Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
C. AKUISISI
TARGET
LANGSUNG
DARI
PEMEGANG
SAHAM
PERUSAHAAN
Pasal 103 ayat (1) dan Undang-Undang Perseroan Terbatas Nomor 1 Tahun 1995
menyatakan bahwa akuisisi perusahaan dilakukan oleh badan hukum atau orang
perseorangan. Kemudian, dalam Pasal 103 ayat (6) disebutkan bahwa ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 103 ayat (1) tersebut tidak membatasi badan hukum
atau orang perseorangan untuk mengambil alih saham perseroan lain langsung dari
pemegang saham.
Dari ketentuan dalam Pasal 103 ayat (1) dihubungkan dengan Pasal 103 ayat (6) tersebut
dapat ditarik kesimpulan bahwa pembentuk undang-undang mengecualikan berlakunya
ketentuan tentang akuisisi kepada akuisisi saham langsung dari pemegang saham. Dengan
demikian, ketentuan akuisisi dalam Undang-undang tentang Perseroan terbatas hanya
berlaku terhadap akuisisi yang bukan pembelian saham dari pemegang saham, yakni
akuisisi dengan mengambil bagian dari saham dalam portepel atau saham-saham yang
baru diterbitkan oleh perseroan target akuisisi.
D. LATAR BELAKANG YURIDIS DILAKUKAN AKUISISI
Sebenarnya akuisisi (dan juga merger) merupakan salah satu cara dalam melakukan
ekspansi perusahaan, yakni yang disebut dengan ekspansi perusahaan dengan cara
eksternal. Di samping itu, masih ada cara ekspansi perusahaan yang lain, yaitu yang
berupa ekspansi internal (internal growth).
Pada prinsipnya, suatu akuisisi dilakukan dengan dilatarbelakangi oleh salah satu atau
lebih maksud sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
BAB II
PERSIAPAN YURIDIS TERHADAP AKUISISI
Dalam beberapa kasus merupakan asumsi yang naif untuk menyatakan
bahwa dalam suatu akuisisi, informasi yang diberikan oleh perusahaan
target merupakan the truth, the whole truth, and nothing but the
truth.
Seringkali deadline atau time pressure mendorong untuk diambilnya
kesimpulan yang berbahaya bahwa tidak cukup tersedia waktu untuk
mengetahui fakta-fakta yang ada untuk melakukan akuisisi.
Dalam kasus-kasus yang lain, keputusan mengenai akuisisi cuma
didasari atas intuisi bisnis dari kedua eksekutif puncak, sehingga tidak
seorang bawahan pun yang berani mengatakan bahwa kedua mereka
tidak terlalu brilian sehingga sebenarnya mereka masih memerlukan
banyak fakta.
A. PERSIAPAN PENTING SEBELUM AKUISISI
Akuisisi suatu perusahaaan, terutama perusahaan besar bukanlah pekerjaan gampang.
Banyak hal yang harus diperhatikan dan biasanya dilakukan oleh suatu tim akuisisi yang
terdiri dari:
Pihak financier dalam suatu deal LBO merupakan pihak yang paling banyak disediakan
pos untuk professional fee mereka. Pihak financer menerima fee dari pos-pos sebagai
berikut:
Transaction Fee
Merupakan fee yang dibayar bukan hanya kepada financing/sponsoring house,
melainkan juga kepada Commercial banking, lawyer, investment banker, akuntan,
appraiser, dan lain-lain yang tersangkut dalam transaksi akuisisi.
Management Fee
Merupakan fee yang dibayar kepada sponsor finansial untuk suatu deal LBO atas
jasa-jasanya dalam hal memberikan konsultasi bagaimana untuk mendapatkan
dan menggunakan dana.
The Carry
I.
II.
III.
IV.
V.
VI.
VII.
VIII.
IX.
X.
XI.
Corporate Background
Basis of Proposed, Acquisition
Financial
Products
Sales
Management and Industrial Relations
Facilities
Production Methods and Processes
Engineering, Technical Service, and Reseach
Controls
Ooutlook for Buyer