Sie sind auf Seite 1von 12

DIFERENSIASI

Diferensiasi adalah perubahan morfologi dan fisiologi menuju spesialisasi yang terjadi
didalam sel, jaringan, organ atau seluruh tubuh tumbuhan selama proses perkembangan dari
tingkat meristematik ke tingkat dewasa.

Proses diferensiasi merupakan proses ganda karena :

1. Terjadinya perbedaan dengan sel induk

2. Berbeda dengan sel tetangga

Diferensiasi disebabkan oleh adanya gen.

SPESIALISASI

Spesialisasi adalah tingkat perubahan yang mengikuti fungsi yang dibebankan pada sel di
dalam tubuh tumbuhan .

Tumbuh adalah sintesis protoplasma yang diikuti dengan perubahan bentuk sel dalam
penambahan massa yang jumlahnya lebih besar dari sekedar penambahan plasma saja, juga
disertai pertumbuhan memanjang dan penambahan panjang , pertambahan volume , besar dan
jumlah selnya.

Pembelahan sel dibedakan atas 2 yaitu :

1. Pembelahan miosis

2. Pembelahan meiosis

MITOSIS

Mitosis terjadi pada bagian tumbuhan antara lain :

- Ujung batang

- Ujung akar

- Alat-alat reproduksi meskioun diikuti oleh proses meiosis

Proses pembelahan pertama terjadi pada kromosom dimana setiap tumbuhan mempunyai
jumlah kromosom yang tetap unuk tumbuhan yang sama dan jumlah yang berlainan pada
tumbuhan yang berlainan.

Sel-sel tumbuhan memiliki beberapa sifat, antara lain :

1. Totipotensi : peristiwa dimana sel mengalami diferensiasi untuk membentuk sel apa
saja baik sel epidermis, parenkim, sklerenkim, kolenkim, cambium, serta xylem dan
floem.
Contoh : tanaman cocor bebek , daun yang sudah tua dapat tumbuh tunas pada bagian rigi-rgi
daun.

1. Polipotensi : peristiwa dimana sel mengalami diferensiasi membentuk sel-sel tertentu


misalnya cambium. Selain membentuk cambium baru juga mampu membentuk floem
sekunder dan xylem sekunder.

2. Unipotensi : peristiwa dimana sel hanya mampu membentuk satu macam sel saja
misalnya sel promeristem membentuk sel-sel meristem yang baru.

Tumbuhan : mencakup keseluruhan vegetasi dari tingkat rendah sampai tingkat tinggi.

Tanaman : tumbuhan yang dapa dibudidayakan

Didalam sel terdapat benda-benda ergastik ( benda-benda tak hidup )

Benda tak hidup : benda yang tidak pernah mengalami / menunjukan gejala kehidupan.

Benda mati : pernah menunjukan gejala kehidupan.

Benda-benda ergastik dalam sel

1. Bentuk cair

1. Asam organic

Contoh : asam sitrun, asam angsur

1. Hidrat arang (karbohidrat dalam bentuk cair )

Contoh : gula tebu ( sukrosa ), glukosa, fruktosa.

1. Protein ( dalam bentuk cadangan makanan dalam bentuk biji-bijian , kacang tanah )

2. Lipid

Misalnya : asam stearat, asam palmitat ( biasanya terdapat pada daging buah kelapa)

1. Tannin ( zat penyamak )

2. Alkaloid

Ada yang bersifat obat

Ada yang berupa nikotin

Ada yang berupa kapsein (menimbulkan rasa pedas)

Papain : pada papaya


Cafein : pada kopi

Kina : pada tanaman kina

Theobromin : pada tanaman teh dan coklat

1. Hars (danar)

Terdapat pada pohon pinus

1. Minyak aksirih

Misalnya pada cabe, jeruk, minyak kayu putih, juga pada rimpang jahe

1. Pigmen vakuoler

Autosiantin : memberikan warna kuning pada bunga

Autosianin : memberikan warna merah, biru, dan ungu pada bunga.

1. Bentuk padat

1. Kristal kalium oksalat

Tidak semua tumbuhan mengandung Kristal ini , tapi bila dalam keadaan bebas dalam sel
kalsium oksalat ini dapat bersifat racun. ( banyak terdapat pada tananma bayam )

Ada beberapa bentuk antara lain :

Pasir ( pada tanaman bayam, tembakau dan begonia )

Tunggal besar

Majemuk seperti bintang, ( Kristal yang biasanya terdapat pada tumbuhan melinjo )

Rafida / jarum ( misalnya pada bunga pukul 4, lidah buaya )

Sferid / bentuk bola/bulat

1. Kristal kersik ( SiO2 )

Terdapat pada batang tebu, epidermis graminae

1. Butir-butir aleuron

Terdapat pada biji/ umbi/ sebagai tempat penyimpanan makanan / vakuola

1. Amilum / cadangan makanan

Dijumpai pada umbi, rimpangataupun batang.


Sebagai bentuk awal terbentuknya amilum disebut hilum.

MACAM-MACAM JARINGAN

Jaringan muda / jaringan meristem titik tumbuh

Terutama pada sel-sel embrional.

Fungsinya antara lain :

- Membelah dan menghasilkan sel-sel baru

- Membentang dan tumbuh

- Berdeferensiasi menjadi jaringan dewasa yang dilanjutkan dengan spesialisasi

Jaringan tersebut antara lain

Dilihat atas dasar asalnya:

1. Meristem primer

Yang berasal dari sel-sel embrional dan merupakan lanjutan dari pertumbuhan embrio.
Misalnya pada bagian kuncup, ujung akar dan ujung batang.

1. Meristem sekunder

Adalah berkembang dari jaringan dewasa yang telah mengalami diferensiasi.

Sifat-sifat meristem :

- Bentuk selnya kecil

- Nucleus relative besar

- Berdinding tipis Kaya akan plasma

- Vakuola kecil dan banyak

- Bentuk selnya seperti kubus atau prismatic ( berbentuk prisma )

Meristem ditinjau dari letak pada tubuh tumbuhan antara lain :

1. Meristem apical / meristem ujung yang terletak pada ujung batang, cabang, dan akar
yang sering disebut meristem primer.

2. Meristem interkalar / mristem antara . terdapat diantara jaringan dewasa misalnya


pada ruas pangkal batang atau diatas buku-buku batang.
3. Meristem lateral / meristem samping terdapat dalam organ sejajar dengan permukaan
organ dimana bagian tunas-tunas tumbuh berasal dari cambium.

Ada beberapa teori tentang meristem apical:

1. Teori sel apical, menurut Nagelih (1878)

Dimana sel-sel ujung merupakan meristem yang konstan yang mempunyai fungsi struktur
dan fungsi-fungs tertentu.

1. Teori tunika korpus ( Alexander smith, 1924 )

Menurut teori ini meristem terbagi atas 2 yaitu :

1. Bagian tunika terdiri atas beberapa lapis sel terluar yang akan membentuk epidermis
dan korteks

2. Bagian korpus, terdiri atas beberapa lapis sel disebelah dalam tunika yang akan
membentuk stele pada batang.

3. Teori histogen ( Hanstein, 1870)

Menurut teori ini adad beberapa bagian :

1. Bagian dermatogen, sel yang terdapat pada bagian terluar yang akan membentuk
epidermis akar

2. Periblem, yaitu beberapa lapis sel sebelah dalam yang akan membentuk korteks akar

3. Pleurom, yaitu beberapa lapis sel bagian terdalam yang akan membentuk stele akar

4. Teori histogen ( Haberland, 1924 )

1. Promeristem, yang terdiri dari beberapa lapis sel paling ujung yang selalu
membelah dan membentuk meristem kembali.

2. Prokambium, yaitu beberapa lapis sel sebelah dalam protoderm yang akan
tumbuh menjadi cambium yang nantinya akan membentuk floem sekunder
dan xylem sekunder

3. Protoderm, yaitu beberapa lapis sel terluar disebelah bawah promeristem yang
akan membentuk epidermis dan bagian korteks batang

4. 4. Meristem dasar, beberapa lapis sel yang paling dalam yang akan tumbuh
menjadi stele pada batang
Amilum
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa

Langsung ke: navigasi, cari


Amilum
Identifikasi
Nomor CAS [9005-25-8]
Nomor EC 232-679-6
Nomor RTECS GM5090000
Sifat
Rumus molekul (C6H10O5)n
Penampilan bubuk putih
Densitas 1.5 g/cm3

Titik lebur decomp.

Kelarutan dalam air tidak


Bahaya
MSDS ICSC 1553
Indeks EU not listed
Suhu swanyala 410 C
Kecuali dinyatakan sebaliknya, data di atas berlaku
pada temperatur dan tekanan standar (25C, 100 kPa)
Sangkalan dan referensi

Pati atau amilum (CAS# 9005-25-8) adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air,
berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan
oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam
jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi yang
penting.

Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam komposisi yang
berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan amilopektin menyebabkan
sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat pada tes iodin sedangkan amilopektin
tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini belum pernah bisa tuntas dijelaskan.

Daftar isi
1 Terminologi

2 Kegunaan

3 Galeri

4 Pranala luar

Terminologi
Dalam bahasa sehari-hari (bahkan kadang-kadang di khazanah ilmiah), istilah "pati" kerap
dicampuradukkan dengan "tepung" serta "kanji". "Pati" (bahasa Inggris starch) adalah
penyusun (utama) tepung. Tepung bisa jadi tidak murni hanya mengandung pati, karena
ter-/dicampur dengan protein, pengawet, dan sebagainya.

Tepung beras mengandung pati beras, protein, vitamin, dan lain-lain bahan yang terkandung
pada butir beras. Orang bisa juga mendapatkan tepung yang merupakan campuran dua atau
lebih pati. Kata 'tepung lebih berkaitan dengan komoditas ekonomis. Kerancuan penyebutan
pati dengan kanji tampaknya terjadi karena penerjemahan.

Kata 'to starch' dari bahasa Inggris memang berarti 'menganji' ('memberi kanji') dalam bahasa
Melayu/Indonesia, karena yang digunakan memang tepung kanji.

Kegunaan
Pati digunakan sebagai bahan yang digunakan untuk memekatkan makanan cair seperti sup
dan sebagainya. Dalam industri, pati dipakai sebagai komponen perekat, campuran kertas dan
tekstil, dan pada industri kosmetika.
Biasanya kanji dijual dalam bentuk tepung serbuk berwarna putih yang dibuat dari ubi kayu
sebelum dicampurkan dengan air hangat untuk digunakan.

Kanji juga digunakan sebagai pengeras pakaian dengan menyemburkan larutan kanji cair ke
atas pakaian sebelum disetrika. Kanji juga digunakan sebagai bahan perekat atau lem.

Selain itu, serbuk kanji juga digunakan sebagai penyerap kelembapan, sebagai contoh, serbuk
kanji disapukan pada bagian kelangkang bayi untuk mengurangi gatal-gatal. Kanji lebih
efektif dibandingkan bedak bayi karena kanji menyerap kelembapan dan menjaga agar
pelapis senantiasa kering.

Tes kanji dilakukan untuk mengetes adanya iodin.

Sel tumbuhan
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Langsung ke: navigasi, cari

Sel tumbuhan adalah bagian terkecil dari setiap organ tumbuhan. Sel tumbuhan adalah
penggerak dari suatu tumbuhan itu sendiri. Sel tumbuhan cukup berbeda dengan sel
organisme eukariotik lainnya. Fitur-fitur berbeda tersebut meliputi:

Vakuola yang besar (dikelilingi membran, disebut tonoplas, yang menjaga turgor sel
dan mengontrol pergerakan molekul di antara sitosol dan getah.

Dinding sel yang tersusun atas selulosa dan protein, dalam banyak kasus lignin, dan
disimpan oleh protoplasma di luar membran sel. Ini berbeda dengan dinding sel fungi,
yang dibuat dari kitin, dan prokariotik, yang dibuat dari peptidoglikan.
Plasmodesmata, merupakan pori-pori penghubung pada dinding sel memungkinkan
setiap sel tumbuhan berkomunikasi dengan sel berdekatan lainnya. Ini berbeda dari
jaringan hifa yang digunakan oleh fungi.

Plastida, terutama kloroplas yang mengandung klorofil, pigmen yang memberikan


warna hijau bagi tumbuhan dan memungkinkan terjadinya fotosintesis.

Kelompok tumbuhan tidak berflagella (termasuk konifer dan tumbuhan berbuga) juga
tidak memiliki sentriol yang terdapat di sel hewan.

Daftar isi
1 Tipe sel

2 Tipe jaringan

3 Bagian sel tumbuhan

4 Pranala luar

Tipe sel
Sel Parenkim - Sel ini memiliki fungsi untuk menyokong berdirinya tumbuhan, juga
merupakan dasar bagi semua struktur dan fungsi tumbuhan. Sel parenkim memiliki
dinding primer yang tipis, dan sitoplasma yang sangat fungsional. Sel ini hidup saat
dewasa, dan bertanggung jawab terhadap fungsi biokimia.

Sel kolenkim Sel kolenkim tersusun sebagai berkas atau silinder dekat permukaan
korteks pada batang dan tangkai daun serta sepanjang tulang daun besar pada helai
daun. Kolenkim jarang ditemukan pada akar. Kolenkim adalah jaringan hidup, erat
hubungannya dengan parenkim, dan terspesialisasi sebagai penyokong dalam organ
yang muda. Bentuk sel berkisar antara bentuk prisma hingga bentuk memanjang. Sel-
sel kolenkim memiliki dinding primer yang lebih tebal dibandingkan sel-sel
parenkim. Dinding tidak menebal secara merata dan itu merupakan ciri khasnya. Sel-
sel parenkim tidak memiliki dinding sekunder dan lignin.

Sel skelerenkim Sel sklerenkim membentuk kumpulan sel yang berkesinambungan


atau berupa berkas yang ramping. Selain itu, sklerenkim juga terdapat tersendiri di
antara sel-sel lain. Sklerenkim dapat berkembang dalam tubuh tumbuhan primer
ataupun sekunder. Dindingnya tebal, sekunder dan sering berlignin, dan pada saat
dewasa protoplasnya bisa hilang.

Jaringan sklerenkim juga termasuk tipe jaringan permanen sederhana. Ada dua tipe sel pada
jaringan ini, yaitu, serabut dan sklereida. Kedua macam sel tersebut berdinding sangat tebal
yang mengandung selulosa dan lignin yang disekresikan oleh protoplas sel-sel itu. Protoplas
mati apabila dinding mencapai tebal maksimumnya. Serabut adalah sel-sel yang sangat
panjang dengan ujung sel lancip. Serabut memiliki kekuatan dan fleksibilitas yang besar.
Karena kekuatan serta kelenturannya maka sel-sel ini digunakan orang dalam pembuatan
lilitan, tali, tikar dan berbagai tekstil. Sklereida seperti serabut berdinding tebal dan keras,
namun sel sklereida pendek dan tidak sepanjang serabut. Sklerida dapat ditemukan misalnya
pada buah apel, sklereida membangun bagian penting pepagan pohon.

Tipe jaringan

sel Arabidopsis

Jaringan epidermis - jaringan paling luar yang membungkus tumbuhan

Jaringan pengangkut - berperan dalam pengangkutan di dalam tubuh tumbuhan

Jaringan tanah - melakukan fotosintesis, penyimpanan makanan, dan penyokong


struktur.

o Parenkim - Dinding primer tipis, tidak memiliki dinding sekunder; dapat


berkembang menjadi jaringan tumbuhan yang lebih terspesialisasi.

o Kolenkim - Dinding primer yang tebal, bergabung untuk menyokong bagian


tumbuhan yang sedang tumbuh.

o Sklerenkim - Dinding sekunder tebal, menyokong bagian tumbuhan yang tidak


tumbuh.

Struktur dan Fungsi Sitoplasma

By admin | October 8th, 2011

1 Comment

Struktur dan Fungsi Sitoplasma- Sitoplasma merupakan suatu cairan sel dan segala sesuatu
yang larut di dalamnya, kecuali nukleus (inti sel) dan organela. Sitoplasma yang berada di
dalam inti sel disebut nukleoplasma. Sitoplasma bersifat koloid kompleks, yaitu tidak padat
dan tidak cair. Sifat koloid sitoplasma ini dapat berubahubah tergantung kandungan air. Jika
konsentrasi air tinggi maka koloid akan bersifat encer yang disebut dengan sol, sedangkan
jika konsentrasi air rendah maka koloid bersifat padat lembek yang disebut dengan gel.
Sitoplasma tersusun atas air yang di dalamnya terlarut molekul-molekul kecil (mikromolekul)
dan molekul-molekul besar (makromolekul), ion-ion dan bahan hidup (organela) ukuran
partikel terlarut yaitu 0,001 1 mikron, dan bersifat transparan. Bagian yang merupakan
lingkungan dalam sel adalah matrik sitoplasma. Tiap-tiap organela mempunyai struktur dan
fungsi khusus. Organela yang menyusun sitoplasma adalah sebagai berikut.

a. Mitokondria

b. Retikulum Endoplasma

c. Ribosom

d. Badan Golgi

e. Lisosom

f. Sentrosom

Sentrosom hanya dijumpai pada sel hewan. Bentuk sentrosom bulat kecil. Organela ini
terdapat di dekat inti, berperan dalam proses pembelahan sel. Sentrosom menyerupai bola-
bola duri karena adanya serat-serat radial.

g. Vakuola

h. Plastida

i. Kloroplas

Fungsi Sitoplasma

Sitoplasma adalah homogen, bahan seperti jelly umumnya bening yang mengisi sel.
Sitoplasma terdiri dari sitosol dan organel seluler, kecuali inti. Sitosol terdiri dari air, garam
dan molekul organik dan banyak enzim yang mengkatalisis reaksi. Sitoplasma memainkan
peran penting dalam sel, melayani sebagai sup molekul di mana organel ditangguhkan dan
diselenggarakan bersama oleh membran lemak. Hal ini ditemukan dalam membran plasma
sel dan mengelilingi amplop nuklir dan organel sitoplasma.

Sitoplasma adalah, substansi polar encer, dan dengan demikian berinteraksi dengan lapisan
internal yang polar dari membran sel yang memberikan bentuk sel. Ini berfungsi sebagai
pelarut untuk semua protein dan senyawa dalam sel, dan memfasilitasi transportasi zat dari
satu bagian sel ke bagian lain dari sel. Ini juga merupakan tempat penyimpanan bahan kimia
diperlukan untuk kehidupan. Reaksi metabolik penting terjadi di sini, misalnya glikolisis
anaerob dan sintesis protein.

Sitoplasma adalah tempat dimana semua pekerjaan dalam sel dilakukan. Nutrisi yang diserap,
diangkut, dan diproses dalam sitoplasma. (dapat ditemukan di kedua tumbuhan dan sel
hewan.) Sitoplasma juga menyediakan struktur fisik untuk sel. Sitoplasma memainkan peran
mekanik, yaitu (misalnya) untuk mempertahankan bentuk, konsistensi sel dan memberikan
suspensi kepada organel. Ini juga merupakan tempat penyimpanan bahan kimia diperlukan
untuk kehidupan. Reaksi metabolik penting terjadi di sini, misalnya glikolisis anaerob dan
sintesis protein.

Das könnte Ihnen auch gefallen