Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring dengan berjalannya waktu, perkembangan zaman yang kian canggih
telah menempatkan kita pada teknologi moderen. Franchising pada hakekatnya
adalah sebuah konsep pemasaran dalam rangka memperluas jaringan usaha
secara cepat. Sistem franchise dianggap memiliki banyak kelebihan terutama
menyangkut pendanaan, SDM dan managemen, kecuali kerelaan pemilik merek
untuk berbagi dengan pihak lain. Franchising juga dikenal sebagai jalur distribusi
yang sangat efektif untuk mendekatkan produk kepada konsumennya melalui
tangan-tangan franchisee.
Fenomena yang menarik dibeberapa tahun ini yaitu makin tumbuh
suburnya Bisnis Franchise, terutama pada bidang makanan. Kalau kita amati saat
ini banyak sekali usaha baru yang sangat kreatif menawarkan berbagai jenis
produk dan jasa, misalnya usaha makanan modern. Beberapa diantara mereka
membuka gerainya di pusat-pusat pertokoan atau di jalan utama di lokasi yang
strategis di tengah kota. Contoh yang sangat mudah adalah usaha makanan Mc
Donald, Kentucky Fried Chicken, Pizza Hut, Dunkin Donuts. Itupun disusul dengan
sangat banyak lagi usaha franch ise asing lain seperti Bread Story, Bread Talk,
Wendys, Kafe Dome dan sebagainya.
Beberapa pemilik usaha berada di luar negri seperti Mc Donald, Dunkin
Donuts, Kentucky Fmarket demandried Chicken, Pizza Hut, Wendys, Starbucks
yang berasal dari Amerika Serikat, Bread Story dari Malaysia dan Bread Talk dari
Singapura dengan pembeli yang cukup banyak. Pembeli rela untuk meluangkan
waktu yang cukup lama tertib dalam antrian untuk memilih produk dan
membayarnya. Untuk lebih jelasnya penulis akan memaparkan mengenai
perkembangan franchise dalam negeri dengan franchise luar negeri yang akan
dijelaskan pada makalah ini.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan beberapa masalah
sebagai berikut :
1. Apa yag dimaksud dengan system akuntansi pembelian?
Page 1
2. Apa sajakah
pembelian?
jaringan
prosedur
yang
membentuk
sistem
akuntansi
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
Page 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sistem Akuntansi Pembelian
Sistem akuntansi pembelian digunakan dalam perusahaan untuk
pengadaan barang yang diperlukan oleh perusahaan. Transaksi pembelian
digolongkan menjadi 2, yaitu pembelian lokal dan import. Pembelian lokal adalah
pembelian dari pemasok dalam negeri sedangkan impor adalah pembelian dari
pemasok luar negeri.
Beberapa fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pembelian, antara lain
fungsi gudang, fungsi pembelian, fungsi penerimaan dan fungsi akuntansi.
Masing-masing fungsi mempunyai tanggung jawab yang berbeda. Fungsi gudang
bertanggungjawab mengajukan permintaan pembelian sesuai dengan posisi
persediaan yang ada di gudang dan untuk menyimpan barang yang diterima oleh
fungsi penerimaan, fungsi pembelian bertanggung jawab untuk memeroleh
informasi mengenai harga barang, menentukan pemasok dan mengeluarkan
order, Fungsi penerimaan bertanggungjawab melakukan pemeriksaan terhadap
jenis, mutu, dan kuantitas barang yang diterima dari pemasok, sedangkan dalam
fungsi akuntansi ,terdapat 2 fungsi yaitu fungsi pencatat uang dan fungsi
pencatat persediaan yang masing-masing memiliki tanggung ajwab yang
berbeda, fungsi pencatat uang bertanggung jawab mencatat transaksi pembelian
ke register bukti kas keluar dan untuk fungsi pencatat persediaan bertanggung
jawab untuk mencatat harga pokok persediaan ke dalam kartu persediaan.
Secara garis besar transaksi pembelian mencakup beberapa prosedur, yakni
:
a. Fungsi gudang mengajukan permintaan pembelian ke fungsi pembelian. Dasar
dari permintaannya adalah saldo persediaan suatu barang, bila saldo
mendekati jumlah minimum, maka bagian gudang segera membuat
permintaan pembelian.
b. Fungsi pembelian meminta penawaran harga dari berbagai pemasok dan
melakukan pemilihan pemasok, kemudian membuat order pembelian kepada
pemasok yang dipilih. Order pembelian dibuat rangkap empat (4), lembar
pertama untuk pemasok, lembar kedua untuk gudang, lembar ketiga untuk
voucher, lembar keempat untuk arsip.
Page 3
Page 4
D.
Daftar harga barang dagangan, atau daftar bahan baku yang relatif
penting
Page 6
Page 7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Beberapa fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pembelian, antara lain
fungsi gudang, fungsi pembelian, fungsi penerimaan dan fungsi akuntansi.
Masing-masing fungsi mempunyai tanggung jawab yang berbeda. Fungsi gudang
bertanggungjawab mengajukan permintaan pembelian sesuai dengan posisi
persediaan yang ada di gudang dan untuk menyimpan barang yang diterima oleh
fungsi penerimaan, fungsi pembelian bertanggung jawab untuk memeroleh
informasi mengenai harga barang, menentukan pemasok dan mengeluarkan
order, Fungsi penerimaan bertanggungjawab melakukan pemeriksaan terhadap
jenis, mutu, dan kuantitas barang yang diterima dari pemasok, sedangkan dalam
fungsi akuntansi ,terdapat 2 fungsi yaitu fungsi pencatat uang dan fungsi
pencatat persediaan yang masing-masing memiliki tanggung ajwab yang
berbeda, fungsi pencatat uang bertanggung jawab mencatat transaksi pembelian
ke register bukti kas keluar dan untuk fungsi pencatat persediaan bertanggung
jawab untuk mencatat harga pokok persediaan ke dalam kartu persediaan.
B. Saran
Secara pribadi penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini
masih banyak terdapat kekurangan. Untuk itu saran dan kritik yang membangun
sangat penulis harapkan demi kelancaran dalam pembuatan makalah selanjutnya.
Semoga dengan dibuatnya makalah ini dapat menambah informasi dan juga
memberikan manfaat bagi pembacanya. Dan dengan dibuatnya makalah ini dapat
membuat pembacanya lebih mengetahui tentang perkembangan sistem
akuntansi pembelian.
Page 8