Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
TENTANG
TOWER CRANE DAN DISAIN
Di Susun Oleh :
Satrio nugroho
: 2014710130002
Ahmad sarifulloh
: 2014710130003
Daftar IsI
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1.2
Rumusan Masalah
1.3
2.6 transmisi
2.7 tali
14
2.8 kait
16
19
24
26
31
31
36
38
38
41
BAB VPENUTUP
43
A. Kesimpulan
43
B. Saran
43
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
tentang tower crane.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk
masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LatarBelakang
Crane konstruksi pertama kali diciptakan oleh orang Yunani kuno dan didukung
dengan bantuan tenaga orang-orang atau hewan, seperti keledai.Crane ini digunakan
untuk pembangunan gedung-gedung tinggi.Crane yang lebih besar kemudian
berkembang, pada abad pertengahan crane diperkenalkan untuk bongkar muat kapal
dan untuk membantu konstruksi seperti membangun menara batu dan lainnya. Crane
yang pertama dibangun dari kayu, tapi kemudian berkembang dan di buat dari besi
dan baja pada masa revolusiindustri.
Selama berabad-abad pergerakan crane dengan bantuan kekuatan manusia
dan hewan, seperti keledai digunakan untuk mengangkat beban dan memindahkan
beban.Kekuatan mesin pertama kali dikenalkan pada abad 18 atau 19 dengan daya
yang disediakan mesin uap.Untuk crane modern menggunakan daya listrik dan
sistem hidrolik untuk memberikan kemampuan mengangkat jauh lebih besar
darisebelumnya.
Tower crane digunakan untuk mengangkat muatan secara vertikal,
menahannya apabila diperlukan, dan menurunkan muatan ke tempat lain yang
ditentukan dengan mekanisme pendongkrak (luffing), pemutar (slewing), dan pejalan
(travelling).Dalam pelaksanaan proyek konstruksi bangunan bertingkat, tower crane
sering digunakan sebagai alat bantu untuk pemindahan material secara vertikal dan
horisontal. Untuk efisiensi biaya proyek, perkiraan jadwal dan waktu penggunaan
tower crane perlu dilakukan sebelum pelaksanaankonstruksi.
Pada proyek bangunan bertingkat tower crane pada umumnya digunakan
untuk pekerjaan pengangkatan tulangan, pekerjaan pengecoran, pengangkatan
bekisting, pengangkatan dinding precast, pasir, batu bata, atap rangka baja, unit- unit
elektrikal dan mekanikal. Dalam penggunaan tower crane untuk banyaknya
pekerjaan yang dapat dilakukan tower crane maka dibutuhkan tinjauan ke lapangan
untuk menghitung efektivitas dan produktivitas penggunaan tower crane
1
tower
crane
matematis
untuk
setiap
jenis
pekerjaan
tower
crane,
dengan
1.3
Rumusan Masalah
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 PengertianCrane
Crane adalah suatu alat pengangkat dan pemindah material yang bekerja dengan
perinsip kerja tali, crane digunakan untuk
angkat muatan secara vertikal dan gerak kearah horizontal bergerak secara bersama
dan menurunkan muatan ke tempat yang telah ditentukan dengan mekanisme
pergerakan crane secara dua derajat kebebasan.
2.2 Jenis-jenis UtamaCrane
GerakanHoist
Gerakan hoist ini adalah gerakan naik dan turun untuk mengangkat dan
menurunkan muatan yang telah dijepit oleh spreader yang diikat melalui tali baja
(wire rope) yang digulung oleh drum, dimana drum ini digerakkan oleh elektromotor.
Apabila posisi pengangkatannya telah disesuaikan seperti yang telah dikehendaki
maka gerakan drum ini dapat dihentikan oleh rem (brake) yang dilakukan pada
handle dan terdapat pada kabin operator.
2)
GerakanTransversal
Gerakan transversal ini adalah gerakan yang dilakukan oleh trolley saat
membawa muatan dengan arah dan pergerakanya sejajar dengan boom dan girder,
melalui tali baja yang terlilit pada drum dengan penggerak mula ialah
4
elektromotor, sehingga trolley akan bergerak pada rel yang terletak diatas boom
dan girder. Gerakan ini akan berhenti jika arus listrik pada elektromotor diputuskan
dan sekaligus rem akan berkerja.
3)
GerakanLongitudinal
Gerakan longitudinal ini disebut juga gerakan yang dilakukan oleh gantry yaitu
gerakan memanjang pada rel besi yang terletak pada permukaan tanah yang
dilakukan melalui roda gigi transmisi. Dalam hal ini elektromotor akan memutar roda
gantry dan gantry akan bergerak secara maju mundur ke arah yang diinginkan, dan
setelah jarak yang dicapai telah pada tempatnya maka arus listrik akan terputus dan
rem sekaligus akan berkerja.
=0 ,
=0 ,
dengan
M =0...................................................(1, lit.2,2015)
Tegangan bending:
=
............................................................................(2, lit.2,2015)
Dimana :
2
b = Teganganbending (N/mm )
mb
= Momen bending(N.mm)
3
wb= Momen tahanan bending (mm )
2.5.3 TeganganTarik
-
Tegangan tarik:
=
......................(3, lit.2,2015)
2
= Tegangantarik(N/mm ) F
= Gaya yangbekerja(N) A
2
= Luas penampang(mm )
2.5.4 TeganganGeser
= . .
......(5, lit.4,2015)
Sehingga
P = Daya (W)
n = Putaran (rpm)
D = Diameter drum (m)
2.5.5 TeoriEuler
Teori Euler hanya berlaku untuk pembebanan pada daerahproporsional
, yaitu kontruksi pembebanan penumpuan ujung buckling :
. ....................(6, lit.5,2015)
=
=
)
)
=
=
)
)
8
2.6 Transmisi
2.5.6 RodaGigi
Secara umum fungsi roda gigi yaitu untuk meneruskan putaran dari poros
penggerak ke poros yang digerakkan, dan juga dapat memindahkan cairan dari
suatu tempat ketempat yang lain, seperti yang digunakan pada pompa roda gigi.
Roda gigi dikelompokkan menjadi tiga kelompok, sesuai dengan kedudukan
yang diambil oleh poros yang dipergunakan dalam industri.
Putaran yang berubah - ubah juga dapat diperoleh dengan menggunakan
roda gigi.Salah satu maksud tersebut ialah dipergunakan pada perkakas
pemindah kecepatan. Roda gigi dipergunakan pada kendaraan atau mesin yang
memiliki gerakan putar, adapun sistem transmisi pada perencanaan ini terlihat
seperti gambar dibawah ini:
Roda gigi yang dipergunakan bentuk dasarnya adalah dua buah silinder yang
saling
bersinggungan
menurut
sebuah
garis
lukis.Roda
gigi
yang
dipergunakan dapat sejajar dengan garis lukis silinder, atau membuat sudut
dengan garis lukis.
b) Poros salingmemotong.
Roda gigi yang dipergunakan adalah roda gigi krucut dengan puncak
gabungan yang saling menyinggung menurut sebuah garis lukis dan garis
lukis gigi saling berpotongan di puncak krucut.
c) Poros salingmenyilang,
Roda gigi yang dapat dipergunakan berbentuk roda ulir.
Adapun standar gear box yang dipakai :
(rpm) adalah putaran dari motor listrik dan T (Nm) adalah torsi pada
motor listrik, maka besarnya daya P (watt) yang diperlukan untuk menggerakkan
sistemyaitu:
=
dengan
.............................(7, lit.6,2015)
2.5.8 Sabuk
Sabuk adalah elemen transmisi daya yang fleksibel yang dipasang
secara ketat pada puli atau cakra. Jika dasar digunakan untuk penurunan
kecepatan, puli kecil dipasang pada poros yang berkecepatan tinggi, semisal
poros motor listrik. Puli besar dipasang pada mesin yang digerakkan. Sabuk
ini dirancang untuk mengitari dua puli tanpa selip. Sabuk dibagi menjadi tiga
kelompok yaitu:
a. Sabukrata
Sabuk ini dipasang pada puli silinder dan meneruskan momen antara dua
poros yang jaraknya dapat mencapai 1000 mm dengan perbandingan putaran
1:1 sampai 6:1.
b. Sabuk dengan penampangtrapesium
Sabuk ini dipasang pada puli silinder dan meneruskan momen antara dua
poros yang jaraknya dapat mencapai 500 mm dengan perbandingan putaran
1:1 sampai 6:1.
c. Sabuk dengan gigi yang digerakan dengansprocket
Sabuk ini digerakan sprocket pada jarak pusat sampai mencapai 200 mm dan
meneruskan putaran secara tepat dengan perbandingan 1:1 sampai 6:1
Keterangan:
1) Terpal
2) Bagianpenarik
3) Karetpembungkus
4) Bantalkaret
..........(8, lit.1,2013)
......................(9, lit.1,2013)
C=
Dimana =
.......................(10, lit.1,2013)
............................................(11, lit.1,2013)
) ....................(12, lit.1,2013)
2.5.9 Rantai
Rantai adalah elemen transmisi daya yang tersusun sebagai sebuah
deretan penghubung dengan sambungan pin. Rancangan ini menyediakan
fleksibilitas disamping juga memungkinan rantai mentransmisikan gaya tarik
yang besar.
Panjang rantai harus merupakan kelipatan untuk jarak bagi dan
dianjurkan menggunakan jumlah jarak bagi yang genap. Jarak sumbu poros
harus dapat disetel untuk menyesuaikan panjang rantai dan memberikan
ruang untuk toleransi dan keausan. Hubungan antara jarak sumbu poros (C),
panjang rantai (L) jumlah gigi kecil (N1) dan jumlah gigi besar (N2) adalah:
2+ 1
L =2C +
( )
2.5.10
Katrol(pulley)
Katrol merupakan kepingan bundar yang terbuat dari logam atau pun
non logam. Pinggiran kepingan diberi alur yang berfungsi sebagai laluan tali
untuk memindahkan gaya dan gerak. Katrol terdiri dari dua jenis yaitu:
a) KatrolTetap
katrol tetap terdiri dari sebuah kepingan dan sebuah tali yang dilingkarkan
pada alur dibagian atasnya dan pada salah satu ujungnya digantungi beban,
sedangkan ujung lainnya ditarik kebawah sehingga beban terangkat keatas.
b) KatrolBebas
Katrol bergerak terdiri dari kepingan dan poros yang bebas. Tali dilingkarkan
dalam alur di bagian bawah. Salah satu ujung tali diikatkan tetap dan
di
dimana:
D = Diameter puli padadasar alurnya (mm)
d = Diameter tali (mm)
= Faktor
Dimana:
.
2
= Tekanan bidang poros(N/mm )
= Panjang bushing(mm)
2.6 Tali(line)
Tali berfungsi untuk mengangkat dan menurunkan beban serta mengatur
kemiringan boom. Tali baja adalah tali yang dikonstruksikan dari kumpulan
2
jalinan serat-serat baja (steel wire) dengan kekuatan b =130-200kg/mm .
Beberapa serat dipintal hingga menjadi satu jalinan (strand),kemudian
beberapastrand dijalin pula pada suatu inti (core) sehingga membentuk tali. Tali
baja banyak digunakan pada mesin pengangkat karena dibandingkan dengan
rantai, tali baja memiliki keunggulan antara lain :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Kawat yang patah setelah pemakaian yang lama tidak akan menonjol
keluar sehingga lebih aman dalam pengangkatan dan tidak akanmerusak
kawat yangberdekatan.
Q0
2015)
Dimana :
Q
Qm
S= . .
......................................................(19, lit.7,2015)
. (36000).......................................(21, lit.7,2015)
5. Tegangan pada tali yang dibebani pada bagian yang melengkung karena
tarikan dan lenturan adalah:
=
6.
........................................(22, lit.7,2015)
......................................................(23, lit.7,2015)
2.7 Kait(hook)
Kait adalah perlengkapan yang digunakan untuk menggantung beban yang
diangkat mobile crane. Pada ujung tangkainya terdapat ulir yang digunakan
untuk mengikat bantalan aksial agar kait tersebut dapat berputar dengan leluasa.
Kait dapat mengangkat mulai dari 25 - 100 ton. Kait terdiri atas beberapa jenis,
yaitu
tunggal dengan
1. Rata-ratahitunngdatatak tersusun
....................................................(24, lit.8,2015)
Dimana:
= batas bawahklasmedian I
= Interval (jarakantarklas)
n
= jumlahdata
= jumlah frekw. Klas-klas sebelummedian
= frekw. Klas median
2.8.3 Modus(Mo)
Modus adalah data yang sering muncul atau data yang mempunyai
frekwensi terbanyak/ terbesar.
1. Data taktersusun
Misal 1,2,2,2,3,4,5, dan 5, maka modus Mo adalah 2, karena 2 adalah data
yang sering muncul.
2. Datatersusun
Untuk data yang tersusun maka penghitung modus akan mengalami kesulitan
seperti pada penghitungan median. Modus (Mo) dapat dirumuskan sbb. :
=
.......................(27, lit.8,2015)
dimana :
= batas bawah klas modus
I = Interval (jarak antaraklas)
= frekuensi klas modus
= frekuensi klas sebelum klas modus
= frekuensi klas sesudah klas modus
b. Datatersusun
Untuk data tersusun besarnya simpangan baku dirumuskan sebagai :
=
=
........................(30, lit.8,2015)
...................................(31, lit.8,2015)
()
()
..............................(32, lit.8,2015)
..............................(33, lit.8,2015)
2.9 ProsesPermesinan
2.9.1 ProsesPengeboran
Pengeboran
adalah
suatu
proses
pengerjaan
pemotongan
menggunakan mata bor (twist drill) untuk menghasilkan lubang yang bulat
pada material logam maupun non logam yang masih pejal atau material
yang sudah berlubang. Proses pengeboran dapat dihitung dengan
menggunakan rumusberikut.
N=
1000 Vc
..............................................(34, lit.9, 2015)
d
Tm=
..........................................................(35, lit.9,2015)
N=
.......................................................(37, lit.9,2015)
m/min...............................................(38, lit.9,2015)
n=
.............................................(39, lit.9,2015)
Waktu Pemotongan
Tc=
.....................................................(41, lit.9,2015)
Tc = waktu pemotongan
lt= jarak yang akan dibubut
Vf = kecepatan pemotongan
2.10Maintenance
2.10.1
PengertianMaintenance
Maintenance atau perawatan adalah suatu usaha atau tindakan
reparasi yang dilakukan agar kondisi dan performance dari mesin tetap
terjaga, namun dengan biaya perawatan yang serendah - rendahnya atau
suatu kegiatan servis untuk mencegah timbulnya kerusakan tidak normal
sehingga umur alat dapat mencapai atau sesuai umur yang di
rekomendasikan oleh pabrik.Kegiatan servis meliputi pengontrolan,
penggantian, penyetelan, perbaikan dan pengetesan.
2.10.2
Tujuan dariMaintenance
2.10.3
Klasifikasi dariMaintenance
Maintenance
terbagi
menjadi
dua
bagian
yaitu
Preventive
a.
PreventiveMaintenance
Preventive maintenance adalah perawatan yang dilakukan dengan
tujuan untuk mencegah kemungkinan timbulnya gangguan atau kerusakan
pada alat. Preventive maintenance terbagi menjadi tiga bagian,yaitu:
1. PeriodicMaintenance
Periodic maintenance ialah pelaksanaan service yang dilakukan setelah
unit beroperasi dalam jumlah jam tertentu. Periodic maintenance juga
terbagi menjadi tiga bagian yaitu:
pada
berkala/continue
suatu
dengan
alat
yang
interval
dilaksanakan
pelaksanaan
yang
secara
telah
Conditioned BasedMaintenance
Conditioned Based Maintenance adalah jenis perawatan yang dilakukan
berdasarkan kondisi unit yang diketahui melalui Program Analisa Pelumas
(PAP), Program Pemeriksaan Mesin (PPM), Program Pemeliharaan
Undercarriage (P2U) atau Program Pemeriksaan Harian
(P2H).Conditioned Based Maintenance juga dapat dilakukan berdasarkan
part and service news (PSN) atau modification program yang dikeluarkan
pabrik.
b.
CorrectiveMaintenance
Corrective Maintenance adalah perawatan yang dilakukan untuk
menahannya
efektivitas
penggunaan
tower
crane.
Dengan
mempelajari
1.
2.
3.
Dari berbagai tipe ini prinsip kerjanya hampir sama, mengangkat pada
gerakan horisontal, berputar, bergerak secara radial dan sebagainya. Hampir
semua fasilitas transport memindahkan muatan dengan berbagai sudut atau secara
vertikal dapatdilakukan.
2.3
Jib atauBoom
Merupakan bagian dari tower crane yang panjang dan bisa berputar secara
horisontal sebesar 360 atau sering disebut lengan tower crane yang berfungsi
untuk mengangkat material atau alat bantu pada proyek dengan bantuan kabel
baja (sling). Jib, merupakan lengan tower crane yang terdiri dari elemen-elemen
besi yang tersusun menjadi satu bagian rangka batang. Pemasangan jib harus
sesuai dengan keperluan dan persyaratannya, baik dengan panjang yang standard
maupun yang mencapai maksimum. Pemasanganjibini, selanjutnya
mempengaruhi terhadap beban yang diangkat. Untuk tiap panjangjibtertentu, ada
batasan bebanmaksimum.
Selain jib, juga terdapat counter jib yang berfungsi sebagai jib penyeimbang
terhadap jib yang terpasang.Caunter weight berupa beton pemberat yang terdapat
pada bagian belakang tower crane yang berfungsi untuk memberikan
keseimbangan pada tower crane.
3.
Hoist adalah bagian tower crane yang berfungsi sebagai alat angkut arah vertikal.
Sedangkan trolley adalah bagian tower crane yang berfungsi sebagai alat angkut
tower crane arah horisontal. Lalu sling merupakan bagian tower crane yang
berupa kabel baja dan menjadi bagian hoist. Pemakaian sling bisa berubah ubah
diameternya atau dapat di tambahkan (double sling), tergantung pada kebutuhan
di lapangan.
4.
Cabin (jointpin)
Cabin (joint pin) adalah bagian tower crane yang merupakan tempat
operator mengoperasikan tower crane.
Mast section
Mast section adalah bagian dari tower crane yang menentukan tinggi dari
tower crane, dimana pemasangan tiap tiap mast section dibantu dengan alat
hidrolik untuk menyusun mast section tersebut kearah vertikal.
Base section dan fine angel merupakan bagian yang ditanam pada pondasi, yang
berfungsi untuk memperkokoh pondasi.
SlewingMechanism
Slewing mechanism adalah bagian yang bertugas untuk memutar tower crane.
8.
TowerTop
SabukPengaman
tower crane melampaui batas free standing yang diijinkan oleh pabrik pembuat,
tower crane harus dipasang sabuk pengaman (tie beam) yang diikatkan pada
bangunan (kolom). Dalam pemasangannya, harus diperhatikan kekuatan bracing
agar konstruksi stabil menerima beban tarik dan tekan. Sabuk pengaman di
pasang pada setiap 20 meter antara satu section dengan section yanglain.
Gambar 2.9 Sabuk Pengaman
2.4
Cara pemasangan tower crane dapat dilakukan dengan metode kerja sebagai
berikut:
1.
Pemasangan mastsection
4.
Pemasangan jointpin
Setelah pemasanganclimbing frame crane
5.
6.
Pemasangan counterweight
Setelah pemasangan jib dan counter jib Kemudian mobile crane melakukan
Pemasangan counter weight. Berikut adalah detail gambar pengerjaan
pemasangan tower crane :
Apabila pekerjaan telah selesai dan sudah waktunya untuk membongkar tower
crane tersebut.Tahapan pembongkaran tower crane adalah kebalikan dari
pemasangannya. Mula-mula hooke akan melepaskan bagian section terakhir,
sehingga timbul ruang kosong antara slewing dengan section ke 2 terakhir dan
2.6
alat.
Pemilihan
jenis
tower
crane
yang
akan
dipakai
harus
tower
crane
tergantung
beberapa
STUDI KASUS
Untuk studi kasus mengenai tinjauan jumlah tower crane yang digunakan pada
gedung bertingkat Sesuai dengan objek yang di lapangan maka Pemilihan dan
penentuan tower crane disesuaikan dengan yang terdapat di lapangan.Yaitu
tower crane yang ditambatkan pada bangunan (tied-in towercrane).
Berdasarkan tower crane di lapangan maka tower crane yang diamati ada
dua jenis tower crane yaitu adalah 2 tower crane Potain MC 235 B10 dan 2 tower
crane Potain FO 23 B . Untuk penjelasan mengenai kedua jenis tower crane
tersebut penulis hanya akan menjelaskan tentang tower crane FO 23 B karena
kelengkapan data, tetapi pada dasarnya sama saja antara tower crane FO 23 B dan
tower crane MC 235 B10. Berikut adalah penjelasan mengenai tower crane
potain FO 23 B: (berdasarkan dari perusahaan penyewaan)
1. Dibuat oleh :SENYANG
2. Tahun pembuatan : th. 1993 dicina
3. Nomor serie :CK932255G
Untuk keterangan gambar dan spesifikasi dari tower crane yang diamati agar
lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran yang disertakan.
Dengan hasil tes sebagai
berikut : Metode (kapasitas
momen):
1. Menggunakan besi berdiameter 32 mm panjang 12 meter banyaknya 27
batang, beratnya 2 ton lengan 60 meter. Hasil tes lengan 60 meter kapasitas
2,1 ton. Kesimpulan radius lengan 60 meter max beban angkatan 2,1 ton lebih
dari 2,1 ton alaram bunyi dan tower crane mati atau tidak bekerja. Kapasitas
momen : 2,1 ton x 60 meter = 126 t.m.
2. Besi dengan diameter 32 mm banyaknya 54 batang, berat 4,2 ton lengan 29
meter. Hasil test lengan 29 meter, kapasitas 4.2 ton. Kesimpulan radius
lengan 29 meter max beban angkatan 4.2 ton tebih dari 4.2 ton alaram bunyi
dan tower crane mati atau tidak bekerja. Kapasitas momen : 4,2 ton x 29
meter = 121,8t.m.
Untuk menjaga tower crane tetap hidup, maka diasumsikan dengan
mengambil nilai minimal dari kapasitas angkut tower crane yaitu 2 ton untuk
setiap pekerjaan pengangkutan dengan jarak kurang dari 60 meter.
2.2 Menghitung Waktu Produktivitas TowerCrane
Pada perhitungan pekerjaan produktivitas tower crane yang diamati adalah tower
crane MC 235 B10. Pekerjaan pengangkatan yang akan dihitung adalah sebagai
berikut : pekerjaan pengangkatan besi, pekerjaan pengangkatan bekisting dan
pekerjaan pengangkatanscaffolding.
1.
Besi yang dimaksud antara lain : besi tulangan kolom, besi tulangan balok dan
besi tulangan lantai. Untuk perhitungan waktu pemindahan dan volume
pengangkatan sebagai berikut:
a.
pengangkatan
Waktu Pelaksanaan
tulangan 45 detik
kolom
Pengangkatan tulangan kolom
5 detik
30 detik
5 detik
10 menit 5 detik
dipasang
Melepas tulangan kolom yang telah
55 detik
dipasang
Total
12 menit 50 detik
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan :
Ada beberapa hal yang dapat kami sampaikan dari kesimpulan makalah
tower crane yaitu
B. saran :
Saran kami pada mahasiswa selanjutnya yang mengambil mata kuliah ini yaitu
hendaknya dalam perancangan tower crane ini data yang didapatkan lebih akurat
sehingga tidak terdapat kesalahan tahapan pembuatan makalah