Sie sind auf Seite 1von 20

DISTOKIA

Dr. Alfaina Wahyuni, M.Kes., SpOG

Persalinan/ Partus adalah Suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang


dapat hidup, dari dalam uterus melalui vagina atau jalan lain ke dunia luar

Partus normal : Bayi lahir melalui VAGINA, PRESBELKEP, TANPA


MEMAKAI ALAT/ pertolongan istimewa, tidak melukai ibu dan janin (kecuali
episiotomi), berlangsung dalam waktu 24 jam.
Partus abnormal: bayi lahir melalui VAGINA, DENGAN BANTUAN
TINDAKAN ATAU ALAT (versi/ ekstraksi, vakum, forceps, cunam, dekapitasi,
embriotomi, dan sebagainya) atau lahir melalui ABDOMEN (SC)

DISTOKIA adalah persalinan yang tidak normal ditandai dengan kemajuan


persalinan yang lama.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPERAN DALAM PERSALINAN
1. Power (Kekuatan/Tenaga)
His (kontraksi ritmis otot polos uterus), kekuatan mengejan ibu, keadaan
kardiovaskular respirasi metabolik ibu.
2. Passage
Keadaan jalan lahir, mencakup ukuran dan bentuk jalan lahir seperti :
vagina,panggul dll
3. Passanger
Keadaan janin (letak, presentasi, ukuran/berat janin, ada/tidak kelainan
anatomik mayor)
4. (++ faktor2 "P" lainnya : psychology, physician, position)
Dengan adanya keseimbangan / kesesuaian antara faktor-faktor "P" tersebut,
persalinan normal diharapkan dapat berlangsung.

Ket : warna kotak yang atas kuning dari slide nya jadi takut ga jelas ini
keterangannya kotak 1. Power
2. Passage 3. Pessenger 4. Psyche
Persalinan normal atau aterm terjadi pada usia kehamilan sekitar 37 minggu
atau 38 minggu hingga 41 minggu yang berasal dari kekuatan ibu sendiri dan
proses persalnan tidak lebih dari 24 jam.
1. POWER
Power ini dipengaruhi serabut otot myometrium yang mengalami hipertrofi.
Semakin hipertrofi maka semakin meningkat kekuatan kontraksi rahim ibu.
Power merupakan tenaga yang mendorong anak keluar yang berhubungan
dengan His/ konraksi uterus.
Macam-macam His :
1. His pendahuluan (his palsu)
Peningkatan kontaksi Braxton Hicks,sifatnya :
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Nyeri yang hanya terasa diperut bagian bawah


Tidak teratur
Lamanya his pendek
Tidak bertambah kuat dengan majunya waktu
Apabila dibawa jalan ibunya tidak betambah kuat
Tidak ada pengaruh pendataran dan pembukaan serviks

His persalinan
His yang datangnya berulang-ulang dan menimbulkan pembukaan serviks

Sifatnya :
a.
b.
c.
d.
e.

Nyeri melingkar dari punggung memancar ke perut bagian depan


Teratur
Makin lama makinpe ndekintervalnya dan makink uat intensitasnya
Kalaudiba wa jalan bertambah kuat kontraksinya
Dan mempengaruhi pendataran atau pembukaan serviks

Selain itu juga dipengaruhi oleh tenaga mengedan. Setelah pembukaan lengkap,
his kuat, kepala sudah turun timbulah perasaan mengedan.
2. PASSAGE
Dipengaruhi oleh diameter pelvis dan saluran genital bawah. Semakin
sempit jalan lahir maka semakin sulit proses melahirkan, kelainan ini disebut
disporporsi kepala panggul (KPD)
3. PASSANGER
Dipengaruhi oleh ukuran,presentasi dan posisi fetus. Dengan posisi
fetus normal,membujur,presentasi kepala anteroflekso mempermudah
persalinan normal/spontan
4. PSIKOLOGIS
Berhubungan dengan ketenangan ibu dalam menjalani persalinan
Distokia karena JALAN LAHIR ?
1. DISTOKIA KARENA JALAN LAHIR KERAS
(PANGGUL)
Panggul normal adalah Panggul yang dapat
dilalui oleh kepala janin aterm dengan BB
2500-4000 gr
Bentuk panggul (PAP) Cladwell Moloy
Berdasarkan ciri-ciri pintu atas panggul,ada 4 bentuk pokok panggul :
1.
2.
3.
4.

Ginekoid : Paling ideal,bulat 45%


Android : Panggul pria, segitiga 15%
Antropoid : Agak lonjong, seperti telur 35%
Plapiteloid : Picak, menyempit kea rah muka belakang 5%

CAVUM PELVIS/RUANG PANGGUL


Hal-hal yang harus diperhatikan,antara lain :
a.
b.
c.
d.

Tulang Panggul
Articulatio
Ruang panggul
Pintu panggul

e.
f.
g.
h.

Sumbu panggul
Bidang-bidang panggul
Ukuran panggul
Jenis-jenis panggul

Oleh linea terminalis ( linea arcuata kanan - kiri &


basis ossis sacri), Ruang panggul dibagi 2:
-

Pelvis major ( dicranial, isi organ abdomen)

Pelvis minor ( di kaudal, isi organ reproduksi, sebagai


jalan lahir) ada 3 pintu :
1. PAP ( aditus pelvis/ inlet). Bulat, dibatasi kedua
linea arcuata, basis osis sacri & promontorium
2. PTP , sesuai bidang Hodge III. Setinggi spina ischiadica, pintu ini
merupakan pintu yang paling sempit diantara pintu yang ada
3. PBP ( exitus pelvis/outlet. Bentuk belah ketupat, dibatasiarcus pubis, os
cocygeus & kedua tuber ischiadicum

UKURAN PANGGUL
PINTU ATAS PANGGUL
Pintu atas panggul merupakan suatu bidang yang dibentuk oleh
promotorium,linea terminalis dan pinggir atas simfisis pubis.

conjugata vera ANATOMICA ( promtorium- tepi cranial simfisis pubis )

conjugata vera OBSTETRICA ( promtorium - dinding dorsal simfisis pubis)

conjugata DIAGONALIS (promtorium tepi caudal simfisis pubis)


diukur dgn VT utk memperkirakan Conjugata vera
CV= CD (1,5 s.d 2cm)
Conjugata vera normalnya 11 cm

PINTU TENGAH PANGGUL


Distansia interspinarum (Jarak kedua spina
ischiadica)

PINTU BAWAH PANGGUL


Diameter recta ( tepi caudal simfisis pubis - ujung kau

dal os cocygeus)
Diameter Transversa ( jarak kedua tuber ischiadicum)
PANGGUL SEMPIT

PAP (Pintu Atas Panggul) : AP < 10 cm, transversa <12 cm, konjugata
obstetrika < 11,5 cm.
Kemungkinan terjadi inersia uteri (uterus melemah saat kontraksi
ketika persalinan),ketuban pecah awal (normalnya ketuban pecah saat
pembukaan serviks) dan inkoordinasi uteri (kontraksi uterus tidak baik)

PTP ( Pintu Tengah Panggul) : Distansia interspinarum < 9 cm.


Kemungkinan terjadi malposisi kepala (posisi oksipitalis posterior
persisten dan transverse arrest)

PBP (Pintu Bawah Panggul) : Distansia intertuberosum < 8 cm.

Akibat panggul sempit??

Janin
a. Kelainan presentasi
b. prolaps tali pusat : tali pusat yang keluar lebih dulu sebelum janin keluar,
nah hal ini dapat mengakibatkan plasenta terjepit kepala janin sehingga
dapat menimbulkan fetal distres
c. prolaps ekstremitas : ekstremitas keluar terlebih dahulu
d. KPD : Nah ketubah pecah dini bisa diakibatkan oleh oleh panggul sempit,
ketika PAP tidak tertutup sempurna oleh janin ketuban bisa pecah saat
pembukaan kecil. Jika kepala tertahan pada PAP, seluruh tenaga dari
uterus diarahkan ke bagian membrane yang menyentuh os internal
sehingga terjadi KPD
e. perdarahan intrakranial : panggul yang sempit juga bisa menyebabkan
janin tertahan oleh tekanan dari fundus sehingga terjadi trauma pada
presentasinya. Jika presentasi kepala maka bagian kepala akan terdesak
dan memungkinkan terjadinya perdarahan yang lebih besar.

Ibu
a. Dilatasi kurang
b. ruptura uteri imminens : membrane amnion pecah sehingga cairan
amnion keluar dan janin terdorong ke segmen bawah rahim dengan
kontraksi, nah jika panggul sempit maka tidak akan terjadi pengeluaran
bayi dan apabila kontraksi masih berlanjut segmen bawah rahim akan
terus meregang sehingga menjadi tipis dan menjadi mudah rupture

c. fistula : jika kepala janin terhambat cukup lama di dalam pelvis maka
sebgian kantung kemih,serviks,vagina dan rectum akan terperangkap
diantara kepala janin dan tulang pelvis dengan tekanan yang berlebihan,
akibatnya terjadi kerusakan sirkulasi dan oksigenasi pada jaringan
menjadi tidak adekuat sehingga mengakibatkan nekrosis yang selanjutnya
diikuti pembenyukan fistula
d. infeksi intra partus
e. partus lama
KELAINAN PANGGUL

Karena kelainan pertumbuhan intrauterine


a. Panggul Neagle : 1 sayap sacrum,panggul miring
b. Panggul Robert : sayap tidak ada
c. Split pelvis : tulang simfisis tidak menyatu
d. Panggul asimilasi : os vertebra 4-6

Karena penyakit tulang belakang misalnya Kifosis (tunnel pelvis), Skoliosis ,


Spondilolistesis.

Karena penyakit kaki misalnya Coxitis , Luxatio coxae , Atrofi atau lumpuh

2. DISTOKIA KARENA JALAN LAHIR LUNAK


a. Uterus
Kelainan kongenital (bikornis unikollis, subseptus, septus)
Letak uterus (hiper antefleksi/ hiper retrofleksi)
Mioma uteri : Tumor jinak di uterus (myometrium) yang menghambat
proses persalinan jika menutupi jalan lahir dan memungkinkan
terjadinya perdarahan masiv yang sangat tinggi.
b. Serviks
Serviks kaku: Sikatriks
Serviks gantung (OUE membuka , OUI tidak membuka )
Serviks konglumer (OUE tidak membuka , OUI membuka)
Edema serviks terjadi karena proses persalinan karena ibu
mengejan terus menerus
Ca serviks serviks sangat rapuh perdarahan

Kelainan uterus

Uterus
unikornis

Uterus
bikornis

1 uterus 1

2 uterus 1

Uterus dupleks
Masing-masing
memiliki uterus dan
serviks

Uterus
septus

c. Vagina
Septum vagina (komplet/inkomplet, transversal/horisontal)
Striktura
Tumor
Penyempitan lumen oleh karena radang
DKP (Disproporsi Kepala Panggul)
Disproporsi Kepala Panggul : Persalinan macet karena tidak
terdapat keseimbangan antara kepala dan panggul, nah hal ini bisa
disebabkan karena ukuran janin yang besar, panggul ibu yang sempit atau
juga bisa kombinasi dari keduannya.
Diagnosis:

- Anamnesis : TB <150cm
- Pelvimetri: klinis, rontgen untuk mengukur ukuran panggul
- MRI
- VT
Bahaya pada ibu: partus lama, ruptura uteri imminen, fistula. Pada partus
lama biasanya disertai dengan KPD yang akan menimbulkan dehidrasi dan
asidosis sampai infeksi intrapartum
Bahaya pada janin: kematian janin, prolaps tali pusat, perdarahan intrakranial

Manajemen DKP

SC bila DKP berat

Kesempitan nyata

Kesempitan ringan
dengan faktor
risiko

Partus percobaan bila


DKP ringan ( panggul
normal tetpai kepala
mepet dengan panggul)

Syarat: his kuat,


bisa dipacu,
presentesasi
kepala bealkang,
di RS

Dua macam:

Trials of labor (kala I kala II awal)

Test of labor (kala II)


Jika partus percobaan gagal selanjutnya dilakukan SC

3. DISTOKIA KARENA FAKTOR TENAGA


His Adekuat
Adalah kontraksi yang lamanya 40-60 detik ,mencapai tekanan 50-60 mm Hg,
terjadi setiap 2-3 menit (3 kontraksi dalam 10 menit) atau menghasilkan kemajuan
persalinan yang baik .
-

Jika terjadi his lalu diistirahatkan kemudian hilang maka disebut his palsu
Nah jika his terjadi lalu diistirahatkan masih tetap terjadi maka disebut his asli
Faktor tenaga

His tidak normal

His sempurna bila kontraksi simetrik, fundal dominan.

Tenaga hejan perut ibu yang efektif

Penyebab:
-

His lemah

His kuat

Inkoordinasi uteri

PERSALINAN KALA 1 :
FASE PEMATANGAN / PEMBUKAAN SERVIKS
DIMULAI pada waktu serviks membuka karena his sampai dengan pembukaan
serviks yang telah lengkap 10 cm (pada periksa dalam, bibir porsio serviks tidak
dapat diraba lagi).
Selaput ketuban biasanya pecah spontan pada saat akhir kala I
FASE LATEN : pembukaan sampai mencapai 3 cm, berlangsung sekitar
8 jam
FASE AKTIF : pembukaan dari 4 cm sampai lengkap (+ 10 cm),
berlangsung sekitar 6 jam.
Fase aktif terbagi atas: (waktu itu keluar di mini kuis nih )
1. fase akselerasi (sekitar 2 jam), pembukaan 3 cm sampai
4 cm
2. fase dilatasi maksimal (sekitar 2 jam), pembukaan 4 cm
sampai 9 cm
3. fase deselerasi (sekitar 2 jam), pembukaan 9 cm sampai
lengkap (+ 10 cm)
Pada primigravida kala 1 terjadi kurang lebih selama 12 jam dan sekitar 1cm
tiap jamnya, nah sedangkan pada multigravida kurang lebih selama 8 jam sekitar
2cm setiap jamnya.
Partograf lama
Gambar dibawah ini merupakan patograf NORMAL karena masih memiliki
fase laten selama 8 jam dan fase aktif 2 jam

Gambar diatas menunjukan adanya perpajangan kala 1 dimana fase laten lebih
lama mencapai pembukaan 3, pada persalinan diatas mengalami kemajuan yang
lama.
Komponen penilaian partograf

DJJ
DJJ janin diukur selama 1 ment penuh karena sifatnya yang ireguler,
normalnya 110-160 kali per menit

Air ketuban
U : Selaput UTUH
J : Selaput pecah dan JERNIH
M : Air ketuban bercambur
dengan MEKONIUM
D : air ketuban bernoda
DARAH
K : Tidak ada air ketuban
yang KERING

Molding/moulage

Perubahan bentuk kepala janin


0 : sutura terpisah
1 : sutura yang tepa dan
bersesuaian
2 : sutura tumpang tindih tetapi dapat diperbaiki

3 : sutura tumpang tindih tetapi tidak dapat diperbaiki

Pembukaan cervik

Dinilai setiap 4 jam dan diberi tanda (X)

Penurunan kepala
Mengacu pada bagian kepala yang dibagi dalam 5 bagian dapat teraba pada
px luar/abdomen diatas simfisis pubis, dicatat dengan tanda lingkaran (o)
tiap px dalam. Pada posisi 0/5, sinsiput (S) atau paruh atas kepala berada di
simfisis pubis

Kontraksi
Dicatat setiap jam, lakukanp palpasi untuk menghitung banyaknya
kontraksi dalam 10 menit dan lamanya tiap kontraksi dalam hitungan detik .
<20 detik : <2x/10 menit
20-40 detik : 3-4x/10 menit
>40 detik : 5x/10 menit

Pemberian oksitosin

Pemberian cairan & obat

Tekanan darah & nadi : Dicatat setiap 4 ja, yang ditandai dengan anak panah
dan dicatat nadi setiap 30-60 menit dan ditandai dengam titik besar

Lab urin

Suhu : catat setiap 2 jam

Use of Partograph:
Best Practice continued

Catat DJJ, warna air ketuban, ada-tidaknya moulase, pola his & obat-obat yg
diberikan
Plot dilatasi serviks
-

Alert line (garis waspada): pada persalinan normal labor, mulai 4 cm &
bertambah minimal 1 cm/jam

Action line (garis bertindak): jika garis plot evaluasi menabrak garis
bertindak, diperlukan intervensi

Contoh pengisian patograf :


Inersia Uteri

Kekuatan his berkurang, singkat, interval antara 2 his lama


Sifat fundal dominan masih ada, tapi tidak efektif
Macam inersia uteri:
- Inersia uteri primer bila sejak permulaan persalinan his lemah

Inersia uteri sekunder bila his baik lemah

Inersia uteri menyebabkan kemajuan persalinan tidak mengikuti


kurvafriedman
a. Protraction disorders (gangguan kecepatan kemajuan persalinan)
b. Arrest disorders (gangguan lamanya persalinan pada fase laten & fase
deselerasi)
c. Istilah Gangguan kala I:

Fase laten: fase laten memanjang


fase aktif: kala I tidak maju

Protraction disorders
(gangguan kecepatan kemajuan persalinan)
Fase aktif: mulai pembukaan 34 cm and berakhir padapembukaan 10 cm
Kelambatan dilatasi : bila kecepatan dilatasi < 1.2 cm/j pada nullipara
dan 1.5 cm/j pada multipara.
Kelambatan penurunan kepala: <1 cm/j ( nullipara ) ,and 2 cm/j
(multipara).
Penyebab :
-

fetopelvic disproportion (33%),

malpositions (e.g., occiput posterior),

ineffectual contractions (obat sedasi berlebihan,anestesi diatas


dermatome Thoracal 10,distosai karena jaringan lunak)

ARREST DISORDERS (gangguan lamanya persalinan pada fase laten & fase
deselerasi)
Fase deselarasi: mendekati dilatasi 10 cm (8-10 cm)
arrested or prolonged:> 3 jam (nullipara); 1 jam( multipara)

A secondary arrest of dilatation: tidak ada kemajuan dilatasi selama 2


jam
An arrest of descent: tidak ada kemajuan penurunan kepala selama
1jam
Penyebab arrest disorders :
fetopelvic disproportion (50%),
fetal malpositions (e.g., occiput posterior, face, or brow),
conduction anesthesia labor impairment, and excessive sedation.

PRECIPITATE LABOR

Proses persalinan (dilatasi) terlalu cepat: dillatasi pada fase aktif 5cm/jam
(primipara) ATAU 10 cm/ j (multipara.)
Precipitate labor disebabkan: kontraksi terlalu kuat (stimulasi dengan
oxytocin, solutio placenta) atau Rendahnya resistance jalan lahir
(multiparitas).

Komplikasi:

maternal : amniotic fluid embolism, ruptur uteri, laserasi jalan lahir.


postpartum uterine hypotonicity, perdarahan postpartum.
Fetal: hypoxia , perinatal intracranial hemorrhage
Pencegahan Distosia

Diagnosis persalinan yang akurat hindari induksi/stimulasi yang tidak perlu


Kontraksi terjadi setiap 5 menit lalu dilakukan VT, nah dilihat apakah sudah
ada pembukaan apa belum, lalu dipantau 2 jam kemudian untuk
mengobservasi. Jika belum ada pembukaan maka pasien belum masuk dalam
kondisi in partu lalu dipantau terus kemajuan dari pembukaan dan penurunan
kepala janin

Manajemen fase laten yang memanjang


Fase laten sangat dipengaruhi oleh psikis pasien termasuk kecemasan, takut,
dan perasaan khawatir dapat memperpanjang fase ini. Jika pasien belum in
partu maka pasien bisa dipulangkan tetapi jika sudah in partu maka
dukungan keluarga bis menenangkan pasien.

Persiapan persalinan

Pendampingan saat kelahiran

Ambulasi
Pasien diminta untuk rileks,bisa dengan jalan-jalan. Hal ini dilakukan untuk
meningkatkan kontraksi atau menghindari faktor psikis yang menganggu
persalinan.

Amniotomi
Tindakan pemecahan ketuban. Hal ini dilakukan pada sat kala II sehingga
kontaksi akan menjadi lebih kuat dan janin segera lahir karena berhubungan
dengan peregangan serviks.

Manajemen Distosia

Periksa dg teliti KU, his, presentasi, letak,janin ada / tidak ada DKP

Persalinan tidak maju tanpa DKP

Amniotomi
Pertimbangkan stimulasi oksitosin jika kontrasi tidak adekuat

Persalinan tidak maju dengan DKP

Seksio Sesaria

Manajemen Aktif Persalinan

Diagnosis persalinan yang tepat

Pengawasan kemajuan persalinan dengan partogram

Dukungan yang berkesinambungan selama persalinan

Intervensi dini untuk memperbaiki kemajuan persalinan yang tidak adekuat

Amniotomi (ARM)
Oksitosin

Hiperstimulasi

> 5 kontraksi dalam 10 menit interval his terlalu sering

Kontraksi berlangsung > 60 detik durasi his terlalu lama

Akibat : Fetal distress, Ruptur uteri iminen

Bila terjadi hiperstimulasi

Hentikan stimulasi

Usaha relaksasi uterus dg tokolitik

Terbutalin 250 mcg (0,25 mg) iv perlahan dalam 5 menit

Salbutamol 5 mg dalam 500 mL NS atau RL drip 10 tetes/menit

Oksigenasi & monitor DJJ

His kuat (hypertonic uterine contraction)

His terlalu kuat, sehingga persalinan singkat

Partus presipitatus

Partus <3 jam. His kuat sekali

Bahaya luka jalan lahir, perdarahan otak

Tetania uteri
-

Karena oksitosin

Kontraksi kuat dan terus menerus shg ada gangguan sirkulasi


plasenter kematian janin

Hentikan pacuan

Inkoordinasi uteri

His kuat, tapi tidak sinkron tidak efisien

Penderita biasanya gelisah atau kesakitan

Tidak ada kemajuan dalam pembukaan serviks karena serviks kaku

Usaha mengurangi tonus otot dan kontrol emosi

Partus Lama

Keterangan
: kotak paling atas ( partus lama adalah proses persalinan yang lebih lama
dari 24 jam)

Kotak kiri : kala 1


kotak kanan : faktor lain
kotak paling bawah
kanan : primigravida,ketuban pecah dini, analgesia yang
berlebihan,psikologik
Etiologi Partus Lama

Disproporsi kepala panggul

Fetal: malpresentasi, malposisi, malformasi

Maternal: panggul sempit, tumor jaringan lunak pada pelvik

Gambaran Klinis Pasien dengan Partus Lama


a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.

Dehidrasi
Oliguria
Keto-asidosis
Sepsis
Keadaan Uterus: ruptura Uteri
Keadaan Kandung Kemih
Pemeriksaan Vaginal
Pemeriksaan Serviks

PERAWATAN MEDIK
1.Analisa urine : Kandung kencing dikosongkan setiap 4 jam untuk
pemeriksaan
ketone dan protein.
2. Keseimbangan cairan
3.Intake makanan
4.Observasi kala-1
5. Harus dijaga

Alhamdulillah

Das könnte Ihnen auch gefallen