Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
KB HORMONAL (SUNTIK)
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Maternitas Semester V
Disusun oleh :
Erlinda Alfa NR
J210140046
Nanfia Bella K
J210140048
Ratih Larasati
J210140050
Dewinta Irmawati
J210140054
Anasulfalah Hakim
J210140055
: Kb Suntik
: Konseling Kb Suntik
Sasaran
: 10.20 WIB
Waktu
: 45 menit
Tempat
: di Poli KB
A.
LATAR BELAKANG
Kontrasepsi berasal dari kata kontra yang berarti mencegah atau
melawan, sedangkan konsepsi adalah pertemuan antara sel telur yang matang
dan sel sperma yang mengakibatkan kehamilan. Maksud dari kontrasepsi
adalah menghindari/mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan
antara sel telur yang matang dengan sel sperma.
Di Indonesia sejak zaman dulu telah dipakai obat dan jamu yang
maksudnya untuk mencegah kehamilan. Di Indonesia keluarga berencana
modren mulai dikenal pada tahun 1953. Pada waktu itu sekelompok ahli
kesehatan, kebidanan, dan tokoh masyarakat telah mulai membantu
masyarakat memecahkan masalah-masalah pertumbuhan penduduk.
Secara ringkas, inovasi teknologi kontrasepsi dimulai dengan cara sederhana
seperti kondom, pil KB, suntik, susuk dan akhirnya cara yang sangat mantap
yaitu kontrasepsi pembedahan seperti tubektomi dan vasektomi.
Misi Program KB Nasional salah satunya adalah meningkatkan kualitas
pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi. Hasil studi pendahuluan di BPS
ANISA Jakarta terhadap 10 akseptor KB suntik, dimana 6 akseptor (60%)
diantaranya tidak mengetahui tentang KB suntik, dan 4 (40%) diantaranya
mengetahui tentang KB suntik. Ketepatan waktu suntik kembali sangat
penting bagi akseptor KB suntik tersebut karena bila tidak tepat untuk suntik
kembali maka dapat menyebabkan kehamilan.
B.
1.
TUJUAN
Tujuan umum
Untuk mengetahui praktek pembinaan akseptor khususnya KB suntik
2.
Tujuan khusus
C.
METODE
1.
2.
Ceramah
Diskusi
D.
MATERI
Terlampir
E.
MEDIA
Lembar balik
F.
PENGORGANISASIAN
Pelaksanaa
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
WAKTU
5 menit
30 menit
10 menit
MEDIA
dan
Suntik.
Menjelaskan
Suntik.
Menjelaskan cara kerja KB
Suntik
Menjelaskan cara pemberian
KB Suntik.
Menjelaskan kekurangan dan
Penutup
KEGIATAN
Mengucapkan salam
Perkenalan
Penyampaian
maksud
balik
jenis-jenis
KB
dan
TOTAL
45 menit
H.
STRATEGI PELAKSANAAN
1. Waktu
2. Tempat
I.
1.
: 10.00 WIB
: di Poli KB
EVALUASI
Persiapan
Proses
a. Proses kegiatan pendidikan kesehatan berjalan dengan lancar
b. Sasaran memahami materi yang disampaikan
3.
J.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN MATERI
KB HORMONAL (SUNTIK)
A. Pengertian
Kontrasepsi suntikan adalah cara untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan melalui
suntikan hormonal. Kontrasepsi hormonal jenis KB suntikan ini di Indonesia semakin
banyak dipakai karena kerjanya yang efektif, pemakaiannya yang praktis, harganya relatif
murah dan aman.Sebelum disuntik, kesehatan ibu harus diperiksa dulu untuk memastikan
kecocokannya.
Kotrasepsi suntik adalah alat kontasepsi yang disuntikan ke dalam tubuh
dalam jangka waktu tertentu, kemudian masuk ke dalam pembuluh darah
diserap sedikit demi sedikit oleh tubuh yang berguna untuk mencegah
timbulnya kehamilan. Kontrasepsi suntik digunakan adalah noretisteron
Enentat, Depo Medroksi Progesteron Asetat (DMPA), cyclofem.salah satu
kontrasepsi modern yang sering digunakan DMPA yang berisi depro medroksi
progerteron asetat sebanyak 150 mg dengan guna 3 bulan.
B. Jenis KB Suntik
1.
i. Dapat terjadi efek samping yang serius, seperti serangan jantung, stroke,bekuan darah
pada paru atau otak, dan kemungkinan timbulnya tumor hati.
j. Kemungkinan terlambat pemulihan kesuburan setelah penghentianpemakaian.
e.
pemakaianesterogen
Klien sedang menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai
Usia reproduksi
Telah memiliki anak, ataupun yang belum memiliki anak
Ingin mendapatkan kontrasepsi dengan efektivitas yang tinggi
Menyusui ASI pascapersalinan lebih dari 6 bulan
Pascapersalinan dan tidak menyusui
Anemia
Nyeri haid hebat
Haid teratur
Riwayat kehamilan ektopik
Sering menggunakan pil kontrasepsi
2) Bila suntikan pertama diberikan setelah hari ke-7 siklus haid, klien tidak
bolehmelakukan hubungan seksual selama 7 hari atau menggunakan
kontrasepsi lainuntuk 7 hari.
3) Bila klien tidak haid, suntikan pertama dapat diberikan setiap saat, asal
sajadapat dipastikan ibu tersebut tidak hamil.
4) Bila klien pascapersalinan 6 bulan, menyusui, serta belum haid,
suntikanpertama dapat diberikan, asal saja dapat dipastikan tidak hamil
5) Bila pascapersalinan lebih dari 6 bulan, menyusui, serta telah mendapat
haid,maka suntikan pertama diberikan, asal saja dipastikan tidak hamil.
6) Bila pascapersalinan kurang dari 6 bulan dan menyusui, jangan beri
suntikankombinasi.
7) Bila pascapersalinan 3 minggu, dan tidak menyusui, suntikan kombinasi
dapatdiberi.
8) Ibu yang sedang menggunakan kontrasepsi hormonal yang lain dan
inginmenggantinya dengan kontrasepsi hormonal kombinasi. Selama ibu
tersebut
9) menggunakan kontrasepsi sebelumnya secara benar, suntikan kombinasi
dapatdiberikan tanpa perlu menunggu haid
10) Bila kontrasepsi sebelumnya juga kontrasepsi hormonal, dan ibu tersebut
inginmenggantinya dengan suntikan kombinasi, maka suntikan kombinasi
tersebutdapat diberikan sesuai jadwal kontrasepsi sebelumnya
g.
Manfaat kesehatan
1) Menurunnya jumlah darah haid setiap bulan, menurunkan nyeri perut
2) Mengurangi kemungkinan penyakit kurang darah akibat kekurangan zat besi.
3) Mengurangi tanda atau gejala sindroma haid
4) Dapat melindungi kemungkinan penyakit radang panggul dan kanker
indungtelur karena progestin menyebabkan mukus serviks menebal,
sehinggamemepersulit penularan infeksi dari liang senggama atau serviks
untuk mencapai saluran telur (penekanan ovulasi akan menyebabkan
berkurangnyastimulasi dari sel epitel ovarium).
5) Mencegah terjadinya kanker endomertrium
6) Dapat digunakan pada wanita yang mempunyai penyakit darah sickle
cellanemia
7) Dapat meningkatkan jumlah ASI pada ibu yang menyusui.
c. Efektifitas
Kontrasepsi suntik progestin memiliki efektivitas yang sangat tinggi, dengan
0,3kehamilan per 100 perempuan per tahun, asal penyuntikan dilakukan sesuai
jadwaldan secara teratur.
d. Keuntungan & kerugian
1) Keuntungan KB suntik 3 bulan
a) Sangat efektif
b) Pencegahan kehamilan jangka panjang
c) Tidak berpengaruh terhadap hubungan seksual
d) Tidak mengandung esterogen sehingga
tidak
berdampak
35
serius
tahun
f. Waktu pemberian
1) Setelah melahirkan : 6 minggu pasca salin
2) Setelah keguguran : segera setelah dilakukan kuretase atau 30 hari
3)
4)
5)
6)
g. Cara penggunaan
1) Kontrasepsi suntik DMPA diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntik
intromuskuler dalam di daerah pantat. Apabila suntik diberikan setiap 90 hari
pemberian kontrasepsisuntikannonsterat untuk 3 injeksi berikutnya diberikan
setiap 8 minggu mulai denganinjeksi kelimadiberikan setiap 12 minggu.
2) Bersihkan kulit yang akan disuntik dengan kapas alkohol yang dibasahi oleh etil
atauiso propil alkohol 60-90% biarkan kulit kering sebelum disuntik
3) Kocok dengan baik dan hindarkan terjadinya gelembung-gelembung udara,
kontrasepsitidak perlu di dinginkan. Bila terdapat endapan putih pada dasar vial,
upayakanmenghilangkannyadengan cara menghangatkannya.
h. Peringatan bagi akseptor
1) Setiap terlambat haid harus dipikirkan adanya kemungkinan kehamilan.
2) Nyeri abdomen bawah yang berat, kemungkinan gejala kehamilan ektopik
tergantung.
3) Timbulnya abses atau perdarahan tempat injeksi.
4) Sakit kepala, migrain, sakit kepala berulang yang berat/kaburnya penglihatan.
5) Peredarahan berat yang 2x lebih panjang dari masa haid atau 2 kali lebih banyak
dalamwaktu1 periode masa haid