Sie sind auf Seite 1von 2

3.

Intoleransi Aktivitas
3.1 Menjadwalkan aktivitas sesuai dengan kondisi dan kemampuan
Salah satu masalah yang muncul pada anak dengan penyakit jantung bawaan
adalah intoleransi aktivitas. Intoleransi aktivitas merupakan penurunan dalam kapasitas
fisiologi seseorang untuk melakukan aktivitas sampai tingkat yang diinginkan atau
dibutuhkan. Pada pasien dengan PJB, masalah intoleransi aktivitas terjadi karena
ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh
sehingga nutrisi yang diperlukan menjadi berkurang. Itulah sebabnya anak yang menderita
PJB akan mudah mengalami kelelahan, nampak lemah, sesak dan membiru setiap kali
melakukan aktivitas. Karena itulah diperlukan program rehabilitasi jantung yang
disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan untuk meningkatkan kerja jantung. Hal ini
didukung oleh sebuah jurnal yang berjudul Impact of Cardiac Rehabilitation on the
Exercise Function of Children With Serious Congenital Heart Disease oleh Rhodes
dkk tahun 2015. Penelitian tersebut melibatkan 19 anak dengan rentang usia 8-17 tahun
yang memiliki kelainan jantung bawaan yang memiliki fungsi aktivitas fisik abnormal
ditandai dengan tingkat kerja puncak dan/ atau puncak konsumsi oksigen (VO 2) < 80% dari
prediksi pada tes egrometri di RS selama 6 bulan terakhir. Program rehabilitasi yang terdiri
dari latihan fisik seperti: senam aerobik yang dilakukan selama 1 jam sebanyak 2 kali
seminggu selama 12 minggu

terbukti dapat meningkatkan fungsi kerja jantung yang

ditandai dengan meningkatnya puncak VO2 (p=0,05), Work rate (p= 0,01), saturasi oksigen
(p= 0,01) dan TD diatolik (p=0,01) yang bisa dilihat pada tabel 2.

Peningkatan puncak VO2 setelah rehabilitasi dikaitkan dengan peningkatan yang


sebanding di puncak VCO2 dan VE. Peningkatan VE disebabkan oleh kenaikan volume
tidal pada puncak latihan (Peak exercise). Ketika dinyatakan sebagai persentase dari
istirahat paksa kapasitas vital (FVC), volume tidal juga meningkat (P= 0,06).

Jadi dapat disimpulkan bahwa program rehabilitasi jantung selama 12 minggu


pada anak-anak dengan masalah jantung bawaan secara signifikan dapat meningkatkan
fungsi latihan fisik mereka yang ditandai dengan meningkatnya peak VO2. Perbaikan
tersebut disebabkan karena oxygen pulse selama latihan. oxygen pulse merupakan
hasil dari stroke volume dan ekstraksi oksigen, jika oxygen pulse meningkat maka dapat
mengakibatkan perbaikan di salah satu atau kedua parameter tersebut. Penelitian
sebelumnya juga menunjukkan bahwa olahraga dapat meningkatkan volume stroke dan
respon cardiac output.

Das könnte Ihnen auch gefallen