Revolusi adalah perubahan secara cepat dan mendasar berpengaruh pada
masyarakat luas dalam segala sektor kehidupan Revolusi Amerika merupakan buah kemenangan peperangan antara para kolonis,terhadap pemerintahan kolonial inggris. Revolusi Amerika merupakan suatu peristiwa yang akibat-akibatnya masing tetap dirasakan bukan saja di kalangan bangsa ini, tetapi juga segenap penjuru dunia. Revolusi ini menjadi cirri dasri suatu zaman revolusi-revolusi dunia,tetapi revolusi ini tidak seperti revolusi-revolusi yang lainnya. Bedanya revolusi amerika lebih cenderung sebagai revolusi politik dari pada penumbangan suatu susunan social. Revolusi amerika bukan suau pemberontakan kaum proletariat,namun revolusi ini dipimpin oleh kaum ningrat Whig yang mencari kebebasan dari tekanan-tekanan politik dan ekonomis yang di paksa oleh pemerintah kerajaan inggris. Revolusi Amerika lebih dekat sifatnya dengan revolusi tahun 1688 di inggris yang menegakkan kekuasaan parlemen,tetapi lebih dari pada revolusi inggris terdahulu dan revolusi ini mencetuskan kekuatan ideologis dn social yang pengaruhnya masih tetap kita rasakan sampai sekarang ini. Cita-cita amrika tentang kemerdekaan, hak-hak kemanusiaan,persamaan,dan pemerintahan atas persetujuan bersama berakarnya dalam tradisi revolusioner. Revolusi amerika tidak saling menghadapkan kelas dengan kelas dan menolak untuk menyesuaikan diri dengan pola yang dianut Marxisme,namun revolusi ini mengerahkan segenap tenaga patriotic dari segenap kelas dan golongan-golongan ekonomi dari kaum nigrat pemilik tanah ,kaum pedagang yang berkecimpungan dalam perdagangan antar samudra dan dengan kepulauan Karibia, Para pengusaha toko setempat,kaum mekanik ,kaum profesi,dan kaum pekerja, tetapi anggota-angggota dari golongan yang sama terdapat di antara kaum loyalis yang menganggap dirinya disokong oleh petani-petani yang menyewa tanah. Kenyataannya ,Revolusi Amerika bukanlah perang kelas dan bahwa pimpinannya terdiri dari kaum atasan dan kaum modern yang tidak menganjurkan kepada masa untuk tidak melakukan tindakan terror sehingga tidak seorangpun gubernur kerajaan yang kehilangan jiwa di dalam revolusi ini. Revolusi amerika diselenggarakan tanpa perebutan kekuasaan oleh kaum ekstremis,tanpa beralih kepada pemerintahan dictator dan tanpa reaksi sengit yang dikenai sebagai thermidor seperti yang pernah terjadi di inggris.
B. LATAR BELAKANG REVOLUSI AMERIKA
Presiden amerika serikat yang kedua, John Adam(1735-1826),menyataka
Bahwa revolusi amerika sudah di mulai sebelum perang meletus. Revolusinya Terdapat di dalam pikiran dan rakyat amerika. Prinsip serta semangat yang Membawa rakyat amerika untuk memberontak sehingga harus di telusuri kembali 200 tahun yang lampau atau di cari dalam sejarah Negara ini semenjak berdirinya Perkebunan yang pertama di amerika. Dengan demikian, untuk mengetahui latar Belakang revolusi amerika harus di telusuri sejak London company berhasil Mendirikan pos dagang.Yang pertama di Jamestown pada 1607. London Company. Di tempat ini selanjutnya kongsi dagang ini menjalankan pemerintahan sendiri secara penuh yang tidak dapat didikte oleh gubernur koloni sebagai kepanjangan tangan Raja Inggris di tanah koloni,bahkan kongsi dagang ini bisa melakukan control terhadap kinerja gubernur koloni melalui penempatan wakil- wakil penduduk koloni di dalam dewan legislative. Hal semacam ini juga dilakukan Plymouth Company yang berbekal pada the royal charter dari Raja inggris mendirikan dan menyelenggarakan pemerintahan sendiri secara penuh di New England. Wakil-wakil para koloni di dalam dewan legislative menggunakan hak control atas keuangan,menetapkan ketentuan penarikan pajak tidak boleh dikenakan tanpa melalui perwakilan,pendapatan bersama tidak boleh dikeluarkan tanpa persetujuan para wakil yang terpilih. Hal ini sudah terbiasa dirasakan kaum koloni, sehingga mereka merasa memiliki tradisi menjadi orang merdeka. Berbekal tradisi yang demikian ini sebagai modal dasar bagi para penduduk koloni untuk melawan pemerintahan colonial inggris sehingga benar apa yang dikatakan Presiden John Adam bahwa revolusi Amerika sudah dimulai sebelum perang meletus karena sesungguhnya revolusinya sudah terdapat di dalam pikiran dan rakyat amerika.selain itu perkembangan penduduk koloni yang meningkat secara signifikan antara 1688-1750, yakni mencapai 1.600.000 orang. Aspek ini tentu berdampak terhadap motivasi masyarakat koloni untuk berjuang dalam rangka memperjuangkan hak-haknya. Adanya jumlah orang yang banyak artinya berpotensi untuk memaksimalkan mobilisasi massa, Tidak ada garis tegas politik pemerintah Kerajaan inggris terhadap koloni-koloni di Amerika, dan hanya menjadikan tanah koloni di Amerika utara untuk mengabdikan diri kepada system perekonomian merkantilis melalui penyediaan bahan-bahan komoditas kepada inggris untuk dijual di pasaran eropa.