amount of USD15,000,000. This agreement
has been amended on 29 June 2015 and
valid until 29 June 2016.

59

188

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

29. (RUGI) LABA PER SAHAM

29. (LOSS) INCOME PER SHARE

Berikut ini adalah rekonsiliasi faktor-faktor penentu


perhitungan (rugi) laba per saham dasar:

The following presents the reconciliation of the


numerators and denominators used in the
computation of basic (loss) income per share:
2015
Rata-rata Tertimbang
Saham Biasa yang Beredar/
Weighted Average
Number of Ordinary
Share Outstanding

Total Rugi
Tahun Berjalan/
Total Loss
for the Year

Dasar/Basic

(6,010,495)

Dalam tahun 2015 dan 2014, harga pasar rata-rata


saham biasa selama periode eksekusi opsi saham
berada dibawah harga eksekusi opsi saham,
sehingga tidak ada dampak dilutif. Berdasarkan
estimasi manajemen, kemungkinan besar opsi
saham ini tidak dieksekusi karena harga pasar
rata-rata saham biasa berada di bawah harga
eksekusi opsi saham.

(0.0024)

In 2015 and 2014, average market price of ordinary


shares during the exercise period of stock options
was lower than the stock option exercise price,
therefore, there was no dilution impact. Based on
managements estimate, most likely no execution
of this option because the average market price of
ordinary shares is lower than stock option exercise
price.
2014*
Rata-rata Tertimbang
Saham Biasa yang Beredar/
Weighted Average
Number of Ordinary
Share Outstanding

Total Rugi
Tahun Berjalan/
Total Loss
for the Year

Dasar/Basic

2,523,350,000

Rugi Per Saham/Loss


Per Share Amount
(dalam nilai penuh/in full
amount)

(6,851,529)

2,523,350,000

Rugi Per Saham/Loss


Per Share Amount
(dalam nilai penuh/in full
amount)
(0.0027)

30. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG


SELAIN DOLAR AS

30. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN


CURRENCIES OTHER THAN US DOLLARS

Saldo aset dan liabilitas moneter dalam mata uang


selain Dolar AS pada tanggal 31 Desember 2015
adalah sebagai berikut:

The balance of monetary assets and liabilities


denominated currencies other than USD as of
31 December 2015 are as follows:

*Disajikan kembali (lihat Catatan 33)

As restated (refer to Note 33)*

60

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

189

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

30. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG


SELAIN DOLAR AS (Lanjutan)

30. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN


CURRENCIES OTHER
THAN US DOLLARS
(Continued)

Mata uang
Asing (Rp)/
Foreign
currency
(Rp)

Aset
Kas dan setara kas
Piutang usaha
Piutang lain-lain
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Piutang karyawan
Aset lain-lain
Pajak penghasilan yang
dapat dikembalikan
Sub-total Aset

Mata uang
Asing (GBP)/
Foreign
currency
(GBP)

Total Setara
(USD)/
Equivalent
(USD)
amount

Mata uang
Asing (JPY)/
Foreign
currency
(JPY)

70,068,383,914)
376,446,472,839)

-)
-)

-)
-)

5,079,259)
27,288,617)

972,035,411)
33,332,980)
450,862,832)
5,773,808,581)

-)
-)
-)
-)

-)
-)
-)
-)

70,463)
2,416)
32,683)
418,544)

Assets
Cash and cash equivalents
Trade receivables
Other receivables
Third parties
Related parties
Employees receivables
Other assets

44,669,607,530)
498,414,504,087)

-)
-)

-)
-)

3,238,101)
36,130,083)

Refundable income tax


Sub-total Assets

(46,682,814,464)

-)

-)

(3,384,039)

(18,621,477,536)
(5,183,185,053)

-)
-)

(1,365,735)
(375,729)

Liabilitas
Utang bank jangka pendek
Utang usaha
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Utang lain-lain
Pihak ketiga
Pihak berelasi
Beban akrual
Liabilitas imbalan kerja
jangka panjang
Sub-total Liabilitas

(6,296,179,875)
(524,538,278)
(6,408,263,711)

(3,850)
-)
-)

(1,910,880)
-)
)
(57,666)
-)
(6,800,000)

(64,445,667,910)
(148,162,126,827)

-)
(3,850)

-)
(8,768,546)

(4,671,668)
(10,818,779)

Liabilities
Short-term bank loans
Trade payables
Third parties
Related parties
Other payables
Third parties
Related parties
Accrued expenses
Long-term employee benefit
liabilities
Sub-total liabilities

Kontrak berjangka valuta


asing

(49,662,000,000)

-)

-)

(3,600,000)

Foreign currency
forward contracts

Total Aset Neto

300,590,377,260)

(3,850)

(8,768,546)

21,711,304)

Total Net Assets

Pada tanggal 23 Februari 2016 kurs tengah untuk


uang kertas yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia
adalah Rp13.397/USD. Apabila kurs tersebut
digunakan pada tanggal 31 Desember 2015, maka
aset neto akan berkurang sebesar USD628.658.

(462,596)
(38,024)
(520,988)

As of 23 February 2016 the rate of exchange of bank


notes published by Bank Indonesia was
Rp13,397/USD. If such exchange rate had been
used as of 31 December 2015, the net assets will
decrease by USD628,658.

31. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN


RISIKO KEUANGAN

31. FINANCIAL INSTRUMENTS


RISK MANAGEMENT

AND

FINANCIAL

INSTRUMEN KEUANGAN

FINANCIAL INSTRUMENTS

Aset
dan
liabilitas
keuangan
Perusahaan
diharapkan terealisasi atau terselesaikan dalam
waktu dekat. Oleh karena itu, nilai tercatat aset dan
liabilitas keuangan tersebut mendekati nilai
wajarnya.

The Company's financial assets and liabilities are


expected to be realized or settled in the near term.
Therefore, their carrying amounts approximate their
fair values.

Tabel berikut ini menunjukkan nilai tercatat dan


nilai wajar dari aset (liabilitas) derivatif, termasuk
levelnya pada hirarki nilai wajar.

The following table shows the carrying amounts and


fair values of the derivative assets (liabilities),
including their levels in the fair value hierarchy.

2015
Nilai tercatat
(nilai wajar
level 2)/
Carrying
amount (fair
value level 2)
Kontrak berjangka valuta asing

2014
Nilai tercatat
(nilai wajar
level 2)/
Carrying
amount (fair
value level 2

(8,909)

215,066

Foreign currency forward contracts

61

190

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

31. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN


RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

31. FINANCIAL INSTRUMENTS AND


RISK MANAGEMENT (Continued)

Tabel berikut ini menunjukkan teknik penilaian yang


digunakan dalam pengukuran nilai wajar level 2,
termasuk informasi signifikan yang tidak dapat
diobservasi.

Jenis/Type

Kontrak berjangka valuta asing/


Foreign exchange forward contract

FINANCIAL

The following tables show the valuation techniques


used in measuring level 2 fair values, as well as the
significant unobservable inputs used.

Teknik penilaian/Valuation technique

Teknik pendekatan pendapatan:


nilai wajar berdasarkan model nilai kini
neto dan arus kas didiskontokan,
dibandingkan dengan instrumen
serupa yang memiliki harga pasar
yang dapat diobservasi dan model
penilaian lainnya. Asumsi dan input
yang digunakan dalam teknik
penilaian mencakup tingkat bunga
bebas risiko dan tingkat bunga acuan
dan peringkat kredit yang digunakan
dalam estimasi tingkat diskonto, harga
obligasi dan nilai tukar mata uang
asing./Income approach technique:.
The fair values are based on net
present value and discounted cash
flow models, comparison with similar
instruments for which market
observable prices exist and other
valuation models. Assumptions and
inputs used in valuation techniques
include risk-free and benchmark
interest rates and credit spreads used
in estimation discount rates, bond
prices and foreign currency exchange
rates.

Informasi signifikan
yang tidak dapat
diobservasi/
Significant
unobservable input

Tidak berlaku/
Not applicable

Hubungan antara
informasi signifkan yang
tidak dapat diobservasi
dan pengukuran nilai
wajar/
Inter-relationship between
significant unobservable
input and fair value
measurement

Tidak berlaku/
Not applicable

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan


Perusahaan adalah:

The main risks arising from the Company's financial


instruments are:

Risiko kredit
Risiko likuiditas
Risiko pasar (risiko bunga, dan risiko mata uang)

Credit risk
Liquidity risk
Market risk (interest risk, and currency risk)

Catatan ini menyajikan informasi tentang eksposur


Perusahaan untuk masing-masing risiko di atas,
tujuan dan kebijakan Perusahaan untuk mengukur
dan mengelola risiko.

This note presents information about the Company's


exposure to each of the above risks, objectives and
policies of the Company for measuring and
managing risk.

Direksi memiliki tanggung jawab penuh atas


penetapan dan pengawasan kerangka manajemen
risiko Perusahaan.

The Directors have overall responsibility for the


establishment and oversight of the Company's risk
management framework.

62

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

191

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

31. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN


RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

31. FINANCIAL INSTRUMENTS AND


RISK MANAGEMENT (Continued)

FINANCIAL

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Kebijakan manajemen risiko Perusahaan dibentuk


untuk mengidentifikasi dan menganalisa risikorisiko yang dihadapi oleh Perusahaan dan untuk
menentukan pengendalian dan prosedur yang
sesuai untuk mengawasi risiko. Kebijakan dan
sistem manajemen risiko dikaji secara berkala
untuk mencerminkan perubahan pada kondisi
pasar
dan
kegiatan-kegiatan
Perusahaan.
Perusahaan, melalui berbagai pelatihan serta
standar
prosedur
pengelolaan
manajemen,
berusaha untuk mengembangkan lingkungan
pengendalian yang teratur dan konstruktif, di mana
seluruh karyawan memahami peran dan kewajiban
mereka.

The Company's risk management policies are


established to identify and analyze the risks faced by
the Company and to determine appropriate controls
and procedures to monitor risks. Risk management
policies and systems are reviewed regularly to reflect
changes in market conditions and the Company's
activities. The Company, through its training and
standardized
management
procedures,
management, strive to develop an orderly
environment and constructive control, in which all
employees understand their roles and obligations.

Direksi
dalam
melaksanakan
peran
pengawasannya dibantu oleh divisi keuangan untuk
mengawasi
kepatuhan
terhadap
kebijakankebijakan dan prosedur-prosedur manajemen risiko
Perusahaan.

Board of Directors are assisted in its oversight role


by the financial division to oversee compliance with
the policies and procedures of the Company's risk.

a. Risiko kredit

a. Credit risk

Risiko kredit Perusahaan muncul terutama dari


risiko kerugian jika pelanggan gagal untuk
memenuhi
liabilitas
kontraktualnya.
Perusahaan melakukan hubungan usaha
hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan
kredibel. Perusahaan memiliki kebijakan untuk
semua pelanggan yang akan melakukan
perdagangan secara kredit harus melalui
prosedur verifikasi kredit. Sebagai tambahan,
jumlah piutang dipantau secara terus menerus
untuk mengurangi risiko piutang yang tak
tertagih. Tidak ada risiko kredit yang terpusat
secara signifikan.

The Company's credit risk mainly arises from


risk of loss if customer fail to discharge their
contractual obligations. The Company trades
only with recognized and creditworthy third
parties. It is the Company's policy that all
customers who wish to trade on credit terms
are subject to credit verification procedures. In
addition, the receivables are closely monitored
continuously to reduce risk of uncollectible
receivables. No significant concentration of
credit risk.

Nilai
tercatat
dari
aset
keuangan
mencerminkan eksposur kredit maksimum.
Eksposur maksimum dari risiko kredit pada
tanggal pelaporan adalah sebagai berikut:

The carrying amount of financial assets


represents the maximum credit exposure. The
maximum exposure to credit risk at the
reporting date are as follows:

63

192

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

31. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN


RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

31. FINANCIAL INSTRUMENTS AND


RISK MANAGEMENT (Continued)

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Nilai tercatat/
Carrying amount
2015
2014

Aset

Kas di Bank dan setara kas


Piutang usaha
Piutang lain-lain
Penyertaan saham
Uang jaminan
Piutang karyawan, neto
Aset lain-lain

FINANCIAL

8,574,848
38,384,107
117,261
127,660
55,495
32,683
460,992
47,753,046

b. Risiko likuiditas

Assets

5,141,565
42,623,636
394,946
127,660
55,495
134,897
496,693
48,974,892

Cash in Banks and cash equivalents


Trade receivables
Other receivables
Investment in shares
Security deposits
Employees' receivables, net
Other assets

b. Liquidity risk

Risiko likuiditas adalah risiko yang akan terjadi


apabila Perusahaan tidak dapat memenuhi
kewajibannya sehubungan dengan liabilitas
keuangan
yang
diselesaikan
dengan
pembayaran kas atau penyerahan aset
keuangan
lainnya.
Perusahaan
telah
menelaah, memantau, serta menetapkan
kebijakan syarat pembayaran yang sesuai
dengan penerimaan penjualan Perusahaan.
Secara umum, kebutuhan dana untuk
pelunasan kewajiban yang jatuh tempo
diperoleh dari pelunasan piutang dari
pelanggan.

Liquidity risk is the risk that the Company will


encounter difficulty in meeting the obligations
associated with its financial liabilities that are
settled by delivering cash or another financial
assets. The Company has reviewed, monitored
also set the policy of term of payments in
accordance with the proceeds from sales of the
Company. In general, funding to pay due
obligations are coming from the settlements of
accounts receivable from the customers.

Tabel di bawah ini merupakan jadwal jatuh


tempo
liabilitas
keuangan
Perusahaan
berdasarkan pembayaran kontraktual yang
tidak didiskontokan.

The table below summarize the maturity profile


of the Company's financial liabilities based on
contractual undiscounted payment.

Arus kas kontraktual/Contractual cash flows


Dibawah
Lebih dari
1 tahun/
3 tahun/
Below
Over
1-3 years/
Total/
1 year
3 years
1-3 years
Total

Utang bank jangka pendek


Utang usaha
Utang lain-lain
Beban akrual
Total

48,755,554
20,786,206
502,939
590,073
70,634,772

Nilai buku
31 Desember 2015/
Carrying amount
31 December 2015

48,755,554
20,786,206
502,939
590,073
70,634,772

Arus kas kontraktual/Contractual cash flows


Dibawah
Lebih dari
1 tahun/
3 tahun/
Below
Over
1-3 years/
Total/
1 year
3 years
1-3 years
Total

Utang bank jangka pendek


Utang usaha
Utang lain-lain
Beban akrual
Total

54,833,582
25,585,029
714,281
578,034
81,710,926

48,755,554 Short-term bank loans


Trade payables
20,786,206
Other payables
502,939
590,073
Accrued expenses
Total
70,634,772

Nilai buku
31 Desember 2014/
Carrying amount
31 December 2014

54,833,582
25,585,029
714,281
578,034
81,710,926

54,833,582 Short-term bank loans


Trade payables
25,585,029
Other payables
714,281
578,034
Accrued expenses
Total
81,710,926

64

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

193

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
31. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

31. FINANCIAL INSTRUMENTS AND


RISK MANAGEMENT (Continued)

FINANCIAL

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

c. Risiko suku bunga

c.

Interest rate risk

Risiko suku bunga atas nilai wajar atau arus


kas adalah risiko dimana nilai wajar atau arus
kas masa datang dari suatu instrumen
keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan
suku bunga pasar. Eksposur Perusahaan
terhadap risiko perubahan suku bunga pasar
terutama terkait dengan pinjaman bank jangka
pendeknya.
Fluktuasi
suku
bunga
mempengaruhi biaya atas pinjaman baru dan
bunga atas saldo pinjaman Perusahaan yang
dikenakan suku bunga mengambang.

Fair value and cash now interest rate risk is the


risk that the fair value or future cash fiows of a
financial instrument will fluctuate because of
changes in market interest rates. The
Company is exposed to the risk of changes in
market interest rates relates primarily to their
short-term bank loans. Interest rate fluctuations
influence the cost of new loans and the interest
on the outstanding floating rate loans of the
Company.

Perusahaan memiliki pinjaman dengan bunga


variabel. Perusahaan akan memonitor secara
ketat pergerakan suku bunga di pasar dan
apabila suku bunga mengalami kenaikan yang
signifikan,
maka
Perusahaan
akan
menegosiasikan ulang suku bunga tersebut
dengan para pemberi pinjaman.

The Company has loans with variable interest


rates. The Company will strictly monitor the
market interest rate fluctuation and if the
interest rates increased significantly, the
Company will renegotiate the interest rates to
the lenders.

Analisis sensitivitas untuk risiko suku bunga

Sensitivity analysis for interest rate risk

Pada tanggal 31 Desember 2015, jika tingkat


suku bunga pinjaman meningkat/menurun
sebesar 50 basis poin dengan semua variable
konstan, laba sebelum pajak untuk tahun yang
berakhir
pada
tanggal
tersebut
lebih
rendah/tinggi sebesar USD179.487, terutama
sebagai akibat kenaikan/penurunan beban
bunga atas pinjaman dengan tingkat bunga
mengambang.

As of 31 December 2015, if the interest rate of


the loans been 50 basis points higher/lower
with all other variables held constant, profit
before tax for the year then ended would have
been USD179,487 lower/higher, mainly as a
result of higher/lower interest expense on loans
with floating interest rates.

d. Risiko mata uang

d. Currency risk

Risiko mata uang adalah risiko dimana nilai


wajar atau arus kas masa datang dari suatu
instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat
perubahan nilai tukar mata uang selain Dolar
AS. Eksposur Perusahaan terhadap fluktuasi
nilai tukar terutama berasal dari piutang usaha
dari penjualan dalam mata uang selain Dolar
AS dan utang usaha dari pembelian dalam
mata uang selain Dolar AS.

Currency risk is the risk that the fair value or


future cash flows of a financial instrument will
fluctuate because of changes in foreign
exchange rates. The Company's exposures to
exchange rate fluctuations results primarily
from trade receivables from sales in currencies
other that USD and trade payables from
purchases in currencies other than USD.

Untuk mengelola risiko mata uang, Perusahaan


menandatangani beberapa kontrak foreign
exchange line. Kontrak ini dicatat sebagai
transaksi yang tidak ditetapkan sebagai lindung
nilai dimana perubahan nilai wajar dibebankan
atau dikreditkan langsung pada laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun
berjalan.

To manage currency risks, the Company


entered into several foreign exchange line
contracts. These contracts are accounted for
as transactions not designated as hedges,
whereas the changes in the fair value are
charged or credited directly to the statement of
profit or loss and other comprehensive income
for the current year.

65

194

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
31. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN
RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

31. FINANCIAL INSTRUMENTS AND


RISK MANAGEMENT (Continued)

MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

FINANCIAL

FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

d. Risiko mata uang (Lanjutan)

d. Currency risk (Continued)

Apabila penurunan nilai tukar mata uang USD


berlanjut melemah dari nilai tukar yang berlaku
pada tanggal 31 Desember 2015, aset moneter
dalam mata uang selain Dolar AS akan
meningkat dalam mata uang USD. Namun,
peningkatan aset ini akan dihapus oleh
peningkatan nilai liabilitas moneter dalam mata
uang selain Dolar AS.

To the extent the USD exchange rate


depreciated further from exchange rates in
effect at 31 December 2015, monetary assets
denominated in currencies other than USD
would increase in USD equivalent. However,
the increases in these assets would be offset
by increases in the values of monetary
liabilities in currencies other than USD.

Aset dan liabilitas moneter Perusahaan dalam


mata uang selain Dolar AS pada tanggal
31 Desember 2015 disajikan pada Catatan 30.

Monetary assets and liabilities of the Company


denominated in currencies other than USD as
of 31 December 2015 are presented in
Note 30.

Penguatan/pelemahan Rupiah terhadap USD


per tanggal 31 Desember 2015 tidak
berdampak signifikan pada ekuitas dan laba
atau rugi setelah pajak.

A strengthening/weakening of the Rupiah


against US Dollar at 31 December 2015 would
not have significant impact to equity and profit
or loss after income tax.

MANAJEMEN MODAL

CAPITAL MANAGEMENT

Perusahaan bertujuan mencapai struktur modal


yang optimal untuk memenuhi tujuan usaha, di
antaranya dengan mempertahankan rasio modal
yang sehat dan maksimalisasi nilai pemegang
saham.

The Company aims to achieve an optimal capital


structure in pursuit of its business objectives, which
include maintaining healthy capital ratios and
maximizing shareholder value.

Beberapa instrumen utang memiliki rasio keuangan


yang mensyaratkan rasio leverage maksimum.
Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan
modal yang ditetapkan oleh pihak luar.

Some of the Company's debt instruments contain


covenants that impose maximum leverage ratios.
The Company has complied with all externally
imposed capital requirements.

Perusahaan mengelola risiko ini dengan secara


reguler memonitor rasio utang terhadap ekuitas.

The Company manages the risk through


monitoring debt-to-equity ratio on a regular basis.

32. INFORMASI SEGMEN

32.

Untuk kepentingan manajemen, Perusahaan


digolongkan menjadi unit usaha berdasarkan
produk dan memiliki dua segmen operasi yang
dilaporkan sebagai berikut:
1.

SEGMENT INFORMATION
For management purposes, the Company is
organized into business units based on their
products and has two reportable operating
segments as follows

Segmen Coil

1.

Penjualan tinplate dalam bentuk gulungan (coil)


ditujukan kepada konsumen-konsumen yang
telah mempunyai mesin potong dalam
mengolah bahan bakunya sebelum menjadi
kaleng.

Coil Segment
Sales of tinplate coil represent sales to
customers who have the cutting machineries
for processing their raw material into cans.

2. Segmen Sheet

2.

Sheet Segment

Penjualan dalam bentuk lembaran (sheet)


kepada konsumen yang tidak memiliki mesin
potong sehingga Perusahaan melakukan
pemotongan coil menjadi sheet sesuai dengan
ukuran yang telah ditentukan oleh masingmasing konsumen.

Sales in the form of sheet to costumers who do


not have cutting machineries, therefore, the
Company performs cutting from coil into sheet
based on the request from the customers.

Manajemen memantau hasil operasi dari unit


usahanya secara terpisah untuk keperluan
pengambilan keputusan mengenai alokasi sumber
daya dan penilaian kinerja. Kinerja segmen
dievaluasi berdasarkan laba atau rugi kotor dan
diukur secara konsisten dengan laba atau rugi
operasi pada laporan keuangan.

Management monitors the operating results of its


business units separately for the purpose of
making decisions about resource allocation and
performance assessment. Segment performance is
evaluated based on operating profit or loss and is
measured consistently with operating profit or loss
in the financial statements.
66

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

195

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

32. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)

32. SEGMENT INFORMATION (Continued)

Tabel berikut ini menyajikan informasi pendapatan


dan laba dan aset dan liabilitas tertentu
sehubungan dengan segmen operasi Perusahaan:

The following table presents revenue and profit,


and certain assets and liabilities information
regarding the Company's operating segments:

31 Desember 2015/31 December 2015


Coil/
Sheet/
Jumlah/
Coil
Sheet
Total
PENJUALAN NETO
BEBAN POKOK PENJUALAN
LABA BRUTO

137,363,590)
(132,218,575)
5,145,015)

NET SALES
COST OF GOODS SOLD
GROSS PROFIT

BEBAN OPERASI YANG TIDAK DAPAT


DIALOKASIKAN

(8,606,699)

UNALLOCATED OPERATING
EXPENSES

Rugi penjualan scrap


Rugi selisih kurs, neto
Pendapatan lain-lain
Beban lain-lain
Pendapatan keuangan
Biaya keuangan

(499,318)
(235,859)
761,842)
(123,222)
113,992)
(1,281,586)

Loss on sales of scraps


Loss on currency exchange, net
Other income
Other expense
Finance income
Finance costs

RUGI SEBELUM PAJAK

(4,725,835)

LOSS BEFORE TAX

BEBAN PAJAK
Kini
Tangguhan
Beban Pajak, neto

-)
(1,284,660)
(1,284,660)

TAX EXPENSE
Current
Deferred
Tax Expense, net

RUGI TAHUN BERJALAN

(6,010,495)

LOSS FOR THE YEAR

75,998)

OTHER COMPREHENSIVE INCOME


Remeasurements of defined
benefit liability, net of tax

Surplus revaluasi tanah

9,281,530)

Revaluation surplus of land

TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF


LAIN

9,357,528)

TOTAL OTHER COMPREHENSIVE


INCOME

TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF

3,347,033)

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

80,687,458)
(74,530,650)
6,156,808)

56,676,132)
(57,687,925)
(1,011,793)

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN


Pengukuran kembali atas program imbalan
pasti, setelah pajak

ASET SEGMEN

SEGMENT ASSETS

Aset yang tidak dapat dialokasikan

113,720,564)

Unallocated assets

TOTAL ASET

113,720,564)

TOTAL ASSETS

LIABILITAS SEGMEN

SEGMENT LIABILITIES

Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan

76,251,201)

Unallocated liabilities

TOTAL LIABILITAS

76,251,201)

TOTAL LIABILITIES

INFORMASI SEGMEN LAINNYA

OTHER SEGMENT INFORMATION

Pengeluaran modal

810,129)

Capital expenditures

Penyusutan
Penyusutan yang tidak dapat dialokasikan

2,356,612)
596,305)

Depreciation
Unallocated depreciation

Total penyusutan

2,952,917)

Total depreciation

67

196

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

32. INFORMASI SEGMEN (Lanjutan)

32. SEGMENT INFORMATION (Continued)


31 Desember 2014/31 December 2014
Coil/
Sheet/
Jumlah/
Coil
Sheet
Total

PENJUALAN NETO
BEBAN POKOK PENJUALAN
LABA BRUTO

162,915,563)
(156,220,684)
6,694,879)

NET SALES
COST OF GOODS SOLD
GROSS PROFIT

(10,724,376)

UNALLOCATED OPERATING
EXPENSES

Rugi penjualan scrap


Rugi selisih kurs, neto
Pendapatan lain-lain
Beban lain-lain
Pendapatan keuangan
Biaya keuangan

(236,710)
(1,848,535)
853,317)
(81,844)
145,106)
(1,243,436)

Loss on sales of scraps


Loss on currency exchange, net
Other income
Other expense
Finance income
Finance costs

RUGI SEBELUM PAJAK

(6,441,599)

LOSS BEFORE TAX

-)
(409,930)
(409,930)

TAX EXPENSE
Current
Deferred
Tax Expense, net

(6,851,529)

LOSS FOR THE YEAR

(531,416)

OTHER COMPREHENSIVE INCOME


Remeasurements of defined
benefit liability, net of tax

-)

Revaluation surplus of land

(531,416)

TOTAL OTHER COMPREHENSIVE


INCOME

86,283,119)
(80,184,704)
6,098,415)

76,632,444)
(76,035,980)
596,464)

BEBAN OPERASI YANG TIDAK DAPAT


DIALOKASIKAN

BEBAN PAJAK
Kini
Tangguhan
Beban Pajak, neto
RUGI TAHUN BERJALAN

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN


Pengukuran kembali atas program imbalan
pasti, setelah pajak
Surplus revaluasi tanah
TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF
LAIN
TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF

(7,382,945) TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

ASET SEGMEN

SEGMENT ASSETS

Aset yang tidak dapat dialokasikan

121,939,669)

Unallocated assets

TOTAL ASET

121,939,669)

TOTAL ASSETS

LIABILITAS SEGMEN

SEGMENT LIABILITIES

Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan

87,817,339)

Unallocated liabilities

TOTAL LIABILITAS

87,817,339)

TOTAL LIABILITIES

INFORMASI SEGMEN LAINNYA

OTHER SEGMENT INFORMATION

Pengeluaran modal

404,902)

Capital expenditures

Penyusutan
Penyusutan yang tidak dapat dialokasikan

2,294,714)
541,739)

Depreciation
Unallocated depreciation

Total penyusutan

2,836,453)

Total depreciation

68

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

197

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
For the Years Ended
31 December 2015 and 2014
(Expressed in US Dollars, unless otherwise stated)

PT PELAT TIMAH NUSANTARA Tbk


CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

33. PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN

33. RESTATEMENT
STATEMENTS

Sebagai hasil dari perubahan kebijakan akuntansi


yang dijelaskan Catatan 2p, informasi komparatif
dalam laporan keuangan ini telah disajikan kembali.
Tabel ini meringkaskan dampaknya terhadap
laporan keuangan Perusahaan.

ON

THE

FINANCIAL

As a result of the change in accounting policy as


explained in Note 2p, the comparative information
presented in these financial statements have been
restated. The following table summarize the
impacts on the Companys financial statements.

31 Desember 2014/31 December 2014


Dilaporkan
sebelumnya/
Disajikan
As previously
kembali/
Penyesuaian/
reported
As restated
Adjustment
Laporan posisi keuangan
Aset pajak tangguhan, neto
Liabilitas imbalan kerja jangka
panjang
Ekuitas
(Akumulasi rugi)
Saldo laba
Laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain
Beban pokok penjualan
Beban penjualan dan distribusi
Beban administrasi
Penghasilan komprehensif lain,
setelah pajak

1,813,596)

521,122)

2,334,718)

3,474,862)

2,084,486)

5,559,348)

Statement of financial position


Deferred tax assets, net
Long-term employee
benefit liabilities

(4,321,309)

Equity
(Accumulated deficit)
Retained earnings

(2,757,945)

(1,563,364)

(156,417,993)
(3,266,859)
(7,650,601)

197,309)
23,681)
169,403)

(156,220,684)
(3,243,178)
(7,481,198)

-)

(531,416)

(531,416)

Statement of profit or loss and


other comprehensive income
Cost of goods sold
Selling and distribution expenses
Administrative expenses
Other comprehensive income,
net of tax

1 Januari 2014/1 January 2014


Dilaporkan
sebelumnya/
Disajikan
As previously
kembali/
Penyesuaian/
reported
As restated
Adjustment
Laporan posisi keuangan
Aset pajak tangguhan, neto
Liabilitas imbalan kerja jangka
panjang

2,125,928

441,581)

2,567,509

4,018,792

1,766,325)

5,785,117

Statement of financial position


Deferred tax assets, net
Long-term employee
benefit liabilities

Ekuitas
Saldo laba

4,491,858

(1,324,744)

3,167,114

Equity
Retained earnings

69

198

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

Building A Culture of Performance

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

199

200

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

Management Discussion
and Analysis

Good Corporate Governance

Building A Culture of Performance

Corporate Social Responsibility

Financial Statements

Laporan Tahunan 2015 Annual Report LATINUSA

129

Corporate Profile

2015

Main Highlights

Report from the Board of Commissioners


and the Board of Directors

Laporan Tahunan
Annual Report

PT Pelat Timah Nusantara, Tbk. (PT Latinusa)


Gedung Krakatau Steel, Lantai 3
Jl. Gatot Subroto Kav. 54
Jakarta 12950 - Indonesia
Phone : (62-21) 5209883 (hunting)
Fax : (62-21) 5210079, 5210081
Email : info@latinusa.co.id
sekper@latinusa.co.id

ii

LATINUSA Laporan Tahunan 2015 Annual Report

Building A Culture of Performance

Das könnte Ihnen auch gefallen