Sie sind auf Seite 1von 6

ENZIM PADA TANAMAN BERPERAN DIDALAM PROSES FOTOSINTESIS

Oleh:

Nadia Angestie Wulandari

201610200311158

ABSTRACT

The enzyme is an organic substance that can affect a variety of chemical reactions occurring in a
living creature. The enzyme acts to catalyze chemical processes (biochemical) in living organisms, or
in biological systems. Without the enzyme usually a chemical reaction will take place very slowly,
perhaps even can not occur. As has been mentioned before, the work is very specialized and specific
enzymes. that is to say, the enzyme only execute one function. Eg -Amylase is an enzyme that works
specifically in the mouth, these enzymes are together with saliva (saliva), -Amylase enzymes play a
role in making the initial hydrolysis especially starchy foods.

Factors that may affect the function of enzymes include temperature, pH, substrate, enzyme
concentration and FVIII inhibitor. Temperature effect on the function of enzymes for a chemical
reaction using an enzyme catalyst that can be affected by temperature. High temperatures (over 40
C) may cause the enzyme is not active (non-active) and even damage to the enzyme (denaturation).

PENDAHULUAN tidak begitu terikat kuat ( mudah dipisahkan


secara dialisis ) disebut dengan Koenzim.
Keduanya ini dapat memungkinkan enzim
Sejarah Enzim
bekerja terhadap substrat.
Pada awalnya, enzim dikenal sebagai
Pengertian Enzim
protein oleh Sumner ( 1926 ) yang telah
berhasil mengisolasi urease dari tumbuhan Enzim ialah suatu zat yang dapat
kara pedang. Urease adalah enzimysng dapat mempercepat laju reaksi dan ikut
menguraikan urea menjadi CO2 dan beraksi didalamnya sedang pada saat
NH3. Beberapa tahun kemudian Northrop dan akhir proses enzim akan melepaskan
Kunits dapat mengisolasi pepsin, tripsin, dan diri seolah olah tidak ikut bereaksi
kinotripsin. Kemudian makin banyak enzim dalam proses tersebut.
yang telah dapat diisolasi dan telah dibuktikan Enzim merupakan reaksi atau proses
bahwa enzim tersebut ialah protein. kimia yang berlangsung dengan baik
dalam tubuh makhluk hidup karena
Dari hasil penelitian para ahli biokim adanya katalis yang mampu
ternyata banyak enzim mempunyai gugus mempercepat reaksi. Koenzim mudah
bukan protein, jadi termasuk golongan protein dipisahkan dengan proses dialisis.
majemuk. Gugus bukan protein ini disebut Enzim berperan secara lebih spesifik
dengan kofaktor ada yang terikat kuat pada dalam hal menentukan reaksi mana
protein dan ada pula yang tidak terikat kuat yang akan dipacu dibandingkan
oleh protein.. Gugus terikat kuat pada bagian dengan katalisator anorganik sehingga
protein artinya sukar terurai dalam larutan ribuan reaksi dapat berlangsung
yang disebut dengan Prostetik, sedang yang
dengan tidak menghasilkan produk Sel dalam tubuh tumbuhan mampu
sampingan yang beracun. mengatur lintasan lintasan metabolik yang
Enzim terdiri dari apoenzim dan gugus dikendalikannnya agar terjadi dan dapat
prostetik. Apoenzim adalah bagian mengatur kecepatan reaksi tersebut dengan
enzim yang tersusun atas protein. cara memproduksi suatu katalisator dalam
Gugus prostetik adalah bagian enzim jumlah yang sesuai dan tepat pada saat
yang tidak tersusun atas protein. dibutuhkan. Katalisator inilah yang disebut
Gugus prostetik dapat dikelompokkan denagn enzim yang mampu mempercepat laju
menjadi dua yaitu koenzim (tersusun reaksi yang berkisar antara 108sampai 1020.
dari bahan organik) dan kofaktor
(tersusun dari bahan anorganik). Sifat-sifat Enzim

Perbedaan Enzim Dengan Katalisator Sifat-sifat enzim adalah sebagai berikut:


Katalisator bersifat umum, hanya
berfungsi untuk mempercepat 1 Biokatalisator
reaksi yang dapat digunakan Enzim mempercepat laju reaksi, tetapi
berulang - ulang ( satu katalisator tidak ikut bereaksi.
mampu mereaksikan 2 atau 3 2 Termolabil
bahkan lebih reaksi) Enzim mudah rusak bila dipanaskan
Enzim bersifat lebih spesifik sampai dengan suhu tertentu.
hanya digunakan untuk satu reaksi 3 Merupakan senyawa protein
saja ( satu enzim hanya untuk satu
reaksi) 4 Bekerja secara spesifik.Satu jenis enzim
bekerja secara khusus hanya pada satu
Metabolisme Tumbuhan jenis substrat. Misalnya enzim katalase
menguraikan Hidrogen peroksida
Tumbuhan juga mengahasilkan (H2O2) menjadi air (H2O) dan
senyawa metabolit sekunder yang berfungsi oksigen (O2), sedangkan enzim lipase
untuk melindungi tumbuhan dari serangan menguraikan lemak + air menjadi
serangga, bakteri, jamur dan jenis patogen gliserol + asam lemak.
lainnya serta tumbuhan itu mampu
menghasilkan vitamin untuk kepentingan Susunan Enzim
tumbuhan itu sendiri serta hormon hormon
yang merupakan sarana bagi tumbuhan untuk Secara kimia, enzim yang lengkap
berkomunikasi antara organnya atau (holoenzim) tersusun atas 2 bagian yaitu:
jaringannya dalam mengendalikan dan
mengkoordinasi pertumbuhan dan 1. Bagian protein disebut Apoenzim yang
perkembangannya. bersifat labil ( mudah berubah) yang
dipengaruhi oleh suhu dan keasaman.
Dalam tumbuhan pun terdapat proses
metabolisme tumbuhan yang terdiri dari 2. Bagian yang bukan protein yang disebut
anabolisme ( pembentkan senyawa yang lebih dengan gugus prostetik ( gugusan
besar dari molekul molekul yang lebih kecil, aktif) yang berasal dari kofaktor.
molekul ini terdiri dari pati, selulose, protein,
lemak dan asam lemak. Prioses ini Komposisi Kimia dan Struktur 3-Dimensi
membutuhkan energi).Sedang katabolisme Enzim
merupakan senyawa dengan molekul yang
besar membentuk senyawa senyawa dengan Setiap enzim terbentuk dari molekul
molekul yang lebih kecil dan menghasilkan protein sebagai komponen utama penyusunnya
energi. dan bebrapa enzim hanya terbentuk dari
molekul protein dengan tanpa adanya
penambahan komponen lain. Protein lainnya
seperti Sitokrom yang membawa elektron pada berfungsi sebagai katalis yang sangan
fotosintesis dan respirasi tidak pula dapat efisien dan mempunyai derajat yang
digolongkan sebagai enzim. Selain itu, protein tinggi.
yang terdapat dalam biji juga lebih berperan
sebagai bahan cadangan untuk digunakan b. Tata nama dan Kekhasan Enzim
dalam proses perkecambahan biji.
Setiap enzim disesuaikan dengan nama
Protein hanya terbentuk dari satu ikatan substratnya dengan menambahkan ase
poloipeptida yang menggumpal membentuk dibelakangnya.
suatu struktur yang bulat atau sperikal,
contohnya ribonuklease. Setiap rantai Kekhasan enzim asam amino sebagai
polipeptida atau molekul protein secara substrat dapat mengalami reaksi
sponstan akan membentuk konfigurasi dengan berbagai enzim.
energi bebas terendah.
c. Penggolongan Enzim
Dalam sitisol sel, asam amino lebih
bersifat hidrofobik yang akan mengumpul Enzim dapat digolongkan ke dalam 6
pada bagian dalam, sedang pada permukaan golongan yaitu :
molekul protein atau enzim asan amino
bersifat hidrofilik. 1. Oksidoreduktase terdapat dua
enzimyaitu dehidrogenase dan
Kompertementasi Enzim oksidasi

Enzim enzim yang berperan untuk 2. Transferase yaitu enzim yang bekerja
fotosintesis terdapat pada kloroplas. Enzim sebagai katalis pada reaksi
yang berperan penting dalam respirasi aerobik pemindahan suatu gugus dari suatu
terdapat pada mitokondria, sedang enzim senyawa lain
respirasi lainnya terdapat dalam sitosol.
3. Hidrolase yaitu sebagai katalis reaksi
Kompertemenisasi enzi akan meningkat hidrolisis
edisiensi banyak proses yang beralngsung di
dalam sel, karena : 4. Liase berperan dalam proses pemisahan

1. Reaktan tersedia pada tempat dimana 5. Isomerase bekerja pada reaksi


enzim tersedia. intramolekuler

2. Senyawa akan dikonversi dikirim ke 6. Ligase bekerja pada penggabungan dua


arah enzim yang berperan untuk molekul
menghasilakn produk sesuai yang
dikehendaki dan tidak disimpangkan Enzim merupakan peranan yang sangat
pada lintasan yang lain. Akan tetapi penting bagi tanaman. Enzim memiliki
kompartemenisasi ini tidak bersifat
pengaruh yang besar kepada setiap proses
absolut.
yang terjadi pada tanaman. Seperti proses
fotosintesis dan respirasi juga dipengaruhi
Fungsi Spesifik, Nomenklatur dan
Penggolongan Enzim. oleh adanya enzim. Tanaman adalah produsen,
yang berarti mereka mampu membuat, atau
a. Fungsi Enzim menghasilkan, makanan mereka sendiri.
Mereka juga menghasilkan makanan bagi
Yaitu sebagai katalis untuk proses organisme lain. Tanaman juga autotrof.
biokimia yang terjadi dalam sel maupun Autotrof adalah organisme yang
di luar sel makhluk hidup. Enzim ini mengumpulkan energi dari matahari dan
mengubahnya menjadi senyawa organik. Jadi CO2 menjadi karbohidrat dengan
sekali lagi, bagaimana tanaman mendapatkan menggunakan ATP hasil dari reaksi terang.
makanan yang dibutuhkan untuk bertahan Siklus Calvin disebut juga reaksi gelap atau
reaksi tak bergantung cahaya karena tidak
hidup? Melalui fotosintesis. Fotosintesis
memerlukan cahaya secara langsung.
adalah proses tanaman digunakan oleh
tanaman untuk membuat makanan sendiri Pada fotosintesis, cahaya tampak
dari energi matahari, karbon dioksida, dan air. diserap oleh pigmen. Pigmen yang berbeda
Selama fotosintesis, karbon dioksida dan air menyerap panjang gelombang yang berbeda.
digabung dengan energi matahari untuk Klorofil a bukanlah satu-satunya pigmen yang
membuat glukosa, karbohidrat (C6H12O6), dan penting dalam kloroplas. Tetapi hanya
oksigen. klorofil a yang dapat berperan secara langsung
dalam reaksi terang. Pigmen lain dalam
membrane tilakoid dapat menyerap cahaya dan
Fotosintesis mentransfer energinya ke klorofil a. Salah
satunya adalah klorofil b. Jika foton cahaya
Reaksi fotosintesis dirangkum sebagai berikut: matahari diserap oleh klorofil b, energi
kemudian disalurkan ke klorofil a yang
6CO2 + 12H2O + energy cahaya > C6H12O6 + beraksi seolah-olah klorofil inilah yang
6O2 + 6H2O menyerap energi tersebut.

Oksigen yang dikeluarkan dari Dalam membran tilakoid, klorofil


tumbuhan berasal dari air dan bukan CO2. tersusun bersama protein dan molekul organik
Kloroplas menguraikan air menjadi hidrogen lainnya menjadi fotosistem. Fotosistem
dan oksigen. Fotosintesis terdiri dari dua memiliki kompleks antena yang terdiri dari
proses. Tahap tersebut adalah reaksi terang dan klorofil a, klorofil b dan karotenoid. Jumlah
siklus Calvin. dan keragaman pigmen membuat fotosistem
dapat menyerap spectrum yang lebih luas. Saat
Reaksi terang merupakan tahap molekul antena menyerap foton, energi
fotosintesis yang mengubah energi matahari disalurkan ke klorofl a yang terletak pada
menjadi energi kimia. Kloroplas menyerap pusat reaksi. Molekul yang bersama-sama
cahaya dan cahaya menggerakkan transfer menggunakan pusat reaksi dengan
elektron dan hidrogen ke penerima yaitu klorofil a adalah akseptor elektron primer.
NADP+ (nikotinamida adenine dinukleotida
fosfat). Pada proses ini, air terurai. Reaksi Pada membran tilakoid terdapat
terang pada fotosintesis ini melepaskan O2. fotosistem I dan fotosistem II. Fotosistem I
Pada reaksi terang, tenaga matahari mereduksi memiliki pusat klorofil P700 karena pigmen
NADP+ menjadi NADPH dengan ini paling baik menyerap cahaya yang
menambahkan sepasang electron bersama memiliki panjang gelombang 700 nm. Pusat
dengan nukleus hidrogen. Pada reaksi terang reaksi fotosistem II memiliki klorofil yang
juga terjadi fosforilasi yang mengubah ADP disebut P680 karena paling baik menyerap
menjadi ATP. Jadi energy cahaya diubah cahaya pada panjang gelombang 680 nm.
menjadi energi kimia dengan pembentukan Adanya protein yang berbeda menjadi
NADPH: sumber dari elektron berenergi, dan penyebab adanya perbedaan sifat penyerapan
ATP; energy sel yang serba guna. cahaya.

Tahap kedua fotosintesis adalah siklus Aliran Elektron non-siklik


Calvin yang berawal dari pemasukan CO2 ke
dalam molekul organik yang telah disiapkan di Aliran elektron non-siklik dimulai ketika
dalam kloroplas. Proses ini disebut fiksasi fotosistem II menyerap cahaya , dan electron
karbon. Siklus Calvin mereduksi karbon yang dieksitasi ke tingkat yang lebih tinggi
terfiksasi menjadi karbohidrat melalui dalam P680 diterima oleh akseptor electron
penambahan elektron. Energi untuk mereduksi primer. Klorofil yang dioksidasi menjadi agen
berasal dari NADPH. Siklus Calvin mengubah pengoksidasi yang sangat kuat. Elektron
diekstraksi dari air dan dikirimkan ke P680 molekul G3P, tetapi hanya 1 molekul
menggantikan elektron yang keluar dari G3P yang dihitung sebagai selisih
klorofil. Air diuraikan menjadi hidrogen dan perolehan karbohidrat. Satu molekul
oksigen. Elektron yang terfotoeksitasi keluar siklus dan digunakan oleh
mengalir dari akseptor elektron primer ke tumbuhan, sedangkan 5 molekul
fotosistem I melalui rantai transport elektron didaur ulang untuk menghasilkan 3
yang terdiri dari satu pembawa elektron yaitu molekul RuBP.
plastokinon (Pq), suatu kompleks yang terdiri
atas dua sitokrom , dan protein yang 3. Regenerasi akseptor
mengandung tembaga yang disebut CO2. Lima molekul G3P disusun ulang
plastosianin (Pc). Elektron yang menuruni dalam langkah terakhir siklus Calvin
rantai, eksergoniknya berada ke tingkat energi menjadi 3 molekul RuBP yang siap
yang lebih rendah dan digunakan oleh tilakoid menerima CO2 kembali.
untuk menghasilkan ATP. Pmbentukan ATP
disebut fosforilasi karena digerakkan oleh Tumbuhan C4
energi cahaya.
Tumbuhan C4 memfiksasi karbon dengan
Elektron selanjutnya mencapai pusat P700 membentuk senyawa berkarbon empat sebagai
yang telah kehilangan elektronnya, karena produknya. Tergolong tumbuhan C4 yang
energy cahaya menggerakkan electron dari penting dalam pertanian adalah tebu, jagung,
P700 ke akseptor electron primer pada dan famili rumput. Dalam tumbuhan C4
fotosistem I. Selanjutnya electron ditransfer terdapat dua jenis sel fotosintetik : sel
melalui transfer electron . disalurkan ke seludang-berkas pembuluh dan sel mesofil. Sel
feredoksin (Fd). NADP+ reduktase seludang berkas pembuluh tersusun menjadi
menyalurkan electron dari Fd ke NADP+. kemasan yang padat di sekitar berkas
NADP+ berubah menjadi NADPH. pembuluh. Di antara seludang-berkas
pembuluh dan epidermis daun terdapat sel
Aliran Elektron siklik mesofil. Siklus Calvin terbatas pada kloroplas
seludang-berkas pembuluh. Siklus ini
Elektron yang terfotoeksitasi dapat melalui didahului oleh masuknya CO2 ke dalam
jalur khusus yaitu aliran electron siklik. Aliran senyawa organik dalam mesofil.
ini menggnakan fotosistem I saja. Elektron
kembali dari feredoksin ke kompleks sitokrom Tahap pertama adalah penambahan CO2 pada
dank e klorofil P700. NADPH tidak fosfoenolpiruvat (PEP) untuk membentuk
diproduksi tetapi menghasilkan ATP. Proses oksaloasetat (memiliki empar karbon). Enzim
pembentukan ATP ini disebut fosforilasi siklik. karboksilase menambahkan CO2 pada PEP.
Setelah memfiksasi CO2, sel mesofil mengirim
Siklus Calvin keluar produk berkarbon empat ke sel
seludang-berkas pembuluh melalui
Siklus Calvin dibagi menjadi tiga tahap yaitu : plasmodesmata. Dalam seludang-berkas
pembuluh, senyawa berkarbon empat
melepaskan CO2 yang diasimilasi ulang ke
1. Fiksasi karbon. Molekul CO2 diikat
dalam materi organik oleh rubisko dan siklus
pada ribulosa bifosfat (RuBP) dengan
Calvin.
bantuan RuBP karboksilase atau
Rubisco. Reaksi ini menghasilkan dua
molekul 3-fosfogliserat. Sel mesofil tumbuhan C4 memompa CO2 ke
dalam seludang-berkas pembuluh,
2. Reduksi. Tiap molekul 3-fosfogliserat mempertahankan konsentrasi CO2 dalam
menerima gugus fosfat baru dari ATP seludang-berkas pembuluh cukup tinggi agar
menghasilkan 1,3-difosfogliserat. rubisko dapat menerima CO2 bukan O2.
Selanjutnya 1,3 difosfogliserat Fotosintesis C4 meminimumkan fotorespirasi
direduksi oleh sepasang electron dari dan meningkatkan produksi gula.
NADPH menjadi gliseraldehid 3-
fosfat (G3P). G3P merupakan gula.
Tumbuhan CAM
Setiap 3 molekul CO2 terdapat 6
Tumbuhan lain seperti tumbuhan sukulen hari saat reaksi terang menyediakan ATP dan
(penyimpan air), kaktus, nenas dan beberapa NADPH untuk siklus Calvin, CO2 dilepas dari
family lain memiliki adaptasi fotosintesis yang asam organik yang dibuat pada malam hari itu
lain. Tumbuhan ini membuka stomata pada sebelum dimasukkan ke dalam gula dalam
malam hari dan menutup pada siang hari. kloroplas.
Stomata yang menutup pada siang hari
membuat tumbuhan menghemat air tetapi Daftar Pustaka :
mencegah masuknya CO2. Saat stomata
terbuka pada malam hari, tumbuhan Campbell, N.A., Reece, J.B., Mitchell, L.G.
mengambil CO2 dan memasukkannya ke 2002. Biologi. Alih bahasa lestari, R. et al.
berbagai asam organic. Metabolism ini disebut safitri, A., Simarmata, L., Hardani, H.W. (eds).
crassulacean acid metabolism (CAM). Sel Erlangga, Jakarta.
mesofil tumbuhan CAM menyimpan asam
organic yang dibuatnya selama malam hari di Moore, R., Clark, W.D., Vodopich, D.S. 1998.
dalam vakuola hingga pagi hari. Pada siang Botany. McGraw-Hill Companies. USA

Das könnte Ihnen auch gefallen