Sie sind auf Seite 1von 1

TRIBUNJOGJA.

COM - Berapa lama anda menghabiskan waktu untuk tidur setiap harinya
? Pernahkah memikirkan kembali apakah durasi waktu tidur anda ini sudah benar at
au malah keliru. Untuk mengetahuinya, ada baiknya simak hasil studi dari Nationa
l Sleep Foundation (NSF) Amerika Serikat yang melakukan pembaharuan terkait reko
mendasi tidur ideal bagi tiap jenjang usia berikut ini.
Hasil Ini diketahui setelah mereka melakukan penelitian lebih dalam yang melibat
kan 18 ahli meliputi ahli di bidang kajian tidur, anatomi, psikologi, pediatri,
neurolog, gerontolog dan gynaecology. Adapun mereka butuh waktu dua tahun untuk
memperoleh kesimpulan ini.
Berdasarkan studi tersebut, diketauhi bahwa mereka yang berusia antara empat bul
an hingga usia 17 tahun, membutuhkan waktu tidur lebih lama dari yang sebelumnya
direkomendasikan.
Bagaimana dengan jenjang usia lainnya?
1. Bayi baru lahir berusia antara 0-3 bulan direkomendasikan tidur antara 14 - 1
7 jam setiap harinya. Angka ini bertambah dari rekomendasi sebelumnya yakni 12 j
am per hari.
2. Bayi usia 4 - 11 bulan direkomendasikan tidur selama 12 - 15 jam per hari. Se
belumnya direkomendasikan antara 14 - 15 jam per hari.
3. Anak berusia 1-2 tahun direkomendasikan tidur antara 11 - 14 jam per hari, se
belumnya hanya direkomendasikan selama 12 - 14 jam per hari.
4. Anak usia dini 3 - 5 tahun, direkomendasikan tidur selama 10 - 13 jam per har
i. Sedangkan sebelumnya direkomendasikan 11 - 13 jam per hari.
5. Anak usia 6 - 13 tahun direkomendasikan untuk tidur selama 9 - 11 jam per har
i. Sementara sebelumnya direkomendasikan tidur selama 10 - 11 jam per hari.
6. Remaja usia 14 - 17 tahun direkomendasikan untuk tidur 8 - 10 jam per hari. S
ebelumnya direkomendasikan tidur selama 8,5 - 9,5 jam per hari.
7. Dewasa usia 18 - 25 tahun direkomendasikan tidur 7 - 9 jam per hari.
8. Dewasa usia 26 - 64 tahun tidak ada perubahan rekomendasi yakni selama 7 - 9
jam per hari.
9. Lansia usia diatas 65 tahun direkomendasikan untuk tidur selama 7-8 jam per h
ari.
"Ini merupakan kali pertama adanya organisasi profesional yang benar-benar merin
ci kategorisasi waktu tidur berdasarkan rentang usia dan berdasarkan kajian keil
muan, keamanan, kesehatan, dan tentu saja literatur ilmu lainnya," jelas Charles
Czeisler, dari NSF sebagaimana dikutip dari Dailymail.

Das könnte Ihnen auch gefallen