Sie sind auf Seite 1von 2

Gaya Hidup Eksekutif di Dunia Cyber

Onno W. Purbo
Nerd, tampang kusut, kurang tidur, jarang mandi, nongkrong seharian di depan kom
puter,
bercelana jeans atau celana pendek dan berbaju kaos oblong barangkali bayangan b
agi
kebanyakan orang tentang orang yang bekerja di dunia maya atau bahasa keren-nya
dunia
cyber. Bebas dalam berfikir, bebas dalam berkarya, tidak terikat pada satu kanto
r tertentu,
satu instansi yang jelas merupakan ciri khas pola berfikir dan bekerja para ekse
kutif maya
ini.
Apakah demikian kenyataan dilapangannya? Saya akan mencoba menceritakan sedikit
pengalaman saya selama paling tidak satu tahun lebih menjadi pensiunan PNS, pens
iunan
dosen ITB yang tidak bekerja dimana-mana, tidak bekerja pada siapa-siapa kecuali
untuk
masyarakat banyak dan seluruhnya dilakukan dari rumah, tanpa institusi, tanpa em
belembel perusahaan apapun, tanpa gaji, tanpa penghasilan yang jelas.
Barangkali sebagian dari bayangan orang tentang pekerja eksekutif di dunia maya
ada
benarnya. Benar, ada banyak pola fikir alternatif yang keluar karena saya tidak
di ikat
sama sekali oleh struktur, oleh perusahaan, oleh institusi apapun. Berkreasi dan
cara
melihat masalah akan sangat lain dengan teman-teman yang di ikat oleh kebijakan
institusi, peraturan pemerintah, keinginan untuk naik pangkat, takut jatuh dan k
ehilangan
kekuasaan semua menjadi tidak relevan. Pada akhirnya seorang pekerja cyber, beke
rja &
berkarya untuk masyarakat banyak bukan untuk diri sendiri semata, tapi harus unt
uk
masyarakat banyak. Bagaimana supaya karyanya, pikirannya bermanfaat bagi masyara
kat
banyak.
Pola yang dipakai oleh komunitas cyber dalam berkarya sebetulnya sangat sederhan
a
sekali, semua berbasis pada kepercayaan (trust) antar sesama anggota komunitas.
Saling
percaya (trust) tersebut tidak bisa terjadi dalam sekejap, semua terjadi secara
perlahanlahan melalui proses silaturahmi yang bisa memakan waktu berbulan-bulan bahkan
bertahun-tahun. Proses silaturahmi ini, kebetulan dilakukan secara sangat effisi
en &
hemat biaya dan dilakukan setiap menit, setiap jam, setiap hari tanpa mengenal l
elah
melalui berbagai tempat diskusi elektronik di Internet yang dikenal sebagai mail
ing list.
Salah satu tempat diskusi di Internet yang menjadi favourite bagi sebagian besar
netters
di Indonesia adalah http://www.yahoogroups.com yang melayani puluhan ribu netter
s
Indonesia yang bersilaturahmi satu sama lainnya setiap saat.

Saling berkenalan, saling percaya tersebut pada umumnya dilanjutkan dengan disku
si
fisik, komunikasi secara fisik melalui telepon maupun berbagai pertemuan fisik.
Karena
pada akhirnya pertemuan fisik tetap di perlukan untuk lebih meyakinkan lagi bahw
a
lawan bicara kita memang betul-betul bisa di percaya. Jangan kaget kalau frekuen
si
pertemuan fisik teman-teman netters ini ternyata jauh lebih tinggi daripada reka
n-rekan
yang tidak menggunakan Internet. Sebagai gambaran, pada saat ini teman-teman akt
ifis
di Gerakan Nasional Telematika genetika@yahoogroups.com seperti Heru Nugroho, RM
Roy Suryo, Mas Wigiantoro, Sumitro Roestam dll
kebetulan termasuk saya, hampir
dipastikan banyak menghabiskan waktunya dalam perjalanan-perjalanan ke banyak
teman di seluruh Indonesia. Banyak menghabiskan banyak pulsa telepon-nya untuk
berbicara satu sama lain. Banyak meluangkan waktunya untuk bertemu, berdiskusi
dengan banyak teman-teman yang selama ini kami kenal hanya di layar komputer. Ju
stru
semakin kita aktif di mailing list di Internet, akan semakin sering kita bepergi
an bertemu
muka / temu darat dengan rekan-rekan netters lainnya. Karena proses pembangunan
trust
tersebut harus terjadi melalui pertemuan fisik tersebut. Memang gaya pertemuan k
ami
biasanya sangat kekeluargaan, sangat sederhana seperti layaknya teman-teman lama
yang
saling bertemu.
Berbagai usaha & bisnis akan terjadi dengan sendiri-nya setelah terjadi saling p
ercaya
(trust). Saling mengetahui kekuatan dan kelemahan masing-masing. Saling mengisi
untuk
mencapai tujuan yang sama.
Mungkin seperti layaknya dunia seni, ada saat-saat kami berkarya secara sendirisendiri.
Tapi ada saatnya bekerjasama untuk membangun sebuah karya yang besar. Semua
berbasis pada kepercayaan (trust) dan kebebasan dalam berfikir dan berkreasi. It
ulah
gambaran umum eksekutif cyber yang ternyata juga merupakan seniman teknologi
informasi.

Das könnte Ihnen auch gefallen