Sie sind auf Seite 1von 23

PERAN AIPViKI

DALAM PELAKSANAAN UJI


KOMPETENSI

Oleh
Yupi Supartini, SKp MSc
Ketua Umum AIPViKI

Disampaikan pada Briefing PP TO Uji


Kompetensi D3 Keperawatan, Jakarta, 26
Juli 2016
A. UK DALAM KONTEKS PENJAMINAN MUTU
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DIII
KEPERAWATAN

KEBIJAKAN SPMI &SPME DIKTI


KURIKULUM PENDIDIKAN
PROSES PRODI DAN INSTITUSI
TERAKREDITASI BAIK
IMPLEMENTASI KURIKULUM &
SDM: PENDIDIK UPDATE KURIKULUM SESUAI LLS UJI KOMPETENSI 100%
&KEPENDIDIKAN PERKEMBANGAN IPTEK &
MAHASISWA SEMUA LLSN YG BKERJA
TUNTUTAN KEBUTUHAN MSY DGN KLIEN 100% MENDPT
SARPRAS MONITORING DAN EVALUASI
SUASANA AKADEMIK (TERMASUK AUDIT INTERNAL
STR
PERSIAPAN UJI KOMPETENSI: LLSN TERSERAP DIPSR
TRY OUT (BAGIAN DARI UNIT KERJA 100% DG MS
PENJAMINAN MUTU TUNGGU KURANG DR 6
&PENGEMBANGAN BLN

INPUT
UJI KOMPETENSI SBG EXIT
EXAM

OUTPUT
Penyelenggaraan Uji Kompetensi
D3 Keperawatan
Berada dalam satu Sistem
Dilaksanakan kerja sama semua Pemangku
kepentingan:
Asosiasi Institusi Pendidikan
Organisasi Profesi
Pemerintah: Kemristek DIKTI,Kemenkes,
MTKI
Masing-masing pemangku kepentingan
mempunyai peran sesuai kedudukannya
B. REGULASI

UU No 38 Tahun 2014 pasal 16 ayat 2


UU No. 12 tahun 2012 pasal 44 ayat 2

Bahwa untuk menjamin mahasiswa bidang


kesehatan (keperawatan) memenuhi standar
kompetensi kerja yang diharapkan dunia kerja di
pelayanan kesehatan diperlukan uji kompetensi bagi
mahasiswa bidang kesehatan (keperawatan) yang
selanjutnya bagi mereka yang lulus uji kompetensi
akan diberikan sertifikat kompetensi

(Tim Telaahregulasi uji kompetensi. aipviki


UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi pasal 44 ayat 2

Juga menyatakan bahwa Sertifikat Kompetensi


diterbitkan oleh Perguruan Tinggi bekerjasama
dengan organisasi profesi, lembaga pelatihan,
atau lembaga sertifikasi yang terakreditasi
kepada lulusan yang lulus uji kompetensi.
Selanjutnya pada ayat 4 menyebutkan bahwa
perseorangan, organisasi, atau penyelenggara
Pendidikan Tinggi yang tanpa hak dilarang
memberikan sertifikat kompetensi;
UU No. 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan pasal
16 ayat 1

menyatakan bahwa mahasiswa keperawatan pada akhir


masa pendidikan vokasi dan profesi harus mengikuti uji
kompetensi secara nasional. Selanjutnya pada pasal 2
menyatakan bahwa uji kompetensi sebagaimana
dimaksud dalam ayat 1 diselenggarakan oleh
perguruan tinggi bekerjasama dengan
Organisasi Profesi Perawat, lembaga pelatihan,
atau lembaga sertifikat yang terakreditasi.
penyelenggara utama uji kompetensi adalah Perguruan
Tinggi oleh karena yang diuji adalah mahasiswa
keperawatan dan bukan/belum menjadi tenaga
keperawatan

----> untuk memastikan mahasiswa pada masa akhir


pendidikan memenuhi kompetensi kerja perawat maka
Perguruan Tinggi yang berperan sebagai quality
culture/implementor calon lulusan tenaga perawat perlu
bekerjasama dengan organisasi profesi perawat yang
berperan sebagai quality culture/implementor tenaga
perawat/praktisi bahkan dapat pula dengan lembaga
pelatihan atau lembaga sertifikasi yang terakreditasi.
Pasal 2
Terdapat kesetaraan/kemitraan berupa
kerjasama antara Perguruan Tinggi dan
Organisasi Profesi Perawat maupun lembaga yang
lainnya.
Jika dibentuk panitia uji kompetensi terdiri atas
unsur Perguruan Tinggi dan Organisasi Profesi
Perawat, sedangkan Kemenristekdikti dan
Kemenkes sebagai quality regulator memiliki
peran utama dalam melakukan pengawasan atau
audit mutu eksternal penyelenggaraan uji
kompetensi.
A.TAHAP PERSIAPAN
Unsur
yang
No Jenis Aktivitas Peran
terlibat

1 Penyusunan dan AIPViKI/ Pakar pendidikan (dosen) tiap bidang ilmu dari
penetapan blueprint prodi PT/prodi memberikan input terkait kurikulum
uji kompetensi pendidikan yang digunakan
Tim pokja UK dari AIP dan OP(PPNI) bersama
para pakar menyusun blue print

OP (PPNI) Pakar yang praktik di lapangan dari tiap bidang


keahlian memberikan input terkait kompetensi
calon lulusan yang dibutuhkan di masyarakat
2 Pengembangan AIPViKI/ Pakar pendidikan tiap bidang ilmu dari
materi uji (soal uji) prodi PT/prodi menyusun dan mereview
materi/ soal uji yang sesuai standar
pendidikan tiap bidang

Mulai dari tingkat Institusi regional


pusat (nasional)

OP (PPNI) Pakar yang praktik di lapangan dari tiap bidang


keahlian menyusun dan mereview materi/ soal
uji yang sesuai standar kompetensi tiap bdg >
pd tingkat regional dan pusat (nasional)
N Unsur yang
Jenis Aktivitas Peran
o terlibat
3 Pengembangan AIPViKI/ prodi Dosen/ pendidikan dari PT/ prodi diberikan
SDM dan sarana uji kesempatan untuk pelatihan SDM uji
(pelaksanaan uji kompetensi)
Pelatihan/workshop mencakup Item
Development, Item review, item banking,
Pengawas Pusat, item reviewer, judges standar
setting
PT/ prodi menyediakan fasilitas (sarana) uji sesuai
standar yang berlaku : TUK dan kelengkapannya

OP (PPNI) Pakar yang praktik di lapangan dari tiap bidang


keahlian prodi terlibat dalam pelatihan SDM uji
dan menyusun syarat uji kompetensi (termasuk
monitoring dan evaluasi)
CAPACITY
BUILDING SDM Dosen // Item
Dosen Item
Institusi/ writer/R1
UK OLEH prodi writer

AIPViKI AIPViKI
Regional Dosen /R2

AIPViKI
Pusat R3 dan
Expert
B.TAHAP PELAKSANAAN
N Jenis Unsur yang
Peran
o Aktivitas terlibat

4 Pelaksana Kementrian Riset Penetapan regulasi untuk pelaksanaan UK yang menjadi


an Uji dan PT, payung hukum kegiatan UK
Kompeten Kementrian Sebagai panitia pengarah dalam pelaksanaan UK
si Kesehatan, MTKI Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan

AIPVIKI/prodi Bagian dari panitia, menyiapkan tim manajemen item dan


manajemen uji
Kordinasi tingkat pusat dan regional mulai dari registrasi,
persiapan materi uji, persiapan SDM, persiapan sarpras dan
strategi/teknis pelaksanaan
Kordinasi Institusi dengan regional terutama untuk
registrasi, persiapan SDM dan persiapan sarpras (TUK)
Penyiapan item uji sesuai blue print item sudah di bank
soal. panel expert yg menghadirkan dosen pakar
Bagian dari QCpencetakan materi uji
Briefing Pengawas Pusat di tingkat Pusat
Briefing PJL dan PL di TUK
Monitoring dan evaluasi di Pusat dan TUK
Unsur
N Jenis
yang Peran
o Aktivitas
terlibat

5 Pelaksanaan Uji AIPVIKI/pr Bagian dari panitia, menyiapkan tim manajemen item dan
Kompetensi odi manajemen uji
Kordinasi tingkat pusat dan regional mulai dari registrasi,
persiapan materi uji, persiapan SDM, persiapan sarpras
dan strategi/teknis pelaksanaan
Kordinasi Institusi dengan regional terutama untuk
registrasi, persiapan SDM dan persiapan sarpras (TUK)
Penyiapan item uji sesuai blue print item sudah di
bank soal. panel expert yg menghadirkan dosen pakar
Briefing Pengawas Pusat di tingkat Pusat
Briefing PJL dan PL oleh PP di TUK
Monitoring dan evaluasi di Pusat dan TUK
C. PASCA UJI KOMPETENSI

Unsur
Jenis
No yang Peran
Aktivitas
terlibat
6 Pasca Uji AIPViKI/pr Manajemen pasca Uji: penerimaan berkas uji dari PP,
Kompetensi odi pengelolaan berita acara, pengelolaan penghancuran
soal ujian
Analisa hasil sebagai upaya penelitian dan
pengembangan. Expertise analisis hasil di
LPUK/UKDI
Evaluasi proses pelaksanaan uji oleh semua tim
berdaarkan berita acara pengawas ujian dan hasil
monev
D. EVALUASI DAN
PELAPORAN

Unsur
Jenis yang
No Peran
Aktivitas terlibat

7 Evaluasi dan AIPViKI/pro Pembahasan hasil evaluasi dari tahap persiapan dan
Pelaporan di pelaksanaan
Penyusunan laporan
Feed back dan sosialisasi hasil UK kepada Institusi
melalui AIPDiKI regional dan web site

Selama proses ujian dijalankan


mendapatkan technical asistance/expertixe
dari LPUK
TRY OUT SBG
PERSIAPAN UK
Mahasiswa/llul
usan
TANTANGAN ...
SITUASI LAPANGAN PADA SAAT
PELAKSANAAN UK BISA BERUBAH
DR RENCANA KEGIATAN YG TELAH DISUSUN
--- -> ANTISIPASI MASALAH DAN
PEMECAHANNYA OLEH SEMUA UNSUR YG
TERLIBAT
---- >CRITICAL THINKING PANITIA,
PENGAWAS
(PP, PJL, PL)
---- >KOMUNIKASI/KORDINASI DAN
KERJASAMA SEMUA PIHAK
TELAAH REGULASI DAN
ANALISIS PERMASALAHAN
DI LAPANGAN SEDANG
DILAKSANAKAN OLEH
AIPViKI

Das könnte Ihnen auch gefallen