Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
1. PENGKAJIAN
A. Identitas Klien
Nama : Ny. K
Usia/Tanggal Lahir : 79 / 17-08-1938
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku/Bangsa : Bugis / Indonesia
Status Pernikahan : Cerai Mati
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Diagnosa Medik : Fraktur, 1/3 Distal Radius Sinistra
No RM : 46-09-24
Tanggal Masuk : 25-01-2017
Tanggal Pengkajian : 26-01-2017
B. Penanggung Jawab
Nama : Ny. H
Usia : 46 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : IRT
Hub. Dengan Klien : Anak
C. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat Kesehatan Sekarang
a. Keluhan Utama : Nyeri
P : Pasien mengatakan nyeri pada tangan kiri saat digerakkan
Q: Pasien mengatakan nyeri yang dirasakannya seperti tertusuk-tusuk
R: Pasien mengatakan nyeri pada daerah tangan kiri
S : Skala nyeri sedang (6)
T : Nyeri terasa saat tangan digerakkan
GI : Kakek dan nenek pasien sudah meninggal dunia karena faktor usia
GII : Ayah dan ibu pasien meniggal dunia karena faktor usia
GII : Pasien tinggal serumah dengan anak ke-3nya, suami pasien sudah
meninggal dunia karena faktor usia.
Kuning
Bau
khas
BAK
3 Istirahat
Tidur siang 5 jam 6 jam
Tidur malam 8 jam 6 jam
Kesulitan tidur Tidak ada Sulit tidur
4 Aktivitas
a. Pekerjaan yang Sebelum sakit pasien Pasien
dilakukan sehari-hari aktif bekerja dirumah bedres
dengan
aktivitas
yang
terbatas
karena
nyeri pada
ekstermitas
b. Jumlah jam kerja perhari 8 jam atas bagian
kiri.
Tidak bisa
bekerja
5 Pesonal Hygiene
Mandi 2x sehari Jarang
Gosok gigi 2x sehari
mandi
Cuci rambut 2x sehari Tidak
Potong kuku 1x seminggu
Hambatan untuk Tidak ada hambatan pernah
Tidak
melakukan personal dalam melakukan
pernah
hygiene personal hygiene Tidak
pernah
Seluruh
kebutuhan
personal
hygiene
terpenuhi
dengan
bantuan
perawat
dan
keluarga.
6 Rekreasi
Mendengarkan radio Jarang Tidak
Nonton tv
pernah
Olahraga
Ketempat hiburan Setiap sore
Tidak
Jarang
Tidak pernah pernah
Tidak
pernah
Tidak
pernah
E. Pemeriksaan Fisik
a) Pemeriksaan Data Fokus
Keadaan Umun :
Tingkat Kesadaran : Composmentis
Eyes : 4, motorik : 6, Verbar : 5, GCS : 15
TTV :
o TD : 130/80 mmHg
o N : 82 x/menit
o P : 24 x/menit
o S : 36,5 oC
Hidung
Inspeksi : Bentuk simetris kiri dan kanan,, tidak ada
secret, tidak tampak ada benjolan
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Telinga
Inspeksi : Fungsi pendengaran normal, bentuk simetris
dan telingan bersih, tidak ada secret, membrane tympani tidak
rusak.
Palpasi : Tidak teraba adanya nyeri
Lidah
Inspeksi : Tampak simetris kiri dan kanan,, warna merah
mudah, fungsi pengecapan normal, tidak ada stomatitis
Kulit
Inspeksi : Tampak kering, warna sawo matang, tampak
ada bercak coklat
Palpasi : Tidak ada nyeri, tidak ada benjolan
c) Sistem Pernafasan
Leher
Inspeksi : Tidak tampak adanya luka, tidak ada
pembesaran kelenjar tyroid, reflex menelan baik
Palpasi : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, arteri
carotis teraba.
Dada
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada edema, tidak ada
luka bakar
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Auskultasi : Terdengar bunyi sonor
d) Sistem Kardiovaskuler
Inspeksi : Tidak tampak iptus cordis, conjungtiva tidak anemis,
tidak tampak sianosis
Palpasi : Arteri carotis teraba, capillary refilling time < 3
Auskultasi : Terdengar bunyi jantung S1 dan S2 ireguller
e) Sistem Persarafan
Fungsi Celebral
Status mental
o Orientasi baik
o Daya ingat baik, masih kuat untuk mengingat
o Perhatian baik
o Menghitung dengan baik dan benar
o Berbahasa dengan baik dan jelas
o Kesadaran : composmentis
o Eyes : 4, motorik : 6, verbal : 5, GCS :15
Fungsi Saraf (ranial)
a. Nervus I (olfak torius) : Fungsi penciuman baik,
dapat membedakan minyak wangi dan bau kopi
b. Nervus II (optikus) : Lapang pandang baik
c. Nervus III, IV, VI (okulomotorius trokteraris
abdusen) : Pasien mampu
menggerakkan bola matakesegala arah dan reflek
kornea baik.
d. Nervus V (trigeminus) : Pasien dapat meraskan
sentuhan kapas pada area pipi, kelopak mata dan
dagu.
e. Nervus VI (Farialis) : Pasien dapat
membedakan rasa antara pahit dan manis, pasien
dapat tersenyum dan mengerutkan dahi.
f. Nervus VIII (akustikus) : Untuk pendengaran baik
g. Nervus IX (glosofarigzus) : Pasien dapat
menelan dengan baik
h. Nervus X (vagus) : Pasien berbicara dengan
suara yang jelas
i. Nervus XI (assesonis) : Pasien dapat
mengangkat bahunya dengan bantuan dan
menggilingkan mukanya.
j. Nervus XII (hipoglasus) : Pasien dapat
menggerakkan dan menjulurkan lidahnya kesegala
arah.
Funsi Motorik
o Massa otot : Menurun
o Tanus otot : Lemah
o Kekuatan otot : Lemah
Kekuatan otot lemah control dan keseimbangan dengan
koordinasi mengalami perubahan sehingga pasien
mengalami kelemahan ekstremitas dan mengganggu
aktivitas sehari-hari.
Fungsi Sensorik
Adanya rasa nyeri pada otot ekstremitas, masih bias
merasakan rangsangan jika diraba atau disentuh.
Fungsi Cerebllum
Koordinasi dan keseimbangan pasien terganggu pada
saat melakukan aktivitas ringan.
Refleks
o Bisep : (+) tangan kanan dan kiri pasien fleksi
saat diter
o Trisep : (+) tangan pasien ekstensi
o Pateilla : (+) kaki kanan dan kiri pasien
tidak ekstensi
o Bobunski : (+) Kaki tampak berfleksi
f) Sistem Muskuloskletal
Kepala
Inspeksi : bentuk kepala pasien masochepal dan tampak simetris
kiri dan kanan
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan (benjolan)
Vertebrata : Normal dan tidak ada skoliosis dan lordosis
Pelvis : Normal
Lutut
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, tidak tampak fraktur
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
g) Data Penunjang
Ro Photo
Nampak ada fraktur pada tangan sebelah kiri
MRI, USG, EEG, ECG, dll
F. KLASIFIKASI DATA
G. ANALISA DATA
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1) Nyeri akut berhubungan dengan spasme otot, gerakan fragmen
tulang,edema,cidera jaringan lunak,pemasangan traksi,sters/ansieras
2) Gangguan mobiitas fisik berhubungan dengan kerusakan rangka
neuromuskuler ,nyeri ,terapi restiktif ( imobilitas )
3. PERENCANAAN KEPERAWATAN
Peratankan Menurunkan