Sie sind auf Seite 1von 16

A.

ANALISA DATA
DATA
DS: Keluarga pasien mengatakan pasien

ETIOLOGI
Penyakit

sesak napas sejak 27 Desember 2016.


(Inflamasi pada
DO:
bronkus)
- RR: 56 x/menit
- Anak terlihat sesak napas karena
- Pemeriksaan
auskultasi
paru
terdengar suara nafas tambahan
ronkhi di seluruh lapang paru.
- Terlihat ekspansi paru maksimal
DS:
Kurangnya
- Ibu pasien mengatakan takut, jika
informasi
anak harus di operasi karena ada
cairan di paru-paru.
- Ibu pasien tidak mengetahui
penyebab sakit anak.
DO:
Ibu pasien

kooperatif

kondisi anak
DS:
- Ibu pasien

bersihan jalan
nafas

Defisiensi
pengetahuan

menceritakan
Kesiapan

mengatakan

Anak

mengukuti program imunisasi dari


-

MASALAH
Ketidakefektifan

bidan desa.
Ibu pasien mengatakan akan lebih

meningkatkan
manajemen
kesehatan

memperhatikan kesehatan anak


DO:
Ibu terlihat kooperatif dan mendukung
anak

saat

mengikuti

program

pengobatan dari rumah sakit.


B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d infalamasi pada bronkus
2. Defisiensi pengetahuan b.d kurangnya informasi
3. Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan

C. RENCANA KEPERAWATAN
Tgl/Jam
30

Dx
Ketidakefektifan

Desember bersihan
2016

nafas

Tujuan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan NIC:

Intervensi
Manajemen

Rasional
jalan

jalan 3x24 jam diharapkan bersihan jalan nafas nafas


1. Mengetahui
status
1. Kaji status pernafasan
dapat teratasi dengan kriteria hasil:
pernafasan
pasien
pasien:
irama,
NOC: Status pernafasan: Kepatenan jalan
untuk
indikasi
kedalaman, RR, usaha
pemberian terapi
nafas
pernafasan/ penggunaan
2. Memudahkan
pasien
Skala
otot bantu pernafasan
Indikator
dalam
melakukan
Awal
Tujuan
2. Posisikan pasien untuk
ventilasi perfusi
Frekuensi pernafasan
3
5
memaksimalkan
Irama pernafasan
2
5
ventilasi
3. Mengetahui
adanya
Suara nafas tambahan
2
5
3. Auskultasi suara nafas
suara nafas tambahan
Batuk
2
5
atau tidak. Adanya
Keterangan:
suara nafas tambahan
1. Keluhan sangat berat
menandakan terdapat
2. Keluhan berat
penumpukan
sekret
3. Keluhan sedang
yang berlebih pada
4. Keluhan ringan
jalan nafas
5. Tidak ada keluhan
4. Lakukan
fisioterapi 4. Membantu
dada sesuai indikasi
mengeluarkan sekret
dehidrasi
5. Anjurkan asupan cairan 5. Mencegah
dan
memudahkan
yang adekuat

dalam
pengeluaran
sputum
6. Meringankan kerja paru
untuk
memenuhi
kebutuhan
oksigen
dalam tubuh
7. Kolaborasi pemberian 7. Membantu melebarkan
bronkodilator melalui
jalan
nafas
dan
6. Kolaborasi
oksigen

pemberian

terapi nebulizer sesuai

mengeluarkan sputum

indikasi
30

Defisiensi

Desember pengetahuan
2016

Setelah dilakukan tindakan keperawatan NIC:

Pengajaran:

Proses

selama 3x24 jam, diharapkan defisiensi penyakit


1. Kaji
tingkat
pengetahuan dapat teratasi dengan kriteria
pengetahuan ibu pasien
hasil:
terkait proses penyakit
bronkopneumonia
2. Jelaskan tanda

dan

gejala yang umum dari


NOC: Pengetahuan: Manajemen Pneumonia
Indikator
Faktor penyebab dan

Skala
Awal
Tujuan
2
5

penyakit
bronkopneumonia
3. Jelaskan
mengenai
proses

penyakit

dari

1. Untuk
mengetahui
tingkat pengetahuan
yang dimiliki oleh ibu
pasien,
2. Untuk
memberikan
informasi mengenai
tanda
dan
gejala
penyakit
bronkopneumonia
3. Untuk
memberikan
informasi mengenai
proses
terjadinya
bronkopneumonia

faktor

bronkopneumonia
4. Identifikasi

yang

berkontribusi
terjadinya
bronkopneumoni
Proses penyakit
Tanda
dan gejala

kemungkinan penyebab
terjadinya

bronkopneumonia

bronkopneumonia
5. Berikan

informasi

mengenai kondisi anak


Keterangan:
1. Tidak ada pengetahuan
2. Pengetahuan terbatas
3. Pengetahuan sedang
4. Pengetahuan banyak
5. Pengetahuan sangat banyak
30

Kesiapan

Desember meningkatkan
2016/

manajemen

20.55

kesehatan

WIB

Setelah dilakukan tindakan keperawatan NIC:

pada anak.
4. Untuk
mengidentifikasi
kemungkinan
penyebab terjadinya
bronkopneumonia
pada anak, agar dapat
mengindari.
5. Untuk
memberikan
ketenangan
kepada
keluarga

Peningkatan

1. Untuk meningkatkan
kepercayaan
dengan
keluarga,
sehingga
memudahkan
dalam
pemberian
informasi
atau pengetahuan
2. Identifikasi kemampuan 2. Untuk
mengetahui
kemampuan
anggota
anggota keluarga untuk
keluarga
dalam
terlibat dalam perawatan

selama 3x24 jam diharapkan pasien dapat Keterlibatan Keluarga


1. Bina hubungan saling
meningkatkan manajemen kesehatan, dengan
percaya dengan anggota
keriteria:
keluarga

Indikator

Skala

Skala

awal

tujuan

Anggota keluarga
bertanya bagaimana
mereka dapat
membantu
Anggota keluarga
mengungkapkan
keinginan untuk
keluarga yang sakit
Meminta informasi
pasien

Keterangan :
1.
2.
3.
4.

Sangat buruk
Buruk
Sedang
Stabil

merawat pasien
anggota

keluarga

untuk

membantu

dalam

3. Melibatkan
keluarga
dalam merawat pasien

4. Untuk
membantu
dalam
merubah
rencana keperawatan
perilaku keluarga yang
4. Berikan
informasi
dapat
meningkatkan
penting
mengenai
kesehatan pasien
kondisi pasien dan cara
mengembangkan

merawat pasien

mendukung

mengenai kondisi

pasien
3. Dorong

5. Tidak ada masalah

IMPLEMENTASI
Tgl/Jam
30 Desember
2016/ 20.00

Implementasi
Respon
1. Mengkaji tingkat pengetahuan ibu pasien S: Ibu pasien mengatakan anak sesak dan
terkait proses penyakit bronkopneumonia

WIB
20.00 WIB

terdapat cairan di paru-paru


O: Ibu pasien terlihat khawatir mengenai kondisi
anak

2. Menjelaskan tanda dan gejala yang umum dari


penyakit bronkopneumonia

S:O: Ibu pasien dapat mengulangi kembali tanda

20.05 WIB
3. Menjelaskan mengenai proses penyakit dari
20.10 WIB

bronkopneumonia

dan gejala dari bronkopneumonia


S:O: Ibu pasien antusias memperhatikan mengenai

4. Mengidentifikasi

kemungkinan

penyebab

terjadinya bronkopneumonia

penjelasan

proses

penyakit

dari

bronkopneumonia
S: Ibu pasien mengatakan baru mengetahui

20.00 WIB

tentang

penyebab

terjadinya

bronkopneumonia
5. Memberikan informasi mengenai kondisi Anak
20.00 WIB

O: Ibu pasien terlihat kooperatif saat perawat


memberi penjelasan menganai kemungkinan
penyebab penyakit.

Paraf

20.20 WIB

6. Mengkaji status pernafasan pasien: irama, S: Ibu pasien mengatakan akan melenghkapi
kedalaman, RR, usaha pernafasan/ penggunaan
imunisasi campak yang belum dilakukan
otot bantu pernafasan
O: Ibu pasien terlihat dapat mengulang kembali
informasi yang diberikan.

21.45 WIB
20.15 WIB

S: Ibu pasien mengatakan anak batuk namun


7. Memposisikan pasien untuk memaksimalkan
ventilasi
8. Melakukan auskultasi suara nafas

tidak sering, sudah tidak sesak, oksigen


sudah dilepas.
O: Anak terlihat sesak nafas dan napas cepat,
RR: 56x/ menit, tidak terlihat retraksi
dinding dada

15.00 WIB

S:O: Pasien tidur dengan bantal yang cukup tinggi


9. Menganjurkan asupan cairan yang adekuat

sehingga posisi kepala lebih tinggi


S: Ibu pasien mengatakan biasanya terdengar
mengi.
O: hasil pemeriksaan auskultasi terdengar suara
nafas tambahan ronkhi di seluruh lapang paru.

10. Berkolaborasi pemberian bronkodilator melalui S: Ibu pasien mengatakan anak mau menyusui
dengan intensitas sering
terapi nebulizer sesuai indikasi
O: Anak terlihat menyusu kepada ibunya,

dengan reflek hisap kuat


S: O: Anak diberikan Ventolin + Nacl 0,9 2 cc
dengan nebulizer setiap 8 jam sekali.

Tgl/Jam
31 Desember
2016
2016/ 20.00
WIB

Implementasi
Respon
1. Mengkaji status pernafasan pasien: irama, S: Ibu pasien mengatakan anak masih batuk
kedalaman, RR, usaha pernafasan/ penggunaan otot O: RR: 54x/ menit, Anak terlihat bernapas cepat
bantu pernafasan
2. Memposisikan
ventilasi

pasien

untuk

memaksimalkan S:O: Pasien dalam posisi kepala lebih tinggi


S: -

21.45 WIB
20.15 WIB

3. Melakukan auskultasi suara nafas

O: Terdapat suara nafas tambahan ronkhi di


seluruh lapang paru

4. Menganjurkan asupan cairan yang adekuat dengan S: Ibu pasien mengatakan nafsu makan anak

menyusui anak setiap 2 jam sekali.


15.00 WIB

sudah baik, menyusui hampir setiap 2 jam


sekali.
O: Anak terlihat menyusu kepada ibunya, reflek

5. Berkolaborasi pemberian bronkodilator melalui

terapi nebulizer sesuai indikasi.

hisap kuat
S:O: Anak diberikan Ventolin + Nacl 0,9 2 cc
dengan nebulizer setiap 8 jam.

Paraf

Tgl/Jam
1 Januari 2017/
06.00 WIB

Implementasi
Respon
1. Bina hubungan saling percaya dengan anggota S: Ibu pasien mau memperkenalkan diri,
keluarga

mengatakan

kondisi

anak

mulai

dari

sebelum terjadinya penyakit.


O: Ibu pasien terlihat kooperatif saat perawat
06.00 WIB

2. Identifikasi

kemampuan

anggota

keluarga

untuk terlibat dalam perawatan pasien

datang.
S: Ibu pasien mengatakan mau merawat anak
semaksimal mungkin.

06.15 WIB

3. Dorong anggota keluarga untuk membantu

O: Ibu pasien dapat mengikuti dan mendukung


program terapi yang diberikan oleh rumah

dalam mengembangkan rencana keperawatan


06.20 WIB

sakit.
4. Berikan informasi penting mengenai kondisi
pasien dan cara merawat pasien

S:O: Ibu pasien membantu menenangkan anak saat

06.25 WIB

perawat memeriksa kondisi anak.


5. Memberikan informasi mengenai kondisi Anak

S:O: Ibu pasien memiringkan posisi anak saat

07.00 WIB
6. Mengkaji status pernafasan pasien: irama,
kedalaman, RR, usaha pernafasan/ penggunaan

tidur setelah pemberian terapi nebulizer.

Paraf

otot bantu pernafasan

S: Ibu pasien mengatakan kondisi anak sudah


lebih baik.

07.05 WIB

O: Ibu pasien terlihat senang dengan kondisi

07.10 WIB

anak
7. Memposisikan pasien untuk memaksimalkan
S: Ibu pasien mengatakan anak batuk namun
ventilasi
tidak sering, sudah tidak sesak, oksigen sudah
8. Melakukan auskultasi suara nafas

07.10 WIB

dilepas.
O: Anak terlihat sesak nafas dan napas cepat,
RR:

61x/

menit,

hasil

pemeriksaan

auskultasi dada terdengar suara napas


07.20 WIB

9. Menganjurkan asupan cairan yang adekuat

tambahan ronki di seluruh lapang paru.


S:O: Pasien tidur dengan bantal yang cukup tinggi
sehingga posisi kepala lebih tinggi
S: Ibu pasien mengatakan biasanya terdengar

mengi.
10. Berkolaborasi pemberian bronkodilator melalui O: hasil pemeriksaan auskultasi terdengar suara
terapi nebulizer sesuai indikasi

nafas tambahan ronkhi di seluruh lapang paru.


S: Ibu pasien mengatakan anak mau menyusui
dengan intensitas sering

O: Anak terlihat menyusu kepada ibunya,


dengan reflek hisap kuat
S: O: Anak diberikan Ventolin + Nacl 0,9 2 cc
dengan nebulizer setiap 8 jam sekali.

D. EVALUASI
Tgl/Jam Dx
Evaluasi
Paraf
1/1/2017 Ketidakefektifan S: Ibu pasien mengatakan anak batuk namun tidak sering, sudah tidak sesak, oksigen sudah
07.30
bersihan jalan dilepas.
nafas

b.d O: Anak terlihat sesak nafas dan napas cepat, RR: 61x/ menit, hasil pemeriksaan auskultasi dada

infalamasi pada
bronkus

terdengar suara napas tambahan ronki di seluruh lapang paru.


A: Masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas teratasi sebagian
No.
1.
2.
3.
4.

Indikator
Frekuensi pernafasan
Irama pernafasan
Suara nafas tambahan
Batuk

Awal
3
2
2
2

Skala
Tujuan
5
5
5
5

Akhir
4
3
2
4

P: Melanjutkan intervensi
1. Kaji status pernafasan pasien: irama, kedalaman, RR, usaha pernafasan/ penggunaan otot
bantu pernafasan
2. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
3. Auskultasi suara nafas
4. Lakukan fisioterapi dada sesuai indikasi
1/1/2017 Defisiensi
07.30
pengetahuan

S: Ibu pasien mengatakan kondisi anak sudah lebih baik.


O: Ibu pasien terlihat senang denga kondisi anak yang membaik.
A: Masalah defisiensi pengetahuan ibu pasien teratasi

No.

Indikator

1.

Faktor penyebab dan faktor yang berkontribusi

Awal
2

Skala
Tujuan
5

Akhir
4

terjadinya bronkopneumoni
2
5
4
Proses penyakit
2
5
3
Tanda dan gejala bronkopneumonia
P: Lanjutkan intervensi
1. Berikan informasi mengenai kondisi anak
S: Ibu pasien mengatakan mau merawat anak semaksimal mungkin dan akan melakukan
2.
3.

1/1/2017 Kesiapan
07.30
meningkatkan

imunisasi campak yang diprogramkan oleh bidan desa.

manajemen

O: Ibu pasien terlihat mengikuti dan mendukung program pengobatan yang diberikan dari rumah

kesehatan

sakit.

A: Masalah kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan teratasi


No.

Indikator

1.
2.

Anggota keluarga bertanya bagaimana mereka

3.

untuk mendukung keluarga yang sakit

dapat membantu
Anggota keluarga mengungkapkan keinginan

Awal
2

Skala
Tujuan
5

Akhir
4
3
4

Meminta informasi mengenai kondisi pasien


3
5
P: lanjutkan intervensi
1. Dorong anggota keluarga untuk membantu dalam mengembangkan rencana keperawatan
selama di rumah
2. Berikan informasi penting mengenai kondisi pasien dan cara merawat pasien di rumah
3. Anjurkan keluarga untuk melakukan kontrol kesehatan setelah satu minggu.

Das könnte Ihnen auch gefallen