Sie sind auf Seite 1von 2

Ibu adalah berkat dari Tuhan.

Itu hadiah pertama yang Tuhan berikan,ketika saya menjadi


penghuni di bumi ini.Ibu yang membawa saya untuk memulai cerita-cerita di kehidupan yang
saya jalani.14 Oktober 1996 saya dilahirkan.Saya bertumbuh dan berkembang dalam ajaran
seorang ibu yang berlandaskan ketulusan.Menjalani kehidupan bersama seorang ibu yang
selalu berbahagia karena merasa bersyukur atas segala yang diberikan oleh Tuhan baik
ataupun buruk,susah ataupun senang,selalu diterima dengan hati yang gembira.Sejak saya
bersekolah di taman kanak-kanak,Ibu yang mengajarkan saya bagaimana menjadi anak yang
cerdas dengan ketekunan.Setiap pulang sekolah,dengan secarik kertas berlatih menulis dan
membaca A,B,C,D hinnga Z.Menghitung setiap operasi bilangan.Tidak salah jika hingga
kini,saya merasa kecerdasan yang saya peroleh adalah buah ketekunan bukan atas dasar
kemampuan.Sejak kecil disaat saya merayakan hari ulang tahun,Ibu tak pernah memberikan
saya hadiah.Satu yang selalu dilakukan ibu.Bangun lebih pagi ,mengajak saya dan ayah pergi
ke Gereja,mempersembahkan sebuah intensi kepada pastor yang memimpin ibadat pada hari
itu.Hal ini pula yang dilakukan Ibu kepada keempat saudari perempuan saya lainnya.Ibu
meninggalkan kariernya sebagai pegawai di sebuah perusahaan asuransi ,hanya untuk
mengurusi Ayah,saya,dan keempat saudari perempuan.Dulu saya selalu menangis,ketika
pulang sekolah dan mendapati hanya ada rumah kosong dan pintu terkunci.Lalu ada tetangga
yang kemudian memanggil,karena ternyata ibu sudah menitip pakaian untuk mengganti
seragam TKK yang saya kenakan.Saya tidak lupa bagaimana rasa senangnya saya,ketika ibu
sudah memutuskan untuk meninggalkan pekejaan hanya demi mengurus keluarga
kecilnya.Saya sangat bersyukur,Tuhan mencintai saya berulang-ulang kali dalam rupa
seorang ibu.Karena kedekatan itulah ,hingga saya SMA ketika masih tinggal bersama Ibu dan
Ayah,kami masih selalu tidur bersama.Jika ayah masih dikantor,ibu mengajak saya untuk
menemaninya tidur,dengan sedikit bercerita terlebih dahulu.Setiap melakukan itu,kalimat
yang selalu ibu ucapkan:Besok besok kalau sudah mempunyai pekerjaaan yang
bagus,jangan jauh-jauh dengan bapa mama,tinggal bersama bapa mama.Saya hanya
tersenyum dan berkata didalam hati semoga bersama Tuhan saya bisa melakukan itu.Ibu
adalah sosok yang selalu megatakanTidak apaketika saya gagal.Hingga saya kuliah saat
ini,IBU yang selalu mengatakanJANGAN LUPA DOA,jaga kesehatan,harus tekun.Banyak
yang bilang sifat saya mirip mama,itu yang saya andalkan ketika saya merasa sangat rindu
kepada mama,Mengapa saya harus rindu, Mama ada didalam diri saya.Ketika saya
menggunakan nafas ini dengan melakukan hal-hal yang baik,sesungguhnya saya sedang
bersama-sama dengan mama melakukan hal yang baik.Saya berterimakasih kepada
Tuhan,karena Tuhan masih mau menjaga mama untuk saya,disaat saya sedang tidak berada
dekat dengn mama.Saya bersyukur Tuhan memberikan mama yang sangat menyayangi
bapa.Saya bersyukur mempunyai mama yang bisa mengerjakarjakan apa

Saja.Berternak,berkebun, rasanya itu pekerjaan yang biasa.Banyak momen indah yang


terbungkus dengan rapih dalam memori.Ketika sakit ,tangan ibu masih memegang didahi
hingga pagi tiba.ibu itu paket sempurna yang Tuhan berikan tidak hanya sehari,tetapi seumur
hidup.Ibu itu bagian dari jawaban doa yang saya suarakan setiap hari.Ibu itu arti cinta
pertama yang saya rasakan.Selama Sembilan bulan kami bernafas bersama,makan
bersama.Itu juga yang membuat saya selalu menangis ,jika berjumpa dengan ibu pada waktu
liburan tibaTetapi ibu akan berkata kenapa harus menangis,ia hanya tetap tersenyum di wajah
cantiknya

Das könnte Ihnen auch gefallen