Laboratorium Geologi

Minyak dan Gas bumi 2017

BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang

Dalam menuntaskan pencarian Minyak dan Gas Bumi, diperlukan

bermacam-macam cara penyelidikan dan evaluasi yang berpedoman pada
berbagai ilmu pengetahuan. Pembuktian adanya hidrokarbon secara langsung
adalah melalui pemboran, baik pemboran eksplorasi (wildcat atau delineasi)
maupun pemboran pengembangan. Pemboran merupakan klimak dari aktivitas
pencariaan hidrokarbon yang berawal dari penyelidikan dan evaluasi Geologi &
Geofisika (G&G), hingga mendapatkan titik lokasi pemboran.

Dalam pekerjaan eksplorasi minyak dan gas bumi, log mekanik

merupakan salah satu sumber daya penting. Data log merupakan salah satu
kriteria utama sebagai dasar dalam proses pengambilan keputusan geologi pada
esplorasi migas.

Dalam pekerjaan eksplorasi, biaya logging diperkirakan hanya sekitar 5%

dari total biaya eksplorasi sebuah sumur sehingga kurang bijaksana bila tahap
yang penting ini tidak dilaksanakan dengan baik.

Analisa data log sumur pemboran dapat dilakukan secara kualitatif

maupun kuantitatif. Secara kualitatif, praktisnya adalah dengan menganalisa
karakteristik grafik data log, untuk langkah awal identifikasi dan zonasi reservoar
hidrokarbon. Sedangkan analisa secara kuantitatif, yaitu dengan perhitungan
menggunakan persamaan-persamaan tertentu, untuk identifikasi tahap lanjut
terhadap tingkat porositas, permeabilitas batuan reservoar, dan saturasi air.

Log digunakan untuk melakukan kolerasi zona-zona prospektif, sumber

data untuk pembuatan peta kontur stuktur isopach, menentukan karateristik fisik
batuan seperti litologi, porositas, geometri pori dan permealibilitas. Data logging
juga digunakan untuk mengidentifikasi zona-zona produktif, menentukan
ketebalan dan kedalaman zona- zona produktif, menentukan kandungan fluida
dalam reservoar (apakah gas, minyak, atau air), serta memperkirakan cadangan
hidrokarbon.

Nama: Dimas Rian Pratama 1

NIM : 111.140.148
Plug : 6
 Laboratorium Geologi
Minyak dan Gas bumi 2017

I.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari laporan ini ada praktikan dapat menghitung dan
memahami apa yang disebut lag time berikut dengan cara pencarianya.

Nama: Dimas Rian Pratama 2

NIM : 111.140.148
Plug : 6
 Laboratorium Geologi
Minyak dan Gas bumi 2017

BAB II

METODE

II.1 Langkah Kerja

1. Menghitung Pump Capasity dengan rumus :

-Pump Capasity = 0,000243 x D2 x L x efisiensi pompa

2. Menghitung Lag Down

-bagian pipa dalam : Volume pipa (bbl)=IDDP2/1029,4 x panjang pipa

-bagian dalam collar : Volume collar (bbl)=IDDC2/1029,4 x panjang collar

Volumepipa +Volumecollar
-lag down : Lagdown (menit) = Pump Capacity x SPM

3. Menghiung Lagtime(lug up )

-Hitung Volume annulus dril collar :

Voulume annulus DC(bbl)=DH2-ODDC2/1029,4 x Panjang dril collar

-Hitung Volume annulus pipa :

IDCSG 2ODDC 2
VolumeAnnulusDP(dengancasing)(bbl)= 1029,4 x

Panjang pipa

IDCSG 2ODDP 2
VolumeAnnulusDP(Tanpacasing)(bbl)= 1029,4 x

Panjang Pipa

-Hitung Lag Time :

Voume Annulus total

Lag up (menit)= Pump Capacity x SPM

Nama: Dimas Rian Pratama 3

NIM : 111.140.148
Plug : 6
 Laboratorium Geologi
Minyak dan Gas bumi 2017

BAB III

PEMBAHASAN

III.1 Perhitungan LagTime

Pada soal Bambang diketahui :

ODDCasing : 7,5
ODDPipe : 4,75
ODDCollar : 5,75
IDDCasing : 6,75
IDDPipe : 4
IDDCollar : 2
Panjang Casing : 6000ft
Panjang Open Hole : 9000ft
Panjang Drill Collar : 700ft
Serta data yang diketahui lainnya adalah :

Pump capacity : 0,11390625 bbl/stroke

SPM : 35 stk/menit
Diameter lubang bor : 6,25
Diameter bit : 5,75
Diameter mud pump : 5
Panjang stroke : 25

Yang ditanya adalah total lag timenya, berapa lama waktu lumpur tersebut
bersirkulasi?

Nama: Dimas Rian Pratama 4

NIM : 111.140.148
Plug : 6
 Laboratorium Geologi
Minyak dan Gas bumi 2017

Jawab :

1. Menghitung pump capacity

Pump capacity = 0,000243 D2 L Efisiensi pompa
= 0,000243 (5)2 (25) 0,75
= 0,11390625 bbl/stroke
2. Menghitung Lag Down
Hitung volume bagian dalam pipa
2
IDDP
Volume pipa (bbl) panjang pipa
1029,4
4 )} ^ {2}} over {1029,4} 8 000ft



= 124,3442782 bbl
Hitung volume bagian dalam collar
2
IDDC
Volume collar (bbl) = 1029,4 panjang collar

2 )} ^ {2}} over {1029,4} 7 00ft

=

= 2,720031086 bbl
Hitung Lag Down
Volume pipa+Volume collar
Lag down (menit) = Pump Capacity SPM
124,3442782 bbl+2,720031086 bbl
= 0,11390625 bbl/stk 35 stk /mnt
= 31,871902 menit
3. Menghitung Lag up
Hitung volume annulus drill collar
Volume annulus DC (bbl) =

DH 2ODDC 2
panjang drill collar
1029,4

Nama: Dimas Rian Pratama 5

NIM : 111.140.148
Plug : 6
 Laboratorium Geologi
Minyak dan Gas bumi 2017

(6,25 )} ^ {2} - {( 5 ,75 )2

7 00 ft
1029,4
6
= 7 00 ft
1029,4
= 4,080046629 bbl
Hitung volume annulus pipa
Volume annulus DP (dengan casing) (bbl)
2 2
IDCSG ODDP
= panjang pipa
1029,4
=

2
(7,5 )} ^ {2} - {(4,75 )
6000 ft
1029,4
56,252 2,56
= 6000 ft
1029,4
= 196,3668 bbl
Volume annulus DP (tanpa casing) (bbl) =

DH 2ODDP 2
panjang pipa
1029,4
=

2
(6,25 )} ^ {2} - {(4,75 )
2 000 ft
1029,4
= 32,06997 bbl
Hitung lag time
Volume annulustotal
Lag up (menit) = Pump Capacity SPM
232,516771 bbl
= 0,11390625 bbl/stk 35 bbl/stk
= 58,322 menit

4. Menghitung Lag Total

Lag total = Lag down + Lag up
= 31,871902 menit + 58,322 menit
= 90,193902 menit

Nama: Dimas Rian Pratama 6

NIM : 111.140.148
Plug : 6
 Laboratorium Geologi
Minyak dan Gas bumi 2017

Waktu yang diperlukan oleh lumpur tersebut untuk bersirkulasi

adalah 90,193902 menit atau 1,30193902 jam.

BAB IV

PENUTUP

IV.1 Kesimpulan

1. Dari perhitungan di temukan :

1. Efisensi Pompa : 75%
2. Volume pipa (bbl) : 124,3442782 bbl
3. Volume collar (bbl) : 2,720031086 bbl
4. Lag down (menit) : 31,871902 menit
5. Volume annulus DC: 4,080046629 (bbl)
6. Volume annulus DP: 196,3668 (dengan casing) (bbl)
7. Volume annulus DP: 32,06997 (tanpa casing) (bbl)
8. Lag Up: 58,322 menit
9. Total Lag Time: 90,193902 menit

Jadi waktu lumpur untuk bersirkulasi adalah 90,193902 menit (lag time)

Nama: Dimas Rian Pratama 7

NIM : 111.140.148
Plug : 6
 Laboratorium Geologi
Minyak dan Gas bumi 2017

Nama: Dimas Rian Pratama 8

NIM : 111.140.148
Plug : 6