Sie sind auf Seite 1von 1

Status

Dokumen Induk Salinan No.Distribusi

Puskesmas SOP
Krebet PENANGGANAN ASTMA BRONCHIALE
No Dokumen No Revisi Halaman

00 1/1
PROTAP Tanggal Terbit Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas Tumpang
UGD 21 April 2008

dr. Erlina Sri Orbaningwati


NIP. 19680120 2000212 2 001
Pengerti Tatacara mendiagnosa dan memberikan terapi kepada penderita asma
an
Tujuan Sebagai pedoman dalam mendiagnosa dan memberikan terapi asma
Kebijaka Pelaksanaan terapi dan tindakan terhadap penderita dilakukan sesuai
n dengan protab dan apabila ada hal yang sulit perlu konsul specialis paru.
Prosedur PENATALAKSANAAN
1. Informed concern
2. posisi semi fowler
3. Menegakkan diagnosa Asma Bronchiale antra lain :
- Anamnese : Riwayat sesak nafas sebelumnya
Riwayat ectopic pada keluarga
- Pemeriksaan : adanya Wheezing expiratoar pada auskultasi
4. Berikan oksigen / O2 2 4 1/menit
5. Berikan bronckodilatataor antara lain :
Adrenalin 0,3 ml, bisa diulang tiap 15 menit maximal 3 kali
Kontra Indikasi : HT, tachyardi > 120 1/menit
Hati hati : pada pendnerita penyakit jantung usia tua ( 40 tahun
keatas).
Aminopillin : diberikan secara i.v pelan ( 15 menit) atau drip per
infus. Dosis 5 6 mg/kg BB.
Dosis dewasa : 1 ampul (240 mg) diberikan tiap 6 jam.
Kontra indikasi : keadaan syok atau hipotensi.
Besolvon 2 tetes +Berolex 12 tetes + NaCL 4 cct dengan Nebulizer.
6. Bila keadaan belum teratasi perlu dipertimbangkan :
Pemberian steroid antara lain : Dexamethason i.v 5 10 mg,
Hidrocortison 100 200 mgg.
Pemberian Antibiotik, apabila curiga ada infeksi.
7. Berikan Hidrasi dengan infus D5 % atau NaCL 1 liter pada 2 jam pertama.
8. Bila ada Acidosis Respiratorik berikan Meylon (Bicaibona Natricus) 1 ml /
kg BB.
9. Penderita di MRS kan bila mengalami status Astmatikus atau keadaan
umumnya jelek.
10. Bila perlu konsulatasi dengan spesialis paru

Unit RAWAT INAP, BP, PUSTU/POLINDES


Terkait

Das könnte Ihnen auch gefallen