Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
berbagai reaksi kimia yang terjadi. Suatu proses reaksi kimia yang terjadi
B. Rumusan Masalah
C. Maksud Percobaan
SPSE.
D. Tujuan Percobaan
Hidrolisis Karbohidrat, dan Uji katalase dari sampel mikroba dengan kode
SPSE.
E. Manfaat Percobaan
F. Kerangka Pikir
Uji TSIA
Hidrolisis Glukosa
Hidrolisis sukrosa
Uji Motilitas
Hidrolisis lemak
Hidrolisis
Karbohidrat
Uji Katalase
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Dasar Teori
tertentu dan mensintesa senyawa yang baru merupakan sifat khas masing-
(Waluyo, 2004).
Molekul-molekul yang lebih kecil ini kemudian dapat memasuki sel dan
a. Indol
Hasil uji indol yang diperoleh negatif karena tidak terbentuk lapisan
terdapat pada protein, sehingga asam amino ini dengan mudah dapat
b. MR-VP
1. Uji MR
sampai 5,0 atau kurang, oleh karena itu bila indikator metil
2. Uji VP
c. SIM
Hasil yang diperoleh pada uji ini adalah positif, hal ini terlihat
uji juga terlihat ada warna hitam, yang berarti bakteri ini menghasilkan
d. Simmons Citrate
e. TSIA
karena bakteri bersifat basa ini menandakan bahwa bakteri ini tidak
methion yang akan menghasilkan H2S, dan H2S akan bereaksi dengan
konsentrasi 1%, glukosa 0,1% dan phenol red sebagai indicator yang
bakteri-bakterinya.
sel-sel organisme lain secara umum. Reaksi metabolisme terdiri atas dua
kedua yaitu suatu proses oksidasi substrat yang diikuti perolehan energi
1992) :
1. Konsentrasi enzim
2. Konsentrasi substrat
3. pH
4. Suhu
Suhu yang sangat rendah dapat menghentikan aktivitas enzim tetapi tidak
2006) :
2. Pengendalian genetik.
mikro.blogspot.com/search/label/foodtechnology):
B. Uraian Sampel/Bahan
RM / BM : H2O / 18,02
RM / BM : C2H6O / 46,07
zat organik.
karbontetraklorida P
Rumus kimia : I2
etanol (95%) P
etanol (95%) P
BAB III
KAJIAN PRAKTIKUM
labu Erlenmeyer, lampu spiritus, ose bulat, ose lurus, oven, rak tabung,
kertas label, Metil merah , Milk agar , MR-VP , SIM, Starch agar , dan TSIA.
C. Cara Kerja
1. Uji katalase
a. Diteteskan beberapa tetes larutan H2O2 3% di atas gelas objek
b. Diinokulasikan mikroba uji dengan ose, diletakkan di dalam
tetesan H2O2
c. Diamati adanya gelembung-gelembung O2 di dalam tetesan H2O2
2. Uji metil merah
a. MR-VP 10 ml
b. Dimasukkan dalam 2 tabung reaksi
c. Diambil sampel bakteri, diinokulasi
d. Diinkubasi 5 hari
e. Diteteskan 5 tetes indikator metil merah
f. Dimasukkan dalam 2 tabung tadi
g. Didiamkan selamac10 menit
h. Diamati perubahan yang terjadi
i. Bila berwarna berwarna merah (+) dan kuning (-).
3. Voges proskauer
a. 10 ml medium MR-VP
b. Diinkubasi 1 x 24 jam, satu hari
c. Ditambahkan 0,2 ml alfanaftol, 0,6 ml KOH indikator
d. Didiamkan selama10 menit
e. Diamati perubahan yang terjadi
f. Bila berwarna merah (+), kuning (-)
4. Hidrolisis glukosa, laktosa dan sukrosa
a. Disiapkan 3 tabung reaksi
b. Glukosa fenol red (tabung I) berisi tabung durham
c. Laktosa fenol red (tabung II) berisi tabung durham
d. Sukrosa fenol red (tabung III) berisi tabung durham
e. Diinokulasi biakan baktei ke ketiga tabung
f. Diinkubasi selama 1 x 24 jam
g. Diamati perubahan yang terjadi
biakan.
8. Uji Motilitas
a. Dimasukkan medium SIM ke dalam tabung reaksi
b. Dibiarkan sampai memadat
c. Diinokulasi 1 ose bakteri secara lurus
d. Diinkubasi selama 1 x 24 jam pada suhu 37OC.
e. Diamati.
BAB IV
A. Hasil Praktikum
1. Gambar Pengamatan
1
2 3 4 5 6
Keterangan :
3. Hidrolisis sukrosa (+ )
1 2 5
4
Mikroba: SPSE
Keterangan :
2. Gelatin (+)
No
Pengamatan Mikroba Uji
1 Uji TSIA +
2 Hidrolisis Glukosa +
3 Hidrolisis sukrosa +
5 Hidrolisis Laktosa +
6 Uji Motilitas -
7 Metil red +
8 Gelatin +
9 Hidrolisis lemak +
10 Hidrolisis Karbohidrat +
11 Uji katalase +
B. Pembahasan
Hidrolisis Karbohidrat, dan Uji katalase dari sampel mikroba dengan kode
SPSE.
yang berwarna putih seperti akar disekitar inokulasi. Serta Uji TSIA
dilakukan untuk melihat terbentuknya H2S pada daerah butt dan slant.
Pada uji Metil Red hasilnya positif, terjadi perubahan warna menjadi
campuran pada media akan menurunkan pH sampai 5,0 atau kurang, oleh
karena itu bila indikator metil ditambahkan pada biakan tersebut dengan
Pada uji hidrolisis lemak dan karbohidrat hasilnya positif, hal ini
cawan petri. Sedangkan Pada uji katalase hasilnya juga positif, karena
Pada uji ini ketiganya uji tersebut hasilnya positif, artinya bakteri ini
karbohidrat.
Pada uji motilitas hasil yang diperoleh pada uji ini adalah negatif,
hal ini terlihat tidak adanya penyebaran yang berwarna putih seperti akar
bakteri yang diinokulasikan, yang berarti bahwa bakteri ini tidak memiliki
flagella.
Pada uji TSIA warna media slant berubah menjadi merah karena
dari fermentasi H2 dan Co2 dapat dilihat dari pecahnya dan terangkatnya
dan H2S akan bereaksi dengan Fe++ yang terdapat pada media dan
adalah uji TSIA (+), hidrolisis glukosa (+), hidrolisis sukrosa (+ ), uji voges
praskouer (-), hidrolisis laktosa (+), uji motilitas (-), metil red (+), gelatin
(+), hidrolisis lemak (+), hidrolisis karbohidrat (+), dan uji katalase (+).
BAB V
A. Kesimpulan
(+), hidrolisis glukosa (+), hidrolisis sukrosa (+ ), uji voges praskouer (-),
hidrolisis laktosa (+), uji motilitas (-), metil red (+), gelatin (+), hidrolisis
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Ditjen POM. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Depkes RI. Jakarta.
http://dunia-mikro.blogspot.com/search/label/foodtechnology
http://hafizluengdaneun.multiply.com/journal/item/1/
LAMPIRAN
SKEMA KERJA
1. Uji katalase
MR-VP 10 ml
Diinkubasi 5 hari
Diamkan 10 menit
3. Voges proskauer
10 ml medium MR-VP
Diamkan 10 menit
Diamati
3 tabung
Diinkubasi 1 x 24 jam
Diamati
Diinkubasi 1 x 24 jam
Didiamkan 30 menit
Diamati
6. Uji TSIA
10 ml medium TSIA
Diamati
Dibiarkan memadat
Diamati
8. Uji Motilitas
Diamati.