Sie sind auf Seite 1von 14

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KELUARGA Ny. S DI RT 004 DUSUN KAMIJORO


KELURAHAN SENDANGDARI KECAMATAN PAJANGAN BANTUL
YOGYAKARTA

Di Susun Oleh :

ANIS ROFIQOH
2213079

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


JENDERAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2017

LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN
PADA KELUARGA Ny. S DI DUSUN KAMIJORO
SENDANGSARI PAJANGAN BANTUL YOGYAKARTA

Telah disetujui pada


Hari :
Tanggal :
Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik Mahasiswa

( ) ( ) (
)

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA


(Suwarno & Jongudomkarn, 2016)

Nama perawat: Anis rofiqoh Nama Puskesmas: Pajangan


Nama KK: Tn. A Tgl. Pengkajian: 08 februari 2017
Alamat & No.telp. Kamijoro Rt 004 Bantul
Pekerjaan KK: Pedagang Pendidikan KK: SD
Pemberi informasi Ny. S Hub. dengan KK: Istri

I. Tujuan perawatan individu


1. Ny. S mengetahui tentang Hipertensi
2. Ny. S mengetahui Diit yang di anjurkan untuk hipertensi
II. Tujuan perawatan keluarga
1. Keluarga mampu mengelola faktor yang dapat menyebabkan hipertensi
2. Keluarga mampu memanfaatkan sarana prasarana yang ada.

III. Pengkajian kesehatan keluarga

1. Pengkajian Genogram dan Komposisi Keluarga


a. Daftar anggota keluarga dan genogram
Hub Riwayat
N Jenis Pendidikan Pekerjaan/ ASKES
Nama dengan Umur Imunisas
o Kelamin Pendapatan
KK i
1. Tn. A L KK 61 th SD Pedangan BPJS lengkap
Ny. S P Istri 57 th SD Pedangan BPJS lengkap
2.
An. I P Anak 37 th SMP Wirasuasta BPJS lengkap
3. An. S L Anak 30 th SMA Wirasuasta BPJS lengkap
4.

Genogram

Ket: = Laki-laki
= Perempuan
= Meninggal
= Klien
= Tinggal bersama

b. Tipe keluarga:
Keluarga ini (Nuclear) terdiri dari bapak, ibu dan anak
c. Suku bangsa:
Jawa
d. Agama:
Islam
e. Status ekonomi keluarga:
Status ekonomi menengah dengan peghasilan Rp. 1.000.000/bulan,
yang mencari nafkah Tn. A
f. Aktivitas rekreasi keluarga :
berkumpul di rumah bersama.

3. Pengkajian Ecomap Keluarga


a. Informasi lingkungan dalam rumah:
Keluarga merasa nyaman dengan rumahnya, rumah tampak bersih,
ventilasi baik, pencahayaan baik, toilet bersih tidak ada tangga, lantai
tidak licin.
b. Informasi lingkungan di luar rumah:
Lingkungan rumah dekat dengan jalan, dekat dengan tower
c. Informasi tetangga dan masyarakat:
Terdapat
d. Informasi jaringan sosial dan sumber-sumber yang bermanfaat bagi
keluarga:
Jika Ny. S sakit selalu periksa dan kontrol ke Dr.
e. Gambarkan ecomap keluarga:

Puskesmas Rumah
posyanda
Warung
Puskesmas

Rumah
Rumah

Sekolah (anaknya)
warung

Warung posyandu

4. Pengkajian Attachment (hubungan kasih sayang) keluarga


a. Riwayat perkembangan keluarga sampai saat ini
Keluarga terdapat anak kecil usia 1 tahun

b. Struktur keluarga
- Struktur peran keluarga
KK mencari nafkah, istri sebagai IRT, anak sudah bekerja semua.
- Nilai sosial dan norma
Ny. A makan sayur dan buah dan nasi. Keluarga hidup dengan
sederhana dan saling mengasihi dan menghargai.
- Proses komunikasi
Komunikasi secara langsung menggunakan bahasa jawa, jika ada
masalah terkdang hanya di pendam sendiri dan terkadang di
musyawarahkan.
- Struktur kekuatan keluarga
Pengambilan keputusan tertinggi berada pada KK.

c. Fungsi keluarga
- Fungsi afektif
Hubungan antar keluarga baik, saling mendukung bila ada yang
sakit langsung di bawa kepuskesmas/RS.
- Fungsi sosialisasi
Keluarga Tn. I bersosialisasi dengan masyarakat sekitar dengan
baik. Anak boleh bergaul dengan siapa saja
- Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga belum menyediakan investasi untuk keluarga yang sakit.
Ny. S memeriksakan kesehatan keluarganya di puskesmas atau RS.
Dalam merawat Ny.s masih memberikan makan yang sama dengan
anggota keluarga yang lain, kurang mematuhi pengobatan
kesehatan, namun selalu kontrol secara teratur ke pelayanan
kesehatan.
- Fungsi reproduksi
Sudah berumur 57 tahun, tidak ada keinginan untuk memiliki anak
lagi. Jumlah anak 2 orang, sudah bekerja semua.
- Fungsi ekonomi
Ny. S mengatakan Penghasilan dari berjualan tidak tentu, akan
tetapi tetap merasa bersyukur dan sudah cukup untuk sehari-hari.

b. Gambar Family Attachment

5. Pengkajian Persepsi keluarga tentang kesejahteraan keluarga (Family tree


wellbeing)
a. Sejarah konfrontasi masa lalu dengan permasalahan keluarga
Tidak ada masalah yang besar, hanya kadang berbeda pendapat
b. Mengevaluasi bagaimana keluarga menghadapi masalah saat ini dan
perhatian keluarga terhadap faktor risiko terhadap masalah yang
kemungkinan terjadi saat ini dan yang akan datang
Jika ada perdebatan/perbedaan pendapat keluarga selalu memberikan
dan mencari jalan terbaik
c. Pilih dan centang pada salah satu gambar di family tree-wellbeing
sesuai dengan kondisi kesejahteraan keluarga saat ini.
.................................................................................................................
6. Pengkajian dengan 5 kunci pertanyaan (Five key questions)
a. Ketika menghadapi permasalahan ini, apa yang keluarga paling
khawatirkan?
Anaknya (Ny.P) khawatir jika ibunya terus minum obat hipertensi akan
berefek buruk pada ginjal.
b. Jika permasalahan ini terjadi pada keluarga, siapa yang paling
berpengaruh dan apa reaksi mereka?
Suaminya (Tn. A), sehinga selalu menyarankan untuk berobat rutin.
c. Ketika permasalahan ini terjadi, menurut anda siapa yang paling
membantu?
Puskesmas / RS
d. Saat ini, apa yang paling ingin anda ketahui?
Ingin mengetahui tentang penanganan hipertensi tanpa memberikan
obat
e. Pada aspek apa yang paling ingin anda butuhkan dari kita/perawat?
Memberikan penyuluhan tentang Diit hipertensi.

7. Pemeriksaan fisik

Keadaan umum dan pemeriksaan head to toe dan pengkajian dilakukan persisten
sesuai dengan imdividu yang sakit.
a. Ny. S
TD: 190/100 mHg
Hr: 84 x/menit
RR: 21 x/menit
Keadaan fisik menunjukkan sehat tidak ada masalah kesehatan, hanya saja
tekanan darah tinggi.

b. An. P
TD : 120/80 mmHg
RR: 22 x/menit
HR: 81 x/menit.
Kepala Bentuk mesocepal, tidak ada luka/jejas, tidak ada benjolan
yang abnormal, tidak ada nyeri tekan.
Mata Simetris, konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, tidak ada
luka, pupil isokor (2cm)
Hidung Nafas normal, tidak ada sumbatan jalan nafas, tidak ada luka
Telinga Simetris, tidak ada luka, tidak ada kotoran.
Leher Simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada nyeri
tekan, tidak ada otot bantu pernafasan.
Dada - Paru-paru :
inspeksi : Simetris, tidak ada luka, , simetri, pengembangan
dada sama.
palpasi: tidak ada nyeri tekan
perkusi : sonor
auskulasi : vesikuler
- jantung
inspeksi : -
palpasi : tidak ada nyeri tenan, tidak ada pembengkakakn.
Perpusi :pekak
Auskultasi :bunyi Lup dup (S1 S2) tidak ada suara tambahan.

Abdomen Ispeksi :Simetirs, tidak ada luka


Palpasi : tidak ada nyeri tekan.
Perkusi: tympany pada bagian labung, pekak pada bagian
hepar.

Genetalia Tidak terkaji


Ekstermitas Tidak ada edema,

IV. Analisa Data


Keperawatan Individu

DATA MASALAH ETIOLOGI


DS: - Pasien mengatakan sedikit tau tentang Defisiensi pengetahuan Diit yang tepat
makanan yang perlu dikonsumsi, akan untuk hipertensi
tetapi tetap memakannya walau sedikit
karna beranggapan tidak apa jika
hanya sedikit.

Do: - Saat di beri pertanyaan tentang diit


yang tepat untuk hipertensi Ny.s masih
tampak bingung.
- Ny.s mampu menjawab sedikit akan
tetapi masih perlu banyak penjelasan
lagi.

DS : - klien mengatakan hipertensi sudah 6 Resiko tinggi penrunan -


tahun, setiap, setiap 10 hari kontrol. curah jantung
- Klien mengatakan jika kondisinya
terlihat baik tidak minum obat, dan pada
saat tekanan darahnya naik baru minum
obat. Telinga berdenging, terkadang
pusing di tengkuk.
- Obat yang diberi dokter amlodipin.

DO: - TD: 190/100 mmHg, 86x/menit, RR


22x/menit.

Keperawatan keluarga
DATA MASALAH ETIOLOGI
DS: - Anak Ny. S mengatakan belum Defisiensi pengetahuan Diit hipertensi
begitu paham tentang diit hipertensi.
- Ia mengatakan saat memasak,
masakannya selalu asin-asin.
- Pendukung / anak Ny. S mengeluh
kurangnya pengetahuan yang
memengaruhi perilaku efektif.
DO : - Keluarga masih terlihat bingung
saat di tanya diit yang di anjurkan
untuk hipertensi.
DS : - Anak Ny. S mengatakan jika Penurunan koping Penanganan resiten
tekanan darahnya stabil tidak minum keluarga keluaga terhadap
obat, mereka berfikir bahwa supaya pengobatan yang tidak
tidak ketergantungan dengan obat konsisten.
walau sebenarnya dianjurkan oleh
dokter. Masakannya selalu asin-asin.

- DO : - Keluarga mengabaikan
program pengobatan

V. Penapisan Masalah
Diagnosa I : defisiensi pengetahuan b/d diit hipertensi

KRITERIA SKOR BOBO NILAI PEMBENARAN


T
Sifat masalah 2 1 0.6 Ancaman kesehatan yang
a. Aktual (tidak/kurang 3 x
memerlukan pendidikan
sejahtera) : 3
kesehatan yang tepat
b. Ancaman kesehatan/ resiko:
etnatng diit yang baik, untuk
2
c. Keadaan sejahtera/potensial: menghindari bahay lebih
1 lanjut.
2. Kemungkinan masalah dapat 2 2 2 Dengan mudah masalah
2 x
diubah dapat dijangkaku oleh
a.Mudah : 2
keluarga dengan motivasi
b.Sebagian : 1
c.Tidak dapat : 0 dan kesadaran yang kuat.
3. Potensial masalah untuk dicegah 2 1 1 Tinggi, Masalah ini dapat
a. Tingg 3 x
diatasi anggota keluarga
i:3
mendukung dan peduli
b. Cuku
terhadap aggota keluarga
p:2
c. Rend yang sakit.
ah : 1
4. Menonjolnya masalah 2 1 1 Maslaah berat dan harus
a. Masalah berat dan harus 2 x
ditangani oleh anggota
segera ditangani : 2
keluarga dengan menyadari
b. Ada masalah, tidak perlu
dan segera mengatasi
segera ditangani : 1
c. Masalah tidak dirasakan : 0 masalah akan gaya hidup
yang kurang baik.
Total 4.2

Diagnosa 2: resiko tinggi penurunan curah jantung

KRITERIA SKOR BOBO NILAI PEMBENARAN


T
Sifat masalah 2 1 Ancaman kesehatan yang
a. Aktual (tidak/kurang 3 x
memerlukan tindakan yang
sejahtera) : 3
tepat untuk menghindari
b. Ancaman kesehatan/
masalah baru.
resiko: 2
c. Keadaan
sejahtera/potensial: 1
2. Kemungkinan masalah dapat 1 2 1 Hanya sebgaia, dan tindakan
2 x
diubah untuk memecahkan maslaha
Mudah : 2
dapat dijangkau oleh
Sebagian : 1
Tidak dapat : 0 keluarga, tetapi memerlukan
kesadaran yang kuat dalam
waktu yang cukup lama.
3. Potensial masalah untuk 2 1 0.6 Cukup, masalah sudah
3 x
dicegah berlangsung cukup lama,
d. Ti
anggota keluarga harus
nggi : 3
mendukung dan peduli
e. Cu
terhadap anggota keluarga
kup : 2
f. Re yang sakit.
ndah : 1
4. Menonjolnya masalah 2 1 1 Masalah berat, dan harus
a. Masalah berat dan harus 2 x
segera ditangani keluarganya
segera ditangani : 2
dan harus segera mengatasi
b. Ada masalah, tidak perlu
masalah kesehatannya.
segera ditangani : 1
c. Masalah tidak dirasakan :
0
Total 3.2

Diagnosa 3: penurunan koping keluarga b/d Penanganan resiten keluaga


terhadap pengobatan yang tidak konsisten.

KRITERIA SKOR BOBO NILAI PEMBENARAN


T
Sifat masalah 2 1 0.6 Ancaman kesehatan yang
a. Aktual (tidak/kurang 3 x
memerlukan motivasi dan
sejahtera) : 3
dukungan dari segala
b. Ancaman kesehatan/
pihak utnuk anggota
resiko: 2
c. Keadaan keluarga.
sejahtera/potensial: 1
6. Kemungkinan masalah dapat 2 2 2 Dengan mudah masalah
2 x
diubah dapat dijangkau oleh
a. Mudah : 2 keluarga dengan motivasi
b. Sebagian : 1
dan kesadaran yang kuat.
c. Tidak dapat : 0
d. Potensial masalah untuk dicegah 2 1 0.6 Cukup, Masalah ini dapat
a. Tingg 3 x
diatasi anggota keluarga
i:3
dengan kesadaran akan
b. Cuku
pentingnya kesehatan dan
p:2
c. Rend pengobatan.
ah : 1
e. Menonjolnya masalah 2 1 1 Maslah berat dan harus
a. 2 x
ditangani oleh anggota
Masalah berat dan harus segera
keluarga dengan
ditangani : 2
menyadari akan kebiasaan
b.
Ada masalah, tidak perlu segera gaya hidup yang kurang
ditangani : 1 baik.
c.
Masalah tidak dirasakan : 0
Total 4.2

VI. Diagnosa Keperawatan


1. Defisiensi Pengetahuan b/d Diit Hipertensi
2. Resiko tinggi penurnnan curah jantung
3. Penurunan koping keluarga b/d Penanganan resiten keluaga terhadap
pengobatan yang tidak konsisten.

VII. Rencana Intervensi


No. Diagnosa NOC NIC
1. Defisiensi Setelah dilakukan tindakan Paren Education
1. Bina hubungan saling
pengetahuan b/d keperawatan selama 1x 24
percaya antara perawat dan
Diit Hipertensi jam, masalah dapat teratasi
klien.
dengan kriteria hasil:
2. Identifikasi pengetahuan
Knowladge Health
klien dan keluarga tentang
Promotion
1. Pasien dan keluarga hipertensi dan ddit yang
mampu memahami dianjurkan.
3. Berikan pendidikan
hipertensi dan diit yang
kesehatan tentang hipertensi
dianjurkan.
2. Klien dan keluarga (pengertian, penyebab,
mampu mengaplikasikan faktor resiko, komplikasi,
dalam kehidupan sehari- diit hipertensi)
4. Diskusikan perubahan gaya
hari.
3. Klien dan keluarga hidup yang baik untuk
mematuhi setiap mencegah komplikasi di
pengobatan. masa depan dan mencegah
untuk terjadinya penyakit
yang yang sama dianggota
keluarga.
5. Anjurkan pada klien dan
keluarga memanfaat
fasilitas kesehatan setiap
kali ada masalah terhadap
anggota keluarganya.
2. Resiko penurnan Setelah dilakukan tindakan Cardiac care
curah jantung keperawatan selama 1x 24 1. Observasi tanda-tanda vital
jam, masalah dapat teratasi 2. Kaji status pernafasan yang
dengan kriteria hasil: menandakan gagal jantung.
Cardiac pump effectiveness 3. Menganjurkan kepada
1. Tanda-tanda vital dalam anggota keluarga untuk
rentang normal (tekanan memberikan lingkungan
darah, RR, HR) yang nyaman dan batasi
2. Dapat mentoleransi aktivitas berat.
aktivitas, tidak ada 4. Anjurkan tekhnik relaksasi
kelelahan. jika terasa ingin marah.
3. Tidak ada edema paru
perifer.
4. Tidak ada penurunan
kesadaran.
3. Penurunan Setelah dilakukan tindakan Family therapy
1. Kaji sumber kekuatan
koping keluarga keperawatan selama 1x24 jam
keluarga.
b/d Penanganan maslah teratsi dengan kriteria
2. Kaji persepsi setiap
resiten keluaga hasil :
keluarga tentang penyakit
1. Keluarga mengungkapkan
terhadap
yang dialamiNy.S.
kesiapan dalam merawat
pengobatan 3. Berikan informasi
anggota keluarga yang
yang tidak mengenai hipertensi (Diit).
sakit. Emotional suport
konsisten.
2. Keluarga mematuhi setiap 1. Berikan dukungan
pengobatan untuk emosional kepada keluarga
kesembuhan. dengan memberikan
3. Keluarga kooperatif dalam
motivasi.
perawatan. 2. Anjurkan untuk selalu
kontrol rutin.

Das könnte Ihnen auch gefallen