Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Lingkungan yang udaranya tidak baik, seperti polusi udara di kota-kota besar
dan asap rokok dapat menyebabkan timbulnya penyakit ISPA pada anak.
Faktor Pendukung Penyebab ISPA
1. Kondisi Ekonomi
Keadaan ekonomi yang belum pulih dari krisis ekonomi yang berkepanjangan
berdampak peningkatan penduduk miskin disertai dengan kemampuannya
menyediakan lingkungan pemukiman yang sehat mendorong peningkatan
jumlah Balita yang rentan terhadap serangan berbagai penyakit menular
termasuk ISPA. Pada akhirnya akan mendorong meningkatnya penyakit ISPA
dan Pneumonia pada Balita.
2.
Kependudukan
Geografi
laring. Kebanyakan penyakit saluran nafas mengenai bagian atas dan bawah
secara bersama-sama atau berurutan, tetapi beberapa di antaranya
melibatkan bagian-bagian spesifik saluran nafas secara nyata.Yang tergolong
Infeksi Saluran Nafas Akut (ISPA) bagian atas diantaranya adalah :
Nasofaringitis akut (selesma), Faringitis Akut (termasuk Tonsilitis dan
Faringotosilitis) dan rhinitis.
2. Infeksi Saluran Pernafasan Bagian Bawah Adalah infeksi-infeksi yang
terutama mengenai struktur-struktur saluran nafas bagian bawah mulai dari
laring sampai dengan alveoli. Penyakit-penyakit yang tergolong Infeksi
Saluran Pernafasan Akut (ISPA) bagian bawah : Laringitis, Asma Bronchial,
Bronchitis akut maupun kronis, Broncho Pneumonia atau Pneumonia (suatu
peradangan tidak saja pada jaringan paru tetapi juga pada bonkioli)
(Pusdiknakes, 1993 : 105).
Klasifikasi Penyakit ISPA
Dalam hal penentuan kriteria ISPA ini, penggunaan pola tatalaksana penderita
ISPA adalah Balita, dengan gejala batuk dan atau kesukaran bernapas. Pola
tatalaksana penderita ini sendiri terdiri atas 4 bagian yakni pemeriksaan,
penentuan ada tidaknya tanda bahaya, penentuan klasifikasi penyakit, dan
pengobatan juga tindakan.
Dalam penentuan klasifikasi, penyakit dibedakan atas dua kelompok, yakni
kelompok untuk umur 2 bulan hingga kurang dari 5 tahun dan kelompok umur
kurang dari dua bulan.
a.
1.
Pneumonia berat
2.
Pneumonia
3.
Bukan Pneumonia.
Pneumonia berat
2.
Bukan Pneumonia
Non pneumonia
b.
Pneumonia berat
Pada umur kurang dari 2 bulan, nafas cepat lebih dari 60 x / mnt
Riwayat kesehatan:
Riwayat penyakit dahulu (apakah klien pernah mengalami penyakit
seperti yang dialaminya sekarang)
Inspeksi
Palpasi
Adanya demam
c.
Perkusi
d.
Auskultasi
F.
TERAPI MEDIS
Tujuan utama dilakukan terapi adalah menghilangkan adanya obstruksi dan
adanya kongesti hidung pergunakanlah selang dalam melakukan
penghisaapan lendir baik melalui hidung maupun melalui mulut. Terapi pilihan
adalah dekongestan dengan pseudoefedrin hidroklorida tetes pada lobang
hidung, serta obat yang lain seperti analgesik serta antipiretik. Antibiotik tidak
dianjurkan kecuali ada komplikasi purulenta pada sekret.
Penatalaksanaan pada bayi dengan pilek sebaiknya dirawat pada posisi
telungkup, dengan demikian sekret dapat mengalir dengan lancar sehingga
drainase sekret akan lebih mudah keluar (Pincus Catzel & Ian Roberts; 1990;
452).
G. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan penurunan
ekspansi paru.
2.
NO
1
RENCANA KEPERAWATAN
RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSE
KEPERAWATA
N
NOC
NIC
Bersihan jalan
nafas napas
tidak
efektif b/d
NOC :v Respiratory
status :
Ventilationv Respirat
ory status : Airway
Airway Management
o
Buka jalan nafas,
guanakan teknik
chin lift atau jaw
penurunan
ekspansi paru.
o
o
o
o
o
o
o
Terapi oksigen
v Bersihkan mulut,
hidung dan secret
trakea
v Pertahankan jalan
nafas yang paten
v Atur peralatan
oksigenasi
v Monitor aliran
oksigen
v Pertahankan posisi
pasien
v Onservasi adanya
tanda tanda
hipoventilasi
v Monitor adanya
kecemasan pasien
terhadap oksigenasi
Vital sign
Monitoring
o
Monitor TD, nadi,
suhu, dan RR
o
Catat adanya
fluktuasi tekanan
darah
o
Monitor VS saat
pasien berbaring,
duduk, atau berdiri
o
o
o
o
o
o
o
o
o
Hipertermi b/d
invasi
mikroorganisme
NOC :
ThermoregulationKrit
eria Hasil :v Suhu
tubuh dalam rentang
normalv Nadi dan RR
Auskultasi TD
pada kedua lengan
dan bandingkan
Monitor TD, nadi,
RR, sebelum,
selama, dan
setelah aktivitas
Monitor kualitas
dari nadi
Monitor frekuensi
dan irama
pernapasan
Monitor suara
paru
Monitor pola
pernapasan
abnormal
Monitor suhu,
warna, dan
kelembaban kulit
Monitor sianosis
perifer
Monitor adanya
cushing triad
(tekanan nadi yang
melebar,
bradikardi,
peningkatan
sistolik)
Identifikasi
penyebab dari
perubahan vital
sign
Fever
treatment Monitor
suhu sesering
mungkin Monitor
IWL Monitor warna
dalam rentang
normal
v Tidak ada
perubahan warna
kulit dan tidak ada
pusing
Temperature
regulation
Monitor suhu
minimal tiap 2 jam
Rencanakan
monitoring suhu
secara kontinyu
Monitor TD, nadi,
dan RR
Monitor warna dan
suhu kulit
Monitor tanda-tanda
hipertermi dan
hipotermi
Tingkatkan intake
cairan dan nutrisi
Selimuti pasien
untuk mencegah
hilangnya kehangatan
tubuh
Ajarkan pada pasien
cara mencegah
keletihan akibat panas
Diskusikan tentang
pentingnya
pengaturan suhu dan
kemungkinan efek
negatif dari
kedinginan
Beritahukan tentang
indikasi terjadinya
keletihan dan
penanganan
emergency yang
diperlukan
Ajarkan indikasi dari
hipotermi dan
penanganan yang
diperlukan
Berikan anti piretik
jika perlu
Vital sign
Monitoring
Monitor TD, nadi,
suhu, dan RR
Catat adanya
fluktuasi tekanan
darah
Monitor VS saat
pasien berbaring,
duduk, atau berdiri
Auskultasi TD pada
kedua lengan dan
bandingkan
Monitor TD, nadi,
RR, sebelum, selama,
Ketidakseimban
gan nutrisi
kurang dari
kebutuhan b/d
ketidak
mampuan
dalam
NOC :v
Status :
Fluid
Intakev
Status :
Intakev
control
Nutritional
food and
Nutritional
nutrient
Weight
Nutrition
Management Kaji
adanya alergi
makanan Kolaborasi
dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah
kalori dan nutrisi yang
memasukan
dan mencerna
makanan
Kriteria Hasil :
v Adanya
peningkatan berat
badan sesuai dengan
tujuan
v Berat badan ideal
sesuai dengan tinggi
badan
v Mampumengidenti
fikasi kebutuhan
nutrisi
dibutuhkan
pasien. Anjurkan
pasien untuk
meningkatkan intake
Fe
Anjurkan pasien
untuk meningkatkan
protein dan vitamin C
Berikan substansi
gula
v Menunjukkan
peningkatan fungsi
pengecapan dari
menelan
Berikan makanan
yang terpilih ( sudah
dikonsultasikan
dengan ahli gizi)
v Tidak terjadi
penurunan berat
badan yang berarti
Ajarkan pasien
bagaimana membuat
catatan makanan
harian.
Monitor jumlah
nutrisi dan kandungan
kalori
Berikan informasi
tentang kebutuhan
nutrisi
Kaji kemampuan
pasien untuk
mendapatkan nutrisi
yang dibutuhkan
Nutrition
Monitoring
BB pasien dalam
batas normal
Monitor adanya
penurunan berat
badan
Monitor tipe dan
jumlah aktivitas yang
biasa dilakukan
Monitor interaksi
anak atau orangtua
selama makan
Monitor lingkungan
selama makan
Jadwalkan
pengobatan dan
tindakan tidak selama
jam makan
Monitor kulit kering
dan perubahan
pigmentasi
Monitor turgor kulit
Monitor kekeringan,
rambut kusam, dan
mudah patah
Monitor mual dan
muntah
Monitor kadar
albumin, total protein,
Hb, dan kadar Ht
Monitor makanan
kesukaan
Monitor
pertumbuhan dan
perkembangan
Monitor pucat,
kemerahan, dan
kekeringan jaringan
konjungtiva
Monitor kalori dan
intake nuntrisi
Catat adanya
edema, hiperemik,
hipertonik papila lidah
dan cavitas oral.
Catat jika lidah
berwarna magenta,
scarlet
4
Kurang
pengetahuan
tentang
penatalaksanaa
n ISPA b/d
kurang
informasi.
NOC :v Kowlwdge :
disease
processv Kowledge :
health
BehaviorKriteria
Hasil :
v Pasien dan
Teaching : disease
Process Berikan
penilaian tentang
tingkat pengetahuan
pasien tentang proses
penyakit yang
spesifik Jelaskan
keluarga menyatakan
pemahaman tentang
penyakit, kondisi,
prognosis dan
program pengobatan
v Pasien dan
keluarga mampu
melaksanakan
prosedur yang
dijelaskan secara
benar
v Pasien dan
keluarga mampu
menjelaskan kembali
apa yang dijelaskan
perawat/tim
kesehatan lainnya.
patofisiologi dari
penyakit dan
bagaimana hal ini
berhubungan dengan
anatomi dan fisiologi,
dengan cara yang
tepat. Gambarkan
tanda dan gejala yang
biasa muncul pada
penyakit, dengan cara
yang tepat
Gambarkan proses
penyakit, dengan cara
yang tepat
Identifikasi
kemungkinan
penyebab, dengna
cara yang tepat
Sediakan informasi
pada pasien tentang
kondisi, dengan cara
yang tepat
Hindari jaminan
yang kosong
Sediakan bagi
keluarga atau SO
informasi tentang
kemajuan pasien
dengan cara yang
tepat
Diskusikan
perubahan gaya hidup
yang mungkin
diperlukan untuk
mencegah komplikasi
di masa yang akan
datang dan atau
proses pengontrolan
penyakit
Diskusikan pilihan
terapi atau
penanganan
Dukung pasien
untuk mengeksplorasi
atau mendapatkan
second opinion
dengan cara yang
tepat atau
diindikasikan
Eksplorasi
kemungkinan sumber
atau dukungan,
dengan cara yang
tepat
Rujuk pasien pada
grup atau agensi di
komunitas lokal,
dengan cara yang
tepat
Instruksikan pasien
mengenai tanda dan
gejala untuk
melaporkan pada
pemberi perawatan
kesehatan, dengan
cara yang tepat