Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
id
digilib.uns.ac.id
TUGAS AKHIR
ANALISA PERHITUNGAN KEBUTUHAN
AIR BERSIH DAN AIR KOTOR
( Studi Kasus Gedung PUSDIKLAT UNS Surakarta )
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya
Pada Program D3 Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Di susun oleh :
PUTRI ARAWITHA WANGGAY
NIM : I 8709022
commit to user
i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya
Pada Program D3 Teknik Sipil Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Dikerjakan oleh :
ii
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dikerjakan oleh :
: Jumat
: 15 Febuari 2013
................................................
................................................
................................................
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik UNS
Disahkan
Ketua Program D-III Teknik
Jurusan Teknik Sipil FT UNS
iii
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO
Orang rang yang mengubah mimpi menjadi kenyataan adalah mereka yang selalu
berkata : SAYA BISA tanpa memperdulikan orang lain berkata: KAMU TIDAK
BISA (
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
Terima kasih saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
karunia-Nya sehingga saya telah berhasil menyelesaikan Tugas Akhir sebagai
syarat kelulusan.
Dengan izin Mu ini akan ku persembahkan karya ini kepada :
1.
2.
3.
4.
Rimaniar
Julindra, Orien
5.
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas
Akhir yang merupakan syarat untuk meraih gelar Ahli Madya pada Fakultas Teknik
Sipil Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak menerima bantuan dari berbagai
pihak, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Ir. Siti Qomariyah, Msc selaku dosen pembimbing akademik,
2. Bapak Ir. Solichin, M.T. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan
pengarahan selama penyusunan tugas akhir,
3. Seluruh rekan-rekan mahasiswa D III Teknik Sipil Infrastruktur Perkotaan UNS
angkatan 2009, 2010, 2011.
4. Seluruh pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah membantu
kelancaran tugas kerja hingga terwujudnya laporan ini.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan
pengetahuan serta masih kurangnya pemahaman yang penyusun miliki sehingga
dalam penyusunan laporan ini banyak kekurangan, maka penyusun berharap dengan
segala kerendahan hati untuk kritik dan saran yang bersifat membangun.
Akhir kata penyusun berharap semoga laporan ini berguna dan bermanfaat bagi
semua yang memerlukanya.
Surakarta, Juli 2012
Penyusun
vii
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL...........................................................................................
ii
iii
MOTTO ..............................................................................................................
iv
PERSEMBAHAN ...............................................................................................
ABSTRAK ..........................................................................................................
vi
PRAKATA ..........................................................................................................
vii
DAFTAR ISI.......................................................................................................
ix
xii
xiii
xiv
12
18
ix
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
19
21
21
26
27
32
32
32
33
34
36
36
36
36
37
37
39
40
40
41
43
43
44
45
47
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
50
52
52
52
53
53
55
55
56
57
60
60
5.2 Saran............................................................................................
61
PENUTUP ...........................................................................................................
62
63
LAMPIRAN
xi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Tabel 2.2 Ukuran Pipa Air Bersh Berdasarkan Kapasitas Tangki ...................
18
Tabel 2.3 Standart Ukuran Pipa Baja Menurut JIS Tahun 2002 ...................
19
26
Tabel 4.1 Luas Lantai Ruangan Pada Gedung PUSDIKLAT UNS ................
37
39
40
41
Tabel 4.5 Kebutuhan Pipa Pada Gedung Pusdiklat UNS Surakarta ................
42
Tabel 4.6 Hasil Kebutuhan Penyediaan Air Bersih Untuk Penghuni .............
45
47
Tabel 4.8 Hasil Kebutuhan Penyediaan Air Bersih Untuk Pengunjung ..........
49
49
Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Diameter Pipa ,Tebal Pipa dan Kapasitas
Pompa...............................................................................................
51
54
Tabel 4.12 Perbandingan antara Hasil Analisa dengan Data Hasil Survey .......
56
58
xii
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
Gambar 2.2
Gambar 2.3
10
Gambar 2.4
12
Gambar 2.5
13
Gambar 2.6
14
Gambar 2.7
15
Gambar 2.8
16
Gambar 2.9
16
17
17
Gambar 3.1
34
Gambar 3.2
35
xiii
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR NOTASI
Ph
B
perm
c1
c2
da
Lef
Lkeb
Lr
= Luas ruang (m 2)
Pc
= Kapasitas air (
Qd
Qf
Qh
Qp
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
= Factor efisiensi
= volume air buangan (m3/hari)
Vt
xv
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
Putri Arawitha Wanggay, 2013, Analisa Perhitungan Kebutuhan Air Bersih Dan Air
Kotor Pada Gedung PUSDIKLAT UNS, Surakarta.
Kesehatan merupakan salah satu aset manusia yang sangat berharga. Dalam hal ini, aspek-aspek
lingkungan harus diperhatikan agar tercapai lingkungan yang sehat. Laporan ini akan membahas
mengenai kajian pekerjaan plumbing air bersih dan air kotor Gedung PUSDIKLAT UNS
Surakarta. Demi mendukung kapasitas serta fungsinya, yaitu sebagai tempat pertemuan dan
sarana penginapan, maka jumlah suplai penyediaan air bersih harus dengan kualitas dan
kuantitas yang baik, pembuangan air kotor yang tiada hambatan mutlak diperlukan.
Pada analisis ini perhitungannya menggunakan metode banyaknya jumlah pemakai (penghuni,
penginap dan pengunjung). Dan hitungan analisis jumlah penghuni di lakukan berdasarkan
konsep luas bangunan efektif, sedangkan penginap dan pengunjung dari data yang di dapat.
Pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur serta menggunakan data yang dimiliki oleh
instansi-instansi terkait dalam hal ini adalah PT. KARSA BAYU BANGUN PERKASA.
Analisis jumlah penghuni Gedung PUSDIKLAT UNS Surakarta yang dihitung dengan metode
luas lantai efektif adalah sebanyak 31 orang, dan dari data yang diperoleh jumlah penginap 142
orang dan pengunjung 50 orang. Sumber air bersih berasal dari Deep Well sebesar 150 m3/hari
dan menggunakan sistem tangki atap. Jumlah total kebutuhan air bersih untuk penghuni,
penginap dan pengunjung sebesar 21,06 m3/hari. Dengan volume bak penampung air bersih
15,314 m3. Diameter pipa 50 mm,tebal 4,2,dan kapasitas pompa 14,375 m3/jam.Untuk analisis
volume air buangan total penghuni, penginap dan pengunjung sebesar 16,848 m3/hari dan
volume septictank sebesar 20,351 m3. Analisis rencana anggaran biaya pembangunan sistem
penyediaan air bersih dan air kotor sebesar Rp 1,061,300,000.00,- .
Kata Kunci: plumbing, air bersih, air kotor .
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
Putri Arawitha Wanggay, 2013, Study of Plumbing Work for Clean Water and Waste
Water in PUSDIKLAT UNS, Surakarta.
Healthy is one of precious human asset. In this case, environment aspects mmust be considered
to reach a healthy environment. This report will discuss about study of plumbing Work for Clean
Water and Waste Water in PUSDIKLAT UNS, Surakarta. To support this capacity and function,
as a meating place and lodging facilities, suplay of clean water stock have to good quality and
good quantitty, sewerage is absolutely necessary that there is no dostacle.
The analysis used method of the large number of users (occupaint, lodger, visitor). Data of
analysis totals occupant was got based on effective method of floor area whereas. Data of
analysis totals visitor and lodger already being gotten. The collecting data was done from
literature study and using proprietary data by institution be connnected, that is PT. KARSA
BAYU BANGUN PERKASA.
The result of analysis total occupant that was calculating with effective method of floor area are
31 persons,. And from proprietary data, maximum totals visitor and lodger are 142 and 50
persons. Source of clean water that is come from Deep Well are 150 m2/day and use roof thank
system. Amount of clean water requirment for visitor, occupaint, and lodger are 21,06 m3/day.
Volumes of clean water tank are 15,314 m3/hour. The result of analysis volumes total waste
water from occupant, lodger, and visitor are 16,848 m3/day and septictank volumes are 20,351
m3. Analysis of budget planning to develop claen water suplay system are Rp1,061,300,000.00,-.
Key words : Plumbing, clean water, waste water.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB 1
PENDAHULUAN
Perencanaan instalasi plambing sering diabaikan, pada saat muncul masalah pada
saluran seperti saluran air bersih bocor atau saluran WC macet maka akan
mengurangi kenyamanan, kebersihan, dan bahkan kesehatan dari penghuninya.
Instalasi plambing harus direncanakan dengan baik guna menghindarkan
pemborosan yang tidak perlu serta masalah yang timbul. Perencanaan plambing
pada bangunan khususnya terdiri dari perencanaan instalasi air bersih dan air
kotor
standar perencanaan yang berlaku. Perencanaan instalasi air bersih yang dimaksud
harus memenuhi kualitas air yang sesuai standar, menggunakan teknis yang benar
(aman untuk keselamatan dan aman untuk pipa jaringan) serta ekonomis. Selain
masalah tentang sumber air yang harus sesuai standar air bersih, masalah tekanan
air pada pipa distribusi air bersih juga merupakan sesuatu yang sangat penting.
Hal yang paling penting adalah debit air yang didistrbusikan harus dapat
memenuhi kebutuhan air pada gedung pada saat pemakain normal ataupun
pemakaian puncak.
commit to user
Bab 1 Pendahuluan
1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Sedangkan air kotor dan air bekas harus diperoleh perencanaan instalasi pipa yang
dapat mengalirkan kotoran cair atau padat dengan lancar dan aman terhadap
lingkungan atau tidak mencemari daerah-daerah yang dilaluinya. Sistem ven yang
direncanakan pada sistem pipa air kotor dan air bekas harus dapat mengalirkan
udara yang diakibatkan oleh efek sifon atau tekanan. Dengan memperhatikan hal
diatas, maka diaharapkan perencanaan air bersih, air kotor pada Pusdiklat
Universitas Sebelas Maret Surakarta dapat memenuhi standard. Hal tersebuat
menunjang tercapainya instalasi yang aman, nyaman dan dapat memenuhi tingkat
keindahan atau arsitektural pada bangunan yang direncanakan. Sehingga gedung
yang direncanakan dapat bernilai arsitektur tinggi yang tidak hanya indah tetapi
penghuninya dapat aman dan nyaman didalamnya.
2.
Bagaimana kuantiti jumlah air kotor dan ven pada Pusdiklat UNS Surakarta?
3.
commit to user
Bab 1 Pendahuluan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2.
Tinjauan yang mencakup instalasi penyediaan air bersih dan air kotor;
2.
3.
2.
1. BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang signifikasi mengapa penelitian ini layak dan menarik
untuk dilakukan; berisikan abstraksi perihal yang dibahas dalam tulisan ini;
perumusan dan pembatasan penelitian; tujuan penelitian serta sistematika
laporan.
commit to user
Bab 1 Pendahuluan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5. BAB V KESIMPULAN
Bab ini memuat kesimpulan dari laporan Tinjauan Instalasi Plumbing Air
Bersih, Air Kotor dan ven di Gedung PUSDIKLAT UNS Surakarta.
commit to user
Bab 1 Pendahuluan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1.2
Pada sistim
air
distribusi dengan debit, tekanan dan kuantitas yang cukup dengan kualitas air
sesuai standar/higienis. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia nomor 1405/MENKES/SK/XI/2002, bahwa air bersih yaitu air yang
dipergunakan untuk keperluan sehari-hari dan
kualitasnya
memenuhi
saniter
dan
jumlah
jumlah
yaitu,
dan berdasarkan beban unit alat plambing (Ketut Catur Budi Artayana).
commit to user
Bab 2 Landasan Teori
5
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
penghuninya dan luas dari bangunan tersebut. Tabel 2.1 Dibawah ini merupakan
jumlah pemakaiann air rata-rata per hari sesuai dengan SNI 03-6481-2000.
Tabel 2.1 Pemakaian Air Rata-rata setiap Hari
No.
Jenis Gedung
Pemakaian air
rata-rata
sehari (liter)
Jangka waktu
pemakaian air
rata-rata
sehari (jam)
Perbandingan
luas lantai
efektif/total (%)
Keterangan
250
8 10
42 45
Setiap penghuni
Perumahan
mewah
Rumah biasa
160 250
8 10
50 53
Setiap penghuni
Mewah 250 liter
Apartemen
200 250
8 10
45 50
Mewah>1000
Bujangan 100
liter
Bujangan
(setiap tempat
tidur
Menengah
500 1000
pasien)Pasien
luar 8 liter
Asrama
Rumah sakit
Menengah 180
liter
120
8 10
45 48
Keluarga 160
liter
Umum
350 500
6
7
Sekolah dasar
SLTP
40
50
5
6
SLTA atau PT
80
Rumah toko
100 200
10
Gedung kantor
100
50 60
11
Toserba
55 60
12
Pabrik/industri
pria 60
8
wanita 100
commit to user
Bab 2 Landasan Teori
58 60
58 60
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
13
Stasiun
/terminal
15
14
Restoran
30
15
Restoran
umum
15
16
17
Gedung
pertunjukan
Gedung
bioskop
18
Toko pengecer
19
Hotel
20
21
22
23
24
25
26
Peribadatan
Perpustakaan
Bar
Perk. Sosial
Kelab malam
Gedung
perkmpl.
Laboratorium
30
10
40
250 300
10
10
25
30
30
120 350
2
6
6
150 200
Setiap
penumpang
Penghuni 160
liter
Penghuni 160
liter
Pelayan 160 liter
53 55
100 -200
Setiap staf
commit to user
Bab 2 Landasan Teori
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
batas
jalan
batas persil
Keran
Kotak
meteran air
selokan
Pipa Persil
Pipa
dinas
KATUP
PAM
Meteran air
Katup penutup
Batas
jalan
Lubang
Kontrol
PAM
Batas
persil
Selokan
Keran
Kotak
Meteran air
Pipa persil
Meteran air
Katup
PAM
Katup Penutup
Sumber : www.ilmutekniksipil.com
Gambar 2.2 Sistem Sambungan Langsung (Katup Penutup di bawah Jalan)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
diatas
lantai
tertinggi
pada
alat
b. Sistem pompa yang dinaikkan air tangki atap bekerja otomatis dengan
cara yang
dengan pompa utama, untuk menjaga agar kalau ada kerusakan atau
kesulitan maka dapat segera diketahui. Apabila tekanan air dalam pipa
utama cukup besar, air dapat langsung dialirkan ke dalam tangki atap
tanpa disimpan
keadaan
tertinggi
bangunan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
10
Pipa peluap
Tangki atas
Katup utama
penyediaan air
Katup penguras
atap
Lantai 3
keran
Lantai 2
Meteran air
Katup penutup
Katup gelontor
Lantai 1
Pipa
peluap
Katup
Pelampung
Tangki air
Bawah
Katup cabang
Basement 1
Pompa
Basement 2
Sumber : www.ilmutekniksipil.com
otomatis
yang
diatur
oleh
suatu detektor
commit to user
Bab 2 Landasan Teori
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
11
Lebih
menguntungkan
dari
3.
commit to user
Bab 2 Landasan Teori
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3.
12
suatu
sistem
Katup gelontor
Lantai 3
Lantai 2
Katup
penutup
Meteran
air
Lantai 1
Muka tanah
Katup pelampung
Peluap
Kompresor
Tangki air
bawah
Basement
Tangki Tekan
Pompa
Sumber : www.ilmutekniksipil.com
commit to user
Bab 2 Landasan Teori
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
13
commit to user
Bab 2 Landasan Teori
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
14
Alat Plambing
Definisi alat plambing
Istilah alat plambing digunakan untuk semua peralatan yang dipasang
didalam ataupun di luar gedung, untuk menyediakan air (memasukan) air
panas atau air dingin, dan untuk menerima (mengeluarkan) air buangan,
atau secara singkat dapat dikatakan semua peralatan yang dipasang pada :
Bahan yang dianjurkan sebagai alat plambing harus memenuhi syaratsyarat berikut :
1. Tidak menyerap air (atau, sedikit sekali)
2. Mudah dibersihkan
3. Tidak berkarat dan tidak mudah aus
4. Relatif mudah dibuat
5. Mudah dipasang
Peralatan Saniter
Peralatan saniter pada gedung ini yang hanya menggunakan air bersih
adalah bak cuci tangan, janitor, bak cuci piring (pantry), dan pancuran
commit to user
Bab 2 Landasan Teori
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
15
jenis
peralatan saniter yang menggunakan air bersih pada gedung ini, sebagai
berikut :
Sumber : repository.gunadarma.ac.id
Gambar 2.7 Contoh Bak Cuci Tangan
2. Wastafel
Tempat untuk mencuci tangan. Biasanya berada di dekat ruang makan,
didapur atau didalam kamar mandi baik pribadi maupun umum.
commit to user
Bab 2 Landasan Teori
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
16
Sumber : bambangpriantono.multiply.com
Sumber : repository.gunadarma.ac.id
Gambar 2.9 Contoh Janitor
commit to user
Bab 2 Landasan Teori
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
17
Sumber : repository.gunadarma.ac.id
Gambar 2.10 Contoh Bak Cuci Piring
Sumber : repository.gunadarma.ac.id
Gambar 2.11 Contoh Keran Penyiram Tanaman
commit to user
Bab 2 Landasan Teori
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
18
2.1.3
Ukuran pipa ditentukan berdasarakan laju aliran puncak. Disamping itu ada
tambahan pertimbangan lain yang berdasarkan pada pengalaman perancang atau
kontraktor pelaksana. Berikut beberapa macam ukuran pipa yang sering
digunakan.
1.
Kapasitas Tangki
(Ton)
0 20
20 40
40 75
75 120
120 190
190 265
265 360
90
100
110
125
360 480
480 620
620 800
800 1000
140
150
160
175
1000 1300
1300 1700
Sumber : Anonim, 2009
200
215
commit to user
Bab 2 Landasan Teori
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2.
19
Inside
Nominal
Outside
SGP
Schedul 40
Schedul 80
Diameter
( mm )
Size
( mm )
Diameter
( mm )
Tebal Min
( mm )
( mm )
( mm )
0,25
10,5
2,0
1,7
2,4
10
0,375
17,3
2,3
2,3
3,2
15
0,5
21,7
2,8
2,8
3,7
20
0,25
27,2
3,2
2,9
3,9
25
34,0
3,5
3,4
4,5
32
1,25
42,7
3,5
3,6
4,9
40
1,5
48,6
3,8
3,7
5,1
50
60,5
4,2
3,9
5,5
65
2,5
76,3
4,2
5,2
7,0
80
89,1
4,5
5,5
7,6
100
114,3
4,5
6,0
8,6
125
139,8
5,0
6,6
9,5
150
165,2
5,8
7,1
11,0
200
216,3
6,6
8,2
12,7
250
10
267,4
6,9
9,3
300
12
318,5
7,9
10,3
350
14
355,6
7,9
11,1
400
16
406,4
12,7
450
18
457,2
500
20
Sumber: JIS, 2002
508,0
2.1.4
commit to user
Bab 2 Landasan Teori
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1.
20
Konsep rencana;
Data dan informasi awal yang dibutuhkan adalah meliputi jumlah penghuni,
pengunjung dan pegawai, gambar rencana arsitektural gedung pada tahap
konsep; jaringan air bersih dan fasilitas pembuangan air buangan kota; serta
peraturan yang berlaku umum maupun yang berlaku setempat.
Sedangkan data dan informasi akhir yang harus dipersiapkan adalah sumber
air bersih dan lokasi sistem pembuangan; gambar denah yang menunjukkan
tata letak alat plambing, jenis dan jumlahnya ditentukan berdasarkan SNI 036481-2000, Sistem Plambing;, dokumen yang diperlukan untuk
mengurus persetujuan prinsip membangun dari instansi yang berwenang dan
pihak lain yang terkait.
2.
Rencana dasar;
Merupakan penelitian atau survey keadaan lingkungan, ciri geografis dan
topografis, kondisi air bawah tanah, dsb, dan kemudian menentukan beberapa
hal dengan data yang didapat. Penelitian lapangan tidak hanya berarti
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
21
bentuk laporan
3.
Rencana pendahuluan;
Pada tahap rencana pendahuluan, diadakan perhitungan yang meliputi
perhitungan untuk menentukan ukuran semua pipa cabang, perhitungan bak
panampung dan pompa yang telah ditentukan dengan metode yang mengacu
pada SNI 03-6481-2000 tentang Sistem Plambing.
4.
Rencana pelaksanaan.
Gambar dan dokumen rencana detil pelaksanaan yang harus disiapkan adalah
gambar detil pelaksanaan; spesifikasi lengkap dan persyaratan umum
pelaksanaan (SNI, 2005).
Dalam tinjauan air bersih terdapat tahapan perhitungan dan metode yang dapat
digunakan. Secara garis besar tinjauan air bersih adalah sebagai berikut:
1. Penaksiran Jumlah Penghuni
commit to user
Bab 2 Landasan Teori
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
22
Ada beberapa metode atau cara perhitungan jumlah pnghuni, salah satunya yaitu
dengan memperkirakan berdasarkan koefisien lantai efektif (Morimura dan
Noerbambang, 2000), serta menetapkan kepadatan hunian dengan rumus sebagai
berikut:
(2.1)
...(2.2)
Keterangan:
Ph
Lef
= Luas efektif (m 2)
Lr
Lkeb
Penghuni yang dimaksudkan adalah pegawai atau karyawan yang bekerja pada
tempat tersebut yang mana dapat di hitung dengan menggunakan rumus di atas,
sedangkan penginap adalah konsumen dari tempat tersebut yang bermalam untuk
beberapa waktu dan pengunjung yaitu seseorang yang menggunakan suatu tempat
hanya untuk keperluan beberapa saat dan tidak bermalam pada tempat tersebut.
2.
Jumlah debit dapat dihitung dengan menentukan debit aliran per hari, debit per
jam, dan puncak debitnya yang dinyatakan sebagai berikut:
commit to user
Bab 2 Landasan Teori
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
23
.(2.3)
Keterangan :
Qh
Qd
2. Puncak Debit
Pada waktu-waktu tertentu pemakaian air ini akan melebihi pemakaian air
rata-rata, dan yang tertinggi dinamakan pemakaian air jam puncak. Yang
dinyatakan sebagai berikut:
..(2.6)
konstanta c 1 berkisar antara 1,5 sampai 2,0 bergantung kepada lokasi, sifat
penggunaan gedung, dan sebagainya (Jimmy S. Juwana, 2004). Laju aliran air
pada jam puncak inilah yang digunakan untuk menentukan ukuran pipa utama
(dari tangki atap), pompa penyediaan air. Sedangkan pemakaian air pada
menit-puncak dapat dinyatakan sebagai berikut:
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
24
..(2.7)
konstanta c 2 berkisar antara 3,0 sampai 4,0. (Jimmy S. Juwana, 2004)
Kapasitas bak penampung (tangki) biasanya untuk kebutuhan air bersih dan
kebutuhan air pemadam kebakaran. Karena bak penampungan tersebut juga
digunakan untuk kebutuhan pemadam kebakaran, sehingga volume tangki dapat
dihitung dengan rumus dibawah ini:
.....(2.8)
Keterangan :
Vt
Qd
Qp
Qf
Ada beberapa metode dalam menghitung rumus diameter pipa, tebal pipa, dan
kapasitas pompa dinyatakan sebagai berikut :
1.
Diameter Pipa
(2.9)
Keterangan :
d
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2.
25
S=
+ c + b (mm) ..(2.10a)
Keterangan :
= Tebal pipa (mm)
(2.10b)
da
Pc
=80 N mm
= Factor efisiensi
= 1,00
3.
=0
Q = 5,75 x
................(2.11)
Keterangan :
Q
commit to user
Bab 2 Landasan Teori
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2.2.2
1.
26
Karena pada penghitungan volume air buangan tidak terpaut dengan koefisien
apapun, maka dapat dihitung dengan menjumlahnya setiap lantai, seperti berikut:
...(2.12)
Keterangan :
: volume air buangan (m3/hari)
: jumlah debit total (m 3/hari)
2.
Sebelum kita mencari volume septic tank, kita harus dapat mengetahui Volume air
buangan dan volume lumpurnya.
Rumus volume air buangan dapat kita lihat pada Persamaan 2.13.
Untuk mencari volume lumpur, digunakan produk lumpur seperti pada tabel 2.4
dibawah ini :
No.
Jenis Gedung
1
2
3
4
Perumahan mewah
Rumah biasa
Apartemen
Asrama
Rumah sakit
Menengah 50 80
6
7
Sekolah dasar
SLTP
Umum 40 50
40
50
( ltr/org/th )
50
15
20 25
12
Mewah>100
commit to user
Bab 2 Landasan Teori
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
27
8
9
10
11
SLTA atau PT
Rumah toko
Gedung kantor
Toserba
12
Pabrik/industri
80
15 20
30
3
75
Sumber : Wiranto Arismunandar, 1993
.(2.13)
Keterangan:
V
Jadi untuk menghitung volume septic tank digunakan rumus sebagai berikut :
........(2.14)
Keterangan :
V
2.2.3
Analisa Ven
Sistem ven yaitu secara garis besar dapat diartikan sebagai seperangkat rangkaian
sistem untuk memperlancar penyaluran air bersih dan khususnya air kotor pada
gedung dalam rangkaian sistem plambing yang digunakan. Bersama-sama dengan
alat perangkap, pipa ven merupakan bagian penting dari suatu system
pembuangan. Tujuan pemasangan pipa ven adalah sebagai berikut:
commit to user
Bab 2 Landasan Teori
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
28
Karena tujuan utamanya adalah menjaga agar perangkap tetap mempunyai sekat
air, maka pipa ven harus dipasang sedemikian rupa agar mencegah hilangnya
sekat air tersebut. Kedalaman minimum sekat air adalah 50 mm. Pipa
pembuangan dan ven harus dirancang dan dipasang agar mampu menjaga
kedalaman tersebut.
Keuntungan dari penggunaan sistem ven yaitu secara garis besar dapat
memperlancar laju perjalanan air yang mengalir pada pipa-pipa bangunan setelah
digunakan dan dapat menghindari hilangnya sekat air pada perangkap air kotor,
dan jika bangunan bertingkat tanpa menggunakan sistem ven dimungkinkan dapat
terjadi beberapa kendala kemacetan pada laju air kotor pada pipa dan dapat
menimbulkan bau.
1. Ven Tunggal
Pipa ven ini dipasang untuk melayani satu alat plambing dan disambungkan
kepada sistem ven lainnya atau langsung terbuka ke udara luar. Walaupun
sistem ini yang terbaik, tetapi sitem ini paling banyak menggunakan bahan
(pipa).
2. Ven Lup
Dalam sistem ini pipa ven melayani dua atau lebih alat plambing
(sebanyak-banyaknya 8) dipasang pada cabang mendatar pipa air buangan
dan disambungkan kepada ven pipa tegak. Pipa ven tersebut dipasang pada
commit to user
Bab 2 Landasan Teori
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
29
cabang mendatar pipa air buangan yang mempunyai ukuran tetap didepan
alat plambing yang paling jauh dari pipa tegak air buangan.
Dalam gedung yang menggunakan sistem ini, hanya ada ven pipa tegak saja
dan tidak dipasang pipa ven jenis lainnya. Semua pipa pengering alat
plambing disambung langsung kepada pipa tegak air buangan. Sistem ini
disebut juga sistem pipa tegak tunggal atau sistem pipa pembuangan
tunggal. Sistem ini dapat diterapkan pada gedung dimana pipa tegak air
buangan dapat dipasang dekat alat-alat plambing, seperti pada gedung
rumah susun (apartment).
4. Ven Bersama
Pipa ven ini adalah satu pipa yang melayani perangkap, dari dua alat
plambing yang dipasang bertolak belakang atau sejajar dan dipasang pada
tempat dimana kedua pipa pengering alat plambing tersebut disambungkan
bersama.
5. Ven Basah
Pipa ven basah adalah pipa ven yang juga menerima air buangan berasal
dari alat plambing selain kloset. Sistem dimana pipa pembuangan juga
berfungsi sebagai pipa ven, oleh karena itu beban air buangan sebaiknya
hanya setengahnya dibandingkan dengan pipa pembuangan sejenis dari
ukuran yang sama.
6. Ven balik
Bagian dari pipa ven tunggal yang membelok ke bawah, setelah bagian
tegak ke atas sampai lebih tinggi dari muka air banjir alat plambing dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
30
7. Ven Yoke
Pipa ven ini merupakan suatu ven pelepas yang menghubungkan pipa tegak
air buangan kepada pipa tegak ven, untuk mencegah perubahan tekanan
dalam pipa tegak air buangan yang bersangkutan.
1.
2.
3.
4.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
31
1.
2.
3.
4.
5.
commit to user
Bab 2 Landasan Teori
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
32
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1
Secara harfiah, metodologi merupakan uraian tentang cara kerja bersistem yang
berfungsi memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan yang
ditentukan. ( Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1991 ). Metode penelitian yang
digunakan dalam pelaksanaan tugas akhir ini adalah metode deskriptif evaluatif,
yaitu pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat (Whitney,1960).
3.2
commit to user
Bab 3 Metode Penelitian
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3.3
33
PROSES PERENCANAAN
Data Primer
Merupakan data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti
langsung dari responden ( Supramono,1995 ). Sumber data primer
dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah tata letak fasilitas dan
sarana pada proyek yang efisien dan efektif melalui observasi
langsung
commit to user
Bab 3 Metode Penelitian
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
34
Data Sekunder
Merupakan data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi yaitu
diolah dan disajikan oleh pihak lain ( Supramono,1995 ). meliputi :
Studi pustaka
Site Plan Lokasi Proyek
SNI 03-6481-2000
3.4
PENYUSUNAN LAPORAN
Seluruh data atau informasi yang telah terkumpul kemudian diolah atau dianalisis
dan disusun untuk mendapatkan hasil akhir yang dapat memberikan solusi
mengenai perencanaan sistem penyediaan air bersih dan penyaluran air kotor pada
gedung PUSDIKLAT UNS Surakarta. Untuk memudahkan penulis dalam
melaksanakan penelitian ini, penulis menggunakan tahapan penelitian dalam
bentuk diagram alir, seperti pada gambar 3.2 .
commit to user
Bab 3 Metode Penelitian
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
35
Mulai
Pengumpulan Data:
1. Denah lokasi PUSDIKLAT UNS Surakarta;
2. Data mengenai kondisi dan volume saluran drainase di
sekitar area PUSDIKLAT UNS Surakarta (survey
lapangan);
3. Data sumber air yang melayani sistem distribusi area
Analisa perhitungan:
1. Penaksiran Jumlah Penghuni, Penginap dan Pengunjung
2. Penaksiran Jumlah Debit
3. Penaksiran Volume Bak Penampungan Air Bersih
4. Penaksiran Diameter Pipa, Tebal Pipa, dan Kapasitas Pompa
5. Penaksiran Volume Air Buangan
6. Penaksiran Volume Septic Tank
7. Penaksiran Rencana Anggaran Biaya
Kesimpulan
Selesai
Gambar 3.2 Diagram Alir Penelitian
commit to user
Bab 3 Metode Penelitian
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
36
BAB 4
HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN
4.1.1
Dalam
melaksanakan
tugas
dimaksud,
PUSDIKLAT
b.
c.
d.
4.1.2
commit to user
Bab 4 Hasil Analisa dan Pembahasan
36
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
37
PUSDIKLAT UNS tersebut didapatkan luasan lantai untuk setiap ruangan sebagai
berikut :
Tabel 4.1 Luas Lantai Ruangan Pada Gedung PUSDIKLAT UNS
No.
Jenis Ruang
1
2
3
4
5
6
7
8
9
4.1.3
Luas Lantai
(m2)
12,96
25,92
19,80
8,60
40,44
35,47
39,85
48,87
12,93
4.1.3.1
(2.1)
commit to user
Bab 4 Hasil Analisa dan Pembahasan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
38
...(2.2)
Keterangan:
Ph
Lef
= Luas efektif (m 2)
Lr
Lkeb
= 5 m2
c
orang
2 orang
orang
3 orang
commit to user
Bab 4 Hasil Analisa dan Pembahasan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
39
No
1
2
3
4
5
6
7
8
Jumlah
Unit
Luas
(m2)
koef
lantai
efektif
Luas
bangunan
efektif
(m2)
Ruang yang
dibutuhkan
(m2/orang)
Perkiraan
Jumlah
Penghuni
(orang)
12,96
0,43
5,573
25,92
0,43
11,146
19,8
0,43
8,514
Receptionist
Chief&
kitchen staff
room
Bank
Officer
Bank
Servce
Travel
Agent
8,604
0,43
3,699
40,435
0,43
17,387
35,473
0,43
15,25
39,846
0,43
17,134
48,873
0,43
21,02
Finance Room
12,93
0,43
5,573
244,87
105,296
31
Jenis
Penggunaan
Room General
Manager
Room Staff
Management
Service Room
9
Jumlah
Dari perhitungan di atas dapat dilihat bahwa jumlah total perkiraan penghuni pada
PUSDIKLAT UNS Surakarta adalah sebanyak 31 orang.
4.1.3.2
Untuk jumlah penginap, penulis menggunakan metode yang sama dengan metode
yang digunakan untuk menghitung jumlah penghuni yaitu metode perbandingan
luas lantai efektif, dengan mengasumsikan atau menganggap bahwa setiap
pengguna atau penghuni gedung membutuhkan ruang gerak 5 m2 10 m2
(Morimura dan Noerbambang,2000).
Berikut ini merupakan perhitungan jumlah penginap:.
1. Room Superior
commit to user
Bab 4 Hasil Analisa dan Pembahasan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Room Delux
40
orang
orang
2 orang
3 orang
No
1
2
Jenis
Penggunaan
Jumlah
Unit
Luas
(m2)
koef
lantai
efektif
Luas
bangunan
efektif
(m2)
Ruang yang
dibutuhkan
(m2/orang)
Perkiraan
Jumlah
Penghuni
(orang)
Room
Superior
68
15,2089
0,43
6,54
136
Room
Delux
28,7015
0,43
12,34
43,9104
18,88
142
Jumlah
Dari perhitungan di atas dapat dilihat bahwa jumlah total perkiraan penginap pada
PUSDIKLAT UNS Surakarta adalah sebanyak 142 orang.
4.1.4
Data sumber air bersih yang melayani sistem distribusi wilayah PUSDIKLAT
UNS Surakarta adalah sumber air bersih dari Deep Well. Sumber air bersih yang
commit to user
Bab 4 Hasil Analisa dan Pembahasan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
41
didapat dari proses pengeboran dalam dengan debit / kapasitas total 150m hari.
Air bersih yang didapat langsung disalurkan ke Ground Water Tank (tangki air
bawah) dengan pompa deep well.
4.1.5
Data berupa jumlah fasilitas plambing yang ada pada Gedung PUSDIKLAT UNS
Surakarta yang nantinya akan digunakan untuk menghitung rencana anggaran
biaya pekerjaan plambing pada Gedung PUSDIKLAT UNS Surakarta. Untuk
lebih detailnya, berikut adalah tabel fasilitas plambing yang ada pada gedung
PUSDIKLAT UNS Surakarta :
Tabel 4.4 Fasilitas Sanitasi Gedung PUSDIKLAT UNS Surakarta.
No
1
2
4
5
6
7
8
9
Lantai
BASEMENT 2
10
11
12
13
14
15
LANTAI DASAR
16
17
18
19
20
Jumlah
1
1
-
Urinal
Toilet duduk
Washtafel
Floordrain
Roof drain
Kran air Washtafel
4
15
15
25
15
Kran semprot
Kitchen sink
Bathup
Kran Bathup
Shower
3
5
2
2
6
commit to user
Bab 4 Hasil Analisa dan Pembahasan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
42
21
22
23
24
25
26
27
28
LANTAI 1
Urinal
Toilet duduk
Washtafel
Floordrain
Roof drain
Kran air Washtafel
Kran semprot
Shower
3
14
14
23
14
6
9
29
30
31
32
33
34
35
36
LANTAI 2
Urinal
Toilet duduk
Washtafel
Floordrain
Roof drain
Kran air Washtafel
kran semprot
Shower
27
27
54
27
1
27
37
38
39
40
41
42
43
44
LANTAI 3
Urinal
Toilet duduk
Washtafel
Floordrain
Roof drain
Kran air Washtafel
Kran semprot
Shower
26
26
52
26
26
No
Lantai
Lantai Dasar
Jenis Pipa
Air bersih
Air kotor
Air bekas
Venting
Diameter (mm)
D 50
D 40
D 100
D 150
D 100
D 50
commit to user
Bab 4 Hasil Analisa dan Pembahasan
Panjang Pipa
55,7
21,6
18,5
19,6
57,6
36,6
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Lantai 1
43
Air bersih
Air kotor
Air bekas
Venting
Lantai 2
Air bersih
Air kotor
Air bekas
Venting
Lantai 3
Air bersih
Air kotor
Air bekas
Venting
Lantai Atap
Air bersih
D 50
D 40
D 100
D 150
D 100
D 50
47,8
15,6
14,6
18,6
39,6
32,1
D 50
D 100
D 150
D 100
D 50
136,8
32,5
39,6
85,1
67,8
D 50
D 100
D 150
D 100
D 50
133,2
42
3,1
77,9
68,3
D 50
D 65
50,4
10,8
Sistem penyediaan air bersih yang sekarang ini sering digunakan dan
diaplikasikan di dalam bangunan adalah:
1.
2.
3.
commit to user
Bab 4 Hasil Analisa dan Pembahasan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4.2.2
44
Volume air yang dipakai penghuni sehari menggunakan rumus (2.3) dimana
pemakaian air rata-rata menurut SNI 03-6481-2000 untuk jenis gedung asrama
adalah 120
= 3,72
Dan diperkirakan perlu tambahan sampai 20% untuk mengatasi kebocoran,
pancuran air, tambahan air untuk air panas yang menggunakan solahart atau
mesin pendingin (chiller) gedung ini, penyiraman taman, dsb. Jadi pemakaian air
rata-rata :
Jangka waktu pemakaian air rata-rata sehari menurut SNI 03-6481-2000 untuk
jenis gedung asrama adalah 8 10 jam. Jadi pemakaian air rata-rata selama 10
jam:
commit to user
Bab 4 Hasil Analisa dan Pembahasan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
45
Pemakaian air pada jam puncak menggunakan rumus (2.6) dengan c 1 adalah 2.
Sehingga, pemakaian air rata-rata untuk penghuni :
Qd
Qh
Qh max
Qm max
Jenis Gedung
Asrama
3,72
0,02232
Seperti yang terlihat pada Tabel 4.3, volume air yang dipakai penghuni sehari
sebesar 3,72
air selama 10 jam sebesar 0,4464 m3/jam, pemakaian air jam puncak sebesar
0,8928 m 3/jam, dan pemakaian air pada menit-menit puncak sebesar 0,02232
m3/menit.
4.2.3
commit to user
Bab 4 Hasil Analisa dan Pembahasan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
46
Volume air yang dipakai penginap sehari menggunakan rumus (2.3) dimana
pemakaian air rata-rata menurut SNI 03-6481-2000 untuk jenis gedung asrama
adalah 120
= 17,04
Dan diperkirakan perlu tambahan sampai 20% untuk mengatasi kebocoran,
pancuran air, tambahan air untuk air panas yang menggunakan solahart atau
mesin pendingin (chiller) gedung ini, penyiraman taman, dsb. Jadi pemakaian air
rata-rata :
Jangka waktu pemakaian air rata-rata sehari menurut SNI 03-6481-2000 untuk
jenis gedung asrama adalah 8 10 jam. Jadi pemakaian air rata-rata selama 10
jam:
Pemakaian air pada jam puncak menggunakan rumus (2.6) dengan c 1 adalah 2.
Sehingga, pemakaian air rata-rata untuk penginap :
commit to user
Bab 4 Hasil Analisa dan Pembahasan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
47
Qd
Qh
Qh max
Qm max
Jenis Gedung
Asrama
17,04
Seperti yang terlihat pada Tabel 4.4, volume air yang dipakai penginap sehari
sebesar 17,04
pemakaian air selama 10 jam sebesar 2,0448 m3/jam, pemakaian air jam puncak
sebesar 4,086 m 3/jam, dan pemakaian air pada menit-menit puncak sebesar
0,10224 m 3/menit.
4.2.4
contoh perhitungan
perkiraan
commit to user
Bab 4 Hasil Analisa dan Pembahasan
kebutuhan air
bersih
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
48
Volume air yang dipakai pengunjung sehari menggunakan rumus (2.3) dimana
pemakaian air rata-rata menurut SNI 03-6481-2000 untuk jenis gedung asrama
adalah 120
Jangka waktu pemakaian air rata-rata sehari menurut SNI 03-6481-2000 untuk
jenis gedung asrama adalah 8 10 jam. Jadi pemakaian air rata-rata selama 10
jam:
Pemakaian air pada jam puncak menggunakan rumus (2.6) dengan c 1 adalah 2.
Sehingga, pemakaian air rata-rata untuk pengunjung :
commit to user
Bab 4 Hasil Analisa dan Pembahasan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
49
Qd
Qh
Qh max
Qm max
Jenis Gedung
Hotel
Seperti yang terlihat pada Tabel 4.8, volume air yang dipakai pengunjung dalam
sehari sebesar 2,5
m 3,
pemakaian air selama 10 jam sebesar 0,3 m3/jam, pemakaian air jam puncak
sebesar 0,6 m 3/jam, dan pemakaian air pada menit-menit puncak sebesar 0,015
m3/menit.
Dari hasil perhitungan di atas, maka berikut Tabel 4.9 rekapitulasi jumlah
kebutuhan air bersih di Gedung PUSDIKLAT UNS Surakarta.
Tabel 4.9 Rekapitulasi Kebutuhan Air BersihGedung PUSDIKLAT UNS
Surakarta
Q
Qd
Qh
Qh max
Qm max
Jenis Pengguna
Penghuni
Penginap
3,72
17,04
Pengunjung
Total
21,06
4,464
20,448
0,36
25,272
0,4464
2,0448
0,036
2,5272
0,8928
4,086
0,072
5,0508
0,02232
0,10224
0,0018
0,12636
Seperti yang terlihat pada Tabel 4.9 jumlah debit kebutuhan air bersih perharinya
mencapai 21,06m , pemakaian air rata-rata sehari sebesar 25,272m , pemakaian
air selama 10 jam sebesar 2,5272m jam, pemakaian air jam puncak sebesar
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
50
Untuk perhitungan Diameter Pipa, Tebal Pipa dan Kapasitas Pompa menggunakan
rumus Berdasarkan BKI 2006 yang dapat dilihat pada perhitungan dibawah ini :
1.
= 49,67 mm
2.
S=
50 mm
Dengan :
da
Pc
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
51
=0
= 0,04 mm
Sehingga :
= 0,04 mm + 3 mm + 0
=3,04 mm (menurut tabel JIS = 4,2 mm)
3.
= 14,375
x
/jam
Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Diameter Pipa, Tebal Pipa dan Kapasitas Pompa.
(mm)
Jenis Perhitungan
Diameter Pipa
S
(
commit to user
Bab 4 Hasil Analisa dan Pembahasan
Pompa
Pompa cadangan
(buah)
(buah)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
52
Tebal Pipa
4,2
Kapasitas Pompa
14,375
Seperti yang terlihat pada Tabel 4.10, Diameter pipa sebesar 50 mm, tebal pipa
sebesar 4,2 mm, kapasitas air diijinkan sebesar 14,375 m3/jam, jumlah pompa 1
buah.
4.2.6
m3
Dari perhitungan diatas volume bak penampungan perhari sebesar 15,314m3\
Sumber air limbah pada hotel yang berasal dari toilet, wastafel, tempat cuci
piring, kamar mandi, dll tidak diproses dan diolah terlebih dahulu, langsung
dibuang melewati pipa saluran air kotor.
4.3.2
commit to user
Bab 4 Hasil Analisa dan Pembahasan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1.
53
Sistem tercampur
Sistem pembuangan yang mengumpulkan dan mengalirkan air kotor dan air
bekas kedalam satu saluran.
2.
Sistem terpisah
Sistem pembuangan yang mengumpulkan dan mengalirkan air kotor dan air
bekas kedalam saluran yang berbeda.
commit to user
Bab 4 Hasil Analisa dan Pembahasan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3.
54
Pemakai
Pemakaian
Volume air
Air Sehari
Buangan Sehari
(m3/hari)
(m3/hari)
Penghuni
3,72
2,98
Penginap
17,04
13,63
Pengunjung
0,3
0,24
21,06
16,85
Jumlah
commit to user
Bab 4 Hasil Analisa dan Pembahasan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4.3.4
55
Volume septic tank dipengaruhi volume air buangan dan volume lumpur, untuk
mencari volume lumpur dengan produk lumpur menurut Wiranto Arismunandar,
1993 untuk jenis gedung asrama adalah 25 lt/org/th dan waktu pengurasan
dilakukan per 5 tahun, maka dapat kita hitung dengan menggunakan rumus 2.13
sebagai berikut :
44,6lt/th = 3,503m 3
Setelah mengetahui volume air buangan sebesar 16,848 m3/hari dan volume
lumpurnya 3,503 m 3/hari maka untuk menghitung volume septic tank dapat
digunakan Persamaan 2.14 sebagai berikut :
= 20,351m3
Dari perhitungan diatas dapat diketahui bahwa volume septic tank sebesar
20,351m3/hari.
commit to user
Bab 4 Hasil Analisa dan Pembahasan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
56
Pada PUSDIKLAT UNS Surakarta menggunakan satu sistem ven yaitu ven
tegak.Dalam gedung yang menggunakan sistem ini, hanya ada ven pipa tegak saja
dan tidak dipasang pipa ven jenis lainnya. Semua pipa pengering alat plambing
disambung langsung kepada pipa tegak air buangan. Sistem ini disebut juga
sistem pipa tegak tunggal atau sistem pipa pembuangan tunggal.
4.5 Pembahasan
Denah setiap lantai Gedung PUSDIKLAT UNS Surakarta dapat dilihat pada
lembar lampiran 1. Dari hasil Analisa dengan hasil survey dapat diketahui
perbandingan antara hasil Analisa dengan data yang ada di Gedung PUSDIKLAT
UNS Surakarta.
Setelah mengetahui hasil Analisa dan data hasil survey maka dapat kita lihat
perbandingan hasil analisa dengan data survei yang disajikan pada tabel 4.12
sebagai berikut:
Tabel 4.12 Perbandingan Antara Hasil Analisa dengan Data Hasil Survey
No
1
Hasil Analisa
Jumlah
kebutuhan
penghuni,
air
penginap
Volume
bak
penampungan
sebesar 13,020 m 3
Diameter pipa air bersih yang Diameter pipa air bersih sebesar 50 mm.
direncanakan 50mm.
commit to user
Bab 4 Hasil Analisa dan Pembahasan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Sistem
ven
yang
57
digunakan Sistem
ven
yang
digunakan
Berdasarkan Tabel 4.12 hasil hitungan perencanaan hampir sesuai dengan data
hasil survey, sehingga hasil konsep perencanaannya dapat memenuhi syarat
keamanan dan memiliki prosedur yang sama dengan prosedur yang dilakukan
kontraktor yang ada di PUSDIKLAT UNS Surakarta.
2. Spesifikasi
Pada tahap ini kita menghitung koefisien untuk mengerjakan beberapa macam
pekerjaan, misalnya Memasang 1 Buah Kloset duduk/monoblok, Memasang 1
buah Urinal, dan lain-lain. Dalam menghitung spesifikasi, kita harus mempunyai
buku Standar Nasional Indonesia untuk mendapatkan koefisien yang dibutuhkan.
Perincian spesifikasi dapat dilihat pada lampiran 2
.
commit to user
Bab 4 Hasil Analisa dan Pembahasan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
58
5. Rekapitulasi
Rekapitulasi merupakan tahap terakhir pada perhitungan rencana anggaran
biaya. Pada tahp ini kita hanya menjumlahkan total Rencana Anggaran Biaya
pada setiap lantai. Sehingga di dapat harga total dari pembuatan sistem plambing.
Adapun rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya pekerjaan air bersih dan air kotor
hasil perencanaan Gedung PUSDIKLAT UNS Surakarta tersebut dapat dilihat
pada Tabel 4.13.
Tabel 4.13 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
No
1
2
3
4
5
6
REKAPITULASI
PEKERJAAN PLAMBING BASEMENT 1
PEKERJAAN PLAMBING LANTAI DASAR
PEKERJAAN PLAMBING LANTAI 1
PEKERJAAN PLAMBING LANTAI 2
PEKERJAAN PLAMBING LANTAI 3
PEKERJAAN PLAMBING LANTAI ATAP
commit to user
Bab 4 Hasil Analisa dan Pembahasan
JUMLAH HARGA
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
808,450.00
180,382,338.00
144,745,017.00
239,468,000.10
211,005,629.60
7,953,154.40
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
59
commit to user
Bab 4 Hasil Analisa dan Pembahasan
Rp 180,445,554.00
Rp 964,808,143.10
Rp
96,480,814.31
Rp 1,061,288,957.41
Rp 1,061,300,000.00
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
61
LaporanTugasAkhir
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
KESIMPULAN
Dalam tahap konsep rancangan dengan hasil penelitian system penyediaan air
bersih, penyaluran air kotor dan rencana anggaran biaya untuk pekerjaan
plumbing air bersih dan air kotor pada gedung PUSDIKLAT UNS Surakarta
dapat disimpulkan sebagai berikut:
air
bersih
yang
diperlukan
sebesar15,314
m3/hari
dan
commit to user
Bab 5 Kesimpulan
60
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
61
LaporanTugasAkhir
3.
Dari hasil penelitian air bersih dan air kotor dapat dihitung perkiraan anggaran
biaya yang akan dikeluarkan yaitu sebesar
Rp1,061,300,000.00. Berdasarkan
hasil penelitian plumbing yang telah dihitung dengan konsep perencanaan yang
ada di Gedung PUSDIKLAT UNS Surakarta memiliki prosedur yang sama
dengan prosedur yang dilakukan kontraktor yang ada di Gedung PUSDIKLAT
UNS Surakarta.
5.2 SARAN
1. Untuk mencukupi kebutuhan air bersih sebesar 15,314 m3/hari (> volume bak
penampungan 13,020 m3/hari ) maka, air yang dipompa dari tanah terus
mengalir menuju bak jika bak mengalami penurunan kapasitas saat air
digunakan pada jamjam puncak sehingga bak selalu terisi dan kebtuhan air
bersih selalu tercukupi.
2. Fasilitas
commit to user
Bab 5 Kesimpulan
60