Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Di Susun Oleh :
ANIS ROFIQOH
2213079
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA KELUARGA Ny. S DI DUSUN KAMIJORO
SENDANGSARI PAJANGAN BANTUL YOGYAKARTA
( ) ( ) (
)
Genogram
Ket: = Laki-laki
= Perempuan
= Meninggal
= Klien
= Tinggal bersama
b. Tipe keluarga:
Keluarga ini (Nuclear) terdiri dari bapak, ibu dan anak
c. Suku bangsa:
Jawa
d. Agama:
Islam
e. Status ekonomi keluarga:
Status ekonomi menengah dengan peghasilan Rp. 1.000.000/bulan,
yang mencari nafkah Tn. A
f. Aktivitas rekreasi keluarga :
berkumpul di rumah bersama.
Puskesmas Rumah
posyanda
Warung
Puskesmas
Rumah
Rumah
Sekolah (anaknya)
warung
Warung posyandu
b. Struktur keluarga
- Struktur peran keluarga
KK mencari nafkah, istri sebagai IRT, anak sudah bekerja semua.
- Nilai sosial dan norma
Ny. A makan sayur dan buah dan nasi. Keluarga hidup dengan
sederhana dan saling mengasihi dan menghargai.
- Proses komunikasi
Komunikasi secara langsung menggunakan bahasa jawa, jika ada
masalah terkdang hanya di pendam sendiri dan terkadang di
musyawarahkan.
- Struktur kekuatan keluarga
Pengambilan keputusan tertinggi berada pada KK.
c. Fungsi keluarga
- Fungsi afektif
Hubungan antar keluarga baik, saling mendukung bila ada yang
sakit langsung di bawa kepuskesmas/RS.
- Fungsi sosialisasi
Keluarga Tn. I bersosialisasi dengan masyarakat sekitar dengan
baik. Anak boleh bergaul dengan siapa saja
- Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga belum menyediakan investasi untuk keluarga yang sakit.
Ny. S memeriksakan kesehatan keluarganya di puskesmas atau RS.
Dalam merawat Ny.s masih memberikan makan yang sama dengan
anggota keluarga yang lain, kurang mematuhi pengobatan
kesehatan, namun selalu kontrol secara teratur ke pelayanan
kesehatan.
- Fungsi reproduksi
Sudah berumur 57 tahun, tidak ada keinginan untuk memiliki anak
lagi. Jumlah anak 2 orang, sudah bekerja semua.
- Fungsi ekonomi
Ny. S mengatakan Penghasilan dari berjualan tidak tentu, akan
tetapi tetap merasa bersyukur dan sudah cukup untuk sehari-hari.
7. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum dan pemeriksaan head to toe dan pengkajian dilakukan persisten
sesuai dengan imdividu yang sakit.
a. Ny. S
TD: 190/100 mHg
Hr: 84 x/menit
RR: 21 x/menit
Keadaan fisik menunjukkan sehat tidak ada masalah kesehatan, hanya saja
tekanan darah tinggi.
b. An. P
TD : 120/80 mmHg
RR: 22 x/menit
HR: 81 x/menit.
Kepala Bentuk mesocepal, tidak ada luka/jejas, tidak ada benjolan
yang abnormal, tidak ada nyeri tekan.
Mata Simetris, konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada
luka, pupil isokor (2cm)
Hidung Nafas normal, tidak ada sumbatan jalan nafas, tidak ada luka
Telinga Simetris, tidak ada luka, tidak ada kotoran.
Leher Simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada nyeri
tekan, tidak ada otot bantu pernafasan.
Dada - Paru-paru :
inspeksi : Simetris, tidak ada luka, , simetri, pengembangan
dada sama.
palpasi: tidak ada nyeri tekan
perkusi : sonor
auskulasi : vesikuler
- jantung
inspeksi : -
palpasi : tidak ada nyeri tenan, tidak ada pembengkakakn.
Perpusi :pekak
Auskultasi :bunyi Lup dup (S1 S2) tidak ada suara tambahan.
Keperawatan keluarga
DATA MASALAH ETIOLOGI
DS: - Anak Ny. S mengatakan belum Defisiensi pengetahuan Diit hipertensi
begitu paham tentang diit hipertensi.
- Ia mengatakan saat memasak,
masakannya selalu asin-asin.
- Pendukung / anak Ny. S mengeluh
kurangnya pengetahuan yang
memengaruhi perilaku efektif.
DO : - Keluarga masih terlihat bingung
saat di tanya diit yang di anjurkan
untuk hipertensi.
DS : - Anak Ny. S mengatakan jika Penurunan koping Penanganan resiten
tekanan darahnya stabil tidak minum keluarga keluaga terhadap
obat, mereka berfikir bahwa supaya pengobatan yang tidak
tidak ketergantungan dengan obat konsisten.
walau sebenarnya dianjurkan oleh
dokter. Masakannya selalu asin-asin.
- DO : - Keluarga mengabaikan
program pengobatan
V. Penapisan Masalah
Diagnosa I : defisiensi pengetahuan b/d diit hipertensi