Sie sind auf Seite 1von 16

Peranan Bakteri Actinomycetes dalam Industri Antibiotik

Role of Bacteria Actinomycetes in Industrial Antibiotics

Moch. Agus Krisno Budiyanto, Farhan Muhtadi


Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Malang
Jl. Tlogomas 246 Malang Telp 464318 psw 120, email: aguskrisno@yahoo.co.id

Abstract

Antibiotics are chemical compounds produced by microorganisms, and can inhibit or


kill other microorganisms. Antibiotics are secondary metabolic products. Economically
produced more than 100,000 tons of antibiotics per year, with sales nearing $ 5 billion.
Actinomycetes are bacteria that are common ground. This bacterium has branched
mycelia resembling fungus / mushroom berfilamentus. Approximately 70% of antibiotics
produced by actinomycetes, 20% is produced by fungi and 10% is produced by bacteria.
Streptomyces is the largest antibiotic-producing species Total types of active compounds
produced by the bacteria is by 3,800 or 17% of total active compounds have been discovered.
Actinomycetes produce more than 10,000 active compounds, produced by
Streptomyces 7600 and 2500 produced by rare actinomycetes. One of the applications of
biotechnology bacterium Streptomyces griseus actinomycets is capable of producing
antibiotic tububerkulosis streptomicin the first human drug and Streptomyces ambofaciens
which pruduce spiramicin antibiotic that can inhibit bacterial protein synthesis in
Staphylococcus, Streptococcus, and Bordetella pertussis
Keywords: Antibiotics, Actinomycetes, Industry, Streptomyces, Microbes

Abstrak

Antibiotika merupakan senyawa kimia yang dihasilkan oleh mikroorganisme, dan


dapat menghambat atau membunuh mikroorganisme lain. Antibiotika merupakan produk
metabolisme sekunder. Secara ekonomi dihasilkan lebih dari 100.000 ton antibiotika per
tahun, dengan nilai penjualan hampir mendekati $ 5 milyar.
Actinomycetes adalah bakteri yang banyak ditemukan ditanah. Bakteri ini mempunyai
miselia bercabang yang menyerupai bentuk cendawan/jamur berfilamentus. Kurang lebih
70% antibiotik dihasilkan oleh actinomycetes, 20% dihasilkan oleh fungi dan 10% dihasilkan
oleh bakteri. Streptomyces merupakan penghasil antibiotik yang paling besar jenisnya Total
jenis senyawa aktif yang dihasilkan oleh kelompok bakteri adalah sebanyak 3.800 atau 17%
dari total senyawa aktif yang telah ditemukan.
Actinomycetes menghasilkan lebih dari 10.000 senyawa aktif, 7.600 dihasilkan oleh
Streptomyces dan 2.500 dihasilkan oleh actinomycetes langka. Salah satu pengaplikasian
dari bioteknologi bakteri actinomycets yaitu Streptomyces griseus mampu menghasilkan
antibiotic streptomicin yang menjadi obat tububerkulosis pertama pada manusia dan
Streptomyces ambofaciens yang menghasilkan antibiotic spiramicin yang dapat menghambat
sintesa protein bakteri pada Staphylococcus, Streptococcus dan Bordetella pertussis
Kata Kunci: Antibiotika, Actinomycetes, Industri, Streptomyces, Mikroba

Pendahuluan

Jurnal Online Biosains Volume 1 Tahun 2012 Hal 71-85


Bioteknologi merupakan suatu Actinomycetes adalah bakteri
kajian yang berhubungan dengan yang banyak ditemukan ditanah. Bakteri
penggunaan organisme hidup atau ini mempunyai miselia bercabang yang
produknya dalam proses industri berskala- menyerupai bentuk cendawan/jamur
besar. Bioteknologi mikroorganisme berfilamentus. Bakteri actinomycetes
adalah aspek bioteknologi industri dikelompokkan ke dalam bakteri gram
yang berhubungan dengan proses yang positif, dan dibandingkan dengan
melibatkan mikroorganisme. Bioteknologi kelompok bakteri lain mempunyai
mikroorganisme kadang kadang disebut perbedaan yang istimewa yaitu mengalami
mikrobiologi industri, suatu bidang pembelahan morfologis yang kompleks
yang lama dan sudah diperbaharui dan menghasilkan produk senyawa
pada beberapa tahun terakhir ini karena bioaktif. Menurut Holt et al (1994) dan
penambahan teknik rekayasa genetika. Madigan et al (2003) Actinomycetales
Mikrobiologi industri awalnya dimulai dan genusnya dapat dibedakan menjadi
dengan proses fermentasi alkohol, seperti dua kelompok berdasarkan ciri morfologi
pada pembuatan beer dan wine dan kandungan kimiawi dalam dinding sel
(minuman dibuat dari buah anggur). yaitu Streptomyces dan Non-Streptomyces
Proses mikrobial dikembangkan untuk (jenis jarang)
produksi bahan farmasi seperti antibiotika,
produksi makanan tambahan seperti asam
amino, serta produksi enzim, dan produksi
industri kimia seperti butanol dan asam
sitrat (Kurniawan, 2003)
Antibiotika merupakan
senyawa kimia yang dihasilkan oleh
mikroorganisme, dan dapat menghambat
atau membunuh mikroorganisme lain.
Perkembangan antibiotika sebagai zat
untuk pengobatan penyakit infeksi lebih http://health.detik.com/antibiotik
banyak mempengaruhi penggunaan obat Gambar 1 Contoh Produk Atibiotik
dibandingkan dengan perkembangan
antibiotik itu sendiri (Goodfellow, 1983).
Aktinomycetes merupakan
Antibiotika merupakan produk suatu mikroba penghasil senyawa aktif
metabolisme sekunder. Meskipun hasilnya terbanyak dibandingkan dengan bakteri
relatif rendah dalam sebagian besar ataupun kapang, baik itu senyawa aktif
industri fermentasi, tetapi karena aktivitas sebagai antimikroba, antikanker, antivirus,
terapetiknya tinggi maka menjadi memiliki maupun antikolesterol. Eksplorasi
nilai ekonomik tinggi, oleh karena itu senyawa aktif dari yang berasal dari
antibiotika dibuat secara komersial melalui mikroba, selama ini diambil dari sampel
fermentasi mikroba. Beberapa antibiotika tanah (teristorial) atau dari tumbuhan.
dapat disintesis secara kimia, tetapi karena Namun demikian eksplorasi senyawa aktif
kompleksitas bahan kimia antibiotika dan dari biota laut seperti hewan, tumbuhan,
cenderung menjadi mahal, maka tidak dan mikroba laut belum banyak dilakukan.
memungkinkan sintesis secara kimia
Aktinomycetes tersebar di
dapat mampu bersaing dengan fermentasi
lingkungan yang berbeda-beda. Pada
mikroorganisme lain yang mampu
daerah kondisi panas, misalnya di daerah
diproduksi lebih banyak dari berbagai
yang bersuhu lebih dari 60 C maka
industri mikroorganisme (Madigan, 2003).
kemungkinan dapat ditemukannya
actinomycetes thermofil menjadi lebih

Jurnal Online Biosains Volume 1 Tahun 2012 Hal 71-85


besar. Di daerah yang berkadar garam sefalosporin, amiloglikosid, dan makrolida
tinggi, akan banyak diperoleh jenis telah ditemukan pada tahun-tahun tersebut.
actinomycetes yang tahan terhadap kadar Menurut Berdy (2005) pada tahun 1940
garam tinggi. Menurut Lam (2006) sekitar 10-20 antibiotik telah ditemukan,
peluang untuk mendapatkan senyawa aktif pada tahun 1950-an telah ditemukan
baru actinomycetes laut masih sangat 300-400 antibiotik, sekitar tahun 1960
besar. Seperti halnya pada populasi ditemukan 800-1000 antibiotik, tahun
actinomycetes tanah, kondisi ekosistem 1970 telah ditemukan 2500, tahun 1980
laut juga berpengaruh terhadap jenis telah ditemukan 5000, tahun 1990 telah
populasi actinomycetes laut. Biodiversitas ditemukan sekitar 10.000, dan tahun 2000
ekosistem laut sangat besar, seperti telah ditemukan sekitar 20.000 antibiotik.
diketahui tingkat kedalaman laut, kadar Antibiotik merupakan substansi
garam, dan pertemuan arus laut yang dihasilkan oleh mikroba, dalam
berpengaruh terhadap populasi biota laut. konsentrasi rendah mampu menghambat
Iklim suatu wilayah juga pertumbuhan atau membunuh mikroba
berpengaruh terhadap populasi mikroba. lain. Setiap antibiotik mempunyai
Sebagai contoh actinomycetes yang hidup aktivitas penghambatan pertumbuhan
di daerah subtropik menunjukkan jumlah hanya terhadap mikroba patogen spesifik,
populasi actinomycetes yang berbeda yang disebut spektrum penghambat.
dengan daerah tropis. Populasi mikroba Mikroba penghasil antibiotik meliputi
pada daerah tropis biasanya lebih tinggi golongan bakteri, actinomycetes, fungi,
dibandingkan dengan daerah subtropis. dan beberapa mikroba lainnya. Kurang
lebih 70% antibiotik dihasilkan oleh
Diversitas actinomycetes berkaitan
actinomycetes, 20% dihasilkan oleh
erat dengan jenis metabolit sekunder yang
fungi dan 10% dihasilkan oleh bakteri.
dihasilkan, demikian juga habitat mikroba
Streptomyces merupakan penghasil
berpengaruh terhadap jenis metabolit
antibiotik yang paling besar jenisnya
sekunder yang dihasilkan. Dalam spesies
(Berdy 2005).
yang sama, metabolit sekunder yang
dihasilkan bisa saja berbeda-beda. Antibiotik dan produk alami
Ekskresi metabolit sekunder oleh mikroba (natural product) yang sejenis merupakan
merupakan fungsi dari lingkungan metabolit sekunder yang dihasilkan oleh
mikroba itu berada, dan bukan merupakan hampir semua tipe makhluk hidup, seperti
fungsi dari biomassa sel mikroba. Semakin mikroba prokariotik, eukariotik, beberapa
besar keragaman ekologi dalam habitat tumbuhan dan hewan. Kemampuan
tertentu maka tingkat keragaman metabolit menghasilkan metabolit sekunder sangat
sekunder semakin tinggi. bervariasi pada setiap spesies. Total jenis
senyawa aktif yang dihasilkan oleh
Sejarah dan Perkembangan Antibiotik
kelompok bakteri adalah sebanyak 3.800
Sejarah perkembangan penemuan atau 17% dari total senyawa aktif yang
antibiotik berawal dari penemuan oleh telah ditemukan. Actinomycetes
Fleming yang terus berkembang sampai menghasilkan lebih dari 10.000 senyawa
sekarang. Sekarang ini telah ditemukan aktif, 7.600 dihasilkan oleh Streptomyces
lebih dari 10.000 senyawa bahan alam dan 2.500 dihasilkan oleh actinomycetes
yang dihasilkan dari mikroba. Tahun langka (Berdy 2005).
1940 sampai dengan awal tahun 1950
merupakan tahun keemasan yaitu banyak Pada siklus hidupnya yang normal,
ditemukan senyawa alam antibiotik yang mikroba akan tumbuh dalam medium
berasal dari mikroba. Hampir semua yang sesuai dan menghasilkan jumlah sel
antibakteri penting seperti tetrasiklin, maksimum. Setelah itu pertumbuhannya

Jurnal Online Biosains Volume 1 Tahun 2012 Hal 71-85


berhenti dan memasuki fase stasioner, dan Bakteri actinomycetes memiliki
selanjutnya masuk pada fase kematian morfologi yang sangat bervariasi, dari
terjadi kematian sel vegetatif (lisis) atau bentuk sel bulat/coccus (Micrococcus) dan
pembentukan spora. Pada fase stasioner rod-coccus cycle (Arthrobacter), bentuk
sel-sel berhenti membelah dan metabolit hifa berfragmen (Nocardia, Rothia),
sekunder mulai diproduksi. Metabolit sampai dengan jenis dengan miselium
sekunder sering diproduksi dalam jumlah bercabang-cabang yang berbeda-beda
besar dan kebanyakan disekresikan ke (Micromonospora dan Streptomyces).
dalam medium biakan. Sebagian besar Salah satu contoh yaitu Actinobacteria,
antibotik merupakan metabolit sekunder, Actinoplanetes, Nocardioforms, dan
akan tetapi ada antibiotik merupakan Streptomyces memiliki filogenik yang
metabolit primer, yaitu 14 antibiotik berbeda dan heterogen. Actinomycetes
yang terbentuk selama fase pertumbuhan ada yang bersifat saprofit namun ada
eksponensial, misalnya antibiotik yang bersifat parasit atau bersimbiosis
polipeptida nisin. mutualisme dengan tumbuhan dan hewan
(Goodfellow 1983).
Morfologi Bakteri Actinomycetes

Pada awalnya
actinomycetes digolongkan dalam
kelompok fungi, sebab penampakan
morfologi dan perkembangannya yang
mirip dengan fungi yang dilihat dari
miseliumnya, sehingga actinomycetes
juga disebut ray fungi. Namun demikian
dengan berkembangnya ilmu (Sumber: http//reefkeeping.com)
pengetahuan, morfologi actinomycetes Gambar 2 Morfologi Actinomycetes
lebih dekat dengan bakteri. Dilihat dari
Actinomycetes pada
ukuran sel, spora serta miselianya
khususnya Streptomyces dikarakterisasi
actinomycetes dikategorikan sebagai
dengan pertumbuhan koloni yang spesifik.
bakteri yang memiliki nukleod yang sama
Koloni actinomycetes bukan akumulasi
dengan bakteri. Chitin dan selulosa
dari kumpulan sel-sel tunggal dan seragam
sebagai penyusun dinding sel fungi tidak
seperti halnya bakteri, melainkan bentuk
terdapat pada actinomycetes. Penyusun
masa filamen bercabang (Locci et al.
dinding sel actinomycetes adalah polimer
1983). Koloni yang tumbuh pada medium
gula, gula amino, dan beberapa asam
padat tersusun secara vegetatif dan dengan
amino seperti halnya bakteri gram positif.
miselia berantena atau bersungut. Pada 8
Sensitifitas terhadap beberapa antibiotik
koloni yang belum tumbuh miselianya,
menempatkan actinomycetes termasuk
permukaan koloni terlihat mengkilap.
dalam golongan bakteri gram positif.
Pada genus Streptomyces, miselium
Actinomycetes biasanya dipandang
tumbuh secara luas menempel pada
sebagai kelompok bakteri Gram-positif
medium padat dan keseluruhan unit
yang memiliki kandungan Guanin (G) dan
mudah diambil dengan kawat Ose (Cross
Citosin (C) yang tinggi di dalam DNA-
1982). Dilain pihak koloni yang dibentuk
nya (>55%) dengan kemampuan
oleh Nocardia cenderung mudah terpisah
membentuk cabang-cabang hifa pada
setiap hifanya dan cenderung mudah
tahap-tahap pengembangannya (Locci et
pecah seperti tepung. Apabila miselium
al. 1983).
berkembang, permukaannya cenderung
seperti tepung dan halus. Struktur, bentuk,

Jurnal Online Biosains Volume 1 Tahun 2012 Hal 71-85


ukuran dan warna dari koloni sangat biru, dan hijau, sehingga sering disebut
bervariasi dan dapat berubah sesuai sebagai colour wheel (Locci et al.1983)
dengan kondisi kulturnya. Kebanyakan
Streptomyces mengeluarkan bau yang
khas seperti tanah. Asam asetat,
acetaldehida, etanol, isobutanol, dan
isobutil asetat sekarang ini sudah
diidentifikasi sebagai aroma senyawa
utama yang dihasilkan oleh Streptomyces.
Bahkan hidrogen sulfida dipercaya
berperan dalam pembentukan aroma tanah
yang dikeluarkannya (Goodfellow 1983).

Miselium vegetatif actinomycetes http://www.microbiologyprocedure.com/


berbentuk hifa non-septat yang panjang.
Gambar 3 Morfologi aerial micellium
Beberapa hifa membentang dan
Streptomyces
panjangnya lebih dari 600 m, bercabang,
melengkung/meliuk-liuk, dan cabangnya Spora tumbuh berawal dari ujung
berbentuk monopodial. Miselium vegetatif hifa sporogenous dan terbentuk oleh
memiliki karakteristik berwarna, seperti proses fragmentasi atau segmentasi. Pada
kuning, oranye, merah, hijau, coklat, atau proses fragmentasi sitoplasma pecah dan
hitam. Apabila terlarut dalam air, pigmen membentuk bagian-bagian kecil yang
akan dikeluarkan dalam medium. seragam, yang pada akhirnya lepas dan
memisah dari dinding sel.
Beberapa jenis actinomycetes
Hal ini sangat relevan dengan
memiliki miselium aerial. Miselium
ayat Al-Quran surat Al-Furqan bahwa
aerial merupakan bentuk dan struktur
Allah semua yang ada di alam semesta
dari miselium vegetatif. Miselium aerial
ini adalah milik Allah semata dan Allah
muncul dari substrat miselium dan
telah menciptakan Makhluk-Nya dengan
menutupi seluruh koloni, sehingga terlihat
menetapkan ukurannya masing-masing
seperti kapas atau tepung.
dengan serapi-rapinya.
Miselium aerial ada yang bersifat
steril dan ada yang fertil. Hifa steril
umumnya tipis dan menunjukkan tidak
adanya pertambahan diameter. Hifa
sporogenous awalnya tipis tetapi pada
tahap akhir perkembangannya menjadi
Artinya: yang kepunyaan-Nya-lah
lebih tebal. Fertil aerial micellium
kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak
mengandung sporosphores yang berbentuk
mempunyai anak, dan tidak ada sekutu
panjang, lurus atau bengkok. Hifa pendek
bagiNya dalam kekuasaan(Nya), dan dia
memberikan permukaan koloni yang mirip
telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia
tepung, sementara hifa panjang
menetapkan ukuran-ukurannya dengan
menunjukkan permukaan menyerupai
serapi-rapinya(Q.S Al-Furqon ayat 2).
kapas.

Karakteristik aerial micellium lain Strain Mikroorgansime Untuk Industri


dari Streptomyces adalah pigmentasi yang
1. Asal Strain Industri
dapat memiliki warna dari putih atau abu-
abu sampai ke kuning, oranye, lavender,

Jurnal Online Biosains Volume 1 Tahun 2012 Hal 71-85


Sumber utama semua strain diinokulasikan ke dalam fermentor besar.
mikroorganisme industri adalah
lingkungan alaminya. Tetapi setelah Karakteristik penting yang harus
beberapa tahun, sebagai proses dimiliki mikroorganisme industri yaitu
mikrobiologi berskala-besar maka strain harus tumbuh cepat dan menghasilkan
dapat menjadi sempurna, sejumlah strain produk yang diharapkan dalam waktu yang
industri disimpan pada koleksi biakan. relatif singkat, karena alasan sebagai
berikut:
2. Perbaikan Strain Untuk Industri 1. Alat-alat yang digunakan pada industri
berskala besar termasuk mahal, hal
Seperti kita ketahui, bahwa sumber tersebut tidak menjadi masalah (secara
asal mikroorganisme industri adalah ekonomi) jika produk dapat dihasilkan
lingkungan alaminya, tetapi isolat asal dengan cepat;
tersebut akan dimodifikasi secara besar 2. Jika mikroorganisme tumbuh dengan
besaran di laboratorium. Sebagai akibat cepat, kontaminasi fermentor akan
modifikasi tersebut, dapat diharapkan berkurang;
penambahan perbaikan dalam 3. Jika mikroorganisme tumbuh
menghasilkan suatu produk. Peningkatan dengan cepat, akan lebih mudah
perbaikan yang paling dramatik, mengendalikan berbagai faktor
contohnya terjadi pada penisilin, antibiotik lingkungan dalam fermentor.
yang dihasilkan oleh fungi Penicillium Sifat penting lain yang harus
chrysogenum. Pertamakali dihasilkan pada dimiliki mikroorganisme industri
skala besar, penisilin diperoleh sebanyak adalah:
1-10 mg/ml. Setelah beberapa tahun, a) Tidak berbahaya bagi manusia,
sebagai hasil perbaikan strain dengan dan secara ekonomik penting bagi
merubah kondisi pertumbuhan dan hewan dan tumbuhan.
medium, hasilnya meningkat menjadi b)Harus non-patogen dan bebas
50.000 mg/ml. toksin, atau jika menghasilkan
Yang menarik ialah, peningkatan toksin, harus cepat di-inaktifkan.
hasil sampai 50.000 kali-lipat diperoleh Karena, ukuran populasi besar
melalui mutasi dan seleksi; tidak dalam fermentor industri,
melibatkan manipulasi rekayasa genetika. sebenarnya tidak memungkinkan
Selanjutnya diperkenalkan teknik genetika menghindari kontaminasi dari
baru, walaupun lebih sederhana, hasilnya lingkungan luar fermentor, suatu
meningkat. patogen yang ada akan mampu
3. Syarat-syarat Mikrooorganisme mendatangkan masalah.
Industri c) Mudah dipindahkan dari medium
biakan. Di laboratorium, sel
Suatu mikroorganisme dianggap
mikroorganisme pertamakali
layak digunakan dalam industri, bukan
dipindahkan dengan sentrifugasi,
saja mampu menghasilkan substansi yang
tetapi sentrifugasi bersifat sulit dan
menarik, tetapi harus lebih dari itu.
mahal untuk industri skala-besar.
Mikroorganisme harus tersedia sebagai
d) Mikroorganisme lebih disukai jika
biakan murni, sifat genetiknya harus stabil,
berukuran besar, karena sel lebih
dan tumbuh dalam biakan berskala-besar.
mudah dipindahkan dari biakan
Bikan juga harus dapat dipelihara dalam
dengan penyaringan (dengan bahan
periode waktu yang sangat panjang di
penyaring yang relatif murah).
laboratorium dan dalam plant industri.
Sehingga, fungi, ragi, dan bakteri
Biakan tersebut lebih disukai jika dapat
berfilamen, lebih disukai. Bakteri
menghasilkan spora dan bentuk sel
unisel, berukuran kecil sehingga
reproduktif lain sehingga mikroba mudah

Jurnal Online Biosains Volume 1 Tahun 2012 Hal 71-85


sulit dipisahkan dari biakan cair.
e) Terakhir, mikroorganisme industri Antibiotik adalah produk metabolisme
harus dapat direkayasa secara yang dihasilkan oleh mikroorganisme
genetik. Dalam bioteknologi tertentu yang mempunyai sifat dapat
mikroorganisme tradisional menghambat pertumbuhan atau merusak
peningkatan hasil diperoleh melalui mikroorganisme lain. Antibiotik pertama
mutasi dan seleksi. Mutasi akan yang digunakan untuk mengobati penyakit
lebih efektif untuk mikroorganisme pada manusia adalah tirotrisin. Antibiotik
dalam bentuk vegetatif dan ini diisolasi dari bakteri Bacillus brevis
haploid, dan bersel satu. Pada (suatu bakteri tanah) oleh Rene Dubois.
organisme diploid dan bersel
banyak mutasi salah satu genom Penelitian tentang antibiotik
tidak akan menghasilkan mutan pertama kali dilakukan oleh A. Gratia dan
yang mudah diisolasi. Untuk S. Dath pada tahun 1924. Dari hasil
fungi berfilamen, lebih disukai penelitian ini dihasilkan actinomisetin dari
yang menghasilkan spora, karena Actinomycetes. Pada tahun 1928
filamen tersebut tidak mampu Alexander flemming menemukan
mempermudah rekayasa genetika. antibiotik penisilin dari jamur Penicillium
Organisme juga diharapkan dapat notatum. Antibiotik ini mampu
direkombinasi secara genetik, menghambat pertumbuhan bakteri
juga dengan proses seksual dan Staphylococcus aureus
beberapa jenis proses paraseksual. Antibiotik digunakan untuk
Rekombinasi genetik juga dapat melawan berbagai infeksi mikroorganisme
memungkinkan ada penggabungan patogen. Mikroorganisme patogen adalah
genom tunggal sifat genetik dari mikroorganisme yang menyebabkan
beberapa organisme. Teknik yang penyakit.
sering juga digunakan untuk Antibiotik dibuat dengan cara
menciptakan hibrid, bahkan tanpa tertentu. Tahap-tahap pembuatan antibiotik
melalui siklus seksual adalah adalah sebagai berikut.
fusi/penggabungan protoplasma, Mikroorganisme
1. penghasil
menyertai regenasi sel vegetatif antibiotik dikembangbiakkan
dan seleksi progeni hibrid. 2. Mikroorganisme dipindahkan ke
Bagaimanapun, beberapa strain dalam bejana fermentasi yang
industri sudah diperbaiki secara berisi media cair. Pada bejana
genetik tanpa menggunakan fermentasi ini mikroorganisme
rekombinasi genetika. dipacu untuk berkembang biak
dengan cepat.
Dari3. cairan biakan
mikroorganisme tersebut,
antibiotik diekstraksi dan
dimurnikan, kemudian dilakukan
pengujian pertama kali dengan
Dia ciptakan untuk kamu di bumi cara diuji di dalam laboratorium
ini dengan berlain-lainan macamnya. menggunakan cawan petri,
Sesungguhnya pada yang demikian itu apakah antibiotik tersebut dapat
benar-benar terdapat tanda (kekuasaan mematikan kuman atau tidak.
Allah) bagi kaum yang mengambil Kedua, antibiotik diujikan pada
pelajaran. (QS. An-Nahl: 13) hewan percobaan. Ketiga, apabila
hasil pengujian pada hewan
Pembuatan Antibiotik percobaan ternyata aman, maka

Jurnal Online Biosains Volume 1 Tahun 2012 Hal 71-85


antibiotik ini dapat diujikan tinggi dan ditambahkan bahan kimia
pada sekelompok orang dengan sehingga didapatkan DNA murni. Ada
pengawasan ketat dari para ahli. tiga macam sumber DNA yang dapat
diisolasi, yaitu sebagai berikut.
Rekayasa Genetika dan Fermentasi
Mutan Streptomyces griseus 2. DNA dapat berasal dari total genom
Rekayasa genetika secara umum organisme yang diinginkan
adalah memanipulasi (mengubah susunan)
gen untuk mendapatkan galur baru. 3. DNA yang dibuat dari mRNA yang
Memanipulasi ini termasuk mutasi dan diisolasi dari jaringan tertentu.
seleksi mutan dengan mengganti gennya. DNA ini dapat dibuat dari mRNA
Termasuk juga memindahkan material dengan menggunakan enzim reserve
genetik ke organisme lain di laboratorium transcriptase.
(Madigan, 2003).
Prosedur pertukaran material 4.DNA dibuat secara in vitro dari
genetik ini harus dalam kondisi terkontrol. nukleotida dan enzim polimerase
Pemanipulasian materi genetik ini DNA.
berkembang karena para ahli telah
menemukan urutan basa nukleotida atau
DNA (Deoxy Ribose Nucleic Acid) Pemecahan
1. DNA: molekul
DNA yang besar dipecah
Rekayasa Genetika pada mikroba dengan menggunakan
bertujuan untuk meningkatkan efektivitas gelombang ultrasonic, maka
kerja mikroba tersebut (misalnya mikroba akan dijumpai fragmen
untuk fermentasi, pengikat nitrogen random. Dengan menggunakan
udara, meningkatkan kesuburan tanah, enzim khusus bagi fragmen
mempercepat proses kompos dan DNA seperti endonuklease
pembuatan makanan ternak, mikroba restriksi akan diperoleh
prebiotik untuk makanan olahan), dan DNA intermolekuler dan
untuk menghasilkan bahan obat-obatan, intramolekuler atau hanya akan
tanaman transgenic tahan hama dan didapatkan urutan fragmen
kosmetika, serta Pembuatan insulin DNA dengan urutan tertentu.
manusia dari bakteri ( Sel pancreas yang Supaya lebih stabil dikaitkan
mempu mensekresi Insulin digunting , dengan enzim yang disebut
potongan DNA itu disisipkan ke dalam T-4 DNA ligase. Contoh
Plasmid bakteri ) DNA rekombinan endonuklease restriksi adalah
yang terbentuk menyatu dengan Plasmid Hind II, Bam H1 dan Eco RI.
diinjeksikan lagi ke vektor, jika hidup
segera di kembangbiaakan (Berdy, 2005). Pemindahan
2. gen/transfer
DNA pada sel vector yang
Prosedur rekayasa genetika dengan sesuai:transfer DNA ke
menggunakan mikroorganisme adalah bakteri yang hidup (cloning
sebagai berikut. vector : plasmid, bakteriofage
atau kosmid) dapat dengan
cara, DNA asing dipaksakan
1.Pemurnian DNA/Isolasi gen dengan berintegrasi dengan kromosom
menghancurkan atau melisiskan menjadi genom. Atau
semua sel yang mengandung gen yang dengan cara gen asing dapat
ditargetkan, kemudian dipisahkan dikembangkan menjadi suatu
dengan sentrifuge pada kecepatan

Jurnal Online Biosains Volume 1 Tahun 2012 Hal 71-85


bagian yang outonom molekul
Gram negatif. Berdasarkan konsep mutasi,
DNA yang sedang berkembang.
mikroba dapat mengalami mutasi karena
Molekul DNA disebut sebagai
pengaruh bermacam-macam mutagen,
vector. Penyambungan ini
antara lain senyawa kimia dan pengaruh
menggunakan enzim ligase.
fisika, misalnya radiasi sinar Ultra Violet.
3. Memasukkan DNA rekombinan/ Mutasi dapat pula terjadi secara alami,
kimera DNA ke dalam sel karena penyimpanan mikroba yang terlalu
inang. Sel inang yang dipakai lama (Isnaeni, 1998). Manifestasi akibat
harus seaman mungkin dan mutasi bermacam-macam, dapat terjadi
tidak bersifat patologis. perubahan secara morfologis maupun
Cara memasukkan DNA fisiologis Beberapa mutasinton telah
rekombinan kedalam sel inang dicoba ditambahkan ke dalam media
dapat dilakukan dengan cara fermentasi Streptomyces sp. untuk mutasi
transformasi, transfeksi, DNA biosintesis antibiotika (Claridge, 1979).
packaging dan micro injection.
Produksi biomassa Streptomyces griseus
Identifikasi/penapisan
4. dan
Kultur pada media persediaan Potato
seleksi DNA yang baru
Dextrose Agar dipindahkan ke dalam
diperoleh dari cirri klon
10 mL media pertumbuhan ISP-4 cair,
rekombinan. Untuk menyeleksi
dikocok 180 putaran per menit (PPM)
DNA baru hasil rekombinan
selama 24 jam pada suhu 28C. Sebanyak
agar sesuai dengan yang
5 mL suspensi dipindahkan ke dalam
diinginkan dapat dilakukan
50mL media pertumbuhan ISP-4 cair,
dengan tiga cara, yaitu cara
dikocok 180 PPM pada suhu 28 C dan
genetic, hibridasi asam nukleat
pH awal 7,3. Pengambilan sampel untuk
dan immunokimia.
membuat kurva pertumbuhan dilakukan
Actinomycetes aerobik setiap tiga jam, disentrifugasi, supernatan
memiliki arti penting di kalangan dibuang, sel dicuci dengan air suling,
para ahli bakteriologi, bioteknologi, dikeringkan pada suhu 105C sampai
genetika dan ekologi (Pirouz, 2005), diperoleh berat konstan. Kecepatan
karena kemampuannya menghasilkan pertumbuhan dinyatakan sebagai berat
molekul bioaktif. Salah satu genus kering sel per satuan waktu (hari).
Actinomycetes yang terkenal karena
potensinya memproduksi senyawa aktif Produksi AAG dari mutan Streptomyces
adalah genus Streptomyces. Sebagai griseus
contoh molekul bioaktif yang sangat Kultur pada media persediaan
penting dalam menunjang dunia medis PDA dipindahkan ke dalam 25 mL media
atau dunia pertanian ialah golongan pertumbuhan cair, dikocok 180 PPM
antibiotika tetrasiklin yang dihasilkan oleh selama 24 jam pada suhu 28C. Sebanyak
S. aureofaciens dan pravastatin penurun 20 mL suspensi dipindahkan ke dalam 200
kholesterol yang dihasilkan oleh S. mL media pertumbuhan Sg2, diinkubasi
carbophylus. pada rotary shaker dengan kecepatan
pengocokan 180 PPM pada suhu 28C
Streptomyces griseus ATCC 10137 sampai awal fase stasioner, disentrifugasi
secara alami dapat memproduksi 6000 PPM selama 10 menit, supernatan
antibiotika golongan aminoglikosida dibuang, sel dicuci dua kali masing-
(AAG) berinti streptidin streptomisin masing dengan 2,5 mL NaCl 0,9%,
(Vakulenko, 2003) yang memiliki daya disentrifugasi 6000 PPM selama 10 menit.
hambat terhadap bakteri Gram positif dan Supernatan dibuang, sel dimasukkan

Jurnal Online Biosains Volume 1 Tahun 2012 Hal 71-85


dalam media SgP1 sebanyak 10% (b/ Sebagaimana kami telah mengutus
v), diinkubasi pada rotary shaker dengan kepadamu Rasul diantara kamu yang
kecepatan pengocokan 180 PPM pada membacakan ayat-ayat kami kepada kamu
suhu 28C selama empat hari. dan mensucikan kamu dan mengajarkan
kepadamu al-kitab dan hikmah serta
Pemisahan dan karakterisasi mengajarkan kepada kamu apa-apa yang
antibiotika Streptomyces griseus belum kamu ketahui (Q.s Al-Baqoroh ayat
Pemisahan antibiotika dari kaldu 151).
fermentasi dilakukan dengan penyerapan
menggunakan arang aktif, diikuti dengan Optimasi Proses Fermentasi
kromatografi kolom penukar kation
Amberlite CG-50 (NH4+) menurut Isnaeni Fermentasi adalah Segala macam
(1998), merupakan modifikasi metode proses metabolism (enzim, jasad renik
isolasi yang telah dilakukan oleh Okachi scroksidasi, reduksi, hidrolisa atau reaksi
and Nara (1977). kimia lainnya) yang melakukan perubahan
kimia pada suatu substrat organik dengan
Penapisan AAG mutan Streptomyces menghasilkan Produk Akhir.
griseus
Fermentasi juga merupakan
Penapisan AAG ditujukan untuk Aplikasi metabolisme mikrobia untuk
mengetahui adanya inti streptidin mengubah bahan (Industri) bahan
dan 2-DOS dalam antibiotika mutan baku produk yang bernilai lebih tinggi
Streptomyces griseus . Eluat kromatografi Misalnya: Etanol, Asetat, Antibiotik,
kolom filtrat hasil fermentasi ditotolkan Enzim, Vitamin, Protein sel tunggal dan
pada kertas kromatografi, dikeringkan sebagainya.
dan disemprot dengan pereaksi warna
Sakaguchi dan Na-nitroprusid untuk
identifikasi gugus guanidin dalam inti
streptidin. Warna ungu kemerahan akan
tampak setelah kertas dikeringkan. Sebagai
penampak noda untuk 2-DOS digunakan
ninhidrin. Warna biru keunguan akan
tampak setelah kertas dipanaskan pada
suhu 110C selama 10 menit (Isnaeni, Gambar 4. Perbedaan Fermentasi Klasik
1998). dan Modern

Dalam Al-Quran dijelaskan bahwa Komponen fermentasi (Medium, Nutrien,


Ilmu Allah sangatlah luas dan manusia Fermentor)
ciptaannya tidak ada apa-apanya
dibandingkan dengan kekuasaan ilmu Jenis medium fermentasi dibagi 3 :
Allah maka hendaklah kita berfikir dan Fermentasi Medium Padat :
beriman kepada Allah Medium tidak larut, tapi cukup
lembab untuk keperluan mikrobia
(KA 12 60 %)
Fermentasi Medium Semi Padat:
Medium tidak larut, kelembaban
cukup (KA = 65 80 %)
Fermentasi Medium Cair: Medium
cair- substrat larut dan atau tak
larut (KA > 80 %)
Artinya:

Jurnal Online Biosains Volume 1 Tahun 2012 Hal 71-85


Bahan fermentor dibuat tahan
Nutrien/substrat merupakan senyawa karat untuk mencegah kontaminasi
yang terdapat di lingkungan pertumbuhan logam/ion selama proses
yang digunakan untu kproses katabolisme Bahan fermentor harus tidak
& anabolisme. beracun & tidak mudah terlarut,
Nutrien utama yang digunakan untuk sehigga tidak menghambat
pertumbuhan mikrobia adalah karbon, pertumbuhan mikrobia
nitrogen, hidrogen, oksigen, sulfur dan Bahan fermentor harus kuat untuk
fosfor. sterilisasi berulang kali pada
Fermentor sering juga disebut tekanan uap tinggi
bioreaktor merupakan tangki atauw adah Sistem stirer dari fermenter &
dimana di dalamnya seluruh sel (mikrobia) lubang pemasukannya cukup,
mengubah bahan dasar menjadi produk sehingga tidak mengalami stress
biokimia dengan atau tanpa produk mekanik akibat terlampau rapat
sampingan Pemeriksaan secara visual dari
medium & kultur harus tersedia,
dibuat dari bahan transparan

Tahapan Proses Fermentasi


Formulasi medium yang akan
digunakan utk menumbuhkan
mikroorganisme,baik pada
Enrichment (pengkayaan) maupun
pada Proses Produksi
Sterilisasi Medium, Fermentor dan
Perlengkapannya
Produksi kultur murni/campuran
yang cukup untuk menginokulasi
(sumber:google.com/image) pada tahap produksi
Gambar 5. Fermentor Optimasi produksi pada tahap
Fermentasi produk dengan kondisi
Syarat fermentor Optimum
Tangki dapat dioperasikan secara Ekstraksi (Pemanenan hasil) dan
aseptik, agitasi dan aerasi Purifikasi/pemurnian produk
Energi pengoperasian serendah Pembuangan effluen (limbah
mungkin medium) yg dihasilkan selama
Temperatur harus terkontrol produksi
Kontrol pH Pemilihan Substrat Fermentasi
Tempat pengambilan sampel Perlu substrat murah, mudah
Penguapan berlebihan dihindari tersedia & efisien penggunaannya

Tangki didesain untuk
Peluang penelitian untuk
meminimalkan tenaga kerja menemukan substrat baru yang
pemanenan, pembersihan dan lebih efisien
perawatan Apakah substrat baru lebih baik
Peralatan general: permukaan Apakah ada/tidak ada residu yang
bagian dalam halus, dihindari menimbulkan limbah
banyak sambungan, murah. Apakah substrat baru tersebut
Konstruksi Fermentor diterima konsumen

Jurnal Online Biosains Volume 1 Tahun 2012 Hal 71-85


Apakah harga lebih murah/ lebih
efisien Substrat yang murah tidak
selamanya baik
Bila produk fermentasi bisa
dihasilkan dengan cara sintesis atau
cara lain maka pemilihan substrat
merupakan hal utama(bersaing)
Produk yang hanya dihasilkan Gambar 6 Seluruh proses ekstraksi dan
secara fermentasi seperti asam pemurnian antibiotic
sitrat & antibiotik (Sumber:Brock & Madigan,1991)

Suatu antibiotika yang dihasilkan Masalah yang berhubungan adalah,


secara komersial, pada awalnya harus kultur sering menghasilkan produk akhir
berhasil diproduksi pada fermentor lain, termasuk antibiotika lain, dalam hal
industri berskala-besar. Salah satu gugus- ini penting mengakhiri proses dengan
tugas penting adalah pengembangan suatu produk yang hanya terdiri dari
efisiensi metode pemurnian. Metode antibiotik tunggal. Pemurnian secara
elaborasi (yang terperinci) sangat penting kimia mungkin dibutuhkan untuk hal
dalam ekstraksi dan pemunian antibiotika, mengembangkan metode dalam rangka
karena jumlah antibiotika yang terdapat menghilangkan produk sampingan yang
dalam cairan fermentasi hanya sedikit tidak diharapkan, tetapi dalam beberapa
(Gambar 3). kasus hal tersebut penting untuk ahli
Jika antibiotika larut dalam pelarut mikrobiologi untuk menemukan strain
organik yang tidak dapat bercampur yang tidak menghasilkan senyawa kimia
dengan air, maka pemurniannya relatif dan tidak diharapkan.
lebih mudah, karena memungkinkan untuk
Bakteri Actinomycetes sebagai
mengekstraksi antibiotika ke dalam
Penghasil Antibiotik Terbanyak dalam
suatu pelarut bervolume kecil, sehingga
Industri Antibiotik
lebih mudah mengumpulkan antibiotika
tersebut. Jika antibiotika tidak larut dalam Antibiotika merupakan senyawa
pelarut, selanjutnya harus dipindahkan dari kimia yang dihasilkan oleh
cairan fermentasi melalui adsorpsi, mikroorganisme, dan dapat menghambat
pertukaran ion, atau presipitasi secara atau membunuh mikroorganisme lain.
kimia. Pada semua kasus, tujuannya untuk Perkembangan antibiotika sebagai zat
memperoleh produk kristalin yang sangat untuk pengobatan penyakit infeksi lebih
murni, meskipun sejumlah antibiotika banyak mempengaruhi penggunaan obat
tidak mudah terkristalisasi dan sulit dibandingkan dengan perkembangan
dimurnikan. antibiotik itu sendiri.
Antibiotika merupakan produk
metabolisme sekunder. Meskipun hasilnya
relatif rendah dalam sebagian besar
industri fermentasi, tetapi karena aktivitas
terapetiknya tinggi maka menjadi memiliki
nilai ekonomik tinggi, oleh karena itu
antibiotika dibuat secara komersial melalui
fermentasi mikroba.
Beberapa antibiotika dapat
disintesis secara kimia, tetapi karena
kompleksitas bahan kimia antibiotika dan
cenderung menjadi mahal, maka tidak

Jurnal Online Biosains Volume 1 Tahun 2012 Hal 71-85


memungkinkan sintesis secara kimia
dapat bersaing lebih dengan fermentasi
mikroorganisme. http://id.wikipedia.org/wiki/Streptomyces
Gambar 4 Streptomyces sp
Mikroba penghasil antibiotik
meliputi golongan bakteri, aktinomycetes, Selain menghasilkan streptomisin
fungi, dan beberapa mikroba lainnya. dan S.fradiae bakteri ini juga
Kurang lebih 70% antibiotik dihasilkan menghasilkan enzim proteoliti yang
oleh aktinomycetes, 20% dihasilkan oleh dimana enzim ini dapat digunakan untuk
fungi dan 10% dihasilkan oleh bakteri. penyamak kulit, penyamakan merupakan
Streptomyces merupakan penghasil proses untuk mengubah kulit hewan(sapi,
antibiotik yang paling besar jenisnya kambing) menjadi kulit yang lembut
Distribusi senyawa aktif yang telah sehingga dapat di gunakan untuk membuat
diketemukan sampai saat ini disajikan sepatu dan tas sehingga antibiotic ini dapat
pada Tabel 1. dimanfaatkan oleh manusia.

Tabel 1 Distribusi senyawa aktif dan tidak aktif yang telah diketahui
Sumber Jenis Senyawa Total Penggun Senyawa
antibiotik aktif senyawa aan pada tidak aktif
lainnya aktif manusia
Bakteri 2900 900 3800 10-12 3000-5000
Actinomycetes 8700 1400 10100 100-120 5000-
10000
Fungi 4900 3700 8600 30-35 2000-
15000
Total 16500 6000 22500 140-160 20000-
25000

Penggunaan antibiotika secara komersial,


(Berdy, 2005) pertamakali dihasilkan oleh fungi
Pada tahun 1944 Waksman berfilamen dan oleh bakteri kelompok
mengisolasi antibiotik baru dari actinomycetes. Daftar sebagian besar
Streptomyces griseus. Streptomyces antibiotika yang dihasilkan melalui
griseus merupakan bakteri yang dapat fermentasi industri berskala-besar, dapat
menghasilkan streptomisin dan S.fradiae dilihat pada Tabel 2. Seringkali, sejumlah
menghasilkan antibiotic neomisin. senyawa kimia berhubungan dengan
keberadaan antibiotika, sehingga dikenal
Obat ini mempunyai efek anti famili antibiotik. Antibiotika dapat
tuberkulosis pada binatang percobaan dan dikelompokkan berdasarkan struktur
kemudian digunakan sebagai Obat Anti kimianya. Sebagian besar antibiotika
Tuberkulosis yang pertama pada manusia. digunakan secara medis untuk mengobati
penyakit bakteri, meskipun sebagian
diketahui efektif menyerang penyakit
fungi. Secara ekonomi dihasilkan lebih
dari 100.000 ton antibiotika per tahun,
dengan nilai penjualan hampir mendekati
$ 5 milyar.

Jurnal Online Biosains Volume 1 Tahun 2012 Hal 71-85


Antibiotik dan produk alami
(natural product) yang sejenis merupakan Salah satu contoh antibiotika
metabolit sekunder yang dihasilkan oleh
hampir semua tipe makhluk hidup, seperti
mikroba prokariotik, eukariotik, beberapa
tumbuhan dan hewan. Kemampuan
menghasilkan metabolit sekunder sangat
bervariasi pada setiap spesies. Total
jenis senyawa aktif yang dihasilkan
oleh kelompok bakteri adalah sebanyak Sumber: (health.detik.com) )d)
sebanyak 3.800 atau 17% dari total kk)Madigan,1991)
senyawa aktif yang telah ditemukan
dalam penelitian tentang antibiotik.
Actinomycetes menghasilkan lebih dari
10.000 senyawa aktif, 7.600 dihasilkan
oleh Streptomyces dan 2.500 dihasilkan
oleh actinomycetes langka (Berdy 2005).

Tabel 2 Beberapa antibiotika yang dihasilkan secara komersial


(Sumber:Brock & Madigan,1991)
Antibiotika Mikrorganisme penghasil Tipe mikroorganisme

Basitrasin Bacillus subtilis Bakteri pembentuk-spora


Sefalosporin Cephalosporium sp. Fungi
Kloramfenikol Sintesis senyawa kimia (dulu oleh Actinomycete
Streptomyces venezuelae)
Sikloheksimid Streptomyces griseus Actinomycete
Sikloserin Streptomyces orchidaceus Actinomycete
Erytromisin Streptomyces erythreus Fungi
Griseofulvin Penicillium griseofulvin Actinomycete
Kanamisin Streptomyces kanamyceticus Actinomycete
Linkomisin Streptomyces lincolnensis Actinomycete
Neomisin Streptomyces fradiae Actinomycete
Nistatin Streptomyces noursei Fungi
Penisilin Penicillium chrysogenum Bakteri pembentuk-spora
Polimiksin B Bacillus polymyxa Actinomycete
Streptomisin Streptomyces griseus Actinomycete
Tetrasiklin Streptomyces rimosus Actinomycete

(Sumber: Brock & Madigan, 1991).

Dari data tersebut bakteri


Actinomycetes sangatlah berperan dalam
industri antibiotika sehingga penelitian
baru tentang bakteri ini mulai banyak
dikembangkan dan dijadikan bahan utama
antibiotika.

Jurnal Online Biosains Volume 1 Tahun 2012 Hal 71-85


bergram prositif dan diketahui banyak
dari jenis Streptomyces yaitu spiramisin. mengandung zat bioaktif.
Spiramisin adalah antibiotik makrolida
Dari berbagai mikroorganisme
yang dihasilkan oleh Streptomyces
yang ada di bumi ini, bakteri dari
ambofaciens yang bekerja dengan cara
Actinomycetes yang paling dominan
menghambat sintesa protein bakteri.
dalam pembuatan atau produksi dalam
Spiramisin efektif terhadap kuman
dunia industri antibiotika. Total jenis
stafilokokus, streptokokus, pneumokokus
senyawa aktif yang dihasilkan oleh
dan Bordetella pertussis (health.detik.com)
kelompok bakteri adalah sebanyak
Allah memerintahkan kita untuk 3.800 atau 17% dari total senyawa aktif
berfikir tentang penciptaan Allah yang yang telah ditemukan. Actinomycetes
sungguh luar biasa. Allah menciptakan menghasilkan lebih dari 10.000 senyawa
makhluknya bermacam-macam, berjenis- aktif, 7.600 dihasilkan oleh Streptomyces
jenis, dan apapun yang dikehendaki Allah dan 2.500 dihasilkan oleh actinomycetes
pasti akan jadi. Dari berbagai penciptaan langka.
inilah manusia diperintahkan untuk
Daftar Pustaka
berfikir tentang tanda-tanda kekuasaan
Allah, karena Allah menciptakan makhluk- Berdy J .2005. bioactive microbial
Nya tanpa sia-sia melainkan berguna bagi metabolites. J. Antibiotechnol.
semua makhluk-Nya. (Tokyo), 58: 1-26.
Cross, T. .1988. Actinomycetes: A
Continuing Sources of New
Metabolites. Invitation ONR
Lecture . Postgraduate School of
Studies in Biological Science,
University of Bradford, Bradford
(yaitu) orang-orang yang DB7 IDP, Great Britain
mengingat Allah sambil berdiri atau duduk Goodfellow, M. & Williams, S.T. 1983.
atau dalam keadan berbaring dan mereka Ecology of actinomycetes. 37:189-
memikirkan tentang penciptaan langit 216.
dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan Holt. G., Kreig, N.R., Sneath, P.H.A.,
kami, tiadalah Engkau menciptakan ini Stanley, J.T. & Williams,
dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka S.T. 1994. Bergeys Manual
peliharalah kami dari siksa neraka. (QS. Determinative Bacteriology.
Al-Imran: 191) Baltimore: Williamn and Wilkins
Baltimore.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas
dapat disimpulkan bahwa Antibiotika
merupakan senyawa kimia yang
dihasilkan oleh mikroorganisme, dan
dapat menghambat atau membunuh
mikroorganisme lain.
Actinomycetes adalah bakteri Kurniawan H. 2003. Penampisan
yang banyak ditemukan ditanah. Bakteri Streptomyces spp. penghasil
ini mempunyai miselia bercabang yang senyawa penghambat pertumbuhan
menyerupai bentuk cendawan/jamur Phakopsora pachyrizi secara
berfilamentus, bakteri ini termasuk in vitro dan in planta [skripsi].

Jurnal Online Biosains Volume 1 Tahun 2012 Hal 71-85


Bogor : Institut Pertanian Bogor.
Lam KS .2006. Discovery of novel
metabolites from marine
actinomycetes. Curr. Opin.
Microbiol. 9: 245-251.
Locci. R., & G.P. Sharples. 1983.
Morphology of Actinomycetes In
Goodfellow M., Mordarski, M. &
Williams, S.T. (Eds.) The Biology
of the Actinomycetes. Academic
Press, London, pp. 7164
Madigan. Michael T et al. 2003. Biology
of Microorganism. 10th ed. New
York; Southern Illinois University
Carbondale
http://biologyzone/mikrobiologi-industri
Diakses Tanggal 17 Desember
2012
http://id.wikipedia.org/wiki/Streptomyces
Diakses Tanggal 17 Desember
2012
http://health.detik.com/antibiotik
Diakses Tanggal 17 Desember
2012
http:// health.detik.com/spiramycin
Diakses Tanggal 17 Desember
2012
http://www.microbiologyprocedure.com/
Diakses Tanggal 21 Desember
2012

Jurnal Online Biosains Volume 1 Tahun 2012 Hal 71-85

Das könnte Ihnen auch gefallen