Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Ruangan
Tanggal MRS
: 1 Desember 2016
I.
PENGKAJIAN
Identitas Klien
Identitas Klien
Nama pasien
: Bp. H
Tanggal lahir
: 01 Januari 1962
Umur
: 54 tahun
Jenis kelamin
: laki-laki
Agama
: islam
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
: swasta
Suku/bangsa
: Jawa
Status perkawinan : Kawin
Golongan darah
:Alamat
: Ds. Modong 03/03 Tulangan Sidoarjo
Tanggal masuk
: 01 Desember 2016
Tanggal pengkajian
: 03 Desember 2016
Riwayat kesehatan
1. Keluhan utama
Pasien dibawa ke RSUD karena mengalami penurunan kesadaran.
2. Riwayat penyakit sekarang
Pada tanggal 01 Desember 2016 pukul 07.00 WIB pasien berangkat kerja ke
warungnya. Di warung sekitar pukul 08.00 WIB, pasien minum kopi dan merokok.
Lalu beberapa jam kemudian pasien mengalami muntah-muntah dan mengeluh mual
serta nyeri kepala. Sampai siang hari pukul 13.00 WIB, pasien masih tetap bekerja
walau masih merasa sakit. Pasien tiba-tiba mengalami nyeri kepala hebat, kemudian
keluarga membawa pasien ke rumah untuk istirahat. Namun, sesampainya dirumah
pasien mengalami penurunan kesadaran disertai mengorok. Setelah itu pasien dibawa
ke IGD RSUD Sidoarjo menggunakan mobil tetangga. Di IGD RSUD Sidoarjo, pasien
dilakukan pengecekan GDA dengan hasil 140 mg/dl, dilakukan pemeriksaan EKG,
pemasangan infus RL 20 tpm, pemberian O2 masker 8 L/menit, pemberian head up 30o,
pemberian obat deuretik (manitol), anti nyeri (antrain), anti mual (ranitidin), dan
penurun TD (perdipin). Setelah diberikan tindakan medis, pasien di observasi di IGD
selama 2 jam untuk mengetahui perkembangan pasien mulai sadar dengan GCS E/3
V/1 M/4, pasien dipindah ke ECU.
3. Riwayat penyakit dahulu
Pasien memiliki riwayat darah tinggi sejak 2013 dan pasien tidak meminum obat
penurun darah tinggi secara rutin.
4. Riwayat penyakit keluarga
Keluarga tidak memiliki riwayat penyakit.
5. Riwayat kesehatan lingkungan
Menurut keluarga, lingkungan bersih dan tidak dekat dengan sumber polutan. Namun,
lingkungan pasien dekat dengan orang yang merokok dan minum-minum kopi serta
bergadang.
Genogram
Pola Fungsi
1. Cutra Tubuh
Gaya hidup pasien sebelum sakit, pasien merokok dan minum kopi setiap hari.
Kadang sebelum makan, pasien masih merokok dan minum kopi. Setiap hari
pasien berangkat kerja mulai pukul 07.00 sampai pukul 17.00 diwarung miliknya
2. Ideal Diri
Keinginan pasien untuk sembuh tidak terkaji karena pasien mengalami penurunan
kesadaran, namun dari keluarga ingin pasien cepat sembuh karena keluarga
berharap pasien dapat sembuh dana dapat berkumpul lagi bersama
3. Harga Diri
Pasien dihargai dan dihormati oleh anggota keluarga, karena pasien merupakan
kepala keluarga
4. Peran Diri
Pasien merupakan kepala keluarga, pasien memiliki anak dan istri yang berada
dalam tanggung jawabnya
5. Identitas Diri
Posisi pasien adalah laki-laki dari 2 laki-laki yang ada di rumahnya
inguinalis, tumor, nyeri tekan tidak ada, tidak ada nyeri pada perkusi daerah
ginjal.
5. B5 (Bowel)
Mukosa bibir kering, lidah kotor, gigi lengkap abdomen normal tidak ada
kelainan, abdomen tidak distensi, peristaltik usus menurun nilai 6x/mnt, mual (-),
muntah (-), hematemesis (-), melena (-), tidak terpasang NGT, mendapatkan diit
NG 1000 kalori, bentuk makanan halus, 3x makanan utama, 1x makanan selingan,
porsi makan pagi jam 07.00, porsi makan habis porsi, palpasi hati tidak teraba,
ginjal tidak teraba, tidak ada nyeri tekan, suara timpani (+) pada abdomen, pekak
pada hati, tampak menggunakan pempers.
6. B6 (Bone)
Turgor baik, perdarahan kulit tidak ada, fraktur tidk ada, luka tidak ada, ikterus
(-), afasia (+), parase (-), paralise (-), hemiparalise (-) rentang kekuatan otot atas
+2/+5, bawah +2/+5, tidak terdapat dekubitus, tidak ada kelainan tulang belakang,
suhu 39.2 c, pasien tampak kurang segar dan bau.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan lab
Tanggal : 1-12-2016
Pemeriksaan
Gula darah sewaktu
Darah lengkap
WBC
HGB
Hasil
169
Nilai rujukan
<140 mg/dl
17.81
15.0
4,8-10,8 103/ul
12-18 g/dl
Tanggal : 2-12-2016
Pemeriksaan
LDL kolesterol
Hasil
134
Nilai rujukan
<100 mg/dl
Kultur darah
: tidak ada pertunbuhan kuman aerob
Foto CT Scan Kepala : CVA bleeding pada lobus parietal sinistra dengan volume 35,7
cc dan IVA
Terapi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Analisa Data
Analisa data
DS: (-) tidak terkaji
Etiologi
Peningkatan tekanan sistemik
Masalah
Gangguan
pupil
kanankiri
+3/+3,
TD:
Aneurisma
Perdarahan arrachnoid/ventrikel
Hematoma cerebral
Perfusi jaringan serebral tidak adekuat/
Aneurisma
Bersihan ja
Perdarahan arrachnoid/ventrikel
Hematoma serebral
Peningkatan TIK
Penekanan saraf
Produksi sekret meningkat
DS: (-) tidak terkaji
Perdarahan arrachnoid/ventrikel
berpakaian
Hematoma serebral
Defisit pe
II.
Tanggal
3-12-2016
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan
1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan
produksi secret ditandai dengan :
- Terdapat suara napas tambahan ronchi di saluran pernapasan +/+
- Tampak ada secret di saluran pernapasan (hidung)
- RR=28 x/menit
- WBC=17,8 103 mg/dL
- Ada sesak napas
2. Gangguan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan pecahnya
pembuluh darah otak ditandai dengan:
- Kesadaran delirium
- GCS 4-1-3
- Reaksi pupil 3/3
- TD=192/13p S=39,20C
- Terpasang O2 binasal kanul 4 lpm
- CTscane kepala dengan hasil CVA bleeding ich lobus pariental
sinistra volume kurang lebih 37, cc
3. Defisit perawatan diri: mandi, makan, berpakaian, dan toileting
berhubungan dengan deficit neurologi / kerusakan neurologi ditanda
dengan
- Kesadaran pasien delirium
- Pasien tampak kurang segar
- Bau pasie tampak kurang segar
- Pasien tidak bisa merawat diri
- Pasien makan dibantu perawat
- Lidah dan mulut pasien tampak kotor
- Pasiem menggunakan pempers dan kateter
- Rentang kekuatan otot
2
2
5
5
IV.
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No dx
Implementasi
Tanggal/Jam
1
1. Membersihkan jalan nafas dari sekret 1. 4-12-2016/
dengan menyedotnya dengan suction
10.10
2. 4-12-2016/
08.00
3. Memonitor
aliran
oksigen
dan
3. 4-12-2016/
07.15
4. 4-12-2016/
08.00
5. Melakukan fisioterapi dada 2 jam 5. 4-12-2016/
sekali
13.00
2016/13.00
dan
bentuk
pupil,dengan
07.45
kesadaran 2. 4-12-2016/
Paraf
07.45
3. 4-12-2016/
08.00
26x/menit, S: 39oc
4. Mengistirahatkan total ditempat tidur
4. 4-12-2016/
5. Memberikan posisi kepala lebih tinggi
o
30
6. Menciptakan lingkungan yang tenang
08.15
5. 4-12-2016/
08.15
dan nyaman dengan meminimalkan 6. 4-12-2016/
suara-suara
7. Memonitor
08.30
irama
jantung
pasien
mual,
7. 4-12-2016/
07.00
8. 4-12-2016/
08.15
1. Mengkaji kemampuan klien untuk 1. 4-12-2016/
perawatan diri
08.00
2. Memberikan bantuan makan dengan 2. 2. 4-12-2016/
menyuapi
07.15
3. Memberikan bantuan kebersihan diri 3. 5-12-2016/
dengan menyeka pasien setiap hari
04.30
4. Memberikan bantuan toileting dengan 4. 5-12-2016
memberikan pampers dan memasang
kateter urine
5. Memberikan
bantuan
mengganti
V.
EVALUASI KEPERAWATAN
04.30
5. 5-12-2016/
04.30
6. 5-12-2016/
04.45
No Dx
Tgl/Jam
1
4-12-2016/
15.00
Evaluasi
S:O:
TD:178/98 mmHg
B3 GCS 4-1-5, gangguan nervus kranialis VII/XII, reaksi
pupil 3mm/3mm
B4 urin kuning jernih jumlah 700cc/8 jam
B5 pasien tidak mau makan, bising usus 8x/menit, BAB (-)
B6 kekuatan otot bagian kiri +2/+2, bagian kanan +5/+5,
suhu: 39oc, afasia (+)
5-12-
P : intervensi dilanjutkan
S:-
2016/15.00
O:
TD:154/102 mmHg
B3 GCS 4-1-5, gangguan nervus kranialis VII/XII, reaksi
pupil 3mm/3mm
B4 urin kuning jernih jumlah 500cc/8 jam
B5 pasien makan porsi, bising usus 9x/menit, BAB (-)
B6 kekuatan otot bagian kiri +2/+2, bagian kanan +5/+5,
suhu: 37.9oc, afasia (+)
6-12-2016
P : intervensi dilanjutkan
S:O:
SpO2 94%
B2 S1:S2 tunggal, jantung reguler , nadi 80x/menit,
TD:172/117 mmHg
B3 GCS 4-1-5, gangguan nervus kranialis VII/XII, reaksi
pupil (+)
B4 urin kuning jernih jumlah 700cc/8 jam
B5 pasien makann 1 sendok,minum 20cc, bising usus
OBSERVASI TERAPI
3 Desember 2016
Infus asering 14 tpm : 17.00 WIB 05.00 WIB
Manitol 5x100 cc
Ranitidine 2x50 mg
Interco 2x500 mg
Ceftazidine 2x1 g
4 Desember 2016
Infus asering 14 tpm
: 10.00 WIB
Manitol 4x100
Incelin 3x250mg
Antrain 3x1000 mg
Ranitidine 2x50 mg
Interco 2x500 mg
: 12.00 WIB
Ceftazidin 2x1 g
Ceremax 2,1 cc/jam
Sanmol 3x1000 mg
5 Desember 2016
Infuse asering 14 tpm : 17.00 WIB 05.00 WIB
Perdipin 0,5 mg
: 11.00 WIB
Ceremax 2,1 cc
Manitol 3x100
Incelin 3x250
Antrain 3x1
Ranitidine 2x1
Interco 2x1
Ceftazidin 2x1
Sanmol 3x1
6 Desember 2016
Infus asering 14 tpm : 17.00 WIB 05.00 WIB
Perdipin 0,5 mg
Ceremax 2,1 cc
Manitol 2x100
Incelin 3x250
Antrain 3x1
Ranitidine 2x1
Interco 2x1
Ceftazidin 2x1
Sanmol 3x1