Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Diameter padatan
Sperisitas
Orientasi penyusunan tumpukan
Kekasaran padatan
Faktor koreksi :
Faktor Reynolds (FRe)
FRe = fungsi porositas (gb. 219, Brown)
.v.Dp. FRe
Re'
2.g c .Dp.lwf
v
f'.L.Ff
0,5
2.g c .Dp.(P)f
f'.L.Ff .
0,5
Keterangan :
lwf
= energi yg hilang karena gesekan
= (-P)f /
f
Re ' .v.Dp.FRe
g c .Dp 2 .FRe
v
32.Ff
.lwf
L.
.lwf
K.
L.
g
Z lwf
gc
g c .Dp 2 .FRe .(Z).g
.(Z).g
K.
v
L..gc
32.Ff L..gc
Jika L = - Z, maka :
g c .Dp 2 .FRe
v
32.Ff
.g
.g
K.
.gc
.gc
Contoh :
Naftalen berbentuk silinder (diameter 0,11 in,
panjang 0,13 in) membentuk tumpukan dengan
diameter 3 in dan panjang 10 in. Berat 92 cc
naftalen adl 58 g.
Hitung jumlah udara yg melalui tumpukan tiap
jam jika suhu udara 60 oF dan perbedaan
tekanan pada tumpukan 18 in H2O ?
Cairan masuk
Gas ke luar
air
minyak
Gas masuk
Cairan ke luar
Beberapa istilah penting dalam aliran fluida dua fase dalam media
berpori :
Permeabilitas relatif
Permeabilitas tergantung pada ada tidaknya cairan atau gas di dalam
rongga yang sama. Contoh : adanya air dan minyak
Saturasi (S)
volume rongga yang diisi oleh wetting fluid dibagi dengan total volume
rongga
Saturasi residual (Sr)
Maksimum value wetting fluid yang dikeluarkan dibagi dengan total volume
rongga