Sie sind auf Seite 1von 2

NAMA

: VIVIN FITRIANA

NIM

: 11029029

KELAS

:A

MATA KULIAH

: Sistem Informasi Kesehatan

KONSEP DASAR SISTEM


A. SISTEM INFORMASI TIDAK IDENTIK DENGAN SISTEM
KOMPUTERISASI
Pada dasarnya sistem informasi tidak bergantung kepada penggunaan teknologi
komputer. Sistem informasi yang memanfaatkan teknologi komputer dalam
implementasinya disebut sebagai Sistem Informasi Berbasis Komputer (Computer
Based Information System)
B. SISTEM INFORMASI ORGANISASI ADALAH SUATU SISTEM YANG
DINAMIS
Dinamika sistem informasi dalam suatu organisasi sangat ditentukan oleh dinamika
perkembangan organisasi tersebut. Oleh karena itu perlu disadari bahwa
pengembangan sistem informasi tidak pernah berhenti.
C. SISTEM INFORMASI SEBAGAI SUATU SISTEM HARUS MENGIKUTI
SIKLUS HIDUP SISTEM
Seperti lahir, berkembang, mantap dan akhirnya mati atau berubah menjadi sistem
yang baru. Oleh karena itu, sistem informasi memiliki umur layak guna. Panjang
pendeknya umur layak guna sistem informasi tersebut ditentukan diantaranya oleh:
1. Perkembangan organisasi tersebut
2. Perkembangan teknologi informasi
3. Perkembangan tingkat kemampuan pengguna (user) sistem informasi
D.

DAYA GUNA SISTEM INFORMASI SANGAT DITENTUKAN OLEH


INTEGRITAS SISTEM INFORMASI ITU SENDIRI
Sistem informasi yang terpadu (integrated) mempunyai daya guna yang tinggi, jika
dibandingkan dengan sistem informasi yang terfragmentasi. Usaha untuk melakukan
integrasi sistem yang ada di dalam suatu organisasi menjadi satu sistem yang utuh
merupakan usaha yang berat dengan biaya yang cukup besar dan harus dilakukan
secara berkesinambungan. Sikronisasi antar sistem yang ada dalam sistem informasi
itu, merupakan prasyarat yang mutlak untuk dapat mendapatkan
sistem informasi yang terpadu

E. KEBERHASILAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI SANGAT


BERGANTUNG PADA STRATEGI YANG DIPILIH UNTUK
PENGEMBANGAN SISTEM TERSEBUT

Strategi yang dipilih untuk melakukan pengembangan sistem sangat bergantung


kepada besar kecilnya cakupan dan tingkat kompleksitas dari sistem informasi
tersebut. Untuk sistem informasi yang cakupannya luas dan tingkat kompleksitas yang
tinggi diperlukan tahapan pengembangan seperti:
1. Penyusunan Rencana Induk Pengembangan
2. Pembuatan Rancangan Global
3. Pembuatan Rancangan Rinci
4. Implementasi, dan
5. Operasionalisasi.
Dalam pemilihan strategi harus dipertimbangkan berbagai faktor seperti:
1. Keadaan yang sekarang dihadapi
2. Keadaan pada waktu sistem informasi siap dioperasionalkan dan keadaan dimasa
mendatang
3. Antisipasi perkembangan organisasi dan perkembangan teknologi.
Ketidaktepatan dalam melakukan prediksi keadaan dimasa mendatang, merupakan
salah satu penyebab kegagalam implementasi dan operasionalisasi sistem informasi.

KUALITAS INFORMASI
Menurut (Jogiyanto) dari segi kualitas, informasi harus memenuhi syarat sebagai berikut :
a. Akurat
Berarti informasi harus bebas dari kesalahan kesalahan dan tidak bisa atau
menyesatkan karena dari sumber informasi sampai penerima mungkin banyak
gangguan yang dapat merubah informasi tersebut.
b. Relevan
Berarti informasi tersebut mempuyai manfaat untuk pemakai. Informasi dikatakan
bernilai bila manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Suatu
informasi tidak dapat ditksir keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapat
ditaksir efektifnya.
c. Tetap pada waktunya
Berarti informaasi yang datang penerima tidak boleh terlambat informasi yang sudah
usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan didalam
pengambilan keputusan.

Das könnte Ihnen auch gefallen