Sie sind auf Seite 1von 21

1.

Pengertian alkohol
2.Klasifikasi alkohol
3.Sifat-sifat fisika dan kimia alkohol
4.Sintesis alkohol
5.Reaksi-reaksi alkohol
6.Tata nama alkohol
7.Contoh-contoh alkohol dan kegunaannya
 senyawa organik yang mengandung gugus
fungsi hidroksi (-OH)
 Rumus umum alkohol adalah R-OH
 Alkohol bisa berasal dari alkana, alkena, maupun
alkuna dengan adanya pergantian gugus alkil
(substitusi) dengan gugus hidroksi pada atom
karbon jenuh
 propanol CH3-CH2-CH2-OH
 2-propenol CH2=CH-CH2-OH
 2-propunol CHC-CH2-OH
 Alkohol Primer
 Jika gugus fungsi hidroksi terikat pada atom karbon yang hanya
mengikat satu atom karbon yang lain
 Contoh: etanol

 Alkohol Sekunder
 Jika gugus fungsi hidroksi terikat pada atom karbon
yang mengikat dua atom karbon yang lain
 Contoh: 2-propanol

 Alkohol Tersier
 Jika gugus fungsi hidroksi terikat pada atom karbon yang
mengikat tiga atom karbon yang lain
 Contoh: 2-metil-2-propanol
 Vinil Alkohol
 senyawa yang mempunyai gugus hidroksi yang
terikat pada atom karbon berikatan rangkap dua
 Contoh: 2-propenol

 Benzil Alkohol
 senyawa yang mempunyai gugus hidroksi yang
terikat pada gugus benzil
 Gugus benzil mempunyai rumus C6H5-R-OH

C6H5CH2OH
 Alkohol Dihidrat
 senyawa yang mengandung dua gugus hidroksi
 Contoh: etilen glikol

 Alkohol Trihidrat
 senyawa yang mengandung tiga gugus hidroksi
 Contoh: gliserol
 Alkohol mengandung gugus polar yaitu
gugus hidroksi (-OH) yang bersifat hidrofilik
dan juga mengandung gugus nonpolar yaitu
gugus alkil (-R) yang bersifat lipofilik.
 ketika alkohol mempunyai jumlah rantai karbon
yang kecil, maka alkohol akan bersifat polar dan
akhirnya dapat larut dalam air.
 Semakin panjang rantai alkil, kelarutan alkohol
dalam air akan semakin kecil.
 Dengan gugus -OH, alkohol mampu
membentuk ikatan hidrogen pada dirinya
sendiri, alkohol lain, molekul netral, maupun
anion.

Pembentukan ikatan ini menyebabkan titik didih abnormal jika dibandingkan


dengan molekul organik dengan jumlah rantai karbon yang sama.
 Gugus fungsi -OH dapat melepaskan proton
pada larutan dan dengan demikian alkohol
bersifat asam

 Karena gugus -OH dapat digantikan, reaksi


dalam alkohol dapat diklasifikasikan menjadi
reaksi yang melibatkan hidrogen asam dan
yang melibatkan gugus hidroksi.
 Penggantian Hidrogen dalam Gugus Hidroksi
 Hidrogen dalam gugus -OH alkohol dapat digantikan oleh logam aktif,
gugus alkali, dan gugus asam.
 Penggantian oleh Logam Aktif
Dengan logam Na, alkohol membentuk garam alkoksida
disertai pembebasan hidrogen.
Contoh: 2 CH3OH + 2 Na 2 CH3ONa + H2
Dalam reaksi ini, laju reaksi alkohol 1 > alkohol 2 > alkohol
3, sedangkan garam yang terbentuk dapat terhidrolisis dan
menghasilkan alkohol kembali.
CH3ONa + H2O CH3OH + NaOH
 Penggantian oleh Gugus Alkil
 Reaksi ini terjadi bila alkohol diubah terlebih dahulu menjadi garam
alkoksi dan kemudian direaksikan dengan alkil halida.
2 C2H5OH + 2 Na C2H5ONa + H2
C2H5ONa + C2H5I C2H5-O-C2H5 + NaI

 Penggantian oleh Gugus Asam


 Reaksi penggantian ini dapat berlangsung bila alkohol direaksikan
dengan asam, anhidrida asam, atau klorida asam, dan semuanya
menghasilkan ester.
 C2H5OH + CH3COOH CH3COOC2H5 + H2O
 Penggantian Gugus Hidroksil (OH)
 Gugus -OH alkohol dapat digantikan oleh atom
halogen bila alkohol direaksikan dengan fosfor halida
(PX3 atau PX5)
Contoh:
3 C2H5OH + PI3 C2H5I + H2PO3
C2H5OH + PI5 C2H5I + HI + POI3

 Reaksi penggantian serupa terjadi bila alkohol


direaksikan dengan asam halida (HX)
Contoh:
C2H5OH + HBr C2H5Br + H2O
 Reaksi Oksidasi
 Reaksi oksidasi alkohol ditentukan oleh jenis alkoholnya.
Pada oksidasi alkohol primer diperoleh aldehida,
alkohol sekunder menghasilkan keton, dan
pada alkohol tersier dihasilkan campuran asam karboksilat dan
keton yang masing-masing mengandung atom C lebih sedikit
daripada alkohol asalnya.

 Dehidrasi Alkohol
 Etena dapat dibuat melalui reaksi dehidrasi etanol dengan
menggunakan H2SO4 atau P2O5 sebagai dehidrator.
C2H5OH CH2=CH2 + H2O

Dalam laju dehidrasi diperoleh urutan alkohol 3 > alkohol


2 > alkohol 1.
 Mereaksikan Alkil Halida (Haloalkana) dengan Basa
 Reaksi antara alkil halida dengan basa akan menghasilkan
alkohol dan garam.
RX + KOH ROH + KX

 Mereduksi Aldehida dan Keton


 Reaksi aldehida oleh hidrogen menghasilkan alkohol
primer.
RCHO + H2 ROH
 Sedangkan reaksi keton oleh hidrogen menghasilkan
alkohol sekunder.
ROR + H2 ROH
 Alkohol tersier tidak dapat dihasilkan melalui reaksi
reduksi.
 Hidrolisis Alkil Hidrogensulfat
 Senyawa etil hidrogensulfat yang diperlukan dibuat
dari reaksi adisi H2SO4 pada etena
 CH3-CH2-SO3H + H2O CH3CH2OH + H2SO4

 Hidrasi Alkena
 Alkena jika dikenai reaksi hidrasi dengan adanya asam
encer akan menghasilkan alkohol.
 Contoh: hidrasi etilena akan menghasilkan etil
alkohol (etanol).
CH2=CH2 + H2O CH3CH2OH
 Hidrolisis Ester
 Rumus ester suatu asam organik adalah RCOOR'. Bila
ester dihidrolisis dapat menghasilkan alkohol dan asam
karboksilat :
RCOOR' + H2O RCOOH + R'OH

 Menggunakan Reagen Grignard


 Alkohol primer, sekunder dan tersier dapat dibuat dengan
reagen Grignard.
 Reagen Grignard adalah senyawa organometalik dengan
rumus umum RMgX.

Langkah 1: CH3-Mg-Cl + HCHO CH3-CH2-OMgCl


Langkah 2: CH3-CH2-OMgCl + H2O CH3-CH2-OH +
MgCl(OH)
1. Ambil rantai paling panjang yang
mempunyai gugus hidroksi (-OH).
Nama induk alkohol berasal dari nama
alkana pada panjang rantai yang sama
dengan menggantikan akhiran -a
menjadi akhiran -ol.

2. Urutkan rantai induk sehingga atom


karbon yang mengikat gugus hidroksi
mempunyai nomor sekecil mungkin.
Letakkan posisi gugus hidroksi di
depan nama induk.

3. Tentukan posisi dan nama gugus


fungsi lain selain gugus hidroks
 Nama trivial alkohol dinyatakan dengan
nama gugus fungsi alkil yang mengikat gugus
hidroksi diikuti dengan kata alkohol
contoh:
CH3CH2OH  etil alkohol.
 Etanol digunakan sebagai bahan antiseptik, pelarut
parfum, bahan bakar, dan campuran minuman keras.
 Campuran antara metanol dan metilen biru
membentuk spiritus untuk bahan bakar.
 Dapat digunakan untuk pengawetan di bidang medis
(selain formalin).
 Alkohol merupakan pelarut yang sangat baik.
 Etilen glikol bermanfaat untuk pembuatan lem
serbaguna.
Glycerol is a
simple polyol (sugar alcohol)
compound. It is a colorless,
odorless, viscous liquid that is
widely used in pharmaceutical
formulations.

It is also a byproduct of the production of biodiesel via transesterification.

Das könnte Ihnen auch gefallen