Sie sind auf Seite 1von 7

Keluarga Binaan Pasien dengan Penyakit Mialgia

Mialgia
Nyeri otot atau myalgia adalah rasa sakit atau nyeri yang muncul pada bagian otot. Ini
adalah kondisi yang umum dan bisa terjadi pada semua orang. Nyeri otot biasanya terkait dengan
tingkat ketegangan, terlalu banyak beraktivitas, atau cedera dari olahraga dan/atau bekerja. Nyeri
otot mulai terasa ketika Anda sedang melakukan aktivitas atau setelahnya.
Nyeri otot bisa dirasakan pada bagian mana pun karena hampir seluruh bagian tubuh
memiliki jaringan otot dan biasanya tidak hanya melibatkan satu otot saja. Kondisi ini bisa
melibatkan ligamen, tendon, dan fasia. Fasia adalah jaringan ikat yang menghubungkan otot
dengan otot dan jaringan di sekitarnya seperti saraf dan pembuluh darah.
Penyebab Munculnya Nyeri Otot
Nyeri otot yang dirasakan seseorang sering kali menghilang hanya dalam beberapa hari,
tapi kondisi ini bisa juga bertahan hingga berbulan-bulan. Nyeri otot bisa juga menjadi tanda dari
kondisi lain yang berdampak kepada seluruh bagian tubuh, seperti terkena infeksi dan menderita
penyakit lupus (kelainan yang memengaruhi jaringan ikat yang ada di seluruh tubuh).
Berikut ini beberapa penyebab umum yang bisa mengakibatkan munculnya nyeri otot.

Terlalu memaksakan otot saat beraktivitas fisik secara berlebih, cepat, dan terlalu sering.
Otot terkilir dan tegang karena cedera atau trauma.
Ketegangan atau stres yang terjadi pada salah satu atau beberapa bagian tubuh

Nyeri otot bisa terjadi akibat penyakit atau kondisi di bawah ini.

Fibromyalgia. Kondisi pada saat otot dan jaringan lunak akan terasa sakit saat disentuh,

disertai dengan kesulitan tidur, kelelahan, dan sakit kepala.


Dermatomiositis. Penyakit peradangan yang cukup langka, disertai tanda-tanda ruam dan

otot yang terasa lemas.


Lupus. Ini adalah penyakit peradangan kronis di mana sistem kekebalan tubuh keliru

menyerang jaringan dan organ tubuhnya sendiri.


Infeksi. Infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan virus bisa menimbulkan nyeri otot pada

tubuh Anda. Misalnya flu, penyakit Lyme, infeksi Staphylococcus.


Polimiositis. Penyakit peradangan yang menyebabkan otot lemah dan terjadi pada kedua

sisi tubuh.
Rheumatoid arthritis. Peradangan kronis pada sendi yang menyebabkan rasa sakit,
1

bengkak, dan kaku pada persendian.


Distonia. Kondisi yang menyebabkan otot-otot Anda berkontraksi secara tidak disengaja.
Rabdomiolisis. Kondisi di mana jaringan otot hancur dan masuk ke dalam aliran darah.

Kondisi ini bisa membahayakan nyawa seseorang jika tidak segera ditangani.
Efek samping obat-obatan. Beberapa obat yang bisa menyebabkan nyeri otot adalah statin
yang berfungsi menurunkan kolesterol, kelompok obat penghambat ACE (angiotensin
converting enzyme) untuk menurunkan tekanan darah, dan kokain.

Pengobatan Nyeri Otot


Mengenai teknik mengobati nyeri otot tidak terbatas pada satu cara karena upaya ini bisa
dilakukan di mana saja, baik sendiri maupun oleh tenaga medis.
Penanganan di rumah, biasanya, nyeri otot tidak memerlukan penanganan medis secara khusus,
jadi bisa menerapkan beberapa cara sederhana di rumah untuk meredakan gejala yang dialami,
misalnya seperti mengonsumsi obat pereda rasa sakit yang dijual bebas, seperti parasetamol atau
ibuprofen, sedangkan untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan, kompres bagian yang sakit
dengan es batu selama 1-3 hari. selain itu dengan mengistirahatkan bagian yang terasa sakit dan
nyeri, pijatan lembut juga bagus untuk meredakan rasa nyeri pada otot, tidur yang cukup dan
menghindari stress, yoga dan meditasi juga bisa meredakan ketegangan pada otot-otot yang
bermasalah, latihan dan olahraga secara rutin bisa membantu mengembalikan ketegangan otot ,
misalnya dengan berjalan, bersepeda, atau berenang. Mulailah dengan porsi latihan dan olahraga
secara ringan agar tidak memperparah kondisi yang sudah dialami.
Sedagkan dengan penanganan oleh tenaga medis profesional, sebenarnya nyeri otot
umumnya bukanlah gejala dari kondisi medis yang berbahaya dan bisa ditangani sendiri di
rumah. Meski begitu, terdapat beberapa tanda bahwa nyeri otot yang dialami merupakan gejala
dari penyakit serius hingga memerlukan penanganan medis. Biasanyayang ditangani bila rasa
sakit yang dirasakan sulit dijelaskan dan sangat parah, setelah penanganan sendiri, nyeri otot
tidak juga menghilang, nyeri otot disertai ruam atau pembengkakan di sekitar otot yang terasa
sakit, muncul tanda-tanda telah terjadi infeksi seperti demam, nyeri otot muncul setelah gigitan
kutu, nyeri otot muncul setelah mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Nyeri otot yang terjadi pada umumnya disebabkan oleh aktivitas fisik secara berlebihan
dan memaksakan bagian otot tertentu untuk bekerja lebih keras. Untuk menurunkan risiko
mengalami nyeri otot, dapat lakukan beberapa cara yakni lakukan pemanasan dan pendinginan
2

saat berolahraga, lakukan peregangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas fisik tertentu,
bagi yang bekerja di balik meja atau berada di posisi yang sama untuk waktu yang lama bisa
meningkatkan risiko mengalami nyeri otot. Cobalah lakukan peregangan secara teratur dan
bangun dari tempat duduk untuk berjalan-jalan sejenak. Setidaknya lakukan satu jam sekali. Jika
sering melakukan aktivitas fisik yang mengurastenaga, pastikan untuk minum banyak air untuk
menghindari dehidrasi

Hasil Anamnesis dan Pengamatan


Puskesmas

: Puskesmas Cikampek

Nomor register

:-

Data riwayat keluarga:


1. Identitas Pasien
a. Nama

: Tn. R

b. Umur

: 53 tahun

c. Jenis kelamin

: Laki-laki

d. Pekerjaan

:-

e. Pendidikan

:-

f. Alamat

: Desa Cikampek Selatan

g. Telepon

:-

2. Riwayat Biologis Keluarga


3

a. Keadaan kesehatan sekarang

: baik

b. Kebersihan perorangan

: baik

c. Penyakit yang sering diderita

: tidak ada

d. Penyakit keturunan

: tidak ada

e. Penyakit kronis yang menular

: tidak ada

f. Kecacatan anggota keluarga

: tidak ada

g. Pola makan

: cukup teratur

h. Pola istirahat

: baik

i. Jumlah anggota keluarga

: 2 orang

3. Psikologis Keluarga
a. Kebiasaan buruk

:-

b. Pengambilan keputusan

:-

c. Ketergantungan obat

: tidak ada

d. Tempat mencari pelayanan kesehatan : Puskesmas Cikampek


e. Pola rekreasi

: kurang

4. Keadaan rumah/lingkungan
a. Jenis bangunan

: permanen

b. Lantai rumah

: semen

c. Luas rumah

: 50 m2

d. Penerangan

: kurang

e. Kebersihan

: kurang

f. Ventilasi

: kurang

g. Dapur

: ada

h. Jamban keluarga

: tidak ada

i. Sumber air minum

: air sumur

j. Sumber pencemaran air

: tidak ada

k. Pemanfaatan perkarangan

: ada

l. Sistem pembuangan air limbah

: tidak ada

m. Tempat pembuangan sampah

: ada

n. Sanitasi lingkungan

: cukup baik
4

5. Spiritual Keluarga
a. Ketaatan beribadah

: cukup

b. Keyakinan tentang kesehatan

: cukup

6. Keadaan Sosial Keluarga


a. Tingkat pendidikan

: cukup

b. Hubungan antar anggota keluarga

: baik

c. Hubungan dengan orang lain

: baik

d. Kegiatan organisasi sosial

: baik

e. Keadaan ekonomi

: kurang

7. Kultural Keluarga
Adat yang berpengaruh

: tidak adat yang berpengaruh

8. Daftar Anggota Keluarga


No

Daftar Keluarga

1.
2.

Tingkat Pendidikan

Jenis Kelamin

Umur

Pekerjaan Pokok

Tn. R

53 th

Buruh Pabrik

SMP

Suami

Ny. S

50 th

SD

Istri

Terakhir

Hubungan

9. Keluhan utama : Terasa nyeri pada kedua betis sejak 3 hari yang lalu.
10. Keluhan tambahan : 11. Riwayat penyakit sekarang
Nyeri yang dirasakan pada kedua betis sejak 3 hari yang lalu. Selain itu juga terasa sakit
saat berjalan dan bila dipijat maka terasa sangat sakit. Keluhan nyeri yang dirasakan semakin
mengganggu saat sedang tidur sehingga sulit untuk tidur.
12. Riwayat penyakit dahulu : 13. Pemeriksaan fisik : - frekuensi nadi 90 x/menit
- suhu 36.6 C
5

- frekunsi pernapasan 19 x/menit


14. Pemeriksaan penunjang : tidak ada
15. Diagnosis penyakit

: mialgia

16. Diagnosis keluarga

: tidak ada

17. Anjuran penatalaksanaan penyakit


a. Promotif
Penyuluhan tentang definisi mialgia, gejala mialgia, faktor-faktor risiko terjadinya
mialgia dan pencegahan mialgia misal dengan penyuluhan tentang posisiduduk yang
benarsaatbekerja.
b. Preventif
Edukasi pasien mengenai posisi yang baik dan benar saat sedang melakukan pekerjaan.
c. Kuratif
Jika ditemukan kasus, dapat dilakukan pengobatan dini agar penyakit tersebut tidak
menjadi parah. Terapi yang dapat diberikan adalah Asam Mefenamat 500 mg yang
diberikan sebanyak 3 kali sehari.
d. Rehabilitatif
Pada pasien perlu dilakukan tindakan rehabilitatif yakni posisi kerja yang baik saat
sedang bekerja.
18. Prognosis
a. Penyakit

: Bonam

b. Keluarga

: Bonam

c. Masyarakat : Bonam

Lampiran

Das könnte Ihnen auch gefallen