KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT GEDUNG KARYA LANTAI 12 s/d 17 JL. MEDAN MERDEKA BARAT No.@ | TEL. : 9811908, 3505006, 9819260, 9487017 | TLX : a4s4e2, 9458540, ‘eezaa0 JAKARTA. 10110 Pat. 4219, 4227, 4209, 4195 Fax, : 9811788, 3845490, 9507576 Nomar AT.570/75/9/386/13 Jakarta, 18 JUN 2013, Lampiran Perihal Pengoperasian Kapal Kepada ‘Tramper di Dalam Negeri ‘Tembusan Yth ‘Made! Takah 02 Direktur Jenderal Perhubungan Laut; Kepala Kantor Syahbandar Kelas Utama setempat; Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Kelas Utama setempat; Kepala Kantor Kesyahbandaran & Otoritas Pelabuhan setempat; j Kepala Kantor Pelabuhan Batam; | Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan setempat; Badan Usaha Pelabuhan setempat. \ Yth.Dirut PT, PERTAMINA (Persero) ‘Ji. Modan Merdeka Timur 1A. di Jal 140, Menunjuk surat Saudara No, 1439/C/F20827/2013-S6 tenggel 10 Juni 2013 perinal laporen,pengoperasian Kapal tamper angkutan laut dalam negeri, serta mengacu kepada Kepmenhub No, KM. 33 Tahun 2001 tenlang Penyelenggaraan dan Pengusahaan Angkutan Laut Tersebut pada butir 1 (satu), dengan ini diberitahukan bahwa kapal Saudara telah tercatat sebagai potensi ‘armada dalam trayek tramper dengan data sebagai berikut a. Nama Kapal MT. ALISA XVI B. Ukuran ‘DWT, 29490 / GT. 18101 / NT. 11634 ¢ Kapasitas Angkut . d. Bendera indonesia ©. Type Motor Tanker Status Charter 9. Pelabuhan yang akan disinggahi/Tramper Pelabuhan Khusus Pertamina th. Urgensi Menunjang Keglatan mengangkut BBM & Heavy Grade Oil di dalam neger ‘Sehubungan dengan perihal tersebut diatas, Saudara diwajibkan memperhatikan Kepmenhub No. KM. 33 Tahun 2001 Pasal 38 ayat 2) Melaporkan realisasi perjalanan kapal (voyage report) per trivulan, Persyaratan nautis teknis dan keselamatan pelayaran sesuai ketentuan yang beriaku. Direktorat Jenderal” Perhubungan Laut tidak bertanggung jawab terhadap _perjanjian engangkutan yang dlbuat oleh peri barang dengan pengengkut idak diperkenanksn menyalahgunakan BBM menurut peraturan yang berlaku. Masa beriaku trayek tanggal 01 Juli 2013 s/d 30 September 2013. AN, DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN LAUT DIREKTUR LALU LINTAS DAN ANGKUTAN LAUT Ub. KASUBDIT ANGKUTAN LAUT KHUSUS DAN Ee Sern SED