Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
: AKUNTANSI
SMT/TAHUN
: VII/2016
KELAS
: D3
WAKTU
: 10.30-13.00
DOSEN
BAB I
PENDAHULUAN
1. Pengertian Study Kelayakan Usaha/Bisnis
Penelitian tentang dapat tidaknya suatu investasi/proyek dilaksanakan dengan
berhasil.
2. Manfaat Study Kelayakan Usaha/Bisnis
Pada umumnya manfaat dari SKB ini menyangkut tiga manfaat:
a. Manfaat ekonomis investasi/proyek tersebut bagi proyek itu sendiri (manfaat
finansiil).
b. Manfaat ekonomis investasi/proyek tersebut bagi negara tempat proyek itu
dilaksanakan.
c. Manfaat sosial proyek tersebut bagi masyarakat sekitar proyek tersebut.
3. Pentingnya Investasi
Investasi sangat penting untuk dilakukan dengan alasan untuk:
a. Mendorong kegiatan ekonomi
b. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
c. Meningkatkan devisa
d. Meningkatkan pendapatan perkapita
e. Dslb.
f.
4. Tujuan dilakukan Study Kelayakan Usaha/Bisnis
Untuk menghindari keterlanjuran penanaman modal yang terlalu besar untuk
kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan.
5. Hal-hal yang perlu diketahui dalam melakukan Study Kelayakan Usaha/Bisnis antara
lain:
a. Ruang lingkup kegiatan investasi/proyek
Dalam ruang lingkup ini perlu dijelaskan pada bidang-bidang apa proyek akan
beroperasi.
b. Cara kegiatan proyek dilaksanakan
Disini ditentukan apakah proyek ditangani sendiri/diserahkan pada beberapa pihak
lain.
DESAK PUTU ARY SAGITARINI (1333121098)
BAB II
DESAIN STUDY KELAYAKAN USAHA/BISNIS
Agar proses study kelayakan usaha berjalan dengan baik dan memberikan informasi
yang akurat dan representatif maka diperlukan adanya rancangan/desain study
kelayakan usaha. Dalam hal ini desain tersebut meliputi:
1. Tujuan
Dalam study kelayakan usaha langkah yang pertama adalah menentukan tujuan
sejauh mana aspek-aspek yang mempengaruhi proyek akan diteliti.
2. Identifikasi kesempatan usaha
Tahap-tahap melakukan proyek investasi:
a. Identifikasi
Pada tahap ini sponsor proyek melihat adanya kesempatan investasi/usaha.
DESAK PUTU ARY SAGITARINI (1333121098)
b. Perumusan
Merupakan tahap untuk menterjemahkan kesempatn investasi kedalam suatu
rencana proyek yang nyata dengan faktor-faktor yang penting dijelaskan secara
garis besar.
c. Penilaian, melakukan analisa dan menilai aspek pasar, teknik, keuangan dan
perekonomian.
d. Pemilihan, melakukan pemilihan dengan mengingat segala keterbatasan dan
tujuan yang akan dicapai.
e. Implementasi, menyelesaiakn proyek tersebut dengan tetap berpegang pada
anggaran.
Cara-cara yang dilakukan dalam identifikasi kesempatan usaha:
a. Mempelajari impor
b. Menyelidiki material lokal
c. Mempelajari ketrampilan tenaga kerja
d. Melakukan study industri
e. Menerapkan kemajuan teknologi
f. Mempelajari hubungan antar industri
g. Menilai rencana pembangunan
h. Melakukan pengamatan di tempat lain
3. Tujuan keputusan investasi
Untuk memaksimumkan nilai pasar modal sendiri (saham). Pemilik modal sendiri
adalah perusahaan dan perusahaan seharusnya berusaha meningkatkan kemakmuran
mereka.
4. Aspek-aspek study kelayakan usaha
Untuk melakukan study kelayakan usaha terlebih dahulu harus ditentukan aspekaspek yang akan dipelajari, walaupun belum ada kesepakatan tentang aspek apa saja
yang perlu diteliti, tetapi umumnya aspek-aspek yang diteliti meliputi:
a. Aspek pasar
Aspek pasar menyangkut permintaan dan penawaran, harga, program pemasaran,
perkiraan market share yang biasa dikuasai perusahaan.
b. Aspek teknis dan produksi
Aspek ini menyangkut tentang apakah:
Study dan pengujian pendahuluan sudah pernah dilakukan
Pemilihan skala produksi sudah optimal
Proses produksi yang dipilih sudah tepat
Mesin-mesin dan peralatan yang dipilih sudah tepat
Perlengkapan-perlengkapan tambahan yang dibutuhkan sudah tepat
Telah disiapkan tentang kemungkinan penanganan terhadap limbah produksi
DESAK PUTU ARY SAGITARINI (1333121098)
c. Aspek keuangan
Aspek ini mempelajari beberapa faktor penting seperti dana yang dibutuhkan
untuk investasi baik untuk investasi aktiva tetap maupun modal kerja. Sumbersumber pembelajaran, taksiran penjualan, biaya, laba/rugi dari operasional,
manfaat dan biaya dalam artian finansial seperti NPV, IRR, PI, Payback period,
dan proyeksi keuangan.
d. Aspek hukum dan ekonomi negara
Aspek hukum menyangkut:
Bentuk badan usaha,
Jaminan bila menggunakan kredit,
Perijinan, akta dan lain sebagainya.
Sedangkan aspek ekonomi dan sosial menyangkut:
BAB III
KRITERIA PENILAIAN INVESTASI
BAB IV
KETERBATASAN DANA DAN HUBUNGAN ANTAR PROYEK/INVESTASI