Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Farmakokinetik
Farmakodinamik
Kodein merupakan obat antitusif golongan narkotik yang bekerja pada
SSP. Kodein merupakan golongan opiat yang selektif pada reseptor opioid,
seperti pada analognya morfin, namun dengan afinitas yang jauh lebih kecil.
Kemampuan analgesiknya diduga berasal dari konversi kodein ke morfin.
Reseptor opioid merupakan reseptor yang berpasangan dengan G-protein yang
berfungsi sebagai regulator transmisi sinaps melalui G-protein yang mengaktifkan
protein efektor. Terikatnya opiat menstimulasi pertukaran dari GTP (Guanosin
Trifosfat) menjadi GDP (Guanosin Difosfat) di G-protein kompleks. Sebagai
sistem efektor adalah adenylate cyclase dan cylcic adenosin monophospate
(cAMP) yang terletak di bagian dalam permukaan membran plasma. Opioid
mengurangi cAMP intraselular dengan cara menghambat adenylate cyclase.
Akibatnya, pelepasan nociceptive neurotransmitter seperti substansi P, GABA
Efek Samping
ssp
Kadiovaskular
Mata dan THT
Hipotensi, bradikardia
Miosis, diplopia, penglihatan kabur
Respirasi
Depresi pernapasan
Gastrointestina
l
Genitourinary
Dermal
Lain- lain
Interaksi obat
- Alkohol : meningkatkan efek sedatif dan hipotensi jika diberikan bersamaan
- Antiaritmia : memperlambat absorpsi meksiletin
- Trisiklik : efek sedatif meningkat jika diberikan bersamaan
- Antipsikotik : meningkatkan efek hipotensi dan sedatif
- Antitukak : simetidin menghambat metabolisme kodein
Profil Kodein
a. Indikasi : Batuk Kering, Meredakan nyeri ringan, diare
b. Kontraindikasi : Hipersensitif terhadap opiat; obstruksi saluran pernapasan
atas; gangguan pernapasan; asma akut; diare yang disebabkan karena
keracunan toxin
c. Dosis :
Analgesia
PO, IM, SC (Dewasa): 15-60 mg tiap 3-6 jam sesuai kebutuhan.
PO, IM, SC (Anak- anak): 0,5 mg/kg tiap 4-6 jam (sampai 4 kali sehari)
sesuai kebutuhan.
Antitusif
PO, IM, SC (Dewasa): 10-20 mg tiap 4-6 jam sesuai kebutuhan (tidak
lebih dari 120 mg/hari).
PO, IM, SC (Anak-anak 6-12 tahun): 5-30 mg tiap 4-6 jam sesuai
kebutuhan (tidak lebih daro 60 mg/ hari).
PO, IM, SC (Anak- anak 2-5 tahun): 1 mg kg/ hari dalam 4 dosis terbagi
(tidak lebih dari 30 mg/hari).
Antidiare
PO (Dewasa): 30 mg. dapat diulang sampai 4 kali per hari
Daftar pustaka
Departemen Farmakologi dan Terapeutik UI. 2007. Farmakologi dan
Terapi. Edisi 5. Jakarta: Fakultas Kedokteran UI.
Katzung, Betram G., Master, Susan B., Trevor, Athony J, Farmakologi
Dasar dan Klinik Vol.2. Edisi 12, Jakarta; ECG. 2014.
KODEIN
Oleh:
Rista Eka Suciwulansari
21504101026